Dheska Arthyka Palifiana ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

TESIS OLEH: DHESKA ARTHYKA PALIFIANA NIM S

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa

Hutari Puji Astuti 1. Prodi D-III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari,

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN II MAHASISWA SEMESTER III

dalam suatu pendapat yang perumusanya bermacam-macam.

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA

Disusun oleh : A FAKULTA

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akademi Keperawatan 17

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. LKMD Kec. Tapung Hulu Kab.Kampar.Pemilihan lokasi ini berdasarkan

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODE PENELITIAN. satu faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Satu faktor yang dimaksud

A. Latar Belakang. proses pemahaman dasar kesehatan reproduksi manusia, analisa asuhan dan

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK, VERBAL DAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA FISIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BMT KUBE Sejahtera Sleman. Selain itu penelitian ini juga berusaha. usaha nasabah setelah adanya pembiayaan.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Rizal Novandi & M.Djazari Halaman 1-20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berdiri menggantikan IKIP (Institut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KUALITAS PERKULIAHAN PENDIDIKAN MATEMATIKA II MELALUI STRATEGI MODELING THE WAY

PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA MENGAJAR DAN PELATIHAN GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 SRAGEN ARTIKEL PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PERSEPSI TENTANG MOVING CLASS, MOTIVASI BELAJAR DAN PELAYANAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar kimia SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

HUBUNGAN ANTARA MINAT, LINGKUNGAN, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR DAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Deskripsi SMP Negeri 4 Yogyakarta. no.18 Yogyakarta Luas tanah SMP Negeri 4 Yogyakarta adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

PENGARUH PENGHASILAN AYAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 PAKEM TAHUN AJARAN 2015/2016

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

BAB I PENDAHULUAN kelahiran menurut data SDKI 2012, angka yang jauh dari target MDG s

HUBUNGAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK Arwita Priyani Guru MAN 2 Trenggalek

Indiyah Rosiana Rochmaningtyas. Universitas Sebelas Maret Surakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

AJENG FIKA FATMA CANDRA WATI K

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN TEMAN SEBAYA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

Soraya Wendi Merdeka Sari

Naskah Publikasi Ilmiah. Derajat Sarjana S-1. Oleh: IBNU TRI WICAKSONO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

NASKAH PUBLIKASI. Di Susun Oleh : Dewi Kusumawardani Nim:

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN PRAKTIK LABORATORIUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II (PERSALINAN) MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN NYAI AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Dheska Arthyka Palifiana ABSTRAK Latar Belakang: Motivasi belajar siswa dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin motivasi belajar yang memadai akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap keefektifan usaha belajar siswa. Setelah mahasiswa dinyatakan lulus dalam pembelajaran dikelas, maka mahasiswa di haruskan untuk mengikuti ujian praktik di laboratorium. Praktik laboratorium merupakan bentuk pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk belajar menerapkan materi yang sudah di dapatkan di perkuliahan. Hasil belajar yang diharapkan biasanya disebut dengan prestasi belajar yaitu penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Metodologi Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Untuk pengujian hipotesis yang telah diajukan, dilakukan dengan analisa regresi linier berganda yang terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan. Hasil dan Kesimpulan: Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa : (1). Ha diterima karena p value 0,000 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan), (2). Ha diterima karena p value 0,000 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan keterampilan praktik laboratorium terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan), (3). Ha diterima karena p value 0,000 yang artinya Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar dan keterampilan praktik laboratorium terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan). Kata Kunci: Motivasi belajar, keterampilan praktik laboratorium, prestasi belajar PENDAHULUAN Latar Belakang. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar siswa untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi atau memuaskan suatu kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan dengan kebutuhan untuk pelajaran. Hasil belajar yang diharapkan biasanya disebut dengan prestasi belajar yaitu penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru Berdasarkan dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Prodi DIII Kebidanan Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan pada 15 mahasiswa semester 3 yang berjumlah 15 orang melalui data sekunder didapatkan hasil prestasi belajar mahasiswa dilihat melalui nilai akademik dan nilai ujian laboratorium yang rata-rata kurang 23

