Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

SISTEM PERAMALAN PERSEDIAAN UNIT MOBIL MITSUBISHI PADA PT. SARDANA INDAH BERLIAN MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING

PERAMALAN (FORECASTING)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan terjadi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERAMALAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

PERAMALAN PENJUALAN TIKET PESAWAT PADA CV. VIDO JAYA TOUR DAN TRAVEL

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi

Matakuliah : Ekonomi Produksi Peternakan Tahun : Oleh. Suhardi, S.Pt.,MP

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi jagung merupakan hasil bercocok tanam, dimana dilakukan penanaman bibit

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan membentuk suatu kesatuan atau organisasi atau suatu jaringan

PENERAPAN ALGORITMA FORECASTING UNTUK PREDIKSI PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN SRAGEN

BAB III PERAMALAN 3.1 Landasan Teori Peramalan

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN KAITANNYA DALAM PERAMALAN LABA PADA PD. RAMATEX. Nama : Desty Trisnayannis NPM :

EMA302 Manajemen Operasional

Pembahasan Materi #7

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

V. ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Penentuan Pemesanan Biro Fajar Antang. sehingga mengakibatkan timbulnya return yang masih tinggi.

III. LANDASAN TEORI A. TEKNIK HEURISTIK

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. 3.1 Alasan digunakan Metode Exponential Smoothing. Banyak metode peramalan yang dapat digunakan dalam memprediksi tingkat

BAB IV METODE PERAMALAN

Peramalan Jumlah Penumpang Pada Siluet Tour And Travel Kota Malang Menggunakan Metode Triple Exponential Smoothing

Peramalan Memprediksi peristiwa masa depan Biasanya memerlukan kebiasaan selama jangka waktu tertentu metode kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah fakta bahwa waktu adalah uang dalam aktivitas penjualan. Pengambilan

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG HOTEL MERPATI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

(FORECASTING ANALYSIS):

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. sama setiap hrinya. Pada bulan-bulan tertentu curah hujan sangat tinggi dan pada

PERAMALAN PENGGUNA INDIHOME DI PT.TELEKOMUNIKASI TBK PALEMBANG

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI PERAMALAN PENGADAAN BARANG DENGAN METODE TREND PROJECTION DAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS DI TOKO PIONIR JAYA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SALES FORECASTING UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN

PERAMALAN (Forecast) (ii)

BAB I PENDAHULUAN. sektor perindustrian semakin ketat.perusahaan-perusahaan beroperasi dan

ABSTRAK. Kata Kunci :Single Exponential Smoothing,Double Exponential Smoothing,Mean Absolute Percentage Error.

PERENCANAAN PRODUKSI MINYAK TELON UKURAN 100 ML DENGAN METODE TIME SERIES DI PT. MERPATI MAHARDIKA

PERAMALAN (FORECASTING) #2

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. 2.1 Produk Domestik Regional Bruto

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

MATERI 3 PER E AM A AL A AN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan

Teknik Proyeksi Bisnis (Forecasting)

PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN PENGGUNAAN WAKTU TELEPON DI PT TELKOMSEL Divre 3 SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Deret Waktu

ANALISIS TINGKAT PENJUALAN UNTUK MENENTUKAN PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN FORECASTING. (Studi pada Toko Tekstil Gemilang Jaya Bandung)

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif adalah suatu kegiatan yang berkenaan dengan pernyataan terhadap

ANALISIS DERET WAKTU

BAB. 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Hasil Peramalan dengan Menggunakan Software Minitab

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 3 Metode Penelitian

PENERAPAN METODE PERAMALAN (FORECASTING) DALAM PENENTUAN PERMINTAAN BARANG

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI TEKNIK PROYEKSI BISNIS DODI TISNA AMIJAYA SE.,MM METODA METODA -- METODA PERAMALAN METODA PERAMALAN

PERAMALAN PRODUKSI SARUNG TENUN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMULUSAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan produksi pada

Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Program Studi Teknik Otomasi, Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PRODUKSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar global dewasa ini tanpa disadari telah membuat kompetisi di dalam dunia

PERAMALAN (FORECASTING)

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Manajemen Operasional. PERAMALAN (Forecasting)

SALESMANSHIP PELUANG PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam skripsi yang penulis lakukan ini menggunakan analisa forecasting dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Vanissa Hapsari,2013

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Dugaan atau perkiraan mengenai kejadian atau peristiwa pada waktu yang

METODE PENELITIAN. pelanggan rumah tangga, bisnis, sosial, dan industri pada tahun-tahun yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERAMALAN PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA TOKO OBAT BINTANG GEURUGOK

BAB II LANDASAN TEORI. buruknya ramalan dapat mempengaruhi seluruh bagian organisasi.

