BAB I PENDAHULUAN. harga konstan pada tahun 2011 mencapai Rp2.463,2 triliun, sedangkan pada tahun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup didalamnya adalah. peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan yang sangat

ANALISIS PELAYANAN PRIMA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA KLINIK ESTETIKA KRISNA BEAUTY CARE AND SPA

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan merupakan bagian dari Public Relations. Hal tersebut tercermin

BAB I PENDAHULUAN. pendek tetapi keunggulan bersaing secara berkelanjutan. Hal ini dikarenakan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. mendatang. Dinamika yang terjadi di sektor jasa terlihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya. Hal ini dikarenakan masyarakat yang dihadapkan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi

Pendahuluan. A. Pengertian Pelayanan. Arista Atmadjati, S.E., M.M 1

BAB V PEMBAHASAN. menciptakan kepuasan pada diri konsumen. Setiap orang selalu menginginkan

BAB I PENDAHULUAN. mereka konsumsi dapat diterima atau dinikmatinya dengan pelayanan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Erlando, dalam penelitianya yang berjudul Analisis Pengaruh Pelayanan

BAB II LANDASAN TEORI. (financial intermediary) antara pihak pihak yang memiliki kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN. Di mana sektor perekonomian menjadi tolak ukur kemakmuran suatu Negara. Hal

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

BAB I PENDAHULUAN. nasabah terhadap bank sering berubah sehubungan dengan karakter yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

PENERAPAN PELAYANAN PRIMA PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk KANTOR CABANG PEMBANTU SETIA BUDI MEDAN DITINJAU DARI KEPUASAN NASABAH

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

BAB I PENDAHULUAN. mutlak harus memiliki keunggulan kompetitif dalam sebuah pasar. Hal tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi pasar bebas tahun 2015 dimana berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman. Keberhasilan perusahaan bukan semata terletak pada produk

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB III PELAYANAN KOPERASI DAN KEPUASAAN NASABAH. dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. telah bermunculan berbagai macam klinik maupun salon yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

PERAN KEPUASAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH IMPLEMENTASI SERVICE EXCELLENCE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT.BANK MANDIRI, TBK KOTA BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen akan merasa kurang atau tidak puas, apabila dirasakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. upaya pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang bertujuan untuk menyakinkan nasabah agar mau menempatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. misi dan strategi perusahaan dapat tercapai. Dengan semakin banyaknya usaha penjahit, maka akan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan


BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan tepat waktu

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN. negara mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mengatasinya. Wadah ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

Koperasi merupakan salah satu bentuk usaha berbadan hukum yang berdiri di indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas, baik yang merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Kondisi tersebut dipengaruhi dengan adanya sistem pasar global dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit masa kini menghadapi berbagai tantangan berat, termasuk menghadapi era globalisasi di mana perubahan berlangsung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor penting yang harus

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi

SKRIPSI WINARSIH B FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya orang mengenal produk sebagai sesuatu yang berwujud

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TELEPON PADA PT. TELKOMSEL SOLO

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia yang semakin maju mengakibatkan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

STRATEGI DAHSYAT MENINGKATKAN JUMLAH PENABUNG DI BANK. Oleh : Kamas Komarudin,SE.,MM.

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

PELAKSANAAN SERVICE EXCELLENCE DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN NASABAH SIMPANAN TABUNGANKU PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk, CABANG BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

ANALISIS PENGARUH SIKAP, PERHATIAN, DAN TINDAKAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI LABORATORIUM KLINIK BUDI SEHAT SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan

Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Kepuasan Satuan Kerja Di Lingkup Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandung I

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan tersebut dapat dilihat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di era globalisasi yang sangat maju ini membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

MAKALAH TENTANG ATTENTION Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Perhatian ( ATTENTION ) SMK MUHAMMADIYAH 01 KELING TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berkaitan dengan mutu dan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koperasi berasal dari kata co dan operation, yang mengandung arti kerjasama untuk mencapai tujuan (Widiyanti dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dekade sebelumnya, sehingga sektor ini memberikan kontribusi

PELAYANAN PRIMA Oleh : Drs. H.M. Sakur, M.Si, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang terlibat dalam pemenuhan dan keinginan konsumen


