MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMULASI PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DEKLAMASI DI KELAS X MA. MUHAMMADIYAH KARANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD OLEH :

RANI HANDAYANI NIM

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENDEKLAMASIKAN PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRAMATISASI PADA SISWA KELAS X SMA YPI SUKAWENING GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MALAKAH

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 KADUNGORA KECAMATAN KADUNGORA

Oleh : Wawan Setiawan

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

PEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH

TUGAS JURNAL. Diajukan untukmemenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar. Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Bahasa Indonesia.

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

JURNAL PENELITIAN. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar. Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Bahasa Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Media Boneka Jari dapat meningkatkan kualitas proses maupun produk dalam

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI SMK PASUNDAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DIDUKUNG MEDIA FLIPCHART TERHADAP KEMAMPUAN

MODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH

MAKALAH. Oleh MIA KUSMIATI NPM :

PEMBELAJARAN MENYIMAK CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING. Oleh : Cece Gosul NIM

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII

L I S N I A W A T I NPM

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurursan PGSD

PENGARUH PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO ( Siswa Kelas X SMK AL-HUDA TURALAK )

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LANGSUNG DI KELAS XI SMA PGRI CIBATUA KABUPATEN GARUT MAKALAH.

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL

MODEL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU DI KELAS VIII SMPN 2 KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

TIKA LESTARI SIMANJUNTAK ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Program Studi PGSD OLEH : NIKEN RETNO MAYASANTI

Neneng Kuswati NPM Program Studi PBS Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

Rahmat Kartolo 1 Sutikno 2 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Abstrak

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

KEMAHIRAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

Oleh: Eko Gusnawan Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

`KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X2 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENCERITAKAN KEMBALI DI SMA NEGERI 1 SOLOK SELATAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

Pengaruh Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Metode Gambar Siswa Kelas VII SMP Tamansiswa Tapian Dolok Tahun Pelajaran 2014/2015

Sumiyati Kepala SDN Bojong Menteng IV Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi ABSTRAK

M A K A L A H. Disusun oleh : NURHAYATI NIM

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2013 M /1434 H

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DI KELAS VIII SMPN 2 CIKAJANG GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 26 BANDA ACEH

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA DALAM HATI SECARA INTENSIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DISCOVERY INQUIRY DI KELAS X SMK AL HIKMAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Jurusan PGSD FKIP UN PGRI Kediri OLEH :

PENGARUH MEDIA TAYANGAN TALK SHOW KICK ANDY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS HASIL WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

DANI KURNIA NIM

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GAMBAR SERI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG 1. Oleh: Sri Sudarminah 2

PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD

Oleh: Yuni Isnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGSD

MAKALAH. Oleh DINI NURHAYATI NPM

KEMAMPUAN MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam

Pembelajaran Menulis Karangan Eksposisi dengan Menggunakan Metode Quantum Writing

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUALA TUNGKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA SKRIPSI OLEH SONIA PRYANKA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri

MIMIN SETIAWATI NIM

TINDAK TUTUR DALAM BERCERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 CIAMIS

