BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BABIV KES~PULANDANSARAN. Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam

ABSTRAK. Kata kunci: anggaran, perencanaan, pengendalian UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan. melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK MENGANALISIS BIAYA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROGRAM MMT-ITS

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan

KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KESIHPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN VARIANS ANGGARAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. VINAYAKA ABADI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

BAB V PENUTUP. PT.Merak Mekar Abadi perlu menerapkan metode target costing dalam perhitungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai penerapan target costing dalam

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KONTRAK PERKULIAHAN : KT221212

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil data yang dilakukan pada BAB IV, serta pendekatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY JOGJACART Vivian Angelia Ch. Rusiti

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN MELALUI PUSAT BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

KESUMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada PT. Rahayu Santosa

BAB II LANDASAN TEORI

Jurnal Sistem Pengendalian Manajemen

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN KEBIJAKAN HARGA TRANSFER BAHAN BAKU UNTUK PENGUKURAN PRESTASI DIVISI PADA PT. HONORIS INDUSTRY

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi.

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Ekonomi Jurusan Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

biaya produksi yang terjadi. Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga memberikan pengaruh langsung terhadap harga pokok produksi yang akhirnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya yang. telah penulis sajikan dalam skripsi ini baik mengenai

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan. pengendalian atas aktivitas perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban. informasi yang mengacu pada pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PUSAT BIAYA SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER PRODUKSI. (Studi Kasus pada CV. Internusa Sidoarjo)

KAJIAN ANGGARAN KAS KAITANNYA DENGAN PENGENDALIAN KEUANGAN TAHUNAN Studi Kasus Pada PT. Enseval Putera Megatrading Tbk.

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN Tinjauan Umum Atas Anggaran Biaya Produksi. Kondisi yang selalu berubah ubah sanagat membawa dampak yang

ANALISIS ANGGARAN DAN REALISASI PROYEK PERKUATAN TEBING DAN NORMALISASI SUNGAI KARANG MUMUS TAHUN 2008 PT. HUTAMA KARYA (Persero)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Analisis Biaya Volume Laba (Cost Volume Profit Analysis)

BABIV. 1. Manajer divisi Travo dan divisi Tape kurang memperhatikan prestasi kelja dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

PENGARUH PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Survei pada BUMN yang Menderita Kerugian) Eddy Mulyadi Soepardi **

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB IV PENUTUP. terdahulu penulis dapat membuat kesimpulan dan saran sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan

DAFTAR PUSTAKA. BUMN, Surat Keputusan Negara No: Kep. 117/M-MBU/2002 tentang Peraturan Undang-Undang Pelaksanaan GCG bagi Perusahaan BUMN

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai peranan anggaran bahan baku terhadap efektifitas bahan baku di PT. Gold Coin Indonesia, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang merupakan penafsiran dari data yang diperoleh serta merupakan hasil pengamatan penulis selama melakukan penelitian : 1. PT. Gold Coin Indonesia telah menyusun anggaran bahan baku yang cukup memadai, hal itu terlihat pada : Penyusunan anggaran yang dilaksanakan telah sesuai dengan syarat-syarat anggaran, yaitu : a. Adanya komitmen dari para manajemen puncak dengan diadakannya rapat koordinasi dan pertimbangan-pertimbangan dari semua tingkatan manajemen. b. Adanya karakteristik atau ciri khas perusahaan dan lingkungan. c. Adanya struktur organisasi yang dapat dilihat pada lampiran 1. d. Adanya evaluasi dan reorganisasi sistem akuntansi. e. Adanya kebijakan tentang dimensi waktu yang digunakan. f. Adanya progam pelatihan anggaran sesuai dengan misi perusahaan. Dan juga terpenuhinya karakteristik anggaran di PT. Gold Coin Indonesia. a. Anggaran yang ada pada PT. Gold Coin Indonesia telah dinyatakan dalam satuan moneter. b. Mencakup jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun kemudian dirinci lagi ke dalam jangka waktu 3 bulanan.

c. Isinya menyangkut komitmen manajer dengan melibatkan semua bagian dan seluruh tingkatan yang ada. d. Usulan anggaran dinilai dan disetujui oleh orang yang mempunyai wewenang yang lebih tinggi dari pada yang menyusunnya.. e. Anggaran pada PT. Gold Coin Indonesia jika sudah disahkan, maka anggaran tersebut tidak dapat diubah kecuali pada kondisi tertentu. f. Secara periodik kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran dan penyimpangan dianalisis dan dijelaskan. PT. Gold Coin Indonesia juga memiliki Prosedur Penyusunan Anggaran. a). Dalam penyusunan anggaran bahan baku PT. Gold Coin Indonesia menganalisis informasi masa lalu dan perubahan lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang diantisipasi untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. b). Penyusunan anggaran pada PT. Gold Coin Indonesia ikut mempertimbangkan rencana jangka panjang perusahaan dan mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan. c). Pada PT. Gold Coin Indonesia, Direktur selalu mengkomunikasikan tujuan perusahaan dan rencana jangka panjang perusahaan pada kepala bagian terutama kepada pihak yang terkait dengan penyusunan anggaran penjualan dan rencana jangka panjang perusahaan. d). Pada PT. Gold Coin Indonesia kegiatan pembelian dan pemakaian bahan baku dikoordinasikan dan diawasi oleh kepala bagian keuangan. e). Bagian produksi PT. Gold Coin Indonesia membuat usulan anggaran bahan baku berdasarkan realisasi anggaran tahun sebelumnya disesuaikan dengan kebutuhan di tahun mendatang ditambah dengan kenaikan harga yang terjadi di tahun tersebut.

