KONSUMSI DAN TABUNGAN
|
|
- Sri Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Minggu ke 4 dan 5 KONSUMSI DAN TABUNGAN ISTIQLALIYAH MUFLIKHATI 8 dan 5 Maret 03
2 LEARNING OUTCOME Setelah mengikuti topik bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan model konsumsi dan tabungan, yaitu: menjelaskan definisi consumption, saving, dan dissaving Menggambarkan intertemporal budget constraint Menjelaskan motif rumah tangga untuk menabung Menjelaskan hubungan antara resourceconsumption- saving
3 Menjelaskan teori Keynes tentang absolute income hyphotesis Menjelaskan konsep permanent dan lifecycle income hypothesis Menjelaskan hubungan antara the interest rate-consumption-saving 3
4 Definisi Konsumsi (C): aktivitas menggunakan sumberdaya (membelanjakan pendapatan) sekarang dan menghasilkan kepuasan pada saat sekarang juga Saving (S): aktivitas menggunakan sumberdaya/ pendapatan saat ini dan menghasilkan kepuasan pada masa yang akan datang Dissaving : transfer pendapatan yang akan datang atau masa lampau untuk meningkatkan konsumsi sekarang (termasuk di dalamnya pinjaman/borrowing) 4
5 MODEL KONSUMSI DAN TABUNGAN RUMAH TANGGA Budget line Asumsi: Basic Two Period Model. Hanya ada waktu (masa): today (t ) = present dan tomorrow (t )= future. Tidak ada warisan 3. Rumah tangga tahu kondisi t pada t (pendapatan, harga, dan preferensi) 5
6 The Household s Intertemporal Budget Constraint Y = pendapatan pada t Y = pendapatan pada t A = aset pada t m B = maksimum pinjaman yang bisa diperoleh pada t dengan jaminan Y Maka sumberdaya yang bisa digunakan pada t adalah: m B R Y A 6
7 Berapa besarnya pinjaman maksimum yang bisa diperoleh? Jika suku bunga sebesar r, maka pada t harus mengembalikan pinjaman sebesar: B m m rb r) B m Maka: ( ( B Y Y r) m R A Y Y ( r) 7
8 The Household s Intertemporal Budget Constraint Belanja (konsumsi) maksimum pada t: C m R p C m c R p m C A c Y p c Y ( r) m C 8
9 Jika tidak ada belanja pada t, berarti A dan Y ditabung untuk konsumsi t. Maka: R )( ) ( A Y r Y Belanja (konsumsi) maksimum pada t: ( A Y )( r) Y m C pc 9
10 The intertemporal budget constraint C Slope intertemporal budget constraint = m C Saving C C m m ( A Y A Y )( r) Y Y ( r) p c p c Y p F C c F Borrowing ( r) O A Y F C pc m C C 0
11 The intertemporal budget constraint C C ( r) Y Y ( r) Present value of lifetime consumption Present value of lifetime income
12 Pada titik A, besarnya tabungan (S)= F A C C C m C A C A Pada titik B, besarnya tabungan (S)= F B ( C C ) F C B C F U B U O A C F C B C m C C
13 Motivasi untuk menabung tergantung pada:. Time preference. Alur pendapatan (pola pendapatan berdasarkan waktu) 3. Membeli ketika harga barang murah 4. Warisan 5. Berjaga-jaga (mengantisipasi ketidakpastian) 3
14 Tipe rumah tangga berdasarkan time preference Present oriented menyukai konsumsi lebih banyak pada saat sekarang dari pada masa yang akan datang Future oriented akan menabung untuk mengkonsumsi lebih banyak pada masa yang akan datang Neutral time preference tidak akan meminjam atau menabung 4
15 ABSOLUT INCOME HYPOTHESIS John Maynard Keynes (936) Terdapat hubungan antara konsumsi sekarang dan pendapatan sekarang Y = pendapatan C = konsumsi S = tabungan Y = C + S Y C S Y Y Y = APC + APS ΔY = Δ C + Δ S = MPC + MPS5
