BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Acuan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kazi Omar Siddiq dengan judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini kita memasuki era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan pasar yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

1. PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA KONSUMEN TOKO BUKU RESTU DI KOTA BLITAR)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING, CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha atau bisnis ritel di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. kaitannya dengan sikap masyarakat yang semakin kritis dalam memilih makanan. Makan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Dalam penulisan skripsi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

ANALISIS KUALITAS LAYANAN ATM TERHADAP KEPUASAN NASABAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman, persaingan dunia bisnis semakin ketat. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditawarkan. Merek harus mampu memenuhi atau bahkan harus melebihi

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation

BAB 1 PENDAHULUAN. secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini bisnis ritel di Indonesia

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. kepada nasabahnya selalu mengutamakan pelayanan yang berkualitas. persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. Industri Pastry yang semakin meningkat memicu pelaku bisnis untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Loyalitas Konsumen. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: consumer behavior, experiential marketing, customer loyalty. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor - faktor seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih tinggi kepada pelanggan atau konsumen. Di dalam perekonomian yang kreatif ini,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kegiatan pemasaran sudah tidak lagi ditujukan untuk pertukaran atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

ABSTRAK. pendidikan formal yang ada di Bandung menghadapi persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada PT. BPR Sukadana Surakarta) SKRIPSI

disampaikan. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki pada pelayanan jasa Aria jeans adalah: materi layanan yang tidak menarik secara visual; karyawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

NIM : B FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. semakin penting dari pemasaran di abad ke-21. Hal ini didukung oleh Levy dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jasanya dengan merangsang unsur unsur emosi konsumen yang menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ABSTRAK. Kata kunci: customer relationship management (CRM), kepuasan, loyalitas pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

I. PENDAHULUAN. regional maupun internasional. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan bisnis telah menjadi perhatian

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian pemasaran dalam suatu perusahaan mencakup ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. lingkup yang sangat luas. Dalam konteks manajemen pun kata marketing sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bilal Afsar, Zia Ur Rehman, Jaweria Andleeb Qureshi and Asad Shahjehan (2010)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengaruh dimensi-dimensi kualitas pelayanan. Berikut hasil dari penelitianpenelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. tanggap, jaminan, dan empati secara bersama-sama terhadap kepuasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, trend gaya hidup berolahraga sedang marak di kalangan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia

Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan swasta, maupun perorangan menyimpan danadananya.melalui

BAB I PENDAHULUAN. objek wisata menjadi kebutuhan primer sebagai penyeimbang kesibukan. mereka tersebut. Tempat hiburan maupun objek wisata mampu

ABSTRAK. Keywords : customer attitude, kualitas layanan online, service loyalty. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan

III. METODE PENELITIAN

NAMA : AGUNG MAHENDRA NPM : KELAS : 3EA32 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING IRFAN ARDIANSYAH, SE.,MM

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggannya. Perusahaan berlomba-lomba menerapkan strategi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia olahraga pada saat ini mengalami kemajuan yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin ketat baik di pasar domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan pasar yang hiperkompetitif, mendorong setiap perusahaan untuk memenangkan persaingan yang ada. Berbagai cara dilakukan agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidup bisnisnya dan menjadi lebih baik untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Iklim usaha yang semakin menantang terlihat dalam dunia industri kebutuhan rumah tangga. Kemampuan perusahaan dalam menangani masalah pemasaran, mencari dan menemukan peluang-peluang pasar akan mempengaruhi kelangsungan hidup dalam suatu perusahaan dan posisi perusahaan dalam persaingan. Dalam keadaan ini pihak perusahaan ditantang untuk lebih berperan aktif dalam memperkenalkan dan mendistribusikan produknya agar dapat meningkatkan daya beli konsumen atau sebaliknya untuk dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Berikut adalah nama-nama pesaing produk kompor gas : Tabel 1.1 Data Persaingan Kompor Gas Data Persaingan di Industri Kompor gas Hitachi Rinnai Cosmos Kirin Miyako Sumber : PT. ADITEC CAKRAWIYASA Dari tabel 1.1 menunjukkan bahwa ada 5 pesaing yang bersaing dalam industri kompor gas. Dalam menghadapi persaingan yang kompetitif, diperlukan langkah- 1

