PENERAPAN PERMAINAN PAPAN TITIAN UNTUK PENINGKATAN KARAKTER MANDIRI ANAK

dokumen-dokumen yang mirip
KARYA ILMIAH PERMAINAN BOLA DENGAN METODE PRAKTIK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK

Nurmaida, Wusono Indarto, Devi Risma

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI LATIHAN MERAPIKAN MAINAN PADA KELOMPOK B DI PAUD HIDAYAH KOTA LUBUKLINGGAU KARYA ILMIAH OLEH :

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Lubuklinggau, dengan objek penelitian yaitu anak didik kelompok B

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

BAB I PENDAHULUAN. anak. Usia dini juga sering disebut sebagai masa keemasan (golden age), yaitu

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA TK

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK HERLINA KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO

PENGGUNAAN PERMAINAN BOY-BOYAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B DI TK MASYITHOH TOBOYO ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SENTRA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN AJARAN

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

MENGEMBANGKAN MOTIRIK HALUS MELALUI ORIGAMI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA KALI RUNGKUT SURABAYA. Sumilah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK MUTIARA INSANI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE CERITA DENGAN TEMA MURIDKU RANI PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI KELOMPOK B TK PERTIWI SESO KECAMATAN JEPON KABUPATEN BLORA TAHUN 2015/2016

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP PERILAKU MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH II DESA WOMBO KABUPATEN DONGGALA DIAN MITRAWATI 1 ABSTRAK

AGUSTINA AYU SAPUTRI A520

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Asturo Pada Anak Kelompok A Tk Dewi Sartika

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DEMOKRASI PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS III SDNEGERI PENDOWOHARJO SLEMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN BILANGAN 1 SAMPAI 20 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK TK ASRI NGAWEN, BLORA

MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PROYEK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD TUNAS MEKAR KECAMATAN SENAPELAN KOTA PEKANBARU

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU. Zulfitri 1

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELOMPAT MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI BALON PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCAMURNI I KERTOSONO KABUPATEN NGANJUK

Keywords: ball throwing basic movement, game.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu upaya untuk merangsang

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

PENERAPAN MODEL ARIAS

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

Oleh SRI WURDYANINGSIH NIM

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan melalui pendidikan. Banyak sekarang kita lihat bahwa anak-anak

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A RA KM MIFTAHUL HUDA PULOSARI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI ALAT PERAGA PAPAN FLANEL PADA ANAK KELOMPOK B TK ASRI ROWOBUNGKUL NGAWEN BLORA TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

KARYA ILMIAH PENERAPAN PERMAINAN PAPAN TITIAN UNTUK PENINGKATAN KARAKTER MANDIRI ANAK (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Amanah Desa Napallicin Kabupaten Musi Rawas Utara) Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Sarjana Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan PAUD FKIP Universitas Bengkulu Bengkulu Oleh: PADRIKA RAHMAH NPM A1I 112 013 PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014

PENERAPAN PERMAINAN PAPAN TITIAN UNTUK PENINGKATAN KARAKTER MANDIRI ANAK (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Amanah Desa Napallicin Kabupaten Musi Rawas Utara) ABSTRAK PADRIKA RAHMAH NPM A1I 112 013 Skripsi Program S1 Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu 2014 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter mandiri anak melalui penerapan permainan papan titian pada anak Kelompok B TK Amanah Desa Napallicin Kabupaten Musi Rawas Utara. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian yang berjumlah 15 anak terdiri atas 6 laki-laki dan 9 perempuan. Penelitian ini dilakukan 3 siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan teknik kuantitatif sederhana berupa persentase. Setelah melakukan penelitian maka diperoleh data dengan rata-rata anak yang berhasil pada siklus I sebesar 17.77%, siklus II sebesar 57.77% dan siklus III sebesar 82.22%. Simpulan penelitian menunjukan bahwa melalui penerapan permainan papan titian dapat meningkatkan karakter mandiri anak. Kata kunci : Karakter Mandiri dan penerapan permainan papan titian.

