Standard Operating Procedure Pengolahan Pasir

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

XI. KEGIATAN BELAJAR 11 CACAT CORAN DAN PENCEGAHANNYA. Cacat coran dan pencegahannya dapat dijelaskan dengan benar

LAMPIRAN 1. Tabel dampak kegagalan (Severity) Tabel kemungkinan kegagalan (Occurence) Ranking Kemungkinan kegagalan Angka Kemungkinan Kegagalan

Proses Manufaktur (TIN 105) M. Derajat A

III. KEGIATAN BELAJAR 3 PEMBUATAN POLA DAN INTI. Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan pembuatan pola dan inti pada proses pengecoran.

MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM

Pengaruh kadar air pasir cetak terhadap kualitas coran paduan Aluminium

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

BAB V PROSES PENGECORAN BAB V PROSES PENGECORAN

BAB 3. PENGECORAN LOGAM

Menyiapkan Pasir Cetak

Cara uji kepadatan ringan untuk tanah

METODE PENGUJIAN KEPADATAN RINGAN UNTUK TANAH

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

V. KEGIATAN BELAJAR 5 PASIR CETAK. Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan macam, sifat, dan pengujian pasir cetak.

MODUL PDTM PENGECORAN LOGAM

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi zaman sekarang berkembang sangat cepat dan pesat,

PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA. Idris Prasojo Teknik Mesin Dr.-Ing.

Disusun Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) JAKARTA 2015

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

Komposisi Distribusi Butir Pasir Cetak terhadap Tingkat

PEMBUATAN POLA dan CETAKAN HOLDER MESIN UJI IMPAK CHARPY TYPE Hung Ta 8041A MENGGUNAKAN METODE SAND CASTING

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) F-266

METODE PENGUJIAN HUBUNGAN ANTARA KADAR AIR DAN KEPADATAN PADA CAMPURAN TANAH SEMEN

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Metal Casting Processes. Teknik Pembentukan Material

Membuat Cetakan Pasir dan Inti

BAB 2 PROSES PENGECORAN

Merencanakan Pembuatan Pola

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

Pengaruh Modulus Cor Riser Terhadap Cacat Penyusutan Pada Produk Paduan Al-Si

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH JUMLAH SALURAN MASUK TERHADAP CACAT CORAN PADA PEMBUATAN POROS ENGKOL (CRANKSHAFT) FCD 600 MENGGUNAKAN PENGECORAN PASIR

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Silinder liner adalah komponen mesin yang dipasang pada blok silinder yang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan. Proses Pengecoran. Hasil Coran. Analisis. Pembahasan Hasil Pengujian

Studi Penambahan Gula Tetes Pada Cetakan Pasir Terhadap Kuantitas Cacat Blow-hole

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai, maka diperlukan

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

PERANCANGAN MESIN PENGAYAK PASIR CETAK VIBRATING SCREEN PADA IKM COR DI JUWANA KABUPATEN PATI. Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukan bahwa material rockwool yang berbahan dasar batuan vulkanik

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

PERANCANGAN POROS DIGESTER UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS OLAH 12 TON TBS/JAM DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai

METODE PENGUJIAN TENTANG ANALISIS SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR SNI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

Arang Tempurung Kelapa

Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural

Cara uji daktilitas aspal

Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC merek

PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang diuji menggunakan material tanah lempung yang disubtitusi

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan di gunakan untuk penguujian adalah jenis tanah lempung

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel tanah pada penelitian ini

Lampiran 2. Dosis pupuk NPKMg-TE untuk pemupukan bibit kelapa sawit Dura x Pisifera standar kebun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

MODUL PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR II LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM

BAB IV METODE PENELITIAN

PEMADATAN TANAH (ASTM D a)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan cetakan pasir dan pencampuran abu sekam padi

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI PERTEMUAN KE-6 BETON SEGAR

Rambu evakuasi tsunami

ANALISIS HASIL PENGECORAN MATERIAL KUNINGAN

IV. PEMADATAN TANAH. PEMADATAN TANAH Stabilitas tanah Pendahuluan :

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar, Lampung Selatan.

BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D , IDT)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pemanfaatan Pasir Sungai Rokan Sebagai Pasir Cetak Pengecoran Logam Aluminium Kaleng Minuman Bekas

Spesifikasi Pipa Beton untuk Air Buangan, Saluran Peluapan dari Gorong-Gorong

Pengaruh Bentuk Riser Terhadap Cacat Penyusutan Produk Cor Aluminium Cetakan Pasir

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2016

LAMPIRAN A Data Anthropometry Orang Dewasa Di Indonesia

LAMPIRAN 1. Akibat Kriteria Severity Ranking Hazardous Without Warning

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC (Portland

PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR DALAM ADUKAN BETON

Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan

Bab 3 Perancangan dan Pembuatan Reaktor Gasifikasi

Transkripsi:

CV. KEMBAR JAYA Halaman 1 dari 3 Standard Operating Procedure Pengolahan Pasir 1.1 Pendahuluan Pasir cetak memerlukan sifat mampu bentuk, permeabilitas yang sesuai, distribusi ukuran butir pasir sesuai, dan tahan terhadap temperatur logam cair. Sifat-sifat ini mempengaruhi hasil cetakan. Agar cetakan baik maka sifat pasirnya pun harus baik dan sesuai. Oleh karena itu diperlukan SOP dalam pengolahan pasir agar pengolahan menghasilkan syarat sifat pasir. 1.2 Tujuan SOP diberikan dengan tujuan menjadi penuntun operator dalam mengolah pasir sehingga menghasikan sifat-sifat pasir yang diinginkan. 1.3 Prosedur Hal-hal yang dilakukan untuk menghasilkan pasir yang baik yaitu sebagai berikut : Pada pasir cetak yang digunakan berulang kali maka harus dipersiapkan hingga menjadi keadaan yang dapat dipakai kembali yaitu dengan mencampurkan dengan pasir baru dan pengikat baru setelah kotoran-kotoran dibuang. Pekerjaan penting dalam proses ini adalah pembuangan debu dan kotoran, pencampuran dan pendinginan pasir cetak. Berikut langkah-langkahnya : Pasir cetak dipecah menjadi potongan-potongan Akibat proses ini maka gaya pengikat akan hilang sehingga perlu ditambah pasir baru dan pengikat. Setelah dipecah, maka pasir diayak untuk memisahkan pasir dari kotoran dan butir-butir pasir yang sangat kasar. Pengayakan menggunakan mesin pengayak Pencampuran lempung, air secara merata

CV. KEMBAR JAYA Halaman 2 dari 3 Standard Operating Procedure Pengolahan Pasir Pengukuran lempung, air yang tepat dan pencampurannya harus sampai menghasilkan distribusi yang merata, sehingga kekuatan pasir yang dihasilkan pun baik. Pencampuran dilakukan dengan bertahap, yaitu pasir dengan air terlebih dahulu lalu campuran tersebut diberi bahan penambah. Pasir didinginkan Penggunaan pasir yang berulangkali akan menaikkan temperatur pasir tersebut maka perlu dilakukan pendinginan. Bila temperatur pasir melebihi 35-40 0 C maka menghasilkan uap air, uap air ini dapat menimbulkan cacat pada pengecoran selanjutnya. Pendinginan pasir dilakaukan dengan bertahap, yaitu kelompok pasir dalam jumlah besar dibagi menjadi beberapa bagian sama besar. Pendinginan dilakukan per bagian tersebut, yaitu bagian tersebut dicampur dengan 5% air. DISTRIBUSI PENULIS Tanggal : DISETUJUI Manajer Tanggal : Manajer Kualitas Tanggal : Ulasan : Tanggal

CV. KEMBAR JAYA Halaman 1 dari 5 Standard Operating Procedure Pembuatan Cetakan 1.1 Pendahuluan Pembuatan cetakan merupakan proses kedua terpenting setelah pendesainan pola dalam proses pengecoran. Dengan pembuatan cetakan yang baik dan tepat maka hasil coran pun akan baik, karena hasil coran mengikuti cetakan. 1.2 Tujuan SOP pembuatan cetakan ini bertujuan untuk menjadi penuntun karyawan dalam pembuatan cetakan agar cetakan yang dihasilkan benar dan tepat. 1.3 Prosedur Kup diletakkan pada pada pasir yang tersebar mendatar Ukur posisi pola sesuai desain lalu berikan pasir cetak. Pola diletakkan di atas pasir cetak, lalu ditumbuk hingga pasir benar-benar tercetak Taburi pasir di sekitar pola itu lalu ditumbuk hingga setinggi permukaan atas pola. Penumbukan dilakukan dimulai dari sisi kiri ke kanan secara vertikal. Lakukan hingga tiga kali pengulangan. Lalu pasir diratakan agar permukaan pasir pada dasar cetakan rata dengan menggunakan kayu Kup dilepas Permukaan atas diberi bentonit lalu dipasang drag. Pada drag tersebut dipasang kayu berbentuk silinder berdiameter 2 cm untuk mencetak lubang udara pada ujung kiri dan ujung kanan cetakan yang dekat dengan posisi pola. Dipasang kayu berbentuk silinder yang diameternya berukuran 4cm dekat dengan lubang udara di ujung kanan cetakan untuk saluran masuk.

