Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP /

dokumen-dokumen yang mirip
E. Kondisi Alam Indonesia

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

RANGKUMAN BAHAN PTS GANJIL MAPEL : IPS KELAS 7

Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia. KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

Letak Geografis Indonesia

Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : VII (Satu) / 1 Nama Guru NIP/NIK

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

Tema I Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Geografi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Keadaan Alam dan Distribusinya

PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM

MATERI IPS KELAS VIII SMP KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM

SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) : 20 x Pertemuan (40 JP)

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJRAN 2016/2017

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk : Keadaan Alam Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

MASA PRA AKSARA DI INDONESIA

BAB 1: SEJARAH PRASEJARAH

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2.

Ekonomi Pertanian di Indonesia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

KATA PENGANTAR. Penulis

Indikator Pencapaian Kompetensi. Alokasi Waktu

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SMP/MTs. Kelas VII

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA DEWA JARA

Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS

Disusun Oleh: Faisal Rahmad H Fabian

11. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak diantara 6 LU - 11 LS

PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd

BAB I PENDAHULUAN. sampai Maluku (Wimpy S. Tjetjep, 1996: iv). Berdasarkan letak. astronomis, Indonesia terletak di antara 6 LU - 11 LS dan 95 BT -

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 6. AKULTURASI BUDAYA INDONESIA DENGAN HINDU BUDHA DAN ISLAMLATIHAN SOAL BAB 6. Ksatria. Waisya.

UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

BAB. Bentuk Permukaan Bumi

SMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA

BAB IV GAMBARAN UMUM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan jumlah penduduk

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.

Inti Sari IPS SMP Kelas VII Semester 1 1

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA III

ULANGAN HARIAN I. : Potensi SDA dan SDM

Kondisi Geografis dan Penduduk

Karakteristik Daerah Aliran Sungai Mamberamo Papua

2. Gejala geografi yang paling dominan sebagai penyebab terjadinya banjir di kawasan permukiman di Jakarta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. Standart Kompetensi Memahami Usaha Manusia Untuk Mengenali Perkembangan Lingkungannya.

KISI-KISI PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PENYUSUN : 1. A. ARDY WIDYARSO, DRS. ID NO :

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia. SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA DAN PENDUDUK

BAB. Keseimbangan Lingkungan

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR RINTISAN KURIKULUM 2013 ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

Zulfa Ikhda El Aolady, 2016 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TALKING CHIPS DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPENDAPAT DAN

SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

Transkripsi:

Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 1

POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN PENGARUH KONDISI GEOGRAFIS 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori 1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya. 1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya. 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, gotong royong, bertanggung jawab, toleran, dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu. 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran, dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya. 3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik). 3.2 Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa Hindhu-Buddha, dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik. 3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa Hindhu-Buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang. 4.3 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar. - Memahami konektivitas antar-ruang dan waktu. - Memahami pengertian letak astronomis dan letak geografis. - Memahami keadaan alam Indonesia (kondisi fisik wilayah dan flora/fauna). - Memahami kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa praaksara, Hindhu- Buddha, dan Islam sebagai dampak dari pengaruh letak geografisnya. Setelah mempelajari materi berikut, siswa diharapkan dapat: - menjelaskan konektivitas antar-ruang dan waktu, - menjelaskan pengertian letak astronomis dan letak geografis, - menjelaskan keadaan alam Indonesia (kondisi fisik wilayah dan flora/fauna), dan - menjelaskan kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa praaksara, Hindhu- Buddha, dan Islam sebagai dampak dari pengaruh letak geografisnya. 2 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil

Perhatikan gambar di bawah ini! Indonesia adalah negara kepulauan. Ribuan pulau di Indonesia terdiri dari Sabang sampai Merauke. Indonesia memiliki keberagaman keadaan alam yang sangat memesona, sehingga banyak bangsa lain yang tertarik untuk datang dan menikmati keadaan alam Indonesia. Kamu adalah salah seorang warga Indonesia. Tahukah kamu bagaimana keadaan alam di berbagai wilayah di Indonesia? Sebagai bangsa Indonesia, sebaiknya kamu mengetahui keadaan alam Indonesia. Rasa cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia dapat tumbuh jika kamu mengenali keadaan alam Indonesia dan aktivitas penduduknya. Untuk itu, amatilah keadaan alam di sekitarmu. Dengan mempelajari keberagaman itu, kamu akan mensyukuri anugerah Tuhan yang telah memeberikan keadaan alam Indonesia yang begitu luar biasa. A. Konektivitas Antarruang dan Waktu Kehidupan manusia dan semua makhluk hidup yang berada di permukaan bumi selalu memiliki konektivitas atau hubungan dengan ruang dan waktu. Hubungan itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain. 1. Pengertian Ruang Ruang merupakan tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian. Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi saja. Ruang mencakup lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi, perairan yang ada di permukaan bumi, seperti laut, sungai, dan danau, tempat-tempat di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu. Selain itu, ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Semua organisme atau makhluk hidup merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ruang adalah tempat dan unsur-unsur lainnya yang memengaruhi kehidupan di permukaan bumi. Setiap ruang dipermukaan bumi memiliki karakteristik tertentu yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. Berikut contoh keterkaitan antarruang tersebut. a. Kesempatan kerja banyak tersedia di kota, sedangkan di desa hanya terbatas pada sektor pertanian saja. Akibatnya, sebagian penduduk desa bermigrasi atau berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan. b. Penduduk kota yang menghasilkan berbagai produk industri, seperti barang-barang elektronik, kendaraan, pakaian, dan sebagainya. Penduduk desa tidak dapat menghasilkan produk-produk tersebut, sehingga mereka harus pergi ke kota untuk memperoleh barangbarang tersebut. Sebaliknya, penduduk kota tidak dapat menghasilkan bahan pangan, sehingga mereka memperolehnya dari penduduk desa. Terjadilah aliran barang dari kota ke desa dan aliran bahan makanan dari desa ke kota. Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 3