PENGGUNAAN METODE SMOOTHING EKSPONENSIAL DALAM MERAMAL PERGERAKAN INFLASI KOTA PALU

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KANTOR PERCETAKAN DAN PERDAGANGAN UMUM CV AGUNG BEKASI TIMUR

BAB II LANDASAN TEORI. dan bekerja sama untuk memproses masukan atau input yang ditunjukkan kepada

Membuat keputusan yang baik

Peramalan Permintaan Produk Perak Menggunakan Metode Simple Moving Average Dan Exponential Smoothing

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Peramalan Penjualan Produk Dodol Coklat Menggunakan Metode Adjusted Exponential Smoothing (Studi Kasus pada Pabrik Dodol Asli 99 Garit)

Transkripsi:

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya Rudy Adipranata 1, Tanti Octavia 2, Andi Irawan 1 Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya

Pendahuluan Pentingnya kemampuan perusahaan untuk memenuhi customer order Meningkatnya omzet perusahaan Meningkatkan kredibilitas perusahaan Customer order = permintaan barang dari pelanggan -> berpengaruh terhadap kuantitas pembelian bahan baku

Pendahuluan Pembelian terlalu banyak -> dapat terjadi penyusutan dan arus kas terhenti Penjualan terlalu banyak -> gagal memenuhi -> kehilangan keuntungan, kepercayaan pelanggan menurun Diperlukan sistem yang dapat memprediksi perkiraan customer order di masa datang

Forecasting Prediksi nilai-nilai sebuah variabel berdasarkan kepada nilai yang diketahui dari variabel tersebut sebelumnya atau variabel lain yang berhubungan Memerlukan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk model matematis.

Forecasting Teknik peramalan terbagi dua: Pendekatan kuantitatif -> menggunakan model matematis dengan data masa lalu Pendekatan kualitatif -> menggunakan faktor seperti intuisi, emosi, pengalaman

Moving Average Digunakan jika pola data termasuk dalam komponen random variation tetapi yang cenderung stabil F t = n k = 1 A n t k F t = Ramalan baru A t-k = Permintaan aktual k periode sebelum t n = Banyaknya periode dalam rata-rata bergerak

Single Exponential Smoothing Method Digunakan jika pola data termasuk dalam komponen random variation tetapi yang cenderung bergejolak F t = F t-1 + α(a t-1 F t-1 ) F t = Ramalan baru. F t-1 = Ramalan sebelumnya. A t-1 = Permintaan aktual periode sebelumnya. α = Konstanta penghalus ( (smoothing constant) ) bernilai antara 0-1.

Exponential Smoothing Adjusted for Trend and Seasonal Variation (Metode Winter) Mengatasi masalah data dengan menggunakan pola komponen data trend dan seasonal yang tidak dapat diatasi oleh metode moving average dan metode exponential smoothing F t = a + b t F t = Nilai ramalan pada periode ke-t a = Intersep b t = Slope dari garis kecenderungan ( (trend line). t = Indeks waktu (t = 1, 2, 3,,, n), n adalah banyaknya periode waktu.

Exponential Smoothing Adjusted for Trend and Seasonal Variation (Metode Winter) b = ta n( t t 2 bar)( A bar) n( t bar) 2 a = A-bar A b(t-bar) bar) b = Slope dari persamaan garis lurus a = Intersep dari persamaan garis lurus t = Indeks waktu t-bar = Nilai rata-rata dari t A = Variabel permintaan (dari data aktual) A-bar = Nilai rata-rata permintaan per periode waktu, rata-rata dari A

Mean Absolute Percentage Error Cara untuk mengukur efektifitas ketepatan peramalan dengan menghitung persentase rata-rata absolute kesalahan yang terjadi MAPE 1 = n n t= 1 et A e t = Error pada periode t t *100 A t = Nilai aktual pada periode t

Implementasi Sistem yang dikembangkan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7 serta database Microsoft SQL Server 2000. Sistem informasi ini diimplementasikan pada perusahaan dagang hasil bumi. Perusahaan dagang tersebut melakukan pembelian bahan baku beberapa macam, kemudian mencampur bahan baku tersebut dengan kombinasi tertentu dan menjualnya ke konsumen sesuai dengan permintaan.

Implementasi Disamping aplikasi guna melakukan forecasting,, sistem yang dikembangkan juga mencakup sub sistem pembelian serta penjualan. Data penjualan yang telah dimasukkan ke sistem digunakan untuk melakukan prediksi penjualan yang dapat terjadi pada masa yang akan datang.

Hasil Pengujian Pada sistem informasi forecasting ini, dilakukan pengujian forecasting dengan menggunakan ketiga metode dan hasil yang ditampilkan adalah hasil forecasting yang mempunyai nilai MAPE terkecil. Pada metode moving average, dilakukan pengujian dengan menggunakan n yang bervariasi mulai dari 2 hingga 10. Pada metode single exponential smoothing dilakukan pengujian dengan menggunakan alpha yang bervariasi mulai dari 0.1 hingga 0.9

Hasil Pengujian

Hasil Pengujian

Kesimpulan Walaupun barang yang dijual hampir sama, tetapi metode forecasting yang terbaik dapat berbeda untuk setiap barang, yang ditunjukkan dengan nilai MAPE yang berbeda. Tidak ada metode yang baik untuk semua jenis barang yang dijual, sehingga memang diperlukan untuk melakukan forecasting dengan beberapa metode yang berbeda. Selain menggunakan beberapa metode yang berbeda, dengan menggunakan metode yang sama yang mempunyai parameter, juga perlu dilakukan forecasting dengan menggunakan parameter yang berbeda karena dapat menghasilkan prediksi yang berbeda pula.

Terima kasih