CV. KEMBAR JAYA Halaman 2 dari 5 Standard Operating Procedure Pembuatan Cetakan Dipasang rangka berupa susunan kayu berukuran 2 x 3 cm di sisi lain posisi pola dan di beri pasir cetak Drag diberi pasir hingga setinggi drag, lalu ditumbuk secara merata agar pasir tersebar rata dan padat. Penumbukan dilakukan dimulai dari sisi kiri ke kanan secara vertikal. Lakukan hingga tiga kali pengulangan. Cetakan ditetesi air sebanyak 7 tetes menyebar pada seluruh permukaan Kayu silinder pembentuk lubang udara dan saluran masuk dilepas dari cetakan dimana saluran udara dan saluran masuk sudah tercetak Drag diangkat dari dasar cetakan seolah-olah seperti membuka penutup peti. Terlihat dasar drag telah tercetak sesuai permukaan atas pola Pada permukaan bawah drag yang telah diangkat, dibuat pengalir yang berada di posisi ujung bawah saluran masuk. Dengan maksud saat logam cair masuk maka akan langsung dialirkan ke dalam cetakan pola. Dibuat juga ruang di sisi kiri dan kanan negatif berupa cekungan sebagai tempat penambah. Pola diangkat dari cetakan. Drag ditutup kembali sehingga drag berada di atas dasar cetakan seperti semula Lubang udara dan saluran masuk ditutup dengan menggunakan kayu karena sisi-sisi cetakan akan diberi pasir Drag dilepas dari cetakan Sisi-sisi cetakan diberi pasir setinggi cetakan sebagai penahan cetakan agar cetakan tidak roboh Pasir pada sisi-sisi cetakan ditumbuk menggunakan penumbuk agar banyaknya pasir seragam, rata dan padat. Penumbukan dilakukan dimulai dari sisi kiri ke kanan secara vertikal. Lakukan hingga tiga kali pengulangan.

CV. KEMBAR JAYA Halaman 3 dari 5 Standard Operating Procedure Pembuatan Cetakan Pasir yang telah ditumbuk lalu diratakan serata permukaan cetakan dengan menggunakan kayu. Maka cetakan pun siap diisikan logam cair DISTRIBUSI PENULIS Tanggal : DISETUJUI Manajer Tanggal : Manajer Kualitas Tanggal : Ulasan : Tanggal :

CV. KEMBAR JAYA Halaman 4 dari 5 Standard Operating Procedure Pembuatan Cetakan LAMPIRAN Data Peralatan dan Mesin Nama Peralatan Tipe No.Identitas Tanggal Pembelian Depresiasi Perawatan Nama Peralatan Tipe No.Identitas Tanggal Pembelian Depresiasi Perawatan Nama Peralatan Tipe No.Identitas Tanggal Pembelian Depresiasi Perawatan Lokasi Peralatan Bangunan Ruangan

KOMENTAR DOSEN PENGUJI Nama Mahasiswa : Maria Sari Desiana NRP : 0723090 Judul Tugas Akhir :Usulan Perbaikan Kualitas Rem Kereta Api Blok Metalik T 358 (Studi Kasus di CV. Kembar Jaya, Klaten) Komentar-Komentar Dosen Penguji : 1. Belum bisa menjawab, untuk apa peta kendali demerit dibuat untuk T.A ini. 2. Font gambar terlalu kecil (kerapihan laporan) 3. Dasar penentuan nilai detectability 1 agak meragukan 4. Teori masih perlu diperdalam lagi 5. Presentasi : slide cukup baik, hanya ada beberapa slide yang kalimatnya terlalu panjang, suara cukup jelas 6. Perbaiki tata kalimat dan salah ketik 7. Susun laporan lebih baik lagi (cek format) 8. Format daftar pustaka diperbaiki 9. Bab 3 : penjelasan pengolahan belum lengkap 10. Bab 2 : teori peta demerit belum ada, teori tools dilengkapi 11. Usulan : pertimbangkan kondisi perusahaan saat ini (contoh: kenapa perusahaan belum pakai mesin penggiling), apakah bisa memperbaiki proses setelah cetakan jadi dulu (apakah terdapat QC?)

DATA PENULIS Nama : Maria Sari Desiana Alamat : Jalan Bumi Asri Blok C 37 RT 06/ RW 05; Marga Asri; Bandung No. Telp : (022)6006916 No.Handphone : 08987198918 Alamat e-mail : mariasaridesiana@yahoo.com Pendidikan : SMA St.Maria 3, Cimahi Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha. Nilai Tugas Akhir : B+ Tanggal USTA : 24 Agustus 2011