memuaskan, penulis mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan prestasi belajar kurang bagus adalah karena pertama karena pengaruh motivasi belajar yang dapat dilihat dari presensi mahasiswa yang kurang dari 60 % kehadiran dan juga nilai pretest dan posttest yang kurang memuaskan sedangkan faktor kedua adalah nilai dari keterampilan praktik laboratorium yang ratarata kurang memuaskan Tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan keterampilan praktik laboratorium terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan) mahasiswa akademi kebidanan nyai ahmad dahlan yogyakarta. Kajian Teori. Motivasi menurut Robbins dan Judge (2007) adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan, motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan mempertahankan kehidupan. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Pengalaman belajar praktek adalah proses belajar mengajar yang diberikan dilaboratorium, bengkel kerja, sehingga peserta didik memungkinkan mendapatkan pengalaman belajar kongkrit, menguji coba pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh sebelumnya dengan cara demonstrasi, redemonstrasi atau simulasi, baik secara mandiri atau kelompok. Pembelajaran laboratorium merupakan bentuk pembelajaran yang digunakan untuk membelajarkan secara bersama-sama kemampuan keterampilan praktik yang dalam pelaksanaannya membutuhkan sarana prasarana yang digunakan demi kelancaran pembelajaran laboratorium tersebut. Unsur utama adalah adanya tempat/ruang yang digunakan untuk pembelajaran tersebut, kemudian beberapa peralatan/alat bantu/ alat peraga yang dibutuhkan sesuai dengan jenis keterampilan yang akan diajarkan. Prestasi belajar dinyatakan dalam skor hasil tes atau angka yang diberikan dosen berdasarkan pengamatannya saja atau keduanya yaitu hasil tes serta pengamatan dosen pada waktu peserta didik melakukan diskusi kelompok. Mata kuliah asuhan kebidanan II (persalinan) memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan Asuhan Kebidanan pada ibu dalam persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dengan pokok bahasan konsep dasar persalinan, beberapa faktor yang mempengaruhi persalinan, proses adaptasi psikologi dalam persalinan, kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan, asuhan pada setiap kala persalinan, deteksi dini komplikasi persalinan dan cara penanganannya, askeb pada bayi segera setelah lahir, cara pendokumentasian asuhan masa persalinan Hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan). 2. Terdapat pengaruh antara keterampilan praktik laboratorium terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan). 24

3. Terdapat pengaruh motivasi belajar dan keterampilan praktik laboratorium terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan). terlebih dahulu yaitu uji homogenitas, linieritas, dan multikolinieritas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta Program Studi Diploma III Kebidanan yang beralamat di Jalan Wates Km 9,5 Plawonan Argomulyo Sedayu Bantul Yogyakarta dan dilakukan pada bulan Desember tahun 2012. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik Pengambilan sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling atau seluruh mahasiswa semester III prodi D III Kebidanan Akbid Nyai Ahmad Dahlan yang berjumlah 30 mahasiswa. Teknik Pengumpulan Data. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu motivasi belajar yang dikumpulkan dengan kuesioner. Kuesioner yang diberikan adalah jenis kuesioner yang sudah disediakan jawaban yang bersifat tertutup. Ketrampilan dasar praktik laboratorium Asuhan Kebidanan II (persalinan) data dikumpulkan berdasarkan lembar observasi penilaian ketrampilan yang telah ditentukan, sedangkan pengumpulan data untuk hasil prestasi belajar mahasiswa didapat dari hasil tes mata kuliah asuhan kebidanan II (persalinan) dan juga hasil penilaian dari keterampilan praktik laboratorium Asuhan Kebidanan II (persalinan) Analisa Data. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji analisis regresi linier sederhana dan berganda. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dilakukan uji persyarat HASIL DAN PEMBAHASAN a. Analisis Data Motivasi Belajar Hasil analisis deskriptif data variabel motivasi belajar diperoleh skor terendah adalah 100,00 dan skor tertinggi adalah 175,00. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rerata (M) = 135,50; Simpangan Baku (SB) = 18,55; Median (Me) = 134,00; dan Modus (Mo) = 136,00. Data selanjutnya dikategorikan dengan menggunakan dasar pada nilai mean dan standar deviasi ideal. Data motivasi belajar dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kuesioner variabel motivasi belajar terdiri dari 44 butir pernyataan, sehingga diperoleh nilai mean ideal sebesar 132 dan nilai standar deviasi ideal sebesar 29,33. Nilai mean dan standar deviasi tersebut digunakan sebagai dasar pengkategorian data. Hasil kategorisasi data motivasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut: Interval Score Kategori F (%) x 161,33 Tinggi 5 16,7 102,67<x<161,3 Sedang 22 73,3 3 x < 102,67 Rendah 3 10,0 Total 30 100,0 Tabel I: Kategorisasi data Motivasi belajar Berdasarkan tabel di atas diketahui sebesar 16,7% responden mempunyai motivasi belajar dalam kategori tinggi, sebesar 73,3% responden mempunyai motivasi belajar dalam kategori sedang. Sebanyak 10% responden 25

