BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV STUDI BANDING KASUS

YAMAHA MUSIK INDONESIA CENTER DI SEMARANG

melodi dan keharmonisan dari nada dan suara yang disusun '). Seni

GEDUNG KONSER MUSIK DI JAKARTA

Tujuan PCMS adalah untuk menciptakan musisi yang lengkap, musisi yang dapat mengekspresikan diri mereka secara terampil, kreatif dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. diri seseorang. Musik tidak hanya menyentuh, tetapi meresap dan merasuk jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Concert : Pagelaran musik atau pementasan musik (Wikipedia, 2015)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK AKUSTIK RUANG PADA GEDUNG INDOOR DAGO TEA HOUSE BANDUNG OLEH: NAMA : SITI WINNY ADYA M NIM:

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL

1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pendidikan dan budaya yang sangat kuat

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi-bunyian yang berirama 1. Banyak manusia tidak

BAB II DATA AWAL PROYEK

UTS TF-3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GEDUNG AULA BARAT ITB. Oleh. Vebi Gustian

Contoh Proposal Kegiatan Dan Sponsorship Lengkap

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PUSAT SENI PERTUNJUKAN DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jaman era globalisasi sekarang ini, tingkat kesibukan dalam bekerja semakin

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan media estetis yang dapat mengungkapkan gejolak jiwa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Komunitas Musik Di Jogjakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SHOPPING MALL BERKONSEP CITYWALK DI SEMARANG. Nama : SEPTIADI ARI NUGROHO NIM : L2B308026

BAB I PENDAHULUAN. dari tiap aspek kehidupan manusia, musik membuat hidup tiap manusia lebih berwarna

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN. Judul Perancangan yang terpilih adalah Gorontalo Art Gallery Centre, dengan

PUSAT PERTUNJUKAN DAN INTERAKSI KOMUNITAS MUSIK KAUM MUDA DI YOGYAKARTA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Seni Tari Sebagai Hasil dari Kreativitas Manusia. dan lagu tersebut. Perpaduan antara olah gerak tubuh dan musik inilah yang

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER I TAHUN 2007/2008 JAKARTA MUSIC ARENA. oleh: FAHRY ADHITYA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

PENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM BALAI SIDANG DI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN OBYEK RANCANGAN. Sekolah : sebuah tempat dimana terjadinya proses belajar mengajar.

PUSAT PENDIDIKAN MUSIK DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Mozart, Bach, Bethoven, dan Vivaldi dapat meningkatkan kemampuan

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB I PENDAHULUAN. dan bermanfaat bagi perkembangan kepribadian peserta didik, yang terletak pada

PANDUAN TATA TERTIB VOCAL GROUP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dan bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam musik.

II.2.2 Fleksibilitas panggung.. 18 II.3 Jenis Pementasan dan Fasilitas 19 II.3.1 konser musik. 19 II.3.2 Latihan Musik II.3.3 Studio Musik Rekam

BAB III KONSEP PERANCANGAN PUSAT ILMU PENGETAHUAN DAN KEBUDAYAAN RUSIA

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

Analisis Akustik Ruangan Aula Barat ITB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

Aspek Desain Akustik pada Sound Stage Studio, Scoring Stage Studio, dan Foley Stage Studio

ABSTRAK. Kata Kunci : Center, Klasik, Kontemporer, Musik, Romantik

MUSIC CENTER DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN PUSAT PENDIDIKAN MUSIK DI YOGYAKARTA PUSAT PENDIDIKAN MUSIK DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam buku World Book Encyclopedy Music

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

TINJAUAN UMUM MUSIK dan JOGJAKARTA MUSIK CENTER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

Bentuk Analogi Seni Pertunjukan dalam Arsitektur

BAB III ANALISA 3.1 ANALISA TAPAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

sekitarnya serta ketersediaannya yang belum optimal (pada perbatasan tertentu tidak terdapat elemen gate). d. Elemen nodes dan landmark yang

GEDUNG PERTUNJUKAN MUSIK MODERN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKSPRESIONISME DI SURAKARTA

ARTIKEL TENTANG SENI TARI

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SEMESTER II TAHUN 2007/2008. oleh: Alvin Alrachman

ENTERTAINMENT CENTER DI PURWODADI

STUDI SUBJEKTIF KELAYAKAN GEDUNG KESENIAN DAN KEBUDAYAAN RUMENTANG SIANG BANDUNG DARI SEGI AKUSTIK

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi

TF4041- TOPIK KHUSUS A

STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR SUN VALLEY MUSIC PAVILION

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Koentjaranigrat (seniman). Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