2 langkah dan strategi pemasaran yang efektif. Usaha kebutuhan rumah tangga yang gagal atau tidak berjalan dengan lancer dikarenakan perusahaan tidak mengetahui strategi-strategi yang tepa untuk memajukan usahanya. Persaingan di bidang primer kebutuhan rumah tangga khususnya kompor gas, menyebabkan pengusaha harus mempunyai strategi yang paling baik dan tepat untuk mempertimbangkan kondisi yang ada dalam perusahaan. Sekarang ini masyarakat modern lebih memilih kompor gas untuk memasak setelah di tetapkannya oleh pemerintah dengan beralihnya penggunaan kompor minyak ke kompor gas pada tahun 2007, seperti yang dikatakan direktur Eksekutif Center for Petroleum and Energy Economis bahwa elpiji lebih ekonomis dibandingkan minyak tanah. Kebutuhan rumah tangga seperti kompor gas menjadi salah satu kebutuhan yang paling penting dalam suatu rumah tangga. Tingginya laju penjualan kompor gas ini dikarenakan dipilihnya kompor gas oleh masyarakat sebagai kebutuhan rumah tangga yang paling alternative yang lebih mudah penggunaannya dan praktis sebagai pengganti kompor minyak tanah dan ditambah lagi mahalnya minyak tanah dibandingkan LPG serta resiko kompor minyak tanah lebih berbahaya apabila meledak dibandingkan kompor gas, seperti yang dikutip dari m.kompasiana.com. Dengan kelebihan yang dimiliki kompor gas yaitu dilihat dari regulatornya dengan double safety lock sehingga tidak mudah goyang sehingga gas tidak bocor dan lebih hemat penggunaanya. PT. Aditec Cakrawiyasa adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kebutuhan rumah tangga.untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya, PT. Aditec Cakrawiyasa terus berupaya untuk memberikan nilai tambah pada setiap produk Quantum yang dipasarkan. Beberapa alasan kenapa Quantum layak menjadi pilihan utama konsumen seperti : hemat gas, kuat berkualitas dan dukungan customer service. Pemasarannya dilakukan melalui modern market dan traditional market.untuk itu, guna menunjang pemasaran dan layanan purna jual, telah tersedia showroom, service center dan service point di 32 kantor cabang di Jakarta, Sumatera, Jawa dan Bali dengan dukungan lebih dari 1500 orang karyawan. Berikut adalah Volume Penjualan kompor gas Quantum berserta pesaingnya dari tahun 2009 sampai 2013 dapat dilihat pada gambar 1.1 dibawah ini:

3 Gambar 1.1 Volume Penjualan Kompor Gas Sumber : PT. ADITEC CAKRAWIYASA Berdasarkan data dari gambar 1.1, persaingan diantara 3 merk kompor gas dari tahun 2009 sampai tahun 2013 mengalami persaingan yang sangat ketat. Di lihat tahun 2013 penjualan Rinnai lebih unggul dibandingkan Quantum. Ini diduga kemungkinan konsumen Quantum berpaling atau beralih ke produk lain. Menurut Lovelock dan Wirtz (2011, p.338) bahwa konsumen yang loyal dapat meningkatkan laba pada perusahaan sehingga dilihat dari gambar diatas, penurunan volume penjualan serta kerugian yang dialami Quantum disebabkan oleh sedikitnya konsumen yang loyal. Menyadari betapa pentingnya peran pelanggan yang loyal bagi pertumbuhan dan laba kompor gas maka peneliti bertanya, apakah kompor gas Quantum telah mengetahui, memahami, dan memenuhi apa yang diinginkan oleh pelanggan tersebut? Sehingga agar berhasil dalam persaingan pada lingkungan usaha yang selalu bergejolak, suatu kompor gas harus memiliki keunggulan baik dalam pengalaman (experiential marketing), pelayanan (service quality). Konsep ini diharapkan dapat menimbulkan kepuasan bagi pelanggan yang berujung pada loyalitas pelanggan. Berikut dalam hal Experiential Marketing, Menurut (Schmitt, 1999 yang dikutip oleh Lee et al 2010), mengatakan bahwa Experiential Marketing dibagi menjadi 5

