BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum

dokumen-dokumen yang mirip
Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. serta pembahasan yang telah disajikan dalam bab-bab sebelumnya, dapat. dikemukakan kesimpulan dan saran, sebagai berikut :

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. permainan kasti dengan baik, maka harus menguasai teknik-teknik dasarnya.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu

BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. menghasilkan lompatan yang sejauh-jauhnya. Dalam pelaksanaannya,lompat jauh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA

KONTRIBUSI TINGGI BADAN DAN TINGGI LOMPATAN TERHADAP SMASH BOLA VOLI PEMAIN BOLA VOLI KLUB LAVENDOS VC KECAMATAN JAYA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

I. PENDAHULUAN. Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah

2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Bola voli merupakan salah satu jenis permainan bola besar. Permainan bola

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani (Penjas). Merupakan mata pelajaran yang diajarkan di setiap

Untuk dapat bermain sepaktakraw dengan baik, seseorang dituntut untuk mempunyai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehari-hari maupun didalam pendidikan jasmani. Menurut Yanuar Kiram

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai

Berilah tanda silang ( x ) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola voli yang cukup pesat ternyata banyak sekali anak-anak di berbagai negara

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lain yang menggunakan kata atletik adalah athletics (bahasa Inggris), athletiek

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN HAKEKAT LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE. straddle.(farida Mulyaningsih dkk, 2010:64)

BAB II KAJIAN TEORETIS. regu berada pada petak lapangan permainan masing-masing, dengan di batasi oleh

I. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi teoritik 1. Hakikat Minat Pengertian minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan atau di lapangan terbuka, dalam permainan bola voli terdapat dua

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS. atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan Takraw berarti bola atau barang

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberian strategi pembelajara nmodeling upaya meningkatkan hasil belajar

TEKNIK LANJUT BOLAVOLI

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BOLAVOLI MINI. OLEH : DRS. SB PRANATAHADI, M.Kes.

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Selanjutnya menurut Nurhuda dan Kusumawaty (2010 : 47) bahwa istilah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola di udara bolak-balik di atas jaring/net,dengam maksud menjatuhkan bola di

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lawan. Memvoli artinya memainkan/memantulkan bola sebelum bola jatuh atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. aktif, sistematis dan intregativ untuk menciptakan perubahan-perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dengan landasan bola pada lapangan tim lain. Bola voli dapat juga sebagai gaya

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!!

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS Hakikat Passing Atas Dalam Permainan Bola Voli

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

Taktik Dalam Permainan Bolavoli Mini

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yaitu Athlon yang berarti memiliki makna bertanding atau berlomba (Yudha

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB II KAJIAN TEORI. sampai pada ketinggian 243 cm dari bawah ( kusus anak laki-laki ), untuk

Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Hakikat Pembelajaran Pendidikan Jasmani. (Sugihartono, dkk. 2007: 74). Sementara menurut Ruber yang dikutip

BAB II KAJIAN PUSTAKA

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MINI MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA KARET

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bola voli merupakan media untuk mendorong. pertumbuhan fisik, perkembangan piksi, keterampilan motorik, pengetahuan dan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA. Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu. kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut.

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. KAJIAN TEORITIS 2.1.1. Hakikat Permainan Bola Voli Bola voli merupakan permainan yang unik yang unik, dimana bola diupayakan selama mungkin terbang/melayang, dan setiap tim mempunyai kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum dikembalikan ke daerah lawan. Bola voli juga termasuk dalam permainan bola besar. Bola voli juga dimainkan secara beregu. Setiap regu terdiri atas 6 orang. Permainan ini menggabungkan gerak dasar atletik, seperti lari dan lompat (Suwandi, Fendi Fengky Bamar Oktanto & Masturi, 2010:19). Permainan bola voli dilakukan oleh dua regu yang saling berhadapan dengan dipisahkan oleh sebuah jaring di tengah lapangan dan setiap regu terdiri dari 6 orang yang dibatasi setiap satu setnya terdiri dari 25 poin dengan sistem rally point dan dipimpin oleh dua orang wasit. (Aan Sunjata Wisahati & Teguh Santosa,2010:9). Seperti sepak bola, bola voli adalah cabang olahraga beregu. Setiap regu berjumlah 6 pemain. Permainan bola voli dilakukan di sebuah lapangan yang berbentuk persegi panjang. (Tri Jaya S.&Marjuki,2010:15). Permainan bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Tujuan dari permainan ini adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh 5 1