c. Peristiwa banjir di Jakarta yang terjadi karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Air hujan yang jatuh di daerah Bogor sebagian besar masuk ke sungai dan hanya sebagian kecil air hujan yang dapat terserap oleh tanah di Bogor. Oleh sebab itu, Jakarta terkena bencana banjir yang airnya sebagian berasal dari wilayah Bogor. Contoh-contoh di atas dapat menunjukkan adanya keterkaitan atau konektivitas peristiwa dan gejala antarruang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa suatu gejala atau peristiwa pada suatu ruang tidak berdiri sendiri, namun akan selalu terkait dengan gejala atau peristiwa pada ruang lainnya. 2. Pengertian Waktu Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting karena digunakan untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan perkembangannya hingga sekarang. Konsep waktu dalam sejarah berarti suatu periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia. Waktu dibagi menjadi tiga masa, yaitu masa lampau, masa sekarang, dan masa yang akan datang. 3. Konektivitas Antarruang dan Waktu Selain terikat oleh ruang, suatu peristiwa juga terikat oleh waktu. Semua peristiwa yang terjadi selalu dikaitkan dengan ruang dan waktu. Peristiwa tersebut misalnya Rudi dilahirkan di Jakarta pada tanggal 25 Juni 2010, Pemilu di Jawa Tengah diselenggarakan pada tanggal 9 Maret 2013. Contoh tersebut terdiri dari dua unsur, yaitu tempat (ruang) dan tanggal (waktu). Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa tempat (ruang) dan waktu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 1. Jelaskan pengertian ruang! 2. Sebutkan contoh peristiwa yang menggambarkan keterkaitan antarruang! 3. Tulislah pentingnya konsep waktu dalam sejarah! 4. Apa yang dimaksud konsep waktu dalam sjarah? 4 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil

5. Waktu dibagi menjadi tiga masa. Sebutkan! Diskusikan tugas berikut bersama teman sebangkumu! Sebutkan contoh peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitarmu yang dapat menggambarkan konektivitas antarruang dan waktu masing-masing anak lima peristiwa! Ruang atau tempat digunakan manusia untuk tempat tinggal dan tempat melakukan interaksi antara satu dan yang lainnya. Mereka saling menegur, menyapa, berkenalan, dan saling memengaruhi. Manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu berhubungan dengan manusia lain. Hubungan tersebut disebut interaksi sosial. Interaksi sosial adalah kunci dalam sendi-sendi kehidupan sosial karena tanpa interaksi, tidak mungkin terjadi aktivitas sosial. Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, baik yang menyangkut hubungan antara individu dan individu, antara individu dan kelompok, maupun antara kelompok dan kelompok lain. Interaksi sosial terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. B. Letak Wilayah dan Pengaruhnya bagi Keadaan Alam Indonesia Bagaimana letak wilayah Indonesia? Untuk mengetahui keadaan alam Indonesia, kita harus memahami tentang letak atau posisi wilayah Indonesia. Letak suatu tempat dapat menunjukkan karakteristik dari tempat tersebut. 1. Letak Astronomis Indonesia Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak antara 6 LU - 11 LS dan antara 94 BT- 141 BT. Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Garis lintang adalah garis khayal yang melintang melingkari bumi. Garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan antara Kutub Utara dan Kutub Selatan. Kondisi Indonesia berdasarkan garis lintangnya adalah wilayah Indonesia sebagian besar terletak di belahan bumi selatan, wilayah Indonesia dilalui oleh garis Khatulistiwa, dan Indonesia beriklim tropis. Sedangkan kondisi Indonesia berdasarkan garis bujurnya antara lain wilayah Indonesia terletak di belahan bumi timur dan panjang garis bujur Indonesia adalah 460, di mana setiap 150 terjadi perbedaan waktu satu jam. Dengan demikian, Indonesia memiliki tiga daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). 2. Letak Geografis Indonesia Letak geografis adalah letak suatu tempat dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia terletak antara dua benua, yaitu Asia dan Australia dan dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik. Letak geografis Indonesia sangat strategis. Hal itu Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 5

dikarenakan Indonesia menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara di Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang mengangkut berbagai komoditas dari China, Jepang, dan negara-negara lainnya melewati Indonesia untuk menuju negara-negara tujuan di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur perdagangan yang berasal dari Asia ke arah Australia dan Selandia Baru. Letak geografis memberikan pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya. Bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi sosial dengan bangsa lain. Interaksi sosial melalui pelayaran dan perdagangan menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama ke Indonesia, seperti Islam, Hindhu, Buddha, Kristen, Asia dan lain-lain. Indonesia menjual berbagai komoditas atau hasil bumi seperti kayu cendana, pala, lada, cengkih, dan hasil perkebunan lainnya. Sedangkan negara-negara lain menjual berbagai produk barang seperti kain dan tenunan halus, porselen, dan lainlain ke Indonesia. Eropa Afrika Samudra Hindia Amerika Samudra Pasifik Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 1. Apa yang dimaksud letak astronomis? 2. Bagaimana kondisi Indonesia berdasarkan garis bujurnya? 3. Jelaskan pengaruh letak geografis Indonesia terhadap bidang sosial! 4. Tulislah definisi kebudayaan! 5. Apa pengaruh letak geografis Indonesia di bidang politik? 6 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil

Bagilah siswa di kelasmu menjadi empat kelompok besar, kemudian gambarlah sebuah peta yang dapat menggambarkan letak astronomis dan letak geografis Indonesia beserta keterangannya pada selembar kertas karton. Warnai agar hasilnya lebih jelas dan menarik. Letak geografis Indonesia memberikan dampak yang merugikan bagi Indonesia. Budaya yang masuk dari negara lain tidak selalu sesuai dengan budaya Indonesia memengaruhi kehidupan budaya bangsa Indonesia, misalnya pergaulan bebas. Di samping itu, Indonesia juga rentan terhadap masuknya barang-barang terlarang, seperti narkoba, senjata api, dan barang-barang selundupan lainnya. C. Keadaan Alam Indonesia Indonesia memiliki alam yang sangat indah. Indonesia juga kaya akan berbagai sumber daya alam. Banyak wisatawan yang tertarik datang ke Indonesia. Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna di Indonesia. Keadaan fisik wilayah terdiri dari keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi yang kemudian akan menentukan jenis tanahnya. Sedangkan keadaan flora dan fauna berkaitan dengan jenis keragaman dan persebarannya. 1. Keadaan Iklim Indonesia Curah hujan di Indonesia antara wilayah yang satu berbeda dengan wilayah yang lain. Namun, umumnya sekitar 2.500 mm/tahun. Pada dasarnya, curah hujan di Indonesia tergolong besar. Dengan didukung oleh penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian, sehingga mampu memenuhi kebutuhan penduduk akan bahan pangan. Di Indonesia juga terjadi angin muson, yaitu angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua. Ketika samudra menerima penyinaran matahari, diperlukan waktu yang lama untuk memanaskan samudra, sedangkan benua lebih cepat menerima panas. Dengan demikian, samudra bertekanan lebih tinggi daripada benua, sehingga bergeraklah udara dari samudra ke benua. Pada saat musim hujan (Oktober sampai April), angin muson bergerak dari Samudra Pasifik menuju wilayah Indonesia dibelokkan oleh gaya coriolis sehingga berubah arahnya menjadi angin muson barat. Pada saat bergerak menuju wilayah Indonesia, angin muson dari Samudra Pasifik telah membawa banyak uap air sehingga turunlah hujan di Indonesia. Pada saat musim kemarau (Mei sampai September), angin muson dari Benua Australia atau disebut angin timur yang bertekanan maksimun bergerak menuju Benua Asia yang bertekanan minimum melalui wilayah Indonesia. Benua Australia yang sekitar 2/3 wilayahnya berupa gurun, udara yang bergerak relatif sedikit uap air yang dikandungnya. Udara tersebut hanya melewati wilayah lautan yang sempit antara Australia dan Indonesia sehingga sedikit pula uap yang dikandungnya. Ketika musim hujan tiba, petani Indonesia mulai mengerjakan lahannya untuk bercocok tanam, terutama padi. Nelayan Indonesia mengurangi kegiatan melaut karena biasanya pada musim hujan sering terjadi cuaca buruk dan gelombang laut cukup besar sehingga Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 7

membahayakan mereka. Ikan lebih sulit ditangkap sehingga terjadi kelangkaan pasokan ikan dan akibatnya harga ikan lebih mahal daripada biasanya. Musim hujan tidak banyak berpengaruh pada aktivitas masyarakat Indonesia yang pekerjaannya tidak berhubungan langsung dengan alam. Pada saat musim kemarau, sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya tidak ditanami karena tidak ada pasokan air untuk irigasi atau perairan sawahnya. Sebagian kecil petani masih dapat bercocok tanam dengan memanfaatkan air dari sungai, saluran irigasi atau memanfaatkan sumber buatan. Ada juga petani yang bercocok tanam dengan memilih jenis tanaman yang tidak memerlukan banyak air. Pada saat musim kemarau, nelayan dapat mencari ikan di laut tanpa banyak mengalami gangguan. Hasil tangkapan ikan juga lebih besar dibandingkan dengan hasil tangkapan pada musim hujan sehingga pasokan ikan juga cukup berlimpah dan tidak terjadi kelangkaan. Pada zaman dahulu, pola angin muson yang bergerak menuju wilayah Indonesia pada saat angin barat dimanfaatkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia untuk melakukan perpindahan atau migrasi dari Asia ke berbagai wilayah di Indonesia. Perahu yang digunakan untuk melakukan migrasi tersebut masih sangat sederhana. Pada saat itu, jalannya perahu masih mengandalkan kekuatan angin, sehingga arah gerakannya selalu mengikuti arah gerakan angin muson., Gelombang perpindahan rumpun bangsa berbahasa Melayu-Austronesia terjadi pada 2.000 tahun sebelum Masehi. Melayu-Austronesia ialah suatu ras Mongoloid yang berasal dari daerah Yunan, Cina Selatan. Mereka menyebar ke daerah-daerah hilir sungai besar di Teluk Tonkin. Pada sekitar tahun 200 SM, mereka menyebar ke daerah-daerah Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina, Formosa, pulau-pulau di Lautan Teduh sampai ke Madagaskar. Kelompok migrasi dari Yunan ke Indonesia inilah asal mula nenek moyang bangsa Indonesia. Letak astronomis Indonesia membuat Indonesia beriklim tropis. Iklim tropis memiliki ciri suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, yaitu sekitar 27O C. Di daerah tropis, tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dan musim kemarau. Pada dasarnya, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu iklim musim, iklim laut, dan iklim panas. a. Iklim musim Iklim musim dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode tertentu (enam bulan). b. Iklim laut Iklim laut terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas, sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan. c. Iklim panas Iklim panas terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi menimbulkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan. 2. Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia Wilayah lautan Indonesia lebih luas daripada wilayah daratannya. Jika Bentuk muka bumi Indonesia dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. a. Dataran rendah Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang berada pada ketinggian 0-200 m di atas permukaan air laut (dpal). Di daerah dataran rendah, aktivitas yang dominan adalah permukiman dan pertanian. Di Pulau Jawa, penduduk memanfaatkan lahan dataran rendah untuk menanam padi. Jawa menjadi pusat penghasil padi terbesar di 8 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil

