EFEKTIFITAS KEGEL EXERCISE UNTUK PENCEGAHAN POSTPARTUM FEMALE SEXUAL DYSFUNCTION DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA
|
|
- Widya Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFEKTIFITAS KEGEL EXERCISE UNTUK PENCEGAHAN POSTPARTUM FEMALE SEXUAL DYSFUNCTION DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA Catharina Galuh Suryondari 1, Eka Yuni Indah Nurmala 2 Prodi D III Kebidanan STIKes Kendedes Malang 1 galuhelvareta@gmail.com 2yunikendedes@gmail.com Abstrak: Kelahiran merupakan suatu peristiwa yang meningkatkan rasa stres pada sebagian besarperempuan dan dapat meningkatkan kejadian disfungsi seksual pada perempuan tersebut. Kenyataannya kepuasan seksual yang menunjang kestabilan mental perempuan sering dilupakan. Kehamilan dan persalinan menyebabkan perubahan mekanik dan denervasi otot-otot dasar panggul yang menimbulkan keluhan stres inkotinensia, prolaps organ panggul dan gangguan seksual sehingga menurunkan kualitas hidup pasien. Latihan otot dasar panggul atau Kegel exercise yang dapat menguatkan otot dasar panggul. Latihan ini berhubungan dengan berbagai perubahan yang terjadi pada kekuatan otot dasar panggul seperti sphincter uretra dan sphincter anal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan Kegel exercise untuk mencegah disfungsi seksual pada ibu postpartum sehingga akan meningkan kualitas hidup ibu dalam keluarga yang harmonis. Penelitian tahun pertama ini merupakan penelitian komparatif dengan pendekatan case control dengan perbandingan responden 1:1 dengan jumlah masing-masing 20 responden. Hasil analisa data didapatkan hasil nilai p 0,034 sehingga hasilnya signifikan antara latihan kegel dengan kejadian disfungsi seksual. Bahwa dengan latihan rutin kegel akan menurunkan kejadian disfungsi seksual. Kata kunci : Kegel Exercise, disfungsi seksual 1. PENDAHULUAN Kesehatan seksual adalah keadaan fisik, emosional, mental dan sosial yang berhubungan dengan seksualitas, bukan hanya tidak adanya penyakit, disfungsi atau kelemahan. Kelahiran merupakan suatu peristiwa yang meningkatkan rasa stres pada sebagian besar perempuan dan dapat meningkatkan kejadian disfungsi seksual pada perempuan tersebut. Tujuan utama dari pelayanan antenatal dan postnatal adalah pengkajian dan pemenuhan kebutuhan fisik dan psikis dari ibu dan bayi, sedangkan kebutuhan seksual dari perempuan tersebut sering dilupakan. Kenyataannya kepuasan seksual yang menunjang kestabilan mental perempuan sering dilupakan. Fungsi seksual dari perempuan tidak hanya dipengaruhi oleh kelahiran, tetapi agama dan budaya juga mempengaruhi (Abdool,et al,2009 & Khajehei, 2012). Dari penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian Postpartum Female Sexual Dysfunction pada 3 bulan pertama pasca melahirkan sebanyak 70,6 % menurun menjadi 55,6 % pada 4 sampai 6 bulan dan berkurang menjadi 34,2 % pada 6 bulan ke atas pasca melahirkan. Penyebab Postpartum Female Sexual Dysfunction (PPFSD) pada umumnya adalah dispareunia, nyeri perineal, ketidaknyamanan luka insisi termasuk di dalamnya tindakan 25
2 pembedahan, berkurangnya libido, kurang lubrikasi pada vagina, perubahan citra tubuh menjadi negatif serta anorgasme yang dihubungkan dengan nyeri dan trauma (Breslin & Lucas, 2003). Disfungsi seksual pada perempuan memiliki dampak yang besar terhadap kualitas hidup dan hubungan interpersonal. Bagi banyak perempuan hal ini dapat mempengaruhi fisik, depresi dan kehidupan sosial terganggu. Rasa malu dan kesibukan dengan bayi baru lahir adalah beberapa alasan mengapa banyak wanita tidak mencari bantuan. Selain itu, karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang definisi disfungsi seksual. Disfungsi seksual diklasifikasikan sebagai gangguan hasrat seksual, gairah, orgasme dan nyeri. Namun, pada periode postpartum gangguan yang paling umum tampaknya bahwa nyeri sebagai akibat dari trauma perineum (Abdool,et al,2009). Kehamilan dan persalinan menyebabkan perubahan mekanik dan denervasi otot-otot dasar panggul yang menimbulkan keluhan stres inkotinensia, prolaps organ panggul dan gangguan seksual sehingga menurunkan kualitas hidup pasien. Otot dasar panggul dapat melemah akibat kerusakan jaringan penghubung sewaktu persalinan per vaginam. Tanpa latihan otot dasar panggul tidak aka nada perbaikan kekuatan otot dasar panggul. Kelemahan otot-otot dasar panggul dapat menyebabkan gagalnya otot tersebut menjalankan fungsinya. Berbagai keluhan yang terjadi akibat keadaan tersebut antara lain stress inkontinensia, prolapsus organ panggul dan gangguan seksual, yang tentu saja