menyentuh lapangan lawan dan untuk mencegah yang sama dari lawan. Setiap tim dapat memainkan bola dengan tiga kali pantulan untuk mengembalikan bola. Bola dinyatakan dalam permainan setelah bola dipukul oelh pelaku servis melewati atas net ke daerah lawan. Permaianan dilanjutkan hingga bola menyentuh lantai, bola ke luar atau satu tim gagal mengembalikan bola secara sempurna (PBVSI, 2006:2-5). Bola voli adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu, yang masing-masing terdiri atas enam orang. Bola dimainkan di udara dengan melewati net setiap regu hanya bisa memainkan bola tiga kali pukulan. (Munasifah, 2008:3). Bola voli adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 6 orang pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dalam lapangan melewati di atas jaring atau net dan mencegah pihak lawan dapat memukul dan menjatuhkan bola ke dalam lapangannya. (Faridha Isnaini dan Suranto,2010:5). Olahraga bola voli adalah suatu cabang olahraga dengan memvoli bola di udara hilir mudik di atas net. Tujuannya untuk memasukkan atau mematikan bola lawan guna meraih angka kemenangan. Bola dapat divoli ke udara mempergunakan semua anggota tubuh (asal pantulannya sempurna). Namun, yang sering digunakan adalah menggunakan kedua tangan (Juari & Wagino,2010:74). Jadi beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bolavoli adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu yang masing-masing terdiri atas enam orang. Bola dimainkan di udara dengan melewati net, 2

setiap regu hanya bisa memainkan bola tiga kali pukulan. Permainan bolavoli dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. 2.1.2. Teknik Dasar Permainan Bola Voli Permainan bola voli memiliki teknik dasar seperti passing, servis, smash, dan blocking. (Suwandi, Fendi Fengky Bamar Oktanto & Masturi, 2010:19). Sedangakan menurut Deni Kurniadi & Suro Prapanca bahwa teknik dasar permainan bola voli adalah sebagai berikut : (Deni Kurniadi & Suro Prapanca,2010:77 79) A. SERVIS Untuk mengawali permainan bola voli, yaitu dengan melakukan servis. Cara melakukannya: a) Berdiri dengan posisi kaki kiri di depan; b) Condongkan badan ke depan; c) Ketika hendak memukul, lambungkan bola dengan tangan kiri; d) Tangan kanan diayunkan ke belakang lalu ke depan dan pukul bola sekuat-kuatnya. (Deni Kurniadi & Suro Prapanca,2010:77). Servis adalah pukulan bola pertama untuk memenuhi suatu permainan atau ketika terjadi bola mati dan perpindahan bola. Pukulan servis sebagai pukulan awal untuk mendapatkan poin dalam pertandingan. Oleh karena itu, menguasai servis dengan baik sangat penting. (Juari, Wagino & Sukiri,2010:74). Servis adalah pukulan untuk mengawali permainan bola voli. Servis dibedakan menjadi servis atas dan servis bawah (Suwandi, Fendi Fengky Bamar Oktanto & Masturi, 2010:74). 3