( STKIP ) SILIWANGI BANDUNG

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMULASI PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 R U H I Y A T I NIM. 1021.0504 Program Studi Pbs Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Stkip) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK Skripsi ini berjudul Pembelajaran Berbicara Menggunakan Teknik Simulasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun pelajaran 2011/2012. Berbicara mempunyai peran sosial yang amat penting dalam kehidupan manusia sepanjang masa. Memiliki kemampuan berbicara tidaklah semudah yang dibayangkan orang. Kemampuan berbicara merupakan salah satu berbahasa yang perlu dimiliki seseorang, terutama siswa sebagai calon pemimpin bangsa. Betapa pentingnya keterampilan berbicara bagi siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa. Penerapan berbagai metode dalam proses belajar mengajar, juga dituntut keterampilan berbicara. Teknik simulasi yang merupakan salah satu cara menyampaikan pelajaran berbicara, siswa dapat dirangsang langsung secara aktif berbicara. Berlatar belakang pemikiran seperti itu, maka penulis merasa terpanggil untuk mencoba melakukan sebuah penelitian tentang kemampuan siswa terhadap pembelajaran berbicara melalui sebuah pembelajaran yang terarah dan terencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode deskriptif yang memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. yaitu pada masalah-masalah yang aktual, dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasikannya. Sedangkan metode pengajaran berbicara dalam penelitian ini menggunakan teknik simulasi. Teknik penelitian yang digunakan studi pustaka, tes, observasi, dan analisis data. Objek penelitian adalah 42 siswa Kelas VIII SMPN 1 Karangpawitan Kabupaten Garut. Dan hasil penelitian dalam pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode teknik simulasi, merupakan metode yang efektif dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran berbicara. Argumentasi tersebut berdasarkan hasil skor rata-rata pretes mencapai 52.38 dan skor rata-rata postes mencapai 65.24 ada kenaikan 12.86. Terdapat hubungan yang signifikan penggunaan metode teknik simulasi pada pembelajaran berbicara. Hal ini terbukti dengan hasil uji nilai t hitung (7,89) lebih besar dan pada nilai t tabel (1.67). dan taraf kepercayaan 95%, Dengan demikian, hipotesis yang telah dirumuskan dapat diterima. Para guru bahasa Indonesia hendaknya lebih giat lagi untuk menumbuhkan minat siswa terhadap kegiatan berbicara serta diharapkan lebih mengintensifkan lagi pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode dcin teknik pembelajaran yang bervariasi untuk menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran berbicara. Mengingat besarnya pengaruh kemampuan berbicara dalam berdialog, diharapkan para guru bahasa dan sastra Indonesia menguasai berbagai teori keterampilan berbicara sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya. Kata kunci : Berbicara / Simulasi PENDAHULUAN Memiliki kemampuan berbicara tidaklah semudah yang dibayangkan orang. Banyak orang yang terampil mengemukakan gagasannya dalam bentuk tulisan, namun sering mereka kurang terampil menyajikannya secara lisan. Kemampuan berbicara merupakan salah satu berbahasa yang perlu dimiliki seseorang, terutama siswa sebagai calon pemimpin bangsa. Kemampuan ini bukan kemampuan yang diwariskan secara turuntemurun. walaupun pada dasarnya secara alamiah manusia dapat berbicara. Namun, kemampuan berbicara di depan publik memerlukan latihan dan pengarahan atau bimbingan yang intensif. Dari kenyataan berbahasa, seseorang lebih banyak berkomunikasi secara lisan dibandingkan dengan cara lain. Lebih dari separuh waktu kita gunakan untuk berbicara dan mendengarkan. dan selebihnya barulah untuk menulis dan membaca. Peran dan fungsi bahasa dalam semua bidang kehidupan sehari-hari adalah sebagai alat

