Lampiran 1. Struktur Organisasi PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

JUMLAH AKTIVA

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

Catatan 31 Maret Maret 2010

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

BAB III METODOLOGI ANALISIS

Universitas Sumatera Utara

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

LATIHAN SOAL AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

Laporan Keuangan Neraca, Rugi Laba dan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

AKUNTANSI PEMERINTAHAN SOAL PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

AKUNTANSI KEWAJIBAN LANCAR DAN PENGGAJIAN

Siklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.

LAMPIRAN A. Faktur Pembelian

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

Kunci Jawaban Siklus Akuntansi_LKS Akuntansi Kota Tangerang Tahun 2014

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat dan banyaknya persaingan dalam dunia usaha. Perkembangan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

Penyesuaian Perusahaan Jasa

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

JUMLAH ASET LANCAR

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Statistik Keuangan Koperasi Karyawan Perum Peruri (KOPETRI)

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN N E R A C A

RIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung.

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. dengan 8 orang karyawan dengan kapasitas produksi yang dihasilkan hanya tidak

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

dijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual

ASSETS = LIABILITIES + EQUITY

PELATIHAN PENCATATAN KEUANGAN UNTUK USAHA KECIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

Berikut transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa : "Penelitian Linda Sukamto" Tahun 2015 Tgl Transaksi Jumlah

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BALANCE SHEET. (laporan Posisi Keuangan NERACA)

Contoh Soal Laporan Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut:

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

A. PILIHALAH JAWABAN YANG PALING BENAR

BAB 9 KEWAJIBAN. Setiap perusahaan umumnya memiliki kewajiban atau yang biasa disebut dengan utang yang harus diselesaikan atau dibayar oleh

AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS )

PENGERTIAN DASAR AKUNTANSI. Akuntansi dapat didefinisikan berdasarkan dua aspek penting yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

BAB II BAHAN RUJUKAN

Akuntansi Neraca. Entries)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB III PENJELASAN ATAS AKUN - AKUN NERACA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

Contoh laporan keuangan koperasi

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA

AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH

Siklus Akuntansi Jasa-Gitosmangi

Struktur Organisasi PT. XL AXIATA Medan

Analisa Biaya Pemasaran

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI BAB I INFORMASI UMUM PT. DWIMA PULP INTERNASIONAL 1 BAB II DASAR KLASIFIKASI DAN CARA PEMBERIAN KODE AKUN BUKU BESAR 4

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

BAB 1 KAS DAN INVESTASI PADA EFEK TERTENTU

Deposito Berjangka. Cadangan Piutang Ragu-ragu. Piutang Lain-lain - Penjualan Aktiva Tetap. Piutang Lain-lain - Lainnya

Transkripsi:

Lampiran 1 Struktur Organisasi PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan GENERAL MANAGER BAGIAN OPERASIONAL BAGIAN PENJUALAN & ENJ. PENGADAAN PPP ENJINIRING AKUNTANSI BENGKEL & DALTAS PENJ. & ADPEM ADMIKUM

Lampiran 2 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Manajemen PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan Uraian tugas merupakan uraian dari suatu jabatan yang meliputi penjelasan tentang tugas-tugas, tanggungjawab, wewenang dan sebagainya. Uraian yang jelas mengenai tugas tersebut merupakan hal yang penting untuk menghindari timbulnya kesalahpahaman dan perbedaan pengertian dari masing-masing bagian dan jabatan di dalam suatu organisasi. Adapun uraian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian dari struktur tersebut adalah sebagai berikut : 1. Manajer Umum (Deputy General Manager) Manajer Umum merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengendalikan kegiatan UUM Medan dalam rangka pencapaian target sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk menjamin kelangsungan bisnis dan kepercayaan pelanggan. 2. Bagian Operasional Bagian Operasional merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan bengkel dan pabrik, perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas dan personalia & umum dalam rangka pencapaian target sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) UUM Medan. 3. Bagian Penjualan dan Enjiniring Bagian penjualan dan enjiniring merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan bagian penjualan dan enjiniring dalam rangka pencapaian target sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) UUM Medan. 4. Seksi Perencanaan dan Produksi dalam Pencapaian target (PPP) Seksi perencanaan dan produksi melaksanakan dan mengendalikan kegiatan operasional perusahaan dibidang perencanaan dan produksi dalam pencapaian target sebagaimana General Manager dan Anggaran Perusahaan (RKAP) UUM Medan. 5. Seksi Bengkel dan Daltas Seksi bengkel dan daltas melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan operasional perusahaan dibidang produksi dan pengendalian kualitas dalam rangka pencapaian target sebagaimana General Manager dan Anggaran Perusahaan (RKAP) UUM Medan. 6. Seksi Enjiniring Seksi enjiniring melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan operasional perusahaan dibidang enjiniring dalam rangka pencapaian target sebagaimana General Manager dan Anggaran Perusahaan (RKAP) UUM Medan.

