BAB IV ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN MOBILE BROADBAND SMART. 4.1 Strategi Berdasarkan Analisis Porter 5 Forces

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS INDONESIA STRATEGI PEMASARAN PRODUK MOBILE BROADBAND PT SMART TELECOM DI INDONESIA TESIS POLTAK REINOLD

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan utama perusahaan pada umumnya, tujuan dari setiap

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya,

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB IV FORMULASI STRATEGI BISNIS SECURENET

Membangun Strategi Bisnis dengan Memanfaatkan Dukungan Teknologi / Sistem Informasi Menggunakan Teknik Strategic Option Generator

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Inisiasi V Strategi Produk & Daur Hidup Produk. Selamat berjumpa. Jadwal tutorial yang telah kami kirimkan menunjukkan pada

Strategi Pemasaran. Lili Adi Wibowo

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

Strategi Bisnis CV. Surya Pelangi Dekorasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I : PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini. Tercatat ada 8operator yang bermain dalam industri

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen.

BAB III ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN PEMASARAN PRDOUK MOBILE BROADBAND PT SMART TELECOM

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 2 LANDASAN TEORI

Lampiran 1. Pembobotan dan Peratingan Faktor-Faktor Strategis Internal

BAB II LANDASAN TEORI

STRATEGIC MANAGEMENT

Eksplorasi Isu Bisnis. Dalam tesis ini, dasar pemikiran awal berawal dari kesulitan yang dialami

3 Strategi-Strategi Perusahaan

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 STRATEGI BISNIS ( BUSINESS STRATEGIC )

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan algoritma Greedy dalam penentuan Porter Generic Strategies untuk suatu perusahaan

Strategi Umum Perusahaan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

FORMULASI STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR INDUSTRI SELULER DI PEKANBARU (STUDI KASUS PERUSAHAAN XXX)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA STRATEGI PERUSAHAAN

BAB 6. Strategi Tingkat Bisnis (Business-Level Strategy) Dosen: Prof Dr Ir Rudy C Tarumingkeng

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer dan internet sebagai fasilitas untuk menunjang pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan analisi eksternal yang dihadapi oleh perusahaan. yang baik, dapat membantu meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

RUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT. PINDAD (PERSERO) UNTUK BISNIS E-CLIP DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari data dan analisis yang dilakukan berikut kesimpulan penelitian ini:

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA FM AMIRAH RADIO

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan penelitian terhadap PT Precision Engineering, penulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FORMULASI STRATEGI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) Sunyoto 1

Tri Suswanto Saptadi Tujuan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. menghasilkan simpulan sebagai berikut : pemasok relatif tinggi, potensi masuknya pendatang baru relatif tinggi.

I. PENDAHULUAN. Desember

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

BAB III ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS. Balai Besar laboratorium Kesehatan Makassar sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pelaku usaha membutuhkan penerapan teknologi yang dapat membantu

DAFTAR ISI Daftar Isi...i Daftar Tabel...iv Daftar Gambar...vi Bab I : Pendahuluan... 1 Bab II : Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang menuntut perkembangan teknologi dengan cepat. Perkembangan teknologi

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 PORTER 5 FORCES DALAM INDUSTRI RADIO TRUNKING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS STRATEGIS PEMASARAN PERTEMUAN 11 MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Perusahaan dalam menjalankan usahanya dihadapkan pada 2 macam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi pada perusahaan di Indonesia dewasa ini

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

DAFTAR LAMPIRAN WAWANCARA PENELITIAN ANALISA PERUMUSAN PERENCANAAN STRATEGI BAGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT PUSTAKA KENCANA

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari tingkat pertumbuhan negara tersebut. Namun beberapa tahun terakhir

LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN MOBILE BROADBAND SMART Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis faktor kondisi lingkungan internal dan eksternal, maka dalam pembahasan ini dilakukan analisis dan diharapakan berhasil merumuskan penentuan strategi pemasaran produk mobile broadband SMART. Penentuan strategi pemasaran menggunakan matriks QPSM berdasarkan beberapa metode analisis yang dilakukan yaitu analisis Porter 5 Forces dan analisis Grand Strategy. 4.1 Strategi Berdasarkan Analisis Porter 5 Forces Berdasarkan hasil analisis Porter 5 Forces pada bab 3, maka dapat disimpulkan bahwa potensi kompetitif SMART dalam industri mobile broadband berada pada posisi Medium. Sehingga dengan demikian dapat dirumuskan strategi generik dengan tujuan meningkatkan potensi kompetitif diantaranya adalah: 1. Strategi Diferensiasi (Differentiation) Beberapa strategi diferensiasi yang dapat dilakukan oleh SMART agar mempunyai keunggulan bersaing terhadap kompetitornya meliputi: - Diferensiasi produk yaitu SMART tetap mempertahankan produk mobile broadband unlimited murni (no fair usage policy) dengan tarif yang murah. - Diferensiasi berbasis level layanan yaitu dengan mendirikan suatu komunitas SMART Broadband yang merupakan wadah untuk pelayanan purna jual yang memberikan kepuasan dan nilai lebih bagi pelanggan. Adanya komunitas ini diharapkan dapat membuat produk mobile broadband SMART semakin lebih populer di kalangan pengguna internet dan mampu mengajak konsumen yang belum menjadi pelanggan internet untuk mau menjadi pelanggan mobile broadband SMART. 2. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership) Strategi kepemimpinan biaya dilakukan dengan beberapa cara yaitu: - Selektivitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran untuk promosi 60

61 - Selektivitas dalam pengembangan infrastruktur dengan memperhatikan demand. Dengan adanya efisiensi komponen biaya seperti biaya promosi dan biaya pengembangan infrastruktur maka SMART dapat menawarkan tarif mobile broadband yang murah. 3. Strategi Fokus (Focus) Strategi fokus dapat diterapkan dengan cara segmentasi pelanggan tertentu berdasarkan revenue yang diperoleh. 4.2 Strategi Berdasarkan Analisis Matriks Grand Strategy Berdasarkan koordinat yang dibentuk dari proses pembobotan dan scoring sebagai hasil dari analisis SWOT, maka diperoleh koordinat matriks Grand Strategy dari pemasaran produk mobile broadband SMART berada pada posisi C yaitu pada posisi Kekuatan dan Ancaman sebagaimana terlihat pada Gambar 4.1. O STABILIZATION GROWTH B A W 0.65 S D - 0.12 C ( 0.65; - 0.12) RETRENCHMENT T STABILIZATION Gambar 4.1 Hasil Analisis Matriks Grand Strategy Berdasarkan Gambar 4.1 dimana untuk posisi C maka strategi yang tepat adalah strategi stabilisasi yang dapat dilakukan dengan cara: 1. Market Development yaitu pengembangan pasar pada area yang belum tersentuh namun bernilai ekonomis tinggi seperti offshore oil rig, remote plantation area, mining base camp, transportasi perairan, melalui kerja sama dengan korporasi pada bidang industri tersebut.

62 2. Market Penetration yaitu memperkuat pasar yang dimiliki melalui produk yang terdiferensiasi dan tarif murah. 3. Consolidation yaitu dengan memperbaiki kelemahan yang ada. Konsolidasi dapat diterapkan dengan beberapa cara yaitu: - Peningkatan promosi dan edukasi yang mengarah kepada penguatan branding produk mobile broadband SMART. - Peningkatan infrastruktur EVDO untuk memperluas cakupan layanan mobile broadband SMART. 4.3 Penentuan Alternatif Strategi Berdasarkan metode analisis Porter 5 Forces dan matriks Grand Strategy yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh sejumlah alternatif strategi seperti ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Alternatif Strategi Strategi A. Tetap mempertahankan diferensiasi produk yaitu produk unlimited murni (no fair usage policy) untuk memperkuat penetrasi pasar B. Membangun branding yang kuat melalui peningkatan promosi, edukasi dan pendirian komunitas "SMART Broadband C. Selektivitas dan efisiensi anggaran biaya promosi & biaya infrastruktur D. Fokus pada segmen pelanggan tertentu berdasarkan revenue yang diperoleh E. Pengembangan pasar pada area yang belum tersentuh namun bernilai ekonomis tinggi F. Peningkatan infrastruktur EVDO untuk memperluas cakupan layanan mobile broadband SMART Metode Analisis Porter, Grand Strategy Porter, Grand Strategy Porter Porter Grand Strategy Grand Strategy Dengan menggunakan metode analisis matriks QPSM, maka alternatif strategi di atas akan dianalisis untuk penentuan prioritas strategi unggulan pemasaran produk mobile broadband SMART seperti terlihat pada Tabel 4.2.

