Lampiran 1. Diagram Alir penelitian. SiO 2 Analisis EDX dan FTIR. Pembuatan Arang sekam. Mulai. Sekam Padi. Pembuatan SiO 2

dokumen-dokumen yang mirip
3 HASIL DAN PEMBAHASAN

OPTIMASI PENAMBAHAN MAGNESIUM BERLEBIH DAN KELAJUAN PEMANASAN PADA EKSTRAKSI SILIKON DIOKSIDA DAN SILIKON BERBAHAN DASAR SEKAM PADI MASRUR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Januari 2012

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

OPTIMASI KELAJUAN PEMANASAN PADA EKSTRAKSI SILIKON DIOKSIDA (SiO 2 ) DARI SEKAM PADI

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah senyawa zeolit dari abu sekam padi.

snl %ts Gara uii kadar abu, silika dan silikat dalam kayu dan PulP kayu snl Standar Nasional Indonesia rcs

BAB III. BAHAN DAN METODE

PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI DENGAN TREATMENT HCL SEBAGAI PENGGANTI SEMEN DALAM PEMBUATAN BETON

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2015 di

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Diblender Halus. Supernatan. Dikeringkan diatas penangas air. Ditambahkan sedikit H2S04 (P) Ditambahkan metanol Dibakar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September hingga Desember 2015 di

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan September 2012

Isolasi Silikon (Si) Dari Fly Ash Batubara Dengan Metode Metalotermis Menggunakan Reduktor Aluminium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Persiapan alat dan bahan. Meshing AAS. Kalsinasi + AAS. Pembuatan spesimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROSES PENGERINGAN, NORMALITAS HCl, DAN TEMPERATUR PEMBAKARAN PADA PEMBUATAN SILIKA DARI SEKAM PADI

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Tugas Prarancangan Pabrik Kimia Pabrik Tetrachlorosilane dari Purified Rice Husk Ash Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan energi merupakan salah satu sumber kehidupan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Aplikasi pengawet nira dan pembuatan gula semut dilakukan di Desa Lehan Kecamatan

Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

BAB I PENDAHULUAN. adanya energi, manusia dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar. Saat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan padi

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan singkong

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN DENGAN AIR HEATER TANPA SIRIP

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS BAHAN MAKANAN ANALISIS KADAR ABU ABU TOTAL DAN ABU TIDAK LARUT ASAM

PEMURNIAN SILIKON ASAL ARANG SEKAM PADI MENGGUNAKAN MAGNESIUM DAN GAS NITROGEN ANISYAH IS PURWATI

METODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji

Bab III Bahan dan Metode

Frita Yuliati Herri Susanto

Gambar 3.1 Arang tempurung kelapa dan briket silinder pejal

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGEMBANGAN EKSTRAKSI SILIKON SEKAM PADI UNTUK SEMIKONDUKTOR MUHAMMAD AFIF FAIZ

Hukum Dasar Ilmu Kimia Sumber :

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

= ( ) + + ( ) 10 1

Laporan Tetap Praktikum Penetapan Kadar Abu

Gambar 3.1. Incinerator

LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN

KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN AMPAS AREN, SEKAM PADI, DAN BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

SNI Standar Nasional Indonesia. Air dan air limbah Bagian 27: Cara uji kadar padatan terlarut total secara gravimetri

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk menentukan waktu aging

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Desember 2014 sampai dengan Mei

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Prosedur Analisis Karakteristik Pati Sagu. Kadar Abu (%) = (C A) x 100 % B

BAB 3 METODE PERCOBAAN

PENERAPAN PENGGUNAAN ARANG AKTIF SEBAGAI ADSORBEN UNTUK PROSES ADSORPSI LIMBAH CAIR DI SENTRA INDUSTRI TAHU KOTA MALANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ide Penelitian. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan Penelitian. Pelaksanaan Penelitian.

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A PREPARASI DAN APLIKASI SILIKA GEL YANG BERSUMBER DARI BIOMASSA UNTUK ADSORPSI LOGAM BERAT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Fakultas

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

I. PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. dibutuhkan suatu material yang memiliki kualitas baik seperti kekerasan yang

METODE. Materi. Rancangan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

Ekstraksi Silika Dari Fly Ash Batubara (Studi Pengaruh Variasi Waktu Ekstraksi, Jenis Asam Dan ph)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni Agustus 2013 di. PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar Lampung Tengah.

