E K S E K U S I Bagian II Oleh : Drs. H. Taufiqurrohman, SH. Ketua Pengadilan Agama Praya

dokumen-dokumen yang mirip
E K S E K U S I Bagian I Oleh : Drs. H. Taufiqurrohman, SH. Ketua Pengadilan Agama Praya

EKSEKUSI PUTUSAN PERKARA PERDATA

FORMULIR ADMINISTRASI KEPANITERAAN PENGADILAN AGAMA

E K S E K U S I (P E R D A T A)

SEKITAR EKSEKUSI. (oleh H. Sarwohadi, S.H., M.H. Hakim Tinggi PTA Bengkulu)

EKSEKUSI PUTUSAN YANG BERKEKUATAN HUKUM TETAP

RUANG LINGKUP EKSEKUSI PERDATA TEORI DAN PRAKTEK DI PENGADILAN AGAMA

BAB III EKSEKUSI NAFKAH IDDAH DAN MUT AH. A. Prosedur dan Biaya Eksekusi di Pengadilan Agama Pekalongan

EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN DI PENGADILAN AGAMA

KEJURUSITAAN PENGADILAN

SEKITAR EKSEKUSI DAN LELANG 1

oleh: Dr.H.M. Arsyad Mawardi, S.H.,M.Hum (Hakim Tinggi PTA Makassar) {mosimage}a. PENDAHULUAN

Sekitar Kejurusitaan

MEMUTUSKAN. Menetapkan

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon (Suami) atau kuasanya :

K E J U R U S I T A A N Oleh: Drs. H. MASRUM M NOOR, M.H (Hakim Tinggi PTA Banten)

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A17/4967/KU.03.2/SK/X/2016 TENTANG

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

Perkara Tingkat Pertama Cerai Gugat. Langkah-langkah yang harus dilakukan Penggugat (Istri) atau kuasanya :

A. Pelaksaan Sita Jaminan Terhadap Benda Milik Debitur. yang berada ditangan tergugat meliputi :

PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA MAKASSAR

P U T U S A N. Nomor : 07/Pdt.G/2010/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh kembali hak-haknya yang dilanggar ke Pengadilan Negeri

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

FINAL BUKU JURNAL KEUANGAN PERKARA PERDATA TINGKAT PERTAMA. Nomor Perkara : Pemohon : JUMLAH KETERANGAN NOMOR TANGGAL URAIAN

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan. Kehakiman mengatur mengenai badan-badan peradilan penyelenggara

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

Pengadilan Agama Atambua MAHKAMAH AGUNG RI

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

SEKITAR PENYITAAN. (Oleh : H. Sarwohadi, S.H., M.H. Hakim Tinggi PTA Bengkulu)

PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Jl. Indrakila No.42 Kebumen Telp/ Fax (0287) Standard Operating Procedures EKSEKUSI DI PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KANDANGAN NOMOR : W15 - A4/ 028 / HK.05 / I / 2011 TENTANG PANJAR BIAYA PERKARA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA

W23-A6/ 7.a /OT.01.3/I/ SOP Pemanggilan Kepada Para Pihak. Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi -

P U T U S A N No. 52 / Pdt. G / 2011 / PTA. Bdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L AW A N

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE. Nomor : W20-A2/20/SK/Hk.05/I/2016 TENTANG PANJAR BIAYA PERKARA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE

BAB II SUMBER HUKUM EKSEKUSI. mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) yang dijalankan

BIAYA PERKARA UNDANG-UNDANG NO. 50 TAHUN 2009

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

TATA CARA DAN MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DALAM PERKARA PERDATA PELAYANAN PERKARA PRODEO

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

PELAKSANAAN LELANG EKSEKUSI TERHADAP TANAH BERIKUT BANGUNAN YANG DIJAMINKAN DI BANK DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