komunikasi. Kenyataan ini mengisyaratkan bahasa harus diamati sebagai unsur budaya yang tak dapat dipisahkan dari unsur budaya lainnya, di samping bahasa sebagai unsur dasar dan budaya. Sifat dan ciri yang dimiliki bahasa memungkinkan bahwa bahasa berinteraksi secara aktif dengan unsur yang lainnya. Betapa pentingnya keterampilan berbicara bagi siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa. Berhubungan dengan berbicara sebagai salah satu bentuk bahasa, khususnya bahasa Indonesia. Penulis merasa bahwa pembelajaran berbicara tidak semudah yang kita kira. Lebih memprihatinkan lagi, intensitas pembelajaran berbicara oleh guru di dalam kelas kurang proposionalnya. Akibatnya, dapat dipastikan penggunaan berbicara dalam konteks berbahasa Indonesia disinyalir sangat kurang diperhatikan. KAJIAN TEORI DAN METODE Pengertian Berbicara Berbicara adalah kegiatan yang dapat dilakukan siapa pun untuk menyampaikan gagasannya. Selain itu dapat diartikan sebagai suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. Banyak juga para ahli mengemukakan tentang pengertian berbicara, dari beberapa pendapat para ahli semuanya memiliki makna yang hampir sama, hanya berbeda dalam segi redaksi bahasanya. Berbicara merupakan kegiatan komunikasi lisan. Seperti yang dikemukakan oleh Suhendar dan Supiah (melalui Suparman, 1992:16), mengemukakan: Berbicara sebagai aspek keterampilan berbahasa bukan hanya mengujar, bukan hanya keluarnya bunyi bahasa dari alat ucap, bukan hanya mengucap tanpa makna, melainkan berbicara sebagai bahasa, yaitu menyampaikan pikiran atau perasaan kepada orang lain melalui lisan. Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa berbicara adalah suatu proses yang dapat dilakukan oleh semua orang untuk menyampaikan ide atau gagasannya. Pada proses berbicara terdiri dari dua orang atau lebih yang terlibat, selain itu pembicara dalam menyampaikan ide atau gagasannya harus bahasa yang dapat dipahami oleh audiensi/ pendengar. Pengertian Teknik Simulasi Sebagaimana diungkapkan (Sujana. 2002 : 129). Simulasi berasal dari kata simulate purapura atau berbuat seolah-olah dan juga simulation yang berati tiruan atau perbuatan yang hanya berpura-pura saja. Sebagai metode pengajaran simulasi merupakan cara penyajian pelajaran dengan menggunakan situasi tiruan atau berpura-pura untuk memperoleh pemahaman tentang hakikat suatu konsep, prinsip atau keterampilan tertentu. Untuk menciptakan suasana pembelajaran berbicara agar tidak monoton harus menggunakan teknik pembelajaran yang tepat salah satunya ialah teknik simulasi. Pada umumnya sebagian besar ujian berbicara bukan hanya ujian lisan melainkan juga ujian penampilan yakni ujian lisan/perbuatan/penampilan lisan. Ini berarti bahwa yang dinilai bukan hanya hasil tetapi juga perbuatan. Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam suatu penelitian, metode ini digunakan sebagai pegangan untuk mengurupulkan data. Dalam penelitian ini, metode yang akan penulis gunakan adalah metode tindakan kelas. Dengan metode tindakan kelas, penulis akan melaksanakan siklus-siklus pembelajaran dalam beberapa tahapan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Sukidin, dkk. (2002:141) mengemukakan bahwa, Untuk mendapatkan data yang valid dan variabel, peneliti dituntut untuk mempunyai kemampuan penelitian yang baik. Oleh karena itu, peneliti harus pandai menentukan metode dan alat yang akan digunakan pada situasi dan kondisi tertentu. Pemakaian alat-alat dan metode disesuaikan dengan sifat data dan sumber datanya. Karena itulah penulis memilih metode tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian yang dilakukan oleh guru atau pengajar yang dapat dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan. Pemilihan jenis ini penelitian ini didasarkan pada pendapat Stepen Corey dalam Abidin (1999:13) mengungkapkan, Penelitian tindakan kelas adalah proses yang dilakukan peneliti untuk mempelajari masalah keilmuan yang bertujuan untuk memandu, memperbaiki dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan selama proses pembelajaran.