2016 HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENCE) DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain menjadi semakin ketat. Terbukti dengan adanya peningkatan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia juga semakin bervariasi. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan saat ini sangat pesat dengan disertai adanya

disampaikan. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki pada pelayanan jasa Aria jeans adalah: materi layanan yang tidak menarik secara visual; karyawan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari data Berita Resmi Statistik No. 13/02/Th. XV, yang dirilis pada Februari 2012, Pertumbuhan PDB pada tahun 2011 yaitu sebesar 6,5% dibandingkan dengan tahun 2010. Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan pada tahun 2011 mencapai Rp2.463,2 triliun, sedangkan pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp2.313,8 triliun dan Rp2.178,9 triliun. Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi. Salah satunya adalah pada perusahaan Jasa dengan kontribusi 6,7%. Dengan jumlah PDB Rp. 217,8 triliun dalam setahun. Hal ini juga termasuk salah satunya peran dari pertumbuhan koperasi. Dalam Undang-Undang Dasar tentang perkoperasian, Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 dalam (Hadhikusuma, 2005;39) disebutkan bahwa, Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menerapkan sistem pelayanan prima kepada pelangganya, karena dalam menjalankan koperasi harus didasarkan pada asas kekeluargaan dan gotong royong yang mengandung unsur kerja sama. Menurut Menteri Negara Koperasi dan UKM, Peningkatan jumlah koperasi di Indonesia pada tahun 2011 naik 5,31% dibandingkan tahun

2 sebelumnya. Data Kementerian Koperasi dan UKM juga menyebutkan bahwa sampai Juni 2011 total koperasi di Indonesia mencapai 186.907 unit. (http://nasional.kontan.co.id). Untuk menghadapi persaingan dengan sesama koperasi atau perusahaan lain yang sama-sama ingin mendapatkan pelanggan, dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang baik bagi pelangganya. Menurut Tjiptono (1996), salah satu cara merebut konsumen adalah dengan meningkatkan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya (pelayanan prima). Pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Dalam penyampaian jasa di butuhkan kontak atau interaksi secara lansung antara pelanggan dan penyedia jasa, dimana jasa di produksi dan dikonsumsi dalam waktu yang bersamaan (Tjiptono, 2004:50). Hal ini selaras dengan peryataan Jasfar (2005: 47), bahwa konsumen terlibat secara langsung serta ikut dalam jasa tersebut, sehingga yang dimaksud dengan kualitas jasa adalah bagaimana tanggapan konsumen terhadap jasa yang dikonsumsi atau yang dirasakan. Dalam koperasi proses produksi, lansung besentuhan dengan konsumen sehingga anggota langsung dapat merasakan pelayanan yang diberikan oleh sebuah koperasi. Menurut Rahmayanty (2010: 5), pelayanan dan kepuasan pelanggan adalah merupakan tujuan utama dalam perusahaan karena tanpa pelanggan perusahaan tidak akan ada. Asset perusahaan sangat kecil nilainya tanpa keberadaan pelanggan, kerena itu tugas utama perusahaan adalah untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.

3 Unsur-Unsur yang digunakan untuk menilai pelayanan prima yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan (Ability), sikap (Attitude), penampilan (Appearance), perhatian (Attention), tindakan (Action), dan tanggung jawab (Accounttability). Hal ini sesuai dengan pendapat Barata (2004:31) bahwa pelayanan prima (service excellence) terdiri dari 6 unsur pokok, antara lain: kemampuan (Ability), sikap (Attitude), penampilan (Appearance), perhatian (Attention), tindakan (Action), dan tanggung jawab (Accounttability). Penelitian ini di lakukan di Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita yang bertempat di Jl. Trunojoyo No. 76, Malang, Jawa Timur, Indonesia. Peneliti mengambil studi pada Kopwan Serba Usaha Setia Budi Wanita Jawa Timur karena dalam pemberian pelayanan koperasi ini telah di berlakukan pelayanan prima dalam setiap pelayanan terhadap anggota yang melakukan transaksi simpanan wajib setiap bulan, pelanggan Waserda dan untuk para anggota yang melakukan transaksi kredit untuk mendirikan usaha. Setiap anggota yang melakukan pinjaman untuk pendirian usaha kecil menengah akan didampingi oleh karyawan bagian PPL yang intensif turun ke anggota. Dalam memberikan pelayanan karyawan di haruskan mampu memberikan sikap yang ramah, sopan dan bersikap baik kepada anggota. Disamping itu karyawan juga dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab dan melakukan tindakan apabila terjadi permasalan, komplein atau kesulitan yang dihadapi oleh anggota. Koperasi juga mewajibkan kepada karyawannya untuk berpenampilan yang sopan rapi dan sesuai dengan etika kerja. Hal ini merupakan salah satu wujud dari penerapan pelayanan prima yang dilakukan koperasi

