BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di suatu negara, di Indonesia ternyata masih tergolong tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kesehatan reproduksi wanita menjadi perhatian yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan. Pada masa ini terjadi perubahan sistem -sistem dalam tubuh, atau

BAB I PENDAHULUAN. membangun seluruh masyarakat Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur

BAB I PENDAHULUAN. seorang ibu hamil. Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan

212 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh : HIDAYATUL MUNAWAROH J.

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hamil saat proses melahirkan adalah episiotomi. Episiotomi yaitu tindakan bedah

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak mempunyai kelompok umur tahun yaitu sebanyak 37

BAB I PENDAHULUAN. istimewa dalam kehidupan seorang calon ibu. Setiap pasangan menginginkan

BAB I PENDAHULUAN. masa nifas dini (early postpartum) adalah periode kepulihan dimana ibu telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga perawatan episiotomi kurang maksimal. Selama beberapa hari

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang kelima. Indonesia berada

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah tinggnya Angka Kematian Ibu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan Negara Negara

BAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. I dan II jarang terjadi perdarahan postpartum. morbiditas lainnya meliputi macam-macam infeksi dan penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan kelahiran anak adalah proses fisiologis, namun wanita

1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periode pascasalinatau disebut juga masa nifas. (puerperium) merupakan masa sesudah persalinan hingga

EFEKTIVITAS ANTARA SENAM NIFAS VERSI A DAN SENAM NIFAS VERSI N TERHADAP KELANCARAN INVOLUSIO UTERI DI PUSKESMAS BINUANG TAHUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tahun 2015 diharapkan angka kematian ibu dari 228 per kelahiran hidup

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN TERJADINYA ROBEKAN PERINEUM SPONTAN DI BPM WIWIK AZIZAH SAID DESA DURIWETAN KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN

Mata Kuliah Askeb III (Nifas)

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kesehatan reproduksi wanita menjadi perhatian yang perlu

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

PENGERTIAN MASA NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. lahirnya profesi kesehatan itu sendiri. Praktek-praktek menjaga mutu

BAB 1 PENDAHULUAN. ( Mochtar, 1998 ). Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan jalan lahir.luka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesional di bidang kesehatan ibu dan anak telah berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. pertolongan di fokuskan pada periode intrapartum (Saleha, 2009).

PENGKAJIAN PNC. kelami

BAB I PENDAHULUAN. pada perubahan hormonal paska kehamilan (Djamhoer, 2005; Alan, 2007).

Bagian Keperawatan. Maternitas PSIK FK UNAIR

GAMBARAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES BERDASARKAN GEJALA DAN FAKTOR PENYEBAB PADA IBU NIFAS DI KELURAHAN MARGADANA DAN SUMUR PANGGANG

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

Referat Fisiologi Nifas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN

Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum. Niken Andalasari

BAB 1 PENDAHULUAN. di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25-50% kematian wanita subur

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009). Proses pemulihan kesehatan

EFEKTIFITAS KEGEL EXERCISE UNTUK PENCEGAHAN POSTPARTUM FEMALE SEXUAL DYSFUNCTION DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. masa nifas saat ini didunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap 1 menit

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

BAB I PENDAHULUAN. 99 persen kasus kematian ibu terjadi di negara berkembang. Hal ini terungkap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa nifas atau postpartum adalah masa setelah persalinan selesai

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat akan peningkatan derajat kesehatan mereka juga meningkat.

