3/26/2010 Created by Navik istikomah, SE, MSi

dokumen-dokumen yang mirip
KONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag.

KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )

BAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)

Pengantar Ekonomi Makro

Skedul Konsumsi Atau Daftar. Konsumsi

Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR RETNO BUDI L, SE,M.SI

SKEDUL KONSUMSI ATAU DAFTAR. KONSUMSI

PENDAPATAN NASIONAL PENDAPATAN N A S I O N A L: W A KTU KE W A KTU D A E R A H

MODEL PEREKONOMIAN TERTUTUP 3 SEKTOR

Consumption - Saving - Investment

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output

Teori Konsumsi & Investasi

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN, PENDAPATAN NASIONAL

IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro)

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA

Andri Wijanarko,SE,ME

digambarkan sebagai berikut: C/S

RESUME MATERI MATEMATIKA INDUSTRI I APLIKASI INTEGRAL DALAM BIDANG EKONOMI KETEKNIKAN

KONSUMSI, DAN TABUNGAN, DAN INVESTASI

Pokok Bahasan 4 KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 3 SEKTOR. Dosen Pengampu: Retno Budi Lestari, SE, M.Si

Model Keseimbangan Pengeluaran dengan Campur Tangan Pemerintah

BAB II URAIAN TEORITIS. Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti sedikit berbeda dengan. diikuti oleh perubahan dalam aspek lain dalam perekonomian seperti

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Ekonomi Makro dalam Perspektif Filsafat Ilmu.

Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II PEMBAHASAN SISTEM PEREKONOMIAN TERTUTUP DAN TERBUKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

LATIHAN KUANTITATIF PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO

KURVA PERMINTAAN AGREGAT (AGGREGATE DEMAND AD) PADA DIAGRAM AD AS (AGGREGATE SUPPLY - PENAWARAN AGREGAT) BERDASARKAN FUNGSI DARI SETIAP KOMPONEN AD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan jasa meliputi barang-barang tidak kasat mata, seperti potong. rambut, layanan kesehatan, dan pendidikan (Mankiw, 2012).

Jurnal Ekonomi Volume 18, Nomor 1 Maret 2010 PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA DI DAERAH RIAU. Nursiah Chalid

LATIHAN KUANTITATIF PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO

BAB I PENDAHULUAN. sebagai khalifah Allah di dunia. Manusia dalam menjalankan kehidupan

TEORI INVESTASI A. Definisi Dan Arti Investasi

(PMTB) DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) ACEH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. bank. Sektor perbankan dalam memberikan kredit memerlukan adanya

Materi UTS Matematika Ekonomi dan Bisnis

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Pengantar Ekonomi Pembangunan. Unsur-unsur Pokok dalam Kebijakan Pembangunan

KONSUMSI DAN TABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. menghambat usaha untuk memobilisasi tabungan.

Pengantar Ekonomi Mikro PERENCANAAN DAN MEKANISME HARGA & PERMINTAAN PASAR & PERILAKU KONSUMEN.

BAB I PENDAHULUAN. tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya US dollar, ditentukan oleh

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI PEKANBARU. Ritayani Iyan, Rosyetti dan Susie Lenggogeni

KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR

ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Model 2 Sektor

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO

BAB III PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

I. ILMU EKONOMI. Apakah Ilmu Ekonomi Itu?

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR (TERTUTUP)

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia dalam konstitusi negara adalah untuk

Fungsi Konsumsi Keynes

BAB 3 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya

BAB 10 Permintaan Agregat 1: Membangun Model IS-LM

PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN KESEIMBANGAN UMUM PASAR BARANG DAN PASAR UANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS HASRAT KONSUMSI MARGINAL PADA WARGA RT.03 RW.10 KELURAHAN/DESA KEBONSARI KULON KECAMATAN KANIGARAN TAHUN KOTA PROBOLINGGO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sumber Daya Alam dan Energi dalam pembangunan. Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. makroekonomi. Pengeluaran konsumsi seseorang adalah bagian dari. pendapatannya yang di belanjakan. Apabila pengeluaran pengeluaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. menunjukkan besarnya kenaikan pendapatan yang ditabung, atau dapat juga

Tugas Matematika Industri 1

Kerangka IS-LM. Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD)

MAKALAH KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Analisis Kecenderungan Mengkonsumsi Marjinal dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Masyarakat Jawa Timur

FLUKTUASI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) DI KOTA PADANGSIDIMPUAN

MODEL IS DARI PASAR BARANG DAN MODEL LM DARI PASAR UANG. Chapter Ten 1

Teori dlm ekonomi: 1. Teori klasik Keinginan masyarakat untuk menabung dan keinginan pengusaha untuk meminjam dana modal untuk investasi ditentukan

EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )

SAMBUTAN. Jambi, September 2011 KEPALA BAPPEDA PROVINSI JAMBI. Ir. H. AHMAD FAUZI.MTP Pembina Utama Muda NIP

Development) dengan pertumbuhan ekonomi (Economic Growth), diantaranya

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi. Salah satu indikator yang sangat penting daam menganalisis

ANALISA PENDAPATAN NASIONAL

TEORI INVESTASI. Minggu 9

TEORI KONSUMSI 1. Faktor Ekonomi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGANTAR EKONOMI MAKRO AK215105/3

Kecenderungan Konsumsi Marginal di Kalangan Masyarakat Indonesia

LANDASAN TEORI. membeli barang-barang modal dan peralatan-peralatan produksi dengan tujuan

TEORI KONSUMSI. Minggu 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perpajakan Rachmat Soemitro dan R. Santoso Brotodihardjo.