semuanya akan menurunkan kualitas hidup pasien (Rahajeng,2010). Latihan otot dasar panggul atau Kegel exercise yang dapat menguatkan otot dasar panggul. Latihan ini berhubungan dengan berbagai perubahan yang terjadi pada kekuatan otot dasar panggul seperti sphincter uretra dan sphincter anal. Menurut Meyer et al (2001), latihan otot dasar panggul panggul merupakan latihan penguatan isometrik terhadap otot-otot dasar panggul dengan tujuan agar dapat melawan penurunan organ panggul, dan mengembalikan hubungan anatomis antara organ-organ panggul seperti semula, serta menjaga keseimbangan otot-otot abdominal, punggung dan kuadran bawah yang vital untuk melakukan program rehabilitasi. Sasaran dari latihan otot dasar panggul ini untuk melawan berbagai penurunan dari organ pelvis, serta mengembalikan hubungan anatomi yang normal dari struktur organ 26
3 pelvis. Seperti telah diketahui bahwa otot-otot dasar panggul kekuatannya menurun pasca persalinan pervaginam, dan bertambah menurun secara kumulatif dengan bertambahnya paritas (Rahajeng, 2010). Berdasarkan hasil survei yang dilakukan bahwa kebutuhan seksual pada ibu nifas bukan merupakan fokus asuhan kebidanan pada masa nifas dan sering dilupakan. Perempuan sudah sibuk untuk mengurus bayinya dan malu untuk menceritakan masalah seksual kepada bidan dan belum tersosialisasinya Kegel exercise pada ibu postpartum. Paparan di atas maka peneliti bermaksud untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan Kegel exercise untuk mencegah disfungsi seksual pada ibu postpartum sehingga akan meningkan kualitas hidup ibu dalam keluarga yang harmonis. METODE PENELITIAN Penelitian tahun pertama ini merupakan penelitian komparatif dengan pendekatan case control dengan perbandingan responden 1:1 dengan jumlah masing-masing 20 responden. Penelitian ini akan dilakukan selama 6 bulan berupa studi analisis dengan pengambilan sampel responden untuk mengetahui keefektifan Kegel exercise untuk mencegah disfungsi seksual pada ibu pasca melahirkan. Adapun kriteria responden yang diambil adalah : 1. Pasca melahirkan pertama kali. 2. Riwayat persalinan pervaginam dengan episiotomi mediolateral. 3. Riwayat persalinan dengan seksio sesarea. 4. Bayi hidup saat penelitian/wawancara (tiga bulan post partum). 5. Tinggal bersama suami yang mampu melakukan hubungan seksual paling sedikit satu bulan terakhir. 6. Bersedia ikut serta dalam penelitian ini dengan menandatangani informed consent. Adapun tahapan kerja yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah : Sampel yang memenuhi kriteria diberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat penelitian ini, selanjutnya bagi yang bersedia mengikuti penelitian ini dilakukan informed consent. Selanjutnya sampel melakukan pengisian kuisioner indeks kepuasan seksual wanita, dan peneliti melakukan penggalian data. Jika pasien tidak mampu atau kesulitan untuk membaca maka peneliti akan membantu untuk membacakan kuisioner yang tersedia. Kemudian sampel dikelompokkan menjadi kelompok kontrol 27
4 dan kelompok kasus, dan selanjutnya dilakukan pengukuran fungsi seksual awal. Setelah itu selama 6 bulan untuk kelompok kontrol akan diberikan pelatihan Kegel exercise, kemudian diberikan kuesioner untuk setelah pemberian perilaku. Setelah semua data terkumpul dilakukan analisis data. Analisis Data Setelah dilakukan evaluasi ulang terhadap kelengkapan data, dilakukan analisis dengan perangkat lunak komputer : a. Analisis statistik deskriptif terhadap data demografi sampel. b. Ditentukan skoring dari jawaban setiap pertanyaan dari kuesioner FSFI yang telah diisi subjek dan ditentukan jenis dan derajat disfungsi masing-masing subjek c. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk menguji normalitas data. d. Hubungan antara variabel kendali (umur, agama, pendidikan, pekerjaan, tanggungan asuransi, usia kehamilan, berat badan bayi lahir, perawatan medis kembali, menyusui, bantuan pengasuh bayi, dan masalah dalam keluarga), dan variabel dependen (fungsi seksual) diuji menggunakan analisis multivariat dengan regresi logistik. e. Perbedaan skor FSFI antara kelompok yang diberi perlakuan Kegel exercise dan tidak diberi perlakuan, untuk menguji perbedaan fungsi seksual digunakan uji t test jika data berdistribusi normal. Jika data tidak berdistribusi normal digunakan uji Mann-Whitney. f. Analisis statistik menggunakan interval kepercayaan (IK) 95%. Hubungan dikatakan signifikan bila nilai p < 0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No Umur Jumlah Persentase tahun tahun tahun Berdasarkan tabel di atas didapatkan sebagian besar 75% berusia reproduktif sehat, tetapi masih ada usia kurang dari 20 tahun sebanyak 10% dan lebih dari 35 tahun sebanyak 15%. Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kehamilan No Jumlah Kehamilan Jumlah Persentase , ,5 3. > Berdasarkan tabel di atas didapatkan 47,5 % kehamilan pertama dan kehamilan lebih dari dua sebanyak 20%. Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah Persentase 1. Tidak 0 0 Sekolah 2. SD SMP 5 12,5 4. SMA 29 72,5 5. Perguruan 4 10 Tinggi 28