BAB V KAJIAN TEORI. Tema desain yang digunakan pada proyek Komples Wisata Budaya di Kota

AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG

Transkripsi:

7 BAB II TINJAUAN OBJEK RANCANGAN A. Pengertian Judul 1. Gorontalo Menunjukan sebuah nama lokasi/daerah yaitu Provinsi Gorontalo merupakan hasil pemekaran dari provinsi sebelumnya Provinsi Sulawesi Utara. (Pedoman Akademik UNG 2008) 2. Music Adalah Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang memnpunyai kesatuan dan kesinambungan (Kamus Umum Bahasa Indonesia, Poerwadarminta, Jakarta 1976) Music juga dapat di artikan sebagai Nada atau suara yang di susun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu) 3. Center Adalah place for a particular activity atau dalam bahasa Indonesia bermaksud : tempat untuk aktivitas tertentu atau kegiatan khusus. Jika di artikan dalam bahasa Indonesia center berarti pusat. Secara rinci menurut WJS Poerwadarminta (1976), pusat berarti pokok, pangkal atau yang menjadi pimpinan.

8 Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian Gorontalo Music Center merupakan suatu objek atau wadah sebagai pusat penjualan, pendidikan, dan sarana untuk mengembangkan kemampuan bermusik generasi muda khususnya di provinsi Gorontalo. B. Fungsi Objek a) Sebagai pusat untuk berapresiasi bagi para penikmat seni khususnya di bidang musik. b) Sebagai wadah tempat segala kegiatan dan aktivitas yang berhubungan dengan musik. c) Membantu pemerintah untuk meningkatkan kreativitas masyarakat Gorontalo, serta menaikkan image kota Gorontalo di kancah nasional dibidang musik. C. Struktur Organisasi General Manager Sekretaris Bendahara Teknisi Instruktur Operator OB Security Karyawan Gambar 2.1 Struktur Organisasi

9 D. Studi komparasi 1. Purwa Caraka Music Studio Purwa Caraka Music Studio adalah sebuah perusahaan yang berdedikasi dalam pendidikan musik. Purwa Caraka Music Studio menawarkan berbagai kursus yang cocok untuk berbagai usia. Diperkaya dan dilengkapi oleh berbagai penampilan dari siswa kami dalam konser reguler dan resital.tujuan kami adalah untuk menciptakan musisi yang lengkap, musisi yang dapat mengekspresikan diri mereka secara terampil, kreatif dan artistik. Dengan hampir 20 tahun pengalaman, Purwa Caraka Musik Studio memiliki 76 kantor cabang di seluruh Indonesia. Gambar2.2 Music Studio Studio Purwa Caraka adalah kelas yang dilengkapi dengan instrumen musik dan peralatan yang lengkap untuk memastikan yang terbaik dalam pembelajaran. Peralatan tambahan disediakan tergantung pada kebutuhan kelas dan kurikulum. Dirancang untuk menciptakan lingkungan yang sempurna bagi siswa dan guru, dengan menggunakan pemeriksaan akustik dan suara serta pencahayaan yang mendukung secara sempurna untuk mempelajari buku musik. Purwacaraka Musik Studio telah memiliki standar akustik ruang yang diterapkan pada seluruh ruang kelas musik. Setiap ruang kelas musik dibagi

10 berdasarkan jenis alat musik yang berbeda, namun hampir seluruh ruang kelas memiliki tata akustik ruang yang sama. Hal ini akan memperngaruhi kualitas bunyi dalam ruang. Di samping itu, potensi bising yang saling mengganggu antar ruang kelas musik cukup besar karena letak ruang tersebut berdekatan (bersebelahan). Berdasarkan kondisi eksisting tersebut. 2. Yamaha Pacific Place Yamaha Pacific Place merupakan showroom alat musik Yamaha terbesar dan terlengkap. Dengan display alat musik yang lengkap dan tentu saja produkproduk terbaru keluaran Yamaha ada di Showroom Pacific Place. Gambar2.3 Yamaha Pacific Place Diresmikan pada bulan Februari 2008. Berada tepat di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53/ Lot 3 & 5 Jakarta 12190, yang merupakan kawasan sentra bisnis di ibukota Jakarta. Bangunan ini Dilengkapi pula dengan sekolah musik Yamaha terbesar. Terdiri dari Kursus Anak-Anak ~ pendidikan musik yang diperuntukkan untuk anak anak usia 3 12 tahun, dan kursus musik Remaja (13 tahun) dan Dewasa ~

