BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan dewasa ini sangatlah pesat karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, persaingan di dalam industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuh pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh adanya jenis jasa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari industri perbankan di Surabaya dapat. menunjukkan meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan dengan mutu produk dan jasa baik akan memperoleh Return On

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan situasi pasar saat ini telah berubah dengan sangat cepatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang sangat dinamis seperti sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan

I. PENDAHULUAN. menjadi hal yang penting dan harus dipenuhi oleh setiap produsen guna. mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang mampu melayani kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tabungan, dan deposito, serta menyalurkan kembali dana masyarakat tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indonesian Bank Service Excellence Monitor (BSEM 2010/ /2012)

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah nasabah yang menggunakan jasa perbankan. Para nasabah

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang tumbang, khusunya perbankan yang tidak memiliki permodalan

BAB I PENDAHULUAN. dunia perbankan untuk dapat memperoleh banyak nasabah dan meningkatkan

I PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010]

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra perusaahaan yang positif (Ariyanti, 2016).

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tujuan didirikannya suatu Bank adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, memberikan banyak peluang bisnis yang bisa dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

BAB I PENDAHULUAN. untuk dikenali oleh konsumen. Selain itu juga tentang seberapa besar daya tariknya

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. 1. Melakukan investasi yang halal 1. Investasi yang halal dan haram. 2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, 2. Memakai perangkat bunga

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor

T R I Y O N O D

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepercayaan dan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era persaingan sekarang ini perusahaan-perusahaan pada suatu industri bersaing

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan yang sebesar-sebesarnya. Dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan memperebutkan nasabah bank di Indonesia sangat ketat.

BAB I PENDAHULUAN. dikelola oleh bank tersebut. Dalam hal penghimpunan dana masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I. membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang. menciptakan para pelanggan yang merasa puas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. maupun pemerintah. Kontribusi ini dapat dilihat melalui konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. maka bank sulit untuk menjaga kesetiaan nasabah agar tidak berpindah pada bank

I. PENDAHULUAN. harus mampu dipenuhi oleh dunia perbankan. Salah satunya adalah melalui

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. posisi yang strategis dalam menjembatani kebutuhan modal kerja dan investasi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cara maupun arah proses transaksi finansial. Pengguna internet telah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dimana persaingan bisnisdi pasar domestik maupun

I. PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya nasabah bank di

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini makin banyak bank yang menyediakan layanan internet banking.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia,

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. Nasabah yang puas dan setia tidak akan ragu untuk menyebarkan berita dan halhal

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dan berubah dari waktu ke waktu dan kepuasan pelanggan hampir selalu

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin tinggi dalam bisnis trading dan logistik di

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Pemasaran seharusnya. yang terintegrasi, yaitu berfokus pada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang dalam hitungan

BAB I PENDAHULUAN. yang di harapkan (Expected Service).(Kotler 1997 : 20). dunia bisnis mencakup kemampuan suatu perusahaan untuk.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Hal ini seperti tertuang dalam Pasal empat (4) Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Persaingan tersebut membuat bank harus merancang strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan. Konsumen saat ini adalah value maximizer, yang berusaha memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami pertumbuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini memang berlangsung sangat cepat. Semua negara di dunia ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa pertumbuhan ekonomi di Indonesia, perkembangan dalam sektor perbankan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Industri perbankan semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank asing. Berbagai cara dilakukan untuk menarik sebanyak-banyaknya nasabah salah satunya dengan cara bonus atau hadiah untuk seringnya menabung atau menarik nasabah baru. Bidang perbankan sebagai salah satu pilar utama dalam mengembangkan sektor ekonomi di Indonesia yang akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Hal ini merupakan tantangan bagi industri bank untuk meningkatkan kualitasnya diberbagai segi, antara lain dalam pelayanan dan penyediaan fasilitas yang memadai untuk mengimbangi persaingan antara bank yang semakin ketat. Perusahaan dituntut berusaha membuat pelanggan merasa puas dengan memberikan penawaran dan pelayanan yang baik, mengingat perusahaan harus mampu untuk dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah persaingan yang semakin ketat. Strategi yang ditempatkan untuk dapat mempertahankan kepuasan konsumen adalah dengan menyediakan jasa layanan yang berkualitas, sehingga disini 1