5 Berdasarkan tabel di atas sebagian besar 72,5 % berpendidikan SMA. Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Persentase 1. Bekerja Tidak Bekerja Berdasarkan tabel di atas bahwa sebagian besar responden 70% bekerja Tabel 5 Karakteristik Disfungsi Seksual Responden Kelompok Perlakuan No Karakteristik Disfungsi Seksula 1. Mengalami Disfungsi seksual 2. Tidak mengalami disfungsi seksual Jumlah Persentase Tabel 6 Karakteristik Disfungsi Seksual Responden Kelompok Kontrol No Karakteristik Disfungsi Seksula 1. Mengalami Disfungsi seksual 2. Tidak mengalami disfungsi seksual Jumlah Persentase Tabel 7 Hasil Pre dan Post pada Kelompok Kontrl dan Perlakuan Pair 1 Berdasarkan hasil di atas didapatkan hasil yang signifikan yaitu 0,034 sehingga dengan adanya perlakuan kegel exercise akan menurunkan kejadian disfungsi seksual. PEMBAHASAN Kesehatan seksual adalah keadaan fisik, emosional, mental dan sosial yang berhubungan dengan seksualitas, bukan hanya tidak adanya penyakit, disfungsi atau kelemahan. Kelahiran merupakan suatu peristiwa yang meningkatkan rasa stres pada sebagian besar perempuan dan dapat meningkatkan kejadian disfungsi seksual pada perempuan tersebut. Tujuan utama dari pelayanan antenatal dan postnatal adalah pengkajian dan pemenuhan kebutuhan fisik dan psikis dari ibu dan bayi, sedangkan kebutuhan seksual dari perempuan tersebut sering dilupakan. Kenyataannya kepuasan seksual yang menunjang kestabilan mental perempuan sering dilupakan. Fungsi seksual dari perempuan tidak hanya dipengaruhi oleh kelahiran, tetapi agama dan budaya juga mempengaruhi (Abdool,et al,2009 & Khajehei, 2012). PreKontrol & PostKontrol Paired Samples Correlations N Correlation Sig. 20,475,034 Permasalahan fisik yang dapat mempengaruhi kualitas hidup perempuan antara lain disfungsi seksual, inkontinesia 29
6 urin, prolap organ pelvis dapat merupakan dampak dari persalinan pervaginam. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa saat proses persalinan terjadi tekanan kepala bayi pada dinding vagina, dan tekanan yang kuat ini sering mengakibatkan timbulnya penguluran otot dasar panggul dan saraf pudendal sehingga timbul kelemahan pada otot dasar panggul dan dapat menyebabkan cidera lebih lanjut melalui berbagai macam mekanisme. Cidera yang paling banyak ditemukan adalah cidera mekanik atau trauma pada otot levator ani, termasuk juga cidera pada syaraf pudendal, fasea, dan ligamen. Prevalensi terjadinya kerusakan otot levator ani berkisar antara 15-30% pada wanita yang mengalami persalinan pervaginam (Kustini,2011). Melemahnya otot dasar panggul karena dampak dari persalinan pervaginam yang terlalu sering dapat menyebabkan turunnya organ genetalia ke dalam vagina yang disebut dengan prolaps ginetalia, dengan keluhan yang ditimbulkannya terasa seperti ada yang mengganjal divagina, perasaan berat diperut bawah, dan terganggu saat melakukan hubungan seksual (Erwin, 2008). Hal ini karena daya ceng-keram dari otot pubokoksegius selama melakukan hubungan seksual menjadi berkurang. Mengendornya otot tersebut bisa dirasakan oleh suaminya. Akibatnya hasrat untuk melakukan hubungan seksual menjadi tertekan atau hilang sama sekali. Ketidakketercapaian orgasme pada wanita akan menyebabkan kece-masan pada pasangannya yang pada akhirnya menimbulkan ketidak puasan dalam interaksi suami istri (Pangkahila (2007). Berbagai akibat yang ditimbulkan dari perempuan yang mengalami disfungsi seksual pasca melahirkan diantaranya adalah bahaya terhadap hubungan perkawinan. Kondisi disfungsi seksual yang dialami perempuan membuat mereka merasa bahwa hal tersebut merupakan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup rumah tangga mereka. Kondisi disfungsi seksual yang dialami perempuan akan membuat perempuan tersebut merasa khawatir akan terjadi perubahan perilaku suaminya. Hal ini disebabkan karena merasa tidak memuaskan pasangan/ suaminya. Diantara kekhawatiran yang muncul antara lain adalah takut suami selingkuh, kawin lagi, main-main di luar dan adanya perasaan curiga (Sayasneh & Pandeva, 2010). Ada berbagai cara untuk latihan meningkatkan kekuatan otot dasar panggul diantaranya dengan menggunakan metode Kegel yakni melakukan latihan dengan kontraksi otot dasar panggul secara berkelanjutan, tepat, dan benar telah terbukti sangat efektif untuk memperbaiki inkontinensia urin, prolaps organ pelvis, dan disfungsi seksual. Kebanyakan wanita tersebut sangat sulit melakukan kontraksi otot dasar panggul secara selektif dan tanpa 30
