LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN PERJALANAN LOMBOK 8-14 JULI Determinasi Potensi Penyakit Aeromonas pada Ikan Budidaya Judul Kegiatan

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN

PENDAHULUAN. hal yang penting dan harus tetap dijaga kestabilannya (Effendi, 2003).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1A TAHUN 2006 TENTANG

KAJIAN LAPANG BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG IKAN NILA MANDIRI DI WADUK CIRATA DAN JATILUHUR

[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris dan maritim memiliki potensi besar dalam

BUPATI JEMBRANA KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR : 242 / PKL / TENTANG

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI TERPADU PERIKANAN BUDIDAYA 2017 Banten, 7-10 Mei 2017

Tabel IV.C.1.1 Rincian Program dan Realisasi Anggaran Urusan Perikanan Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan suatu perairan dalam menerima suatu beban bahan tertentu

Tabel. Potensi Areal Budidaya Laut Untuk Komoditas Kerang Mutiara & Abalone, Kerang Darah dan Tiram Serta Teripang Per Kab/kota Se- NTB

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO

Pemberian Pakan Alami Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Di Desa Sari Kecamatan Sape Kabupaten Bima

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) JAYASAKTI

BAB 1 PENDAHULUAN. global saat ini. Sektor ini bahkan berpeluang mengurangi dampak krisis karena masih

Kegiatan Korwil I Regional Sumatera

KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN KUALA KAMPAR

Bisnis Budidaya Ikan Bawal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai sumber daya perairan umum cukup luas, baik perairan laut

Rencana Tahun Disnakkan. 12 bulan. Disnakkan. 42 unit. Disnakkan. 12 bulan. 25 jenis. 5 jenis. 10 jenis. Disnakkan

Percobaan membuat induk ikan Bermutu tinggi sistem Alir Prosedur

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya usaha budidaya benih ikan di Kecamatan Bojongpicung tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dokumen RUP. Pemerintah Daerah Kabupaten Karo. PA/KPA Ir. Metehsa Karo-Karo SiRUP LKPP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN. Budidaya perikanan merupakan satu diantara beberapa kegiatan yang. daerah termasuk Sumatera Utara. Sehingga dengan peningkatan kegiatan

ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI IKAN NILA DALAM KERAMBA DI DESA ARO KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI YOLA NOVIDA DEWI NPM.

EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN

LAPORAN TEKNIS JUDUL PENELITIAN EVALUASI DAMPAK INDUSTRIALISASI PERIKANAN PADA KAWASAN MINAPOLITAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Teknik Budidaya Ikan Nila, Bawal, dan Udang Galah

A. INVENTARIS INDUK Inventaris induk di UPTD BBI Karangrayung per 31 Desember Jumlah induk (ekor)

Kode Rekening Kode Program. Perkiraan Waktu no. Lokasi Perkiraan Biaya Sumber Dana Pelaksanaan Kode Kegiatan 1

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PERIKANAN

Sebagai acuan / pedoman pelaku percontohan budidaya lele dengan menggunakan pakan (pellet) jenis tenggelam.

I. PENDAHULUAN. pembangunan di Indonesia yakni sektor pertanian. Sektor pertanian. merupakan sektor yang penting dalam pembangunan Indonesia karena

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lembaga Ilmu Pengetahuan Agus Indonesia

BUKU STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN. Pemerintah Kabupaten Cianjur 1 Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya di Kabupaten Banjarnegara dengan rata-rata turun sebesar 4,12 % per

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis penting yang banyak dibudidayakan oleh petani. Beternak lele

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN TARGET KEGIATAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel Capaian Kinerja Sasaran Urusan Kelautan Dan Perikanan. Tahun 2012 INDIKATOR SASARAN. Realisasi Tahun 2011

RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Potensi pengembangan budi daya ikan nila skala industri di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan Perikanan, terlebih bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang

I. PENDAHULUAN. (Bahari Indonesia: Udang [29 maret 2011Potensi]

FENOMENA DAMPAK UPWELLING PADA USAHA BUDIDAYA IKAN DENGAN KJA DI DANAU DAN WADUK

I. PENDAHULUAN. potensi besar dalam pengembangan di sektor pertanian. Sektor pertanian di

1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar

V. GAMBARAN UMUM Gambaran Lokasi Penelitian

2014 KAJIAN KUALITAS AIR TANAH DI SEKITAR KAWASAN BUDIDAYA IKAN PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. upaya untuk meningkatkan produksi perikanan adalah melalui budidaya (Karya

