Lampiran 1 Kuestioner Sikap Ibu terhadap Pendidikan Seks KUESTIONER SIKAP IBU TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA PRAREMAJA USIA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
Perpustakaan Unika LAMPIRAN

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

Setelah beberapa lama, Kau mengerti bahwa sinar mentari pun akan membakarmu kalau berlebihan,

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON

KUESIONER PENELITIAN

PETUN JUK PENGERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. tampak pada pola asuh yang diterapkan orang tuanya sehingga menjadi anak

PERNYATAAN PERSETUJUAN Inform Consent. Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

LAMPIRAN A SKALA UJI COBA A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1 Kuesioner Gambaran Keterpaparan Pornografi dan Perilaku Seksual Siswa di SMA Al Azhar Medan Tahun 2010

Jalani kehidupan Penuh badai menghadang Akan mudah dijelang Dengan hadirnya seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Imran (1998) masa remaja diawali dengan masa pubertas,

Dalam peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, yang dimaksud. dengan guru honorer adalah pegawai non PNS Departemen Pendidikan Nasional

Tanggal : Pendidikan : Usia : Tinggal dengan Ortu : Jenis Kelamin : Mempunyai Pacar : Ya / Tidak * PETUNJUK PENGISIAN SKALA

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang

LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di

Reliabilitas alat ukur kuesioner self esteem adalah 0,714 artinya reliabilitas tinggi.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. Setiap wanita berbeda-beda waktunya dalam mendapatkan menarche atau

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan dengan adanya fasilitas-fasilitas yang memanfaatkan teknologi, namun

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu

Validitas Item Self-Esteem

BAB I PENDAHULUAN. peserta tingkat pendidikan ini berusia 12 hingga 15 tahun. Dimana pada usia

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

KUISIONER SELF-EFFICACY

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014

LAMPIRAN A. Alat Ukur

HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER EMOTIONAL AUTONOMY

Pentingnya Sex Education Bagi Remaja

Lampiran 1. Data Penunjang dan Kuesioner Self Esteem dan Jealousy. Frekuensi bertemu dengan pasangan : Sering ( setiap hari )

SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN

LAMPIRAN A. Alat Ukur Tryout

KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak yang dimulai saat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BABI PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial secara kodrat mempunyai berbagai

Tema Sub Tema Analytical Label Informasi seputar biologis tubuh

LAMPIRAN A. ALAT PENGUMPUL DATA : 1. Skala Dukungan Sosial

2015 PROGRAM BIMBINGAN TEMAN SEBAYA UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan berdasarkan hasil data dan kajian

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Fatwiany ( ) adalah mahaiswi Program Studi D-IV

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menikmati masa remajanya dengan baik dan membahagiakan, sebab tidak jarang

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pendahuluan dalam babi secara garis besar memuat penjelasan

LAMPIRAN A- SKALA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. akurat khususnya teman (Sarwono, 2006). menarik secara seksual, apakah mereka akan bertumbuh lagi, apakah orang

Kisi-kisi pertanyaan kuesioner tentang Efektivitas Penggunaan Sign System di Kebun Binatang Gembira Loka. Dimensi Indikator Pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa belajar bagi remaja untuk mengenal dirinya,

KETIKA ANAK BERTANYA TENTANG SEKS

Lampiran 1 Nama Lengkap : Jenis Kelamin : P / L (coret yang tidak perlu ) Umur :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

- SELAMAT MENGERJAKAN -

8. Apakah Saudara merasa kesulitan dalam mengajar dan mendidik anak didik terkait dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki anak didik?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya. (Depkes, 2010)

LAMPIRAN. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat ukur Komitmen Organisasi

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...

ABSTRAK Steinberg SpearmanRo

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nomor Responden : (diisi oleh peneliti) 2. Jenis Kelamin : 3. Usia :

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.

