G. SUNDORO, JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
4.15. G. LEWOTOBI PEREMPUAN, Nusa Tenggara Timur

7.5. G. IBU, Halmahera Maluku Utara

5.5. G. LAWARKAWRA, Kepulauan Banda, Maluku

4.10. G. IYA, Nusa Tenggara Timur

5.2. G. WETAR, Kepulauan Banda, Maluku

6.2. G. AMBANG, SULAWESI UTARA

G. TALANG, SUMATERA BARAT

4.7 G. INIELIKA, Nusa Tenggara Timur

6.6. G. TANGKOKO, Sulawesi Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4.12. G. ROKATENDA, Nusa Tenggara Timur

6.5. GUNUNGAPI MAHAWU, Sulawesi Utara

5.6. G. LEGATALA, Kepulauan Banda, Maluku

EVALUASI SEISMIK DAN VISUAL KEGIATAN VULKANIK G. EGON, APRIL 2008

1.1. G. PUET SAGOE, NANGGROE ACEH DARUSSALAM

7.4. G. KIE BESI, Maluku Utara

4.9. G. EBULOBO, Nusa Tenggara Timur

6.1. G. COLO (P. Una-una), Sulawesi Tengah

: Piek Van Bali, Piek of Bali, Agung, Gunung Api. Kab. Karangasem, Pulau Bali. Ketinggian : 3014 m di atas muka laut setelah letusan 1963

G. SUMBING, JAWA TENGAH

BAB II TATANAN GEOLOGI REGIONAL

4.14. G. LEWOTOBI LAKI-LAKI, Nusa Tenggara Timur

4.20. G. BATUTARA, Nusa Tenggara Timur

BERITA GUNUNGAPI ENAM GUNUNGAPI WASPADA JANUARI MARET 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

4.21. G. SIRUNG, Nusa Tenggara Timur

7.2. G. GAMKONORA, Halmahera - Maluku Utara

4.8. G. INIE RIE, Nusa Tenggara Timur

AKTIVITAS GUNUNGAPI SEMERU PADA NOVEMBER 2007

24 November 2013 : 2780/45/BGL.V/2013

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI

Telepon: , , Faksimili: ,

BERITA GUNUNGAPI APRIL - JUNI 2008

4.19. G. ILI WERUNG, Nusa Tenggara Timur

PEMANTAUAN DAN SOSIALISASI ERUPSI G. SEMERU,MEI JUNI 2008

6.3. G. SOPUTAN, Sulawesi Utara

ERUPSI G. SOPUTAN 2007

II. PENGAMATAN 2.1. VISUAL

BERITA GUNUNGAPI MEI AGUSTUS 2009

II. TINJAUAN PUSTAKA

G. BUR NI TELONG, NANGGROE ACEH DARUSSALAM

4.13. G. EGON, Nusa Tenggara Timur

G. Raung (Wikipedia,Sep 2005) : Tegal Alun-Alun dan Tegal Brungbung

KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI

Pos Pengamatan : Pos Pengamatan G. Kaba, Desa Sumber Urip, Kec. Sambirejo, Kab. Rejanglebong, Bengkulu.

BAB II TATANAN GEOLOGI REGIONAL

KORELASI PARAMETER SUHU AIR PANAS, KEGEMPAAN, DAN DEFORMASI LETUSAN G. SLAMET APRIL - MEI 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

6.7. G. RUANG, Sulawesi Utara

6.8. G. KARANGETANG, P. Siau Sulawesi Utara

4.11. G. KELIMUTU, Nusa Tenggara Timur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menyertai kehidupan manusia. Dalam kaitannya dengan vulkanisme, Kashara

G. ARJUNO-WELIRANG, JAWA TIMUR. Gunungapi Arjuno - Welirang

7.1. G. DUKONO, Halmahera, Maluku Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

7.3. G. GAMALAMA, P. Ternate, Maluku Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. lempeng yaitu Lempeng Eurasia, Hindia-australia dan Lempeng Filipina dan. akibat pertumbukan lempeng-lempeng tersebut (Gambar 2).

Bersama ini dengan hormat disampaikan tentang perkembangan kegiatan G. Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Ringkasan Materi Seminar Mitigasi Bencana 2014

Bersama ini dengan hormat disampaikan tentang perkembangan kegiatan G. Kelud di Kabupaten Kediri, Blitar dan Malang, Provinsi Jawa Timur.