3. MATERI DAN METODE. Gambar 2. Alat Penggilingan Gabah Beras Merah. Gambar 3. Alat Penyosohan Beras Merah

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN DENGAN AIR HEATER TANPA SIRIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

Pupuk dolomit SNI

Lampiran 1. Prosedur Analisis

LAMPIRAN. Lampiran 1 Dokumentasi Serbuk Rami padi yang telah di blender.

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS. A.1. Pengujian Daya Serap Air (Water Absorption Index) (Ganjyal et al., 2006; Shimelis el al., 2006)

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaa sampah dan penyediaan sumber daya alam adalah dua. membuat peningkatan konsumsi bahan bakar fosil dan membuat volume

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Transkripsi:

13 Lampiran 1. Diagram Alir penelitian Pembuatan Arang sekam Mulai Pembuatan SiO 2 Pembuatan Si Sekam Padi Arang Sekam Timbang 4 kg Bakar di Tungku Sekam Abu Sekam Timbang 60 gr Pengabuan pada suhu 400 0 C (2jam), dilanjutkan suhu 950 0 C (1 jam).variasi Kelajuan 0.5 0 C/menitdan 1.5 0 C/menit. tidak Timbang 10 gr Cuci dengan HCl 3% Panaskan dalam tanur suhu 1000 0 C selama 1 jam. SiO 2 Analisis EDX dan FTIR Ya Diayak (100 mesh) Reduksi dengan Mg Mg : SiO = 49 : 60 Panaskan 650 0 C selama 1 jam Cuci dengan HCl 3 % Residu Pencucian Panaskan 110 0 C selama 12 jam Analisis EDX dan FTIR Tidak Si Ya Selesai

14 Lampiran 2. Perhitungan EDX Silika/Silikon Dioksida dan Silikon a. Tampilan EDX untuk Silika dengan kenaikan suhu 0.5 o C/menit diketahui Oxygen : 66.95% Silicon : 33.05% Untuk menentukan kemurnian SiO 2 dilakukan perhitungan sbb: - Untuk mendapatkan SiO 2 : 100% mempunyai syarat : Oxygen : 66.67% Silicon : 33.33% - Dari hasil EDX nilai Oxygen > 66.67% dan Silicon < 33.33% - Berarti SiO 2 mempunyai atom sebanyak 3 atom (1 atom Si dan 2 atom O) - Si mengikat 2 atom O - SiO 2 = 33.05% +( 2 x 33.05%) = 33.05% + 66.10% = 99.15%

15 - Gas Oxygen = Oxygen tersedia Oxygen terikat = 66.95% - 66.10% = 0.85% b. Tampilan EDX untuk Silika dengan kenaikan suhu 1.5 o C/menit diketahui Oxygen : 73.08% Silicon : 26.32% Potassium/Kalium : 0.59% Untuk menentukan kemurnian SiO 2 dilakukan perhitungan sbb: - Untuk mendapatkan SiO 2 : 100% mempunyai syarat : Oxygen : 66.67% Silicon : 33.33% - Dari hasil EDX nilai Oxygen > 66.67% dan Silicon < 33.33%

16 - Berarti SiO 2 mempunyai atom sebanyak 3 atom (1 atom Si dan 2 atom O) - Si mengikat 2 atom O - Si = 26.32% + (2 x 26.32%) = 26.32% + 52.64% = 78.96% - K = 0.59%, Oxygen = ½ (0.59%) = 0.295% maka K 2 O = 0.59% + 0.295% = 0.885% - Gas Oxygen = Oxygen tersedia Oxygen terikat = 73.08% - 52.64% - 0.885% =19.555% c. Tampilan EDX untuk Silikon dengan perbandingan Mg:SiO 2 (49:60) kenaikan suhu 0.5 o C/menit diketahui Untuk menentukan kemurnian Silikon dilakukan perhitungan sbb: - Untuk mendapatkan SiO 2 : 100% mempunyai syarat : Oxygen : 66.67% Silicon : 33.33% - Dari hasil EDX nilai Oxygen < 66.67% dan Silicon > 33.33% - Mg = 1,01% mengikat Oksigen =1.01% untuk membentuk MgO - Setelah diikat Mg, sisa Oksigen = 36.98% - 1.01%= 35.97% - Untuk SiO 2, 2 atom Oxygen mengikat 1 atom Si. jadi 2 atom O = 35.97% - Si = ½ (35.97%) = 17.985 % - Si = 62.01% - 17.985% = 44.03%

