Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER MODUL 5

IP Address. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

MENGENAL LAN (LOCAL AREA NETWORK)

SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP

JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM

IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM

Pe P rhit i u t ngan IP I P Ad A dress ICT Center Majene

4/2/2017. Sistem Bilangan

Pemrograman Jaringan

IP (INTERNET PROTOCOL) ADDRESSING

MODUL 03 PRAKTIKUM TIM ASISTEN SISTEM OPERASI 2014

Skema IP Addressing. IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask

Version untuk menunjukkan versi protokol yang dipakai, Header Length menunjukkan panjang paket header dalam hitungan 32 bit.

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Praktikum Jaringan Komputer

Pengalamatan IP (IP Addressing) dan Konfigurasi TCP/IP

IP dan Netmask Muhammad Ze Muhammad Z n S n S. Hadi, ST ST. MSc. 1

Laporan Praktikum Keempat

IP ADDRESS VERSI 6. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX

UNIT I IP Address, Subnetting, VLSM dan IP Assignment

IP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad

Routing IP adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host

MODUL 3 SUBNETTING & PENGATURAN IP PADA LOKAL AREA NETWORK

IP dan Netmask. Mohamad Irsan. Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo 60111

SISTEM PENGALAMATAN IP VERSI 4 (IPV4) IP ADDRESS V4

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Installasi Perangkat Jaringan Lokal

Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION. Modul 5 IP ADDRESS. Team Training SMK TI 37

Subnetting. Modul 4. Subnetting. Kelas-kelas jaringan

PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4

9/6/2014. Tujuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan 3. Sesi 8. Referensi

Jaringan Komputer MODUL 7. Tujuan

DASAR JARINGAN. TCP (Transmission Control Protocol) merupakan protokol (penterjemah) dalam

Figure 3.1 Format datagram IP

IP Subnetting dan Routing (1)

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

Konsep Bilangan Biner & Desimal. Contoh :

Memahami IP Address 17 th of November 2001

IP Address dan Netmask

TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Mahasiswa memahami konsep subnetting 2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi jaringan memakai IP Subnetting

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Routing Static

PRAKTIKUM 3 Dynamic Host Configuration protocol pada Linux (Ubuntu) dan Windows 1. Praktikum 4. Dynamic Host Configuration Protocol

pengenalan IP Address

MODUL 3 JARINGAN DAN APLIKASI

32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit. Untuk kemudahan dikonversi menjadi desimal.

A I S Y A T U L K A R I M A

Pengantar Open Source dan Aplikasi Jaringan Komputer di Sistem Operasi Linux. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Pengalamatan IP. Urutan bit Desimal

ADMINISTRASI SERVER KELAS 11

IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1.

Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

JENIS-JENIS ALAMAT UNICAST

Materi Praktikum Studi Kasus Penyelesaian Subnetting dan Routing Static

BAB IV INTERNET PROTOCOL

TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server

Apakah IP address? Notasi Dotted Decimal. IP Address. Struktur IP address Classful IP addresses

Minggu 5 Network Layer

JARINGAN KOMPUTER. INTERNET PROTOKOL dan NETMASK. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING

IP versi 4 dan IP versi 6. Alamat IP versi 4

IP Address. Setiap angka binary 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai decimal tertentu seperti table di bawah ini.

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB II. Kelebihan DNS server

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting. By :

Network Tech Support Inside local address Inside global address Outside local address Outside global address DHCP & NAT

PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN KOMPUTER DHCP SERVER

Modul Praktikum Subnet dan Supernet

Pertemuan XII. Subnetting Cara Cepat I (IP Kelas C)

KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING

Puji Oktaviany Judul : DHCP. Deskripsi Modul : Memahami DHCP dan Konfigurasi DHCP Server

DHCP SERVER. Pendahuluan

Jaringan Komputer. IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Statistik Grafik secara Global dari User yang Melakukan Akses ke Google Menggunakan IPv6 pada Musim Semi 2014 [2]

Studi Kasus Subnetting dan Routing Static

1. Mengetahui 3 tipe komunikasi TCP/IP 2. Mengetahui kelas IP Address 3. Menghitung subnetting (Classless Addressing)

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

Jaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4)