Prayer of Serenity. Time changed us to be the brigther, cause I learn from the best love you very much Mami & Papi

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Fitri Maya Sari Lubis, sedang menjalani pendidikan di program D-IV

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Judul...i. Pengesahan Pembimbing...ii. Abstrak...iii. Kata Pengantar...iv. Daftar Isi...vii. Daftar Tabel...xi. Daftar Bagan...xii

menyelenggarakan pendidikan dengan setting inklusi dengan pendekatan belajar

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR

ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL KABUPATEN KULON PROGO PUSAT STUDI SEKSUALITAS PKBI DIY 2008

BAB I PENDAHULUAN. Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi pada seorang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER A-2 HARGA DIRI

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut

WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN :

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 40

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. Manusia lahir ke dunia akan mengalami pertumbuhan dan. perkembangan. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan akan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. peka adalah permasalahan yang berkaitan dengan tingkat kematangan seksual

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR. v. DAFTAR ISI.ix. DAFTAR SKEMA... xii. DAFTAR TABEL xiii. DAFTAR LAMPIRAN xiv

KUESIONER PENELITIAN

IDENTITAS Nomor : / G. 40 / 07 (Diisi oleh peneliti) Usia : Jenis kelamin :

LAMPIRAN 1. Kuesioner

PERNYATAAN. Dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam. penelitian ini dengan judul Hubungan Pelayanan Klinik IMS dengan Upaya

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

HUBUNGA SEKSUAL SKRIPSII. Diajukan Oleh: F HUBUNGA

Transkripsi:

Lampiran 1 Kuestioner Sikap Ibu terhadap Pendidikan Seks KUESTIONER SIKAP IBU TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA PRAREMAJA USIA 10 12 TAHUN Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju N0 PERNYATAAN SS S TS TST 1. Saya akan memberikan pengetahuan mengenai kondisi emosi yang bergejolak yang akan dialami oleh praremaja. 2. Saya senang ketika praremaja memahami suasana hati yang mudah berubah pada praremaja sehubungan adanya relasi dengan lawan jenis. 3. Saya memahami tentang suasana hati praremaja yang mudah berubah sehubungan adanya relasi dengan lawan jenis. 4. Saya akan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan munculnya dorongan seksual pada praremaja. 5. Saya senang jika praremaja mengetahui cara untuk menangani perubahan fisik yang dialaminya.

6. Saya bingung mengenai hal-hal yang terkait dengan munculnya ketertarikan terhadap lawan jenis pada praremaja. 7 Saya enggan memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang terkait dengan timbulnya fantasi seksual pada praremaja. 8 Saya senang ketika praremaja dapat memahami perkembangan fisik yang terjadi pada dirinya. 9 Saya memahami perkembangan fisik pada anak-anak menjelang remaja. 10. Saya akan memberikan informasi bahwa praremaja rentan terhadap target pornografi. 11. Saya takut jika praremaja memahami fungsi-fungsi reproduksi pada praremaja yang sudah menghadapi masa menstruasi / mimpi basah 12. Saya mengetahui cara mengatasi ketakutan praremaja terhadap perubahan fisik yang dialaminya 13. Saya enggan memberikan pengetahuan mengenai hal-hal yang terkait dengan munculnya ketertarikan terhadap lawan jenis pada praremaja.

14. Saya senang jika praremaja memahami tentang cara merawat kesehatan organ vitalnya. 15. Saya bingung mengenai hal-hal yang terkait dengan timbulnya fantasi seksual pada praremaja. 16. Saya tidak akan memberikan informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan munculnya ketertarikan pada cerita romantis pada praremaja. 17. Saya senang ketika praremaja terbuka membicarakan masalah seksualitas yang dialaminya dengan saya. 18. Saya memahami fungsi-fungsi reproduksi pada praremaja yang sudah menghadapi masa menstruasi/ mimpi basah. 19. Saya akan menyampaikan kepada praremaja bahwa perubahan bentuk fisik akan mempengaruhi pergaulan remaja. 20. Saya senang ketika praremaja dapat memahami munculnya ketertarikan terhadap lawan jenis. 21. Saya tidak tahu bagaimana cara berpacaran sehat yang seharusnya praremaja terapkan ketika