APPLICATION FOR A GAME BOARD TITIAN CHARACTER SELF IMPROVEMENT OF CHILDREN (Classroom Action Research in Group B kindergarten Amanah Musi Rawas Napallicin Village North) ABSTRACT PADRIKA RAHMAH NPM A1I 112 013 Thesis S1 Early Childhood Education Teacher Training and Education Faculty of the University of Bengkulu 2014 This study aims to improve children's independent character through the application of game plank in children kindergarten Amanah Group B Musi Rawas Napallicin Village North. This research is a classroom action research subjects totaling 15 children consisted of 6 males and 9 females. This study was conducted three cycles of the first cycle, second cycle and third cycle. Data analysis techniques in this study used descriptive qualitative techniques and quantitative techniques simple form of a percentage. After doing some research, the obtained data with the average child who succeeded on the first cycle of 17.77%, 57.77% for the second cycle and third cycle of 82.22%. Conclusions showed that through the application of game plank can improve children's independent character. Keywords: Independent Character and application of game plank

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter pada anak usia dini sangat membantu guru dalam membentuk kepribadian anak agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak, berilmu, kreatif, disiplin, mandiri serta tanggung jawab. Selain itu, juga pendidikan karakter di maksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan supaya dapat menjadi kebiasaan kelak saat anak dewasa atau pada jenjang pendidikan selanjutnya (Fadlillah & Khorida, 2013:24). Kemandirian anak usia dini dalam melakukan prosedur-prosedur keterampilan merupakan kemampuan untuk melakukan aktivitas sederhana sehari-hari, seperti makan tanpa disuapi, memakai baju sendiri, bisa buang air kecil sendiri, merapikan alat permainan mereka, dan berani untuk tampil di depan orang. Sedangkan, anak-anak yang tidak dilatih mandiri sejak usia dini akan menjadi individu yang tergantung dengan orang lain sampai remaja, bahkan sampai dewasa nanti. Mandiri adalah salah satu karakter yang dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari anak, mandiri dapat dilakukan atau diajarkan kepada anak di sekolah maupun di rumah dengan cara membuat semacam peraturan atau tata tertib yang wajib dipatuhi oleh setiap anak. Menurut Husain dkk, (2002:28), pembinaan dan pengembangan potensi anak bangsa dapat diupayakan melalui pembangunan diberbagai bidang yang didukung oleh atmosfir masyarakat belajar. Pengembangan

anak usia dini penting untuk diselenggarakan dalam membantu meletakkan dasar pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta baik di dalam keluarga maupun di Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Taman Kanak-kanak (TK) sebelum memasuki pendidikan dasar. Anak usia dini berada pada masa lima tahun pertama yang disebut The Golden Ages. Masa ini merupakan masa yang paling tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosial-emosional, konsep diri, seni moral, dan nilai-nilai agama (Yamin, 2010:46). Namun yang terjadi pada anak didik di TK Amanah Desa Napallicin pada anak kelompok B ternyata tidaklah demikian. Hal ini terlihat pada saat kegiatan di kelas ataupun saat bermain terdapat beberapa anak yang selalu ingin dibantu oleh guru ataupun sesama teman mereka, kurangnya keberanian tampil di depan orang, kurangnya rasa tanggung jawab terhadap tugas ataupun perlengkapan makan, peralatan main mereka sendiri dan mentaati peraturan dalam permainan. Melihat kenyataan tersebut diperlukan cara untuk meningkatkan kemandirian anak dengan memberikan pendekatan melalui pembelajaran yang dapat diterima oleh anak sesuai dengan tahapan usianya. Oleh karena itu, seorang guru PAUD/TK harus dapat memilih metode dan media pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan kemandirian. Menurut Suyono & Hariyanto (2011:19), metode

pembelajaran sebagai seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran anak di antaranya yaitu: (1) Metode praktik langsung, (2) Metode bercerita, (3) Metode tanya jawab, (4) Metode bermain peran, (5) Metode demonstrasi, dan (6) Metode karya wisata.

II. KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian Karakter Karakter berasal dari nilai tentang sesuatu, sesuatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk perilaku anak kemudian disebut dengan istilah karakter. Jadi, suatu karakter pada hakikatnya melekat dengan nilai dari perilaku tersebut. Oleh karena itu, tidak ada perilaku anak yang tidak bebas dari nilai (Kesuma dkk. 2011:11). Khan (2010:1) mengartikan karakter dengan sikap pribadi yang stabil dari hasil konsolidasi secara progresif dan dinamis yang mengintegrasikan antara pernyataan dan tindakan. Pendidikan karakter merupakan usaha untuk mendidik anak agar mereka dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya. 2. Pengertian Kemandirian Kata mandiri sangat akrab sekali di telinga kita dalam pemakaiannya di kehidupan sehari-hari, kata mandiri sering juga disandingkan dengan kata kemandirian. Menurut Bacharudin Musthafa (dalam Wiyani, 2012:26) mengartikan bahwa kemandirian adalah kemampuan untuk mengambil pilihan dan menerima konsekuensi yang menyertainya. Tumbuhnya kemandirian pada anak-anak bersamaan dengan munculnya rasa takut atau kekhawatiran dalam berbagai bentuk