Servis dalam permainan bola voli ada, dua yaitu servis bawah dan servis atas Sebagai berikut 1. Servis bawah Cara-cara melakukan servis bawah adalah sebagai berikut. a) Berdiri dengan kedua kaki kiri agak ke depan. b) Bola dipegang dengan tangan kiri. c) Bola dilambungkan ke atas. d) Gerakkan tangan kanan ke belakang lewat bawah. e) Ayunkan ke depan atas lewat bawah untuk passing bawah. (Tri Jaya S.&Marjuki,2010:15) Cara melakukan servis bawah adalah sebagai berikut. a. Kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang. b. Badan agak condong ke depan. c. Tangan kiri memegang bola, tangan kanan diayun ke belakang. d. Bola sedikit dilambungkan dan dipukul dengan tangan kanan. e. Setelah memukul, kaki kanan melangkah ke depan, dan masuk lapangan dengan mengambil posisi siap. (Juari & Wagino,2010:74) Menurut Edy Sih Mitranto dan Slamet Langkah-langkahnya, adalah: a. kaki kiri ke depan; b. badan serong ke kanan; c. tangan kiri memegang bola; d. tangan kanan diayun ke belakang dan bola dipukul. (Edy Sih Mitranto dan Slamet,2010:16) 4

2. Servis atas Cara-cara melakukan servis atas adalah sebagai berikut. a) Bola dipegang dengan tangan kiri. b) Telapak tangan menghadap ke arah bola dan tangan ditegangkan. c) Bola dapat dipukul dengan jari-jari terbuka dan tergenggam. d) Sesudah memukul kaki kanan melangkah untuk masuk lapangan. (Tri Jaya S.&Marjuki,2010:15) Sedangakan Juari, Wagino & Sukiri (2010) Cara melakukan servis atas adalah sebagai berikut. a. Kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang. b. Posisi badan tegak. c. Tangan kiri memegang bola. d. Tangan kanan diayun ke belakang kepala. e. Lambungkan bola di atas kepala. f. Pukullah bola dengan telapak tangan atau kepalan tangan ketika berada di depan atas kepala. (Juari & Wagino,2010:75) Menurut Suwandi, Fendi Fengky Bamar Oktanto & Masturi, (2010) Cara melakukan service atas adalah sebagai berikut. Memegang bola dengan tangan kiri. Posisi telapak tangan ke arah bola. Tangan diregangkan. Passing bawah dapat dengan cara jari-jari tangan terbuka dan tergenggam. Kaki kanan dilangkahkan masuk lapangan, setelah melakukan pukulan (Suwandi, Fendi Fengky Bamar Oktanto & Masturi, 2010:74) B. PASSING 1. Pasing bawah 5

Passing bawah merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli. Passing bawah ini bermanfaat sekali saat menerima servis dari pemain lawan, untuk menahan smes, dan mengembalikan/memantulkan bola. (Deni Kurniadi & Suro Prapanca,2010:78). Passing bawah adalah cara menerima atau mengoperkan bola kepada teman satu regu. Selain itu, passing merupakan suatu langkah awal untuk menyusun pola serangan. (Juari & Wagino,2010:75). Cara melakukannya: a. Berdiri dengan posisi kaki dibuka selebar bahu. b. Kedua lutut ditekuk dan badan condong ke depan. c. Sentuhkan bola pada pergelangan tangan dengan posisi tangan lurus d. Arahkan pandangan mata ke depan. e. Saat memukul/menyentuhkan bola, koordinasikan antara gerakan lutut, badan, dan bahu. (Deni Kurniadi & Suro Prapanca,2010:78) Sedangkan menurut Tri Jaya S. & Marjuki (2010). cara melakukan Passing bawah adalah sebagai berikut : a) Tahap persiapan Sikap kaki kuda-kuda dengan lutut sedikit dilipat. Badan agak condong ke depan. Berat badan bertumpu pada kedua kaki. b) Tahap gerakan Saat bola datang, kedua lengan diturunkan ke bawah. Salah satu telapak tangan memegang telapak tangan yang lain. Bola yang datang dipukul antara pergelangan tangan dan siku. Sewaktu bola datang, badan menghadap ke arah bola. c) Tahap akhir 6