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ke dunia luar. Beberapa kasus seperti plasenta previa, preeklamsia, gawat janin,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dari latihan kegel akan diperoleh jika frekuensi latihan berkisar

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian Woman Research Institute, angka kematian ibu melahirkan

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. persalinan (WHO, 2008) merupakan periode penting bagi ibu dan bayi baru lahir

BAB I PENDAHULUAN. Menurut definisi World Health Organization (WHO), kematian. negara atau daerah adalah kematian maternal (Prawirohardjo, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis seorang

PENGARUH DERAJAT LASERASI PERINEUM TERHADAP SKALA NYERI PERINEUM PADA IBU POST PARTUM

BAB V PEMBAHASAN. A. Tinggi Fundus Uteri Awal pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS DAN MENYUSUI ISTIRAHAT

BAB I PENDAHULUAN. hari) dan ada yang mengalami kelambatan dalam penyembuhannya (Rejeki,

BAB I PENDAHULUAN kelahiran dibandingkan 16 per kelahiran di negara maju. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama mortalitas (Saefudin, 2002). AKI ini menggambarkan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sehat adalah suatu keadaan yang tidak hanya bebas. dari penyakit dan kecacatan tetapi juga meliputi

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh : RATNA NURAINI

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian Woman Research Institute, angka kematian ibu melahirkan

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih relatif lebih tinggi jika

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan suatu negara. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah indikator di bidang kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

BAB I PENDAHULUAN. akan melibatkan kerja tubuh. Kegiatan yang dilakukan secara rutinitas setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis. Dua

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu hal yang paling menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

EFEKTIFITAS LATIHAN KEGEL TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS KALITENGAH LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan masa nifas (Sulistyawati, 2009). Periode masa nifas meliputi masa

Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP IBU NIFAS DI KECAMATAN MIRI KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang meliputi biologis, psikologis, sosial dan spiritual dalam rentang sakit sampai dengan sehat (Aziz, 2004). Ilmu keperawatan mempunyai banyak cabang ilmu, salah satu cabangnya adalah keperawatan maternitas. Didalam keperawatan maternitas banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang perawat dalam merawat pasien, yaitu meliputi perawatan pada ibu antenatal, intranatal dan postnatal (postpartum). Postpartum merupakan masa 6 minggu setelah kelahiran bayi sampai dengan organ organ reproduksi ke keadaan normal sebelum hamil (Bobak, 2005). Berdasarkan hasil survei kesehatan dan rumah tangga (SKRT) pada tahun 2006, angka kematian ibu di indonesia mencapai 262 per 100.000 kelahiran hidup. Masalah yang ditemukan adalah masih rendahnya kesehatan perempuan yang disebabkan oleh tingginya angka kematian ibu pada saat hamil, melahirkan dan nifas, serta kualitas hidup perempuan yang masih rendah baik dari segi kesehatan maupun kemampuan ekonominya (Sutikno, 2006). Rendahnya kualitas hidup perempuan khususnya pada ibu postpartum, disebabkan oleh kebutuhan masa postpartum yang meliputi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial. Dalam beberapa aspek kebutuhan kebutuhan tersebut saling berkaitan, kebutuhan fisik maksudnya adalah keadaan ibu selama hamil umumnya menurun walaupun tidak sakit. Waktu persalinan, keadaan umum ini lebih menurun 1

2 lagi karena kelelahan, kesakitan, perdarahan, dan adanya luka bekas plasenta melekat dan luka pada vagina atau perineum (Ibrahim, 1996). Ibu postpartum berpotensi rentan terhadap beberapa komplikasi perawatan setelah melahirkan, seperti kelelahan dan kelemahan, anoreksia, insomnia, inkontinensia, sembelit, postpartum blues dan depresi. Sangat tepat untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental dan sosial (Bahadoran, 2006). Periode postpartum, dikenal sebagai perubahan nyata dalam kehidupan perempuan yang membutuhkan berbagai penyesuaian (Hung, 2004 ). Banyak wanita yang setelah melahirkan mengalami gangguan seperti malaise, perdarahan pervaginam, nyeri perineal, hemoroid, ketidaknyamanan payudara, dispareunia, sakit kepala kronis, nyeri pinggang dan incontinensia (Berk, 2003). Masalah kesehatan fisik dan psikis pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui termasuk juga risiko dalam kehamilan dan persalinan yang mungkin timbul mempunyai efek yang bermakna terhadap kualitas hidup ibu. Seorang ibu yang mengalami kehamilan pada saat yang sudah diperkirakan akan mengalami proses persalinan. Proses persalinan merupakan keadaan yang melelahkan secara fisik dan psikis sehingga masa postpartum dapat berdampak bagi kualitas hidup ibu. Robekan perineum baik secara alami ataupun episiotomi, bisa mengakibatkan gangguan fungsi otot dasar panggul, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup ibu setelah melahirkan. Ibu menjadi tidak mampu mengontrol buang air kecil (BAK) dan buang air besar ( BAB) karena ada beberapa saraf atau bahkan otot yang terputus. Peregangan dan robekan perineum selama proses persalinan dapat melemahkan otot-

3 otot dasar panggul. Trauma pada perineum juga menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada saat melakukan aktivitas hubungan seksual (Barret et al., 2000 dan Eason et al., 2002). Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 38 % ibu mengatakan nyeri perineum meningkat pada hari ketujuh setelah persalinan, 60% dari ibu primipara mengalami robekan perineum derajat 2 dan 91% mengalami robekan perineum pada derajat 3 dan derajat 4. Didalam penelitian studi kohort terdapat 241 ibu postpartum mengalami nyeri perineum, 173 (92%) ibu postpartum melaporkan nyeri perineum pada hari pertama. Sebuah penelitian dengan survei skala besar yang telah dilakukan dua bulan pada ibu postpartum sebagian besar hasil penelitian ibu mengatakan masih merasakan nyeri pada perineumnya, 77% di antaranya adalah primipara dan 52 % multipara (Francisco. A.A et al., 2010). Terdapat bukti bukti tentang perubahan kualitas hidup yang dialami oleh ibu selama periode postpartum. Secara teratur serangkaian gejala psikologis maupun fisik seperti keterbatasan fisik, kelelahan dan nyeri. Meskipun gejala ini sering dianggap sebagai sementara atau tidak menetap, namun hal ini sangat berkaitan dengan penilaian kualitas hidup ibu postpartum. Penurunan kesehatan fisik dan psikologis dapat terjadi pada ibu postpartum, sehingga perlu dukungan terhadap penyesuaian ibu dalam menghadapi aktifitas dan peran barunya sebagai ibu. Berbagai perawatan postpartum meliputi perawatan diri fisik, perawatan diri psikososial, dan perawatan bayi baru lahir. Perawatan diri fisik merupakan suatu kebutuhan dasar manusia seperti kebersihan diri (mandi), perawatan perineum, perawatan payudara, nutrisi,

4 istirahat dan tidur, latihan (ambulasi dan kegel), eliminasi buang air besar dan buang air kecil (Reeder, 2011). Efek setelah persalinan dapat menyebabkan ibu postpartum merasa tidak nyaman khususnya pada daerah perineum akibat dari luka robekan jahitan perineum. Trauma perineum telah diidentifikasi sebagai faktor risiko terjadinya inkontinensia urin. Pusat pelayanan kesehatan menyarankan bagi ibu postpartum yang mengalami robekan perineum derajat dua, tiga maupun empat harus termotivasi untuk melakukan senam nifas, dalam penelitian ini melaporkan bahwa terdapat 20% hingga 50% ibu postpartum yang melakukan senam nifas. Didalam penelitian ini telah membuktikan bahwa senam nifas sangat aman dilakukan untuk ibu postpartum dalam mempercepat pemulihan setelah melahirkan (Neesha et al., 2013). Latihan ambulasi dan otot dasar panggul merupakan serangkaian gerakan yang terdapat pada senam nifas. Senam nifas dilakukan setelah keadaan tubuh ibu sudah mulai pulih kembali. Senam nifas bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi serta memulihkan dan menguatkan otot otot punggung, otot dasar panggul otot perut dan perineum. Hal ini untuk mencegah terjadinya nyeri punggung dikemudian hari dan mencegah terjadinya kelemahan pada otot dasar panggul (Dewi dan Sunarsih, 2011). Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada perawat ruang postpartum didapatkan data rata rata persalinan spontan dalam satu bulan di rumah sakit umum daerah kota semarang (RSUD. Kota Semarang) semarang terdapat ± 200 ibu bersalin, penolong persalinan dilakukan oleh

5 bidan dan dokter obgyn, posisi dalam persalinan dengan posisi litotomi dan hampir dari keseluruhan ibu yang bersalin baik primipara maupun multipara mengalami robekan perineum, dari robekan perineum ini dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman atau nyeri pada daerah perineum, dan berdasarkan hasil dari penelitian sebelumnya juga menyebutkan bahwa angka kejadian robekan perineum dapat berdampak pada nyeri perineum dan gangguan fungsi otot dasar panggul, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup ibu setelah melahirkan. Perubahan fisiologis ibu post partum, perubahan pada payudara, abdomen, otot dasar panggul dapat mengakibatkan, kelemahan fisik, kelelahan, kesakitan, perdarahan sehingga dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup ibu. Dari hasil pencarian pustaka peneliti mendapatkan jurnal tentang Role of Kegels exercise on postpartum perineal fitness randomised control trial, dimana hasil penelitian ini menyebutkan latihan senam nifas dan latihan otot dasar panggul dapat meningkatkan kekuatan otot dasar panggul dan meningkatkan kualitas hidup ibu postpartum. Di RSUD Kota Semarang tempat yang akan digunakan untuk penelitian belum terdapat program senam nifas bagi ibu postpartum. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ibu yang lebih optimal latihan senam secara rutin dapat meningkatkan kualitas hidup ibu postpartum. Oleh karena itu peneliti tertarik dan ingin melakukan penelitian tentang Pengaruh senam nifas terhadap kualitas hidup ibu postpartum normal.

6 B. Rumusan masalah penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah senam nifas berpengaruh terhadap kualitas hidup ibu postpartum normal di RSUD Kota Semarang C. Tujuan penelitian 1. Tujuan umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap kualitas hidup ibu postpartum normal di RSUD Kota Semarang. 2. Tujuan khusus Untuk mengetahui pengaruh faktor usia, paritas, IMT (indeks masa tubuh), pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, status kehamilan dan dukungan keluarga (suami) terhadap kualitas hidup ibu postpartum normal. D. Manfaat penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Institusi lahan penelitian di di RSUD. Kota Semarang. Melalui penelitian ini diharapkan bidan dan juga perawat dapat mengajarkan senam nifas kepada ibu postpartum untuk meningkatkan kualitas hidup ibu postpartum normal. 2. Pasien (Ibu postpartum) Menambah wawasan dan pengetahuan pada ibu postpartum tentang manfaat senam nifas terhadap kualitas hidup ibu postpartum normal.

7 3. Masyarakat Menambah wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat khususnya pada ibu postpartum bahwa dengan melakukan senam nifas setelah melahirkan dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup ibu postpartum normal. 4. Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti terutama untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman, serta peneliti dapat mengaplikasikan ilmunya secara langsung pada area keperawatan maternitas. 5. Peneliti lain Dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya. E. Keaslian penelitian Berdasarkan hasil penelusuran kepustakaan beberapa penelitian tentang Latihan senam nifas dapat membantu meningkatkan kualitas hidup ibu postpartum normal, penelitian terkait antara lain adalah: 1. Menurut Neesha et al., 2013 dalam penelitian tentang Role kegels exercise on postpartum perineal fitness:randomised Control Trial. Desain dalam penelitian ini adalah Randomised Control Trial. Subjek penelitian ini adalah ibu postpartum. Hasil penelitianya menyimpulkan latihan Kegel efektif untuk meningkatkan kualitas hidup ibu postpartum. Persamaan dari penelitian menggunakan desain RCT, diberikan senam nifas untuk mengetahui kualitas hidup ibu postpartum. perbedaanya penelitian sebelumnya dilakukan diluar negeri, penelitian dilakukan selama 3 bulan, evaluasi menggunakan 3 instrumen: mengukur kekuatan otot

8 dasar panggul, ketahanan otot dasar panggul dan kuasioner postpartum quality of life (PQOL). Perbedaanya pada penelitian ini akan dilakukan selama 6 minggu dan evaluasi yang digunakan hanya menggunakan kuasioner short form-36 2. Menurut Haruna et al., 2013 dalam penelitian tentang The effect of an exercise program on health related quality of life in postpartum mother : A randomized controlled trial. Desain penelitian ini adalah Randomised Control Trial. Subjek penelitian ini adalah ibu postpartum yang melakukan senam nifas selama 2 bulan, sampel dipilih secara acak dan responden tidak mengetahui sebelumnya bahwa dirinya akan dijadikan subjek penelitian. Hasil penelitianya menyimpulkan program senam nifas dapat memberikan kontribusi terhadap promosi kesehatan dan kualitas hidup ibu. Persamaannya responden penelitian sama ibu postpartum yang melakukan latihan senam nifas. Perbedaanya pada penelitian ini responden telah melakukan senam nifas selama 2 bulan, responden tidak mengetahui bahwa dirinya adalah sebagai subjek penelitian, kemudian di evaluasi dengan menggunakan kuasioner kualitas hidup ibu. Pada penelitian yang akan dilakukan subjek penelitian mengetahui bahwa dirinya merupakan subjek penelitian, senam nifas hanya diajarkan pada kelompok perlakuan dalam minggu pertama untuk mengetahui peningkatan kualitas hidup ibu postpartum. 3. Menurut Doya et al., 2013 dalam penelitian tentang Therapeutic gymnastic: Effects on the quality of life at two months in postpartum period. Subjek penelitian adalah ibu hamil dan ibu postpartum. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa program pelatihan yang terstruktur ditrimester ketiga pada usia kehamilan

9 36 minggu dan periode postpartum menunjukan hasil yang signifikan yaitu terjadinya peningkatan kualitas hidup ibu setelah melakukan latihan senam. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama sama memberikan latihan senam secara rutin pada ibu postpartum dan dilihat kualitas hidup ibu dengan menggunakan kuasioner SF-36. Perbedaanya pada penelitian sebelumnya responden adalah ibu hamil dan ibu postpartum, sedangkan penelitian yang akan dilakukan subjek penelitian hanya pada ibu postpartum. 4. Menurut Bahadoran et al., 2006 dalam penelitian tentang Evaluating the effect of exercise on the postpartum quality of life. Desain penelitian ini adalah Quasi ekperimental (eksperimen dan kontrol). Subjek penelitian ini adalah ibu postpartum. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kualitas hidup akan dipengaruhi oleh latihan fisik postpartum, ibu harus didorong untuk melakukan senam nifas untuk meningkatkan kualitas hidup. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama sama mengajarkan senam nifas pada kelompok ekperimen dengan memberikan panduan senam nifas sebagai panduan untuk latihan dirumah, dan evaluasi yang digunakan menggunakan kuasioner SF-36. 5. Paul fine et al., 2007 Teaching and practicing of pelvic floor muscle exercises in primiparous women during pregnancy and the postpartum period. Desain penelitian ini adalah prospective multicenter study kohort. Subjek penelitiannya Ibu hamil dan postpartum primipara yang diajarkan senam Kegel, evaluasi dilakukan 6 bulan postpartum. Hasil penelitian menyimpulkan latihan dasar panggul pada ibu hamil dan ibu nifas merupakan suatu potensi yang baik.

10 Persamaannya adalah sama sama diberikan intervensi senam Kegel. Perbedaanya pada penelitian ini subjek penelitian adalah ibu hamil dan ibu postpartum sedangkan penelitian yang akan dilakukan subjek hanya ibu postpartum, evaluasi pada penelitian sebelumnya dilakukan 6 bulan postpartum, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan evaluasi dilakukan 4 minggu postpartum hingga masa nifas berakhir (6 minggu) dengan menggunakan kuasioner SF 36.