dan intensitas yang berbeda-beda. Rasa takut (kekhawatiran) dalam takaran yang wajar dapat berfungsi sebagai emosi perlindungan (protective emotion) bagi anak-anak yang memungkinkan dirinya mengetahui kapan waktunya meminta perlindungan kepada orangtuanya atau orang dewasa. Sementara menurut Hasan Alwi (2002:47), kemandirian sendiri merupakan hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian merupakan salah satu karakter atau kepribadian seorang manusia yang tidak dapat berdiri sendiri. Kemandirian terkait dengan karakter percaya diri dan berani. Anak yang percaya diri dan berani akan mudah dalam memilih dan mengambil keputusan dan bersedia menerima konsekuensi yang dipilihnya, karenanya kepercayaan diri pada anak-anak perlu ditumbuhkembangkan sehingga terbentuk karakter kemandirian pada diri anak. Mandiri dalam arti yang lain adalah bagaimana anak belajar untuk mencuci tangan, makan memakai pakaian, mandi, atau buang air kecil/ besar sendiri. Mengajarkan anak menjadi pribadi yang mandiri memerlukan proses, tidak memanjakan mereka secara berlebihan dan membiarkan mereka bertanggungjawab atas perbuatannya merupan hal yang perlu dilakukan jika kita ingin anak menjadi mandiri (Yamin dan Sanan, 2010:58)

3. Permainan Papan Titian Permainan yang dapat menumbuhkan kemandirian anak tidak hanya papan titian, seperti permainan papan luncur, ayunan, jungkatjungkit dan bermain peran tentang keluarga yang mandiri. Mengingat berbagai keterbatasan, maka hanya permainan papan titian yang dapat dijelaskan itupun hanya garis besarnya saja. Papan titian adalah permainan untuk melatih keseimbangan anak, terbuat dari kayu ringan dan kuat, sehingga dapat dipindah pindahkan di area sekolah. Papan titian dibuat dengan ukuran yang disesuaikan dan dapat dicat dengan berbagai macam warna yang menarik. Papan titian berguna untuk menstimulasi sistem vestibular anak. Bermain papan titian termasuk dalam kegiatan bermain aktif. Kegiatan bermain aktif merupakan kegiatan yang memberikan kesenangan dan kepuasan pada anak melalui aktivitas yang mereka lakukan sendiri, biasanya melibatkan banyak aktivitas tubuh/ gerakan tubuh. Tujuan bermain papan titian antara lain melatih kekuatan otot kaki, keseimbangan tubuh, kemandirian, keseimbangan, keberanian, serta menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin dan mengendalikan emosi.

III. METODE PENELITIAN Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Wardani & Kuswaya, 2008:64) terdiri atas empat langkah meliputi perencaan, tindakan, observasi dan refleksi. Namun sesudah siklus selesai diimplementasikan, kemudian diikuti adanya perencanaan ulang implementasi siklus sebelumnya dan ini merupakan kelebihan model ini. Analisis data penelitian tindakan kelas, menggunakan teknik diskriptif kualitatif dan teknik kuantitatif sederhana (menghitung persentase data). Rumus : (Sukmadinata 2012:56) Keterangan P = Persentase peningkatan hasil belajar f = Frekuensi aktifitas anak. N = Jumlah seluruh peserta didik Indikator keberhasilan tindakan: Jika 80% anak dapat menunjuk karakter mandiri dengan baik.

IV. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Siklus I (Pertama) Pada siklus pertama untuk aspek memiliki kepercayaan kepada diri sendiri anak yang mendapat kriteria baik 2 anak (13.33%), kriteria cukup 4 anak (26.67%), kriteria kurang 9 anak (60%). Untuk aspek yang kedua mampu dan berani menentukan pilihannya sendiri anak yang mendapat kriteria baik sebanyak 3 anak (20%), kriteria cukup 4 anak (26.67%), kriteria kurang 8 anak (53.33%). Untuk aspek yang ketiga tidak tergantung kepada orang lain anak yang mendapat kriteria baik 3 anak (20%), kriteria cukup 5 (33.33%), kriteria kurang 7 anak (46.67%). Berdasarkan data dari siklus pertama dapat disimpulkan bahwa memiliki kepercayaan kepada diri sendiri, mampu dan berani menentukan pilihannya sendiri, tidak tergantung kepada orang lain, anak belum mencapai tingkat keberhasilan yang rendah. Maka dari itu perlu dilakukan kembali upaya peningkatan kemandirian pada anak tersebut dengan ditindak lanjuti ke siklus kedua. 2. Deskripsi Siklus II (Kedua) Pada siklus kedua untuk aspek memiliki kepercayaan kepada diri sendiri anak yang mendapat kriteria baik 9 anak (60%), kriteria cukup 4 anak (26.67%), kriteria kurang 2 anak (13.33%). Untuk aspek yang kedua mampu