f). Usulan anggaran jika tidak disetujui diserahkan kembali ke bagian produksi untuk dianalisis dan direvisi kembali, kemudian anggaran revisi tersebut diserahkan kembali ke Dewan Komisatis. g). Jika Dewan Komisaris telah menyetujui, maka anggaran tersebut dirakit menjadi anggaran perusahan. h). Revisi anggaran bahan baku kemudian disahkan menjadi anggaran perusahaan. 2. Pengendalian Bahan Baku yang dilaksanakan oleh PT. Gold Coin Indonesia telah cukup efektif dalam hal : 1). Penyusunan anggaran biaya bahan baku yang sesuai dengan standar / hasil analisis yang telah diterapkan sebelumnya. 2). PT. Gold Coin Indonesia selalu mencatat hasil realisasi dari kegiatan perusahaaan. 3). Setelah pencatatan dilakukan, PT. Gold Coin Indonesia selalu menganalisis selisih-selisih yang sifatnya cukup materil bagi perusahaan. 4). Dari hasil analisis tersebut lalu dibuatlah laporan-laporan yang berisi hasil realisasi, anggaran, dan hasil analisis yang terjadi. Kecuali dalam menganalisis besarnya penyimpangan / selisih yang terjadi antara anggaran bahan baku dan realisasinya, PT. Gold Coin Indonesia hanya melakukan tindak lanjut terhadap penyimpangan / selisih yang sifatnya material saja bagi perusahaan,sehingga jika penyimpangan tersebut dirasa tidak materil bagi perusahan maka perusahaan tidak akan melakukan tindak lanjut atas penyimpangan yang tidak materil tersebut. Sedangkan jika tiap periode, penyimpangan yang tidak materil tersebut dibiarkan tanpa adanya tindak lanjut, maka penyimpangan penyimpangan yang tidak materil tersebut berpotensi untuk menjadi suatu penyimpangan yang materil pada periode yang akan datang.

3. Anggaran bahan baku pada PT. Gold Coin Indonesia cukup berperan terhadap efektifitas pengendalian bahan baku di perusahaan tersebut, karena : 1. PT. Gold Coin Indonesia telah menggunakan anggaran sebagai tolak ukur dalam mengendalikan bahan baku 2. PT. Gold Coin Indonesia juga mencatat biaya yang sebenarnya terjadi dengan benar 3. Anggaran juga digunakan sebagai perbandingan terhadap pelaksanaan hasil yang sebenarnya. 4. PT. Gold Coin juga menentukan dan melaporkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya selisih yang cukup materil yang telah dianalisa sebelumnya. 5. Dilakukan tindak lanjut dengan cara menganalisa akibat yang menyebabkan terjadinya selisih tersebut terhadap penyimpangan yang terjadi. 5.2 Saran Dari kesimpulan di atas penulis bisa melihat adanya beberapa kelemahan yang dimiliki PT. Gold Coin Indonesia, beberapa diantaranya adalah : 1. Tindak lanjut hanya dilakukan jika penyimpangan yang terjadi sifatnya materil bagi perusahaan, dan jika sifat penyimpangan tersebut tidak materil bagi perusahaan, maka penyimpangan tersebut tidak ditindaklanjuti, sehingga penyimpangan yang sifatnya tidak materil tersebut akan berubah menjadi penyimpangan yang sifatnya materil dan akan mengganggu aktivitas perusahaan. 2. Selisih analisis yang dilakukan oleh PT. Gold Coin Indonesia tidak terlalu mendalam, hanya membandingkan anatara anggaran dan realisasinya saja tanpa mempertimbangkan faktor faktor lain yang dapat mempengaruhinya,