7. Seksi Penjualan dan Administrasi Pemasaran Seksi penjualan melaksanakan dan mengendalikan seluruh seluruh kegiatan operasional perusahaan dibidang penjualan dalam rangka pencapaian target sebagaimana General Manager dan Anggaran Perusahaan (RKAP) UUM Medan. 8. Seksi Pengadaan Seksi pengadaan melaksanakan dan mengendalikan seluruh seluruh kegiatan operasional perusahaan dibidang pengadaan dalam rangka pencapaian target sebagaimana General Manager dan Anggaran Perusahaan (RKAP) UUM Medan. 9. Seksi Akuntansi Seksi akuntansi melaksanakan dan mengendalikan seluruh seluruh kegiatan operasional perusahaan dibidang akuntansi dalam rangka pencapaian target sebagaimana General Manager dan Anggaran Perusahaan (RKAP) UUM Medan. 10. Seksi Administrasi Keuangan dan Umum Seksi keuangan dan umum melaksanakan dan mengendalikan seluruh seluruh kegiatan operasional perusahaan dibidang keuangan dan umum dalam rangka pencapaian target sebagaimana General Manager dan Anggaran Perusahaan (RKAP) UUM Medan.

Lampiran 3 Neraca Untuk Periode Tahun 2007-2011 Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011 AKTIVA LANCAR Alat Likuid: Kas 3,705,000.00 5,918,100.00 6,108,000.00 10,250,000.00 4,050,800.00 Bank 381,639,524.07 9,500,282.04 129,390,100.22 117,915,417.81 1,398,864,765.86 Piutang dagang 3,694,238,922.85 2,579,344,576.00 6,006,549,253.14 4,117,609,131.42 3,533,858,901.69 Piutang progress 1,276,066,532.77 3,038,020,270.14 3,279,223,891.45 2,977,757,395.78 19,851,111,595.01 Piutang pegawai 924,975,596.77 703,850,108.50 248,526,776.00 241,532,060.00 402,985,146.00 Uang muka pajak 280,111,247.62 23,484,870.00 283,102,602.00 133,553,205.34 - Piutang lain-lain 260,612,815.00 254,093,895.00 274,317,400.28 190,800,000.00 1,135,179,560.60 Biaya dibayar dimuka ( 130,138,811.00) - 13,000,000.00 16,101,000.00 35,260,186.00 6,691,264,828.08 6,614,212,101.68 10,258,218,023.09 7,805,518,210.35 26,361,310,955.16 Persediaan: Bahan baku/pembantu 471,354,517.86 471,354,517.86 - - - Jumlah Aktiva Lancar 7,162,619,345.94 7,085,566,619.54 10,258,218,023.09 7,805,518,210.35 26,361,310,955.16 Aktiva Tetap Aktiva Tetap Berwujud Tanah, lapangan, jalan 165,836,665.00 165,836,665.00 142,531,340.00 142,531,340.00 142,531,340.00 Gedung, pabrik, gudang, kantor 599,111,501.75 599,111,501.75 599,111,501.75 599,111,501.75 599,111,501.75 Bangunan rumah dinas 37,451,823.26 37,451,823.26 - - - Mesin-mesin 1,165,141,148.46 1,068,503,925.43 1,036,278,607.15 1,045,898,280.82 1,045,898,280.82 Peralatan dan alat angkut 345,132,918.25 331,319,258.25 331,319,258.25 218,471,108.25 218,471,108.25 Inventaris dan peralatan logam 431,813,964.62 440,013,964.62 440,013,964.62 280,223,891.12 285,653,891.12 Mebel dan peralatan kayu 40,849,669.28 40,849,669.28 40,849,669.28 - - Kendaraan bermotor 130,699,500.00 245,200,000.00 245,200,000.00 245,200,000.00 245,200,000.00 Akumulasi penyusutan (1,817,051,287.33) (1,830,563,514.87) (1,898,905,378.25) (1,741,676,296.05) (1,839,137,962.95) 1,098,985,903.29 1,097,723,292.72 936,398,962.80 789,795,825.91 697,728,159.01 Aktiva Tetap Tak Berwujud: Jumlah Aktiva Tetap 1,098,985,903.29 1,097,723,292.72 936,398,962.80 789,795,825.91 697,728,159.01

Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011 Aktiva lain-lain: Uang jaminan dan lain-lain 150,731,025.69 227,903,813.96 203,332,427.96 241,688,944.57 203,201,162.30 Jumlah Aktiva 8,412,336,274.92 8,411,193,726.22 11,397,949,413.85 8,836,966,980.83 27,262,240,276.47 Kewajiban Lancar: Hutang dagang 3,040,453,310.20 3,021,629,078.20 2,668,596,802.87 3,042,391,139.87 2,827,238,721.16 Uang muka order 640,213,049.00 1,103,865,041.05 278,405,544.00 367,758,731.00 9,194,677,906.00 Hutang pajak 601,555,633.00 18,348,126.60 452,366,905.60 25,982,693.60 228,984,987.00 Hutang lain-lain 6,022,823,679.53 6,076,636,868.53 452,366,905.60 5,012,250,551.78 3,963,260,268.78 Beban ymh dibayar 3,178,707,789.64 3,608,650,926.72 9,100,209,588.59 3,508,055,823.64 14,182,865,775.24 13,483,753,461.37 13,829,130,041.10 17,035,782,785.09 2,668,596,802.87 30,397,027,658.18 R.K. Rutin: R.K. Pemindahan (24,985,380,856.61) (27,773,121,076.60) (32,032,556,952.79) (31,237,791,987.90) (32,179,449,969.07) R.K. Devisi / UUM 22,693,277,704.04 26,572,790,294.08 25,602,983,753.66 29,059,978,010.01 31,588,135,722.15 11,191,650,308.80 12,628,799,258.58 10,606,209,585.96 9,778,624,962.00 29,805,713,411.26 Saldo Laba Rugi: Laba rugi tahun berjalan (2,779,314,033.88) (4,217,605,532.36) 791,739,827.89 (941,657,981.17) (2,543,473,134.79) Jumlah Passiva 8,412,336,274.92 8,411,193,726.22 11,397,949,413.85 8,836,966,980.83 27,262,240,276.47 Sumber : Laporan Keuangan PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan.

Lampiran 4 Catatan atas Laporan Keuangan yang terdapat dalam neraca PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan Adapun laporan keuangan yang terdapat dalam neraca dijelaskan sebagai berikut: 1. Kas Kas merupakan akun untuk mencatat alat tukar yang diterima bank pada nilai nominalnya, yang dapat diterima sebagai pembayaran biaya operasional atau sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. 2. Bank Bank merupakan lembaga keuangan resmi dimana perusahaan dapat menyetorkan/menyimpan dan mengambil uangnya ataupun bilyet giro dari hasil usahanya. 3. Surat-surat berharga merupakan aset perusahaan yang berbentuk investasi jangka pendek yang akan segera dapat dijual dan dikonversikan menjadi kas. 4. Piutang dagang Piutang dagang merupakan akun yang dipergunakan oleh perusahaan sebagai lawan dari penjualan. Saldo piutang dagang belum merupakan nilai bersih yang akan diterima perusahaan sebagai pelunasan atas transaksi penjualan kredit, karena didalamnya masih terdapat panjualan berdasarkan termyn yang akan diperhitungkan pada saat pembayaran. 5. Piutang Progres Piutang progress merupakan tagihan progres yang didalamnya memuat nilai progres secara phisik dari order-order yang sudah dihitung sebagai penjualan namun belum dibukukan sebagai piutang karena belum memenuhi persyaratan sebagai piutang dagang (belum difaktur dan belum ada berita acara penyerahan progress). 6. Piutang Pegawai Piutang pegawai merupakan keperluan pribadi pegawai yang pelaksanaannya harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang dengan memperhatikan bahwa pegawai tersebut memang perlu mendapat bantuan dari perusahaan, yang pembayarannya dilakukan dengan cara pemotongan gaji. Seperti uang pengobatan atau kecelakaan lain, perkawinan, kesulitan mendadak yang berpengaruh pada dinas, dan sebagainya. 7. Uang Muka Pajak Uang muka pajak merupakan pembayaran atas pembelian bahan baku/pembantu suatu produk yang dikenakan perhitungan /pembebanan pajak pertambahan nilai, yang tagihannya berdasarkan termyn.

