BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Tujuan. Merancang dan merealisasikan pesawat terbang mandiri tanpa awak dengan empat. baling-baling penggerak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Austin, 2010).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Wahana udara tanpa awak (WUT) merupakan alternatif dari pesawat berawak

metode pengontrolan konvensional yaitu suatu metode yang dapat melakukan penalaan secara mandiri (Pogram, 2014). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR - TE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Purwarupa Sistem Kendali Kestabilan Pesawat Tanpa Awak Sayap Tetap Menggunakan Robust PID

terhadap gravitasi, sehingga vektor gravitasi dapat diestimasi dan didapatkan dari pengukuran. Hasil akselerasi lalu diintregasikan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. UAV (Unnmaned Aerial Vehicle) secara umum dapat diartikan sebuah wahana udara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian. Perkembangan teknologi MEMS (Micro Electro Mechanical System)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER FUZZY PREDIKTIF UNTUK TRACKING KETINGGIAN AKTUAL PADA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

IJEIS Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems

BAB 1 PENDAHULUAN. wahana terbang tanpa awak, teknologi tersebut disebut Unmanned Aerial Vehicle

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parrot AR. Drone

Identifikasi Model dari Pesawat Udara Tanpa Awak Sayap Tetap Jenis Bixler

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RIZKAR FEBRIAN. 1, SUWANDI 2, REZA FAUZI I. 3. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. menjaga jarak dan posisinya agar berada pada koordinat yang telah ditentukan.

Gambar 1.1 Skema kontrol helikopter (Sumber: Stepniewski dan Keys (1909: 36))

2 TINJAUAN PUSTAKA. Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Desain dan Implementasi Automatic Flare Maneuver pada Proses Landing Pesawat Terbang Menggunakan Kontroler PID

DAFTAR ISI. SKRIPSI... ii

I. PENDAHULUAN. misalnya teknologi elektronik dengan keluarnya smartphone ataupun gadget

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Perancangan dan Implementasi Kontroler PID Optimal Untuk Tracking Lintasan Gerakan Lateral Pada UAV(Unmanned Aerial Vehicle)

EKO TRI WASISTO Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) EMPAT BALING-BALING (QUADCOPTER) MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONTROLER PID INDEPENDENT

PERANCANGAN SISTEM TELE-NAVIGATION PADA PESAWAT TANPA AWAK (MICRO UAV)

IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI LEPAS LANDAS QUADROTOR MENGGUNAKAN PENGENDALI PROPORSIONAL-INTEGRAL-DERIVATIF (PID)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat zat asing

3. Perancangan Alat Perancangan alat yaitu mendesain konsep yang sudah dibuat, meliputi perancangan mekanis robot, elektronis robot dan pemrograman

PENDAHULUAN Latar Belakang Parrot AR.Drone

PT.LINTAS ANANTARA NUSA DRONE MULTI PURPOSES.

III. METODE PENELITIAN

SISTEM KENDALI POSISI DAN KETINGGIAN TERBANG PESAWAT QUADCOPTER A S R U L P

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

3 METODE PENELITIAN. c. Perangkat lunak Mission Planner. f. First Person View (FPV) Camera BOSCAMM

KENDALI QUADCOPTER MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL DENGAN FREKUENSI RADIO 2,4 GHZ

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VISUALISASI NAVIGASI PESAWAT DALAM FORMAT TIGA DEMENSI

Penerapan Sistem Kendali PID untuk KestabilanTwin- Tiltrotor dengan Metode DCM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Penerapan Sistem Kendali PID pada Antena Pendeteksi Koordinat Posisi UAV

Pengembangan Sistem Navigasi Otomatis Pada UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dengan GPS(Global Positioning System) Waypoint

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. UAV Shadow 200B (Thuvesson, Petersson, 2013)

Perancangan Sistem Tele-Navigation Pada Pesawat Tanpa Awak(Micro UAV)

Estimasi Attitude Quadcopter menggunakan Algoritma Complementary Filter

PERENCANAAN JALUR TERBANG TANPA PILOT PADA PROSES PENGUMPULAN DATA UNTUK PEMETAAN DENGAN PENERBANGAN TANPA AWAK

1 PENDAHULUAN. minum, sarana olahraga, sebagai jalur trasportasi, dan sebagai tempat PLTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Sistem Air Traffic Control (ATC)

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali petani Indonesia yang membudidayakan berbagai jenis tanaman

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Juli sampai Desember 2012, bertempat di

Sistem Kendali Penerbangan Quadrotor Pada Keadaan Melayang dengan Metode LQR dan Kalman Filter

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Purwarupa Ground Control Station untuk Pengamatan dan Pengendalian Unmanned Aerial Vehicle Bersayap Tetap

SISTEM KENDALI DAN MUATAN QUADCOPTER SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG EVAKUASI BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan bergerak kearah horizontal untuk menentukan arah dan menurunkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis

Implementasi Sensor Fusion untuk Peningkatan Akurasi Sensor GPS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah UAV (Unmanned Aerial Vehicle) adalah sebuah sistem pesawat udara yang tidak memiliki awak yang berada di dalam pesawat (onboard). Keberadaan awak pesawat digantikan oleh perangkat elektronik dan perangkat kontrol pesawat. Sedangkan awak yang mengendalikan UAV tetap berada didarat dan mengontrolnya dari jarak jauh. Berdasarkan sistem kendalinya, UAV ada yang memiliki kemampuan manual dan ada yang berkemampuan otomatis. UAV dengan kendali manual digerakkan oleh operator di darat melalui komunikasi jarah jauh. Sedangkan UAV dengan kendali otomatis memiliki autopilot sebagai salah satu opsi kendali UAV. Penggunaan UAV ini telah berkembang dengan luas mulai dari kepentingan sipil seperti pemotretan wilayah hingga kepentingan militer seperti penyerangan. Pada dasarnya UAV terdiri dari beberapa sistem pendukung seperti Flight Control System, Autopilot System, Attitude and Heading Reference System (AHRS), Air Data Computer (ADC), Communication System, Stabilized Payload System, dan Ground Control System (GCS). Flight Control System merupakan salah satu bagian yang penting dalam sebuah UAV. Pada Flight Control System terdapat fungsi yang dapat digunakan untuk menentukan posisi keadaan pesawat agar tetap stabil dan sesuai dengan misi terbang yang dilakukan. Pengontrolan posisi keadaan pesawat disini membutuhkan sebuah informasi data data berupa ketinggian, koordinat posisi, kecepatan, tekanan udara, suhu, serta perilaku (attitude) pesawat yang berasal dari ADAHRS. Salah satu sensor yang penting dalam penggunaan kontrol UAV adalah IMU (Inertial Measurement Unit). Salah satu algoritma yang digunakan dalam pengolahan data yang dikeluarkan dari IMU adalah algoritma Kalman Filter. Seperti yang dikemukakan sebelumnya, UAV dapat dikendalikan secara otomatis, salah satu hal yang perlu diperhatikan saat dikendalikan secara otomatis ini adalah kestabilan posisi pesawat dalam kondisi trim. Kondisi trim adalah kondisi 1

2 dimana pesawat terbang lurus ke depan dan sayap kanan-kiri sama secara horizontal Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Ardiantara (2013), telah dibuat sebuah Purwarupa Kontrol Kestabilan Posisi dan Sikap Pada Pesawat Tanpa Awak Menggunakan IMU dan Algoritma Fusion Sensor Kalman Filter. Kalman filter ini digunakan agar data yang didapat akurat dan stabil sehingga nantinya dapat digunakan sebagai masukan untuk pengontrolan kestabilan posisi pesawat. Hasil pengujian saat terbang menunjukkan pesawat belum dapat terbang secara lurus dengan stabil. Melihat besarnya peranan Flight Control System pada UAV dan banyaknya penerapan UAV di Indonesia, penelitian ini akan menerapkan sistem kendali PID pada UAV sehingga diharapkan diperoleh sistem kendali UAV yang lebih stabil dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. 1.2. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian tugas akhir ini adalah belum stabilnya sistem kestabilan pesawat yang dibuat pada penelitian sebelumnya. 1.3. Batasan Masalah 1. Indikator kestabilan pesawat pada penelitian ini adalah pesawat dapat mempertahankan posisinya pada kondisi trim, yaitu pesawat terbang lurus dengan kondisi kedua sayap sejajar dan rudder berada di atas. 2. Aktuator yang dikendalikan oleh sistem kendali pada penelitian ini adalah aileron, elevator, dan propeller. 3. ADAHRS yang digunakan adalah hasil penelitian Pratama (2013). 4. Analisa metode Kalman filter penelitian ini adalah hasil penelitian Ardiantara (2013). 5. Metode penalaan sistem kendali menggunakan metode Ziegler Nichols. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah pengembangan sistem kestabilan UAV dengan menggunakan algoritma Kalman filter dengan sistem kendali PID pada UAV agar pesawat dapat terbang stabil pada keadaan trim.

3 1.5. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang akan dilakukan meliputi beberapa hal berikut 1. Pengembangan Konsep Sistem Proses dominan pada tahap ini adalah studi literatur. Beberapa hal yang dipelajari adalah IMU GY86, algoritma fusion sensor Kalman Filter, penggunaan Arduino. 2. Penentuan Spesifikasi Sistem Pada tahap ini selain studi pustaka secara spesifik dilakukan pula penentuan spesifikasi sistem secara keseluruhan dan spesifikasi perangkat keras yang mendukung penelitian. 3. Perancangan Sistem Proses perancangan dilakukan berdasarkan spesifikasi yang telah ditentukan. Proses diawali dengan segmentasi sistem baik perangkat lunak maupun perangkat keras untuk kemudian perancangan dikembangkan dan dimodifikasi secara modular. 4. Implementasi Sistem Proses selanjutnya adalah implementasi dan karakterisasi sistem. Pada tahapan ini dilakukan realisasi perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. 5. Pengujian dan Analisis Pengujian dilakukan dalam dua tahap: - Pengujian subsistem untuk mengetahui performa sistem secara modular. - Pengujian sistem terintergrasi keseluruhan untuk mengetahui performa akhir sistem. 6. Dokumentasi Dokumentasi berupa penulisan laporan Tugas Akhir dilakukan sejak awal penelitian. Hasil laporan tiap bab penyusun merupakan keluaran tertulis dari tiap tahap penelitian. Tahap ini ditutup dengan presentasi si dang Tugas Akhir.

4 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. BAB III DASAR TEORI Pada bagian ini dijelaskan mengenai perancangan rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak sistem yang dibuat. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pada bagian ini dijelaskan mengenai perancangan rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak sistem yang dibuat. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Berisikan tentang implementasi dari perancangan dalam bentuk nyata terhadap kinerja perangkat keras dan perangkat lunak. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Tentang hasil pengujian sistem yang dilakukan oleh penulis meliputi pengamatan atas kinerja perangkat keras dan perangkat lunak. Hasil pengujian kemudian dianalisis dan dibahas hasil dan kinerjanya.

5 BAB VII PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saransaran pengembangan penelitian selanjutnya.