BAB IV ANALISIS STUDI KASUS PUTUSAN HAKIM

Makalah Rakernas MA

PROSEDUR BERPERKARA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU

PENGADILAN NEGERI LIMBOTO

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

PROSDUR BERPERKARA. CERAI GUGAT A. Langkah-langkahnya

P U T U S A N Nomor : 30/Pdt.G/2008/MSy-Prov. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 0099/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SEKITAR PEMERIKSAAN SETEMPAT DAN PERMASALAHANNYA ( Oleh : H. Sarwohadi, S.H.,M.H. Hakim Tinggi PTA Mataram )

Langkah-langkah yang harus dilakukan Pemohon banding:

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA GUNUNGSITOLI NOMOR: W2-A15/212/KU.04.2/IV/2013 TANGGAL : 01 April 2013

SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA No. 10 Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. Didalam Hukum Acara Perdata terdapat dua perkara, yakni perkara

PUTUSAN Nomor : 1116/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

SALINAN PUTUSAN Nomor :18/Pdt.G/2011/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA

BERITA ACARA DAN PROBLEMATIKANYA. Disusun oleh : DRS.H.M. ALWI MALLO.MH.

P U T U S A N Nomor : 34/Pdt.G/2010/MS-Aceh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III PENUTUP. 62 Universitas Indonesia

P E N E T A P A N BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 36/Pdt.G/2008/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N NOMOR : 499/PDT/2015/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A. Nomor 23/Pdt.G/2015/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN Nomor 37/Pdt.P/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

bertempat tinggal di.., Kabupaten Pinrang, sebagai

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari pemaparan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BIAYA PELAKSANAAN UNTUK PEMANGGILAN, PEMBERITAHUAN, PENYITAAN JAMINAN /PENGANGKATAN SITA JAMINAN DAN PEMERIKSAAN SETEMPAT U R A I A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

TEMUAN BEBERAPA MASALAH HUKUM ACARA DALAM PRAKTEK PERADILAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR. 113/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N D A N

Tahap pemanggilan para pihak. 1. Aturan umum

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

2015, No tidaknya pembuktian sehingga untuk penyelesaian perkara sederhana memerlukan waktu yang lama; d. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Mene

KEWENANGAN PENGADILAN AGAMA MELAKSANAKAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN ( PADA BANK SYARIAH) 1. Oleh : Drs.H Insyafli, M.HI

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN DAPAT DITERIMANYA CONSERVATOIR BESLAG SEBAGAI PELAKSANAAN EKSEKUSI RIIL ATAS SENGKETA TANAH

SALINAN PUTUSAN Nomor 0064/Pdt.G/2014/PA.Pkc DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SEKITAR PENYITAAN. Oleh A. Agus Bahauddin

P U T U S A N. Nomor : 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh

BAB IV. ANALISIS PELAKSANAAN PUTUSAN No. 0985/Pdt.G/2011/PA.Sm. TENTANG MUT AH DAN NAFKAH IDDAH

PUTUSAN. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

1 E K S E K U S I Bagian II Oleh : Drs. H. Taufiqurrohman, SH. Ketua Pengadilan Agama Praya A. Arti Eksekusi -Executie- Bhs asing -Pelaksanaan Bhs Indonesia B. Pengertian Eksekusi - Melaksanakan secara paksa putusan pengadilan, apabila pihak yang kalah (tereksekusi antara pihak Tergugat) tidak mau menjalankannya secara sukarela. - Dalam pengertian lain, eksekusi adalah menjalankan putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap. C. Dasar Hukum Eksekusi - Pasal 195 Pasal 208 HIR dan Pasal 224 HIR - Pasal 206 240 R.Bg dan Pasal 258 R.Bg tentang Tata Cara Kesekusi Secara Umum. - Pasal 225 HIR/ Pasal 259 R.Bg tentang (Putusan Untuk Melakukan Sesuatu Perbuatan tertetu). D. Asas-Asas eksekusi - Putusan Pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap. - Putusan Pengadilan yang bersifat Condemnatair (menghukum). - Pihak yang kalah tidak mau melaksanakan putusan itu secara sukarela. - Dipimpin oleh Ketua Pengadilan Agama / Mahkamah Syari ah. - Eksekusi harus sesuai dengan amar purusan. E. Bentuk Eksekusi 1. Eksekusi Riil. Melaksanakan tindakan nyata Pasal 200 ayat (1) Eksekusi Riil Pasal 218 ayat (2) R.Bg Eksekusi riil adalah eksekusi yang menghukum kepada pihak yang kalah dalam perkara untuk melakukan suatu perbuatan tertentu. Contoh menyerahkan barang, mengosongkan tanah atau bangunan dsb. Eksekusi ini dapat dilakukan secara langsung (dengan perbuatan nyata) sesuai dengan amar putusan tanpa melalaui proses pelelangan.