7 menyadari telah melakukan kontraksi bersamaan dengan kontraksi otot-otot adduktor hipogluteus maksimus, dan abdominal sehingga otot dasar panggul tidak bisa berkontraksi secara optimal. Wanita bila rajin melakukan latihan penguatan otot dasar panggulnya maka akan pulih kembali kekuatannya. Tujuan pelatihan Kegel adalah untuk meningkatkan tonus dan fungsi otot dasar panggul pada pasien hamil dan pasien setelah melahirkan yang tidak mampu mengontrol keluarnya urin (stress incontinencia urine). Simpulan Hasil analisa data didapatkan hasil nilai p 0,034 sehingga hasilnya signifikan antara latihan kegel dengan kejadian disfungsi seksual. Bahwa dengan latihan rutin kegel akan menurunkan kejadian disfungsi seksual. Saran 1. Peran serta tenaga kesehatan yang aktif dalam upaya promotif dan preventif dalam meningkatkan kualitas hidup wanita dengan menurunkan kejadian disfungsi seksual melalui latihan kegel pada ibu nifas. 2. Dukungan keluarga terutama suami dalam membantu ibu dalam latihan kegel. 2. REFERENSI 1) Abdool,Z, Thakar, R., Sultan, A.H Postpartum Female Sexual Function: A Review. European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology; ) Alexander, et al., Praktik Kebidanan Riset dan Isu. Jakarta : EGC. 3) Barber, et al., Innervation of the Female Levator Ani Muscle. Am J Obstetry Gynecology; 187: ) Goldberg, et al., Urinary Incontinence among Mother of Multiple: The Protective Effect of Cesarean Delivery. Am J Obstet Gynaecol, 2003: 188; ) Ichsani. Fisioterapi dan Kesehatan Wanita Jakarta. 6) Khajehei M. Sexuality after Childbirth: Gaps and Needs. World J Obstet Gynecol 2012;1 (2): ) Kustini S. Pelatihan Terpadu (Kegel Dan Core Stability) Meningkatkan Kekuatan Otot Dasar Panggul Wanita Multipara. Jurnal Fisioterapi Vol. 11 No. 1, April ) Leeman, L. M, et al., Sex after Childbirth, Postpartum Sexual Function. Journal American College of Obstetrics and Gynecology.Vol 119 (3):
8 9) Rahajeng. Efek Latihan Kegel pada Kekuatan Otot Dasar Panggul Ibu Pasca Persalinan. Jurnal Kedokteran Brawijaya (2); ) Sayasneh, A. Pandeva, I Postpartum Sexual Dysfunction: A Literature Review of Risk Factor and Role of Mode of Delivery. British Journal of Medical Practitioners; Vol 3(2). 32
BAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat akan peningkatan derajat kesehatan mereka juga meningkat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, maka tuntutan masyarakat akan peningkatan derajat kesehatan mereka juga meningkat. Pembangunan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang meliputi biologis, psikologis, sosial dan spiritual dalam rentang sakit sampai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sehat adalah suatu keadaan yang tidak hanya bebas. dari penyakit dan kecacatan tetapi juga meliputi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sehat adalah suatu keadaan yang tidak hanya bebas dari penyakit dan kecacatan tetapi juga meliputi sejahtera secara fisik, mental, dan sosial (World Health Organization,
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN OTOT DASAR PANGGUL TERHADAP PENCEGAHAN INCONTINENSIA URINE PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PENGARUH LATIHAN OTOT DASAR PANGGUL TERHADAP PENCEGAHAN INCONTINENSIA URINE PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Murbiah PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang Email : murbiah.husin@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan Seksual menurut World Health Organization (WHO), adalah suatu keadaan fisik, emosional,mental dan kesejahteraan sosial yang stabil yang berkaitan dengan seksualitas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan lunak yang menyebabkan jaringan kolagen pada fasia, ligamen sekitar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama kehamilan produksi hormon progesteron dan hormon relaksin meningkat sehingga menimbulkan efek negatif terhadap integritas struktur jaringan lunak yang menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan merupakan aspek terintegrasi dari kualitas hidup yang baik. Banyak faktor yang terlibat pada fungsi seksual termasuk fisiologis,
