Geometri Serat Kertas Rita Kertas sebagai media penyampaian dan pencarian ide,sebenarnya memiliki keunikan yang terabaikan. Selembar kertas memiliki serat serat yang berperan sebagai struktur dari kertas itu sendiri. Serat pada kertas dapat diumpamakan sebagai tulang pada tubuh manusia. Tubuh manusia tanpa tulang tidak akan memiliki bentuk yang kokoh dan kaku. Keberadaan serat kertas ini dapat menjadi salah satu pengamatan yang menarik dalam menemukan metode perancangan. Dengan melakukan percobaan dan pengamatan terhadap serat kertas kita dapat menemukan geometri alami yang hanya dapat hadir dari adanya serat kertas itu sendiri dan tidak dapat ditemukan pada material lain. Percobaan dan pengamatan ini akan dilakukan dengan menggunakan kertas HVS 70 gsm karena kertas ini sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari hari sehingga membuat percobaan dan pengamatan ini mudah untuk diterapkan oleh siapa saja. Serat kertas tidak dengan mudahnya terlihat di permukaan kertas. Oleh karena itu perlu dilakukan beberapa percobaan dan pengamatan untuk mengetahui sifat dan arah dari serat kertas itu sendiri. Ada 3 jenis percobaan yang akan dilakukan untuk mengetahui sifat dan arah serat kertas, yaitu: percobaan menggunakan zat cair (cat poster), percobaan dengan merobek kertas, dan percobaan dengan menggoreskan cutter pada kertas. Pada dasarnya ketiga percobaan ini akan memanfaatkan sifat serat itu sendiri yaitu serat kertas yang bersifat seperti pipa kapiler yang mengikat dan menyatukan kertas menjadi satu helai utuh. Eksplorasi arah serat kertas Serat kertas bersifat seperti pipa kapiler. Dengan mencelupkan sebagian kertas ke dalam zat cair dan memperhatikan arah dan kecepatan rambat zat cair tersebut, kit akan mengetahui arah dari serat kertas. Untuk memudahkan pengamatan, percobaan dilakukan dengan menggunakan cat poster yang diencerkan dengan menggunakan air. Dalam percobaan ini bagian kertas yang dicelupkan ke cat poster adalah sisi panjang, sisi pendek, dan sisi sudut. Berikut ini adalah hasil pengamatan dari percobaan yang dilakukan. Ketika sisi pendek dicelupkan ke cat poster Cat poster merambat ke arah sisi pendek yang lain dengan cepat. Rambatan menghasilkan jejak yang tajam. Hal ini menunjukan bahwa serat kertas HVS 70 gsm ini sejajar dengan sisi panjang dan tegak lurus dengan sisi pendek kertas. Sebaliknya, ketika sisi panjang kertas dicelupkan ke cat poster cat poster merambat ke arah panjang yang lain dengan sangat lambat. Arah rambatan menjadi melebar dan menghasilkan jejak tumpul. Hal ini semakin menguatkan hasil pengamatan bahwa serat kertas sejajar dengan sisi panjang kertas. Ketika eksplorasi tersebut dilakukan pada sisi sudut kertas, cat poster cenderung merambat ke arah sisi panjang. Terlihat garis garis serat kertas namun jejak perambatan tidak setajam dan secepat saat sisi pendek yang dicelupkan ke dalam cat. 15
Gambar 1. Eksplorasi pencelupan sisi pendek kertas (kiri), sisi panjang (tengah) dan sudut (kanan) Eksplorasi Merobek Kertas Menuju Arah Tertentu Serat kertas yang berperan sebagai rangka penyusun dan pengikat kertas memiliki kekuatan untuk memberikan bentuk dari kertas itu sendiri. Kekuatan dari serat kertas dapat dibuktikan dengan merobek kertas tersebut. Perobekan kertas sebaikanya dilakukan ke arah yang berbeda-beda untuk dapat melihat apa yang terjad pada serat kertas dari hasil robekan tersebut. Pada percobaan pertama, kertas dirobek dari sisi pendek yang satu ke sisi pendek lainnya. Hasil dari robekan kertas ini membentuk garis yang agak lurus dan rapi sesuai dengan jalur yang diinginkan.ketika kertas dirobek dari sisi panjang yang satu ke sisi panjang lainnya, hasil dari robekan kertas ini membentuk garis yang tidak lurus, membelok dari arah yagn diinginkan walaupun sebenarnya jarak antar sisi panjang lebih pendek dari jarak antar sisi pendek. Sebaliknya ketika kertas dirobek dari satu sudut ke sudut lainnya, hasil robekan kertas ini sedikit lurus seperti percobaan 1 namun kemudian membelok seperti percobaan 2. Gambar 2. Eksplorasi merobek kertas di sisi pendek (kiri), sisi panjang (tengah) dan sudut (kanan) Dari kedua percobaan diatas, dapat dilihat bahwa arah serat pada kertas HVS adalah sejajar dengan sisi panjang kertas. Hal ini terlihat dari kecenderungan arah rambat cat poster dan juga bentuk robekan yang dihasilkan. Percobaan ketiga yang akan dilakukan merupakan pengembangan dari hasil yang didapat dari dua percobaan sebelumnya. Perwujudan reaksi serat kertas, terhadap pemberian gaya dan penambahan zat cair akan menghasilkan bentukan yang memanjang apabila dilakukan searah serat kertas dan akan melebar bila dilakukan berlawanan arah serat serta merupakan gabungan keduanya apabila dilakukan pada arah diagonal kertas. Percobaan Akhir Berdasarkan dua tipe percobaan pendukung di atas, selanjutnya adalah melakukan eksplorasi untuk menemukan geometri yang terbentuk dari serat kertas. Pada awal percobaan, kertas diberi titik sejauh 1 cm antar titik pada semua sisi sebagai acuan dalam menggores kertas nantinya. Kemudian kertas digores menggunakan punggung cutter ke beberapa arah. 16