INTERPRETASI HASIL ANALISIS GEOKIMIA BATUAN GUNUNGAPI RUANG, SULAWESI UTARA

Studi Pengaruh Lahar Dingin Pada Pemanfaatan Sumber Air Baku Di Kawasan Rawan Bencana Gunungapi (Studi Kasus: Gunung Semeru)

5.3. G. WURLALI, Kepulauan Banda, Maluku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah vulkanis merupakan tanah yang berasal dari letusan gunungapi, pada

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sampai Maluku (Wimpy S. Tjetjep, 1996: iv). Berdasarkan letak. astronomis, Indonesia terletak di antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT -

4.6 G. ANAK RANAKAH, Nusa Tenggara Timur

BAB I PENDAHULUAN. Gunung Kelud merupakan salah satu gunung api aktif yang ada di

G. SEULAWAH AGAM, NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PENGARUH GEMPA TEKTONIK TERHADAP AKTIVITAS GUNUNGAPI : STUDI KASUS G. TALANG DAN GEMPABUMI PADANG 30 SEPTEMBER 2009

TEKANAN PADA ERUPSI GUNUNG BERAPI

Potensi bencana Gunung Api Iya, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur

4.18. G. ILI LEWOTOLOK, Nusa Tenggara Timur

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI

DEBIT AIR LIMPASAN SEBAGAI RISIKO BENCANA PERUBAHAN LUAS SUNGAI TUGURARA DI KOTA TERNATE, PROVINSI MALUKU UTARA

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jenis Bahaya Geologi

BAB II GEOLOGI REGIONAL KOMPLEKS GUNUNG RAJABASA

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNGAPI KARANGETANG, KABUPATEN SITARO, SULAWESI UTARA

BERITA GUNUNGAPI JANUARI APRIL 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumatera Utara secara geografis terletak pada 1ºLintang Utara - 4º Lintang Utara dan 98 Bujur Timur Bujur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gambar 1.1 Gambar 1.1 Peta sebaran gunungapi aktif di Indonesia (dokumen USGS).

G. MARAPI, SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pendahuluan II. Kawasan rawan bencana III. Pokok permasalahan waspada

ERUPSI G. KARANGETANG 2007 DAN PERKIRAAN KEDALAMAN SUMBER TEKANAN BERDASARKAN DATA ELECTRONIC DISTANCE MEASUREMENT (EDM)

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

G. KERINCI, SUMATERA BARAT

G. GUNTUR, JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. letusan dan leleran ( Eko Teguh Paripurno, 2008 ). Erupsi lelehan menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Indonesia termasuk dalam daerah rawan bencana gempabumi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi geografis Indonesia terletak pada busur vulkanik Circum Pacific and

BAB I PENDAHULUAN. daratan. Salah satu kenampakan alam yang meliputi wilayah perairan ialah sungai.

Transkripsi:

G. SUNDORO, JAWA TENGAH KETERANGAN UMUM Nama Lain : Sindoro, Sendoro Nama Kawah : 1. Kawah Puncak : Segoro Wedi (Z1), Segoro Banjaran (Z2,Z3 dan Z4), Kawah Kawah Barat, Kawah Timur, Gua Walet Utara (K1), Kawah Selatan (K2), Sumur Ledakan (K3, K4 dan K5). 2. Kawah dan Kerucut parasit : Sumur Sembilan Ledakan, G. Kembang, G. Arum, G. Kekep dan G. Watu. Lokasi a. Geografi Puncak b. Administratif : : : 7 18' 00 LS dan 109 59' 30 BT. Kab. Temanggung (sebelah barat) Kab. Wonosobo (sebelah timur) Jawa Tengah. Ketinggian Kota Terdekat Tipe Gunungapi Pos Pengamatan : 3150.7 m. dpl (di atas permukaan laut) : Temanggung, Jawa Tengah : Strato : Desa Gentingsari, Kec. Parakan, Kab. Temanggung, Jawa Tengah. Koordinat Geografi: 07 17,08 LS dan 110 03,8 BT. Ketinggian 950 m dpl.