8. Piutang Lain-lain Piutang lain-lain merupakan kelompok piutang yang meliputi uang muka pembelian lokal, uang muka pembelian import, uang muka expeditur, uang muka pemborong, uang muka perjalanan dinas, dan lain-lain. 9. Persediaan Persediaan merupakan aset berwujud yang diperoleh perusahaan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan dan yang diperoleh untuk diproses lebih dulu dan dijual. Pada perusahaan ini persediaan dapat digolongkan atas tiga jenis yaitu: barang hasil, barang hasil produksi untuk stock dan barang hasil produksi untuk pemesanan. 10. Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan akun untuk mencatat seluruh peralatan kantor, mesin-mesin, gedung kantor dan pabrik/gudang, rumah dinas, alat angkut, mebel dan peralatan kayu, inventaris dan peralatan logam, kendaraan bermotor, tanah yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun dan tidak untuk diperjualkan kembali dalam kondisi normal perusahaan. 11. Uang Jaminan dan Lain-lain Uang jaminan dan lain-lain merupakan akun untuk mencatat pembayaran uang jaminan kepada pihak ketiga seperti jaminan PLN, Jaminan Pegawai Tidak Tetap (PTT), dan sebagainya. 12. Kewajiban Lancar Kewajiban lancar merupakan kewajiban yang diharapkan dapat dilunasi dengan menggunakan aktiva lancar atau hasil dari pembentukan kewajiban lancar yang lain yang mana jangka waktu pelunasan kewajiban lancar atau satu siklus operasi perusahaan, seperti hutang bank, hutang jangka pendek, Biaya Pajak Pertambahan Nilai (BPPN), hutang BPIS, hutang dana swasta, hutang dagang, dan lain-lain. 13. L/R Tahun Berjalan L/R tahun berjalan merupakan akun yang dipakai oleh perusahaan untuk mencatat akumulasi laba atau rugi selama tahun yang bersangkutan.

Lampiran 5 Laporan Laba Rugi Untuk Periode Tahun 2007-2011 No. Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011 1. Penjualan 8,812,885,686.36 7,761,911,952.01 17,860,343,500.74 21,642,946,821.33 39,375,758,109.92 2. 3. Beban Pokok Penjualan 8,728,494,854.79 9,639,095,920.76 16,752,908,200.25 20,719,766,825.29 39,097,484,436.90 Laba (Rugi) Bruto 84,390,831.57 (1,877,183,968.75) 1,107,435,300.49 923,179,996.04 (278,273,673.02) 4. Beban Usaha 1,868,928,662.93 1,650,489,026.95 2,758,971,152.48 1,597,902,034.38 1,461,540,397.83 5. Laba (Rugi) Sebelum Bunga (1,784,537,831.36) (3,527,672,995.70) (1,651,535,851.99) (674,722,038.34) (1,183,266,724.81) 6. Beban Bunga 1,051,413,278.31 84,752,925.00 10,400,000.00 - - 7. 8. 9. Laba (Rugi) Operasional (2,835,951,109.67) (3,612,425,920.70) (1,661,935,851.99) (674,722,038.34) (1,183,266,724.81) Pendapatan dan Beban Lain-lain 56,637,075.79 (605,179,611.66) 2,453,675,679.88 (266,935,942.83) (1,360,206,409.98 Laba (Rugi) Sebelum Pajak ( 2,799,314,033.88) (4,217,605,532.36) 791,739,827.89 (941,657,981.17) (2,543,473,134.79) Sumber : Laporan Keuangan PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan

Lampiran 6 Catatan atas Laporan Keuangan yang terdapat dalam Laba Rugi PT Barata Indonesia (Persero) UUM Medan Adapun laporan keuangan yang terdapat dalam perusahaan dijelaskan sebagai berikut: laporan laba rugi 1. Penjualan Akun ini merupakan akun yang dipakai oleh perusahaan untuk mencatat seluruh transaksi penjualan, yang dibedakan atas pesanan luar kota dan pesanan antar unit/daerah, dimana termyn penjualan masih terdapat didalamnya. 2. Termyn Penjualan Termyn penjualan merupakan akun yang dipakai oleh perusahaan untuk mencatat termyn atau angsuran pembayaran penjualan barang/jasa. 3. Harga Pokok Penjualan Harga pokok penjualan merupakan akun yang dipakai oleh perusahaan atas biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu produk, seperti beban pemakaian bahan, beban upah tenaga langsung, beban order lainnya, dan lain-lain. 4. Laba Kotor (Gross Profit) Laba kotor merupakan suatu akun yang dipakai perusahan untuk mengukur kinerja utama hasil penjualan bersih sebelum dikurangi dengan beban operasi lainnya yang terdapat dalam harga pokok penjualan untuk periode tertentu. 5. Laba Operasi Laba operasi merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari administrasi dan umum. 6. Pendapatan Lain-lain Pendapatan lain-lain merupakan akun yang digunakan untuk mencatat pendapatan yang diperoleh bukan dari kegiatan utama perusahaan. 7. Biaya Lain-lain Biaya lain-lain merupakan akun yang dipergunakan oleh perusahaan untuk mencatat biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan, misalnya biaya pegawai tahun lalu, biaya usaha tahun lalu dan lain-lain.