Tumit diangkat. Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus. Pandangan ke arah gerakan bola. (Tri Jaya S.&Marjuki,2010:17) Sedangkan menurut Juari, Wagino & Sukiri (2010) Cara melakukan passing bawah adalah sebagai berikut. a. Kedua kaki dibuka selebar bahu. b. Kedua lutut ditekuk dengan badan condong sedikit ke depan. c. Kedua lutut digerakkan mengeper dan rileks. d. Kedua tangan berpegangan, telapak tangan kiri memegang punggung telapak tangan kanan. e. Ayunkan kedua lengan ke depan arah datangnya bola. f. Perkenaan bola di atas pergelangan tangan. (Juari, Wagino & Sukiri,2010:75) Menurut Edy Sih Mitranto dan Slamet (2010) Langkah-langkahnya, adalah: a. kaki dibuka selebar bahu; b. kedua lutut ditekuk; c. badan condong ke depan; d. tangan lurus ke depan antara lutut dan bahu; e. persentuhan bola harus tepat pada pergelangan tangan; f. ayunkan tangan ketika bola di pertengahan tangan. (Edy Sih Mitranto dan Slamet, 2010:16) 2. Passing atas Passing atas juga salah satu gerak dasar dalam permainan bola voli. Passing atas ini dilakukan dengan posisi tangan di atas kepala dan menggunakan jari-jari tangan. Gerakan ini berguna untuk menerima servis, 7

mengoper bola, mengumpan untuk smes, dan mengembalikan bola. Cara melakukannya: a. Kedua lutut ditekuk. b. Pandangan mata memperhatikan arah datangnya bola. c. Gerakan tangan menerima datangnya bola. d. Arahkan bola pada sasaran. (Deni Kurniadi & Suro Prapanca,2010:78) Sedangkan menurut Trijaya S. & Marzuki (2010) dalam melakukan passing atas adalah sebagai berikut : a) Tahap persiapan Berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu. Jari tangan dibuka melengkung ke dalam. Pergelangan tangan ditekuk. Lengan dibengkokkan di muka dahi. b) Tahap gerakan Dorong kedua lengan saat datangnya bola. Usahakan bola yang didorong mengenai jari-jari tangan. Bola yang didorong berada di tengah-tengah atas wajah. c) Tahap akhir Tumit diangkat. Pinggul dan lutut naik serta lengan lurus ke atas. Pandangan mengikuti arah datangnya bola. (Tri Jaya S.&Marjuki,2010:16) Cara melakukan passing atas adalah sebagai berikut : a. Kedua kaki dibuka selebar bahu. b. Kedua lutut ditekuk dengan badan merendah. c. Kedua lutut sikapnya mengeper. d. Kedua tangan ditekuk dengan kedua telapak tangan dan jari-jari membentuk cekungan seperti mangkuk setengah lingkaran. 8

e. Passing bola ke atas saat berada di atas depan dahi. f. Kedua lengan diluruskan dengan gerakan ekspresif mendorong bola. g. Ibu jari, jari tengah, dan telunjuk yang dominan melakukan dorongan bola. (Juari, Wagino & Sukiri,2010:75) Menurut Edy Sih Mitranto dan Slamet (2010) Langkah-langkahnya, adalah: kaki dibuka selebar bahu; kedua lutut ditekuk; badang condong ke depan; tangan ditekuk, telapak tangan membentuk mangkuk dan tempatkan persis di depan muka; pandangan ke arah bola; ketika bola menyentuh tangan, lakukan gerakan mendorong bola. (Edy Sih Mitranto dan Slamet, 2010:17) Menurut Suwandi, Fendi Fengky Bamar Oktanto & Masturi (2010) Langkah-langkah melakukan passing atas adalah: a) Sikap awal Posisi berdiri dengan membuka kaki selebar bahu. Membuka jari-jari tangan dengan posisi melengkung ke dalam. Menekuk pergelangan tangan. Membengkokkan lengan di dahi. b) Gerakan Mendorong kedua lengan saat bola datang. Mendorong bola dengan jari-jari tangan. Mendorong bola saat berada di atas tengah muka pemain. c) Akhir gerakan Mengangkat tumit. Menaikkan pinggul. 9