mempunyai motivasi belajar rendah b. Analisis Data Keterampilan Praktik laboratorium Hasil analisis deskriptif data variabel keterampilan praktik laboratorium diperoleh skor terendah adalah 16,00 dan skor tertinggi adalah 28,00. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rerata (M) = 23,40; Simpangan Baku (SB) = 3,77; Median (Me) = 25,00; dan Modus (Mo) = 26,00. Selanjutnya data kterampilan praktik laboratorium dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu baik, cukup dan kurang. Data keterampilan praktik laboratorium diperoleh dari lembar observasi penilaian keterampilan. Penilaian didasarkan pada 5 Variabel Koefi r(x1,y) P Ket sien regres i Konstanta - 0,773 0,000 Signifika 0,387 n Motivasi 42 Belajar keterampilan dasar dengan skor tertinggi sebesar 30 dan skor terendah 22 sehingga diperoleh nilai mean ideal sebesar 26 dan nilai standar deviasi ideal sebesar 1,33. Nilai mean dan standar deviasi tersebut digunakan sebagai dasar pengkategorian data. Hasil kategorisasi data keterampilan praktik laboratorium dapat dilihat pada tabel berikut: Interval Score Kategori F (%) x 27,33 Baik 2 6,7 24,67 < x < 27,33 Cukup 15 50,0 x < 24,67 Kurang 13 43,3 Total 30 100,0 Tabel 2: Kategorisasi data keterampilan praktik laboratorium Berdasarkan tabel di atas diketahui sebesar 6,7% responden mempunyai keterampilan praktik laboratorium dalam kategori tinggi, sebesar 50% responden mempunyai keterampilan dalam 26 kategori sedang. Sebanyak 43,3% responden mempunyai keterampilan praktik kategori rendah. c. Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Hasil analisis deskriptif data variabel prestasi belajar diperoleh skor terendah adalah 1,30 dan skor tertinggi adalah 3,10. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rerata (M) = 2,34; Simpangan Baku (SB) = 0,49; Median (Me) = 2,48; dan Modus (Mo) = 2,80. Data prestasi belajar selanjutnya dikategorikan berdasarkan kriteria akademik IP mahasiswa menjadi kurang memuaskan, memuaskan, sangat memuaskan dan dengan pujian. Hasil kategorisasi data prestasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut: Interval Score Kategori F (%) 3,51 4,00 Dengan Pujian 0 0,0 2,76 3,50 Sangat Memuaskan 9 30,0 2,00 2,75 Memuaskan 15 50,0 < 2,00 Kurang memuaskan 6 20,0 Total 30 100,0 Tabel 3: Kategorisasi data prestasi belajar Berdasarkan tabel di atas diketahui sebesar 30% responden mempunyai prestasi belajar dalam kategori sangat memuaskan, sebesar 50% responden mempunyai prestasi belajar dalam kategori memuaskan. Sebanyak 20% mempunyai prestasi belajar kurang memuaskan. Uji Hipotesis Hasil Analisis Data Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Berdasarkan hasil analisis regresi tersebut, maka didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,367 + 0,020 X 1 Berdasarkan persamaan tersebut di atas maka dapat dijelaskan sebagai berikut: jika nilai X 1 sama dengan nol, maka nilai Y adalah sebesar -0,367.

