Oleh : Himmatun Ni mah, S.Si

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Ekskresi Manusia

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Sistem Eksresi> Kelas XI IPA 3 SMA Santa Maria Pekanbaru

- - SISTEM EKSKRESI MANUSIA - - sbl1ekskresi

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

SISTEM EKSKRESI LKS IPA TERPADU -SMP KELAS IX/1 1

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.1

Sistem Ekskresi. Drs. Refli, MSc Diberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru SMP/MTS se Provinsi NTT September 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No. : 1

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Alat Ekskresi. pada Manusia. meliputi

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVII/Nopember 2013

Bab SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. : SMP N 2 Gerokgak. Kelas/ Semester. Pertemuan ke : 1 dan 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran guru yang sesungguhnya adalah membuat siswa mau dan tahu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Salah satunya pelaksanaan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses. pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

biologi SET 15 SISTEM EKSKRESI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. ORGAN EKSKRESI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan perkembangan zaman yang begitu cepat dan pesat terutama

Sistem Ekskresi pada Manusia. mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM EKSKRESI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. bertujuan agar guru menjadi lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLatihan Soal 1.3. Air. Asam amino. Urea. Protein

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab. Sistem Ekskresi. A. Sistem Ekskresi pada Manusia B. Sistem Ekskresi pada Hewan

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

SILABUS SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN AJARAN 2017/2018

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA 1-2 ( SEBELAS IPA 1-2 )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

2016 PENERAPAN TEKNIK MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, merupakan faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang

Mahasiswa dapat menjelaskan alat ekskresi dan prosesnya dari hasil percobaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun. pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB I PENDAHULUAN. belajar, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. usaha peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan dapat dilihat dari

SISTEM EKSKRESI MANUSIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SISTEM EKSKRESI MANUSIA. SMA kelas XI KD 3.9 dan 4.10

Bab 8 Sistem Ekskresi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIAlatihan soal 11.2

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,

Struktur Ginjal: nefron. kapsul cortex. medula. arteri renalis vena renalis pelvis renalis. ureter

Oleh : AYU METI SEPTIANINGSIH A

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SOAL IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada hakekatnya pendidikan merupakan faktor yang berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (listening skills); 2) keterampilan berbicara (speaking skills); 3) keterampilan

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MELALUI METODE PETA KONSEP BAGI SISWA KELAS IX-B SEMESTER GANJIL SMPNU BANCAR TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Oleh : Himmatun Ni mah, S.Si

LATAR BELAKANG Berdasarkan data nilai hasil belajar siswa kelas IX-B SMPNU Bancar untuk mata pelajaran IPA pada materi sistem ekskresi hanya mencapai rerata 54,4 Rendahnya nilai hasil belajar mata pelajaran IPA diakhibatkan oleh rendahnya motivasi belajar siswa Rendahnya motivasi belajar menyampaikan materi dari guru yang kurang menarik, monoton, kurang komunikatif

INDENTIFIKASI MASALAH Motivasi belajar siswa rendah Siswa belum mampu memahami materi sistem ekskresi Siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal Hasil belajar siswa belum mencapai KKM

BATASAN MASALAH Pada penelitian ini masalah di batasi pada motivasi belajar siswa dan hasil belajar pada materi sistem ekskresi melalui metode peta konsep untuk siswa kelas IX-B SMPNU Bancar

RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa materi sistem ekskresi melalui metode peta konsep? 2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa materi sistem ekskresi melalui metode peta konsep?

TUJUAN PENELITIAN 1. Memperoleh informasi peningkatkan motivasi belajar siswa materi sistem ekskresi melalui metode peta konsep 2. Memperoleh informasi peningkatkan hasil belajar siswa materi sistem ekskresi melalui metode peta konsep

MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi siswa, meningkatkan motivasi belajar siswa, memudahkan siswa untuk memahami materi pembelajaran dan melatih siswa untuk lebih aktif dan kreatif pada pembelajaran 2. Bagi guru, meningkatkan kompetensi guru dengan menciptakan metode pembelajaran yang variatif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan melalui pemilihan metode yang tepat. 3. Bagi sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dalam hal pengembangan metode dalam pembelajaran dan bisa menjadi referensi bagi guru yang lain dalam pemilihan metode pembelajaran.