berpacaran. 22. Saya mengajak praremaja saya untuk membicarakan hal-hal yang terkait dengan pendidikan seksual. 23 Saya senang jika praremaja mengetahui cara berpacaran yang sehat. 24. Saya memahami bahwa masa remaja merupakan masa perubahan bentuk fisik ke bentuk fisik dewasa. 25. Saya akan memberikan pengetahuan mengenai perubahan emosi pada remaja yang berkaitan dengan pacaran. 26. Saya senang ketika praremaja dapat memahami perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada dirinya. 27. Saya bingung mengenai hal-hal yang terkait dengan sensifitas organ pria dan wanita. 28. Saya enggan memberitahukan masalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada praremaja. 29. Saya senang ketika praremaja mengetahui informasi mengenai hal-hal yang terkait sensifitas organ pria dan wanita. 30. Saya memahami bahwa perubahan fisik yang dialami remaja akan

mempengaruhi pergaulan remaja 31. Saya akan memberikan pengetahuan mengenai cara berpacaran yang sehat kepada praremaja. 32. Saya bangga jika praremaja dapat memahami bahwa perubahan fisik mempengaruhi pergaulannya. 33. Saya memahami tentang munculnya dorongan seksual pada praremaja. 34. Saya akan memberikan pengetahuan tentang ketakutan praremaja mengenai perubahan fisik yang dialaminya. 35. Saya takut ketika praremaja memahami adanya perubahan bentuk fisik ke bentuk fisik dewasa pada praremaja tersebut 36. Saya memahami kondisi emosi yang bergejolak yang akan dialami oleh praremaja. 37. Saya enggan memberikan praremaja pengetahuan tentang perawatan kesehatan organ vitalnya. 38. Saya senang jika praremaja mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan timbulnya fantasi seksual pada dirinya.

39. Saya bingung dengan perubahanbentuk tubuh yang terjadi pada praremaja (masa sebelum memasuki remaja). 40. Saya enggan memberikan pengetahuan mengenai batas-batas yang perlu diperhatikan oleh praremaja saat berelasi dengan lawan jenis. 41. Saya khawatir ketika praremaja memahami kondisi emosi yang bergejolak yang akan dialami oleh praremaja. 42. Saya memahami tentang munculnya ketertarikan pada cerita romantis pada praremaja.

Lampiran 2 Data Penunjang DATA PENUNJANG Petunjuk Isilah biodata dibawah ini : Usia Ibu :...thn Jenis kelamin Praremaja : Duduk di Kelas : Petunjuk Pengisian : Mohon memberi tanda silang (x) di salah satu kotak jawaban yang tersedia. 1. Pendidikan seks untuk praremaja? Dibutuhkan Tidak dibutuhkan 2. Apa yang ibu rasakan ketika pendidikan seks diberikan kepada praremaja putri/ putra? Senang Tidak senang 3. Apakah ibu mengetahui tentang pendidikan seks? Tahu Tidak Tahu 4. Apakah lingkungan sekitar ibu memberikan pendidikan seks untuk praremaja? Ya Tidak 5. Apakah Orangtua / Saudara Ibu memberikan pendidikan seks terhadap ibu saat Ibu remaja? Ya Tidak

Lampiran 3 Hasil Perhitungan Validitas, Reabilitas dan Kategorisasi Sikap VALIDITAS ALAT UKUR No Item Validitas 1 0.471 2 0.572 3 0.503 4 0.307 5 0,301 6 0,323 7 0,311 8 0,373 9 0,510 10 0,476 11 0,438 12 0,587 13 0,384 14 0,406 15 0,473 16 0,316 17 0,307 18 0,473 19 0,380 20 0,493 21 0,443 22 0,422 23 0,301 24 0,509 No Item Validitas 25 0,308 26 0,359 27 0,547 28 0,394 29 0,310 30 0,470 31 0,305 32 0,314 33 0,357 34 0,462 35 0,317 36 0,565 37 0,306 38 0,390 39 0,486 40 0,523 41 0,552 42 0,584

Dari total item yang dibuat yaitu 57 item Item yang diterima : 42 Item yang ditolak : 15 REABILITAS ALAT UKUR Reabilitas alat ukur sebesar 0,743 yang tergolong tinggi