17 Lampiran 3. Perhitungan Rendemen dan Harga Silika Sekam padi yang telah dikeringkan, ditimbang sebanyak 4000 gram untuk dibakar dalam tungku sekam IPB. Dari pembakaran diperoleh arang sekam padi sebanyak 1370 gram (34.25%) Diambil arang sekam sebanyak 60.1456 gram untuk dipanaskan dalam tanur (purnace) pada suhu 400 0 C selama 2 jam dan dilanjutkan dengan suhu 950 0 C selama 1 jam. Setelah pemanasan, didapat abu sekam padi sebanyak 42.1456 gram (70.47%) Abu sekam ditimbang sebanyak 10.0287 gram untuk dicuci dengan HCl 3% (12 ml HCl 3% untuk 1 gram abu sekam) selama 2 jam, kemudian disaring dan bilas dengan air suling (akuades). Setelah proses pencucian, abu sekam padi dipanaskan dalam tanur pada suhu 1000 0 C selama 1 jam,diperoleh silika sebanyak 7.0622 gram (70.41%). Sampel silika dianalisa dengan EDX, didapat kemurnian silika 99.15 % Rendemen SiO 2 (99.15%) = % Arang sekam padi X % Abu sekam padi X %Silika X %Kemurnian silika. Rendemen SiO 2 (99.15%) = 34.25% X 70.47% X 70.41% X 99.15 % = 16.85% PERHITUNGAN HARGA SiO 2 (99.15%). Data BPS(2013) Gabah Kering Giling Indonesia (GKG) = 69.05 x 10 9 kg Sekam padi adalah 20% dari GKG (Muthadhi 2007) = 13.81 x 10 9 kg. Untuk 1 dari sekam padi yang ada akan diperoleh SiO 2 (99.15%) = 1 x 13.81 x 10 9 kg x 16.85% = 2 330 000 kg Harga SiO 2 (99.15%) (Aldrich 2006) = $ 180.50 x 2 330 000 kg = $ 420 565 000; = Rp. 4 205 650 000 000; (Dengan asumsi $ 1; = Rp.10 000;)

18 REDUKSI SiO 2 (99.15%) DENGAN MAGNESIUM. Reduksi silika dengan Magnesium (Mg : SiO 2 = 49 : 60) Untuk 5 gram SiO 2 (99.15%) dibutuhkan Mg sebanyak Mg = Campuran Mg dan SiO 2 (99.15%) = 9.0833 gram Campuran ini dipanaskan dalam tanur pada suhu 650 0 C selama 1 jam, kemudian dicuci dengan HCl 3% dan disaring dengan kertas Whatman. Residu penyaringan dipanaskan lagi dalam tanur pada suhu 110 0 C selama 12 jam, kemudian ditimbang, sehingga didapat massa residu 5.2823 gram (105.5%). Hasil analisis EDX dari Residu : Oksigen = 36.98%, Mg = 1.01%, Si = 62.01% Sehingga didapat : MgO = 2.02%, SiO 2 (99.99%) = 53.95%, Si (murni)= 44.03% Rendemen SiO 2 (99.99%) = 16.85% x 53.95% x 105.65%= 9.60% PERHITUNGAN HARGA SiO 2 (99.99%). Data BPS(2013) Gabah Kering Giling Indonesia (GKG) = 69.05 x 10 9 kg Sekam padi adalah 20% dari GKG (Muthadhi 2007) = 13.81 x 10 9 kg. Untuk 1 dari sekam padi yang ada akan diperoleh SiO 2 (99.99%) = 1 x 13.81 x 10 9 kg x 9.60% = 1 330 000 kg Harga SiO 2 (99.99%) (Aldrich 2006) = $ 800.00 x 1 330 000 kg = $ 1 064 000 000; = Rp. 10 640 000 000 000; (Dengan asumsi $ 1; = Rp.10 000;)