2 2. Eksekusi Pembayaran Uang. Melakukan pembayaran sejumlah uang. Pasal 200 HIR / Pasal 215 R.Bg. Ekseskusi Pembayaran sejumlah Uanga adalah eksekusi yang mengharuskan kepada pihak yang kalah untuk melakukan pembayaran sejumlah uang (Pasal 196 HIR / 208 R.Bg) Eksekusi yang harus melalui proses pelelangan terlebih dahulu, karena yang akan dieksekusi adalah sesuatu yang bernilai uang. F. Tata Cara Eksekusi 1. Eksekusi Riil a. Adanya permohonan dari pihak gugatan (pemohon eksekusi) kepada Ketua Pengadilan Pasal 196 HIR / Pasal 207 ayat 1 R.Bg. b. Adanya peringatan (aan maning) dari Ketua Pengadilan kepada Termohon eksekusi agar termohon seksekusi dalam waktu tidak lebih dari 8 (delapan) hari dari sejak aanmaning dilakukan, malaksanakan isi putusan tersebut secara sukarela- Pasal 207 ayat 2 R.Bg dengan cara: 1. Melakukan pemanggilan terhadap Termohon seksekusi dengan menentukan hari, tanggal, jam, tempat. 2. Memberikan peringatan (kalau Termohon eksekusi datang) yaitu dengan cara: a. Dilakukan dalam sidang insidentil yang dihadiri Ketua Pengadilan, Panitera dan termohon eksekusi. b. Dalam sidang tersbut diberikan peringatan / teguran agar Termohon eksekusi dalam waktu 8 (delapan) hari, melaksanakan isi putusan tersebut. c. Membuat berita acara sidang insidentil (aan maning), yaitu memcatat peristiwa yang terjadi dalam persidangan tersebut. d. Berita Acata Sidang dan aan maning tersebut akan dijadikan bukti bahwa kepada Termohon eksekusi telah dilakukan peringatan / tergugat untuk melaksanakan amar putusan secara sukarela yang selanjutnya akan dijadikan dasar dalam mengeluarkan perintah eksekusi. c. Setelah tenggang waktu 8 (delapan) hari ternyata termohon eksekusi tetap tidak bersedia melaksanakan isi putusan tersebut secara sukarela, maka Ketua Pengadilan mengeluarkan penetapan dengan mengabulkan permohonan pemohon eksekusi dengan disertai surat perintah eksekusi, dengan ketentuan:

3 1. Berbentuk tertulis berupa penetapan (beschikking). 2. Ditujukan kepada Panitera / Jurusita / Jurusita Pengganti. 3. Berisi perintah agar menjalankan eksekusi sesuai dengan amar Putusan. d. Setelah menerima perintah menjalankan eksekusi dari Ketua Pengadilan maka Panitera / Jurusita / Jurusita Pengganti merencanakan / menentukan waktu serta memberitahukan tentang eksekusi kepada Termohon eksekusi, Kepala Desa/Lurah/Kecamatan/Kepolisian setempat. e. Proses selanjutnya, pada waktu yang telah ditentukan Panitera / Jurusita / Jurusita Pengganti langsung ke lapangan guna melaksnakana eksekusi dengan ketentuan: 1. Eksekusi dijalankan oleh Panitera / Jurusita / Jurusita Penganti Pasal 209 ayat (1) R.Bg. 2. Eksekusi dibantu 2 (dua) orang saksi Pasal 200 R.Bg, dengan syaratsyarat : a. W N I. b. Berumur minimal 21 tahun. c. Dapat dipercaya. 3. Eksekusi dijalankan ditempat dimana (objek) terebut berada. 4. Membuat beberapa acara eksekusi dengan ketentuan memuat : a. Waktu (hari, tanggal, bulan, tahun, dan jam) pelaksanaan. b. Jenis, letak, ukuran, dan barang yang dieksekusi. c. Tentang kehadiran termohon eksekusi. d. Penyelesaian tentang barang (objek) yang tidak diketemukan / tidak sesuai dengan amar putusan. e. Penjelasan tentang dapat / tidaknya eksekusi dijelaskan. f. Keterangan tentang penyerahan barang (objek) kepada Pemohon eksekusi. g. Tanda tangan Panitera / Jurusita / Jurusita Pengganti (eksekutor), 2 (dua) orang saksi yang membantu menjalankan eksekusi, Kepala Desa / Lurah / Camat dan Termohon eksekusi. h. Untuk tanda tangan Kepala Desa / Lurah / Camat dan termohon eksekusi tidaklah merupakan suatu keharusan, artinya tidaklah mengakibatkan tidak sahnya eksekusi akan tetapi akan lebih baik jika mereka turut tanda tanggan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 5. Memberitahukan isi berita acara eksekusi kepada Termohon seksekusi Pasal 200 R.Bg.

4 2. Eksekusi Pembayaran sejumlah Uang - Tahapannya a. Adanya permohonan dari Pemohon eksekusi kapada Ketua Pengadilan. b. Adanya peringatan / Teguran (aan Maning) dari Ketua Pengadilan kepada Termohon eksekusi agar Termohon eksekusi dalam waktu tidak lebih dari 8 (delapan) hari, sejak aan maning dilakukan,melaksanakan amar Putusan. c. Setelah masa peringatan / teguran (aan maning) dilampaui, termohon eksekusi masih tetap tidak memenuhi isi putusan berupa pembayaran sejumlah uang, maka sejak itu Ketua Pengadilan secara ex afficio mengeluarkan surat Penetapan (beschikking) berisi perintah kepada Panitera / Jurusita / Jurusita Penggati untuk melakukan sita eksekusi (executorial beslag) terhadap harta kekayaan jika sebelumnya tidak diletakkan sita jaminan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 197 HIR / Pasal 208 R.Bg (tata acara sita eksekusi hampir sama dengan sita jaminan) d. Adanya perintah penjualan lelang, dilanjutkan dengan penjualan lelang setelah dahulu dilakukan pengumuman sesuai dengan ketentuan pelelangan. Lalu diakhiri dengan penyerahan uang hasil lelang kepada pemohon eksekusi. Praya, 9 Februari 2016 Ketua Pengadilan Agama Praya Drs. H. Taufiqurrohman, SH.