Teknik Penelitian Teknik penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. a. Teknik Uji Coba Yang dimaksud teknik uji coba yaitu, mencoba kemampuan siswa dengan cara memberikan pertanyan-pertanyaan. Dengan ini penulis mengujicobakan teknik simulasi dengan cara menerapkan teknik tersebut dalam kegiatan pembelajaran pada siswa Kelas VIII SMPN 1 Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2011/2012. b. Teknik tes Teknik tes yang penulis gunakan yaitu tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) dengan menggunakan teknik simulasi pada siswa Kelas VIII SMPN 1 Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2011/2012. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah penulis mendeskripsikan proses hasil penelitian, penulis perlu menjabarkan analisis proses pembelajaran. Pada observasi awal dilaksanakan tampak ada keraguan dan ketakutan pada diri siswa ketika siswa disuruh untuk berbicara (wawancara dengan teman sebangkunya). Kegiatan yang perlu dilaksanakan di akhir pelajaran adalah melaksanakan evaluasi. Evaluasi merupakan suatu alat yang akan digunakan untuk mengukur keefektifan metode simulasi dalam pembelajaran berbicara. Dengan mengadakan evaluasi dapat memperoleh gambaran tentang keberhasilan penelitian ini. Setelah penulis mengadakan uji coba pengajaran berbicara dengan menggunakan metode Simulalsi pada siswa Kelas VIII SMPN 1 Karangpawitan. Langkah berikutnya yang penulis laksanakan adalah menganalisis hasil Pretes dan postes. Berikut ini data hasil Pretes berbicara. Nilai Hasil Pretes Siswa Kelas VIII SMPN 1 Karangpawitan N o. Nama Lafal Aspek yang Dinilai Mimik 1 Ela Katun Sari 5 7 6 5 2 Hendri 5 6 6 4 3 Leni Marsani 5 5 5 5 4 Siti Ulfaturohmah 6 8 7 6 5 Yusuf W. 6 7 5 6 6 Andrias 5 7 4 6 7 Arifal Yazid 7 8 5 5 8 Ayi Sobana 3 6 6 7 9 Cepi Holmon 6 8 5 5 10 Candra Aria R. 4 7 4 4 11 Chindi Novia A. 3 6 5 5 12 Deui Shinta 4 6 6 6 13 Dian Lesiari 4 5 6 5 14 Eko Uksi Putra 4 7 3 5 15 Fajar Sondari 7 1 7 5 16 Hendra Budi H. 7 6 3 6 17 Hendra Kebri A. 8 5 6 6 18 Ikhnawati 6 8 4 5 19 Imam 8 7 6 7 20 Irfan Hermanto 7 7 4 3 21 Inna Ersiani 4 8 4 3 22 Iskandar Z. 4 6 4 3 23 Kurniawan 6 8 7 6 24 Mida Midia 9 7 7 6 25 Nina Nurviana 7 6 6 5 26 Nunung N. 5 6 5 7 27 Ridwan Saeful R. 7 5 5 3 28 Riki Ridwano 5 7 5 6 29 Sandi 5 7 6 4 30 Sari Wulandari 4 6 6 3 31 Siti Mariah 4 5 5 4 32 Siti Mariam 6 8 7 4 33 Siti Paijah 1 7 7 4 34 Siti Saodah 4 1 6 7 35 Susi Nunami 1 8 4 6 36 Tini Sutianu 6 6 3 5 37 Yudi YupUindi 4 8 4 7 38 Shera Setiawati 4 7 4 5 39 Ahmad Budianto 7 6 4 4 N o. Nilai Hasil Pascate Siswa Kelas VIII SMPN 1 Karangpawitan Nama Lafal Aspek yang Dinilai Intonasi Volume Intonasi Volume Mimik 1 Ela Katun Sari 7 8 7 7 2 Hendri 6 7 6 6 3 Leni Marsani 5 7 6 5

4 Siti Ulfaturohmah 9 8 8 9 5 Yusuf W. 7 6 7 7 6 Andrias 7 8 7 7 7 Arifal Yazid 8 8 8 8 8 Ayi Sobana 6 6 6 6 9 Cepi Holmon 8 8 8 8 10 Candra Aria R. 7 7 7 7 11 Chindi Novia A. 6 7 6 6 12 Deui Shinta 6 7 6 6 13 Dian Lesiari 5 6 5 5 14 Eko Uksi Putra 1 8 5 7 15 Fajar Sondari 1 7 8 7 16 Hendra Budi H. 6 7 7 6 17 Hendra Kebri A. 5 8 7 5 18 Ikhnawati 8 8 8 8 19 Imam 7 8 6 7 20 Irfan Hermanto 7 7 8 7 21 Inna Ersiani 8 8 8 8 22 Iskandar Z. 6 7 6 7 23 Kurniawan 8 7 8 6 24 Mida Midia 8 7 6 25 Nina Nurviana 6 6 6 5 26 Nunung N. 6 8 6 7 27 Ridwan Saeful R. 5 7 6 7 28 Riki Ridwano 7 8 8 6 29 Sandi 7 7 7 7 30 Sari Wulandari 6 7 6 6 31 Siti Mariah 5 7 6 6 32 Siti Mariam 8 7 5 5 33 Siti Paijah 7 8 7 7 34 Siti Saodah 7 8 7 7 35 Susi Nunami 8 7 6 6 36 Tini Sutianu 6 7 6 5 37 Yudi YupUindi 8 8 5 8 38 Shera Setiawati 7 7 7 7 39 Ahmad Budianto 6 8 7 6 Penghitungan Korelasi Skor Pretes dan Postes 1) Mx fx 2200 42 52,38 2) fx SDx 2 2 Mx 117,200 2743, 6644 42 2790,4762 2743,6644 46,81 3) SDmx 2 2 SDx f 1 46,81 41 1,14 4) My fy 2740 42 65,24 5) fy SDy 2 2 My 181,400 4256, 2576 42 4319,0476 4256,2576 62,79 6) SDmy 2 2 SDy f 1 62,79 41 1,53 7) SDbm 2 2 SDMx SDMy 1,14 1, 53 2, 67 1,63 8) t My Mx SDbm 665,24 52,38 1,63 7,89 9) d.b Nx + Ny 2 42 + 42 2 82 10) sig. 5 % 82 > 1,67 Jadi, harga t 7,89 > 1,67 Hasil Pengolahan Data dan Analisis Data Karena t hitung > t label, maka hipotesis 0 ditolak. Artinya terdapat perbedaan hasil pretes dengan hasil postes. Perbedaan kedua mean tersebut signifikan (berarti) pad a taraf signifikasi

