STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
|
|
- Sugiarto Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STANDAR PROSES PROGRAM S1 PGSD IKATAN DINAS BERASRAMA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN A. Rasional Standar proses proses pembelajaran merupakan acuan penyelenggaraan serta bentuk akuntabilitas perguruan tinggi sebagai suatu lingkungan belajar. Hal ini sesuai dengan pasal 1 N0. 20 tahun 2003 sistem pendidikan nasional. Standar proses berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan. Keempat unsur ini digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan pemikiran mahasiswa. Dalam praktik standar proses pembelajaran, dosen memberikan keteladanan yang bisa ditiru mahasiswa. Pada dasarnya inti utama standar proses adalah bagaimana memberi perlakuan atau praktik yang baik untuk membelajarkan mahasiswa mencapai tujuan perkuliahan. Ada beberapa metode atau teknik pembelajaran yang dapat diterapkan untuk menjadikan proses perkuliahan yang berpusat pada mahasiswa misalnya, tatap muka, pemberian tugas (makalah atau paper), seminar, lokakarya, kerja praktik, belajar kelompok (kooperatif atau kolaboratif), simulasi, dan lain sebagainya. Untuk menghasilkan proses perkuliahan bermutu sesuai dengan target yang diinginkan, ada baiknya untuk menyediakan proses perkuliahan yang sama untuk kelas parallel. Dengan penetapan standar proses tersebut diharapkan kualitas Program S1 PGSD Ikatan Dinas Berasrama... 1
2 perkuliahan dapat dipertanggungjawabkan. Penetapan standar proses adalah pada cakupan dan kedalaman materi (isi) sampai dengan evaluasi dan pengawasan atau monitoring. Dalam standar proses ini komponen input dan output saling berinteraksi dengan proses untuk mencapai tujuan sesuai dengan standar kompetensi lulusan yaitu guru sekolah dasar yang profesional. B. Penetapan Standar Proses Penetapan standar proses dilakukan berdasarkan visi jurusan atau program studi PGSD dan dengan mempertimbangkan kebutuhan stakeholders. Berdasarkan visi inilah dirancang proses pembelajaran yang bermutu dan mampu menjadikan lulusan yang professional. Dengan mempertimbangkan faktor internal (kelemahan dan keunggulan) dan eksternal (peluang dan tantangan) jurusan atau program PGSD membuat rancang bangun perkuliahan yang lebih dinamis dan menantang bagi mahasiswa di tahap tatap muka (T), praktik (P), dan lapangan (L). Penetapan standar proses ini dilakukan untuk menyamakan perlakuan dan beban tugas mahasiswa serta memberikan pengalaman yang sama untuk semua mahasiswa. Perlakuan dan pengalaman yang diberikan kepada mahasiswa meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penutup. 1. Perencanaan Perkuliahan Dalam tahap perencanaan ada sejumlah komponen yang harus dipenuhi sebagai persyaratan administratif, misalnya (1) Setiap dosen membuat satuan acara perkuliahan (SAP) untuk setiap semester. Satuan acara perkuliahan telah memuat beberapa komponen yang menunjang proses perkuliahan, misalnya (a) penetapan tujuan, (b) deskripsi singkat mata kuliah, (c) standar kompetensi mata kuliah, (d) kompetensi dasar, (e) penyediaan materi sesuai kurikulum, (f) indikator keberhasilan, (g) langkah langkah perkuliahan pada ketiga komponen (T, P, dan L), dan (h) sumber belajar yang 2... Standar Proses
3 diperlukan dan (i) pengembangan alat evaluasi. Format SAP disesuaikan dengan format KBK. Perencanaan perkuliahan dikembangkan sesuai dengan kondisi kelas (input, ratio mahasiswa dengan dosen, sarana yang tersedia, dan tingkat kemampuan mahasiswa yang bervariasi). Pemilihan metode dan teknik pembelajaran yang variatif dan sesuai dengan ciri mata kuliah menjadi salah satu unsur penting dalam hal ini. Pemilihan atau penerapan metode atau teknik diarahkan pada belajar yang berpusat pada mahasiswa (students centered). Penguasaan materi (kognisi, afeksi dan psikomotorik) diukur dengan alat ukur yang layak pakai sesuai dengan ciri mata kuliah. Penilaian dilakukan berdasarkan PAP. (2) Menyediakan kontrak perkuliahan yang dapat mendorong mahasiswa untuk belajar secara termotivasi dengan melaksanakan semua aturan pelaksanaan perkuliahan yang telah disetujui sebelumnya, misalnya: (a) mahasiswa hadir tepat waktu di kelas, mahasiswa yang terlambat lebih dari 7 menit tidak diijinkan mengikuti kuliah dan ia dianggap absen, (b) kehadiran mahasiswa minimal 85% untuk setiap mata kuliah. (c) penyerahan tugas tepat waktu, (d) setiap mahasiswa aktif dalam kelas; untuk itu dosen menyediakan lembaran kegiatan mahasiswa, (e) tingkat kelulusan mahasiswa per kelas sebanyak 85%, (f) perkuliahan dilakukan minimal 14 kali untuk satu semester untuk satu mata kuliah. (g) Ujian formatif dilakukan minimal 4 kali untuk satu semester untuk satu mata kuliah. (3) Memberikan tugas tugas harian secara individu kepada mahasiswa dan juga tugas individu lainnya (penulisan dua makalah pada setiap mata kuliah dengan memperhatikan Program S1 PGSD Ikatan Dinas Berasrama... 3
4 penggunaan bahasa Indonesia yang. Tugas kelompok juga diberikan dan dipresentasikan di kelas. (4) Setiap perkuliahan dimulai dengan pemberian pre tes untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi mata kuliah. (5) Menciptakan iklim kelas yang kondusif dengan melibatkan hubungan dosen dengan mahasiswa; mahasiswa dengan mahasiswa, dan mahasiswa dengan staf administrasi. (6) Menetapkan contoh bentuk pengetahuan khusus dan kecakapan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. (7) Menentukan pemberian tugas atau kegiatan penguatan (reinforcement) untuk menguatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi. (8) Menetapkan bentuk kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa dan upaya pengajaran remedi (remedial teaching). 2. Pelaksanaan Perkuliahan Pelaksanaan perkuliahan merujuk pada bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Agar dapat menyelenggarakan proses perkuliahan secara efektif dan efisien, dosen perlu dibekali selain kemampuan mengembangkan substansi bidang keilmuan juga dibekali dengan keterampilan untuk melakukan proses perkuliahan. Pelaksanaan perkuliahan dapat dikategorikan ke dalam tiga tahap yaitu, tahap Pembukaan, kegiatan inti, dan tahap pemantapan. Pada setiap tahap memerlukan aktivitas yang berbeda beda baik yang dilakukan oleh dosen atau pun mahasiswa, seperti pada paparan berikut Standar Proses
5 a) Tahap Pembukaan Pada tahap pembukaan ini dosen melakukan beberapa aktivitas yang kemudian direspon mahasiswa, seperti pada paparan berikut ini: (1) menjelaskan tujuan perkuliahan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh mahasiswa dan manfaat penguasaan materi terhadap pembentukan profesi keguruan. (2) Dosen juga menjelaskan keterkaitan antara materi yang telah diberikan pada waktu lalu dengan materi yang akan disajikan setelah dosen terlebih dahulu menanyakannya kepada mahasiswa. (3) menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa untuk mencapai tujuan. Dalam tahap ini dosen terlebih dahulu menyapa mahasiswa secara elegan dan kemudian menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang lugas dan simpatik sehingga mahasiswa merasa terdorong untuk lebih giat belajar. (4) menstimulir mahasiswa untuk melakukan kegiatan baru sesuai dengan topik baru. b) Tahap Pelaksanaan atau Kegiatan Inti 1) Penerapan Pendekatan/Metode Mengajar Pada tahap ini dosen menerapkan proses pembelajaran yang bermakna, menarik, dan menantang dengan memadukan materi dengan pendekatan, metode atau teknik yang layak serta ditambah dengan penerapan media pembelajaran dan sumber belajar lainnya yang sesuai. Penerapan pendekatan, metode, atau teknik perkuliahan harus disesuaikan dengan karakteristik mata kuliah. Untuk proses belajar mengajar ilmu pengetahuan sosial berbeda dengan pendekatan atau Program S1 PGSD Ikatan Dinas Berasrama... 5
6 metode yang digunakan untuk membelajarkan bidang ilmu pengetahuan alam dan social, dan juga membelajarkan bahasa dan PPKn. Dalam proses perkuliahan selama 2 (3) x 60 menit sebaiknya dosen menggunakan metode atau teknik yang bervariasi. Untuk PBM IPA dosen harus menggunakan metode keterampilan proses, metode inquiri, metode penemuan (discovery), dan pemecahan masalah (problem solving learning). Penggunaan metode disesuaikan dengan kebutuhan materi perkuliahan. Untuk PBM IPS dosen menggunakan metode sosio drama, bermain peran (role play), simulasi, pengamatan dan lapangan, studi kasus secara kooperatif dan metode lainnya. Untuk PBM bahasa dosen sebaiknya menggunakan simulasi, sosio drama, belajar kooperatif, peta kognitif, bermain peran, pemecahan masalah, dan lain sebagainya. Proses pembelajaran bahasa untuk mengembangkan keterampilan berbahasa (writing, speaking, reading, dan listening) sebaiknya menggunakan simulasi dan bermain peran dan teknik tubian (drill). Untuk PBM PPKn dosen menggunakan metode kontekstual dengan melibatkan metode kooperatif, belajar pemecahan masalah, simulasi, studi kasus, dan sebagainya. Dosen menerapkan metode dan teknik pembelajaran yang berbeda untuk membelajarkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proporsi ketiga ranah ini juga memiliki ciri yang berbeda sesuai dengan ciri mata kauliah. 2) mencatat dan memonitor pemahaman mahasiswa terhadap materi dan kecakapan hidup yang diperkenalkan melalui respon yang diberikan mahasiswa, setelah mahasiswa dilibatkan di berbagai kegiatan proses belajar Standar Proses
7 3) memberikan umpan balik (feedback) kepada mahasiswa yang dianggap kurang menguasai materi atau masih di bawah standar kompetensi yang telah ditetapkan. 4) memberi perkuliahan minimal 14 kali untuk setiap mata kuliah 5) mewajibkan mahasiswa mengakses materi tambahan dari internet untuk melengkapi materi perkuliahan. Setiap mahasiswa wajib mengakses materi untuk melengkapi tugas dan makalah (minimal 5 topik dari internet). 6) memberi tugas mingguan atau pertemuan kepada semua mahasiswa untuk memantapkan penguasaan materi perkuliahan. Penugasan secara individual dan kelompok juga dilakukan. Dalam kerja kelompok mahasiswa dapat berinteraksi secara kooperatif dan dapat saling membangun pemikiran dan dapat menghargai pendapat orang lain. 7) menjaga suasana akademik yang kondusif selama proses perkuliahan berlangsung dan di asrama dengan suasan feeling at home. Suasana akademik ini akan didukung oleh dosen, fasilitas, laboratorium, perpustakaan, organisasi managemen, dan kurikulum. (7) memberi ujian formatif minimal 4 kali dalam satu semester untuk setiap mata kuliah (rincian pelaksanan ujian formatif ditunjukkan pada topik Penilaian Hasil Belajar). c) Tahap Pemantapan Dalam tahap ini dosen melakukan beberapa kegiatan seperti dijelaskan berikut ini: 1) memberi pemantapan terhadap seluruh penjelasan yang diberikan dosen secara keseluruhan 2) menentukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh dosen dengan mempertimbangkan apakah Program S1 PGSD Ikatan Dinas Berasrama... 7
8 tujuan belajar telah sesuai dengan hasil yang ditetapkan dengan menggunakan instrumen yang relevan dengan karakteristik mata kuliah. 3) menentukan masalah managemen kelas yang ditemukan selama kegiatan PBM. 4) menentukan apakah mahasiswa termotivasi dan memberi respon terhadap pembelajaran. 5) meminta mahasiswa untuk memberi refleksi terhadap tingkat kepuasan pelayanan akademik yang diberikan dosen. Penerapan Peer Teaching Kegiatan pembelajaran untuk mata kuliah MKB (khusus pembelajaran di SD) harus merupakan kesatuan yang utuh (holistic) mulai dari perancangan pembelajaran, latihan praktik pembelajaran (peer teaching), pelaksanaan pembelajaran di kelas, refleksi kegiatan praktik pembelajaran dan evaluasi hasil belajar siswa. Kegiatan peer teaching dilakukan minimal dua kali untuk setiap mahasiswa untuk setiap mata kuliah. Penulisan Tugas Akhir Dalam penyelesaian tugas akhir mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing akademik yang ditetapkan jurusan atau program studi. Proses pembimbingan diatur dengan pedoman penulisan skripsi yang telah dikeluarkan Unimed. Praktik Mengajar Praktik lapangan untuk satu mata kuliah MKB minimal dilakukan satu kali satu minggu untuk setiap mata kuliah. Dalam hal ini dosen DPL dibantu oleh guru yang telah dilatih terlebih dahulu oleh Tim PGSD Unimed. Refleksi kegiatan mengajar dilakukan di kampus berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maksimal 3 hari setelah praktik lapangan Standar Proses
9 3. Penilaian Hasil Belajar Penilian dilakukan untuk menentukan perubahan perilaku yang terjadi pada mahasiswa dalam perkuliahan berdasarkan kompetensi dasar. Penilaian formatif dilakukan minimal empat kali satu semester untuk setiap mata kuliah. Ujian formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Sebaiknya ujian formatif dilakukan di akhir setiap kompetensi dasar. Namun karena keterbatasan ujian formatif dilakukan minimal empat kali satu semester. Penilaian yang terpadu antara proses dan produk pembelajaran harus dilakukan untuk menghasilkan penilaian yang komprehensif. Penilaian proses menunjukkan bagaimana sikap dan tingkat keterlibataan mahasiswa selama proses perkuliahan berlangsung. Berbeda dengan penilaian terhadap produk yang pada umumnya melihat perubahan perilaku kognitif, kemudian diukur dengan menggunakan tes objektif atau subjektif. Perubahan perilaku afektif dapat ditentukan oleh tingkat keterlibatan mahasiswa dalam proses perkuliahan dan keinginan merekan membangun dirinya sebagai calon guru sekolah dasar yang profesional. Instrumen yang dapat digunakan untuk menilai adalah tes dan non tes, misalnya portofolio, check list, dan wawancara. Sedangkan untuk menilai kemajuan perubahan perilaku psikomotor dapat dilakukan dengan instrumen check list, dan wawancara. 4. Pemantauan (Monitoring dan Supervisi) Pemantauan atau monitoring dilakukan setelah proses pembelajaran berlangsung. Komponen pemantauan atau monitoring terdiri dari komponen standar proses yakni perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Rincian komponen setiap sub komponen utama ditunjukkan dalam table berikut. Program S1 PGSD Ikatan Dinas Berasrama... 9
10 Contoh Instrumen Penilaian Kemampuan Calon Dosen Merencanakan Pembelajaran *) NO. KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN SKOR I Perumusan indikator keberhasilan belajar 1. Kejelasan rumusan 2. Kelengkapan cakupan rumusan indikator 3. Kejelasan penjenjangan indikator 4. Kesesuaian dengan kompetensi dasar 5. Pengakomodasian soft skills/generic skills II Pemilihan materi pembelajaran 1. Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai 2. Kesesuaian dengan karakteristik siswa 3. Kesesuaian dengan tuntutan kecakapan hidup (life skills) 4. Kesesuaian dengan lingkungan masyarakat (sosial budaya) III Pengorganisasian materi pembelajaran 1. Keruntutan dan sistematika materi 2. Penyiapan materi remidi dan pengayaan 3. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu IV Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran 1. Kesesuaian dengan kompetensi yang ingin dicapai 2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran 3. Kesesuaian dengan metode pembelajaran 4. Kesesuaian dengan karakteristik siswa 5. Kesesuaian dengan lingkungan masyarakat (kontekstual) V Skenario pembelajaran 1. Kelengkapan pentahapan pembelajaran Standar Proses
11 NO. KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN SKOR 2. Kejelasan langkah langkah pembelajaran untuk setiap tahap 3. Kesesuaian alokasi waktu dengan tahapan pembelajaran 4. Kesesuaian jenis kegiatan pembelajaran dengan kompetensi 5. Pengakomodasian perbedaan individu VI Penilaian 1. Kesesuaian dengan kompetensi yang ingin dicapai 2. Kejelasan prosedur penilaian (awal, proses, akhir, tindak lanjut) 3. Kelengkapan instrumen (soal, rubrik, kunci jawaban) 5. Kualitas instrumen 4. Kesesuian dengan karakteristik siswa 6. Keberagaman teknik penilaian VII Penggunaan bahasa tulis 1. Ketepatan ejaan 2. Ketepatan pilihan kata 3. Kebakuan struktur kalimat SKOR Total IPKG 1 Komentar Pengamat: Program S1 PGSD Ikatan Dinas Berasrama... 11
12 Pengamat: Nama :... Jabatan :... Alamat Kantor : Alamat Rumah : ,... Pengamat,... *) Dirujuk dari IPKG 1 yang dikeluarkan oleh Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti Depdiknas, Standar Proses
13 Contoh Instrumen Kemampuan Calon Guru Melaksanakan Pembelajaran **) NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR I PRAPEMBELAJARAN 1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 2. Memeriksa kesiapan siswa II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar 4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 5. Mengintegrasikan prinsip prinsip kerja ilmiah dalam pembelajaran 6. Mengintegrasikan keterampilan dasar laboratorium B. Pendekatan/strategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai 2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa 3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi 5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Program S1 PGSD Ikatan Dinas Berasrama... 13
14 NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR 6. Mengakomodasi adanya keragaman budaya nusantara 7. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menghasilkan pesan yang menarik 3. Menggunakan media secara efektif dan efisien 4. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 5. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan sumber belajar D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespon positif partisipasi siswa 3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber belajar 4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif 6. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar E. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Melakukan penilaian awal 2. Memantau kemajuan belajar 3. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Standar Proses
15 NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR F. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar 3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai IV PENUTUP A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa B. Pelaksanaan tindak lanjut 1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi 2. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan Skor Total IPKG 2 Komentar Pengamat: Pengamat: Nama :... Jabatan :... Alamat Kantor : Alamat Rumah :......,... Pengamat,... **) Dirujuk dari IPKG 1 yang dikeluarkan oleh Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti Depdiknas, 2006 Program S1 PGSD Ikatan Dinas Berasrama... 15
IPKG 2. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia
IPKG 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia 1. NAMA GURU :. 2. NIP/NIK :. 3. SEKOLAH TEMPAT UJIAN :. 4. KELAS :. 5. MATA PELAJARAN :. 6. MATERI
Lebih terperinciINSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Nama Nim Tempat Praktek :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Tanggal :... Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka
Lebih terperinciVIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU
VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU PETUNJUK 1. Kumpulkan dokumen perangkat dari guru sebelum pengamatan, cacatan hasil pengamatan selama dan sesudah, serta cacatan kemajuan dan hasil belajar peserta didik.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Menurut Kunandar, (2010 : 66) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas
Lebih terperinciUniversitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U
STANDAR PROSES Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar Kompetensi
Lebih terperinciTEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk
Lebih terperinciVII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU
VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU NO TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU HASIL ANALISIS KAJIAN ATAU KESIMPULAN DARI DATA/BUKTI- BUKTI/DOKUMEN DAN/ATAU CATATAN HASIL PENGAMATAN I PERENCANAAN PEMBELAJARAN.
Lebih terperinciKELAS MICRO TEACHING
KELAS MICRO TEACHING I. PENGERTIAN Pembelajaran Micro Teaching diartikan sebagai suatu proses pembelajaran yang didesain dalam ukuran mikro/kecil yang memuat seluruh aspek dalam pembelajan, kecuali aspeknya
Lebih terperinciALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG)
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG) PETUNJUK 1. Kumpulkan dokumen perangkat dari guru sebelum pengamatan, cacatan hasil pengamatan selama dan sesudah, serta cacatan kemajuan dan hasil belajar peserta
Lebih terperinciINSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR
INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR A. BIODATA GURU YANG DISUPERVISI 1. Nama Guru Yang Disupervisi : 2. NIP / NBM : 3. Pangkat / Golongan : - 4. Jenis Kelamin : 5. Tempat, tgl lahir : 6. Pendidikan Terakhir
Lebih terperinciINSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T
Pengantar INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T A. Instrumen penilaian kinerja mahasiswa PPG SM3T pada kegiatan Praktik
Lebih terperinciPELATIHAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BAGI GURU SMA MAPEL KIMIA DI KABUPATEN BANYUWANGI
PELATIHAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BAGI GURU SMA MAPEL KIMIA DI KABUPATEN BANYUWANGI Oleh: Muchlis 1, Rudiana Agustini 2, Harun Nasrudin 2 1,2,3 Jurusan Kimia FMIPA Unesa 1 muchlis_kimia@yahoo.co.id
Lebih terperinciSupervisi KBM Kurikulum 2013
Supervisi KBM Kurikulum 2013 Instrumen Supervisi KBM Guru Kurikulum 2013 Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan
Lebih terperinciPRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental
Lebih terperinciINSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP
INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SMP 2013 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran
Lebih terperinci1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian
1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian Kinerja Guru 1 3. Instrumen Penilaian Praktek Mengajar:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciNegeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Pelajaran 2014/2015. Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK
145 Upaya Meningkatkan Kualitas Guru Melalui Konsep Pembelajaran Learning Together Di Sma Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Ajaran 2014/ /2015 Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK Pembelajaran learning
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian evaluasi kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologik
Lebih terperinciALAT PENILAIAN KEMAMPUAN CALON GURU (APKCG) PPL MAHASISWA PPG SM-3T UNDIKSHA
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN CALON GURU (APKCG) PPL MAHASISWA PPG SM-3T UNDIKSHA Nama Mahasiswa : NIM/Kelas : Kelas Jurusan/Program Studi : Fakultas : Sekolah tempat PPL : Waktu Pelaksanaan : Guru Pamong Dosen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Madrasah a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al Bustanussaniyah Kecamatan Gambut didirikan oleh
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Berdasarkan : Permendikbud no. 22/2016 Tentang Standar Proses endidikan Dasar &
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 07 SEMARANG 2O16 Standar Proses Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini peneliti berupaya meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciFORMAT SILABUS KTSP. Nama Sekolah :... Mata Pelajaran :... Kelas/ Program :... Standar Kompetensi :... Indikator Penilaian Waktu Sumber Belajar
FORMAT SILABUS KTSP Nama Sekolah :... Mata Pelajaran :... Kelas/ Program :... Standar Kompetensi :......... Kompetensi Dasar Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Sumber
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten
Lebih terperinciggffgh Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar 1
ggffgh 1 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Bahan ajar untuk fasilitasi bimbingan teknis ICT PTK SD dapat diselesaikan. Tenaga pendidik memiliki peran penting
Lebih terperinciKelompok Materi: Pokok
Silabus Pelatihan SILABUS PELATIHAN Kelompok Materi: Pokok 127 Materi Pelatihan: 2.3.b. Review Hasil Praktik Pembelajaran dan Penilaian Alokasi Waktu: 2 JP ( 90 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan
Lebih terperinciPrinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus A. Prinsip Pengembangan Silabus Prinsip-prinsip pengembangan silabus adalah: 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Semester : I/Ganjil Mata Pelajaran : TIK Kelas : XI Desain Grafis Tim Pembimbing : Guru TIK Alokasi Waktu : 8 x 4 menit A. Kompetensi 1. Standar Kompetensi
Lebih terperinciRPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:
A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
Lebih terperinciPENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
Lebih terperinciSurabaya,...,... Penilai (...) NIP/NIK. Skor total Nilai peserta= X
INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Peserta :... Prodi :.... Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih
35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih familiar disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, dkk (2006: 16) dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Ajat Sudrajat
PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Oleh: Ajat Sudrajat PRODI ILMU SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Atmodiwiryo,2000:5). Selanjutnya
6 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Konsep Dasar Pengelolaan Pembelajaran. Pada dasarnya pengelolaan diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian semua sumber daya untuk
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA Susilawati Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang Jln. Lontar No. 1 Semarang susilawatiyogi@yahoo.com
Lebih terperinciUNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
UNIVERSITAS HASANUDDIN Kode / No : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal : PELAKSANAAN PERKULIAHAN Revisi : Halaman : PROGRAM STUDI FISIOTERAPI TUJUAN Menjamin pelaksanaan perkuliahan secara baik dan benar
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY
PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,
Lebih terperinciLampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.
Lampiran I Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. NO Aspek yang diamati Ada ( ) 1. Nama Institusi / Sekolah Keterangan
Lebih terperinciKelompok Materi: Pokok
Silabus Pelatihan Silabus Pelatihan Kelompok Materi: Pokok 119 Materi Pelatihan Alokasi Waktu : 2.3.a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian : 6 JP ( 270 menit) No Kompetensi Uraian Materi Kegiatan dan Teknik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi
Lebih terperinciPENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013
PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. DISAMPAIKAN PADA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) GELOMBANG 4 TAHUN 2014 DI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang
27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran membaca teks berita siswa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciREVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat
REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat PRODI ILMU SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 REVIEW
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Thaibah Raya Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
Lebih terperinciREKONSTRUKSI MATA PELAJARAN MERUJUK PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EMPLOYABILITY SKILL
REKONSTRUKSI MATA PELAJARAN MERUJUK PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EMPLOYABILITY SKILL Makalah disampaikan dalam PPM (Penyusunan Dokumen Pembelajaran sebagai Upaya Penguatan Kemampukerjaan (Employability
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL. Oleh Supartinah, M.Hum.
PENGEMBANGAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SD BERBASIS BUDAYA LOKAL Oleh Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Budaya dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Evaluasi Belajar Siswa Menurut pengertian bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu pengertian istilah, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten
Lebih terperinciBAB III STANDAR PROSES
BAB III STANDAR PROSES Bagian Kesatu Sistem Pembelajaran Pasal 11 (1) Proses pembelajaran pada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
Lebih terperinci(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.
Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 1 Nomor 2, Mei 2005 SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI Oleh: Barkah Lestari (Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)
Lebih terperinciCONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)
CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1) Nama Sekolah : SMP Diradja Nama Kepala Sekolah : Drs. Surya Diradja, M.Pd. Alamat Sekolah :.Jalan Kapten Tendean,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research (CAR) dengan kajian berdaur ulang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- Bati. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 31 siswa. Adapun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang ruang lingkupnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep
Lebih terperinciLAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD...
Lampiran 1. Halaman Judul LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD... Nama : NIM : Program Studi : Fakultas : Disusun oleh: UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2014 1 Lampiran 2. Contoh Lembar Pengesahan
Lebih terperinciKeterangan untuk Pemberian Bobot Kehadiran: ...
Lampiran 1 KELOMPOK NAMA DOSEN LEMBAR PENILAIAN PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO :.. :.. Na No Nama Mahasiswa NIM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Aspek Yang Dinilai Kehadiran (x 1 ) (bobot
Lebih terperinciPENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED
PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED PENGEMBANGAN KBM Menurut BSNP: Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang telah disebutkan, yang hasilnya
86 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal dengan PTK. Penelitian yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar Sejarah siswa yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto, S (2006: 58) berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Profil Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan guru adalah
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar proses pembelajaran mencakup keseluruhan tolok ukur pencapaian minimal pada suatu siklus penjaminan mutu tentang
Lebih terperinciKONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)
1 KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate) I. Pendahuluan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2014 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB I 2 PENDAHULUAN 2 BAB II 3 PROSEDUR
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, SARAN, DAN DALIL
196 A. Simpulan BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN DALIL Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan model Pembelajaran Matematika Berbasis Kemampuan Pemecahan Masalah (PMBKPM). Model PMBKPM dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 90012008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. POB/STK-PP/03 Disiapkan oleh Tanda Tangan
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Draf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PPL 1 MICROTEACHING
BUKU PANDUAN PPL 1 MICROTEACHING PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
Lebih terperinciSILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)
SILABUS DAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses) Disunting dan dikembangkan oleh Pirdaus Widyaiswara LPMP Sumsel Perencanaan Proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
Lebih terperinciSERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP KURIKULUM 2013? (Berbasis Scientific Approach)
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah
BAB V PEMBAHASAN A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah Kedungglugu Gondang Nganjuk Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR Oleh Janatun Naim Nurlaksana Eko Rusminto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail : Jannaim21@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, mulai tanggal 10 Agustus 2015 11 september 2015. Selain itu, terdapat juga alokasi waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ditujukan pada pembentukan teori subtansi berdasarkan konsep-konsep yang
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah rancangan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriprif kualitatif adalah penelitian yang lebih banyak
Lebih terperinci