BAB II MEMRANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG

Lampiran LEMBAR KESEPAKATAN PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) PEMERINTAH KABUPATEN PATI

LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Halmahera Utara

Lembar Kesepakatan Pemerintah KOTA TIDORE KEPULAUAN LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI BAB II MEMORANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH

Memorandum. Program Jangka Menengah

LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI LAUT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan

LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG

BAB 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN ENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN SSK PEMUTAKHIRAN 2016 POKJA SANITASI KOTA TOMOHON. of Sanitation (IYOS) pada tahun 2008, yang menghasilkan komitmen pemerintah dalam

LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)

BAB 1 MEMORANDUM PROGRAM SANITASI 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014

NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013

Memorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten Balangan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) 1.1 Latar Belakang.

Pendahuluan 1. BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

Dokumen Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Melawi BAB I PENDAHULUAN

I 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG

Notulensi Kick of Meeting MPS Kota Sukabumi Jum at, 09 Mei 2014

BAB 5 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KABUPATEN PULAU TALIABU

PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEPUTUSAN BUPATI LINGGA NOMOR : 132/KPTS/IV/2015 TENTANG

OUTLINE LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MPSS PPSP TA KABUPATEN ACEH BESAR BULAN NOVEMBER

POKJA SANITASI KAB. BANGGAI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

BUPATI BOLAANG MONGONDOW

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab I : Pendahuluan I Latar Belakang

Tabel 5.1 Visi, Misi dan Kebijakan Strategis Sanitasi Kabupaten Pesisir Selatan Visi Misi Kebijakan Strategis

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TANA TORAJA BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG. Pendahuluan 1

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

Di dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Belu, Tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

Tinjauan BAB V : Tabel Rekap Sumber Pendanaan DAK tidak ada.

Kick off Meeting Penyusunan MPS Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V. Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN. MPS Kabupaten Kotawaringin Barat. 1.1 Latar Belakang

PERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING) PENYUSUNAN DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA TERNATE TAHUN 2015

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS/SSK

Bab 4 Rencanaa Anggaran Pembangunan Sanitasi

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Guna menghasilkan strategi sanitasi Kabupaten sebagaimana tersebut di

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

RESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 109 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN BONE PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN Latar Belakang 1-1

{ / f( ; I Y PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR. Penataan Ruang (Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 68'

POKJA AIR MINUM DAN SANITASI KABUPATEN KEPULAUAN ARU

BUPATI MADIUN KEPUTUSAN BUPATI MADIUN NOMOR : / 12 / KPTS / / 2011 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN MADIUN

PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. MPS Kabupaten Pesawaran Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RESUME PERTEMUAN PERDANA DAN LOKAKARYA PENILAIAN DAN PEMETAAN SITUASI SANITASI POKJA SANITASI DAN AIR MINUM KABUPATEN NGAWI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 1.1. LATAR BELAKANG

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI POLEWALI MANDAR

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan,

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI MUSI BAYUASIN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB IV RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI. MPS Kabupaten Kotawaringin Barat [Year]

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI SANITASI. 6.1 Gambaran Umum Struktur Pemantauan dan Evaluasi Sanitasi

Transkripsi:

BAB II MEMRANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH 2.1 Sumber Dana Pemerintah Dalam rangka optimasi dan dan kepastian implementasi, maka telah dilakukan internalisasi dansinkronisasi terkait semua usulan Program dan Kegiatan Prioritas, baik internal Kab/Kota maupun pada tingkat Pemerintahan Provinsi dan Pusat. Dari hasil sosialisasi dan sinkronisasi dengan berbagai tingkat dan pihak yang peduli sanitasi tersebut, telah disepakati pemahaman bersama dan komitmen dalam bentuk dukungan untuk implementasi Daftar Program Kegiatan untuk implementasi Jangka Menengah seperti lembar terlampir. Nota kesepakatan terlampir disusun setelah melaui proses internalisasi dan singkronisasi dengan semua pihak terkait, baik pemegang kebijakan tingkat Kab/Kota, Provinsi dan perwakilan Kementerian /Lembaga terkait dan telah sesuai dengan tupoksi dan kewenangan masing-masing tingkat Pemerintah. Walaupun komitmen dari masing-masing sumber pendana ini bersifat kesepakatan dukungan dan alokasi penganggaran, tetapi dipahami bersama bahwa untuk tindak lanjutnya tetap akan dievaluasi dan mengacu berdasar sistem penganggaran formal tahunan dan peraturan penganggaran yang berlaku sah dengan mempertimbangkan hasil kesepakatan ini sebagai prioritas dan acuan utama. 28