Indonesia. Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Selain itu, di daerah dataran banyak dijumpai lahan subur karena biasanya berupa tanah alluvial atau hasil endapan sungai yang subur. Dataran rendah biasanya dekat dengan pantai sehingga banyak penduduk yang bekerja sebagai nelayan. Dataran rendah memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur laut. Pemusatan penduduk di dataran rendah berkembang menjadi daerah perkotaan. Sebagian besar daerah perkotaan di Indonesia terdapat di dataran rendah. Aktivitas pertanian di dataran rendah umumnya adalah aktivitas pertanian lahan basah yang dilakukan di daerah yang sumber airnya banyak. Lahan itu dimanfaatkan untuk tanaman padi yang disebut pertanian sawah. Dataran rendah juga memiliki potensi bencana alam. Bencana alam yang berpotensi terjadi di dataran rendah adalah banjir, tsunami, dan gempa bumi. Banjir terjadi karena aliran air dari daerah hulu yang terlalu besar, pendangkalan sungai, penyempitan alur sungai, atau banyaknya sampah di sungai yang menghambat aliran sungai. Pantai adalah bagian dari dataran rendah yang berbatasan dengan laut. Di daerah pantai, bencana yang sering terjadi adalah tsunami dan gempa. Meskipun demikian, tidak semua wilayah pantai di Indonesia berpotensi gempa. Daerah di Indonesia yang berpotensi gempa adalah Pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara. Sedangkan Pantai di Pulau Kalimantan relatif aman dari gempa karena jauh dari pusat gempa. b. Bukit dan perbukitan Bukit adalah bagian dari permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya dengan ketinggian kurang dari 600 m dpal. Bukit tidak tampak curam seperti gunung. Perbukitan adalah kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah tertentu. Permukiman di daerah perbukitan tersebar pada daerah-daerah tertentu atau membentuk kelompok-kelompok kecil. Penduduk memanfaatkan lahan datar yang luasnya terbatas dan berada di antara perbukitan. Permukiman dibangun di kaki atau lembah perbukitan karena di tempat tersebut ditemukan sumber air berupa mata air atau sungai. Aktivitas ekonomi dilakukan dengan memanfaatkan lahan-lahan dengan kemiringan lereng tertentu. Dalam penanaman, penduduk menggunakan teknik sengkedan dengan memotong bagian lereng tertentu agar menjadi datar dan bisa mengurangi erosi atau pengikisan oleh air. Di daerah perbukitan, aktivitas pertanian yang dilakukan adalah pertanian lahan kering, yaitu pertanian yang dilakukan di wilayah yang pasokan airnya terbatas atau hanya mengandalkan air hujan. Pertanian lahan kering sama dengan ladang atau huma yang dilakukan secara menetap maupun berpindah-pindah, misalnya di Kalimantan. Tanaman yang ditanam adalah umbiumbian atau palawija dan tanaman tahunan. c. Dataran tinggi Dataran tinggi adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter dpal. Beberapa dataran tinggi di Indonesia berkembang menjadi pemusatan ekonomi penduduk, misalnya Dataran Tinggi Bandung. Di daerah dataran tinggi, sebagian penduduk menanam padi dan beberapa jenis sayuran (tomat dan cabe). Dataran tinggi biasanya menjadi daerah tujuan wisata. Udaranya sejuk dan pemandangan alamnya indah menjadi daya tarik penduduk untuk berwisata ke daerah dataran tinggi, seperti di Bandung dan Dieng. Bencana alam yang biasanya terjadi di dataran tinggi adalah banjir karena bentuk muka buminya yang datar sehingga menimbulkan genangan air. Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 9

d. Gunung dan pegunungan Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Puncak-puncak gunung memiliki ketinggian 600 meter dpal. Pegunungan adalah bagian daratan yang merupakan kawasan yang terdiri atas deretan gunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 600 meter dpal. Sebagian gunung di Indonesia merupakan gunung berapi. Gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif, yaitu gunung yang memiliki aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan lontaran material dari dalam gunung berapi. Material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi memberikan kesuburan bagi wilayah di sekitarnya, sehingga cocok untuk aktivitas pertanian. Sebagian besar gunung berapi di Indonesia tersebar di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara yang sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat adalah gunung berapi Tambora dan Krakatau. Penduduk yang tinggal di daerah gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan untuk pertanian. Komoditas yang dikembangkan adalah sayuran dan buah-buahan. Sebagian penduduk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu. Permukiman dibangun di daerah yang dekat dengan sumber air atau sungai, terutama di lereng bawah atau di kaki gunung. Daerah gunung atau pegunungan memiliki pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk, sehingga menjadi daya tarik wisata. Keragaman bentuk muka bumi diikuti oleh keragaman aktivitas penduduk dan komoditas yang dihasilkannya. Daerah pegunungan dan perbukitan biasanya menghasilkan produkproduk pertanian berupa sayuran, buah-buahan, dan palawija. Daerah dataran menghasilkan banyak produk industri yang dikonsumsi oleh daerah lainnya. Bencana alam yang terjadi di daerah pegunungan adalah longsor dan letusan gunung berapi. 3. Keragaman Flora dan Fauna di Indonesia Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang sangat besar. Keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. a. Persebaran flora di Indonesia Sebagian besar jenis flora dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik sebagai bahan furniture, bahan bangunan, bahan makanan, atau kebutuhan lainnya. Rotan dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya. Berbagai jenis kerajinan rumah tangga dihasilkan dengan memanfaatkan bahan dari rotan. Pusat penghasil produk kerajinan banyak berkembang di daerahdaerah tertentu, misalnya di Cirebon dan daerah lainnya di Pulau Jawa. Jenis flora di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu Indo-Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan terdiri atas kawasan Indonesia Barat meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian terdiri atas tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur, yaitu Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Perbandingan ciri-ciri flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur dapat dilihat pada tabel berikut. 10 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil

Indonesia Barat Memiliki berbagai jenis rotan. Memiliki banyak jenis meranti-merantian. Memiliki sedikit jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata). Tidak memiliki hutan kayu putih. Memiliki sedikit jenis tumbuhan sagu. Memiliki berbagai jenis nangka. Indonesia Timur Tidak memiliki jenis rotan. Memiliki sedikit jenis meranti-merantian Memiliki banyak jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata). Memiliki hutan kayu putih. Memiliki banyak jenis tumbuhan sagu. Tidak memiliki berbagai jenis nangka. b. Persebaran fauna di Indonesia Berbagai jenis fauna di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah disebut garis Wallace. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur disebut Garis Weber. 1) Fauna Indonesia bagian Barat (Asiatis) Fauna Indonesia bagian Barat mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Fauna yang ada di wilayah ini adalah gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, reptil (ular, buaya, tokek, kadal, biawak, bunglon, kura-kura, trenggiling), berbagai jenis burung (burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang), dan berbagai macam unggas. 2) Fauna Indonesia Tengah (peralihan) Wilayah fauna Indonesia Tengah disebut pula wilayah fauna kepulauan Wallace. Wilayah fauna Indonesia Tengah meliputi wilayah Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna yang ada di wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, banteng, reptil (biawak, komodo, buaya, ular), amfibi, dan berbagai jenis burung (maleo, burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, kakatua). 3) Fauna Indonesia bagian Timur (Australis) Fauna Indonesia bagian Timur tersebar di wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna yang ada wilayah ini adalah kangguru, beruang, walabi, landak irian, kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon, kelelawar, reptil (biawak, buaya, ular, kadal), berbagai macam burung (cenderawasih, nuri, raja udang, kasuari, namudur). Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 11

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 1. Apa yang dimaksud angin muson? 2. Jelaskan pengertian dataran rendah! 3. Bagaimana aktivitas pertanian yang dilakukan di daerah perbukitan? 4. Apa yang kamu ketahui tentang garis Wallace? 5. Sebutkan wilayah fauna Indonesia Tengah! Kunjungilah perpustakaan di sekolahmu! Carilah peta persebaran curah hujan di Indonesia, kemudian isilah tabel berikut! 1. Wilayah mana saja yang curah hujannya termasuk tinggi? 2. Wilayah mana saja yang curah hujannya termasuk rendah? Secara umum, tanda-tanda akan terjadinya banjir adalah sebagai berikut. 1. Terjadinya hujan dengan tingkat curah hujan yang tinggi tanpa disertai dengan proses penyerapan yang baik. 12 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil

2. Air melebihi batas sungai, sehingga sungai meluap dan menggenangi daerah sekitarnya. 3. Air yang jatuh ke permukaan tidak dapat mengalir dengan baik karena saluran air yang ada tidak berfungsi dengan baik, sehingga air tersumbat dan tidak dapat mengalir dengan baik. 4. Air tidak menyerap ke dalam tanah karena berkurangnya vegetasi sebagai penyerap air. D. Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindhu-Buddha, dan Islam Kehidupan sosial masyarakat Indonesia terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan tersebut dapat kita lihat pada masa praaksara, masa Hindhu-Buddha, dan masa Islam. 1. Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Praaksara Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa praaksara dapat dibagi menjadi tiga masa, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. a. Masa berburu dan mengumpulkan makanan Kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan sangat bergantung pada kondisi alam. Kehidupan itu terjadi sejak manusia purba jenis Pithecanthropus sampai dengan Homo sapiens dari Wajak Mereka hidup secara berpindah-pindah. Biasanya mereka tinggal di padang rumput dengan semak belukar yang letaknya berdekatan dengan sungai. Selain berdekatan dengan air, daerah itu juga merupakan tempat persinggahan hewan-hewan seperti kerbau, kuda, monyet, banteng, dan rusa, untuk mencari mangsa. Hewan-hewan itu kemudian diburu oleh manusia. Mereka juga mengumpulkan tumbuhan yang mereka temukan seperti ubi, keladi, daun-daunan, dan buah-buahan. Mereka tinggal di dalam gua-gua yang tidak jauh dari sumber air, atau di dekat sungai yang terdapat sumber makanan seperti ikan, kerang, dan siput. Manusia praaksara pada masa berburu dan mengumpulkan makanan membuat alatalat dari batu yang masih kasar, tulang, dan kayu disesuaikan dengan keperluannya, seperti kapak perimbas, alat-alat serpih, dan kapak genggam. Manusia praaksara juga menggunakan api untuk memasak dan penerangan pada malam hari. Api dibuat oleh manusia praaksara dengan cara menggosokkan dua keping batu yang mengandung unsur besi sehingga menimbulkan percikan api dan membakar lumut atau rumput kering yang telah mereka siapkan. Manusia praaksara hidup dalam kelompok-kelompok dan membekali dirinya untuk menghadapi berbagai bahaya atau ancaman lingkungan sekelilingnya, misalnya serangan binatang buas atau untuk mengangkap binatang buruan. b. Masa bercocok tanam Masa bercocok tanam adalah suatu masa ketika manusia mulai memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara memanfaatkan hutan belukar untuk dijadikan ladang. Manusia praaksara mulai hidup menetap di suatu tempat pada masa ini. Manusia praaksara yang hidup pada masa bercocok tanam adalah Homo Sapiens. Masa ini sangat penting dalam sejarah perkembangan masyarakat karena pada masa ini terdapat beberapa penemuan baru, misalnya penguasaan sumber-sumber alam. Berbagai macam tumbuhan dan hewan mulai dipelihara (ternak). Mereka bercocok tanam dengan cara berladang yang diawali dengan menebang dan membakar hutan. Tanaman yang ditanam adalah ubi, pisang, dan sukun. Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 13

