KATA PENGANTAR Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkat dan karunia-nya sehingga penulisan thesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Thesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan kurikulum pendidikan strata 2 pada jurusana Magister Manajemen Universitas Bina Nusantara. Thesis ini berjudul Analisis Dampak Penerapan Pungutan Ekspor CPO Terhadap Kinerja Keuangan Agribisnis Kelapa Sawit Dan Pendapatan Negara (STUDI KASUS : PT. KALPATARU INVESTAMA). Pada kesempatan kali ini pekenankanlah saya untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan memberikan bantuan secara moril maupun material, terutama kepada : 1. Ir. Firdaus A Alamsjah, MSIE, Ph.D selaku Executive Director Bina Nusantara Business School yang telah memberikan kesempatan serta memberikan fasilitas dalam penyusunan thesis ini. 2. Prof. Dr. Geradus Polla M.App.Sc selaku rektor Bina Nusantara yang telah memberikan kesempatan serta memberikan fasilitas dalam penyusunan thesis ini. 3. Samuel Dossugi, Ph.D selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan bantuan dalam penyelesaian thesis ini. 4. Para Disen dan Staff Pengajar Universitas Bina Nusantara atas segala bantuan dan dukungan selama penulis menuntut ilmu di Universitas Bina Nusantara 5. Papa, Mama, Kakak dan Adik tersayang atas doa dan dukungannya yang tiada hentinya. 6. Ir. Muhammad Ikbal Bey selaku Direktur PT. PRIMA CABLE INDO yang telah memberikan banyak dukungan dan bantuan baik moril dan material
7. Teman teman kerja di PT. PRIMA CABLE INDO yang meberikan banyak dukungan dalam penyelesaian S2 di Universitas Bina Nusantara. 8. Andri, Nia, Hasbi, Raymond dan Via yang selama ini memberikan dukungan yang penuh dalam penyelesaian S2 di Binus. 9. Seluruh teman teman, kerabat, sahabat para penulis yang tidak bias disebutkan satu persatu dalam kesempatan ini. Penulis menyadari dalam penulisan thesis ini masih banyak kekurangan mengingat keterbatasan pengalaman dan pengetahuan penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan tanggapan yang membangun dari pembaca maupun pihak pihak yang terkait dalam usaha menyempurnakan materi dan penulisan thesis ini. Jakarta, 9 Desember 2008 Penulis
ABSTRAK Dalam perekonomian suatu negara, kebijakan perdagangan internasional berperan sangat penting. Kebijakan perdagangan tersebut pada umumnya diutamakan untuk perluasan pasar internasional dan proteksi bagi pembeli domestik (industri atau rumah tangga). Namun tidak tertutup kemungkinan, kebijakan perdagangan tersebut ditujukan untuk meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak/pungutan dan terkait dengan kebijakan luar negeri suatu negara atau alasan-alasan politik. Dalam konteks ini, kebijakan pemerintah tentang penerapan PE untuk CPO dan produk turunannya lebih diutamakan untuk meningkatkan penerimaan pemerintah dan proteksi bagi industri dalam negeri penghasil produk turunan CPO, seperti industri minyak goreng dan oleokimia. Dalam aspek legal, pungutan ekspor yang dimaksudkan dalam PP No. 35 tahun 2005 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 09/PMK.011/2008 adalah pungutan ekspor yang dikenakan atas barang ekspor tertentu, termasuk CPO dan produk turunannya. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), PE untuk CPO dan produk turunannya termasuk PNBP yang bersumber dari pemanfaatan sumber daya alam. Masih berdasarkan UU tersebut, sesuai jenisnya PNBP dari PE ini dapat digunakan untuk kegiatan tertentu yang meliputi penelitian dan pengembangan teknologi, pendidikan dan pelatihan, pelayanan yang melibatkan kemampuan intelektual tertentu dan pelestarian sumber daya alam. Dengan ketentuan ini, maka pungutan ekspor berbeda dengan pajak ekspor masa lalu. Penerimaan negara dari pajak ekspor tidak jelas rincian penggunaannya. Berdasarkan hasil analisa terlihat bahwa penerapan PE pada CPO dan produk turunannya mengandung konsekuensi yang menguntungkan dan merugikan. Oleh karena diharapkan dapat diambil kebijakan yang tidak hanya menguntungkan sebagian pihak saja tetapi semua pihak mendapat keuntungan. Kata Kunci : PE, CPO,PNPB, Pungutan ekpor, Penerimaan negara iv