1. Teori Peta Konsep KAJIAN TEORI Metode peta konsep banyak membantu siswa untuk mengingat, mempertajam dan mempercanggih proses yang dilakukan. Penggunaan metode peta konsep akan membuat kegiatan membaca dan juga menulis secara serempak, oleh karena itu metode peta konsep dapat memadukan kegiatan otak kiri dan otak kanan secara efektif dan sinergis.

KAJIAN TEORI 2. Teori Motivasi Belajar Motivasi dalam belajar dapat dilihat dari karakteristik tingkah laku siswa yang menyangkut rasa senang, minat, perhatian dan ketekunan. Siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar menampakkan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas belajar (Tugur,2011:52).

3. Teori Hasil Belajar KAJIAN TEORI Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimilki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. hasil belajar dapat memudahkan perbaikan terhadap ketepatan tujuan, penentuan sistem pembelajaran dan perencanaan kondisi belajar yang diperlukan untuk pembelajaran yang berhasil (Yulaelawati, 2007:98)

Refleksi Refleksi KONDISI AWAL TINDAKAN KONDISI AKHIR Guru / Peneliti: Masih menggunakan metode konvensional /Ceramah Guru / Peneliti: Menggunakan metode Peta Konsep pada pembelajaran sistem ekskresi Guru / Peneliti: melakukan refleksi pada siklus I, siklus II dan siklus III Siswa: Kurang aktif, cepat bosan, ramai sendiri, mengantuk, hasil belajar rendah Siklus I: Pembelajaran menggunakan metode peta konsep pada pembelajaran sistem ekskresi secara individu, kemudian demonstrasi dan penugasan Siklus II: Pembelajaran menggunakan metode peta konsep pada pembelajaran sistem ekskresi secara kelompok kecil (masing-masing kelompok 3 siswa) kemudian presentasi dan penugasan Siklus III: Pembelajaran menggunakan metode peta konsep pada pembelajaran sistem ekskresi secara kelompok kecil (masing-masing kelompok 3 siswa) kemudian presentasi dan penugasan Pembelajaran dengan metode peta konsep pada materi sistem ekskresi di harapkan siswa lebih aktif, motivasi belajar meningkat dan hasil belajar meningkat K E R A N G K A B E R F I K I R

HIPOTESA TINDAKAN 1. Metode pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi sistem ekskresi kelas IX-B SMPNU Bancar tahun pelajaran 2015/2016. 2. Metode pembelajaran peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi kelas IX-B SMPNU Bancar tahun pelajaran 2015/2016.

TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMPNU Bancar,yang terletak di Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban

METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis tindakan adalah dengan metode eksperimen yang dilakukan secara berulang dalam tiga siklus. Pada metode eksperimen bersifatt membandingkan motivasi dan hasil belajar siswa pada siklus I, siklus II dan siklus III.

LANGKAH TINDAKAN Proses tindakan level 2 menurut Prof.Sugiono

PENDEKATAN PENELITIAN 1 2 3 KESIMPUAN PENGUMPULA DATA DAN ANALISIS DATA PENGUMPULA DATA DAN ANALISIS DATA PENGUMPULA DATA DAN ANALISIS DATA

SUBYEK PENELITIAN Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX-B SMPNU Bancar, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Pada mata pelajaran IPA materi sistem ekskresi semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data yang digunakan pada setiap siklus adalah teknik observasi. Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan metode peta konsep pada materi sistem ekskresi

INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen penilaian motivasi hasil belajar digunakan untuk memperoleh data motivasi belajar siswa Soal tes, digunakan untuk memperoleh data peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode peta konsep pada materi sistem ekskresi

TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pada setiap siklus adalah teknik analisis statistik deskriptif melalui perbandingan rata-rata motivasi belajar siswa dan perbandingan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sistem ekskresi

Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan pada bulan september 2015 JADWAL PENELITIAN Uraian Kegiatan No 1 Pembuatan proposal 2 Menyusun Instrumen Penelitian siklus 1 Agust 2015 September 2015 Okt 2015 Minggu ke 5 1 2 3 4 5 1 3 Pelaksanaan tidakan siklus 1 4 Analisis data, evaluasi tindakan dan refleksi siklus 1 5 Menyusun Instrumen Penelitian siklus 2 6 Pelaksanaan tindakan siklus 2 7 Analisis data, evaluasi tindakan dan refleksi siklus 2 8 Menyusun Instrumen Penelitian siklus 3 9 Pelaksanaan tidakan siklus 1 10 Analisis data, evaluasi tindakan dan refleksi siklus 1 11 Pembahasan hasil penelitian 12 Meyusun laporan hasil penelitian

SEBELUM TINDAKAN Uraian Nilai Awal Nilai terendah 35 Nilai tertinggi 80 Rerata 54,4 Kategori Nilai Interval Jumlah % Sangat tinggi 90 0% Tinggi 80-89 1 4 % Sedang 65-79 7 28% Rendah < 65 17 68%

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN 1. pemilihan materi 2. pembagian kelompok atau individu 3. pembuatan contoh peta konsep 4. pemberian waktu mengerjakan yang cukup; 5. presentasi hasil peta konsep; 6. kesimpulan dan klarifikasi; 7. post test

Tujuan Pembelajaran: : SIKLUS I 1. Membandingkan organ-organ penyusun sistem akskresi pada manusia 2. Mendeskripsikan fungsi sistem akskresi 1. DEFEKASI defenisi zat keluaran SISTEM PENGELUARAN MANUSIA 2. SEKRESI 3. EKSKRESI 1. GINJAL 2. KULIT hasil ekskresi 3. PARU-PARU 4. HATI.. fungsi 1........ 1.. 1. 1. 2.. 2. 2. 2. 3. 3. 4. 4.

Tujuan Pembelajaran: : Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi SIKLUS II 1. Korteks / Kulit Ginjal 1. Filtrasi / terjadi hasil 1. GINJAL 2. Medula / Sumsum Ginjal 3. Reabsorpsi / 3. Pelvis / Rongga Ginjal 3.Augmentasi/ Lapisan Tanduk fungsi SISTEM EKSKRESI MANUSIA 2. KULIT 1.Epidermis/. Lapisan Malpighi Pipa Kapiler 2. Dermis/. Kelenjar Keringat Kelenjar Minyak Kantung Rambut Ujung Syaraf Jaringan ikat bawah kulit 3. Paru-Paru Fungsi Paru-paru : 4. Hati Fungsi Empedu :

Tujuan Pembelajaran: SIKLUS III : Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya 1. Batu Ginjal penyebab pengobatan.. 2. Nefritis/Radang Ginjal.. 1. GINJAL 3. Kencing Manis / Glukosuria.. 4. Gagal Ginjal.. Biduran penyebab pengobatan.. GANGGUAN SISTEM EKSKRESI Ringworm.. 2. KULIT Jerawat.. Eksim.. penyebab pengobatan 1. Asma.. 3. Paru-paru 2. TBC.. 3. Pneumonia.. penyebab pengobatan 1. Hepatitis.. 4. Hati 2. Penyakit Kuning..

DISKRIPSI DATA SIKLUS I Uraian Nilai Awal Nilai terendah 55 Nilai tertinggi 100 Rerata 73,6 Kategori Nilai Interval Jumlah % Sangat tinggi 90 1 4% Tinggi 80-89 8 32 % Sedang 65-79 12 48% Rendah < 65 4 16%

DISKRIPSI DATA SIKLUS II Uraian Nilai Awal Nilai terendah 49 Nilai tertinggi 100 Rerata 72,7 Kategori Nilai Interval Jumlah % Sangat tinggi 90 3 12 % Tinggi 80-89 3 12 % Sedang 65-79 16 64% Rendah < 65 3 12 %

DISKRIPSI DATA SIKLUS III Uraian Nilai Awal Nilai terendah 45 Nilai tertinggi 95 Rerata 72,8 Kategori Nilai Interval Jumlah % Sangat tinggi 90 2 8 % Tinggi 80-89 5 20 % Sedang 65-79 15 60% Rendah < 65 3 12 %