JARINGAN KOMPUTER. IP Address

Dhynamic Host Configuration Protocol Dan Domain Name System

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

MODUL 6 KONSEP SUBNETTING

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

NETWORK LAYER Cont IP6, FORMAT IP6, JENIS IP6

Andi Dwi Riyanto, M.Kom

MODUL 2 MEMBANGUN JARINGAN IPV6 PADA CISCO ROUTER

Adapun 3 metode untuk pengalokasian alamat IP pada DHCP server :

Pertemuan 1: Pengkabelan

UNIT III Mekanisme DHCP dan NAT

MODUL 2 DHCP SERVER. 1.1 Tujuan :

Bab 2 LANDASAN TEORI

NETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI

JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5)

A.3. Tool network traceroute Untuk mengecek koneksi digunakan protokol ICMP dengan perintah ping atau traceroute.

Transkripsi:

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

IP Address IP address adalah alamat/identitas yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan untuk membedakan komputer satu dengan lainnya yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 172.16.254.1 Dengan IP Address ini maka komputer dapat terhubung dan berkomunikasi dengan komputer lainnya. IP addresses dapat di konfigurasi dengan 2 cara: 1. Manual, diisi oleh network administrator (Statis) 2. Otomatis, dilakukan secara dinamis oleh Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis. Modul 9 Instalasi Perangkat Jaringan Lokal(Local Area Network)

DHCP Server Cara efisien pengalamatan IP Address pada jaringan yang besar adalah menggunakan DHCP. DHCP adalah software utiliti yang bekerja pada komputer dan didesain untuk memberikan IP Address ke komputer. Bila sebuah DHCP server menerima permintaan dari host, maka selanjutnya akan memilih IP address yang belum terpakai yang ada dalam persediaan di dalam database server untuk diberikan ke host.

Default Gateway Sebuah komputer yang berada dalam sebuah segmen jaringan(subnet), membutuhkan sebuah default GATEWAY untuk dapat berhubungan dengan komputer lain yang berada di segmen jaringan berbeda. default gateway adalah interface tetangga pada komputer ROUTER yang terhubung satu segmen network ke interface host.

Contoh Penggunaan Default Gateway

Domain Name System (DNS) Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan Arsitektur hierarki : Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya:.com = perusahaan.edu = perguruan tinggi.gov = badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya.id untuk Indonesia atau.au untuk australia. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain Modul 9 Instalasi Perangkat Jaringan Lokal(Local Area Network)

IP Address 1 Byte = 8 Bits 1 Byte = 8 Bits 4 Byte = 4*8 Bits = 32 Bits IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada. Modul 9 Instalasi Perangkat Jaringan Lokal(Local Area Network)

Kelas-kelas IP Address Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam lima kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah 1. Kelas A : digunakan untuk jaringan yang sangat besar. 2. Kelas B : digunakan untuk jaringan yang ukurannya medium. 3. Kelas C : digunakan untukjaringan yang ukurannya kecil. 4. Kelas D : digunakan untuk IP multicasting 5. Kelas E : dicadangkan untuk penggunaan eksperimen. Modul 9 Instalasi Perangkat Jaringan Lokal(Local Area Network)

Kelas D (untuk alamat MultiCast) Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Alamat multicast adalah komunikasi one-tomany. Paket yang dikirim oleh sebuah host menuju kelompok tujuan (group of destination).

Kelas E (untuk Experimen) Khusus kelas E ini disisakan untuk pengunaan khusus, biasanya untuk kepentingan riset/penelitian. Dalam kelas ini juga tidak dikenal netid dan hostid.

Dikarenakan Kelas D digunakan untuk IP Multicast Dan Kelas E Digunakan untuk experimen. MAKA TIDAK DIIJINKAN memberi alamat IP menggunakan IP kelas D & E, SEHINGGA Kita hanya membahas IP kelas A, B, dan C Saja.