(Suwandi, Fendi Fengky Bamar Oktanto & Masturi, 2010:18) 10

C. SMES Smes merupakan gerakan untuk mematikan lawan main agar tidak bisa mengambalikan bola. Cara melakukannya: a. Berjalan beberapa langkah sambil terus mengawasi datangnya bola b. Lengan yang digunakan untuk memukul diayunkan ke belakang c. Hentakkan kedua kaki dan meloncat dengan mengayunkan lengan menyongsong datangnya bola d. Saat loncatan pada posisi tertinggi ayunkan pergelangan tangan untuk passing bawah sekuat tenaga serta arahkan bola ke daerah sasaran. (Deni Kurniadi & Suro Prapanca,2010:79) Smash adalah gerak passing bawah dengan keras dari atas net dengan arah menukik dan mematikan. Cara-cara melakukan smash adalah sebagai berikut. 1) Bola dilambungkan oleh pemain yang akan melakukan smash. 2) Melalui passing atas, bola dilambungkan ke arah orang yang melakukan smash. 3) Orang yang melakukan smash mengangkat badan tinggi sambil passing bawah sekeras-kerasnya. 4) Pada saat memukul sebaiknya telapak tangan dibiarkan terbuka. 5) Pendaratan kaki dengan kedua ujung telapak kaki dan mengeper. (Tri Jaya S.&Marjuki,2010:68) Smes adalah pukulan keras yang menukik dan mematikan. Bola dipukul ke lapangan lawan melewati atas net. Sementara itu pihak lawan mengalami kesulitan untuk mengembalikan bola. Smes merupakan gerakan yang kompleks meliputi gerakan melangkah, tolakan untuk 11

meloncat, passing bawah, saat melayang di udara, dan saat mendarat. (Juari, Wagino & Sukiri,2010:76). Cara melakukan smes adalah sebagai berikut. Awalan tiga langkah ke depan di belakang net. Lutut direndahkan ke bawah mengeper. Kedua tangan di belakang badan. Lakukan tolakan kedua kaki ke atas sambil mengayunkan tangan ke depan atas. Songsong bola dan pukul dengan keras ke lapangan lawan. Melakukan pendaratan dengan kedua kaki mengeper. (Juari, Wagino & Sukiri,2010:76). Menurut Suwandi Fendi Fengky Bamar Oktanto & Mastur (2010) Smash adalah pukulan mematikan dalam permainan bola voli. Smash dilakukan dengan pukulan tajam dan menukik. Cara melakukannya adalah sebagai berikut : Menempatkan diri kira-kira dari 2 sampai 3 langkah dari tempat tumpuan. Lari dengan langkah kecil yang semakin lama semakin lebar. Kedua kaki digunakan sebagai tumpuan. Bola dipukul dengan telapak tangan sekerasnya dan menukik. Arah pukulan bola melewati net ke daerah lawan. Posisi lengan yang memukul adalah lurus. (Suwandi Fendi Fengky Bamar Oktanto & Mastur,2010:75-76) 12

D. MENGEBLOK Deni Kurniadi & Suro Prapanca (2010) Blok merupakan gerakan untuk menahan smes atau bola kembalian dari lawan agar bola tidak jatuh di daerah sendiri. Cara melakukannya: a. Berdiri dengan lutut agak ditekuk memperhatikan bola yang dikuasai oleh lawan. b. Setelah tahu arah datangnya bola loncat dengan kedua tangan dijulurkan ke lurus atas untuk menahan datangnya bola. (Deni Kurniadi & Suro Prapanca,2010:79) Menurut Tri Jaya S. & Marjuki (2010) Bloking atau membendung adalah upaya menghalangi bola yang akan dipukul/dismash oleh lawan dengan cara merentangkan kedua tangan pada tempat yang diduga menjadi jalannya bola. Cara-cara melakukan bloking adalah sebagai berikut. 1) Berdiri menghadap net. 2) Badan diangkat tinggi-tinggi dengan menolakkan kedua kaki. 3) Pandangan ke arah bola yang akan diblok. 4) Jari-jari tangan terbuka dan sedikit ditekuk. (Tri Jaya S.&Marjuki,2010:68) Blok adalah usaha menahan/membendung pukulan smes dengan menjulurkan tangan ke atas net. Blok merupakan benteng pertahanan utama untuk menahan serangan pihak lawan (Juari, Wagino & Sukiri,2010:76). 13