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

I. II. III. IV. V. I. PENDAHULUAN. yang diketahui memiliki potensi besar yang dapat terus dikembangkan dalam

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG DESA DAN PRAKTIK JUAL BELI BIIBIT IKAN LELE DI DESA JOMBOK KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMBESARAN BANDENG DI KERAMBA JARING APUNG (KJA)

I. PENDAHULUAN. dan peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Pembangunan perikanan

INTRODUKSI KERAMBA JARING APUNG BERLAPIS SEBAGAI ALATERNATIF SISTEM PEMELIHARAAN IKAN DALAM KERAMBA RAMAH LINGKUNGAN DI DANAU MANINJAU SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) MARWANA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi manusia. Perikanan budidaya dinilai

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Waduk adalah wadah air yang terbentuk sebagai akibat dibangunnya bendungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. BAHAN DAN METODE

Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 15/MEN/2009 TENTANG

Ganjar Adhy Wirawan 1 & Hany Handajani 2

PENDEDERAN IKAN PATIN DI KOLAM OUTDOOR UNTUK MENGHASILKAN BENIH SIAP TEBAR DI WADUK MALAHAYU, BREBES, JAWA TENGAH

Pembesaran Benih Ikan Sidat dengan Jenis Pakan yang Berbeda

I. PENDAHULUAN. Saat ini perikanan tangkap di Indonesia telah mengalami gejala padat tangkap

PELUANG USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMEH

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) RAJADANU SUPER RD

VI. ANALISIS ASPEK-ASPEK NON FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. buatan. Diperairan tersebut hidup bermacam-macam jenis ikan. Hal ini merupakan

Bab V Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yang akan dilakukan, rumusan masalah yang menjadi topik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara maritim dengan luas perairan sekitar 5,8 juta

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

BAB I PENDAHULUAN. pada LS dan BT.

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

Produksi ikan patin pasupati (Pangasius sp.) kelas pembesaran di kolam

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL JURNAL KAJIAN HUBUNGAN ANTARA KUALITAS AIR DAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA IKAN NILA DI DANAU LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN PERJALANAN LOMBOK 8-14 JULI 2012 Determinasi Potensi Penyakit Aeromonas pada Ikan Budidaya Judul Kegiatan untuk Mengamankan Produksi Perikanan di Lombok dan Sumbawa Pelaksana Kegiatan Ketua : Livia Rossila Tanjung Anggota : Djamhuriyah S. Said Waktu Pelaksanaan 8-14 Juli 2012 Lokasi Kegiatan Kolam budidaya ikan di Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Tengah dan Kab. Lombok Timur. Target/Sasaran Diperolehnya data kualitas fisika-kimia-biologi air budidaya dan data bakteri Aeromonas pada ikan yang sakit/mati. Hasil Kegiatan I. Kabupaten Lombok Barat Tempat-tempat yang dikunjungi untuk pengambilan sampel dan mendapatkan informasi adalah sebagai berikut: 1. Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Lombok Barat Narasumber: Kepala Bidang Perikanan Budidaya (H. Misbach) dan staf. Sentra budidaya perikanan darat terdapat di Kec. Narmada, Kec. Lingsar dan Kec. Gunung Sari. Di Kec. Lingsar ada Balai Benih yang mengelola aktivitas pasar benih. Komoditas ikan yang banyak dibudidayakan adalah ikan Nila (utama) dan Karper. Aktivitas budidaya dilakukan di kolam dan keramba dengan menggunakan benih lokal. 2. BBIAT Lingsar Memiliki luas 1,3 ha dan berada pada 300 m dpl. Produksi: 500.000 anak ikan berukuran 1-3 cm dan 5-8 cm. Komoditas yang diproduksi ada 10 jenis ikan, dan yang utama adalah Nila, Karper dan Bawal. 3. Sungai Remeneng, Kec. Narmada Aktivitas budidaya ikan di keramba dalam sungai yang berada di dekat jembatan. Mengunjungi Kelompok Tani Ikan Keramba Kokok Goak di Tanak Tepong, Ds. Peresak, Kec. Narnada. Mengambil sampel air untuk test aeromonas. 4. Kolam Pak David, Kec. Narmada Kolam ini berada sangat dekat dari sumber air, sehingga kondisi air kolamnya sangat jernih dan bagus, meskipun demikian tetap ditemukan ikan yang sakit. Swab dari ikan yang sakit diambil, demikian juga sampel air untuk test aeromonas dan WQ. 5. Kec. Gunung Sari Mengunjungi kolam ikan Pak Jamuddin di Kp. Gegutu, Ds. Kekeri yang dibina oleh Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh). Ikan yang dibudidayakan yaitu ikan Koi, Mas Hitam dan Karper. Sumber air berasal dari Sungai Kokok Lauk yang digunakan juga 1