DAFTAR ISI Halaman Judul. i Halaman Pernyataan ii Persetujuan Pembimbing... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL ix DAFTAR GAMBAR xi BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Perumusan Masalah. 6 1.3 Tujuan dan Manfaat 7 1.4 Ruang Lingkup 8 BAB 2 LANDASAN TEORI... 9 2.1 Posisi Indonesia dalam Perdagangan CPO Dunia.. 10 2.2 Definisi Ekspor 14 2.3 Pengertian Pajak.. 14 2.3.1 Ciri Pajak. 18 2.3.2 Asas Pengenaan Pajak. 19 2.3.3 Penerimaan Pajak di Indonesia 22 2.3.4 Model Leviathan. 23 2.4 Definisi Pungutan 25 2.4.1 Syarat Pemungutan Pajak.. 27 2.4.2 Asas Pemungutan.. 30 2.4.3 Teori Pemungutan.. 33 2.5 Regulasi Pemerintah dalam menerapkan tariff PE. 33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 43 3.1 Kerangka Berpikir... 43 3.2 Pemilihan Objek Penelitian.. 44 vii
3.2.1 Sekilas tentang PT. KALPATARU INVESTAMA.. 45 3.2.2 Kegiatan Bisnis PT. KALPATARU INVESTAMA. 46 3.2.3 Sekilas tentang GAPKI.. 47 3.2.3.1 Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus GAPKI 49 3.3 Metode Pengumpulan Data 50 3.4 Model dan Metode Analisis... 51 3.4.1 Model Analisis 51 3.4.2 Metode Analisis.. 52 3.4.2.1 Analisis Matematis.. 52 BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 56 4.1 Analisis Perkembangan Ekspor - Impor dan Harga CPO 56 4.1.1 Ekpor.. 56 4.1.2 Impor.. 60 4.1.3 Harga.. 62 4.2 Neraca Minyak Kelapa Sawit Untuk Penggunaan Domestik 64 4.3 Tinjauan Kritis Terhadap PP 35 Tahun 2005 66 4.4 Kebijakan-kebijakan dan strategi yang diambil PT. KALPATARU INVESTAMA Dalam menghadapi fluktuasi harga minyak CPO. 86 4.5 Hasil Analisis dan Pembahasan. 91 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 93 5.1 Kesimpulan 93 5.2 Saran.. 95 DAFTAR ACUAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP viii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Produksi CPO dan Produk Turunannya di Dunia. 10 Tabel 2.2 Volume Produksi dan Ekspor CPO dan Produk Turunannya... 12 Tabel 2.3. Ekspor CPO dan Produk Turunannya (dalam Ribu Metrik Ton) 13 Tabel 2.4 Tarif PE kelapa sawit, CPO dan produk turunannya... 34 Tabel 2.5 Dampak PE terhadap distribusi kesejahteraan masyarakat 39 Tabel2.6 Usulan pemanfaatan dan alokasi penerimaan Pemerintah dari pengenaan PE atas kelapa sawit, CPO dan produk turunannya.. 42 Tabel 3.1 Struktur Kepemilikan dan Pengurusan Kalpataru Grup pada 2007... 46 Tabel 3.2 Daftar Anggota GAPKI. 48 Tabel 4.1 Perkembangan Ekspor Minyak sawit (CPO) Indonesia ke Mancanegara Periode 1997 2000. 58 Tabel 4.2 Perkembangan Volume Ekspor dan Nilai Ekspor CPO dan Jenis CPO Lainnya Tahun 1990 2007.. 59 Tabel 4.3 Perkembangan Volume Impor dan Nilai Impor CPO dan Jenis CPO Lainnya Tahun 1990 2007.. 61 Tabel 4.4 Pekembangan Harga Minyak CPO Tahun 1988 2007. 62 Tabel 4.5 Neraca Minyak Sawit Indonesia dan Dunia, 1998-2007. Neraca Minyak Sawit Indonesia dan Dunia, 1998-2007 65 Tabel 4.6 Tarif PE, HPE, dan Nilai Kurs dari CPO dan Produk Turunannya 69 Tabel 4.7 Perhitungan Profit Loss Analysis Dengan Menggunakan Harga CPO Ekspor dan TenderKPB Ex Kuala Lumpur, Malaysia, Oktober 2007... 71 Tabel 4.8 Ekspor (ton) dan Pangsa Ekspor (%) Minyak Sawit Dunia, 1969 2008 77 Tabel 4.9 Impor (ton) dan Pangsa Impor (%) Minyak Sawit Dunia, 1969 2008. 78 Tabel 4.10 Produksi CPO Negara Pesaing 2001 2008 (000 ton). 79 Tabel4.11 Pengaruh Kenaikkan Kenaikan BBM dan PE Terhadap Biaya Produksi TBS, 2008 82 ix
Tabel 4.12 Potensi dan Kesesuaian Lahan Untuk Perkebunan Kelapa Sawit. 86 Tabel 4.13 Strategi Pengembangan PT. KALPATRU INVESTAMA 90 x
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Leviathan 25 Gambar 2.2 Dampak PE terhadap distribusi kesejahteraan masyarakat.. 37 Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 43 Gambar 3.2 Model Penelitian.. 52 Gambar 4.1 Proyeksi Ekspor CPO Indonesia Tahun 2000 2010. 57 Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Ekspor CPO... 58 Gambar 4.3 Pola Harga CPO. 63 Gambar 4.4 Analisa Akan Penerimaan Negara per MT Berdasarkan Harga Pokok Ekspor. 72 Gambar 4.5 Perbandingan Antara Harga Pokok Ekspor dngan Total Profit in Rp 73 Gambar 4.6 Harga Riil dan Nominal CPO di Rotterdam (US$/kg).. 83 Gambar 4.7 Ekspor Minyak Sawit Indonesia, Malaysia dan Dunia (ton). 84 xi