4 dimensi, yaitu Sense, feel, Think, Act and Relate. Dengan pendekatan Experiential marketing yang dilakukan, Quantum menerapkan 5 dimensi yaitu : Sense, Feel, Think, Act dan Relate dimana Sense, konsumen dapat melihat sendiri produknya seperti apa dan mengadakan demonstrasi mengenai fungsi dan keuntungan dari produk yang ditawarkan, memberikan suatu informasi pada pelanggan dan mempersilakan calon pembeli untuk mencoba dan memperoleh pengalaman langsung atas keuntungan yang di dapat dari suatu produk tersebut, dari segi Feel yaitu dengan memberikan suatu pelayanan yang memuaskan dan dapat dipercaya. Think, memberikan suatu promo, diskon dan lain sebagainya. Kemudian dari segi Act memberikan pengalaman seperti gaya hidup masa kini, dan saling berinteraksi dengan yang lain. Relate yaitu saling berhubungan dengan konsumen dan memberikan suatu pengalaman yang positif. Aspek emosional (sense, feel) dan rasional (think, act, relate) pelanggannya diharapkan dapat membangkitkan sisi emosi dan perasaan yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan berdampak pada loyalitas konsumen.. Menurut Kartajaya (2004) bahwa Experiential marketing adalah suatu konsep pemasaran yang bertujuan untuk membentuk pelanggan pelanggan yang loyal dengan menyentuh emosi mereka dan memberikan suatu feeling yang positif terhadap produk dan service. Untuk dapat meraih pangsa pasar yang seluas-luasnya, Quantum harus memberikan kualitas pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.bukanlah suatu hal yang mudah memberikan kualitas pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Hal ini disebabkan perusahaan sering kali tidak mengetahui siapa pelanggan yang tepat tersebut dan tentu saja antara pelanggan memiliki keinginan yang tidak sama. Dalam menentukan kualitas pelayanan biasanya orang akan melihat efektifnya pelayanan serta hasil yang terbaik yang diberikan. Kualitas pelayanan tidak hanya dilihat dari sisi luarnya saja tetapi dari hasil kualitas yang diberikan pada pelanggan perusahaan tersebut, mulai dari awal pelanggan datang sampai pelanggan menerima pelayanan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan. Dalam hal pelayanan terhadap konsumen Quantum menerapkan 5 konsep Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty sehingga dapat memuaskan konsumennya. Para karyawan diberikan pengetahuan dengan cara menyapa konsumen dengan baik, menggunakan seragam, serta cara agar karyawan memberikan pelayanan tepat waktu juga cepat tanggap dalam menghadapi kebutuhan

