OLEH : DR. ASEP EFFENDI R,.SE,.M.Si.,PIA

dokumen-dokumen yang mirip
KERTAS KERJA DAN LAPORAN AUDIT MANAJEMEN

MENJADI RISK & CONTROL EXPERT : MEMELIHARA PROFESIONALISME DAN KOMPETENSI PENGAWAS INTERN. Oleh : Slamet Susanto, Ak., CRMP.

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

SOSIALISASI Pedoman MANAJEMEN risiko dan Petunjuk Teknis AUDIT mutu INTERNAL QMS ISO 9001 : 2015 INSPEKTORAT BADAN POM

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB I PENDAHULUAN. dengan terjadinya era globalisasi yang melanda dunia akhir-akhir ini, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini Indonesia memasuki era perdagangan bebas, sehingga

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit

Internal Audit Charter

audit dapat memberikan bukti audit yang cukup untuk mencapai keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.

a. Pemisahan tugas yang terbatas; atau b. Dominasi oleh manajemen senior atau pemilik terhadap semua aspek pokok bisnis.

PENGENDALIAN INTERN 1

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

DAFTAR ISI Rosihan Yunsri Galaxi, 2013

STANDAR PELAPORAN AUDIT KINERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL MUTU PERGURUAN TINGGI

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

Chapter 7 MATERIALITY AND RISK

Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan. tedi last 09/16

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

ABSTRAK. Kata kunci : Penilaian atas Piutang Dagang dan Luas pemeriksaan pada akun Piutang Dagang. Universitas Kristen Maranatha

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penetapan Konteks Komunikasi dan Konsultasi. Identifikasi Risiko. Analisis Risiko. Evaluasi Risiko. Penanganan Risiko

PERTEMUAN 5: PENCEGAHAN DAN DETEKSI FRAUD

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

ANALISIS KASUS PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI INTERNAL AUDITOR (Studi Kasus : Phar Mor) KASUS

BAB I PENDAHULUAN. melakukan ekonomi agar tetap eksis dalam persaingan. Keadaaan ini menuntut

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH AUDITING I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG

pemisahan tugas, pengendalian akuntansi juga masih lemah dan biasanya ada kepercayaan yang besar dari pemilik kepada karyawannya. Orang-orang yang mel

yang bertugas melakukan kegiatan pemeriksaaan yang meliputi perencanaan pemeriksaaan, pengujian dan pengevaluasian informasi, pemberitahuan

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /SEOJK.03/2017 TENTANG PEDOMAN STANDAR SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI BANK UMUM

Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Kualitas Sistem Informasi

No. Jadwal penelitian

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. mereka harus menjadikan perusahaannya menjadi lebih efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan

VALUE FOR MONEY AUDIT DAN PROSES AUDIT KINERJA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

STANDAR PELAKSANAAN AUDIT KINERJA

Enterprise risk management adalah upaya untuk menciptakan operasional bisnis yang minim dari kerugian akibat risiko yang muncul sehingga ada upaya

PENGEMBANGAN TEMUAN AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan

BAB I PENDAHULUAN. pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan informasi yang strategis untuk

Agung Nugroho Soedibyo

KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/20/PBI/2006 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

Penetapan Materialitas Penetapan Risiko. tedi last 09/16

Laporan Hasil Audit Internal Perguruan Tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

iii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dalam bersaing menghasilkan keuntungan dituntut untuk dapat menekan biaya agar

BAB I PENDAHULUAN. otonomi seluas-luasnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan hasil pemeriksaan merupakan kesempatan bagi satuan pengawas

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

BAB 1 PENDAHULUAN. sistematis serta mengevaluasi pengendalian intern dalam perusahaan. Namun pada. penyimpangan-penyimpangan dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan jasa profesional akuntan publik sebagai pihak yang dianggap

DAFTAR ISI CHAPTER 5

Presentation Outline

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan keuangan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan

Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

PENGEMBANGAN KERANGKA KERJA PENYUSUNAN PROGRAM AUDIT SISTEM INFORMASI BERDASARKAN ITAF, STUDI KASUS AUDIT SIMHP DI PERWAKILAN BPKP PROVINSI JAWA TIMUR

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengendalian intern merupakan salah satu alat bagi manajemen

Menyelesaikan Tahap Penilaian Risiko Tugas Matakuliah Auditing 1. Oleh : Nama : I anatun Nikmah NIM :

AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA SILABUS PENGAUDITAN INTERNAL 1 SEMESTER 1 TA. 2013/2014

Tanggapan Atas Exposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

LAPORAN AUDIT OPERASIONAL PT.SAMUDRA MANDIRI SELATAN. Sesuai dengan program kerja internal audit, kami telah melakukan audit

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik dalam mengukur kinerja bisnis yang sedang berlangsung.

