KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tengah dr. Anshayari Arsyad, M.Kes Palu, 11 September 2015 TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1 1
MENGAPA PERLU MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN (JKN)? Pelayanan Jasa tdk selalu berlaku hukum pasar Uncertain / Ketidak pastian tdk pernah terjangkau membayar Eksternalitas tidak adil membayar Informasi asimetri terpaksa membayar Biaya kesehatan mahal tidak dapat ditanggung sendiri oleh individu atau keluarga. 2 Dominasi profesional biaya tdk dapat diduga 2
SOLUSI : Bergotong-royong agar dapat membiayai pelayanan kesehatan bersama, sehingga ada kepastian biaya. Agar terjadi subsidi antara yang sehat dengan yg sakit, antara yg muda dg yg tua, antar individu, dan antar daerah
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Peserta Jaminan Kes BPJS Kesehatan Regulator Memberi Pelayanan Mencari Pelayanan Sistem Rujukan Kendali Biaya & kualitas Yankes Fasilitas Kesehatan Pemerintah Regulasi Sistem Pelayanan Kesehatan (rujukan, dll) Regulasi (standarisasi) Kualitas Yankes, Nakes, Obat, Alkes Regulasi Tarif Pelayanan Kesehatan Pembayar tunggal, regulasi, kesetaraan 4
PELAYANAN KESEHATAN:HAK RAKYAT- KEWAJIBAN NEGARA UUD 1945 Psl 28H(1): Setiap Penduduk Berhak Atas Pelayanan Kesehatan UU No 40/2004 (SJSN) UUD 1945: Pasal 34 : (1) Fakir miskin & anak terlantar dipelihara negara (2) Negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial utk seluruh rakyat (3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan faskes dan fasum yg layak 1. Yang mampu mengiur 2. Yang tidak mampu dibayarkan Pemerintah Pelayanan Kesehatan: 1. Pemerintah & Pemda menyediakan Faskes 2. Peran serta Swasta 5
KEPESERTAAN DAN PEMBIAYAAN DALAM JKN WAJIB IURAN Penerima Bantuan Iuran (PBI) PEMERINTAH PESERTA Pekerja Penerima Upah (PPU) Pemberi Kerja dan Pekerja Prosentase Gaji Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelompok / Keluarga / Individu (Nilai Nominal) 6
CAKUAN KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN DI 13 KAB/KOTA Per Agustus 2015 total Peserta JKN di 13 Kab/kota sebanyak 1.579.438 jiwa atau 54,90% dari total jumlah penduduk di Sulawesi Tengah 2.876.827 jiwa Peserta PBI Pusat 1.130.458 jiwa dan PBI Daerah 28.374 jiwa Peserta N. PBI 420.606 jiwa Jamkesda yg belum terintegrasi sejumlah 359.973 jiwa Yang belum memiliki jaminan 901.416 jiwa Terdapat 3 Kabupaten yang telah mengintegrasikan Jamkesdanya dalam JKN (Kota Palu, Kab Banggai laut, Kab. Banggai Kepulauan) 7 Sumber : Dinkes Propinsi & BPJS Kesehata Cab. Palu Agustus 2015
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENYUKSESKAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
I. PERAN PEMDA: PENCAPAIAN KEPESERTAAN SEMESTA PESERTA Penerima Bantuan Iuran (PBI) JAMKESDA Pekerja Penerima Upah (PPU) Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) PEMERINTAH (APBN) PEMERINTAH (APBD) PNS Pemda Pekerja Formal BUMD Pekerja Formal Swasta Kelompok / Keluarga / Individu (Nilai Nominal) TIM SOSIALISASI PENYESUAIAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK
BEBERAPA PEMERINTAH DAERAH MEMILIKI PROGRAM JAMKESDA YANG TELAH DIINTEGRASIKAN KE JKN KOTA PALU KAB. BANGKEP KAB. BALUT Tujuan Program Kepesertaan Pembiayaan Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan Memberikan kontribusi bersama dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Me ja i asyarakat iski da tdk a pu diluar PBI Pusat Kota Palu : 24.185 jiwa Kab. Banggai Kepulauan : 2.314 jiwa thn 2015, (sasaran 9.000 jiwa secara brtahap akan diintegrasikan) Kab. Banggai Laut : 1.873 jiwa Sumber dana : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Palu Anggaran Pendapatan dan Belanja Kab. Bangkep Anggaran Pendapatan Kab. Balut : 10