Menurut Juari, Wagino & Sukiri (2010) ada empat tahapan melakukan blok, yaitu: a. Posisi awal Pemain melangkah ke depan net dengan posisi siap. Kedua lengan ditekuk dan diletakkan di depan muka. Kedua telapak tangan menghadap net. b. Tahapan Kedua kaki ditekuk mengeper. Tolakan kedua kaki ke atas dan diluruskan. Kedua tangan dijulurkan ke atas dan melihat pergerakan bola. c. Kontak dengan bola Jari-jari tangan dibuka lebar. Kedua tangan didekatkan sehingga bola tidak bisa lolos. d. Mendarat Setelah kontak dengan bola, pemain dengan cepat mendarat. Turunkan kedua tangan jangan sampai menyentuh net. Kembali ke posisi tempat semula (Juari, Wagino & Sukiri,2010:76-77) 2.1.3. Hakekat Permainan Bola Voli Mini Permainan bola voli mini sama dengan permainan bola voli sistem internasional, perbedaannya hanya terletak pada ukuran lapangan, dan peralatan sedangkan teknik bermainnya sama. Demikian halnya dengan 14

servis bawah bola voli mini, jadi pelaksanaan teknik dasar servisnya pun sama dengan permainan bola voli sistem internasional. Menurut Eso Suwarso dan Sumaryo (2010) bolavoli mini termasuk kedalam cabang olahraga permainan yang sifatnya beregu, jumlah pemain dalam setiap regunya adalah 4 orang. Permainan ini dilakukan oleh anak-anak, menggunakan bola berukuran sedang, serta lapangannyapun berukuran kecil (Eso Suwarso dan Sumaryo (2010:72). Peraturan permainan bolavoli mini sudah banyak dikembangkan oleh FIVB sendiri dan juga bisa kita modifikasikan sesuai dengan situasi dan kondisi di sekolah (Sri Mawarti, 2009:70). Bola dalam permainan bolavoli mini menggunakan bola bernomor 4, garis tengah bola 22-24 cm, dan berat 220-240 gram. Jaring atau net untuk standar putra 2,10 m dan untuk putri 2,00 m. Lapangan bolavoli mini adalah panjang: 12 m x 6 m, tidak menggunakan garis serang, daerah sajian atau servis adalah seluruh daerah di belakang garis lapangan, tebal garis 5 cm (Sri Mawarti, 2009:71). Pendapat diatas senada dengan Suwandi, Fendi Fengky Bamar Oktanto & Masturi, (2010) lapangan bola voli mini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 12 x 6 meter, Tinggi net putri 2 meter, Tinggi net putra 2,5 meter, Bola yang digunakan nomor 4 dan Jumlah pemain dalam satu regu ada 4 orang dengan cadangan 2 orang (Suwandi, Fendi Fengky Bamar Oktanto & Masturi, 2010:74) 15

Sedangkan menurut Juari, Wagino dan Sukiri (2010) Jumlah pemain tiap regu 4 orang, Jumlah poin satu set 25, Melakukan servis dengan cara bergantian, Ukuran lapangan 6 12 meter dan Ukuran tinggi net 2 meter. (Juari, Wagino dan Sukiri, 2010:77). Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa permainan bolavoli mini adalah suatu permainan yang dimainkan oleh anak-anak, setiap regunya biasanya 4 orang dengan dengan menggunakan bola berukuran sedang dan lapangan berukuran kecil serta mempunyai sifat permainan beregu. 2.1.4. Hakikat Teknik Passing Bawah Teknik passing merupakan teknik dasar bola voli yang harus dipelajari. Pasing dalam permainan bola voli adalah usaha seseorang pemain bola voli dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengeporkan bola yang dimainkan kepada teman seregunya. Untuk dapat memainkan bolavoli, seorang pemain harus menguasai teknik passing bawah. Passing bawah adalah suatu teknik yang berguna untuk menerima bola bawah dan untuk mengumpan (Eso Suwarso dan Sumarya, 2010:72). Passing bawah merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli. Passing bawah ini bermanfaat sekali saat menerima servis dari pemain lawan, untuk menahan smes, dan mengembalikan/memantulkan bola. (Deni Kurniadi & Suro Prapanca,2010:78) 16

