PENGARUHPENERAPAN STANDAR AKUNTANSI, KUALITAS APARATUR TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Biro Keuangan Provinsi Jawa Barat) THE EFFECT OF THE APPLICATION OF ACCOUNTING STANDARDS, THE QUALITY OF PERSONNEL TO THE QUALITY OF FINANCIAL STATEMENTS (Case Study On West Java Provincial financial) Asra Ramadhan, Sri Rahayu 2.2 Prodi S Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom Daniazura_0@yahoo.com, 2 SriRahayu@telkomuniversity.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kualitas laporan keuangan pada Biro Keuangan Provinsi Jawa Barat. Faktor-faktor yang dianalisis dalam penelitian ini adalahstandar akuntansi pemerintah dan kualitas aparatur sebagai variabel independen dan kualitas laporan keuangan sebagai variabel dependen. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitan deskriptif verifikatif bersifat kausalitas.dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sebanyak 3 sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah secara kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa () koefisien determinasi (R²) bernilai sebesar 53.290% sedangkan sisanya 46,70% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian; (2) standar akuntansi pemerintah dan kualitas aparatur pemerintah berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan;(3) secara parsial standar akuntansi pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitaslaporan keuangan, dan variabelkualitas aparatur pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Kata kunci : Standar Akuntansi, Kualitas Aparatur, dan Kualitas Laporan Keuangan. Abstrack This study aimed to analyze the factors that affect the quality of financial statements in the Finance Bureau of West Java Province. The factors analyzed in this study is the government accounting standards and the quality of personnel as the independent variable and the quality of the financial statements as the dependent variable. This research is classified into type of research is descriptive verification of causality. By selecting a sample using purposive sampling as many as 3 samples. Data analysis method used is quantitative. The data used in this study are primary data and secondary data. The results of this study indicate that () the coefficient of determination (R²) valued at 53 290% while the remaining 46.70% is explained by other variables outside the research model; (2) government accounting standards and the quality of government personnel simultaneously significant effect on the quality of the financial statements; (3) partially government accounting standards has significant positive effect on the quality of the financial statements, and the variable quality of the government personnel has significant positive effect on the quality of the financial statements. Keywords: Government Accounting Standards, Quality of Personnel, dan Quality of the Financial Statements..Pendahuluan Berdasarkan Peraturan Provinsi Jawa Barat No. 29 Tahun 2009 pasal 3 tentang Sekretariat mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan administratif kepada seluruh Satuan Perangkat. Berdasarkan kedudukan Biro Keuangan merupakan salah satu unsur dari Sekretariat Provinsi Jawa Barat yang bertugas mengelola seluruh keuangan daerah, tugas pokok dan fungsi tersebut, kedudukan, tugas pokok dan fungsi Biro Keuangan Provinsi Jawa Barat adalah :. Koordinator perumusan kebijakan strategis bidang keuangan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di lingkungan Provinsi Jawa Barat. 2. Penyelenggara pelayanan internal (internal service) pengelolaan keuangan yang meliputi pengajuan, pencairan, pembebanan belanja satuan kerja perangkat daerah (Dinas, Lembaga Teknis dan Unit Pelaksana ) dan bertindak Bendahara Umum (BUD).
3. Pelaksana Pengelolaan Keuangan dan Pelaksanaan Penatausahaan Keuangan yang diberikan wewenang untuk melakukan tindakan otorisasi, ordonasi dan verifikasi di bidang keuangan daerah. 2.Dasar Teori dan Metodologi Penelitian 2.. Standar Akuntansi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 200 tentang keuangan negara yang mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi an (SAP) yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. 2..2 Kualitas Aparatur Organisasi membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk dapat mencapai tujuan yang sudah di tentukan. Agar terdapat manusia-manusia yang berkualitas atau manusia yang berdaya guna dan berhasil guna perlu adanya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). 2..3 Laporan Keuangan Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya.terdapat empat karakteristik kualitatif yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami, yang merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki.. 2.2Metodologi penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah berupa fakta saat ini dari suatu populasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status (Sekaran, 2009:58). Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian verifikatif yang bertujuan untuk menguji hipotesis melalui validasi teori atau pengujian aplikasi teori. Penelitian ini juga bersifat kausalitas, karena penelitian ini bermaksud menganalisis karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian kausal bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal atau menguji pengaruh antar variabel. 