PENDAHULUAN Gunungapi ini mudah dicapai dari segala jurusan, dari sebelah timur melalui Parakan, dari sebelah barat melalui Garung, dari arah utara melalui Tambi, sedangkan dari arah barat daya melalui Kretek, dan dari arah tenggara melalui Kledung. Jalan yang sangat baik yang ditempuh oleh Hadian (1970) adalah Wonosobo (775 m) terus ke Kawahj Sigedang di kaki timurlaut gunungapi Sundoro. Di sini para pendaki menginap. Wikartadipura (1970) menulis, bahwa setelah lk 1 jam perjalanan dicapai garis ketinggian lk 2000 m, baru masuk hutan akasia dan semak belukar. Dari ketinggian lk 2210 m tampak pemandangan yang indah ke arah Pegunungan Dieng, diantaranya G. Bisma, G. Sroja, G. Tlerep, dan G. Butak. Pada ketinggian ini terdapat tumbuhan sono dan tengseh. Perjalanan hingga puncak, triangulasi T 430 (3135,5 m) memakan waktu 4-5 jam. Apabila kita mengambil jalur dari tenggara, melalui Kledung (1390 m), ditempuh lk 6 jam dan dari utara melalui perkebunan Tambi, ditempuh lk 7 jam. Demografi Daerah sekitar G Sundoro memiliki tingkat hunian yang cukup padat, data tahun 1993 memperlihatkan bahwa penduduk yang bermukim di daerah Kawasan Rawan Bencana I dan II jumlahnya mencapai 49.919 jiwa SEJARAH LETUSAN 1806 : letusan di puncak gunung masih disangsikan kebenarannya. 1818 : terjadi letusan abu, yang menyebar hingga di pantai Pekalongan, bulannya tidak diketahui (junghuhn, 1850, p.293). 1882 : terjadi ketusan abu di G. Kembang. Abunya jatuh hingga di Kebumen. Antara 1-7 April mungkin terjadi leleran lava di lereng barat laut. (Natuurk. Tijdschr. Nederl. Ind., 1884, v.43, p. 144-145). 1883 : Agustus? (Natuurk. Tijdschr. Nederl. Ind., 1886, v.45, p.45 dan 1905, v.64, p.96-98) 1887 : suara ledakan pada 13-14 November (Natuurk. Tijdschr. Nederl. Ind., 1889, v. 48, p.201). 1902 : 1-25 Mei, kegiatannya terbatas pada bualan lumpur dan lontaran batu yang jatuh kembali di lubang letusan.(jacobson,1909, Koninkl, Nederl, Aardrijksk, Genoot, Tijdschr, seri2, 1909, p.447) 1903 : 16-21 Oktober, letusan di rekahan kali Prupuk di atas Kembang di antara ketinggian 2850-2980 m. Hujan abu sampai di Kejajar dan Garung (van Bosse, 1913). 1906 : 22 September - 20 Desember, letusan di rekahan S1 dan terbentuknya K5 di selatan dataran pasir Z1. Pada 25 Sept. hujan abu di Kledung (Natuurk. Tijdschr. Nederl. Ind., 1908, v.67, p.58). 1908 : 10 Pebruari, terdengar suara gemuruh. (Natuurk. Tijdschr. Nedetl. Ind., 1910, v.69, p.107). 1910 : Januari, di Temanggung kadang-kadang terdengar suara gemuruh (Natuurk. Tijdschr. Nederl. Ind., 1908, v.67, p.58). 1970 : Setelah istirahat selama lk 60 tahun terdapat lagi kenaikan kegiatan tanpa menghasilkan suatu letusan. Adapun urutannya adalah sebagai berikut :

21 Oktober, pukul 05.30 dan pada 28 Okt. pukul 06.30 terasa bumi bergetar di Kampung Sigedang di lereng barat laut, lk 4,5 km jauhnya dari puncak. Mulai tgl. 29 tampak asap tipis mengepul dari bekas lubang letusan lama. 1 Nopember pukul 06.00 tampak asap putih tipis lurus mengepul ke atas. 2 Nopember pukul 06.00 tampak asapnya tebal. Antara pk. 09.00 hingga 14.00 terdengar blazer. Di malam hari tampak asap berwarna merah di atas G. Sundoro. Kemudian di siang hari asap putihnya menipis kembali. Hamidi dan Hadian (Juni 1973), telah melakukan pendakian puncak, demikian pula Reksowirogo, tetapi tidak tampak bekas letusan tersebut. Karakter letusan Dari sejarah dan endapan hasil letusannya, diperkirakan letusan tipe strombolian mendominasi karakter letusan Gunungapi Sundoro. GEOLOGI Menurut Neumann van Padang (1951, p.112), G. Sundoro merupakan kerucut gunung api yang sangat teratur, dipisahkan dari G. Sumbing oleh Pelana Kledung (1405 m). Di bagian timur dari puncak datar seluas 400 x 300 m terdapat kawah kembar besar K1 - K2 berukuran 210 x 150 m, sedangkan dataran Segero Wedi, Banjaran, Z3 dan Z4, di bagian barat dan utara, adalah sisa dari kawah utama dan sekunder. Kerucut dan kawah parasit ditemukan di lereng baratdaya dan timurlaut dan di kaki tenggara. Beberapa ratus bukit di kaki timur laut menurut Taverne dan van Bemmelen merupakan sisa erosi dari suatu longsoran tanah sebelum tanah sebelum sejarah atau dari lahar. Endapan batuan vulkanik G.Sundoro merupakan hasil erupsi pusat, samping dan endapan sekunder. Hasil erupsi pusat terdiri atas lava, awan panas/aliran piroklastik, jatuhan piroklastik dan endapan freatik, sedangkan hasil erupsi samping umumnya berupa aliran lava, dan hasil proses sekunder berupa lahar. Berdasarkan pengamatan visual tidak ada satupun tembusan solfatara atau fumarola yang muncul dipermukaan.