Kategori dari Sikap Ibu Terhadap Pendidikan Seks Responden Total Kategori Skor 1 125 positif 2 134 positif 3 115 positif 4 117 positif 5 134 positif 6 107 positif 7 141 positif 8 112 positif 9 139 positif 10 134 positif 11 129 positif 12 109 positif 13 128 positif 14 152 positif 15 126 positif 16 121 positif 17 112 positif 18 152 positif 19 124 positif 20 117 positif 21 125 positif 22 132 positif 23 112 positif 24 125 positif 25 102 negatif Responden Total Kategori Skor 26 125 positif 27 110 positif 28 120 positif 29 141 positif 30 123 positif 31 119 positif 32 127 positif 33 130 positif 34 118 positif 35 119 positif 36 114 positif 37 118 positif 38 126 positif 39 123 positif 40 102 negatif 41 91 negatif 42 95 negatif 43 93 negatif 44 97 negatif 45 101 negatif 46 90 negatif 47 97 negatif 48 105 positif 49 88 negatif 50 101 negatif

Kategori dari Sikap Ibu Terhadap Pendidikan Seks Responden Total Kategori Skor 51 61 negatif 52 103 negatif 53 81 negatif 54 101 negatif 55 99 negatif 56 87 negatif 57 89 negatif 58 102 negatif 59 97 negatif 60 77 negatif 61 103 negatif 62 73 negatif 63 93 negatif 64 77 negatif 65 87 negatif 66 104 negatif 67 105 positif 68 75 negatif 69 83 negatif 70 80 negatif 71 89 negatif 72 98 negatif 73 84 negatif 74 102 negatif 75 68 negatif Responden Total Kategori Skor 76 95 negatif 77 101 negatif 78 101 negatif 79 99 negatif 80 95 negatif 81 101 negatif 82 100 negatif 83 104 negatif 84 105 positif 85 77 negatif 86 102 negatif 87 96 negatif 88 91 negatif 89 103 negatif 90 76 negatif 91 94 negatif 92 102 negatif 93 105 positif 94 74 negatif 95 92 negatif

Lampiran 5 Tabulasi Silang Sikap Dengan Data Penunjang Tabel 4.9 Tabulasi Silang antara Sikap Terhadap Pendidikan Seks dengan Kebutuhan Sikap Terhadap Kebutuhan Pendidikan Seks Membutuhkan Tidak Membutuhkan Positif Frekuensi 34 10 Persentase 76 % 20 % Negatif Frekuensi 11 40 Persentase 24 % 80 % Total Frekuensi 45 50 Persentase 47,4 % 52,6 % Tabel 4.10 Tabulasi Silang antara Sikap Terhadap Pendidikan Seks dengan Perasaan Sikap Terhadap Pendidikan Seks Senang Perasaan Tidak Senang Positif Frekuensi 31 12 Persentase 70 % 24 % Negatif Frekuensi 13 39 Persentase 30 % 76 % Total Frekuensi 44 51 Persentase 46,3 % 53,7 %

Tabel 4.11 Tabulasi Silang antara Sikap Terhadap Pendidikan Seks dengan Informasi Sikap Terhadap Pendidikan Seks Mengetahui Informasi Tidak Mengetahui Positif Frekuensi 44 1 Persentase 48 % 25 % Negatif Frekuensi 47 3 Persentase 52 % 75 % Total Frekuensi 91 4 Persentase 95,8 % 4,2 % Tabel 4.12 Tabulasi Silang antara Sikap Terhadap Pendidikan Seks dengan Kelompok yang Mempengaruhi Sikap Terhadap Kelompok yang Mepengaruhi Pendidikan Seks Memberikan Tidak Memberikan Positif Frekuensi 29 11 Persentase 63 % 22 % Negatif Frekuensi 17 38 Persentase 37 % 78 % Total Frekuensi 46 49 Persentase 48,4 % 51,6 %

Tabel 4.13 Tabulasi Silang antara Sikap Terhadap Pendidikan Seks dengan Budaya Sikap Terhadap Pendidikan Seks diberikan Budaya Tidak diberikan Positif Frekuensi 29 13 Persentase 66 % 25 % Negatif Frekuensi 15 38 Persentase 34 % 75 % Total Frekuensi 44 51 Persentase 46,3 % 53,7 %