Jika nilai X 1 naik sebesar satu satuan, maka nilai Y akan naik sebesar 0,020 satuan. Hasil analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar diperoleh r (x1.y) hitung sebesar 0,773 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05), maka dapat dinyatakan bahwa motivasi belajar berpengaruh singnifikan dengan prestasi belajar Hasil Analisis Data Keterampilan Praktik Laboratorium Terhadap Prestasi Belajar Berdasarkan hasil analisis regresi tersebut, maka didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,055 + 0,104 X 2 Berdasarkan persamaan tersebut di atas maka dapat dijelaskan sebagai berikut: jika nilai X 2 sama dengan nol, maka nilai Y adalah sebesar - 0,055. Jika nilai X 2 naik sebesar satu satuan, maka nilai Y akan naik sebesar 0,104 satuan. Hasil analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh variabel keterampilan praktik laboratorium diperoleh nilai r (x2.y) hitung sebesar 0,808 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05), maka dapat dinyatakan bahwa variabel keterampilan praktik laboratorium berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Hasil Analisis Data Motivasi Belajar dan Keterampilan Praktik Laboratorium terhadap Prestasi Belajar Variabel Koefi sien regres i Konstanta - 0,819 Motivasi 0,012 Belajar Keterampil an praktik 0,069 lab F hitung P 0,773 0,000 Ket Signifika n 27 Berdasarkan hasil analisis regresi tersebut, maka didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y = -0,819 + 0,012 X 1 + 0,069 X 2 Berdasarkan persamaan tersebut di atas maka dapat dijelaskan sebagai berikut: jika nilai X 1 dan X 2 sama dengan nol, maka nilai Y adalah sebesar - 0,819. Jika nilai X 1 naik sebesar satu satuan dan X 2 dalam keadaan konstan, maka nilai Y akan naik sebesar 0,012 satuan. Jika nilai X 2 naik sebesar satu satuan dan X 1 dalam keadaan konstan, maka nilai Y akan naik sebesar 0,069 satuan. Hasil analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh simultan variabel motivasi belajar dan keterampilan praktik laboratorium terhadap prestasi belajar diperoleh F hitung sebesar 47,207 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p<0,05), maka dapat dinyatakan motivasi belajar dan keterampilan praktik laboratorium berhubungan signifikan dengan prestasi belajar, sehingga hipotesis ketiga diterima. Besarnya sumbangan efektif untuk masingmasing variabel penelitian adalah sebagai berikut. Variabel SR (%) SE (%) Motivasi belajar 44,4% 34,5% Keterampilan praktik laboratorim 55,6% 43,3% Total 100,0% 77,8% Hasil di atas menunjukkan besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas. Variabel motivasi belajar mempunyai sumbangan efektif sebesar 34,5% sedangkan variabel keterampilan praktik laboratorium mempunyai sumbangan efektif sebesar 43,3%. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel keterampilan praktik laboratorium Variabel Konstant a Keteram pilan Praktik Koefi sien regres i - 0,055 0,104 r(x1,y) P Ket 0,808 0,000 Signifika n