5 konsumen (tidak pasif ketika konsumen kesulitan dalam mendapatkan barang yang diharapkan), memberikan garansi 1 tahun setiap pembelian suatu produk dan selalu menjalin hubungan dengan konsumen. Kualitas pelayanan dalam suatu perusahaan mengarahkan pada mutu yang diharapkan dari jasa yang ditawarkan secara lebih mendalam guna meningkatkan intensitas pembelian dan loyalitas pelanggan (Simamora 2003, p81). Kepuasan pelanggan akan tercapai bila kualitas pelayanan telah sesuai atau bahkan melebihi harapan dan kebutuhan konsumen. Dalam konsep kepuasan pelanggan perusahaan juga menerapkan konsep dalam hal kualitas produk, harga, service quality, emotional faktor dan biaya dan kemudahan, agar pelanggan merasa lebih puas. Berdasarkan penelitian Aryani dan Rosinta (2010) mengatakan terdapat pengaruh yang kuat dan positif antara variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan yang mengarah ke loyalitas. Semakin banyak kegunaan dari produk, semakin diunggulkan dan mampu menguasai pasar. Pelanggan yang puas akan tetap setia dalam waktu yang lebih lama, membeli lebih banyak dan membicarakan hal-hal yang positif tentang perusahaan dan produknya. Pada dasarnya tujuan perusahaan adalah terciptanya loyalitas pelanggan dalam perusahaan terhadap suatu pembelian ulang yang dilakukan oleh seorang pelanggan karena komitmen pada suatu merek atau perusahaan. Karena untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan harus membuat pelanggan menjadi loyal. Menurut (Griffin 2005) Customer Loyalty adalah asset penting bagi suatu perusahaan.karena pelanggan yang loyal akan melakukan pembelian ulang atau kembali, tidak mudah berpaling ke perusahaan lain dan pelanggan membeli suatu produk berdasarkan saran dari keluarga, teman, atau melihat dan juga kekebalan dari daya tarik produk atau jasa yang sejenis misalnya tidak terpengaruh oleh produk atau jasa lain. Selain itu ada juga faktor kebiasaaan seseorang yang telah terbiasa menggunakan suatu merek atau perusahaan tertentu kemungkinan untuk berpindah ke pilihan yang lain akan semakin kecil.

6 Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, serta berdasarkan data dan kondisi yang ada, menjadi ketertarikan peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis pengaruh Experiential Marketing dan Service Quality terhadap Customer Satisfaction dan dampaknya terhadap Customer Loyalty (Studi kasus PT. Aditec Cakrawiyasa). 1.2 Rumusan Masalah a. Apakah Experiential Marketing (X 1 ) berpengaruh secara signifikan terhadap Customer Satisfaction(Y) pada PT. Aditec Cakrawiyasa? b. Apakah Service Quality (X 2 ) berpengaruh secara signifikanterhadap Customer Satisfaction (Y) pada PT. Aditec Cakrawiyasa? c. Apakah Customer Satisfaction (Y) berpengaruh secara signifikanterhadap Customer Loyalty(Z) pada PT. Aditec Cakrawiyasa? d. Apakah Experiential Marketing (X 1 ) berpengaruh secara signifikanterhadap Customer Loyalty(Z) pada PT. Aditec Cakrawiyasa? e. Apakah antara Service Quality(X 2 ) berpengaruh secara signifikanterhadap Customer Loyalty(Z) pada PT. Aditec Cakrawiyasa? f. Apakah Experiential Marketing (X 1 ) berpengaruh secara signifikan terhadap Customer Loyalty(Z) melalui Customer Satisfaction(Y) pada PT. Aditec Cakrawiyasa? g. Apakah Service Quality(X 2 ) berpengaruh secara signifikan terhadap Customer Loyalty (Z) melalui Customer Satisfaction(Y) pada PT. Aditec Cakrawiyasa? h. Apakah Experiential Marketing (X 1 ) dan Service Quality (X 2 ) secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Customer Loyalty (Z) melalui Customer Satisfaction (Y) pada PT. Aditec Cakrawiyasa?