Agus Mukholid (2004) bagian tangan yang mengenai bola adalah bagian proksimal, yaitu di atas pergelangan tangan. Pada waktu lengan membentuk 45 derajat denga badan, lengan diayunkan dan diangkat hampir lurus. (Agus Mukholid, 2004:38). Selanjutnya ditimbahkan oleh Muhajir (2007) bahwa teknik passing bawah dibagi dalam beberapa tahap, yaitu sikap persiapan, sikap perkenaan dan sikap akhir. (Muhajir, 2007:6) Menurut Tri Jaya S. & Marjuki (2010) cara melakukan Passing bawah adalah sebagai berikut : a) Tahap persiapan Sikap kaki kuda-kuda dengan lutut sedikit dilipat. Badan agak condong ke depan. Berat badan bertumpu pada kedua kaki. b) Tahap gerakan Saat bola datang, kedua lengan diturunkan ke bawah. Salah satu telapak tangan memegang telapak tangan yang lain. Bola yang datang dipukul antara pergelangan tangan dan siku. Sewaktu bola datang, badan menghadap ke arah bola. c) Tahap akhir Tumit diangkat. Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus. Pandangan ke arah gerakan bola. (Tri Jaya S.&Marjuki,2010:17) 17

Dari pengertian-pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa passing bawah adalah merupakan suatu teknik memainkan bola yang dilakukan oleh seorang pemain dengan tujuan mengarahkan bola kepada teman atau merupakan teknik dalam permainan yang dilakukan dengan dua tangan yang disatukan dengan cara diayun. 2.1.5. Hakekat Strategi Pembelajaran Adapun pengertian strategi pembelajaran secara etimologi (bahasa) dimana strategi pembelajaran merupakan rangkaian dua kata yakni kata strategi dan kata pembelajaran. Kata strategi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata strategy yang berarti siasat atau taktik. (J. M. Echol Dan Hasan Sadili,1987:560). Kemudian mengenai pengertian kata pembelajaran yang juga dikenal dengan pengajaran dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti cara, proses, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III, 2000:17). Menurut Zakky Fuad (2002) Strategi pembelajaran merupakan suatu pola umum perbuatan guru di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. (Zakky Fuad, 2002: 51). Sedangkan menurut Drs. Ahmad Rohani strategi pembelajaran (pengajaran) merupakan pola umum tindakan guru-murid dalam manifestasi pengajaran. (Ahmad Rohani,2004:32). Strategi pembelajaran adalah merupakan pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk 18

mencapai tujuan yang telah digariskan. (Syaiful Bahri dan Aswan Zain, 1996:5). Menurut Dr. J. J Hasibuan dan Drs. Moedjiono Bahwasanya strategi pembelajaran merupakan pola umum untuk mewujudkan gurumurid di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar (Hasibuan dan Moedjiono, 1996:5) dan Menurut Oemar Hamalik Bahwasanya strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses belajar mengajar dan guru maupun anak didik terlibat di dalamnya secara aktif (Oemar Hamalik, 1994:79) Menurut Sanjaya, (2007) Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dari pendapat tersebut, Dick and Carey (1985) juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa (Sanjaya, 2007 : 126). Dari beberapa uraian pandangan (pendapat) para ahli tersebut, dapat dipahami bahwasannya strategi pembelajaran merupakan pola-pola tindakan yang digunakan pendidik pada berbagai ragam event pengajaran dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan instruksional (tujuan pengajaran yang telah ditentukan). 19