mempunyai sumbangan yang lebih besar dalam mempengaruhi prestasi belajar dibandingkan dengan variabel motivasi belajar. 1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan II (Persalinan) Mahasiswa Hasil analisis data penelitian ini membuktikan bahwa motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan) mahasiswa Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta. Ditunjukkan hasil analisis diperoleh r (x1.y) hitung sebesar 0,773 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Hal ini dapat diartikan bahwa motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap tercapainya prestasi belajar asuhan kebidanan. Dalam aktivitas belajar, adanya motivasi akan mendorong mahasiswa untuk secara sadar melakukan kegiatan belajar. Motivasi akan menggerakkan mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar dengan penuh kesadaran dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi yang merupakan sumber pendorong, penggerak dan pengarah tindakan merupakan kunci keberhasilan dalam melakukan aktivitas belajar. Didukung pendapat dari Hamzah (2009) yang menyebutkan dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Motivasi juga merupakan tenaga pendorong untuk melakukan aktivitas belajar. Sebagai tenaga pendorong motivasi akan mempengaruhi sikap apa yang harus dilakukan mahasiswa dalam aktivitas belajar. Hal ini akan berpengaruh terhadap tercapainya prestasi belajar mahasiswa. Didukung pendapat dari Uno (2006) yang menyebutkan motivasi dapat berfungsi sebagai tenaga pendorong usaha untuk mencapai prestasi. 28 Adanya motivasi juga menjadi pengarah aktivitas belajar yang dilakukan. Motivasi membuat mahasiswa mempunyai arah dan tujuan dalam melakukan aktivitas belajar yaitu untuk mencapai prestasi belajar. Motivasi membuat aktivitas belajar mahasiswa akan menjadi lebih terarah sehingga aktivitas belajar yang dilakukan siswa menjadi lebih efektif. Aktivitas belajar yang efektif akan dapat mendukung tercapainya prestasi belajar mahasiswa secara lebih maksimal. Didukung pendapat dari Winardi (2001) menyebutkan motivasi merupakan proses psikologis yang menyebabkan timbulnya aktivitas yang diarahkan pada tujuan tertentu. Dalam hal ini motivasi belajar akan mengarahkan mahasiswa dalam mencapai prestasi belajar. Hasil penelitian ini membuktikan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Artinya semakin baik motivasi belajar mahasiswa maka akan semakin tinggi prestasi yang dicapai. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sugiyanti (2008) dengan hasil penelitian menunjukkan motivasi belajar berhubungan signifikan dengan prestasi belajar pendidikan kewarganegaraan pada siswa Kelas VII SMP N Kecamatan Sukoharjo (r=0,826). Penelitian dari Emi Tuisida (2009) dengan hasil ada pengaruhi signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi semester XI IPS SMA N 1 (F hitung=53,281). 2. Pengaruh Keterampilan Praktik Laboratorium terhadap Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan II (Persalinan) Mahasiswa Hasil penelitian membuktikan keterampilan praktik laboratorium berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan) mahasiswa Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta. Didukung hasil

analisis diperoleh nilai r (x2.y) hitung sebesar 0,808 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Hasil ini dapat diartikan bahwa praktik laboratorium merupakan komponen penting dalam tercapainya prestasi belajar asuhan kebidanan II. Asuhan kebidanan II menuntut adanya penguasaan keterampilan praktik mahasiswa. Dalam mata kuliah ini selain penguasaan secara teori, mahasiswa juga harus mampu mempraktikkan keterampilan asuhan kebidanan secara langsung. Keterampilan praktik menunjukkan bahwa mahasiswa benar-benar mampu dan benar-benar menguasai keterampilan memberikan asuhan kebidanan secara langsung sehingga akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Penilaian asuhan kebidanan II didasarkan pada praktik langsung yang dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa yang telah benar-benar mempunyai keterampilan praktik laboratorium akan mampu melakukan tindakan asuhan kebidanan dengan baik. Penguasaan keterampilan teknik laboratorium inilah yang akan mampu mendukung tercapainya prestasi belajar mahasiswa. Didukung Depkes RI (2002) disebutkan proses pembelajaran tidak hanya diukur dari prestasi belajar namum juga dilihat dari skill atau keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan yang dapat ditunjukkan dari kompetensi praktik laboratorium. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa keterampilan praktik laboratorium memberikan kontribusi signifikan terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan). Hal ini berimplikasi bahwa untuk dapat mencapai prestasi asuhan kebidanan II (persalinan) diperlukan penguasaan keterampilan praktik laboratorium yang akan mendukung pencapaian prestasi belajar secara maksimal. Hal ini didukung dengan Depkes RI (2002) disebutkan bahwa evaluasi asuhan kebidanan II meliputi skill lab 15% dan studi kasus 29 60%, artinya semakin baik keterampilan praktik laboratorium maka akan semakin mendukung tercapainya prestasi belajar. 3. Pengaruh Motivasi Belajar dan Keterampilan Praktik Laboratorium terhadap Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan II (Persalinan) Mahasiswa Hasil penelitian ini membuktikan motivasi belajar dan keterampilan praktik laboratorium secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan) mahasiswa Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta. Didukung hasil analisis diperoleh F hitung sebesar 47,207 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,778. Hasil uji R 2 ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh motivasi belajar dan keterampilan praktik laboratorium berhubungan terhadap prestasi belajar adalah sebesar 77,8%, dengan motivasi belajar mempunyai sumbangan efektif sebesar 34,5% sedangkan variabel keterampilan praktik laboratorium mempunyai sumbangan efektif sebesar 43,3%. Motivasi belajar dan keterampilan praktik laboratorium secara simultan terbukti berpengaruh nyata terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hal ini dapat dijelaskan bahwa motivasi belajar mahasiswa merupakan faktor yang menjadi pendorong bagi siswa untuk melakukan aktivitas belajarnya. Adanya motivasi belajar akan membantu siswa menjalani aktivitas belajar menjadi lebih terarah sehingga belajar menjadi maksimal. Aktivitas belajar yang dilakukan siswa akan lebih efektif dengan belajar keterampilan praktik laboratorium. Keterampilan praktik laboratorium yang dapat dikuasai dengan baik akan mendukung tercapainya prestasi belajar asuhan kebidanan II. Prestasi belajar asuhan kebidanan II mahasiswa dapat dicapai dengan adanya pengaruh dari faktor