7 1.3 Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara Experiential Marketing (X 1 ) terhadap Customer Satisfaction (Y) pada PT. Aditec Cakrawiyasa b. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara Service Quality (X 2 ) terhadap Customer Satisfaction (Y) pada PT. Aditec Cakrawiyasa c. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara Customer Satisfaction(Y) terhadap Customer Loyalty(Z) pada PT. Aditec Cakrawiyasa d. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara Experiential Marketing(X 1 ) terhadap Customer Loyalty(Z) pada PT. Aditec Cakrawiyasa e. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara Service Quality(X 2 ) terhadap Customer Loyalty(Z) pada PT. Aditec Cakrawiyasa f. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara Experiential Marketing(X 1 ) terhadap Customer Loyalty(Z) melalui Customer Satisfaction (Y) pada PT. Aditec Cakrawiyasa g. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara Service Quality(X 2 ) terhadap Customer Loyalty(Z) melalui Customer Satisfaction (Y) pada PT. Aditec Cakrawiyasa i. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara Experiential Marketing(X 1 ) dan Service Quality(X 2 ) secara simultan terhadap Customer Loyalty (Z) melalui Customer Satisfaction (Y) pada PT. Aditec Cakrawiyasa 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Bagi Perusahaan : a. Memberikan informasi berdasarkan Analisis pengaruh Experiential Marketingdan Service Quality terhadap Customer Satisfaction dan berdampak pada Customer Loyalty pada PT. Aditec Cakrawiyasa. b. Memberikan informasi untuk meningkatkan Experienital Marketing, Service Quality, Customer Satisfaction dan Customer Loyalty. c. Menentukan langkah dan kebijakan perusahaan khususnya dalam penentuan konsep pemasaran yang berorientasi pada Experiential Marketing, Service Quality, Customer Satisfaction dan Customer Loyalty. Manfaat bagi penulis dan pembaca :

8 a. Bagi para pembaca, diharapkan memberikan tambahan pengetahuan dan tambahan referensi bagi peneliti selanjutnya. b. Perusahaan lain juga dapat menerapkan suatu konsepexperiential Marketing dan pembentukan Service Quality serta meningkatkan Customer Satisfaction untuk mencapai Customer Loyalty jika strategi ini terbukti memberikan kontribusi positif dan pengaruh terhadap perusahaan. 1.5 State of The Art 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ming Shing-Lee, Hue-der Hsiao dan Ming- Fen Yang (2010), dengan judul The Study of Relationship Marketing Among Experiential Marketing, Service Quality, Customer Satisfaction And CustomerLoyalty. Penenlitian ini bertujuan untuk mengekspolari hubungan antara pemasaran pengalaman, kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan untuk berbagai pusat perbelanjaan yang terletak di Tainam. Sebanyak 600 kueisoner disebarkan kan di Carrefour, RT- Mart,Giant dan pusat perbelanjaan diskon lainnya yang berada di Tainam. Penelitian menggunakan metode regresi berganda. Penelitian ini mennjukkan hasil berikut : Pertama, Experiential Marketing memiliki efek signifikan positif pada Customer Satisfaction. Kedua, Service Quality memiliki efek signifikan positif pada Customer Satisfaction. Ketiga, Customer Satisfaction memiliki efek signifikan positif pada Customer Loyalty. Keempat, Experiential Marketing memiliki efek signifikan positif pada Customer Loyalty. Kelima, Service Quality memiliki efek signifikan positif pada Customer Loyalty. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Gloria. K.Q Agyapong (2011), dengan judul The Effect of Service Quality on Customer Satisfaction in The Utility Industry - A Case of Vodafone (Ghana). Bertujuan untuk menguji hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan dalam utilitas Ghana. Disini menunjukkan bahwa sangat penting meningkatkan layanan pelanggan dengan memberikan apa yang diinginkan pelanggan.penelitian ini menggunakan metode regresi. Dan hasilnya adalah Service Quality berpengaruh positif terhadap Customer Satisfaction.