Secara perlahan mereka meninggalkan cara berladang dan digantikan dengan bersawah. Tanaman yang mereka tanam adalah padi dan umbi-umbian. Manusia praaksara pada masa ini mampu membuat alat-alat dari batu yang sudah diasah lebih halus serta mulai dikenalnya pembuatan gerabah. Alat-alatnya berupa beliung persegi dan kapak lonjong, alat-alat pemukul dari kayu, dan mata panah. Bentuk perdagangan yang dilakukan pada masa bercocok tanam bersifat barter. Barangbarang yang dipertukarkan adalah hasil-hasil bercocok tanam, hasil kerajinan tangan, garam, dan ikan yang dihasilkan oleh penduduk pantai. Manusia mulai hidup menetap di suatu perkampungan yang terdiri atas tempat-tempat tinggal sederhana yang didiami secara berkelompok oleh beberapa keluarga. Mereka mendirikan rumah panggung untuk menghindari serangan binatang buas. Mereka menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan gotong royong. Semua kegiatan mereka kerjakan secara gotong royong. Karena mereka hidup menetap, maka timbullah masalah-masalah, seperti penimbunan sampah dan kotoran sehingga terjadilah pencemaran lingkungan dan wabah penyakit. c. Masa perundagian Kata perundagian berasal dari bahasa Bali: undagi, yang artinya adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, perhiasan kayu, sampan, dan batu. Masa perundagian merupakan masa akhir prasejarah di Indonesia. Manusia praaksara yang hidup pada masa ini adalah ras Australomelanesoid dan Mongoloid. Manusia hidup di desa-desa, di daerah pegunungan, dataran rendah, dan di tepi pantai dalam tata kehidupan yang makin teratur dan terpimpin. Pada masa perundagian ini dikenallah pengolahan logam. Alat-alat yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari banyak yang terbuat dari logam. Penggunaan bahan logam tidak tersebar luas sebagaimana halnya penggunaan bahan batu karena persediaan logam masih sangat terbatas. Hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki keahlian untuk mengolah logam. Pada masa ini, perkampungan sudah lebih besar karena adanya hamparan lahan pertanian. Perkampungan terbentuk secara lebih teratur dari sebelumnya. Setiap kampung memiliki pemimpin yang dihormati oleh masyarakat. Pada masa perundagian sudah ada pembagian kerja yang jelas disesuaikan dengan keahlian masing-masing. Masyarakat tersusun menjadi kelompok yang beragam, seperti kelompok petani, pedagang, maupun perajin. Masyarakat juga membentuk aturan adat istiadat yang dilakukan secara turun-temurun. Berbagai bentuk benda seni, peralatan hidup, dan upacara membuktikan bahwa kehidupan masyarakat masa perundagian sudah mengenal dan memiliki kebudayaan yang tinggi. 2. Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Hindhu-Buddha Bangsa Indonesia tidak begitu saja menerima budaya-budaya baru yang masuk. Masuknya pengaruh budaya Indonesia terjadi karena adanya hubungan dagang antara Indonesia dan India. Kebudayaan dari India mengalami proses penyesuaian dengan kebudayaan asli Indonesia. Pengaruh kebudayaan Hindhu-Buddha di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut. a. Bidang keagamaan Sebelum budaya Hindhu-Buddha masuk, di Indonesia telah berkembang kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme adalah suatu kepercayaan terhadap suatu benda yang dianggap memiliki roh atau jiwa. Dinamisme adalah suatu kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib. Setelah masuknya kebudayaan Hindhu-Buddha, masyarakat Indonesia secara berangsur-angsur memeluk agama Hindhu dan Buddha yang diawali oleh golongan elite di sekitar istana. b. Bidang politik Dalam bidang politik, terjadi perubahan kepemimpinan dari kepala suku menjadi raja. Sistem pemerintahan kerajaan diperkenalkan oleh orang-orang India. Dalam sistem 14 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil

kerajaan, kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang luas. Pemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan peraturan hukum kasta. Oleh sebab itu, lahir kerajaan-kerajaan bercorak Hindhu-Buddha, seperti Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, dan kerajaan lainnya. c. Bidang sosial Kebudayaan Hindhu mengenalkan masyarakat Indonesia pada sistem kasta, yaitu: Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana), Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsawan), Kasta Waisya (pedagang petani, pemilik tanah dan prajurit), Kasta Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar). Namun, sistem kasta yang berlaku di Indonesia berbeda dengan kasta yang ada di India, baik ciri-ciri maupun wujudnya. Hal dapat kita lihat pada kehidupan masyarakat dan agama di Kerajaan Kutai. Raja Kundungga adalah orang Indonesia yang pertama tersentuh oleh pengaruh budaya India masih mempertahankan budaya Indonesia karena pengaruh budaya India belum terlalu merasuk ke kerajaan. Penyerapan budaya baru mulai tampak pada waktu Aswawarman, diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya. Adanya pengaruh Hindia mengakibatkan Kundungga tidak dianggap sebagai pendiri Kerajaan Kutai. d. Bidang pendidikan Lembaga-lembaga pendidikan semacam asrama adalah salah satu bukti pengaruh dari kebudayaan Hindhu-Buddha di Indonesia. Lembaga pendidikan tersebut mempelajari bidang keagamaan. e. Bidang sastra dan bahasa Dalam bidang sastra dan bahasa, pengaruh Hindhu-Buddha di Indonesia adalah dikenal dan digunakannya bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia. Seni sastra sangat berkembang terutama pada zaman kejayaan Kerajaan Kediri. f. Bidang arsitektur Salah satu arsitektur zaman Megalitikum adalah punden berundak yang berpadu dengan budaya India yang mengawali pembuatan bangunan candi. Candi Borobudur mengambil bentuk bangunan punden berundak agama Buddha Mahayana. Sedangkan pada Candi Sukuh dan candi-candi di lereng Pegunungan Penanggungan, pengaruh unsur budaya India sudah tidak begitu kuat. Di Indonesia, candi bukan sekadar tempat untuk memuja dewa-dewa seperti di India, tetapi lebih sebagai tempat pertemuan rakyat dengan nenek moyangnya. Candi dengan arca atau menhir merupakan perwujudan raja yang telah meninggal. 3. Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Islam Pengaruh kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat kita lihat antara lain pada bidang-bidang berikut. a. Bidang politik Setelah masuknya Islam, kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindhu-Buddha mengalami keruntuhan dan digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam, seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka, dan kerajaan lainnya. Dalam sistem pemerintahan yang bercorak Islam, raja bergelar sultan atau sunan. Jika raja meninggal, tidak dimakamkan di candi, namun dimakamkan secara Islam. b. Bidang sosial Pengaruh Islam yang berkembang pesat membuat sebagian besar masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Nama dan kosakata Arab mulai banyak digunakan. Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal kalender Saka yang dimulai pada tahun 78 M. Dalam kalender Saka, ditemukan nama-nama pasaran Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 15