5% atau tingkat kepercayaan 95%. Dengan demikian hipotesis terdapat perbedaan yang signifikan antara pretes dan postes dengan menggunakan metode simulasi dalam pembelajaran berbicara efektif. SIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data, pengujian hipotesis, dan kajian teoritis dalam penelitian yang berjudul Pembelajaran Berbicara Dengan Menggunakan Teknik Simulasi Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun Ajaran 2011/2012. Penulis dapat mengemukakan beberapa kesimpulan. Pembelajaran berbicara dengan menggunakan teknik simulasi, merupakan metode yang efektif dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran berbicara. Arguruentasi tersebut berdasarkan hasil skor rata-rata pretes mencapai 52,38 dan skor ratarata postes mencapai 65,24 ada kenaikan 12,86. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan metode simulasi dengan pembelajaran berbicara. Hal ini terbukti dengan hasil uji nilai t hitung (7,89) lebih besar dari pada nilai t tabel (1,67), dan taraf kepercayaan 95%, Dengan demikian, hipotesis yang telah dirumuskan dapat diterima. Dilihat dari situsai dan kondisi, baik secara individu maupun secara keseluruhan pada pembelajaran berbicara tersebut, siswa cukup antusias dan memberikan respon yang baik. Terbukti pada kegiatan tersebut dari jumlah siswa 42 orang ternyata dapat mengikuti pembelajaran 100%. DAFTAR PUSTAKA Arsjad G. Maidar.( 1991). Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta, Erlangga Depdiknas.(2006) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : depdiknas Emir,(2007) Metodologi Penelitian Pendidikan Jakarta:rajawali pers Fadli R, (2001). Terampil Wawancara. PT. Grasindo. Gopur,Abd. (2009) Modal Diklat Guru Bahasa Indonesia. Medan: Balai Diklat Keagamaan Medan Karli Hilda dan hultabarat.(2007). Implementasi KTSP Jakarta Grasindo Nenden.(2008) Kiat Membuat Anak Gemar Membaca. CV Almaktabah. Rahim, Farida. (2007). Pengajaran Membaca Disekolah Dasar. Jakarta.: Bumi Angkasa. Sudjana.(1975). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Suharsimi, Arikunto (2006) Metode Penelitian Kelas. Bandung PT. Remaja rosda karya. Surakhmad, Winarno (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metodologi Teknik. Bandung: Tarsito Suryanto (2004). Teknik Pembelajaran Bahasa Dan Satra Indonesia. Surabaya: Sic. Tarigan, Henry Guntur (1984). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Bandung Angkasa. Arianto. (2007). Model-Model Pembelajaran inopatif Berorientasi Konsluktivistik. Surabava: Frestasi Pustaka. Aswan. (1995). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta