DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES UNTUK SD/MI

PENULISAN BUKU AJAR/BUKU TEKS

INSTRUMEN PENILAIAAN BUKU PEMBELAJARAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

INSTRUMEN EVALUASI JENIS BUKU PERGURUAN TINGGI

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ARAB SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

PENGEMBANGAN ISI BUKU AJAR/DARAS

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 5 PENILAIAN BUKU PANDUAN GURU MATEMATIKA TINGKAT SD/MI

INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KETERAMPILAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASYAH ALIYAH

I. KELAYAKAN PENYAJIAN

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

DESKRIPSI INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES (BUKU SISWA) UNTUK SD/MI

BAB III METODE PENELITIAN

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Deskriptif

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA KOREA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal


DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN I PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA INGGRIS SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1

STUDI KETERBACAAN BUKU TEKS PELAJARAN SD BERSTANDAR NASIONAL. B. Identitas Buku Judul Buku :... Pengarang :... Penerbit :...

Cipti Januarita 1, Dwi Haryoto 2, Yudyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil telaah kelayakan penyajian yang telah dilakukan terhadap buku

V. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil telaah kelayakan penyajian yang telah dilakukan terhadap buku

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KETERAMPILAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

ANALISIS KESESUAIAN ISI BUKU TEKS BAHASA INDONESIA BERBASIS KURIKULUM Beslina Afriani Siagian

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELOMPOK PEMINATAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB III METODE PENELITIAN

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KETERAMPILAN UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASYAH TSANAWIYAH

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan kegiatan pembelajaran IPA dengan pendekatan pembelajaran

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian merupakan kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI (A)

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

INSTRUMEN B2 PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL HIMPUNAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) (AHLI MATERI)

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI/ISI (A)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa(SMPLB D)

Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Kelas XI Semester 1. Meita Sandra Santhi Apriyanto Dwi Santoso Ika Yuliana Putri

LAMPIRAN A. Hal 1. Skema Pengembangan Instrumen 106

STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mencapai cita-cita luhur bangsa. Cita-cita luhur bangsa Indonesia telah tercantum

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

RENCANA PEMBELAJARAN (GBPP/SILABUS/RPS, SAP/RPP) DENGAN PENDEKATAN SCL R. NETY RUSTIKAYANTI

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 5 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENULISAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX. Oleh Meilia Pratiwi Drs. Syamsul Arif, M.Pd.

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kamaludin Gumilar, 2013

LAMPIRAN 1 LEMBAR VALIDASI, ANGKET SISIWA, & HASIL VALIDASI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

INSTRUMEN C PENILAIAN BUKU REFERENSI (Ensiklopedia, Kamus, Atlas)

I. PENDAHULUAN. bermutu. Untuk menjamin pencapaian mutu tujuan pendidikan di masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

Transkripsi:

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH I. KELAYAKAN PENYAJIAN A. Teknik Penyajian Butir 1 Kekonsistenan sistematika Sistematika penyajian dalam bab memuat peta konsep, pendahuluan/prolog, isi, penutup/ringkasan/rangkuman dan evaluasi ditampilkan secara konsisten dalam tiap bab. Butir 2 Keseimbangan antarbab Uraian substansi antarbab (tercermin dalam jumlah halaman) proporsional dengan mempertimbangkan KI dan KD yang didukung dengan beberapa ilustrasi dan gambar secara seimbang sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing pokok bahasan. Butir 3 Keruntutan konsep Konsep yang disajikan secara runtut dari hal yang sederhana ke yang kompleks, dari yang konkret ke abstrak, dari lingkungan terdekat ke lingkungan yang jauh dari kehidupan peserta didik. B. Penyajian Pembelajaran Butir 4 Berpusat pada peserta didik Penyajian materi menempatkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran. Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif, sehingga uraian dalam buku perlu didukung oleh kegiatan yang mampu membentuk kemandirian misalnya melalui tugas-tugas mandiri. Butir 5 Kontekstual dan komprehensif Penyajian materi dikembangkan dari fakta, peristiwa, dan kondisi lokal, nasional, regional dan global/internasional Butir 6 Menggugah berpikir kritis Penyajian materi dapat merangsang peserta didik untuk bertanya kepada guru, orangtua atau orang lain tentang hal-hal yang sudah dan sedang dipelajarinya. Ilustrasi, dan soal latihan mendorong peserta didik untuk berpikir kritis. Butir 7 Variasi penyajian Materi dipaparkan secara variatif sesuai materi ajar sehingga dalam proses pembelajaran dapat menarik peserta didik untuk belajar dengan senang dan bersemangat. Misalnya diawali dengan contoh kasus, baru kemudian paparan, dan latihan, atau diawali dengan pertanyaan yang menggugah minat, contoh, paparan, simulasi, dan sebagainya. Pemilihan gambar harus jelas, fokus, relevan, komunikatif sesuai dengan pokok bahasan. 1

Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 Merangsang berpikir kronologis Materi sejarah mencerminkan kemampuan untuk mendorong terbentuknya cara berpikir kronologis (diakronis), logis, kritis, dan analitis (sinkronis) yang didukung dengan contoh dalam peristiwa sejarah yang tidak bersifat anakronis (peristiwa yang tidak sesuai dengan konteks zamannya). Merangsang berpikir kausalitas (sebab akibat) Materi sejarah mampu memberikan landasan terciptanya cara berpikir prosesual berdasarkan aspek spasial dan temporal dalam memahami perubahan dan perkembangan peristiwa sejarah dalam masyarakat yang dilengkapi dengan contoh peristiwa sejarah. Mendorong berpikir komparatif Buku ajar mampu menyajikan berbagai perbandingan contoh/ilustrasi dari fakta sejarah untuk mencapai kedalaman wawasan dan objektivitas yang akhirnya mampu melahirkan visi dan orientasi sejarah Indonesia sebagai sarana pendidikan antara lain: cinta tanah air, rela berkorban, nasionalisme, dan keutuhan NKRI. Tidak bersifat indoktrinasi Materi sejarah dalam buku ajar sejarah mampu menyajikan sumber sejarah secara analitis, kritis, dan objektif berdasarkan penggunaan sumber yang komparatif, valid dan reliabel yang terlihat dalam kasus-kasus peristiwa sejarah. Menekankan kearifan sejarah Sajian materi memberikan makna bagi kehidupan sekarang bagi peserta didik dengan menghindari konflik, dendam, SARA, dan permusuhan antar anak bangsa, di masa kini dan yang akan datang, serta mengedepankan kesetaraan jender. Relevansi ilustrasi dengan peristiwa yang diceritakan Gambar, peta, dan ilustrasi lain harus relevan dengan materi sejarah yang disajikan. C. Kelengkapan Penyajian Butir 14 Kata pengantar Pengantar pada awal buku berisi tujuan penulisan, cara belajar yang harus diikuti, ucapan terimakasih, kelebihan buku, keterbatasan buku dan hal lain yang dianggap penting. Butir 15 Daftar isi Berisi struktur buku secara lengkap yang memberikan gambaran tentang isi buku secara umum. Dibuat dalam bentuk pointer dan halaman materi ajar. Butir 16 Peta konsep Peta konsep berisi tentang bagan, flowchart hubungan antarkonsep yang dibahas dalam bab. 2

Butir 17 Pendahuluan Mengantarkan peserta didik untuk mengenal dan memahami materi yang akan dipaparkan, sehingga dapat menarik peserta didik untuk belajar lebih jauh tentang isi buku. Pendahuluan mengawali tiap bab. Butir 18 Glosarium Glosarium berisi istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, dan ditulis alfabetis. Butir 19 Daftar pustaka Daftar buku yang digunakan sebagai bahan rujukan dan bacaan yang berupa konsep dan teori harus up to date (< 5 tahun). Sementara bahan yang berkaitan dengan substans/materi yang digarap disesuaikan dengan tahun atau periode yang diteliti. Penulisan buku tersebut yang diawali dengan nama pengarang (yang disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku, tempat, dan nama penerbit Butir 20 Daftar indeks (subjek dan orang) Indeks subjek merupakan daftar kata-kata penting diikuti nomor halaman kemunculan, indeks orang merupakan daftar tokoh-tokoh penting dalam materi diikuti oleh nomor halaman kemunculan. Butir 21 Tabel, gambar dan ilustrasi disertai identitas Tabel dan gambar, mempunyai identitas berupa judul, nomor urut gambar/tabel dan rujukan. Butir 22 Butir 23 Butir 24 Rangkuman dan refleksi Rangkuman berisi konsep-konsep penting yang ditulis secara ringkas dan jelas, memudahkan peserta didik memahami keseluruhan isi bab. Refleksi memuat kesimpulan sikap dan perilaku yang harus diteladani khususnya dalam materi sejarah. Evaluasi Evaluasi mengukur pencapaian kompetensi dasar, dapat mengungkapkan kemampuan ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Struktur kalimat evaluasi sebaiknya tidak dalam bentuk perintah tapi berupa ajakan, dan ada umpan baliknya. Pornografi Materi tidak memuat uraian, penjelasan, gambar, dan ilustrasi lain yang memuat unsur-unsur pornografi 3

II. KEBAHASAAN A. Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik Butir 25 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik Bahasa yang digunakan, baik untuk menjelaskan konsep maupun ilustrasi aplikasi konsep, menggambarkan contoh konkrit (yang dapat dijumpai oleh peserta didik) sampai dengan contoh abstrak (yang secara imajinatif dapat dibayangkan peserta didik). Butir 26 Kesesuaian dengan tingkat perkembangan sosial-emosional peserta didik Bahasa yang digunakan sesuai dengan kematangan emosi peserta didik dengan ilustrasi yang menggambarkan konsepkonsep dari lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global. B. Komunikatif Butir 27 Keterpahaman peserta didik terhadap pesan Pesan (dapat berbentuk materi ajar) disajikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia. Butir 28 Kesesuaian ilustrasi dengan substansi pesan Ilustrasi (peta, citra, dan foto udara) yang digunakan untuk menjelaskan materi dalam setiap bab atau subbab relevan dengan pesan yang disampaikan dalam wacana. C. Dialogis dan Interaktif Butir 29 Kemampuan memotivasi peserta didik untuk merespons pesan Bahasa yang digunakan menumbuhkan rasa senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas. Butir 30 Dorongan berpikir kritis pada peserta didik Bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta didik untuk mempertanyakan dan mencari jawaban wacana dalam buku teks. 4

D. Lugas Butir 31 Butir 32 Ketepatan struktur kalimat Kalimat yang dipakai mewakili isi pesan yang disampaikan dan mengikuti tata kalimat yang benar dalam Bahasa Indonesia. Kebakuan istilah Istilah yang digunakan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan/atau istilah teknis ilmu pengetahuan yang disepakati. E. Keruntutan alur pikir Butir 33 Ketertautan antarbab Penyampaian pesan antara satu bab dengan bab lain yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi. Butir 34 Ketertautan antara bab dengan subbab Penyampaian pesan antara bab dengan subbab dalam bab mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi. Butir 35 Ketertautan antarsubbab dalam bab Penyampaian pesan antar-sub dengan subbab lain yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi. Butir 36 Ketertautan antaralinea dalam subbab Penyampaian pesan antaralinea yang berdekatan dalam satu subbab mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi. Butir 37 Ketertautan antarkalimat dalam satu alinea Penyampaian pesan antarkalimat dalam satu alinea mencerminkan keruntutan dan keterkaitan isi. F. Koherensi Butir 38 Butir 39 Butir 40 Keutuhan makna dalam bab Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab harus mencerminkan kesatuan tema. Keutuhan makna dalam subbab Pesan atau materi yang disajikan dalam satu subbab harus mencerminkan kesatuan sub-tema. Keutuhan makna dalam alinea Pesan atau materi yang disajikan dalam satu alinea harus memuat satu pokok pikiran. 5

G. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang benar Butir 41 Ketepatan tatabahasa Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Butir 42 Ketepatan ejaan Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan. H. Penggunaan istilah dan simbol/lambang Butir 43 Konsistensi penggunaan istilah Penggunaan istilah yang menggambarkan suatu konsep, prinsip, asas, atau sejenisnya harus konsisten antarbagian dalam buku. Butir 44 Konsistensi penggunaan simbol/lambang Penggunaan simbol/lambang bermuatan makna tertentu harus konsisten antarbagian dalam buku. 6