sehingga kemungkinan hal tersebut akan terulang kembali di masa yang akan datang cukup besar. Dengan adanya beberapa kelemahan yang telah penulis kemukakan, perkenankanlah penulis untuk mencoba memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan masalah yang telah penulis uraikan dalam penyusunan skripsi ini, dengan harapan semoga saran-saran yang diberikan selaku penulis menjadi masukan yang berharga bagi perusahaan, khususnya PT. Gold Coin Indonesia dalam menjalankan aktivitas selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran kepada perusahaan mengenai keadaan yang terjadi selama ini. Saran yang penulis kemukakan adalah : 1. Sebaiknya perusahaan melakukan tindak lanjut terhadap penyimpangan yang terjadi walaupun sifatnya tidak materil bagi perusahaan. 2. Sebaiknya analisis selisih dilakukan lebih mendalam sehingga dapat dilakukan tindak lanjut untuk mencegahnya di kemudian hari. PT. Gold Coin Indonesia perlu menetapkan suatu batas toleransi dari penyimpangan / selisih yang terjadi pada anggaran bahan baku dan realisasinya.

DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan., Marwan Asri. Anggaran Perusahaan: Prinsip, Mekanisme dan Teknik Penyusunannya. Edisi 4. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Anthony, R. N., Vijay Govindarajan. 1998. Management Control Systems. Edisi 9. New York: McGraw-Hill Book Company. Hansen, D.R., Maryanne M. Mowen. 2005. Management Accounting. Edisi 7. Cincinnati,Ohio: South-Westren Publishing Co. Hammer, L. H., William K. Carter, dan Milton F. Usry. 2002. Cost Accounting. Edisi 11. Cincinnati, Ohio: South-Westren Publishing Co. Hilton, R.W. 2003. Cost Management. Edisi 2. Boston: Irwin/McGwar-Hill Inc. Horngren, C.T., Srikant M. Datar, dan George Foster. 2003. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Edisi 11. Upper Saddle, New Jersey: McLeod, Raymon, Jr. 1998. Management Information System. Edisi 7. Prentice Hall, Inc. Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat Shim, J. K., Joel G. Siegel. Barron s Bussiness Library. Modern Cost Management. Italy: Barron s. Supriyono, R.A.1991. Akuntansi Manajemen 3: Proses Pengendalian Manajemen. Edisi 1. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YPKN. Warren, Reeve, dan Fess. 2005. Accounting. Edisi 21. Cincinnati: South Western Publising Co. Welsch, G. A., Ronald W. Hilton, dan Paul H. Gordon. 1988. Budgeting: Profit Planning and Control. Edisi 5. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.

DAFTAR PERTANYAAN Petunjuk Pengisian Pertanyaan terdiri dari dua tipe yaitu pertanyaan tipe A dan B. Pertanyaan tipe A merupakan pertanyaan umum, dan pertanyaan tipe B merupakan pertanyaan khusus. Pertanyaan tipe B merupakan pertanyaan pilihan tertutup. Dua macam pilihan jawaban yang telah disediakan yaitu Y (Ya) dan T (Tidak). Berikan tanda (X) pada kolom jawaban yang dianggap paling tepat. A. Pertanyaan Umum 1. Nama (bila tidak keberatan) 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan terakhir 4. Jabatan 5. Lama Bekerja B. Pertanyaan Khusus Dibawah ini adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai Peranan Anggaran Bahan Baku Terhadap Efektifitas Pengendalian Bahan Baku. Bapak/Ibu dimohonkan untuk memberikan tanda (X) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap tepat berdasarkan pengalaman, pengamatan, dan pengetahuan Bapak/Ibu selama bekerja dalam perusahaan ini

KUESIONER Anggaran Bahan Baku yang Memadai No Pertanyaan Ya Tidak Syarat Anggaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Apakah telah ada komitmen dari para manajemen puncak terhadap perencanaan dan pengendalian laba? Apakah perlu adanya pengertian dari manajemen puncak tentang akibat dari operasi pelaksanaan perencanaan dan pengendalian laba? Apakah ada karakteristik atau ciri khas dari perusahaan? Apakah perlu adanya identifikasi perusahaan yang berkaitan dengan karakteristik atau ciri khas perusahaan? Apakah keputusan Badan Pengawas sudah relevan? Apakah perusahaan sudah controllable? Apakah keputusan yang diambil sudah sesuai dengan progam perencanaan dan pengendalian yang efektif dan praktis? Apakah ada evaluasi terhadap struktur organisasi? Apakah dengan adanya pembagian tugas dapat menjamin terlaksananya perencanaan dan pengendalian laba? Apakah manajemen bertanggung jawab terhadap terlaksananya perencanan dan pengendalian? Apakah perlu diadakannya evaluasi terhadap perencanaan dan pengendalian laba? Apakah perlu diadakannya reorganisasi sistem akuntansi?