63 Tabel 4.2 Matriks QPSM Pemasaran Produk Mobile Broadband SMART Strategi Faktor Strategi Bobot A B C D E F AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS Kekuatan (S) - Tarif kompetitif 0.15 4 0.60 3 0.45 4 0.60 2 0.30 1 0.15 2 0.30 - Layanan unlimited murni 0.14 4 0.56 3 0.42 2 0.28 2 0.28 2 0.28 3 0.42 - Produk variatif dan kualitas bagus 0.10 4 0.40 3 0.30 2 0.20 2 0.20 2 0.20 3 0.30 - Kondisi keuangan perusahaan stabil 0.10 3 0.30 2 0.20 4 0.40 2 0.20 2 0.20 2 0.20 - Multiplikasi jalur distribusi 0.06 2 0.12 1 0.06 1 0.06 1 0.06 1 0.06 1 0.06 - Proses yang mudah 0.06 2 0.12 1 0.06 1 0.06 1 0.06 1 0.06 1 0.06 Kelemahan (W) 0.00 - Infrastruktur EVDO dan area cakupan terbatas 0.15 3 0.45 2 0.30 4 0.60 1 0.15 4 0.60 4 0.60 - Branding 0.13 2 0.26 4 0.52 2 0.26 2 0.26 2 0.26 2 0.26 - Promosi 0.11 2 0.22 4 0.44 4 0.44 2 0.22 1 0.11 2 0.22 Peluang (O) 0.00 - Penetrasi pasar internet - Tren pengguna mobile broadband - Daerah yang belum terjangkau 0.15 4 0.60 2 0.30 3 0.45 4 0.60 3 0.45 3 0.45 0.14 4 0.56 3 0.42 2 0.28 4 0.56 3 0.42 3 0.42 0.10 3 0.30 3 0.30 2 0.20 2 0.20 4 0.40 4 0.40 - Regulasi 0.06 2 0.12 2 0.12 2 0.12 2 0.12 2 0.12 2 0.12 Ancaman (T) 0.00 - Branding kompetitor kuat - Cakupan layanan kompetitor 0.16 2 0.32 4 0.64 1 0.16 1 0.16 1 0.16 2 0.32 0.15 2 0.30 3 0.45 2 0.30 1 0.15 1 0.15 4 0.60 - Alat produksi /terminal pelanggan dari produsen 0.10 2 0.20 1 0.10 1 0.10 1 0.10 1 0.10 4 0.40

64 - Optimalisasi teknologi HSPA - Ancaman pemain baru 0.08 3 0.24 2 0.16 1 0.08 1 0.08 1 0.08 4 0.32 0.06 3 0.18 3 0.18 3 0.18 3 0.18 3 0.18 3 0.18 Total 5.85 5.42 4.77 3.88 3.98 5.63 Dari Tabel 4.2 Matriks QPSM di atas maka diperoleh tiga prioritas strategi unggulan dalam pemasaran produk mobile broadband SMART yaitu: 1. Strategi A (nilai 5,85), yaitu Strategi tetap mempertahankan diferensiasi produk unlimited murni (no fair usage policy) untuk memperkuat penetrasi pasar. 2. Strategi F (nilai 5,63), yaitu Strategi peningkatan infrastruktur EVDO untuk memperluas cakupan layanan mobile broadband SMART. 3. Strategi B (dengan total nilai 5,42), yaitu Strategi membangun branding yang kuat melalui peningkatan promosi, edukasi dan pendirian komunitas seperti SMART Broadband. Ada beberapa faktor yang perlu diantisipasi dalam implementasi ketiga strategi di atas diantaranya adalah: - Penerapan strategi A perlu memperhatikan perencanaan penambahan alokasi frekuensi untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pelanggan mobile broadband maupun semakin meningkatnya payload dari usage data. - Pelaksanaan dari strategi F maka perlu mempertimbangkan demand akan kebutuhan akses data sehingga implementasi strategi tersebut lebih terarah. - Implementasi dari keseluruhan 3 strategi unggulan di atas perlu didukung dengan anggaran yang lebih memadai dari pada sebelumnya.