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periode pascasalinatau disebut juga masa nifas. (puerperium) merupakan masa sesudah persalinan hingga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode pascasalinatau disebut juga masa nifas (puerperium) merupakan masa sesudah persalinan hingga sekitar 6 bulan.pada periode ini, organ reproduksi dan siklus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat di suatu negara, di Indonesia ternyata masih tergolong tinggi yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) yang menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara, di Indonesia ternyata masih tergolong tinggi yaitu 307 dari 100.000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia seutuhnya serta membangun seluruh masyarakat Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila terjadi kerusakan. Salah satu keluhan yang sering dialami lansia akibat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penuaan adalah proses penurunan secara bertahap kemampuan untuk mempertahankan struktur dan fungsi normal tubuh dan memulihkannya kembali apabila terjadi kerusakan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hamil saat proses melahirkan adalah episiotomi. Episiotomi yaitu tindakan bedah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melahirkan merupakan perjalanan hidup yang akan dilakukan oleh seorang perempuan, akan tetapi persalinan sering membuat takut para ibu yang akan mengalami proses persalinan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dasar panggul adalah diafragma muskular yang memisahkan cavum pelvis di sebelah atas dengan ruang perineum di sebelah bawah. Sekat ini dibentuk oleh m. Levator ani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kebutuhan. Terpenuhinya fungsi-fungsi keluarga dapat membantu keluarga untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga membutuhkan terciptanya keharmonisan agar tujuan-tujuan dalam pembentukan keluarga dapat tercipta. Keharmonisan keluarga terbentuk ketika nilai-nilai dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas atau postpartum adalah masa setelah persalinan selesai sampai 6 minggu atau 42 hari. Setelah masa nifas, organ reproduksi secara berlahan akan mengalami perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Namun selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan yang dikombinasi oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan siklus yang normal dalam kehidupan perempuan dan pasangan untuk melanjutkan keturunan. Proses tersebut sering dianggap sebagai simbol dari feminitas
Lebih terperinciHUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN TERJADINYA ROBEKAN PERINEUM SPONTAN DI BPM WIWIK AZIZAH SAID DESA DURIWETAN KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN
HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN TERJADINYA ROBEKAN PERINEUM SPONTAN DI BPM WIWIK AZIZAH SAID DESA DURIWETAN KECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGAN Lilin Turlina*, Wirantika** Dosen Program Studi D3 Kebidanan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. retrospektif ditetapkan sebagai saat menopause (Kuncara, 2008).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menoupase didefinisikan oleh WHO sebagai penghentian menstruasi secara permanen akibat hilangnya aktivitas folikular ovarium. Setelah 12 bulan amenorea berturut-turut,
Lebih terperinci: ENDAH SRI WAHYUNI J
PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN PELVIC FLOOR MUSCLE TREATMENT (PFMT) SECARA INDIVIDU DAN BERKELOMPOK TERHADAP INKONTINENSIA URIN PADA WANITA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA DHARMA BAKTI SKRIPSI DISUSUN UNTUK MEMENUHI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan perempuan. Proses yang diawali dari konsepsi hingga pengeluaran bayi merupakan periode krisis
Lebih terperinciJade Egg: Rahasia Kegel Sehat Sensual BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Tentunya kita masih ingat, sekian tahun silam, dunia olahraga di Indonesia pernah diramaikan dengan kehadiran senam body language yang diminati oleh banyak kaum wanita Indonesia. Ditampilkannya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. wilayah pesisir yang sangat ter-marginal-kan, kesulitan mengatasi masalah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota di Propinsi Lampung yang memiliki daerah pesisir. Keberadaan desa pesisir merupakan salah satu bagian wilayah pesisir yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada perubahan hormonal paska kehamilan (Djamhoer, 2005; Alan, 2007).