II. PERAN PEMDA: KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN TERUTAMA DOKTER UMUM DI PUSKESMAS & SPESIALIS Menurut standar WHO, idealnya 1 dokter memiliki cakupan peserta sebanyak 2.500 orang. 4 (empat) Puskesmas yang sudah memiliki rasio dokter 1:2.500 Peran PEMDA untuk aktif meningkatkan jumlah dokter di Puskesmas dan spesialis di RS : a) Penempatan Dokter (dr & drg) PTT ke Kab/Kota sesuai usulan Dinkes Kab/Kota. b) Penugasan khusus : Jangka Pendek melalui Penugasan Resident Senior (Dokter Spesialis) dan Tenaga Kesehatan lainnya (Tenaga Gizi dan Analisis Kesehatan). Jangka Panjang melalui Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS). Kebijakan yang terkait dengan pemenuhan tenaga kesehatan adalah : Adanya Pergub Sulteng No.48 tahun 2015 terkait Tenaga Kesehatan (Nakes) : a) Perencanaan Nakes b) Redistribusi Nakes c) Penugasan khusus Nakes Sumber : Bid.PSDMK Dinkesprov Sulteng, 2015. 10
III. PERAN PEMDA : PEMENUHAN FASILITAS KESEHATAN DALAM JKN No Kab / Kota Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) Teregistrasi Belum Teregistrasi Teregistrasi Belum Teregistrasi 1 KOTA PALU 12-7 - 2 DONGGALA 15-1 - 3 SIGI 19-1 - 4 PARIGI MOUTONG 21-2 - 5 POSO 21-2 - 6 TOJO UNA-UNA 13-2 - 7 BANGGAI 24-1 - 8 BANGGAI KEPULAUAN 10-1 - 9 BANGGAI LAUT 5-1 - 10 MOROWALI 9-1 - 11 MOROWALI UTARA 10-1 - 12 BUOL 11-1 - 13 TOLITOLI 14-1 - JUMLAH 187-22 - Sumber data : Seksi Yankes Bidang BUK Dinkesprov Sulteng, 2015 10
III. PERAN PEMDA : PEMENUHAN FASILITAS KESEHATAN DALAM JKN KETERSEDIAAN FASKES Seluruh puskesmas teregistrasi (187 Pkm) Seluruh puskesmas telah melayani pasien JKN, namun dari aspek SDM serta ketersediaan alat dan sarana prasarana kesehatan, belum lengkap. Rumah Sakit yang telah memiliki klasifikasi = 19 RS, sedangkan yang belum memiliki klasifikasi = 5 RS, yakni RS Wakai Tojo Una Una, RS Siti Masyita Palu, RS Torabelo Sigi, RS Trikora Banggai Kepulauan dan RS Sis Aljufrie Palu. PEMENUHAN SARANA, PRASARA NA SESUAI STANDAR BAIK DI FKTP MAUPUN FKTL MELALUI ALOKASI ANGGARAN - APBN (TP dan DAK) - APBD (provinsi, kab/kota) Sumber data : Seksi Yankes Bidang BUK-Dinkesprov Sulteng, 2015.
IV. PERAN PEMDA: MENINGKATKAN MUTU LAYANAN DAN AKSES LAYANAN KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT Melakukan sosialisasi diberbagai level tingkatan terkait dengan regulasi/aturan dalam pelaksanaan program JKN kepada peserta agar peserta JKN terutama peserta PBI dan Jamkesda mengetahui hak dan kewajiban sebagai peserta. Melakukan advokasi, bimtek dan monev pelaksanaan program JKN di PPK dasar dan Rujukan Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait pelaksanaan JKN Melakukan kegiatan kendali mutu dan kendali biaya 14
15 V. PERAN PEMDA: MEMASTIKAN KECUKUPAN ANGGARAN UNTUK PENYELENGGARAAN LAYANAN KESEHATAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN Dana kapitasi JKN di FKTP dimanfaatkan seluruhnya untuk jasa pelayanan kesehatan dan dukungan operasional pelayanan kesehatan. Dalam hal pendapatan dana kapitasi tidak digunakan seluruhnya pada tahun anggaran berkenaan dana kapitasi tersebut digunakan untuk tahun anggaran berikutnya. Jasa pelayanan kesehatan ditetapkan sekurang- kura g ya 60% dari total penerimaan dana kapitasi JKN,meliputi jasa pelayanan kesehatan perorangan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan tenaga non- kesehata Dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan meliputi biaya obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai, dan dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya.
VI. PERAN PEMDA: MEMASTIKAN KECUKUPAN ANGGARAN UNTUK PENYELENGGARAAN LAYANAN KESEHATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT JKN adalah upaya kesehatan perorangan yang mencakup preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif Peran Pemda untuk tetap memperhatikan dan mendanai upaya kesehatan yang berbasis masyarakat (UKM), yang memotivasi masyarakat untuk hidup lebih sehat melalui program a) Program Gizi b) Program P2PL c) Program Kesling d) Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat e) Program Obat & Perbekalan Kresehatan f) Program Penyediaa SDM & Capaciti Building 16 Sumber Data : UPT Promkes Dinkesprov Sulteng, 2015.
TERIMAKASIH