2 pihak manajemen perusahaan harus memperhatikan kualitas yang sesuai dengan syarat-syarat yang dituntut konsumen. Perusahaan bank di Indonesia mempunyai persaingan yang ketat berikut asset bank terbesar di Indonesia : Tabel 1.1 10 besar bank aset terbesar (Juni 2014) 1. Bank Mandiri Rp 674,74 triliun 2. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rp 621,98 triliun 3. Bank Central Asia (BCA) Rp 512,84 triliun 4. Bank Negara Indonesia (BNI) Rp 388,01 triliun 5. CIMB Niaga Rp 224,83 triliun 6. Bank Permata Rp 176,57 triliun 7. Bank Panin Rp 156,72 triliun 8. Bank Danamon Rp 154,42 triliun 9. BII Rp 137,79 triliun 10. BTN Rp 135,62 triliun Sumber : http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/08/12/daftar-10-bank-dengan-asetterbesar-di-indonesia Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank menyandang gelar sebagai bank dengan laba paling jumbo itu punya aset Rp 621,98 triliun. BRI spesialis kredit mikro ini membukukan pertumbuhan kredit 15,54 persen.(tribunnews,2014). Sebagai bank pemerintah yang sudah berpengalaman selama satu abad dituntut untuk menjadi bank

3 yang sehat tumbuh dan menguntungkan, sesuai dengan rencana bisnisnya BRI lebih mengutamakan kepada bisnis mikro. Persaingan bank yang semakin ketat, suatu bank harus melakukan kegiatan pelayanan yang dapat membuat nasabahnya merasa puas dari segi pelayanan teller yang capat dan teliti, customer service yang ramah dan sopan santun dan pelayanan ATM center atau m-banking yang lebih memudahkan melakukan transaksi yang cepat dan nyaman. Tabel 1.2 Jumlah Automated Teller Machines (ATM) yang tersebar di Indonesia Bank Mandiri Bank Rakyat Indonesia (BRI) 10.985 unit 14.292 unit Sumber : http://www.bi.go.id/id/publikasi/dpi/bank-persero/default.aspx Disini dapat dilihat bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) dapat menguasai kenyamanan dari konsumen yang dapat bertransaksi lebih cepat, dengan peningkatan mutu kualitas produk jasa dengan ditunjang teknologi yang canggih sesuai dengan perkembangan jaman. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Cikampek merupakan salah satu kantor yang berada di Cikampek, dimana BRI cabang Cikampek tentunya memiliki pesaing-pesaing dari bank-bank lain yang ada di Kota Karawang. Dengan adanya berbagai macam jenis bank di Cikampek tentunya menjadikan masyarakat lebih selektif dalam menilai dan memilih jasa perbankan yang akan mereka gunakan. Hal tersebut menjadikan industri bank berlomba untuk memenangkan persaingan.

4 Kualitas tidak lagi hanya bermakna kesesuaian dengan spesifikasi tertentu, tetapi kualitas tersebut ditentukan oleh pelanggan. Oleh karena itu, segala aktivitas perusahaan harus dikoordinasikan untuk memuaskan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalankan ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dengan demikian perusahaan tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan cara, perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Pada kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas kepada perusahaan yang memberikan kualitas yang memuaskan. Usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Cikampek untuk memuaskan nasabahnya, dengan menyediakan fasilitas yang di butuhkan salah satu contohnya, menyediakan lahan parkir yang cukup memadai untuk kenyaman nasabahnya dalam menjalankan transaksinya di BRI. Nasabah selalu menilai suatu layanan yang diterima dibandingkan dengan apa yang diharapkan atau diinginkan (Parasuraman dalam Rachmat Hidayat,2009). Menurut Barsky dalam Yohanes Sugiharto (2007), memberikan kepuasan bagi pelanggan adalah untuk memperluas bisnis, memperoleh pasar yang lebih besar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan. Menurut pakar pemasaran Kotler dan Keller (2009), menandaskan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipresepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Namun