untuk memelihara ikan Nila dan Karper di keramba. Apabila suhu air terlalu dingin seperti pada saat sekarang, ikan Karper berukuran sedang (8-12 cm) yang dipelihara di keramba harus dipindahkan ke kolam, dan dibiarkan di sana sampai berukuran besar (2 kg/ekor). Tahun 2003/2004 pernah terjadi kematian massal ikan yang dipelihara di keramba (sungai). Ikan yang masih hidup dipindahkan ke kolam, sehingga dapat diselamatkan dan tetap bertahan hidup. Masalah utama yang dihadapi para pembudidaya ikan di daerah ini adalah harga pakan ikan yang sangat mahal. Kenaikan harga pakan jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga ikan di pasaran. Misalnya pakan merk Bintang mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan: Per kg 1996 2012 % Kenaikan Harga beli pakan 2.600 12.800 392 % Harga jual ikan Nila 6.500 18.000 177 % Harga jual ikan Karper 16.000 25.000 56 % Tahun 1996 harga pakan merk Bintang Rp 65.000/zak, sekarang (tahun 2012) berharga Rp 320.000/zak. 1 zak = 25 kg. Data kualitas air, ikan dan kolam budidaya yang disampling Parameter BBI Lingsar Kolam P David Kolam P Jamuddin Waktu 12:50 13:20 16:00 Suhu ( 0 C) 27,8 26,9 28 DO (mg/l) 7,02 4,26 5,4 ph 7,9 7,7 7,6 II. Kabupaten Lombok Tengah Tempat-tempat yang dikunjungi untuk pengambilan sampel dan mendapatkan informasi adalah sebagai berikut: 1. Dinas Perikanan Kab. Lombok Tengah Narasumber: Kepala Bidang Perikanan Budidaya (Ibu Nurmawan) dan staf. Email: yuly_lexy@yahoo.co.id Phone: 0819 9771 4003 Dengan diantar oleh staf dari Dinas Perikanan kami mengunjungi Kelompok Pembudidaya Lempenge Indah yang dibina oleh UPT-BPP (Balai Penyuluh Perikanan) Pringgarata, Bapak Kawiartha (Phone 087864201010). 2. Kelompok Pembudidaya Lempenge Indah Ketua kelompok: Sani Jumadi. Kelompok ini beranggotakan 14 orang /RTP (= Rumah Tangga Perikanan). Di Kec. Pringgarata ada 24 kelompok tani dari 11 desa. Komoditas yang dikembangkan adalah ikan Nila, Karper dan Gurami. Selama bulan Juni-Agustus terjadi musim kemarau, sehingga suhu air menjadi dingin. Pada saat ini sering terjadi wabah penyakit yang kemungkinan adalah KHV atau aeromonas. 2

Sumber air yang digunakan berasal dari irigasi Jurang Sate yang juga dijadikan tempat pembuangan limbah tambang emas oleh rakyat, sehingga kemungkinan sudah tercemar K atau Hg. 3. Sungai di Ds. Pemepek yang digunakan sebagai tempat budidaya ikan di keramba warna-warni. Air sungai diambil sebagai sampel untuk test aeromonas dan WQ. ph air sungai = 7,7. 4. BBI Pemepek Kepala BBI Pemepek: Bapak Azrin. Di sini komoditas yang dibudidayakan adalah ikan Karper, Lele dan Nila. Hasilnya diberikan ke UPR dan ada juga ikan Karper dan Nila yang ditebarkan di embung di daerah Lombok bagian Selatan. BBI ini menggunakan sumber air dari Jurang Sate dimana limbah yang mungkin masuk hanya berasal dari sawah. 5. BBI Aik Bukak, Kec. Batu Kliang Utara Kepala BBI Aik Bukak: Bapak Sutadi Luas area: 1,8 ha dan berada sekitar 600 m dpl. Kondisi air sangat bagus. Komoditas yang dibudidayakan adalah ikan Koi, Mas, Nila dan Grass Carp. 6. KJA di Waduk Batujai, Kec. Praya Terdapat 3 kelompok pembudidaya KJA di waduk ini, yaitu: Bahari I, Bahari II dan Bahari III. Kami mengunjungi KJA Pak Nasrun yang juga merupakan ketua kelompok KJA Bahari I. Kondisi air waduk Batujai adalah (sekitar jam 17:30): Parameter Kedalaman 0 m Kedalaman 3 m Suhu ( 0 C) 26,7 26,6 DO (mg/l) 5,2-5,3 3,1-3,7 Data kualitas air kolam budidaya yang disampling Parameter Lempenge Indah BBI Pemepek BBI Aik Bukak Waktu 13:30 ~14:00 15:04 Suhu ( 0 C) 24,4 26,2 24,1 DO (mg/l) 4,16 6,06 4,4-5,2 5,27 ph 7,4 7,4 7,4 III. Kabupaten Lombok Timur Tempat-tempat yang dikunjungi untuk pengambilan sampel dan mendapatkan informasi adalah sebagai berikut: 1. Dinas Perikanan Kab. Lombok Timur Narasumber: Sekretaris Dinas Perikanan Lombok Timur (Bapak Agus M, Phone 081339654321) dan Kasi Pengendalian Usaha Perikanan Budidaya (Muhammad Iqbal, SPi, Phone 087763412290). Keterangan: Kabid Perikanan Budidaya (Ir. Qudratullah Fauzi) sedang rapat di Mataram, Hotel Jayakarta. 3