2.2.Variabel Operasional Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua ketegori utama yaitu variabel dependen (variabel terikat) dan variabel independen (variabel bebas). Berikut ini adalah pemaparan pengukuran masingmasing variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini. Tabel Variabel Operasional No Variabel Indikator Skala pengukuran. Standar Akuntansi an (X ) a. Akuntabilitas Ordinal b. Manajemen c. Transparasi d. Keseimbangan Antargenerasi e. Evaulasi Kinerja 2. Kualitas Aparatur (X 2 ) a. Profesional Ordinal b. Memiliki Kompetensi c. Berjiwa Sportif 3. Kualitas Laporan Keuangan (Y) a. Relevan b. Andal c. Dapat dibandingkan d. Dapat Dipahami Ordinal 3. Pembahasan 3. Deskripsi Uji Validitas Standar Akuntansi an(x ) Validitas Item r r Hitung Tabel 0,629 0,355 Valid 2 0,583 0,355 Valid 3 0,704 0,355 Valid 4 0,67 0,355 Valid 5 0,872 0,355 Valid 6 0,883 0,355 Valid 7 0,872 0,355 Valid 8 0,362 0,355 Valid 9 0,363 0,355 Valid 0 0,498 0,355 Valid 2
3.2 Deskripsi Uji Validitas Kualitas Aparatur (X 2 ) Validitas Item r r Pertanyaan Hitung Tabel 0,575 0,355 Valid 2 0,973 0,355 Valid 3 0,460 0,355 Valid 4 0,907 0,355 Valid 5 0,95 0,355 Valid 3.4Deskripsi Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan (Y) 3.5 UjiAsumsi Klasik 3.5. Uji Normalitas Validitas r r Hitung Tabel 0,807 0,355 Valid 2 0,807 0,355 Valid 3 0,63 0,355 Valid 4 0,68 0,355 Valid 5 0,63 0,355 Valid 6 0,63 0,355 Valid 7 0,98 0,355 Valid 8 0,4 0,355 Valid 9 0,4 0,355 Valid Item Pertanyaan One -Sam ple Kolm ogorov-sm irnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Unstandardiz ed Residual 3,0000000 3,89692827,66,66 -,3,925,359 Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov Z di atas menunjukkan nilai signifikansi uji normalitas data terhadap data Unstandardized Residual lebih besar dari taraf signifikansi yang telah ditetapkan(0,359>0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data telah berdistribusi normal. 3.5..2 Uji heterokedastisitas Berdasarkan grafik hasil penelitian di atas terlihat bahwa distribusi data tidak membentuk pola-pola tertentu, serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terdapat gejala heteroskedastisitas. Atau dengan kata lain, model regresi telah memenuhi asumsi heteroskedastisitas. 3.5.3 Uji multikolinieritas 3
Coe fficients a Model Standar Akuntansi Kualitas Aparatur a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan Collinearity Statistics Tolerance VIF,989,02,989,02 Hasil diatas menunjukkan bahwa nilai VIF masing-masing variabel bebas jauh di bawah 0, yakni X =,02 dan X 2 =,02. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi. 3.6 Persamaan Regresi Linier Berganda Model regresi berganda yang akan dibentuk adalah sebagai berikut: Y = b 0 + b X + b 2 X 2 Dimana: Y = Kualitas laporan keuangan X = Standar akuntansi pemerintah X 2 = Kualitas aparatur pemerintah b 0 = Intersep b,b 2, = Koefisien regresi Model (Constant) Standar Akuntansi Kualitas Aparatur Coe fficients a Unstandardized a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan Standardized B Std. Error Beta t Sig. -6,986 4,627 -,50,42,455,4,420 3,229,003,57,233,644 4,954,000 Dari output di atas diketahui nilai kontstanta dan koefisien regresi sehingga dapat dibentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = -6,986 + 0,455 X +,57 X 2 Persamaan di atas dapat diartikan sebagai berikut: b 0 = -6,986 artinya jika variabel standar akuntansi pemerintahan dan variabel kualitas aparaturbernilai nol (0), maka variabel kualitas laporan keuangan akan bernilai -6,986 satuan. b = 0,455 artinya jika standar akuntansi pemerintah meningkat sebesar satu satuan dan variabel lainnya konstan, maka variabel kualitas laporan keuangan akan meningkat sebesar 0,455 satuan. b 2 =,57 artinya jika kualitas aparatur pemerintah meningkat sebesar satu satuan dan variabel lainnya konstan, maka variabel kualitas laporan keuangan akan meningkat sebesar,57 satuan. 3.7 Koefisien Determinasi (R 2 ) Diperoleh bahwa nilai R 2 (R-square) sebesar 53,290%,Hal ini mengindikasikan bahwa variabel independen yang terdiri dari oleh standar akuntansi(x ), kualitas aparatur (X 2 ), mampu menjelaskan variabel dependen yaitu kualitas laporan keuangan sebesar 53,290% sedangkan sisanya 46,70% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. 3.8 Uji F (Simultan) Uji F (simultan) dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 4
Model Regression Residual Total ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 59,27 2 259,608 5,956,000 a 455,58 28 6,27 974,798 30 a. Predictors: (Constant), Kualitas Aparatur, Standar Akuntansi b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan Berdasarkan output di atas diketahui nilai F hitung sebesar 5,956 dengan p-value (sig) 0,000. Dengan α=0,05 serta derajat kebebasan v = 28 = (n-(k+)) dan v 2 = 2, maka di dapat F tabel 3,340. Dikarenakan nilai F hitung > F tabel (5,956>3,340) maka H 0 ditolak, artinya variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. 