GEOFISIKA Seismik Dari hasil rekaman seismograf di Pos PGA G. Sundoro dapat diketahui bahwa jenis gempa yang muncul selama bulan Januari 2000 Mei 2001 adalah Gempa Tektonik Jauh. Rata rata Gempa Tektonik Jauh per bulannya di bawah 10 kali kejadian, kecuali pada bulan Juni 2000 sebanyak 12 kali kejadian, April dan Mei 2001 masing masing 11 dan 23 kali kejadian. Gempa Tektonik tersebut mempunyai amplitude berkisar antara 1 6 mm dan lamanya gempa maksimum 20 120 detik. Gaya Berat Dari data gaya berat terlihat adanya zona lemah yang dominan di daerah puncak dengan pola konsentrik terhadap puncaknya sendiri. Di sebelah barat daya dan timurlaut puncak terdapat pola anomaly punggungan dan cenderung menurun lagi ke arah ujung keduanya.

Geomagnetik Berdasarkan penyelidikan menggunakan metode Geomagnetik diketahui adanya anomali magnetik yang menggambarkan adanya pola utama anomali dalam arah baratdaya timurlaut dimana anomali bagian baratdaya lebih rendah daripada anomali bagian timurlaut dengan daerah transisinya di sepanjang arah baratlaut tenggara melewati daerah puncak. Pola ini menggambarkan adanya suatu kontras kemagnetan, kelurusannya arah barat laut tenggara dengan pusat simetrinya memotong daerah puncak di sekitar satu kilometer sebelah baratlaut puncak. GEOKIMIA Kimia Batuan Petrografi Nichols (1972) dari Universitas Australia melakukan 4 analisis kimia terhadap bantuan lama G. sundoro. Hasilnya adalah : Nomor contoh 71-1026 1024 1022 1028 SiO2 50,7 54,65 54,9 56,79 TiO2 1,08 0,72 0,75 0,83 Al2O3 19,4 18,49 18,5 17,71 Fe2O3 2,82 2,93 2,98 3,31 FeO 6,46 5,18 5,21 4,30 MnO 0,19 0,21 0,20 0,16 MgO 4,68 3,05 2,90 3,56 CaO 9,01 7,5 7,56 6,84 Na20 3,25 3,57 3,58 3,46 K2O 1,08 1,91 2,00 1,82 P2O5 0,26 0,35 0,36 0,25 H2O 0,42 0,56 0,43 1,00 99,85 99,12 99,37 99,85 Neumann van Padang (1951, p.113) mencantumkan andesit hipersten augit untuk aliran lava di lereng selatan, andesit hornblenda hipersten augit untuk aliran lava muda di lereng barat - baratdaya dan lava basalt olivin augit dan andesit hipersten augit dari bukit di kaki timurlaut. MITIGASI BENCANA GUNUNGAPI Pengamatan aktifitas G. Sundoro diamati dari Pos Pengamatan Gunungapi Sundoro-Sumbing. Meliputi Pengamatan visual dan kegempaan. Aktifitas seismik diamati

oleh satu stasiun permanen di G. Watu arah selatan G.Sundoro. Pengamatan seismik menggunakan 1 set seismograf dengan sistem pancar (RTS) model MEQ-800. KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI Untuk menghadapi bahaya letusan G. Sundoro seperti yang pernah terjadi di waktu sejarah, maka disusunlah Peta Kawasan Rawan Bencana G. Sundoro yang ada sekarang ini terdiri dari tiga zona, yaitu Kawasan Rawan Bencana III, Kawasan Rawan Bencana II dan Kawasan Rawan Bencana I.

Peta Kawasan Rawan Bencana G. Sundoro

DAFTAR PUSTAKA Hadian, R., 1973, Pendakian G. Sundoro pada pertengahan Maret 1973, Direktorat Geologi, Bandung. Hidayat, Y., dkk, 2006, Laporan Pemantauan Kegiatan Gunungapi Sundoro, Jawa Tengah, PVMBG, Bandung. Mulyana, A.R., dkk, 2007, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Sundoro, Jawa Tengah, PVMBG, Bandung. Olas, dkk, 1993, Laporan Pengumpulan Data G.Sundoro Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Direktorat Vulkanologi, Bandung. Padang, N.V., 1951, Catalogue of the Active Volcanoes of the World Including solfatara fields, - Napoli, Italia. Sutawidjaja, I., dkk, 2003, Laporan Dokumentasi Aktivitas Gunungapi Sundoro, Jawa Tengah, Direktorat Vulkanologi dan Mitigadi Bencana Geologi, Bandung. Whitford MS., D.J. & Nicholls I.A.., 1973, Report on Geochemical investigations of the volcanic rocks of java, Department of Geophysics and Geochemistry Australian National University, Australia.