Sentra budidaya ikan di Kab. Lombok Timur terdapat di Kec.Masbagik dan Kec. Aikmel yang membudidayakan ikan Nila dan Karper. Sampai saat ini belum ada serangan Aeromonas yang pernah dilaporkan, tetapi serangan KHV pernah terjadi. 1. BBI Aikmel Ketua UPT: Bapak Sigit (phone 08175769041). Salah satu staf: Bapak Zulkifli (zulkiflihasy@yahoo.co.id) Luas BBI: 5 ha. Ikan yang dibudidayakan adalah ikan Nila, Karper dan Grass Carp. BBI ini baru saja merestocking ikan Grass Carp berukuran 8 cm sebanyak 200.000 ekor di waduk Pengga dan Batujai. Restocking juga sudah dilakukan di waduk Pela Parado di Kab. Bima sebanyak 400.000 ekor ikan Karper, Nila dan Tawes. Sebelum itu, di waduk Batu Bulan dan waduk Pandan Duri yang memiliki luas genangan 450 ha. Setelah dilakukan restocking, monitoring dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Provinsi NTB. Informasi: Ikan Grass Carp diketahui memiliki resistansi terhadap KHV. Ikan Sengkaring dari Jawa Timur memiliki sisik besar dan dikeramatkan seperti ikan Garing dari Sungai Geringging di Kab. Agam, Sumbar. 2. Lesehan Purnama Terletak di Ds. Masbagik Utara Baru, Kec. Masbagik. Lesehan ini adalah milik Pak Waryadi yang asalnya bernama Kelompok Budidaya Purnama dan beranggotakan 15 orang. Di dusun ini ada 3 kelompok pembudidaya ikan yang dibina oleh Dinas Perikanan dalam bentuk pemberian Dana Penguatan Modal serta penyediaan induk untuk setiap kelompok tani. Ikan yang dibudidayakan di sini adalah ikan Nila (favorit konsumen), Karper, Bawal, Lele dan Gurami. Tahun 2005 ikan Nila baru mulai digemari masyarakat karena ikan Karper yang menjadi favorit pada saat itu terkena wabah KHV. Sekarang, penjualan ikan Karper hanya 5 kg/bulan, sedangkan ikan Nila 200 kg/hari pada saat ramai atau 70-80 kg/hari pada harihari biasa. Rata-rata penjualan ikan Nila adalah 2,5 ton/bulan atau 83 kg/hari. Ikan Gurami ternyata tidak lagi disukai oleh masyarakat setempat, sehingga penjualannya menempati urutan terendah. Data kualitas air kolam budidaya yang disampling Parameter BBI Aikmel Lesehan Purnama Waktu pengukuran 11:20 ~ 14:00 Suhu ( 0 C) 24,4 25,5 DO (mg/l) 5,54 2,17 (kolam bawah) 4,04 (kolam tengah) 6,60 (kolam atas)* ph 7,6 7,3 Keterangan: * kolam atas berada dekat sumber air 4

Foto-foto Kegiatan Perjalanan di Lombok: 1. Kab. Lombok Barat 5

BBI Kec. Lingsar 2. Kab. Lombok Tengah Kolam ikan Lempenge Indah Kec. Pringgarata 6

BBI Pemepek BBI Aik Bukak 7

1. Kab. Lombok Timur Dinas Perikanan Kab. Lombok Timur BBI Aikmel 8

Sampel Aeromonas dalam media transport Isolat aeromonas pada media TSA 9