internal mahasiswa. Pakar pendidikan Slameto (2003) menyebutkan bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal seperti minat, motivasi, intelengensi, dan faktor fisik. Motivasi belajar siswa merupakan faktor internal yang mendorong dan menggerakkan aktivitas belajar mahasiswa. Didukung keterampilan yaitu penguasaan skill mahasiswa terhadap praktik laboratorium secara langsung akan berdampak pada baiknya prestasi belajar yang dicapai. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan) mahasiswa Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta. Ditunjukkan hasil analisis r(x1.y) hitung sebesar 0,773 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). 2. Terdapat pengaruh yang signifikan keterampilan praktik laboratorium terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan) mahasiswa Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta. Didukung hasil analisis diperoleh nilai r(x2.y) hitung sebesar 0,808 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). 3. Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar dan keterampilan praktik laboratorium terhadap prestasi belajar asuhan kebidanan II (persalinan) mahasiswa Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta. Didukung hasil analisis diperoleh F hitung sebesar 47,207 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Saran Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dituliskan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Memberikan keleluasaan bagi guru dan memfasilitasi dosen untuk menggunakan metode maupun media pembelajaran yang dapat merangsang motivasi belajar mahasiswa sehingga dapat tercapai proses belajar mengajar yang efektif. 2. Bagi Dosen Memotivasi belajar mahasiswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk belajar. 3. Bagi Mahasiswa a. Disarankan untuk meningkatkan motivasi belajarnya dengan melakukan kebiasaan belajar yang baik sehingga tugas belajarnya dapat dilaksanakan dengan baik. b. Memberikan porsi yang lebih untuk belajar keterampilan praktik laboratorium sehingga dapat menguasai keterampilan praktik secara lebih maksimal. 4. Bagi Peneliti selanjutnya Penelitian perlu dilanjutkan dengan meneliti variabel lain yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dengan menggunakan metode penelitian dan alat pengumpulan data yang lebih maksimal. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi A. 1999. Motivasi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta. 2012. Buku Kerangka Acuan Ujian Laboraturium.Yogyakarta Anonim. 2008. Statuta Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan Yogyakarta Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta 30

Azwar S. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bloom. B. S. 1976. Human Characteristics and School Learning. New York: Mc. Graw Hill. Book. Company Depkes RI. 2002. Kurikulum Nasional Diploma III Kebidanan. Departemen Kesehatan. Jakarta: Depkes RI Devetak.I. 2010. Intrinsic Motivation for Learning Science through the Educational Vertical in Slovenia. Journal. Diunduh 20 Januari 2013 Djamarah, S.B dan Aswan, Z. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta Fajar I. 2009. Statistika untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Fatiah. 2010. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar. Journal: Diunduh tanggal 15 Desember 2012. Hamalik O. 2009. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Hamzah B. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Angkasa Horwood. 2008. Gender Different in Educational Achievement To Age 25. Journal. Diunduh 20 Januari 2013 Machfoedz I. 2005. Teknik Membuat Alat Ukur Penelitian Bidang Kesehatan.. Hamalik O. 2009. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Hamzah B. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Angkasa Horwood. 2008. Gender Different in Educational Achievement To Age 25. Journal. Diunduh 20 Januari 2013 31