5 sebaliknya apabila konsumen kecewa dapat membawa dampak negatif bagi perusahaan yaitu menurunkan jumlah konsumen karena konsumen tidak tertarik lagi untuk menggunakan jasa maupun produk suatu perusahaan sehingga akan berdampak pada penurunan laba. Untuk itu nasabah menggunakan isyarat instrinsik (output dari penyampaian jasa) dan isyarat ekstrinsik (unsur pelengkap jasa) sebagai kepuasan nasabah. Citra merek merupakan hal penting bagi perusahaan, karena citra merek bisa menjadi salah satu daya tarik untuk konsumen karena citra merek sebagai reputasi dari sebuah perusahaan yang kemudian bisa menjadi pedoman bagi konsumen untuk menggunakan suatu produk. Citra merek yang baik dapat membangun citra perusahaan yang positif. Manfaat dari citra merek yang baik adalah perusahaan bisa mengembangkan produk dengan memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk. Hal yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana mempertahankan dan meningkatkan citra merek yang sudah positif. Maka perusahaan akan tetap menjaga pangsa pasarnya, salah satunya dengan membentuk citra merek yang kuat oleh perusahaan. Tanpa citra merek yang kuat dan positif, sangatlah sulit bagi perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan yang ada (Ismani, 2008:18). Bank BRI mempunyai merek yang sangat baik dan mendapatkan penghargaan pada top brand index pada tahun 2013 dan 2014, hal ini Bank BRI sudah mempunyai reputasi citra merek yang kuat yang dapat menjadi pedoman bagi konsumen. Berikut tabel top brand index pada tahun 2013 dan 2014 :

6 Tabel 1.3 Top Brand Index 2013-2014 Kategori Banking dan Finance PRODUK TABUNGAN Merek TBI TOP Merek TBI TOP Tahapan BCA 30,4% TOP Tahapan BCA 29,4% TOP BRI Britama 16,9% TOP BRI Britama 19,9% TOP Tabungan Mandiri 16,0% TOP Tabungan Mandiri 17,5% TOP BRI Simpedes 14,7% BRI Simpedes 11,1% BNI Taplus 8,9% BNI Taplus 9,6% Tabungan Danamon 1,5% Bank DKI 1,6% Tabungan Batara Prima Tabungan CIMB Niaga 1,2% Tabungan Danamon 1,0% 1,1% Sumber: http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/surveyresult/top_brand_index_2014 Jika dilihat dari tabel 1.3 mengenai Top Brand Index BRI pada tahun 2013 sebesar 16,9% mengalami kenaikan pada tahun 2014 sebesar 19,9%. Hal ini menunjukan bahwa merek BRI memiliki peningkatan setiap tahunnya yang menjadikan BRI memiliki citra merek yang baik di depan para nasabahnya. Dengan hasil Top Brand yang dimiliki oleh BRI pada tabel diatas membuat BRI menempati posisi ke dua dalam urutan Top Brand kategori Banking and finance periode 2013 2014.

7 Tabel 1.4 Beberapa keluhan nasabah No. Jenis Keluhan 1. Antrian bertransaksi di teller yang cukup memakan waktu lama. 2. Sulit untuk menghubungi customer service pusat apabila ada permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan. 3. ATM BRI sering mengalami crash dan gangguan (offline). 4. Customer service kurang ramah dalam melayani nasabah. 5. Pembuatan kartu ATM baru memerlukan waktu yang lama (± 1 bulan). Sumber : BRI Cabang Cikampek, 2013-2014. Dari tabel 1.4 diatas memperlihatkan bahwa terdapat beberapa keluhan yang sering dirasakan oleh nasabah BRI dengan jumlah keluhan sebanyak 5 poin yang menjadi keluhan nasabah. Jumlah banyaknya keluhan yang sering dirasakan nasabah sesuai dengan urutan pada tabel dan keluhan yang paling banyak dirasakan yaitu pada bagian antrian teller yang memakan waktu lama saat melakukan transaksi.