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Baby blues atau three days blues yaitu gangguan suasana hati yang menyertai persalinan dalam jangka waktu dua minggu dan biasanya muncul pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vasokongesti sampai berakhirnya aktifitas seksual (Chandra, 2005). Pada Diagnostic
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Disfungsi seksual pada wanita merupakan masalah kesehatan reproduksi yang penting karena berhubungan dengan kelangsungan fungsi reproduksi seorang wanita dan berperngaruh
Lebih terperinciMETODE PELVIC FLOOR MUSCLE TRAINING DALAM MENURUNKAN INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI DESA DARUNGAN KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
METODE PELVIC FLOOR MUSCLE TRAINING DALAM MENURUNKAN INKONTINENSIA URIN PADA LANSIA DI DESA DARUNGAN KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI 1 Didit Damayanti, 2 Linda Ishariani STIKES PARE KEDIRI Email: didit.damayanti@ymail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang dapat dilihat dari usia harapan hidup (UHH) (Mubarak,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi merupakan hal yang saling berkaitan. Selama ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan
Lebih terperinciReferat Fisiologi Nifas
Referat Fisiologi Nifas A P R I A D I Definisi Masa Nifas ialah masa 2 jam setelah plasenta lahir (akhir kala IV) sampai 42 hari/ 6 bulan setelah itu. Masa Nifas adalah masa dari kelahiran plasenta dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa nifas dini (early postpartum) adalah periode kepulihan dimana ibu telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa nifas adalah periode yang dimulai dari akhir persalinan sampai dengan kembalinya organ-organ reproduktif ke keadaan sebelum hamil. Periodeini berlangsung 6 minggu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu target yang ditentukan dalam tujuan ke-5 pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prolaps organ panggul (POP) adalah turun atau menonjolnya dinding vagina ke dalam liang vagina atau sampai dengan keluar introitus vagina, yang diikuti oleh organ-organ
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain case control. Kasus kontrol adalah suatu penelitian (survei) analitik
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain case control. Kasus kontrol adalah suatu penelitian (survei) analitik yang menyangkut
Lebih terperinciNur Endah Rakhmawati
UNIVERSITAS INDONESIA PENGALAMAN PEREMPUAN YANG MENGALAMI DISFUNGSI SEKSUAL PASCA MELAHIRKAN TESIS Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh Gelar Magister Keperawatan Nur Endah Rakhmawati 0906594570 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Disfungsi seksual secara luas didefinisikan oleh DSM-IV sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Disfungsi seksual secara luas didefinisikan oleh DSM-IV sebagai sebuah gangguan dalam proses yang memiliki karakteristik siklus respon seksual atau rasa sakit terkait
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meliputi sebagai berikut : bayi terlalu besar, kelainan letak janin, ancaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sectio caesaria merupakan proses persalinan atau pembedahan melalui insisi pada dinding perut dan rahim bagian depan untuk melahirkan janin. Indikasi medis dilakukannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal dari latihan kegel akan diperoleh jika frekuensi latihan berkisar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegel exercise dikembangkan oleh Dr. Arnold Kegel pada tahun 1940 untuk mengatasi masalah pada kekuatan otot dasar panggul (Rahajeng, 2010 : 121), dengan kata lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan, seperti ibu hamil,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu upaya dalam mendukung kesehatan di Indonesia diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan Negara Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa ditandai dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Hal ini merupakan suatu fenomena
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. seperti Indonesia, adalah ledakan penduduk. Pertumbuhan penduduk di
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah terpenting yang dialami oleh negara berkembang, seperti Indonesia, adalah ledakan penduduk. Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15%
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Klinik Bersalin Ramini Medan Tahun apabila anda tidak bersedia maka saya akan tetap mengahargainya.
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Desy Maisyarah Harahap Nim : 095102057 Judul : Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Seksualitas Selama Kehamilan di
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan cross-sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika hubungan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang ibu hamil. Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan merupakan salah satu pengalaman yang tidak terlupakan bagi seorang ibu hamil. Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan usia kehamilan cukup
Lebih terperinciPerbedaan Fungsi Seksual Pada Ibu Postpartum Pervaginam Dengan Sectio Cesarea Pada Enam Bulan Pertama Pasca Persalinan
Perbedaan Fungsi Pada Ibu Postpartum Pervaginam Dengan Sectio Cesarea Pada Enam Bulan Pertama Pasca Persalinan Ns. Immawanti, M.Kep., Sp.Kep., Mat STIKES MARENDENG Majene Immawanti.ch@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciDampak Tindakan Brakiterapi Terhadap Disfungsi seksual Pada Pasien Kanker Serviks
1 Dampak Tindakan Brakiterapi Terhadap Disfungsi seksual Pada Pasien Kanker Serviks Endang Murwaningsih 1,2*, Dewi Gayatri.3 1. Rumah Sakit Kanker Dharmais,Instalasi Radioterapi, Jl.Let.Jend.S.Parman kav
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah suatu proses mendorong keluar hasil konsepsi (janin, plasenta dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persalinan adalah suatu proses mendorong keluar hasil konsepsi (janin, plasenta dan ketuban) dari dalam rahim lewat jalan lahir atau dengan jalan lain (Reeder, 2012).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun seluruh masyarakat Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakekat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia seutuhnya serta membangun seluruh masyarakat Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian. Tabel 5.1