1 BERITA ACARA SITA EKSEKUSI Nomor 0000/Pdt.G/20.../PA.Pra Pada hari... tanggal... 20... saya... Panitera/Wakil Panitera/Jurusita/Jurusita Pengganti* Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah... atas perintah Ketua Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah tersebut dalam surat penetapannya Nomor 0000/Pdt.G/20.../PA.Pra Tanggal...... dalam perkara antara:..., umur... tahun, agama Islam, pekerjaan..., pendidikan..., tempat kediaman di......, RT.... RW...., Kelurahan/Desa..., Kecamatan..., Kota/Kabupaten..., sebagai Penggugat;1 Melawan..., umur... tahun, agama Islam, pekerjaan..., pendidikan..., tempat kediaman di......, RT.... RW...., Kelurahan/Desa..., Kecamatan..., Kota/Kabupaten..., sebagai Penggugat;2 untuk melakukan eksekusi atas barang-barang sebagaimana tersebut pada akta perdamaian/amar putusan di atas yang ada ditangan/kepunyaan* Tergugat/Termohon*, maka saya dengan disertai dua orang saksi yang sah telah dewasa dan dapat dipercaya: 1..., bertempat tinggal di...............pekerjaan... 2..., bertempat tinggal di...............pekerjaan... telah datang di tempat barang-barang terletak/berada dan atau di tempat tinggal Tergugat/Termohon*, di sana bertemu dan berbicara dengan:...... Setelah kepadanya diberitahukan tentang maksud kedatangan saya dengan memperlihatkan surat penetapan tersebut di atas, yaitu untuk melakukan penyitaan eksekusi atas barang-barang yang ada ditangan/kepunyaan Tergugat/Termohon* guna melaksanakan putusan/ penetapan/akta perdamaian* Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah... Nomor 0000/Pdt.G/20.../PA.Pra tanggal... dalam perkara antara kedua belah, atas putusan tersebut Tergugat/Termohon* di hukum untuk: Maka saya dengan disaksikan oleh dua orang saksi tersebut melakukan penyitaan atas barang-barang yang ada di tangan/kepunyaan Tergugat/Termohon* yaitu:

2 Sebagai penyimpan barang-barang sitaan tersebut di atas telah ditunjuk: Tergugat/Termohon Eksekusi, dengan diberitahukan kepadanya, bahwa barang-barang itu harus dijaga dengan baik, tidak boleh dipindahkan dan atau dihilangkan dari tangannya, seperti dijual dan sebagainya. Dan Kepala Desa/Lurah*... yang mengaku bernama... telah saya beritahukan mengenai penyitaan barang-barang itu dengan maksud supaya diumumkan di tempat itu, sehingga diketahui oleh orang banyak. Selanjutnya saya telah meninggalkan dan menyerahkan kepada pihak Penggugat/Pemohon* Eksekusi dan Tergugat/Termohon Eksekusi * masing-masing sehelai salinan berita acara penyitaan ini. Demikian berita acara penyitaan ini dibuat dan ditandatangani oleh saya Panitera/Wakil Panitera/Jurusita*, saksi-saksi, Tergugat/Termohon* dan Kepala Desa/Lurah* tersebut. Saksi-saksi 1.... 2.... Tergugat/Termohon Panitera/Jurusita... Kepala Desa / Lurah...... Perincian biaya 1. Pendaftaran : Rp. 2. Keamanan : Rp. 3.... : Rp. 4.... : Rp. 5.... : Rp. 6.... : Rp. Jumlah : Rp. (...)

3 BERITA ACARA SITA EKSEKUSI Nomor 0000/Pdt.G/20.../PA.Pra Pada hari... tanggal... jam... saya...... Panitera/Jurusita/Jurusita Pengganti* Pengadilan Agama/ Mahkamah Syar iyah... telah memerintahkan Petugas Meja I supaya tentang penyitaan barangbarang tetap tersebut di atas diumumkan dengan jalan mendaftarkannya dalam register yang disediakan untuk itu, sebagaimana Pasal 198 HIR/213 R.Bg. Panitera/Jurusita*...

4 BERITA ACARA SITA EKSEKUSI Nomor 0000/Pdt.G/20.../PA.Pra Pada hari... tanggal... jam... saya......panitera/jurusita/jurusita Pengganti* Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah... telah mendaftarkan untukseperlunya kepada Kantor Badan Pertanahan Nasional... tentang penyitaan barang-barang tetap tersebut di atas diumumkan dengan jalan mendaftarkannya dalam register yang disediakan untuk itu, sebagaimana Pasal 198 HIR/213 R.Bg. Panitera/Jurusita*... * coret yang tidak perlu.