13 14 15 16 Apakah dengan adanya evaluaasi dan reorgnisasi sistem akuntansi dapat menjamin bahwa sistem akuntansi dapat dipertanggungjawabkan oleh perusahaan? Apakah ada kebijakan tentang dimensi waktu yang dipergunakan dalam perencanaan dan pengendalian laba? Apakah ada progam pelatihan anggaran yang berguna untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen? Apakah masih diperlukan progam pelatihan anggaran informasi yang diberikan kepada para manajemen? Karakteristik anggaran 17 18 19 20 21 22 23 24 Apakah anggaran bahan baku dinyatakan dalam satuan keuangan? Apakah anggaran bahan baku didukung pula oleh satuan lainnya selain satuan keuangan? Apakah anggaran dibuat untuk periode satu tahun? Apakah jangka waktu anggaran dirinci ke dalam jangka waktu triwulan? Apakah anggaran yang disusun melibatkan pihak yang bertanggung jawab untuk memenuhinya? Apakah sasaran anggaran diterima dengan jelas oleh manajer yang bertanggung jawab untuk mencapainya? Apakah kepala bagian yang terkait diberi kesempatan untuk mengajukan usulan anggaran bahan baku? Apakah usulan anggaran bahan baku perlu terlebih dahulu

25 26 27 28 29 ditelaah oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusunan anggaran? Apakah usulan anggaran bahan baku disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusunan anggaran sebelum sah menjadi anggaran? Apakah anggaran bahan baku yang akan diubah harus meminta persetujuan manajemen tingkat atas atau pimpinan perusahaan? Bila terjadi perubahan pemerintah yang mempengaruhi perusahaan, apakah anggaran bahan baku dapat diubah atau direvisi dan disesuaikan dengan keadaan? Apakah selalu diadakan review kegiatan bahan baku oleh kepala bagian produksi untuk mengevaluasi hasil? Apakah perusahaan menetapkan toleransi besarnya penyimpangan atau selisih dari anggaran yang dianggap wajar? Prosedur Penyusunan Anggaran 30 31 32 33 Apakah perusahaan dalam menyusun anggaran menganalisis informasi yang lalu? Apakah perusahaan dalam menyusun anggaran menganalisis perubahan lingkungan eksternal? Apakah anggaran yang disusun mengarah pada pencapaian tujuan organisasi? Apakah anggaran yang disusun ikut mempertimbangkan rencana jangka panjang perusahaan?

34 35 36 37 38 39 40 41 42 Apakah kepala bagian ikut terlibat dalam penyusunan anggaran bahan baku? Apakah tujuan perusahaan dan tujuan jangka panjang dikomunikasikan kepada pihak yang berwenang dalam menyusun anggaran bahan baku? Apakah Badan Pengawas ikut menentukan tujuan perusahaan dan rencana jangka panjang perusahaan? Apakah setiap usulan anggaran dari setiap bagian yang bersangkutan selanjutnya diserahkan Kepada Dewan Direksi? Apakah Dewan Direksi ikut terlibat dalam menyusun revisi usulan anggaran? Apakah usulan revisi anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi? Apakah usulan revisi anggaran disusun selaras dengan tujuan organisasi? Apakah hasil revisi usulan anggaran dikomunikasikan ke bagian bawahnya? Apakah anggaran perusahaan yang telah jadi disetujui dan disahkan oleh Direktur?

Efektifitas Pengendalian Bahan Baku No Pertanyaan Ya Tidak Adanya Proses Pengendalian 1 2 3 4 5 6 7 Apakah dibuat suatu laporan yang memperlihatkan adanya unjuk kerja nyata pada waktu tertentu dengan yang telah direncanakan? Apakah dibuat laporan yang menunjukan hasil actual, hasil hasil yang direncanakan dan perbedaan diantara keduanya? Apakah dilakukan analisis terhadap penyimpangan dan operasi (bila ada) untuk menentukan penyebab terjadinya penyimpangan? Apakah dibuat alternative tindakan untuk memperbaiki setiap kekurangan dan belajar dari keberhasilan masa lalu? Apakah dibuat suatu pilihan tindakan perbaikan dari semua alternatife yang tersedia untuk perbaikan? Apakah tindakan perbaikan tersebut dilaksanakan oleh perusahaan? Apakah dilakukan suatu tindak lanjut untuk menilai efektifitas dari perbaikan yang dilakukan dan dilanjutkan dengan umpan kemuka untuk membuat perencanaan berikutnya? Tujuan Pengendalian 8 Apakah penggunaan bahan baku telah efisien atau tidak terjadi pemborosan dalam penggunaan bahan baku?

9 10 11 12 13 14 Apakah masih terdapat penundaan produksi karena kekurangan bahan baku? Apakah resiko pencurian dan kecurangan dalam pengadaan bahan baku telah berkurang? Apakah investasi dalam persediaan sudah berkurang? Apakah investasi yang diperlukan dalam fasilitas pergudangan juga telah berkurang? Apakah laporan keuangan intern yang lebih cermat telah tersedia? Apakah progam rencana pembelian yang dikoordinasikan dengan lebih baik telah membantu departemen pembelian?