11 pendidikan musik bagi mereka yang ingin belajar musik, baik bagi mereka kaum eksekutif muda yang hoby bermain musik, dan tentu saja untuk semua pecinta musik di Jakarta. Fasilias- fasilitas yang terdapat di dalam bangunan in sangat lengkap diantaranya,yamaha Digital Audio Creative Center (YDACC), yaitu sebuah studio khusus yang diperuntukkan bagi para peminat Professional Audio, musisi profesional maupun pengusaha Recording Studio hingga sound engineer. Bangunan in juga memiliki auditorim yang dapat dipergunakan untuk berbagai bentuk acara anda misalnya, konser musik, perayaan sekolah atau kantor, shooting, acara-acara keagamaan, live recording, atau event-event organisasi. Bentuk exterior dan interior bangunan ini menggunakan bentuk ornamen dan warna yang minimalis. 3. Balai Sarbini, Jakarta Balai sarbini memiliki bentuk yang unik dan tidak seperti bangunanbangunan biasanya. Gedung ini digunakan untuk event seperti konser atau untuk acara yang lain. Bangunan ini memiliki bentuk seperti kubah, dimana panggung konser dikelilingi oleh bangku-bangku penonton, sehingga dapat dilihat dari berbagai arah. Bangunan ini memiliki konsep arsitektur yang sesuai dengan kegunaannya, yaitu sebagai hall pertunjukan. Sehingga tanpa harus melihat dari dalam, kita dapat mengetahui dari bagian bangunan yang diluar, bahwa ini adalah bangunan untuk pertunjukan event.

12 Gambar 2.4 Balai Sarbini, Jakarta Gambar 2.5 Auditorium Balai Sarbini Penempatan gedung ini juga sesuai dengan aktifitas keramaian yang berada dipusat perbelanjaan, Plaza Semanggi, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat, Penempatan interior bangunan ini juga memiliki tatanan yang sangat baik, dengan menggunakan prinsip arsitektural yang sesuai dengan kegunaan bangunan, dan dirancang dengan sistematis, agar pada waktu event diadakan,

13 dapat berjalan dengan baik dan teratur. Begitu juga dengan penempatan lampu pada luar maupun dalam bangunan, ditata dengan baik, sehingga bangunan ini dapat menjadi pusat perhatian karena memiliki vocal point. Dari objek pembanding diatas dapat diambil kesimpulan bahwa bangunan ini merupakan tempat melangsungkan pertunjukkan event. Baik dalam segi bangunannya gedung ini bergaya minimalis modern, hal ini dapat diterapkan pada objek rancangan Gedung Pementasan Musik yang dapat dilihat dari prinsip desain yang diterapkan pada bangunan tersebut, adapun prinsip desain yang dapat diterapkan yaitu: 1) Keseimbangan: Simetri, karena bila dilihat atau ditarik garis ditengahtengah bagian bangunan, terlihat keseimbangan ataupun kesamaan antara sisi kanan dan sisi kirinya. 2) Irama: Dinamis, karena ada perubahan bentuk pada bagian bangunan dari bagian dasar gedung hingga atapnya yang berbentuk kubah, sehingga terlihat tidak kaku dengan adanya lekukan, dan terkesan dinamis. 3) Proporsi: Memiliki proporsi yang cukup baik karena antara bagian-bagian bangunan (penempatan lampu, pilar, pintu, dll), memiliki ukuran yang pas dan sesuai dengan ukuran bangunan. 6) Unity: Memiliki kesatuan bangunan yang baik, karena antar bagian bangunan terlihat utuh dan menjadi satu kesatuan. Akustik ruangan, menyita perhatian cukup banyak saat proses rehabilitasi berlangsung. Dengan struktur ruangan yang bundar, sangat

14 besar potensi munculnya gema, baik melalui efek pantul suara vertikal maupun horizontal-melingkar. Untuk meredam gema vertikal, dibuatlah sebuah antidom berdiameter sekitar 16 meter. Bangun bulat yang menentang atap kubah utama itu digantungkan tepat dipusat ruangan. Itu saja belum cukup, masih ada bahan khusus yang disemprotkan merata pada langit-langit. Fungsinya, untuk meredam gema lebih optimal lagi. "Tebal bahan peredam itu sekitar tujuh sentimeter sehingga menimbulkan tekstur pada permukaan dom dan antidom". Sedangkan untuk memecah gema horizontal-melingkar, sekeliling ruangan berkapasitas 1.330 orang itu penuh dengan bidang majumundur yang permukaannya dilapisi kayu. Karpet yang menutupi permukaan lantai juga memberi masukan penting dalam meredam gema.