1 Seleksi auditan. Pengujian lapangan. Pengembangan temuan

Materiality and Audit Risk. Konteks Audit Kepabeanan dan Cukai

Melakukan Audit Teknologi Informasi. Empower Your Auditor

KUESIONER. Pengaruh Pengendalian internal, Review internal, Komitmen Organisasi serta

Transkripsi:

OLEH : DR. ASEP EFFENDI R,.SE,.M.Si.,PIA

DIMANAKAH PERAN AUDITOR INTERNA DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGENDALIAN SERTA PENGAWASAN

7 prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar tujuan audit internal dapatkan tercapai : 1.Audit dititikberatkan pada objek audit yang mempunyai peluang diperbaiki 2.Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit ( penilaian yang akurat) 3.Pengungkapan atas temuan-temuan 4.Identifikasi individu yang bertanggungjawab terhadap kekurangankekurangan yang terjadi 5.Penentuan tindakan terhadap petugas yang bertanggung jawab 6.Pelanggaran hukum 7.Penyeledikan dan pencegahan kecurangan (fraud)

1. Internal auditor adalah mata dan telinga manajemen 2. Pengawasan internal hanyalah sebuah aktivitas penilaian 3. Pengawasan internal memeriksa dan mengevaluasi pengendalian intern

Kategori Risiko Perusahaan secara umum Risiko Pasar Risiko keuangan Risiko Teknologi Risiko manusia Risiko Struktur/proses 5

1. PESAING MELUNCURKAN PRODUK BARU 2. PERUBAHAN TEKNOLOGI 3. MANAJER ANDALAN MENGUNDURKAN DIRI 4. FORMULA RAHASIA DICURI/DIJUAL 5. KKN MENGGERUS LABA

Paradigma Manajemen Risiko control track plan RISK analyze identify 7

KERANGKA KERJA AUDIT KRITERIA EVALUASI KONDISI HASIL AKTUAL PELAKSANAAN PROGRAM/AKTIV GAP AKIBAT KEUANGAN NON KEUANGAN PENYEBAB PELAKSANAAN PROGRAM/ AKTIVITAS REKOMENDASI TINDAK LANJUT

MANAJEMEN RISIKO PERPENGARUH TERHADAP PERENCANAAN AUDIT

The Institute of Internal Auditor (IIA),Internal Auditor Competency Framework. tingkat minimum pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang diperlukan auditor internal dan aktivitas audit internal agar dapat secara efektif melaksanakan tanggung jawab profesionalnya. Kerangka ini dibagi dalam empat bidang, yaitu: Keahlian Antarpersonal (Interpersonal Skills) Peralatan dan Teknik (Tools and Techniques) Standar, Teori, dan Metodologi Audit Internal Area-area pengetahuan (Knowledge Areas)

1.MENGENDALIKAN RISIKO(AKTIVITAS, JUMLAH, FREKUENSI) 2.MENGHINDARI RISIKO( MERANCANG ULANG BISNIS YANG TAK BERKONSEKUENSI RISIKO TERTENTU) 3.PEMBAGIAN RISIKO(RISK SHARING) MENERIMA RISIKO

Laporan Pemeriksaan BAGIAN I RINGKASAN EKSEKUTIF Ringkasan harus menyajikan hal-hal yang penting secara jelas, teliti dan wajar dan minimal memuat: a. Lingkup Pekerjaan. Sesuai dengan penugasan yang diterima dari Pengurus, bagian ini mendeskripsikan lingkup pemeriksaan yang dilakukan, dan auditable unit yang dipilih, jumlah personil yang diturunkan untuk melakukan pemeriksaan, estimasi waktu pengerjaan, dan metode yang digunakan. b. Lingkungan Pengendalian Internal. Bagian ini mendeskripsikan secara umum tentang kondisi dan status lingkungan pengendalian internal Manajemen Pelaksana yang berjalan. c. Temuan Pemeriksaan. Temuan seluruh jenis pemeriksaan yang ada diikhtisarkan ke dalam suatu tabel berdasarkan skala prioritasnya, disertai paparan keterangan yang dibutuhkan. d. Kesimpulan Pemeriksaan dan Rekomendasi Umum. Kesimpulan berupa area yang membutuhkan perhatian khusus Manajemen Pelaksana diikuti rekomendasi umum yang diberikan oleh Pemeriksa.

Laporan Pemeriksaan BAGIAN II LAPORAN PEMERIKSAAN Overview atas keseluruhan pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan penugasan yang diterima, akan memuat: a. Tujuan dan Lingkup Pemeriksaan. Bagian ini menjelaskan tujuan dan lingkup pemeriksaan secara detal. b. Pelaksanaan Pemeriksaan. Bagian ini menjelaskan secara umum mengenai program dan prosedur pemeriksaan masing-masing jenis pemeriksaan, termasuk tahapan dan realisasi jadwal pelaksanaan per masing-masing pemeriksaan. Jika terdapat hambatan pelaksanaan pemeriksaan yang signifikan, dapat dipaparkan secara khusus pada bagian ini.

Laporan Pemeriksaan BAGIAN III TEMUAN, KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini menjelaskan secara umum mengenai temuan, kesimpulan dan rekomendasi secara detil, yang diklasifikasikan ke dalam skala prioritas. Prioritas tersebut terdiri dari: a. Prioritas Utama. Kelemahan signifikan yang dapat membahayakan pengendalian internal dan harus segera diatasi sebagai masalah yang mendesak. Jangka waktu perbaikan: segera. b. Prioritas Menengah. Kelemahan pengendalian yang dapat mengganggu sistem pengendalian internal dan harus diatasi dalam waktu dekat. Jangka waktu perbaikan: maksimal dalam jangka waktu tiga bulan. c. Prioritas Rendah. Kelemahan yang tidak berarti pada sistem pengendalian internal, akan tetapi harus diperbaiki oleh manajemen. Jangka waktu perbaikan: maksimal dalam jangka waktu enam bulan.

Laporan Pemeriksaan ALUR PENYAJIAN TEMUAN a. Kondisi penyimpangan yang ditemui, b. Sebab-sebab penyimpangan, c. Akibat penyimpangan, d. Kriteria atau standar yang berlaku, e. Rekomendasi perbaikan yang diperlukan, dan f. Komentar serta tanggapan Manajemen Pelaksana.

Terima kasih