dan berani menentukan pilihannya sendiri anak yang mendapat kriteria baik sebanyak 8 anak (53.33%), kriteria cukup 4 anak (27.67%), kriteria kurang 3 anak (20%). Untuk aspek yang ketiga tidak tergantung kepada orang lain anak yang mendapat kriteria baik 9 anak (60%), kriteria cukup 2 (13.33%), kriteria kurang 4 anak (26.67%). Berdasarkan data dari siklus kedua dapat disimpulkan bahwa memiliki kepercayaan kepada diri sendiri, mampu dan berani menentukan pilihannya sendiri, tidak tergantung kepada orang lain, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tapi belum mencapai tujuan yang diharapkan. Maka dari itu, perlu dilakukan kembali upaya peningkatan kemandirian pada anak tersebut dengan ditindak lanjuti ke siklus ketiga. 3. Deskripsi Siklus III (Ketiga) Pada siklus ketiga untuk aspek memiliki kepercayaan kepada diri sendiri anak yang mendapat kriteria baik 12 anak (80%), kriteria cukup 2 anak (13.33%), kriteria kurang 1 anak (1.67%). Untuk aspek yang kedua mampu dan berani menentukan pilihannya sendiri anak yang mendapat kriteria baik sebanyak 12 anak (80%), kriteria cukup 2 anak (13.33%), kriteria kurang 1 anak (6.67%). Untuk aspek yang ketiga tidak tergantung kepada orang lain anak yang mendapat kriteria baik 13 anak (86.67%), kriteria cukup 1 (6.67%), kriteria kurang 1 (6.67%). Berdasarkan data dari siklus ketiga dapat disimpulkan bahwa memiliki kepercayaan kepada diri sendiri, mampu dan berani menentukan pilihannya

sendiri, tidak tergantung kepada orang lain, sudah mencapai tujuan yang diharapkan. Maka dari itu, penelitian dihentikan pada siklus ini.

V. SIMPULAN Simpulan penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan permainan papan titian dapat meningkatkan karakter mandiri anak di Kelompok B TK Amanah Desa Napallicin Kabupaten Musi Rawas Utara. Hal ini terbukti dari rata-rata anak yang berhasil pada siklus 1 sebesar 17.77%, siklus 2 sebesar 57.77% dan siklus 3 sebesar 82.22%. Hal ini membuktikan bahwa melalui penerapan permainan papan titian dapat meningkatkan karakter mandiri anak.

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta:Balai Pustaka. Husain, Ali, dkk. 2002. Model Pengembangan Motorik Anak Balita. Jakarta: Direktorat Olahraga Masyarakat. Fadlillah, Muhammad, dan Lilip Mualifatu Khorida. (2013). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Kesuma, Dharma dkk.2011. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya. Khan, Yahya. 2010. Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri: Mendongkrak Kualitas Pendidikan. Yogyakarta: Pelangi Publishing. Rita. (2014). Meningkatkan Karakter Kemandirian melalui Cerita Video Pada Anak Kelompok B PAUD Al Mujadid Lubuklinggau. Skripsi. Bengkulu: Universitas Negeri Bengkulu. Suroidah. (2014). Menanamkan Kemandirian Anak melalui Latihan Merapikan Mainan pada Kelompok B di PAUD Hidayah Lubuklinggau. Skripsi. Bengkulu: Universitas Negeri Bengkulu. Susanto, Ahmad.2012. Memahami Perilaku Kemandirian Anak Usia Dini.(Dosen Tetap FKIP Universitas Muhammadiyah Jakarta) Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran; Teori dan Konsep Dasar. Bandung; Remaja Rosdakarya. Yamin, Martinis dan Jamilah Sabri Sanan.2010. Panduan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: GP Press. Wardani, IGAK,dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. 40