BAB III PROFIL PEMASARAN WARUNG MIKRO BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN A. Gambaran Umum Pemasaran Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan merupakan salah satu dari sekian banyak kantor cabang yang berada di provinsi Jawa Tengah (wilayah III) yang berlokasi di Jalan KH. Wahid Hasyim no:11 A Pekalongan dan telah berdiri pada 3 Juli 2000 sebagai wujud adanya peningkatan pangsa pasar pada perbankan syariah di wilayah Jawa Tengah 57. Sesuai dengan surat edaran Direksi Bank Syariah Mandiri Nomor 12/009/PEM tanggal 13 Februari 2010 tentang Pembiayaan Warung Mikro, maka pada bulan Juli 2010 Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan membuka layanan pembiayaan mikro, yaitu Warung Mikro BSM 58. Latar belakang dibukanya Divisi Pembiayaan Warung Mikro pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan sendiri karena melihat sektor usaha mikro yang tumbuh di Pekalongan sangat berkembang pesat. Banyaknya usaha-usaha mikro yang potensial untuk berkembang menjadi usaha yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan di sektor UMKM. 57 Dokumentasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan. 58 Wawancara dengan Marketing Warung Mikro BSM Pekalongan, Bapak Adhika Rahma Putra, S.E pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 pukul 10.00 WIB. 49
50 Selain itu juga banyaknya bank-bank lain yang membuka layanan pembiayaan mikro membuat persaingan yang ketat dalam pemasaran produk pembiayaan yang dimiliki oleh masing-masing bank. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pemasaran yang efektif agar produk yang ditawarkan dapat diterima dan menarik masyarakat untuk menggunakan produk pembiayaan yang ditawarkan oleh Warung Mikro BSM Pekalongan. Target atau pasar sasaran dari Warung Mikro BSM sendiri adalah pelaku usaha mikro yang melakukan usaha tidak bertentangan dengan syariat (halal) yang membutuhkan tambahan modal untuk kelangsungan usahanya. Selain itu juga golongan yang berpenghasilan tetap (golbertap) baik itu swasta ataupun negeri yang memiliki usaha yang membutuhkan tambahan modal untuk usahanya 59. Untuk strategi pemasaran yang dilakukan oleh marketing Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan 60, antara lain untuk: 1. Strategi produk Untuk strategi produk, Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan menawarkan produk-produk yang menarik dengan berbagi macam produk dan variatif dengan beraneka ragam produk berdasarkan kebutuhan nasabah yang akan melakukan pembiayaan, seperti Pembiayaan Usaha Mikro Tunas (PUM-Tunas) untuk jumlah pembiayaan minimum Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan maksimum Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). 59 Wawancara dengan Marketing Warung Mikro BSM Pekalongan, Bapak Adhika Rahma Putra, S.E pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 pukul 10.00 WIB. 60 Wawancara dengan Marketing Warung Mikro BSM Pekalongan, Bapak Adhika Rahma Putra, S.E pada hari Rabu, 1 Oktober 2014 pukul 10.00 WIB.
51 Pembiayaan Usaha Mikro Madya (PUM-Madya) untuk jumlah pembiayaan di atas Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan maksimum Rp 50.000.000,- (limapuluh juta rupiah). Pembiayaan Usaha Mikro Utama (PUM-Utama) untuk jumlah pembiayaan diatas Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan maksimum Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah). Selain itu juga Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan menawarkan produk pembiayaan KUR Warung Mikro yaitu pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon maksimal Rp 20.000.000,- (Duapuluh juta rupiah), dan juga Pembiayaan Multiguna yaitu pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon maksimal Rp 50.000.000,- (Limapuluh juta rupiah). 2. Strategi harga Untuk strategi harga, Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan menetapkan marjin yang kompetitif yaitu dengan melakukan diskon marjin dari produkproduk pembiayaan yang ditawarkan dibandingkan produk-produk pembiayaan oleh bank lain. Selain itu juga melakukan program-program tertentu pada bulan-bulan tertentu, seperti 1 bulan menjelang bulan puasa marjin yang ditetapkan akan lebih kecil untuk menarik nasabah dalam melakukan pembiayaan, dan juga pada akhir tahun, Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan menetapkan marjin yang kecil agar nasabah ingin melakukan pembiayaan di Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan.