Pemberian gaya eksternal searah serat kertas membentuk robekan seperti pada gambar di bawah ini. Bentukan dari celah robekan kertas ini sangat memanjang sehingga membentuk segitiga sama kaki. Celah yang terbentuk melancip pada pangkal dan menumpul pada ujung celah. Susunan geometri kertas pada percobaan ini berada teratur pada satu baris. Ukurannya pun nyaris sama walaupun tetap berbeda apabila diperhatikan secara detail. Hal ini disebabkan karena gaya eksternal hanya dilawan oleh sebaris serat kertas yang hanya terdiri dari sedikit kumpulan serat sehingga begitu terjadi celah sobekan maka tidak ada lagi gaya tahan internal yg tersisa. Selain itu arah gaya eksternal searah dengan gaya internal sehingga tidak ada perlawanan dari serat kertas terhadap gaya eksternal tersebut. Sama halnya ketika kertas di sobek searah serat kertas maka akan terbentuk sobekan yang lurus. Celah di kertas terhenti hanya karena adanya tumpukan kertas di sisi ujung sobekan sehingga punggung cutter terdorong dan kertas sesaat tidak tergores. Gambar 3. geometri hasil gaya sejajar serat kertas (kiri-tengah) serta hasil tracing bayangan geometri gaya sejajar serat kertas (kanan) Eksplorasi berikut merupakan pemberian gaya eksternal tegak lurus serat kertas dengan hasil akhir robekan seperti pada gambar di bawah ini. Bentukan dari celah robekan kertas ini melebar sehingga membentuk segitiga sama sisi. Celah yang terbentuk melancip pada pangkal dan menumpul pada ujung celah. Susunan geometri kertas pada percobaan ini cenderung tidak seteratur dibandingkan ketika gaya diberikan searah serat kertas. Ukurannya pun sangat beragam dan terdapat perbedaan yang ekstrim yakni ada yang sangat besar dan ada yang sangat kecil. Dalam perlakuan ini, sangat jelas terlihat bahwa kertas memberikan perlawanan terhadap gaya eksternal yang diberikan. Hal ini disebabkan karena gaya eksternal dilawan oleh sederet serat kertas yang terdiri dari banyak kumpulan serat sehingga begitu terjadi celah sobekan maka gaya tahan internal akan menahan gaya eksternal sampai pada tingkatan tertentu yang menyebabkan celah tidak memanjang. Selain itu arah gaya eksternal yang tegak lurus serat kertas diredam dengan dialirkan sepanjang serat kertas sehingga kertas lebih tidak mudah sobek. Sama halnya ketika kertas di sobek tegak lurus serat kertas maka akan terbentuk sobekan yang menyimpang dari jalurnya. Oleh karena itu jalur yang terbentuk lebih tidak teratur pada perlakuan ini. 17
Gambar 4. geometri hasil gaya tegak lurus serat kertas (kiri-tengah) serta hasil tracing bayangan geometri gaya sejajar serat kertas (kanan) Pada eksplorasi pemberian gaya eksternal membentuk sudut terhadap serat kertas, terbentuk robekan seperti pada gambar. Bentukan dari celah robekan kertas ini cenderung melebar namun teratur pada satu garis. Di sini terlihat perpaduan hasil dari percobaan pertama dan kedua. Di sini terlihat bahwa kertas memberikan perlawanan namun tidak terlalu kuat sehingga memungkinkan celah yang cukup banyak terbentuk dibandingkan percobaan ke dua. Hal ini disebabkan karena kondisi yang terjadi merupakan titik tengah antara percobaan yang pertama dan kedua Gambar 5. geometri hasil gaya tegak lurus sudut kertas (kiri) serta hasil tracing bayangan geometri gaya sejajar serat kertas (kanan). Serangkaian percobaan membuktikan bahwa pemberian gaya pada serat kertas menghasilkan berbagai variasi yang dipengaruhi oleh bentuk alami dari kertas tersebut. Berikut ini merupakan eksplorasi lebih lanjut dari perpaduan tiga tipe geometri hasil serat kertas dengan menggunakan media bantuan berupa rangka plastik dan lampu senter. Gambar 5. gabungan bentukan dari gaya dan serat kertas 18
Kesimpulan Dari percobaan - percobaan yang telah dilakukan, ditemukan bentuk akhir yang merupakan hasil reaksi dari serat kertas terhadap aksi yang dilakukan menggunakan punggung cutter. Bentukan dari aksi sejajar serat akan cenderung memanjang, sedangkan bentukan dari aksi berlawanan serat kertas menghasilkan bentuk yang cenderung melebar, dan apabila aksi diberikan secara diagonal, bentukan menjadi gabungan dari keduanya. Bentukan akhir dan pola yang dihasilkan akan beragam antara satu dengan yang lainnya sesuai dengan karakter kertas ketika dihadapkann dengan arah gaya yang berbeda. 19