Kelas IP Rentan IP Jumah Jaringan (Network) Diperoleh Dari Jumlah Host Diperoleh Dari A 1 s.d 126 126 (2 7 )-2 16.777.214 (2^24)-2 B 128 s.d 191 16.384 2 (6+8) 65.534 (2^16)-2 C 192 s.d 223 2.097.152 2 (5+8+8) 254 (2^8)-2 Alamat IP 127 tidak dimasukkan dalam kelas A, karena pada kelas A IP 127 digunakan untuk alamat loopback (lo). Alamat loopback digunakan untuk mengirim paket bagi dirinya sendiri.

IP Kelas A Kelas IP Rentan IP Jumah Network Diperoleh Dari Jumlah Host Diperoleh Dari A 1 s.d 126 126 (2 7 )-2 16.777.214 (2^24)-2 IP kelas A ditentukan bahwa bits pertama pada network adalah 0, maka nilai pada kelompok byte pertama hanya menjadi 7 bit, Mulai dari 00000000 (desimal=0) s.d 01111111(desimal=127). Oleh karena bits yang aktif (angka 1) = adalah 7 angka, maka = (2 7 )-2. Dikurangi 2 karena Pada IP Kelas A alamat jaringan 0.0.0.0 digunakan untuk default route & alamat jaringan 127.0.0.0 digunakan untuk LoopBack Pangkat 24 dari jumlah bit yang aktif dari byte ke-1 s.d ke-3 pada host. Dikurangi 2 karena alamat IP x.0.0.0 digunakan untuk alamat jaringan, sedangkan IP x.255.255.255 digunakan untuk alamat broadcast.

IP Kelas B Kelas IP Rentan IP Jumah Network Diperoleh Dari Jumlah Host Diperoleh Dari B 128 s.d 191 16.384 2 (6+8) 65.534 (2^16)-2 IP kelas B ditentukan bahwa dua bits pertama adalah 10, maka nilai pada kelompok byte pertama hanya menjadi 6 bit, Mulai dari 10000000 (desimal=128) s.d 10111111(desimal=191). Oleh karena bits yang aktif (angka 1) = adalah 6 angka, maka = 2 6+8 +8 adalah jumlah bits yang aktif pada byte ke-2 pada network Pangkat 16 dari jumlah bit aktif pada byte ke-2 s.d ke-3 pada host. Dikurangi 2 karena alamat IP x.y.0.0 digunakan untuk alamat jaringan, sedangkan IP x.y.255.255 digunakan untuk alamat broadcast.

IP Kelas C Kelas IP Rentan IP Jumah Network Diperoleh Dari Jumlah Host Diperoleh Dari C 192 s.d 223 2.097.152 2 (5+8+8) 254 (2^8)-2 IP kelas C ditentukan bahwa dua bits pertama adalah 110, maka nilai pada kelompok byte pertama hanya menjadi 5 bit, Mulai dari 11000000 (desimal=192) s.d 11011111(desimal=223). Oleh karena bits yang aktif (angka 1) = adalah 5 angka, maka = 2 (5+8+8) +8+8 adalah jumlah bits yang aktif pada byte ke-2 s.d ke-3 pada network Pangkat 8 dari jumlah bit aktif pada byte ke-4 pada host. Dikurangi 2 karena alamat IP x.y.z.0 digunakan untuk alamat jaringan, sedangkan IP x.y.z.255 digunakan untuk alamat broadcast.

Konversi Bilangan Konversi bilangan biasanya menjadi pengetahuan dasar yang sering atau mungkin wajib diberikan kepada siswa pada jurusan TKJ. Ada empat basis bilangan yang sering digunakan yakni : Bilangan berbasis dua / bilangan biner (binary), Digit yang digunakan adalah 0 dan 1 Bilangan berbasis delapan / oktal (octal), Digit yang digunakan adalah 0, 1, 2,, 7, 8 Bilangan berbasis sepuluh / decimal, Yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, digit yang digunakan adalah 0, 1, 2,, 8, 9 Bilangan berbasis enambelas / heksadesimal (hexadecimal), Digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3,, 8, 9, A, B,, E, F. Dimana A sebagai pengganti nilai 10, B=11, C=12, dst.