52 3. Strategi tempat dan layout Untuk strategi tempat, Warung Mikro BSM Pekalongan sangat baik, kantor yang terletak di pusat kota Pekalongan (alun-alun kota). Akses yang mudah dijangkau dari berbagai sudut kota ataupun kabupaten Pekalongan, tempat parkir yang cukup luas yang dilengkapi dengan kamera pengaman dan penjaga parkir. Lokasi yang dekat dengan Masjid Jami Pekalongan (sebelah selatan) mempunyai keuntungan tersendiri dalam strategi pemasaran mengenai kantor dari Warung Mikro BSM Pekalongan. Untuk layout dari kantor Warung Mikro BSM Pekalongan, berada pada lantai 2 gedung kantor cabang Bank Syariah Mandiri Pekalongan. 4. Strategi promosi Untuk strategi promosi, Warung Mikro BSM Pekalongan melakukan berbagai kegiatan promosi diantaranya: a. Melakukan sosialisasi ke masyarakat dimana terdapat pengusaha mikro yang sekiranya membutuhkan pembiayaan. b. Melakukan sosialisasi ke pedagang-pedagang dengan cara grebeg pasar, dan juga menyebarkan brosur ataupun pamflet agar produk dari Warung Mikro sendiri dapat dikenal oleh masyarakat dan pedagang. c. Mengadakan pelatihan-pelatihan dalam kegiatan wirausaha bagi para pelaku usaha muda. d. Melakukan promosi secara personal selling yang langsung door to door kepada nasabah di lapangan.
53 Untuk strategi saluran distribusi, Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan melakukan pemasaran melalui nasabah-nasabah yang sudah terlebih dahulu menjadi nasabah Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan. Sebagian besar nasabah dari Warung Mikro adalah para pengusaha UMKM, jadi marketing Warung Mikro BSM melakukan sosialisasi dan pemasaran produk-produk pembiayaan kepada para partner dari nasabahnya, kemudian juga melakukan penawaran produk dari Warung Mikro. Selain itu juga marketing Warung Mikro BSM memberikan brosur ataupun pamflet agar calon nasabah lebih mudah dalam memahami penawaran produk dari Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan. Dalam melakukan kegiatan pemasaran, marketing Warung Mikro BSM Cabang Pekalongan melakukan pemasaran dengan brand Mandiri Syariah atau BSM, dengan nama produk BSM Warung Mikro. Motto yang digunakan juga sesuai dengan Mandiri Syariah yaitu lebih adil dan menentrankam. B. Produk-produk Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Pekalongan Sesuai Pedoman Pembiayaan, Warung Mikro juga dapat membiayai pembiayaan multiguna sampai dengan Rp 100.000.000,-. Produk dan persyaratan pembiayaan mikro disesuaikan dengan karakteristik usaha mikro tersebut.
54 Saat ini Warung Mikro Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pekalongan mempunyai 5 kategori produk yaitu 61 : 1. Pembiayaan Usaha Mikro Tunas (PUM-Tunas) PUM Tunas adalah pembiayaan dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon minimum Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan maksimum Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah). 2. Pembiayaan Usaha Mikro Madya (PUM-Madya) PUM Madya adalah pembiayaan dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon pembiayaan keseluruhan diatas Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan maksimum Rp 50.000.000,- (limapuluh juta rupiah). 3. Pembiayaan Usaha Mikro Utama (PUM-Utama) PUM Utama adalah pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon di atas Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan maksimum Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah). 4. Pembiayaan KUR Warung Mikro Pembiayaan KUR Warung Mikro adalah pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon maksimal Rp 20.000.000,- (Duapuluh juta rupiah). 61 Data-data yang diakses melalui situs website: www.banksyariahmandiri.com, pada tanggal 5 Maret 2014.
55 5. Pembiayaan Multiguna Pembiayaan Multiguna adalah pembiayaan usaha mikro dari bank kepada perorangan atau badan usaha dengan plafon maksimal Rp 50.000.000,- (Limapuluh juta rupiah).