PEMBAHASAN DATA Sesudah Tindakan No Indikator Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II Siklus III 1. Motivasi Belajar - 85,5% 83,2% 83,4% 2. Hasil Belajar 54,4 73,6 72,7 72,8 3. Ketuntasan Belajar - 84% 88% 88%

PEMBAHASAN DATA Hasil rerata nilai hasil belajar siswa pada siklus I, siklus II dan siklus III adalah 73,0 atau mengalami peningkatan 34% dari kondisi awal sebelum penerapan metode konsep

Persentase PEMBAHASAN DATA 90% Perkembangan Motivasi Belajar 85% 80% 75% 70% 65% 60% 55% 50% Siklus I Siklus II Siklus III Rerata motivasi belajar pada siklus I, siklus II dan siklus III sebesar 84% termasuk dalam kategori tinggi.

PEMBAHASAN DATA Kategori Nilai Interval Siklus I (Individu) Siklus II (Kelompok) Siklus III (Kelompok) Sangat tinggi 90 1 3 2 Tinggi 80-89 8 3 5 Sedang 65-79 12 16 15 Rendah < 65 4 3 3 Rerata 73,6 72,7 72,8 Ketuntasan Belajar 84% 88% 88% Hasil penerapan metode peta konsep dilakukan secara individu didapatkan: jumlah siswa yang mendapat nilai kategori tinggi lebih banyak daripada secara kelompok.

KESIMPULAN 1. Rerata nilai hasil belajar dari 25 siswa kelas IX-B SMPNU Bancar sebelum tindakan tergolong masih rendah yaitu sebesar 54,4. Rerata tersebut masih jauh dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapakan yaitu 65. 2. Langkah-langkah penerapan metode peta konsep untuk kelas IX-B SMPNU Bancar adalah: (a) pemilihan materi; (b)pembagian kelompok atau individu; (c)pembuatan peta konsep; (d)pemberian waktu mengerjakan yang cukup; (e)presentasi hasil peta konsep; (f)kesimpulan dan klarifikasi; (g) post tes.

KESIMPULAN 3. Rerata nilai hasil belajar dari 25 siswa kelas IX-B SMPNU Bancar sesudah tiga siklus tindakan melalui penerapan metode peta konsep pada materi sistem ekskresi adalah 73. 4. Persentase peningkatan rerata nilai hasil belajar dari 25 siswa kelas IX-B SMPNU Bancar sesudah tiga siklus tindakan melalui penerapan metode peta konsep pada materi sistem ekresi adalah sebesar 34%. 5. Motivasi belajar dari 25 siswa kelas IX-B SMPNU Bancar sesudah tiga siklus tindakan melalui penerapan metode peta konsep pada materi sistem ekresi adalah 84% termsuk dalam kategori tinggi.

KESIMPULAN 6. Penerapan metode peta konsep secara individu lebih efektif digunakan siswa untuk meningkatkan motivasi dan nilai hasil belajar. Hal ini dibuktikan dengan motivasi belajar dan rerata hasil belajar yang lebih tinggi daripada secara kelompok.

SARAN 1. Bagi siswa, metode peta konsep dapat meningkatkan motivasi belajar, pemahaman konsep dan hasil belajar sehingga dapat diterapkan pada semua mata pelajaran. 2. Bagi guru, metode peta konsep dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas IX-B SMPNU Bancar, maka guru-guru yang lain disarankan untuk menggunakan dan mengembangkan metode pembelajaran peta konsep pada mata pelajaran yang lain. 3. Bagi sekolah, pembelajaran ini perlu terus dikembangkan lagi dan ditindaklanjuti agar motivasi belajar dan hasil belajar siswa meningkat. 4. Bagi peneliti yang lain, dapat mengadakan penelitian lanjutan dengan melibatkan faktor/aspek atau strategi lain sehingga bisa diketahui pengaruh dalam tindakan yang diberikan

FOTO-FOTO

FOTO-FOTO

FOTO-FOTO

FOTO-FOTO

FOTO-FOTO