Subnet Mask (Sub Network Mask) Subnet Mask (Sub Network Mask/Netmask) adalah sebuah algoritma yang digunakan untuk memecah satu buah network menjadi beberapa network kecil, dimana dengan cara ini kita dapat membuat network ID baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya. Dengan kata lain netmask dapat digunakan untuk membatasi jumlah ip/komputer yang boleh digunakan dalam sebuah jaringan. LANJUTAN DI MATERI file : Review IPv6 pada = \II. MPSUKJ (Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan)\Materi Direktorat\! Materi OK\IPV6 dan Simulasi Jaringan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Penentuan netmask untuk masing masing kelas adalah Sbb: Kelas Network ID Host ID Default Sub net Mask Jumlah Host / Komp A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0 (2^24)-2 = 16.777.214 B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0 (2^16)-2 = 65.534 C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0 (2^8)-2 = 254 Misalkan : 10.110.100.11 NetMask 255.0.0.0 = /8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 255 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 173.31.80.253 NetMask 255.255.0.0 = /16 255 255 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Misalkan : 192.168.100.1 NetMask 255.255.255.0 = /24 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 255 255 255 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 192.168.100.1 NetMask 255.255.255.128 = /25 255 255 255 128 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 192.168.100.1 NetMask 255.255.255.192 = /26 255 255 255 192 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 Kesimpulan = /x x menunjukkan jumlah bits yang aktif (1)

Perihutangan Biner Ke Desimal (Jika hanya diketahui /26 saja) Sebuah IP 192.168.100.1 /26 Berapa Netmasknya???? 255 255 255???? 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 Desimal = 11000000 Biner = (1x2 7 ) + (1x2 6 ) + (0x2 5 ) + (0x2 4 ) + (0x2 3 ) + (0x2 2 ) + (0x2 1 ) + (0x2 0 ) = 128 + 64 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 = 192 Jadi /26 netmasknya adalah 255.255.255.192 Isikan kolom dengan angka 1 s.d 26 kolom, Sisa kolom isi dengan agka 0 B yte Ke-3 B yte Ke-4 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 - - - - - - - - 128 64 - - - - - -

Perihutangan Desimal Ke Biner (diketahui netmask, dicari /?) 192.168.100.1 NetMask 255.255.255.192 255 255 255 192 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 Ke- NetMask / Hasil Ket 1 192 2 96 0 2 2 48 0 3 2 24 0 4 2 12 0 5 2 6 0 6 2 3 0 7 2 1.5 1 8 2 0.75 1 Hasil diurutkan dari bawah ke atas = 11000000 Hasil Sama Jumlah bits 1 = 26, sehingga /26 JUMLAH HOST = 2 y - 2 = 2 6-2 = 62 Host/Komputer Nb : y = * jumlah bits NonAktif (0) Sedangkan dikurangi 2 (-2) untuk Network ID & Broadcast KESIMPULAN = Jumlah Host Mengacu pada jumlah bits NonAktif pada bilangan BINER nya

TUGAS 1. Buat sebuah jaringan lokal dengan menggunakan Packet Tracer dengan 3 Switch Hub, dimana masing-masing Switch tersambung dengan 10 client menggunakan laptop dan 10 client menggunakan PC. 2. Buatlah sebuah jaringan dengan menggunakan 2 switch ketentuan : IP berdasarkan no absen. misal no absen 5 maka ip yang digunakan 192.168.5.1 s.d 192.168.5.x Gunakan slash (/) merunjuk ke No absen. Kemudian hitung rentan IP, Net, Broad. Rentang Slash yg boleh digunakan = /26 /27 /28 /29 (diulang s.d jum. siswa) Maka absen 1 menggunakan / 26 absen 2 menggunakan /27 absen 3 menggunakan / 28 absen 4 menggunakan /29 absen 5 menggunakan / 26 absen 6 menggunakan /27 (mulai /26 lagi) absen 7 menggunakan / 28 absen 8 menggunakan /29.. Dst 2 switch menggunakan IP pada kelas/group yang berbeda sesuai dengan perhitungan yang telah dihitung

PERHITUNGAN IP ADDRESS LEVEL II

SOAL!!! 192.168.1.1 /24 192.168.2.1 /25 192.168.3.1 /26 192.168.4.1 /27 192.168.5.1 /28 192.168.6.1 /29 192.168.1.1 /30

PERHITUNGAN IP ADDRESS IPV6