Untuk lebih memperjelas, penulis paparkan tabel pembiayaan Warung Mikro BSM dibawah ini: Tabel Pembiayaan Warung Mikro BSM Pekalongan No LIMIT SIFAT 1 Rp. 2 juta s/d Rp 10 Angsuran juta 2 Rp.10 juta s/d Rp 50 Angsuran juta MAKS. JANGKA WAKTU 36 bulan 36 bulan JAMINAN UTAMA TAMBAHAN Obyek yang dibiayai Tidak dipersyaratkan Total nilai likuidasi minimal 100% PENGIKATAN Bawah tangan dengan kuasa jual SKMHT nota riil dan kuasa jual nota riil DSR BIAYA 40% 40% Administrasi, premi asuransi Administrasi, premi asuransi, blokir BPKB dan Notaris 3 Rp. 50 juta s/d Rp 100 juta Angsuran 48 bulan Total nilai likuidasi minimal 100% APHT nota riil dan kuasa jual nota riil 40% Administrasi, premi asuransi, blokir BPKB dan Notaris Sumber: Warung Mikro Bank Syariah Mandiri 56
57 Persyaratan Pengajuan Pembiayaan pada Warung Mikro BSM: 1. Wiraswasta/profesi: a. Usaha telah berjalan minimal 2 tahun. b. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah dan maksimal 55 tahun saat pembiayaan lunas. c. Surat keterangan/ijin usaha. 2. Perorangan Golongan Berpenghasilan Tetap (Golbertap): a. Status pegawai tetap dengan masa dinas minimal 1 (satu) tahun. b. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah dan maksimal 55 tahun saat pembiayaan lunas. c. Surat keterangan/ijin usaha. 3. Badan Usaha: a. Usaha telah berjalan minimal 2 tahun. b. Surat keterangan/ijin usaha. c. Akte pendirian/perubahan perusahaan. Syarat khusus pembiayaan Warung Mikro BSM Pekalongan adalah sebagai berikut: 1. Pembiayaan Produktif Warung Mikro BSM Pekalongan (Rp. 2.000.000 s/d Rp. 100.000.000) : a. Pas foto 4x6 (Suami & Istri) b. Fotocopy KTP, Akte Nikah, Kartu Keluarga (Suami & Istri) c. Fotocopy Rekening Listrik, Rekening Telephone, PBB tahun terakhir (salah satu saja)
58 d. Fotocopy Rekening Tabungan 6 bulan terakhir (apabila income hanya berasal dari gaji sebagai karyawan) / nota penjualan & bon transaksi (apabila income hanya berasal sebagai wiraswasta). e. Asli Surat Keterangan Bekerja dan Asli Slip Gaji 3 bulan terakhir dan Copy ID Card f. NPWP Pribadi untuk pembiayaan > Rp. 50 juta. g. Copy Jaminan : BPKB Motor (minimal tahun 2010 keatas) dan Mobil (minimal tahun 2008 keatas), Sertifikat Hak Milik (SHM), Akta Jual Beli, Deposito h. Legalitas usaha (Surat Keterangan Usaha RT / RW setempat) / SIUP usaha minimal berjalan 2 tahun. 2. Pembiayaan Multiguna Warung Mikro BSM Pekalongan (Rp. 2.000.000 s/d Rp. 50.000.000): a. Pas foto 4x6 (Suami & Istri) b. Fotocopy KTP, Akte Nikah, Kartu Keluarga (Suami & Istri) c. Fotocopy Rekening Listrik, Rekening Telephone, PBB tahun terakhir (salah satu saja) d. Fotocopy Rekening Tabungan 6 bulan terakhir (apabila income hanya berasal dari gaji sebagai karyawan) / nota penjualan & bon transaksi (apabila income hanya berasal sebagai wiraswasta). e. Asli Surat Keterangan Bekerja dan Asli Slip Gaji 3 bulan terakhir dan Copy ID Card f. NPWP Pribadi untuk pembiayaan > Rp. 50 juta.
59 g. Copy Jaminan : BPKB Motor (minimal tahun 2010 keatas) dan Mobil (minimal tahun 2008 keatas), Sertifikat Hak Milik (SHM), Akta Jual Beli, Deposito. 3. Pembiayaan Spesial Usaha (KUR) Warung Mikro BSM Pekalongan ( Rp. 2.000.000 s/d Rp. 20.000.000) : a. Pas foto 4x6 (Suami & Istri) b. Fotocopy KTP, Akte Nikah, Kartu Keluarga (Suami & Istri) c. Fotocopy Rekening Listrik, Rekening Telephone, PBB tahun terakhir (salah satu saja) d. Fotocopy Rekening Tabungan 6 bulan terakhir (apabila income hanya berasal dari gaji sebagai karyawan) / nota penjualan & bon transaksi (apabila income hanya berasal sebagai wiraswasta) e. Asli Surat Keterangan Bekerja dan Asli Slip Gaji 3 bulan terakhir dan Copy ID Card f. Copy Jaminan : BPKB Motor (minimal tahun 2010 keatas), Deposito Legalitas usaha (Surat Keterangan Usaha RT / RW setempat) / SIUP usaha minimal berjalan 2 tahun.