9 3. Penelitian yang dilakukan oleh Kazi Omar Siddiqi (2011), dengan judul Interrelations between Service Quality Attributes, Customer Satisfaction and Customer Loyalty in the Retail Banking Sector in Bangladesh. Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi sebagian besar atribut penting dalam pengaturan bank, yang dapat digunakan untuk menunjau karakterisitk bank yang dialami oleh pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisi kesenjangan. Untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Survei yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan sampel dari 100 pelanggan perbankan ritel diambil dari bank yang berbeda di Bangladesh. Metode penelitian yang dilakukan dengan metode Regresi. Hasilnya menunjukkan bahwa semua atribut kualitas layanan berhubungan positif dengan kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan secara positif terkait dengan loyalitas pelanggan dalam perbankan ritel di Bangladesh. Berikut ini adalah perbandingan penelitian terdahulu, yang dapat dilihat ditabel 1.1 dibawah ini Tabel 1.2 Perbandingan Penelitian Terdahulu Peneliti Tujuan Penelitian Unit Analisis Hasil Ming Shing- Lee, Hue-der Hsiao dan Ming-Fen Yang (2010) mengekspolari hubungan antara pemasaran pengalaman, kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan pusat perbelanjaan yang terletak di Tainam (1) Experiential Marketing memiliki efek signifikan positif pada Customer Satisfaction. (2) Service Quality memiliki efek signifikan positif pada Customer Satisfaction.. (3) Customer Satisfaction

10 memiliki efek signifikan positif pada Customer Loyalty. (4) Experiential Marketing memiliki efek signifikan positif pada Customer Loyalty. (5) Service Quality memiliki efek signifikan positif pada Customer Loyalty. Gloria. K.Q menguji hubungan Pelanggan Service Quality Agyapong antara kualitas Vodafone di Ghana berpengaruh positif (2011) pelayanan dan terhadap Customer kepuasan pelanggan Satisfaction dalam utilitas Ghana. Kazi Omar mengetahui pelanggan kualitas layanan Siddiqi (2011) hubungan antara perbankan ritel berhubungan kualitas pelayanan, diambil dari bank positif dengan kepuasan pelanggan yang berbeda di kepuasan dan loyalitas Bangladesh. pelanggan dan pelanggan kepuasan pelanggan secara positif terkait dengan loyalitas pelanggan dalam perbankan ritel di

11 Bangladesh. Sumber : Peneliti (2014) Sedangkan tujuan peneliti dari penelitian sekarang (2014) untuk mengetahui pengaruh Experiential Marketing dan Service Quality terhadap Customer Satisfaction yang berdampak pada Customer Loyalty, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang akan disebar kepada 100 konsumen Quantum di Jakarta Barat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling, dengan metode simple random sampling.penelitian ini menggunakan metode Path Analysis. Sehingga hasil yang didapatkan penelitian sekarang, berbeda dengan hasil yang didapatkan oleh peneliti peneliti terdahulu, karena hal ini dapat disebabkan oleh perkembangan zaman yang telah berbeda, dengan sampel yang berbeda, maupun pengujian terhadap penyedia layanan yang berbeda. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini disusun dalam 5 bab, dimana di tiap bab tersebut akan dibagi lagi menjadi sub-bab yang akan dibahas secara terperinci. Berikut adalah sistematika dari masing-masing bab dan keterangan singkatnya: BAB 1 : Pendahuluan Pada bab ini membahas tentang gambaran umum penulisan skripsi, aiantaranya adalah latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, State of Art, dan Sistematika Penulisan. BAB 2 : Landasan Teori Pada bab ini membahas tentang uraian teori-teori dan konsep Experiential Marketing dan Service Quality serta dapat menciptakan Customer Satisfaction dan Customer Loyalty. BAB 3 : Metode Penelitian Pada bab ini membahas tentang metode yang digunakan dalam penelitian, operasionalitas variabel peneltian, hipotesis, jenis dan sumber data yang digunakan,

12 teknik pengumpulan data, teknik pengambilan populasi, teknik pengambilan sampel serta Uji SPSS 16. BAB 4 : Analisis Hasil dan Bahasan Pada bab ini membahas tentang perusahaan yang menjadi tempat penelitian, profil responden, serta pengolahan data dijelaskan dalam bab ini seperti uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, transformasi data ordinal menjadi interval, analisis korelasi, analisis jalur serta implikasi dari penelitian. BAB 5 : Simpulan dan Saran Pada bab ini membahas tentang kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

59