TEORI KONSUMSI DAN TEORI INVESTASI. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. PDRB Kota Samarinda Menurut Penggunaan Tahun

MODEL SEDERHANA PERMINTAAN AGREGAT PENAWARAN AGREGAT

MODUL AJAR TEORI EKONOMI MAKRO

A. Kapasitas Produksi Nasional 1. Pengertian Kapasitas Produksi Nasional Besar kecilnya jumlah barang dan jasa jasa yang dapat dihasilkan oleh suatu

III. TEORI EKONOMI MAKRO KEYNES

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pokok penelitian. Teori yang dibahas dalam bab ini meliputi definisi kemiskinan,

Transkripsi:

Yang dimaksud dengan perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan

Hubungan antara konsumsi dan pendapatan Pada saat pendapatan rendah, rumah tangga mengorek tabungan Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi Pada pendapatan yang tinggi rumah tangga menabung

Kecondongan mengkonsumsi dan menabung Definisi kecondongan mengkonsumsi : Konsep kecondongan mengkonsumsi perlu dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu kecondongan mengkonsumsi marginal dan kecondongan mengkonsumsi rata-rata. 1. kecondongan mengkonsumsi marginal atau MPC (marginal propensity to consume) didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi ( C) dengan peertambahan pendapatan disposebel ( Y). Nilai MPC dapat dihitung dengan menggunakan formula : MPC = ( C)_ ( Yd) 2. Kecondongan mengkonsumsi rata-rata (APC/ Average propensity to consume), dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan disposebel ketika konsumsi tersebut dilakukan (Yd). Nilai APC dapat dihitung dengan menggunakan formula : APC = C_ Yd

Definisi kecondongan menabung 1. kecondongan menabung marjinal atau MPS (marginal propensity to save) didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan ( S) dengan pertambahan pendapatan disposebel ( Yd). Nilai MPS dapat dihitung dengan menggunakan formula : MPS = S_ Yd 2. Kecondongan menabung rata-rata (APS) menunjukkan perbandinagn antara tabungan dengan pendapatan disposebel. Nilai APS dapat dihitung dengan menggunakan formula : APS= S_ Yd

Determinan Investasi Apa yang dimaksud dengan investasi? Investasi atau akumulasi kapital (capital accumulation) dalam makroekonomi adalah pengeluaran dunia usaha yang ditujukan untuk menambah stok kapital. Jadi investasi adalah pengeluaran sektor dunia usaha untuk membeli barang-barang modal tetap baru (fixed capital), meliputi : (1) pendirian bangunan (pabrik, kantor, gudang), mesin-mesin dan alatalat produksi lain, (2) perumahan tempat tinggal, serta (3) penambahan persediaan barang (inventory).

Stok kapital terdiri dari : bangunan pabrik, bangunan kantor, gudang, perumahan tempat tinggal, mesin-mesin dan alat-alat produksi lainnya yang digunakan untuk proses produksi, termasuk persediaan barang yang belum terjual.

Jadi investasi adalah pengeluaran sektor dunia usaha untuk membeli barang-barang modal tetap baru (fixed capital), meliputi : (1) pendirian bangunan (pabrik, kantor, gudang), mesin-mesin dan alatalat produksi lain, (2) perumahan tempat tinggal, serta (3) penambahan persediaan barang (inventory).

DUNIA USAHA INVESTASI: Pengeluaran untuk membeli barang-barang modal tetap baru: (1) Pendirian bangunan (pabrik, kantor, gudang), pembelian mesin-mesin dan alat-alat produksi lain, (2) Pendirian perumahan tempat tinggal, (3) Penambahan persediaan barang TAMBAHAN STOK KAPITAL STOK KAPITAL Bangunan, Mesin dan Alat Produksi Lainnya, Perumahan, Persediaan Barang GAMBAR. Investasi: Pengeluaran untuk Menambah Stok Kapital

Faktor penentu investasi, yaitu marginal efficiency of capital(mec) [1]) dan tingkat bunga (i). I = f(mec, i) MEC menunjukkan tingkat keuntungan atau hasil yang diharapkan (expected yield) dari pengeluaran investasi, sedang tingkat bunga merupakan biaya penggunaan modal (user cost of capital).

Tingkat Bunga (i) i1 a Jika tingkat bunga turun dan MEC konstan, maka investasi naik i2 b I 0 I1 I2 Investasi (I)

ANALISIS SILANG KEYNESSIAN (Keynessian cross analysis) Bahwa dalam jangka pendek, pendapatan total suatu perekonomian ditentukan oleh belanja dari sektor rumah tangga, sektor swasta, dan sektor pemerintah. Semakin banyak jumlah produk yang dibelanjakan, semakin banyak produk yang dibeli, berati semakin banyak produk yang diproduksi serta semakin banyak tenaga kerja yang dipekerjakan. KCA adalah sebuah model yang menjelaskan bagaimana tingkat pendapatan nasional dan kesempatan kerja ditentukan oleh tinggi rendahnya permintaan agregat.

Pengeluaran aktual=pengeluaran yang direncanakan Pengeluaran aktual = GDP = Y Pengeluaran yang direncanakan adalah= AD = C + I + G AD = a - btx - btr + I + G + b(1-t)y AD = Ã + b(1-t) Y Ã = (a - btx - btr + I + G) = pengeluaran otonom

FUNGSI PERMINTAAN AGREGAT ( AD ) AD Y = AD AD=Ã+b(1-t)Y Ã Y* Y