hari seperti legi, pahing, pon, wage, dan kliwon. Setelah berkembangnya agama dan budaya Islam, Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa. Kalender Jawa menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam). c. Bidang pendidikan Pendidikan Islam berkembang di pesantren-pesanten. Pesantren adalah asrama tradisional pendidikan Islam. Siswa tinggal bersama di pesantren untuk belajar ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru yang disebut kiai. d. Bidang sastra dan bahasa Persebaran bahasa Arab lebih cepat daripada persebaran bahasa Sanskerta karena dalam Islam tidak mengenal sistem kasta, sehingga semua orang dapat mempelajari bahasa Arab. Penggunaan huruf Arab di Indonesia pertama kali terlihat pada batu nisan di daerah Leran Gresik. Makam itu adalah makam salah seorang bangsawan Majapahit yang telah masuk Islam. Pengaruh huruf dan bahasa Arab terlihat pada karya-karya sastra, antara lain sebagai berikut. 1) Hikayat, yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah. Misalnya, Hikayat Amir Hamzah. 2) Babad, yaitu kisah pujangga keraton yang sering dianggap sebagai peristiwa sejarah. Misalnya, Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon. 3) Suluk, yaitu kitab yang membentangkan soal-soal tasawuf. Misalnya, Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang, dan lainnya. 4) Syair, misalnya Syair Abdul Muluk dan Gurindam Dua Belas. e. Bidang arsitektur dan kesenian Islam memperkenalkan teknologi arsitektur seperti masjid dan istana. Masjid di Indonesia memiliki atap tumpang atau atap bersusun dengan jumlah atap yang selalu ganjil, tiga tingkat atau lima tingkat serupa dengan arsitektur Hindhu. Sebagai contoh, Masjid Demak dan Masjid Banten. Islam juga memperkenalkan seni kaligrafi, yaitu seni menulis aksara indah yang merupakan kata atau kalimat. Kaligrafi ada yang berwujud gambar binatang, gambar manusia (hanya bentuk siluetnya), atau aksara yang diperindah. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 1. Bagaimana kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan? 16 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil

2. Jelaskan pengertian animisme! 3. Sebutkan empat kasta dalam agama Hindhu! 4. Bagaimana jika raja dari kerajaan Islam meninggal? 5. Apa yang dimaksud seni kaligrafi? Kerjakan tugas berikut di perpustakaan sekolahmu bersama teman sebangkumu! Perkembangan kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia atau masa Praaksara berlangsung melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut dibagi menjadi masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, serta masa perundagian. Carilah informasi tentang perbedaan antara ketiga tahapan tersebut! Hidup manusia purba pada masa ini bersifat nomaden. Adapun ciri-ciri kehidupan masyarakat nomaden, antara lain sebagai berikut. 1. Selalu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. 2. Sangat bergantung pada alam. 3. Belum mengolah bahan makanan. 4. Hidup dari hasil mengumpulkan bahan makanan dan berburu. 5. Belum memiliki tempat tinggal yang tetap. 6. Peralatan hidup masih sangat sederhana dan terbuat dari batu atau kayu. Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 17

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian disebut. a. ruang c. gejala b. waktu d. konektivitas 2. Dalam sejarah, suatu periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan manusia dinamakan. a. ruang c. gejala b. waktu d. konektivitas 3. Selain terikat oleh ruang, suatu peristiwa juga terikat oleh. a. data c. grafik b. waktu d. gambar 4. Semua peristiwa yang terjadi selalu dikaitkan dengan. a. ruang b. waktu c. ruang dan waktu d. gejala dan waktu 5. Indonesia memiliki tiga daerah waktu, yaitu sebagai berikut, kecuali. a. WIB c. WIT b. WITA d. WIN 6. Kondisi Indonesia berdasarkan garis lintangnya adalah wilayah Indonesia sebagian besar terletak di belahan bumi. a. barat c. selatan b. timur d. utara 7. Letak Indonesia secara geografis adalah. a. antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik) b. antara 6 LU - 11 LS dan antara 94 BT-141 BT c. tepi jalur perdagangan yang berasal dari Asia ke arah Australia d. antara dua benua (Asia dan Eropa) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik) 8. Garis khayal yang menghubungkan antara Kutub Utara dan Kutub Selatan disebut. a. garis khatulistiwa b. garis bujur c. garis lintang d. garis equator 9. Iklim musim dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode tertentu, yaitu setiap. a. satu bulan b. dua bulan c. empat bulan d. enam bulan 10. Letak geografis Indonesia sangat strategis karena. a. memiliki banyak flora dan fauna b. m e n j a d i j a l u r l a l u l i n t a s perdagangan dunia c. dilewati garis khatulistiwa d. memiliki banyak keragaman budaya 11. Negara-negara lain menjual berbagai produk barang ke Indonesia, misalnya. a. cengkih b. pala c. kopi d. porselen 12. Pada dasarnya, curah hujan di Indonesia tergolong. a. sangat kecil b. kecil c. sedang d. besar 13. Musim hujan di Indonesia berlangsung pada bulan. a. Oktober sampai April b. Mei sampai September c. Januari sampai Juni d. Juli sampai Desember 18 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil

14. Melayu-Austronesia berasal dari. a. Jepang b. Cina c. Korea d. India 15. Di daerah dataran rendah, aktivitas yang dominan adalah a. pelayaran b. perikanan c. pertanian d. pariwisata 16. Berbagai jenis fauna di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut, kecuali. a. fauna bagian barat b. fauna bagian tengah c. fauna bagian timur d. fauna bagian utara 17. Dataran rendah memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui jalur. a. darat b. laut c. udara d. darat dan laut 18. Bagian dari dataran rendah yang berbatasan dengan laut disebut. a. teluk b. samudera c. pantai d. benua 19. Bagian dari permukaan bumi yang lebih tinggi dibandingkan daerah sekitarnya dengan ketinggian kurang dari 600 m dpal dinamakan. a. bukit b. lembah c. gunung d. pegunungan 20. Fauna yang ada di wilayah Indonesia bagian Barat adalah. a. banteng b. komodo c. cendrawasih d. badak bercula satu 21. Fauna Indonesia bagian Timur sebagian tersebar di wilayah. a. Maluku c. Sumatera b. Papua d. Sulawesi 22. Secara berurutan, kehidupan masyarakat Indonesia pada masa praaksara dapat dibagi menjadi tiga masa, yaitu. a. masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian b. masa bercocok tanam, masa berburu dan mengumpulkan m a k a n a n, d a n m a s a perundagian c. masa perundagian, masa berburu dan mengumpulkan makanan, dan masa bercocok tanam, d. masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa perundagian, dan masa bercocok tanam 23. Berikut bahan yang tidak digunakan untuk membuat alat-alat oleh manusia praaksara pada masa berburu dan mengumpulkan makanan adalah. a. batu c. logam b. tulang d. kayu 24. Manusia praaksara hidup. a. sendiri b. berkelompok c. individual d. berjauhan 25. Suatu masa ketika manusia mulai memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara memanfaatkan hutan belukar untuk dijadikan lading adalah. a. masa praaksara b. masa berburu dan meramu c. masa bercocok tanam d. masa perundagian 26. Suatu kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib disebut. a. animisme b. dinamisme c. politheisme d. monoisme Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 19

27. Dalam bidang politik, pada masa Hindhu-Buddha terjadi perubahan kepemimpinan dari kepala suku menjadi. a. raja c. sunan b. sultan d. wali 28. Salah satu arsitektur zaman Megalitikum yang mengawali pembuatan bangunan candi adalah. a. menhir b. arca c. punden berundak d. dolmen 29. Kitab yang membentangkan soal-soal tasawuf dinamakan. a. hikayat b. suluk c. babad d. syair 30. Salah satu hasil kebudayaan Islam adalah. a. arca b. menhir c. masjid d. dolmen II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Kehidupan manusia dan semua makhluk hidup yang berada di permukaan bumi selalu memiliki konektivitas dengan dan. 2. Setiap ruang dipermukaan bumi memiliki tertentu yang kemudian menciptakan keterkaitan antarruang di permukaan bumi. 3. Garis khayal yang melintang melingkari bumi disebut. 4. Secara geografis, Indonesia terletak antara dua benua, yaitu dan. 5. Curah hujan di Indonesia antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain. 6. Letak astronomis Indonesia membuat Indonesia beriklim. 7. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur disebut. 8. Manusia praaksara pada masa berburu dan mengumpulkan makanan membuat alat-alat dari,, dan. 9. Pada masa perundagianlah mulai dikenal pengolahan. 10. Cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah disebut.. III. Jodohkanlah pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan pasangan yang benar! 1. Salah satu sebutan bagi Indonesia. 2. Tempat dan unsur-unsur lainnya yang memengaruhi kehidupan di permukaan bumi. 3. Kondisi Indonesia berdasarkan garis lintangnya. 4. Dampak negatif akibat letak geografis Indonesia. 5. Rata-rata curah hujan di Indonesia. 6. Masa akhir prasejarah di Indonesia. 7. Kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah tertentu. 8. Manusia praaksara yang hidup pada masa perundagian. 9. Bangunan pada masa Hindhu-Buddha. 10. Salah satu hasil kebudayaan Islam. a. negara kepulauan b. 2.500 mm/tahun c. seni kaligrafi d. ras Australomelanesoid e. perbukitan f. Indonesia beriklim tropis g. masa perundagian h. masa bercocok tanam i. ruang j. candi k. pergaulan bebas l. pegunungan 20 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil

IV. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 1. Mengapa konsep waktu sangat penting dalam sejarah? 2. Tulislah letak astronomis, Indonesia! 3. Apa yang dimaksud garis lintang? 4. Sebutkan tiga jenis fauna di Indonesia! 5. Tulislah bencana alam yang berpotensi terjadi di dataran rendah! 6. Apa yang kamu ketahui tentang dataran tinggi? 7. Bagaimanakah ciri gunung berapi yang aktif? 8. Sebutkan bahan-bahan yang digunakan manusia praaksara pada masa berburu dan mengumpulkan makanan untuk membuat alat-alat! 9. Bagaimana cara manusia praaksara membuat api? 10. Jelaskan pengertian hikayat! Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan uraian singkat! 1. Apa saja unsur yang terdapat dalam suatu peristiwa? 2. Aktivitas apakah yang menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama ke Indonesia? 3. Berapa perbedaan waktu yang terjadi setiap garis bujur 150 di Indonesia? 4. Disebut apakah letak suatu tempat yang dilihat dari kenyataan di permukaan bumi? 5. Apa nama lain fauna Indonesia yang terdapat di bagian Barat? 6. Bencana alam apakah yang biasanya terjadi di dataran tinggi? Semester Genap Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 21

7. Disebut apakah bagian daratan yang merupakan kawasan yang terdiri atas deretan gunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 600 meter dpal? 8. Apa gelar seorang raja dalam sistem pemerintahan yang bercorak Islam? 9. Di manakah pendidikan Islam berkembang pada masa Islam? 10. Karya sastra apakah yang berisi kisah pujangga keraton yang sering dianggap sebagai peristiwa sejarah pada masa Islam? Kerjakan tugas berikut secara berkelompok! 1. Adakah keterkaitan antara ruang yang satu dan ruang lainnya? 2. Bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhannya pada masa lampau? 3. Apa pengaruh letak geografis terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan budaya Indonesia? 4. Bagaimana kebudayaan bangsa Indonesia sebelum masuknya pengaruh Hindhu-Buddha dan Islam? 5. Buatlah sebuah laporan tentang kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara, Hindhu-Buddha, dan Islam. Lalu, presentasikan hasilnya di depan kelas! 22 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII SMP / 1213-2 Semester Ganjil