8 Tabel 1.5 Jumlah Keluhan Nasabah pada Bank BRI Cabang Cikampek dari tahun 2013-2014 Bulan Tahun 2013 Tahun 2014 Jan 38 51 Feb 32 39 Mar 26 24 Apr 31 27 Mei 37 41 Jun 40 50 Jul 36 47 Agt 31 42 Sept 28 30 Okt 25 27 Nov 20 22 Des 15 17 Jumlah 359 417 Sumber : Survei Pribadi, 25 Maret 2015 Dari tabel 1.5 dapat dilihat bahwa jumlah keluhan nasabah pada Bank BRI cabang Cikampek pada tahun 2013 setiap bulannya mengalami perubahan yang berfluktuatif dan begitu pula pada tahun 2014 yang memiliki perubuhan yang berfluktuatif juga setiap bulannya. Hal ini menjukan bahwa pada setiap periode nya jumlah keluhan nasabah mengalami perubahan yang tidak pasti dan selalu berubah ubah setiap periode.

9 Tabel 1.6 Jumlah nasabah Bank BRI Cabang Cikampek Tahun 2013 2014 Jumlah 119,194 Nasabah 144,801 Nasabah Nasabah Sumber : BRI Cabang Cikampek, 2013-2014. Ini dapat dilihat bahwa kualitas dalam memenuhi kepuasan nasabah belum bisa mendapatkan hasil yang memuaskan pada kualitas layanan yang di berikan oleh Bank BRI cabang Cikampek, dalam hal ini citra merek bank BRI meningkat tetapi tetap memakai produk Bank BRI, kemudian terjadinya kenaikan nasabah dan aktivitas perbankan selalu ramai (Fakta Karawang,2013:12). Berdasarkan fenomena diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian : ANALISIS CITRA MEREK DAN BRAND TRUST TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG CIKAMPEK. 1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas selanjutnya dapat di identifikasi masalah penelitian yaitu dengan memberikan nilai kepada nasabah dengan citra merek yang

10 baik bisa menjadi daya tarik yang kuat sehingga dapat menarik banyak konsumen. Brand trust yang lebih unggul dari pesaing akan menjadi kepuasan konsumen. Seperti pada Bank BRI cabang Cikampek yang memiliki banyak nasabah tetapi mempunyai keluhan dari nasabah. Maka dari itu, permasalahan ini hanya akan di lihat dari citra merek dan kualitas jasa yang diberikan dari Bank BRI cabang Cikampek. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang penelitian dan untuk memberi batasan terhadap permasalahan yang akan dibahas, maka dirumuskan beberapa rumusan masalah, yaitu : 1. Bagaimanakah tanggapan responden mengenai citra merek pada Bank BRI cabang Cikampek? 2. Bagaimanakah tanggapan responden mengenai brand trust pada Bank BRI cabang Cikampek? 3. Bagaimanakah kepuasan nasabah pada Bank BRI cabang Cikampek? 4. Apakah citra merek dapat mempengaruhi terhadap kepuasan nasabah pada Bank BRI cabang Cikampek? 5. Apakah brand trust dapat mempengaruhi terhadap kepuasan nasabah pada Bank BRI cabang Cikampek? 6. Apakah citra merek dan brand trust dapat mempengaruhi kepuasan nasabah pada Bank BRI Cikampek?

11 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui citra merek Bank BRI cabang Cikampek. 2. Untuk mengetahui brand trust Bank BRI cabang Cikampek. 3. Untuk mengetahui kepuasan nasabah Bank BRI cabang Cikampek. 4. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh citra merek terhadap kepuasan nasabah Bank BRI cabang Cikampek. 5. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh brand trust terhadap kepuasan nasabah Bank BRI cabang Cikampek. 6. Untuk mengetahui dan menganalisis citra merek dan brand trust terhadap kepuasan nasabah pada Bank BRI cabang Cikampek. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak-pihak yang terkait, yakni : 1. Bagi penulis Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan khususnya pada bidang manajemen pemasaran serta sebagai syarat untuk menempuh tugas akhir pada program studi Manajemen S1 Universitas Widyatama.

12 2. Bagi Perusahaan Diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan bahan evaluasi bagi perusahaan khususnya yang berkaitan dengan citra merek dan brand trust nilai perusahaan. 3. Bagi Pihak Lain Diharapkan menjadi tambahan pengetahuan dibidang manajemen pemasaran khusunya citra merek dan brand trust terhadap kepuasan konsumen. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan bertempat di perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) di kantor cabang Cikampek yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 16, Cikampek dan waktu pelaksanaannya pada bulan februari 2015 sampai dengan selesai.