2.1.1 Lembar Kesepakatan Kabupaten LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG Nomor : Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah kab / Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Didasari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah kab/kota dalam pembangunan sector sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari pemerintah Provinsi, Pusat, maupun pihak/instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi,disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komrehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini. tanggal bulan November tahun 2013, kami unsur Pemerintah Kabupaten Pinrang sepakat untuk megalokasikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2013-2017 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor sanitasi ini: 29

KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN PINRANG T.A 2013-2017 (x Rp. 1.000.000) No Sub Sektor Tahun Anggaran 2013 2014 2015 2016 2017 Total A Sumber Pendanaan : APBD Kabupaten Pinrang A.1 Sub-sektor Air Limbah 1.139,23 2.400,00 2.030,00 1.730,00 730,00 7.449,42 A.2 Sub-sektor Persampahan 883,25 3.100,75 1.804,50 2.118,25 2.357,00 10.265,25 A.3 Sub-sektor Drainase 1.347,57 3.650,93 2.365,61 2.033,83 946,69 10.344,63 A.4 Aspek PHBS 125,00 1.052,35 1.164,85 922,22 922,22 3.986,63 Sub Total A 3.495,05 10.204,03 7.364,96 6.804,29 4.955,90 32.045,93 Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Kabupaten: 1. Bupati Pinrang 1. ASLAM PATONANGI 1. Tembusan: Kepala SKPD / Dinas Kabupaten Pinrang terkait untuk ditindak lanjuti 1. Kepala Bappeda Kabupaten Pinrang 2. Kepala Dinas PU Kabupaten Pinrag 3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang 4. Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Kebakaran Kabupaten Pinrang 30

2.1.2 Lembar Kesepakatan Pemerintah Provinsi LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PROVINSI SULAWESI SELATAN-KAB. PINRANG Nomor :.. Berdasarkan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban pemerintah Kab/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Didasari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kab/kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak/instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, didasari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini tanggal.. bulan November tahun 2013, kami Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sepakat untuk memberikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Perrmukiman (PPSP) Tahun 2013-2017 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Pinrang - sub Lampiran L. I-B untuk implementasi program : 1). Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah 2). Program Pengembangan Kebijakan Dan Kinerja Pengelolaan Persampahan 3). Program Pembangunan/Peningkatan saluran drainase/gorong-gorong 31

KESEPAKATAN ALOKASI PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN PINRANG T.A 2013-2017 (x Rp. 1.000.000) No Sub Sektor Tahun Anggaran 2013 2014 2015 2016 2017 Total B Sumber Pendanaan : APBD Provinsi Sulawesi Selatan B.1 Sub-sektor Air Limbah - 100,00 100,00 100,00 100,00 400,00 B.2 Sub-sektor Persampahan - 204,00 204,00 254,00 204,00 866,00 B.3 Sub-sektor Drainase 400,00 400,00 400,00 400,00 400,00 2.000,00 Sub Total B 400,00 704,00 704,00 754,00 704,00 3.266,00 Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Perwakilan Provinsi: 1. Gubernur Sulawesi Selatan 1. DR. H. SYAHRUL YASIN LIMPO, SH, M.Si, MH 1. Perwakilan Kabupaten: 1. Bupati Pinrang 1. ASLAM PATONANGI 1. Tembusan: - Kepala SKPD / Dinas Provinsi terkait untuk di tindaklanjuti - Pokja Sanitasi / AMPL Provinsi Sulawesi Selatan - Kepala SKPD / Dinas Kab terkait untuk ditindaklanjuti - Pokja Sanitasi Kabupaten Pinrang 32

2.1.3 Lembar Kesepakatan Pemerintah Pusat LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI DIRJEN PPLP, DIRJEN CIPTA KARYA DENGAN KABUPATEN PINRANG Nomor :... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota, sehingga diharapkan dapat lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kab/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari berbagai sumber terkait, termasuk sumber pendanaan dari Pusat. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini...tanggal bulan November tahun 2013, kami yang bertandatangan dibawah ini sepakat untuk memberikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2013 2017 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Pinrang - sub Lampiran L.1-C untuk implementasi program: 1). Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah 2). Program Pengelolaan Sampah dasri Stasiun Antara sampai TPA 3). Program Peningkatan dan Pengelolaan TPA 3). Program Penyiapan Dokumen Perencanaan Drainase LIngkungan 4). Program Peningkatan/Pembangunan Jaringan Drainase Primer 4). Program Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Implementasi rencana penganggaran ini akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku. Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. 33

Perwakilan Direktorat Jenderal :*) 1. Satker PPLP Prov. Sulawesi Selatan 1. 1. 2. Satker Kementerian Kesehatan 2. 2. Provinsi Sulawesi Selatan 3. Satker Kementerian LH 3. 3. Provinsi Sulawesi Selatan Perwakilan Kabupaten: 1. Bupati Pinrang 1. ASLAM PATONANGI 1. Perwakilan Pemerintah Provinsi: 1. Gubernur Sulawesi Selatan 1. DR. H. SYAHRUL YASIN LIMPO, SH, M.Si, MH 1... 34

2.2 Sumber Dana Non Pemerintah Sesuai dengan paradigma pembangunan Nasional saat ini, disadari bahwa tugas pembangunan disamping dikelola oleh pemerintah yang berfungsi sebagai koordinator maka diperlukan partisipasi dari unsure masyarakat dan dunia usaha.kedua sektor tersebut dikondisikan untuk mengambil peran makin besar dalam mencapai keberhasilan dalam semua tahap pembangunan, termasuk program percepatan pembangunan sektor sanitasi. Bentuk pelibatan peran kedua pilar pembangunan tersebut telah dimulai dari sejak tahapan penetapan program kegiatan yang diperlukan masyarakat, yaitu melalui proses Konsultasi Publik pada tahap penyusunan SSK. Pada tahapan implementasi strategi ini, bentuk partisipasi dari unsur Swasta dan Masyarakat tercantum dalam bentuk kesepakatan dukungan seperti terlampir, baik dalam bentuk dukungan pendanaan ataupun dalam kontribusi lainnya. Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama tiga aktor utama: Pemerintah, civil society dan dunia usaha. Sangat diperlukan sinergitas antar Stakeholders (Dadang Solihin) 35

2.2.1 Lembar Kesepakatan Partisipasi Swasta (Dunia Usaha / CSR / LSM) LEMBAR KESEPAKATAN MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI PT. XXXXX - KABUPATEN PINRANG Nomor :... Sektor / Program Sanitasi :... Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota. Pembangunan dan pelayanan dasar menjadi kewajiban Pemerintah Kab/Kota, sehingga lebih mendekatkan interaksi antara pemandu kebijakan dengan masyarakat. Disadari bahwa terdapat keterbatasan pendanaan pemerintah Kab/Kota dalam pembangunan sektor sanitasi, sehingga diperlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Pusat maupun pihak / instansi lain yang peduli. Menghadapi dinamika perubahan yang terjadi, disadari pula diperlukan keselarasan dalam cara pandang atau paradigma dalam pengembangan sektor sanitasi secara komprehensif dan terintegrasi, baik dalam lingkup kewilayahan maupun dalam keterkaitan dengan pengembangan sektor lain yang berkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, pada hari ini...tanggal bulan..tahun November, kami Pt.XXX sepakat untuk memberikan dukungan pendanaan dalam perencanaan dan pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) tahun 2013 2017 sebagaimana tertuang dalam dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi untuk implementasi program : 1). Program Pengelolaan Sampah dari Sumbernya Implementasi rencana penganggaran dan detail kesepakatan ini akan ditindak lanjuti sesuai lembar Lampiran L. 1 D Tabel Program dengan Kesepakatan Partisipasi Swasta. Demikian pengesahan Memorandum Program sektor sanitasi ini dibuat berdasarkan kepedulian dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. 36

Perwakilan PT. XXX :*) Direktur 1. 1. Perwakilan Kabupaten: Bupati Pinrang 1. ASLAM PATONANGI 1... 37