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian Berikut ini disajikan deskripsi sampel berdasarkan umur dan indeks massa tubuh pada Tabel 5.1:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. awal dari usaha menjaga kesehatan wanita. Organ seksual/ reproduksi wanita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang kelima. Indonesia berada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka kematian ibu merupakan salah satu target yang akan diturunkan dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang kelima. Indonesia berada pada peringkat ketiga tertinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Visi Indonesia sehat 2010 ditetapkan berdasarkan pembangunan yaitu bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan pola hidup yang sehat serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern ini banyak ibu yang memilih melakukan persalinan dengan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang persalinan dengan sectio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan terjadi karena adanya konsepsi atau penyatuan antara sel sperma dan ovum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu periode transisi pada kehidupan seorang wanita dan terjadi karena adanya konsepsi atau penyatuan antara sel sperma dan ovum (Lowdermilk et
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Suami 1. Pengertian Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215). Peran
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN MEDIA INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKSUAL IBU PASCANIFAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN MEDIA INFORMASI DENGAN PERILAKU SEKSUAL IBU PASCANIFAS DI PUSKESMAS MERGANGSAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : FITRI NURJANAH 201310104236 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)
Lampiran I FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul : Pengaruh relaksasi pernapasan terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala I. Nama peneliti : Nurlis Mawarni Nim : 095102066 Saya adalah mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan yang baik atau kesejahteraan adalah suatu. kondisi dimana tidak hanya bebas dari penyakit.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan yang baik atau kesejahteraan adalah suatu kondisi dimana tidak hanya bebas dari penyakit. Sehat adalah suatu keadaan dimana seseorang mendefinisikan sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prolapsus uteri merupakan salah satu bentuk prolapsus organ panggul dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Prolapsus uteri merupakan salah satu bentuk prolapsus organ panggul dan merupakan suatu kondisi jatuh atau tergelincirnya uterus (rahim) ke dalam atau keluar melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan merupakan suatu proses fisiologis dimana uterus mengeluarkan hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang dapat hidup ke dunia luar melalui vagina baik dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN RETENSIO URINE PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Elfitri Rosita Febriyany INTISARI Tingginya angka kesakitan dan kematian ibu maternal salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena masih tingginya angka kematian. Penyebab langsung diantaranya karena perdarahan, infeksi, pre
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP
BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoadmojo, 2003, hlm.69).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan masa nifas (Sulistyawati, 2009). Periode masa nifas meliputi masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa nifas merupakan masa kritis yang memerlukan pendampingan dari tenaga kesehatan untuk memberikan asuhan kebidanan dan terus melakukan pemantauan yang bertujuan meminimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Persalinan adalah proses alami yang akan berlangsung dengan sendirinya, tetapi persalinan pada manusia setiap saat terancam penyulit yang membahayakan ibu maupun
Lebih terperinci2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melahirkan adalah sebuah karunia terbesar bagi wanita dan momen yang sangat membahagiakan, tapi ada beberapa kasus dapat menjadi momen yang menakutkan hal
Lebih terperincicaesar (seksio sesarea) dengan segala pertimbangan dan risikonya (Manuaba, 2007).
A. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia
Lebih terperinciEFEKTIVITAS ANTARA SENAM NIFAS VERSI A DAN SENAM NIFAS VERSI N TERHADAP KELANCARAN INVOLUSIO UTERI DI PUSKESMAS BINUANG TAHUN
EFEKTIVITAS ANTARA SENAM NIFAS VERSI A DAN SENAM NIFAS VERSI N TERHADAP KELANCARAN INVOLUSIO UTERI DI PUSKESMAS BINUANG TAHUN 2017 (Lina Fitriani,S.ST.,M.Keb) Salah satu komplikasi nifas adalah proses
Lebih terperinciPHARMACY, Vol.11 No. 01 Juli 2014 ISSN
ANALISIS PENGETAHUAN DAN TINDAKAN SENAM KEGEL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN Citra Hadi Kurniati, Intan Sari Wulan, Isna Hikmawati Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan seksual merupakan kebutuhan manusia sejalan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Hubungan seksual yang dilakukan terutama bersama pasangan
Lebih terperinciJujuren Br. Sitepu Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Keperwatan Gigi. Abstrak
PERBEDAAN MOTIVASI UNTUK MELAKUKAN SENAM NIFAS PADA IBU POSTPARTUM YANG DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN YANG TIDAK DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT BINA KASIH MEDAN Jujuren Br. Sitepu
Lebih terperinciPENGARUH SENAM KEGEL DAN PIJAT PERINEUM TERHADAP KEKUATAN OTOT DASAR PANGGUL LANSIA DI PUSKESMAS TABANAN III
PENGARUH SENAM KEGEL DAN PIJAT PERINEUM TERHADAP KEKUATAN OTOT DASAR PANGGUL LANSIA DI PUSKESMAS TABANAN III Ni Putu Ayu Jayanti, K.A. Henny Achjar, I Made Surata Witarsa Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinci1. Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi Pernapasan
Lampiran 1 PROSEDUR PELAKSANAAN DENGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM 1. Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi Pernapasan 2. Mengkaji intensitas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni
digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN A. Pembahasan Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni kelompok intervensi hypnobirthing dan kelompok kontrol didapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai negara dalam beberapa tahun terakhir. Presentase bedah sesar di Ameika
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bedah sesar merupakan proses pengeluaran janin melaui insisi dinding abdomen dan uterus. 1 Jumlah persalinan dengan bedah sesar terus mengalami peningkatan di berbagai
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA
0 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh: PUSPA WARDANI F 100 000 066 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan tersebut tetapi alasan yang membuat seseorang. merasa bahagia. Hal itu karena ketika seseorang menemukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia di dunia ini pasti ingin merasa bahagia dalam hidupnya. Kebahagiaan selalu dianggap segalagalanya bagi seseorang. Padahal yang terpenting
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Yessi Yuliani Ismuningtias NIM : 201210104269 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seksual adalah hubungan intim yang tidak hanya alat kelamin saja, akan tetapi perasaan psikologi serta emosi ikut berperan dalam mencapai kepuasan (Komandoko, 2010).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan kehamilan merupakan kejadian fisiologis yang normal dalam kehidupan. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial bagi ibu dan keluarga. Peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan generasi yang sehat, cerdas, dan taqwa merupakan tanggung
5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan generasi yang sehat, cerdas, dan taqwa merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, baik dari kalangan pejabat tingkat atas sampai pada rakyat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ke dunia luar. Beberapa kasus seperti plasenta previa, preeklamsia, gawat janin,
BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh seorang ibu berupa pengeluaran hasil konsepsi yang hidup di dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. dalam meneyelesaikan tugas akhir di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Ira Meta Lestari Nababan / 105102028 adalah mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara. Saat ini saya
Lebih terperinciID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :
4 Oksigen / Cairan & Elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman & 5 Promotif / Preventif/ Kuratif/Rehabilitatif 6 Pengkajian/Penentuan Diagnosis/Perencanaan/ Implementasi/Evaluasi/Lainlain 7 Maternitas/Anak/KMB/Gadar/Jiwa/Keluarga/Komunitas/Gerontik/Manajemen
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin Stella Pasiowan 1, Anita Lontaan 2, Maria Rantung 3 1. RSJ.Prof.Dr.V.L.Ratumbuysang Manado 2,3, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. istimewa dalam kehidupan seorang calon ibu. Setiap pasangan menginginkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan peristiwa alamiah dan fase hidup yang paling istimewa dalam kehidupan seorang calon ibu. Setiap pasangan menginginkan kehadiran seorang bayi setelah
Lebih terperinciDevita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi
HUBUNGAN PARITAS DAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI RS. KIA KOTA BANDUNG BULAN SEPTEMBER 2011 Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kesehatan reproduksi wanita menjadi perhatian yang perlu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan reproduksi wanita menjadi perhatian yang perlu dipertimbangkan, terutama pada ibu pasca persalinan. Persalinan sering kali mengakibatkan robekan
Lebih terperinciPENGARUH KEGEL EXERCISE DAN ELECTRICAL STIMULATION TERHADAP INCONTINENCIA URINE PADA LANJUT USIA
PENGARUH KEGEL EXERCISE DAN ELECTRICAL STIMULATION TERHADAP INCONTINENCIA URINE PADA LANJUT USIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Meraih Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi
Lebih terperinciHUBUNGAN JAHITAN PERINEUM DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PASCA MELAHIRKAN
Sri Sundari dkk, Hubungan Jahitan Perineum dengan Tingkat... HUBUNGAN JAHITAN PERINEUM DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PASCA MELAHIRKAN 21 Sri Sundari, Vita Yuniarsih Akademi
Lebih terperinci2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Pelayanan Kesehatan adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian
No.169, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Reproduksi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5559) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK
HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK Kasmuning*, Faizzatul Ummah**..............................ABSTRAK........................................................
Lebih terperinciHUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013 Sri Wahayu 1, Erika Agung M, SST 2, Heni Maryati, S.Kep.,Ns,.M.Kes
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. suami istri adalah hubungan seks yang sehat. Dalam hubungan suami istri
BAB l PENDAHULU~ BABI PENDAHULUAN tl. Latar Belakang Permasalahan Salah satu kunci kepuasan hubungan yang harmonis antara pasangan suami istri adalah hubungan seks yang sehat. Dalam hubungan suami istri
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST SECTIO CAESARIA AKIBAT PRE EKLAMPSI BERAT DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST SECTIO CAESARIA AKIBAT PRE EKLAMPSI BERAT DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Oleh: YUNI DWI KURNIAWATI J 100 050 038 Diajukan Guna Melengkapi Tugas Akhir dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilahirkan harus aman dan sehat serta membawa kebahagiaan bagi ibu dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan dan kesejahteraan ibu merupakan unsur utama dalam menentukan generasi yang akan datang. Proses kehamilan, persalinan dan bayi yang dilahirkan harus aman dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Batasan Kualitas Hidup Kualitas hidup adalah keadaan yang dipersepsikan terhadap keadaan seseorang sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, termasuk tujuan hidup,
Lebih terperinciEFEKTIFITAS LATIHAN KEGEL TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS KALITENGAH LAMONGAN
EFEKTIFITAS LATIHAN KEGEL TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS KALITENGAH LAMONGAN Diah Eko Martini Dosen Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tubektomi dapat berupa pengikatan dan pemotongan, dapat juga Tubektomi
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tubektomi dapat berupa pengikatan dan pemotongan, dapat juga Tubektomi untuk wanita disebut juga sebagai oklusi tuba atau sterilisasi. Indung telur akan menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode post partum ialah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. Periode ini kadang-kadang disebut
Lebih terperinciThe Prevalence of Sexual Dysfunction in Mothers Contraceptive Implant Users at Urban Villages Seputih Gunung Sugih Central Lampung 2013
The Prevalence of Sexual Dysfunction in Mothers Contraceptive Implant Users at Urban Villages Seputih Gunung Sugih Central Lampung 2013 Dewi AT, Sutyarso, Berawi MM, Angraeni ID Medical Faculty of Lampung
Lebih terperinci