4 Tidak terlepas dari hal diatas saja koperasi merupakan perusahaan yang terbuka, kepwan SU Setia Budi Wanita dengan terbuka menerima kritik, komplen, keluhan, dan saran dari anggota maupun masyarakat luas. Koperasi akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan dan memperbaiki kinerjanya untuk perubahan yang lebih baik. Upaya perbaikan atau penyempurnaan terhadap unsur-unsur layanan prima akan dapat membantu memberikan kepuasan dan nilai tambah serta membawa citra baik bagi Kopwan Serba Usaha Setia Budi Wanita, Jawa Timur. Jika ditinjau dari sisi pelanggan, diakui bahwa latar yang berbeda dari segi ekonomi, pendidikan, sosial, dll dapat memebentuk persepsi dan harapan terhadap jasa Kopwan Serba Usaha Setia Budi Wanita. Oleh karena itu aspek persepsi dan harapan pelanggan harus dapat ditangkap secara cemat oleh koperasi agar dapat menampilkan kinerja sebagai salah satu upaya memberikan pelayanan prima yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Untuk menjaga pelayanannya Kopwan Serba Usaha Setia Budi Wanita selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada konsumen. Tidak jarang juga Kopwan Serba Usaha Setia Budi Wanita mengadakan pelatihan kepada karyawannya agar terampil dan tidak mengecewakan pelanggan serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan koperasi. Pelayanan prima dalam sebuah perusahan sangatlah penting, hal ini dilakukan untuk menjaga kepuasan pelanggan, dari latar belakang yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil penelitian dengan judul Pengaruh

5 Pelayanan Prima Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Pada Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita, Jawa Timur). 1.2 Rumusan Masalah a. Apakah indikator-indikator pelayanan prima yang terdiri dari kemampuan (X 1 ), sikap (X 2 ), penampilan (X 3 ), perhatian (X 4 ), tindakan (X 5 ) dan tanggung jawab (X 6 ) secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap tingkat kepuasan anggota pada Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita, Jawa timur? b. Indikator-indikator pelayanan prima manakah (kemampuan (X 1 ), sikap (X 2 ), penampilan (X 3 ), perhatian (X 4 ), tindakan (X 5 ) dan tanggung jawab (X 6 )) yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan anggota di Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita, Jawa timur? 1.3 Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui indikator-indikator pelayanan prima yang terdiri dari kemampuan (X 1 ), sikap (X 2 ), penampilan (X 3 ), perhatian (X 4 ), tindakan (X 5 ) dan tanggung jawab (X 6 ) secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap tingkat kepuasan anggota Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita, Jawa timur. b. Untuk mengetahui indikator-indikator pelayanan prima (kemampuan (X 1 ), sikap (X 2 ), penampilan (X 3 ), perhatian (X 4 ), tindakan (X 5 ) dan tanggung jawab (X 6 )) yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan anggota Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita, Jawa timur.

6 1.4 Kegunaan Penelitian a. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan bisa memeberikan penambahan Ilmu pengetahuan bagi peneliti yang terkait tentang kualitas pelayanan dalam sebuah perusahaan, hubungan antara kulitas pelayanan dengan konsumen atau pelanggan. Dan juga untuk memenuhi tugas akhir perkulian program strata 1 yaitu berupa skripsi. Serta daat menjadi pedoman pengetahuan untuk pengambilan keputusan dan wawasan dalam pengaplikasian dunia kerja. b. Bagi Koperasi Semoga penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan pengambilan keputusan strategi pemasaran. Dan juga dapat dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan prima dalam perusahaan. c. Bagi pihak luar Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dapat menambah ilmu pengetahuaan pembaca dan dapat dijadikan bahan referensi dimasa yang akan datang. 1.5 Batasan Penelitian Batasan-batasan yang dapat diberikan oleh peneliti adalah: a. Indikator yang digunakan adalah enam indikator, hal ini mengacu pada pendapat dari Barata yang mengatakan 6 unsur yaitu kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggung jawab. Karena pada indikator yang digunakan pada penelitian terdahulu yaitu indikator kenyamanan merupakan salah satiindikator dari kualitas pelayanan yang tidak dibahas

7 pada penelitian ini. Sedangkan pada indikator ketepatan menjadi satu dengan indikator kemampuan. Dan dari hasil observasi awal penerapan pelayanan prima di Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita, Jawa Timur dapat disimpulkan menjadi 6 unsur tersebut. b. Lokasi penelitian ini hanya dilakukan di Koperasi Setia Budi Wanita Setia Budi Wanita Jawa Timur yang berpuasat di Jl. Trunojoyo No 76, Malang. Sehingga hasil dari penelitian ini lebih spesifik kepada keadaan pelayanan prima di Koperasi tersebut.