3.8 Uji -t (Parsial) Model (Constant) Standar Akuntansi Kualitas Aparatur Coe fficients a Unstandardized a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan Standardized B Std. Error Beta t Sig. -6,986 4,627 -,50,42,455,4,420 3,229,003,57,233,644 4,954,000 Pengujian hipotesis variabel standar akuntansi pemerintah (X ) H 0 : Standar akuntansi pemerintahtidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. H : Standar akuntansi pemerintahberpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Tingkat signifikan (α) sebesar 5%, dan derajat kebebasan (v) = 28 (n-(k+)) didapat nilai t tabel 2,048. Penerimaan H 0 - t tabel= -2,048 0 t tabel= 2,048 t hitung = 3,229 Dari output SPSS diatas diperoleh nilai t hitung untuk X sebesar 3,229 dan t tabel 2,048. Dikarenakan nilai t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak, artinya standar akuntansi pemerintahberpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Pengujian hipotesis variabel kualitas aparatur pemerintah (X 2 ) H 0 : Kualitas aparatur pemerintahtidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. H : Kualitas aparatur pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Tingkat signifikan (α) sebesar 5%, dan derajat kebebasan (v) = 28 (n-(k+)) didapat nilai t tabel 2,048. 5
Penerimaan H 0 - t tabel= -2,048 0 t tabel= 2,048 t hitung = 4,954 Dari output SPSS diatas diperoleh nilai t hitung untuk X 2 sebesar 4,954 dan t tabel 2,048. Dikarenakan nilai t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak, artinya kualitas aparatur pemerintahberpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. 3.8 Analisis Pembahasan Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi, Kualitas Aparatur terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Pada tabel 4.0 dapat diketahui bahwa nilai nilai F hitung > F tabel (5,956>3,340) maka variabel standar akuntansi pemerintah dan kualitas aparatur memberi pengaruh simultan (bersama-sama) terhadap variabel kualitas laporan keuangan. penelitian ini konsisten dengan hasil penelitan yang dilakukan oleh Daniel Kartika Adhi dan Yohanes Suhardjo [6] yang menyatakan bahwa variabel standar akuntansi pemerintah dan kualitas aparatur berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel kualitas laporan keuangan. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Pada tabel 4. dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti bahwa standar akuntansi pemerintah berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat signifikan sebesar 3,229 dan lebih besar dari t tabel sebesar 2,048 (3,229 > 2,048). Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Azlim, dkk [7] menyatakan bahwa standar akuntansi pemerintahan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Pengaruh Kualitas Aparatur terhadap Kualitas Laporan keuangan Pada tabel 4. dapat disimpulkan bahwa H dapat diterima yang berarti bahwa kualitas aparatur pemerintah berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikan sebesar 4,954 dan lebih besar dari t tabel sebesar 2,048 (4,954 > 2,048), Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitan yang dilakukan oleh Purwaniati Nugraheni dan Imam Subaweh [8], menyatakan bahwa kualitas aparatur berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh penerapan Standar Akuntansi (X ) dan Kualitas Aparatur (X 2 ) terhadap Kualitas Laporan Keuangan(Y) pada Biro Keuangan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis menggunakan model regresi liner berganda, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:. Tanggapan responden tentang variabel standar akuntansi pemerintah termasuk dalam kategori tinggi menunjukan bahwa penerapan standar akuntansi pemerintah di biro keuangan provinsi jawa barat sangat baik, kualitas aparatur pemerintah termasuk dalam kategori sangat tinggi dan kualitas laporan keuangan termasuk dalam kategori sangat tinggi menunjukan bahwa kualitas aparatur di biro keuangan provinsi jawa barat tergolong sangat baik. 2. Pengaruh variabel standar akuntansi pemerintah dan kualitas aparatur pemerintah yang secara simultan berpengaruh terhadap kualitaslaporan keuangan dengan besar persentase pengaruh 53,290% sedangkan sisanya 46,70% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Pengaruh variabel standar akuntansi pemerintah dan kualitas aparatur pemerintah secara parsial sebagai berikut: a. Variabel standar akuntansi pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitaslaporan keuangan. 6
b. Variabelkualitas aparatur pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Daftar Pustaka: [] Jawa Barat. Peraturan Provinsi Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Sekretariat [2] Republik Indonesia. Peraturan Nomor 7 tahun 200 Standar Akuntansi. [3] Sekaran, U. (2009), Research Methods For Business Metodologi Penelitian Untuk Bisinis Buku I Edisi 4, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. [4] Abdul Halim,Muhammad Syam Kusufi. (202). Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. [5] Tjokrowinoto. 2009. Pembangunan Dilema dan Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar [6] Daniel Kartika Adhi dan Yohanes Suhardjo. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Dan Kualitas Aparatur Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal STIE Semarang No.3, Volume 5, Oktober 203 [7] Azlim, Darwanis, Usman Abu Bakar. (202) Pengaruh Penerapan Good Governance Dan Standar Akuntansi Terhadap Kualitas Informasi Keuangan SKPD di Kota Banda Aceh. Jurnal Akuntansi No. Volume, Agustus 202. [8] Purwaniati, Nugraheni Dan Subewah, Imam (2008). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis No. Volume. 3, April 2008 7