2.1.6. Macam-macam Strategi Pembelajaran a. Strategi pembelajaran ekspositori Adalah merupakan suatu strategi pembelajaran yang prosedur dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran terpusat pada pendidik. Maksudnya adalah pendidik dituntut aktif dalam memberikan penjelasan atau informasi yang terperinci tentang bahan pengajaran. (Dimyati Mudjiono1999:172). Kemudian mengenai pelaksanaannya pendidik berperan sebagai informan, fasilitator, pembimbing, pemerogram pembelajaran dan penilai yang baik. Sedangkan anak didik berperan sebagai informasi yang tepat, pemakai media dan menyelesaikan tugas sehubungan dengan penilaian pendidik. (Oemar Hamalik, 1994, 173). b. Strategi pembelajaran kelompok Strategi Pembelajaran Kelompok dapat digunakan bila materi pelajaran berbentuk keterampilan atau psikomotor, petunjuk sederhana untuk melakukan keterampilan, bahasa asing, dan prosedur melaksanakan suatu kegiatan (Suparman,1991:150). Dalam pelaksanaannya pendidik berperan sebagai fasilitator, pembimbing, perencana pembentukan kelompok dan pengevaluasi. Sedangkan anak didik berperan sebagai anggota kelompok tertentu yang harus bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya. c. Strategi pembelajaran individual 20

Adalah merupakan suatu strategi pembelajaran yang prosedur dan pelaksanaannya ditempuh oleh pendidik yang diorientasikan agar anak didik melakukan suatu kegiatan belajar secara mandiri (perseorangan). Dalam pelaksanaannya pendidik berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan pengevaluasi. Sedangkan anak didik berperan sebagai subjek yang belajar, yakni belajar mandiri berdasarkan kemampuan sendiri dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Artinya anak didik dituntut belajar juga diberi kebebasan untuk dapat mengembangkan kemampuan dasar yang ia miliki dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. 2.1.7. Hakikat Strategi Belajar Kelompok Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Nana Sudjana, 2002:83 Strategi Pembelajaran Kelompok adalah cara penyajian materi pelajaran melalui peragaan atau pertunjukkan kepada siswa mengenai suatu proses, situasi atau gejala tertentu yang dipelajari baik pada objek sebenarnya ataupun tiruannya. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, dkk (2007) Strategi Pembelajaran Kelompok adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. (Syaiful Bahri Djamarah, dkk, 2007:90-91) 21

Strategi Pembelajaran Kelompok dapat digunakan bila materi pelajaran berbentuk keterampilan atau psikomotor, petunjuk sederhana untuk melakukan keterampilan, bahasa asing, dan prosedur melaksanakan suatu kegiatan (Suparman,1991:150). Jadi dapat disimpulkan strategi pembelajaran berkelompok adalah merupakan suatu strategi pembelajaran yang prosedur dan pelaksanaannya diorientasikan agar anak didik dalam aktivitas kegiatan belajar dengan cara kerjasama (kelompok) dengan anak didik lainnya. Ibrahim (2000: 10) mengemukakan langkah-langkah model pembelajaran kelompok yang terdiri atas 6 langkah, yaitu: a. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa. b. Menyajikan informasi c. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar. d. Membimbing kelompok bekerja dan belajar. e. Evaluasi f. Memberikan penghargaan Dapat disimpulkan bahwa Langkah-langkah di atas menunjukkan bahwa pelajaran dimulai yaitu guru menyampaikan tujuan pelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. langkah ini diikuti oleh penyajian informasi, seringkali dengan bahan bacaan daripada secara verbal. Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar. Tahap ini 22

diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas bersama mereka. 2.2. HIPOTESIS TINDAKAN Berdasarkan urain pada kajian teoritis sebelumnya maka dapat diajukan hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut : jika Strategi Pembelajaran Kelompok diterapkan maka kemampuan teknik dasar passing bawah pada siswa kelas V SDN 4 Bongomeme Kabupaten Gorontalo akan meningkat. 2.3. INDIKATOR KINERJA Apabila 75% siswa, teknik dasar passing bawah pada permainan bola voli melalui strategi belajar kelompok meningkat mencapai nilai ratarata 75, maka penelitian ini dinyatakan selesai. 23