5 BERITA ACARA EKSEKUSI Nomor 0000/Pdt.G/20.../PA.Pra Pada hari ini... tanggal... saya......... Panitera/Jurusita* Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah..., atas perintah Ketua Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah... Nomor 1/Pdt.G/.../PA/Msy... Tanggal......... dalam perkara antara:..., umur... tahun, agama Islam, pekerjaan..., pendidikan..., tempat kediaman di..., RT.... RW...., Kelurahan/Desa..., Kecamatan..., Kota/Kabupaten..., sebagai Pemohon eksekusi; melawan..., umur... tahun, agama Islam, pekerjaan..., pendidikan..., tempat kediaman di..., RT.... RW...., Kelurahan/Desa..., Kecamatan..., Kota/Kabupaten..., sebagai Termohon eksekusi; dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi yang telah dewasa masing-masing bernama : 1...., umur... pekerjaan pegawai Pengadilan Agama/ Mahkamah Syar iyah... bertempat tinggal di Jalan... 2...., umur... pekerjaan pegawai Pengadilan Agama/ Mahkamah Syar iyah... bertempat tinggal di Jalan... telah datang ke tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan eksekusi, dengan tempat di Kantor Lelang/PA/Msy/Kepala Desa/Lurah*... Setelah saya tiba di tempat tersebut, Pemohon eksekusi telah hadir sendiri, dan Termohon/para Termohon* eksekusi hadir, dan pula dihadiri oleh beberapa orang yang akan berminat sebagai pembeli lelang, dan petugas dari Kantor Lelang... bersama... Selanjutnya untuk melaksanakan eksekusi tersebut saya minta bantuan kepada petugas dari Lelang Negara... yang hadir untuk menjual lelang tanah-tanah berikut bangunannya sebagaimana tersebut dalam perkara Nomor Nomor 0000/Pdt.G/20.../PA.Pra yaitu: I. Sebidang tanah sawah tercatat atas nama... Persil Nomor...luas... terletak di Desa/Lurah... Kecamatan... Kabupaten/Kota... dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara... ; - Timur... ; - Selatan... ; - Barat... ; II. Sebidang tanah perumahan sertifikat hak milik tercatat atas nama... Persil Nomor... luas... berikut bangunannya yang terdiri dari :......

6 dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara... ; - Timur... ; - Selatan... ; - Barat.... Selanjutnya petugas dari Kantor Lelang/Kepala Kantor Lelang*... tersebut mengumumkan tentang penjualan lelang atas tanah-tanah tersebut di atas berikut bangunannya telah mendapat penawaran tertinggi dari orang bernama :... bertempat tinggal di Desa/Kelurahan*... Kecamatan... Kabupaten/Kota*... dengan harga Rp...(... ) yang harga penawarannya sudah mencapai harga limit yang telah ditentukan oleh penjual lelang. Oleh karena penawaran lelang tertinggi dari harga tanah beserta bangunan yang ada di atasnya tersebut telah mencapai harga limit yang tentukan oleh penjual lelang dan dibeli oleh... bertempat tinggal di Desa/Kelurahan*... Kecamatan... Kabupaten/Kota*... dengan harga lelang. Mengenai pengosongan rumah dan penyerahannya diberikan waktu 2 (dua) minggu kepada Termohon eksekusi terhitung sejak penjualan lelang ini dilakukan dan pembeli lelang menyatakan dapat menerimanya dengan baik. Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh saya Panitera/Jurusita, dan saksi-saksi, serta selanjutnya selembar dari berita acara ini diberikan kepada masing-masing pihak yang berperkara dan pihak pembeli. Yang Melakukan Eksekusi, Saksi-saksi 1.... 2.... Panitera/Jurusita* pada Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah... Perincian biaya: 1. Meterai penetapan : Rp... 2. Redaksi lelang : Rp... 3. Dana lelang : Rp... 4.... : Rp... Jumlah : Rp... * Coret yang tidak perlu.