SILABUS : 1.Konsep Pemantulan Cahaya a. Cermin Datar b. Cermin Lengkung 2.Pembiasan Cahaya a. Gejala Pembiasan b. Lensa Datar c. Lensa Lengkung 3.Alat-alat Optik a. Mata dan Kacamata b. Lup c. Mikroskop d. Teropong 4.Interferensi a. Interferensi Celah Ganda b. Interferensi Celah Tipis 5.Difraksi a. Difraksi Celah Tunggal b. Difraksi Lubang Lingkaran c. Daya Urai 6.Polarisasi dan Fotometri a. Polarisasi b. Fotometri 7.Rentang Spektrum Gelombang Elektromagnetik a. Gelombang Radio b. Gelombang Mikro c. Sinar Inframerah d. Cahaya Tampak e. Sinar Ultra violet f. Sinar X g. Sinar Gamma Referensi : 1.Fisika Universitas edisi kesepuluh, schaum 2.Optics, Sears 3.Fundamental of Optics, Jenkin and White
BAB I : KONSEP PEMANTULAN Berkas cahaya sebagai sumber, jika dikenakan pada suatu benda, maka berkas cahaya tersebut akan ada yang dipantulkan, diserap dan diteruskan,tergantung pada permukaan benda tersebut. Jika berkas cahaya dikenakan pada benda permukaan halus (kaca), maka akan dipantulkam teratur (specular reflection). Jika berkas cahaya dikenakan pada benda permukaa kasar (kertas), maka akan dipantulkan terbaur (diffuse reflection). Jika berkas cahaya dikenakan pada benda yang gelap, maka akan terserap. Jika berkas cahaya dikenakan pada benda permukaan berpori (kain kasa), maka akan diteruskan. I.1. Hukum Pemantulan Eksprimen tentang HK. Pemantulan 1. Alat : cermin datar, busur derajat, kertas bercelah dan sumber cahaya (lampu senter) 2. Cara kerja : a. busur derajat diletakkan tegak lurus dgn cermin datar b. Kertas bercelah diletakkan di depan cermin c. Lampu diarahkan pd kertas bercelah, shg berkas sinar dpt masuk pada celah Dan mengenai cermin, maka sinar tersebut akan dipantulkan sama dengan sudut pantulnya.
Gambar eksperimen
Dari eksperimen di atas dapat diperoleh Hk. Pemantulan : 1. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berpotonga pada satu titik dan terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r). Gambar sinar datang dan sinar pantul
I.2. Bayangan pada cermin datar 1. Kasus 1 : Suatu benda diletakkan 8 cm di depan cermin datar yang tingginya 8 cm. Berapa jauh kita dapat memindahkan pandangan mata kita sepanjang garis yang melalui benda dan sejajar dengan cermin sehingga masih dapat melihat bayangan Solusi : Dengan menggunakan huku kedua pemantulan menentukan berapa jauh pandangan mata dpt digeser sepanjang sumbu tegaky dan benda M ditarik dua sinar datang menuju ujung-ujung cermin A dan B. Sinar pertama MA dengan sudut datang i1 menghasilkan sinar pantul AP dgn sudut pantul r1 (r1 = i1). Sinar kedua MB dengan sudut datang i2 menhasilkan sinar pantul BR dengan sudut pantul r2 (i2 = r2). Perpanjangan sinar AP dan BR berpotongan pada titik M (bayangan maya dari benda M). Dari gambar B M = B R = 4 cm dan A M dan A P = 4 cm. Utk dapat melihat bayangan, pandangan mata kita hanya dapat digeser sepanjang garis PR pd sumbyy. Di atas titik R atau titik P bayangan tidak terlihat. Jd dapat disimpulkan bahwa, agar bayangan dapat terlihat seluruhnya oleh cermin, maka tinggi cermin maksimum adalah setengah tinggi orang yang melihat tinggi cermin = ½ h
Gambar kasus 1
2. Kasus 2 : Farel berdiri di depan cermin datar sejauh x meter. Jika letak mata Farel tepat pada pertengahan cermin dan ia dpt melihat seluruh tinggi tembok dibelakangnya, tentukan nilai x maksimum supaya seluruh tinggi dinding belakang terlihat? Solusi : Sinar dari titik atas dinding (A) yg mengenai titik atas cermin (P) harus dipantulkan ke mata (PM). Jika PM diperpanjang ke belakang cermin diperoleh A (bayangan A). Sinar dari titik bawah dinding (B) yg mengenai titik bawah cermin (Q) harus dipantulkan ke mata (QM). Jika diperpanjang ke belakang cermin diperoleh B (banyangan B). Dari gambar diperoleh sudut θ pada segitiga MOP, dgn menerapkan perbandingan segitiga MOP dgn MC A utk menghitung x :
MOP : tan θ = PO/ MO = 0,5/ x.(1) MC A : tan θ = A C / MC = 7,5/ 21 + x.(2) MOP : MC A 0,5/ x = 7,5/ 21 + x 7,5 x = 0,5 x + 10,5 7 x = 10,5 x = 1,5 m Jadi jarak maksimum mata dgn cermin agar masih bisa melihat seluruh tembok adalah 1,5 meter.