16 Average propensity to consume (APC) adalah rata-rata besarnya proporsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi Marginal propensity to consume (MPC) adalah proporsi peningkatan konsumsi jika terjadi peningkatan satu unit pendapatan. 0 < MPC < Keynes s Conjectures. Average propensity to consume (APC) akan turun jika pendapatan meningkat (APC = C/Y) 3. Pendapatan adalah faktor utama yang menentukan konsumsi 6
17 FUNGSI KONSUMSI KEYNES C C = a+cy a c c = MPC = slope of the consumption function a = besarnya konsumsi saat pendapatan nol = konsumsi otonom O Y 7
18 FUNGSI KONSUMSI KEYNES C C = a+cy C C a APC C Y a Y c O Y Y Y Jika pendapatan naik, proporsi tabungan akan semakin meningkat, sehingga APC turun 8
19 Hasil penelitian-penelitian sebelumnya Semakin tinggi tingkat pendapatan rumah tangga, maka : - konsumsi semakin tinggi MPC > 0 - tabungan semakin banyak MPC < - proporsi tabungan semakin besar APC as Y Konsumsi dan pendapatan memiliki hubungan yang sangat kuat: pendapatan merupakan faktor utama penentu konsumsi 9
20 PROBLEMS FOR THE KEYNESIAN CONSUMPTION FUNCTION Semakin lama, C akan meningkat lebih lambat dari pada Y, berarti semakin lama APC semakin rendah Hal tersebut tidak benar, karena: Ketika Y naik, APC tidak turun, dan C meningkat dengan pertumbuhan yang sama Dengan menggunakan data time-series, Simon Kuznets melihat C/Y tidak banyak berubah 0
21 THE PERMANENT INCOME HYPOTHESIS (PIH) dan LIFE CYCLE INCOME HYPOTHESIS (LCH) Kedua hipotesis merupakan model maksimisasi kepuasan intertemporal Konsumsi saat ini (C ) tidak hanya tergantung pada pendapatan saat ini (current income = Y ), tetapi pada sumberdaya yang dimiliki (R ) Keluarga akan menggunakan tabungan dan pinjaman untuk mempertahankan kesejahteraannya
22 THE PERMANENT INCOME HYPOTHESIS Dikemukakan oleh MILTON FRIEDMAN (957) Yp = permanent income = the constant annual income the present value of which equals the family s net wealth R Y p Y p ( r) Y p R ) ( r ( r)
23 THE PERMANENT INCOME HYPOTHESIS Dikemukakan oleh MILTON FRIEDMAN (957) Y = Yp + Yt keterangan: Y = current income = pendapatan sekarang Yp = permanent income = pendapatan tetap sepanjang waktu yang menghasilakn tingkat kesejahteraannya (konsumsinya) Yt = transitory income = selisih antara pendapatan permanen dengan pendapatan sebenarnya Jika Y > Yp maka Yt positif Sebaliknya jika Y < Yp, maka Yt negatif 3
24 Postulat Friedman:. Jika harga dan bunga diabaikan, maka fungsi konsumsi: C = k p Y p kp = marginal propensity to consume out of permanent income. Jika konsumsi merupakan fungsi dari Yp, maka Sp = Yp C = Yp kp Yp = (- kp) Yp (-kp) = marginal propensity to save out of permanent income 3. Seluruh transitory income ditabung: St = Yt Keluarga dengan pendapatan tinggi memiliki proporsi tabungan terhadap pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keluarga dengan pendapatan rendah 4
25 LIFE-CYCLE INCOME HYPOTHESIS Dikemukakan oleh FRANCO MODIGLIANI: Pendapatan dan konsumsi tergantung pada siklus hidupnya. Biasanya pada usia dewasa awal (awal bekerja) pendapatan masih rendah, selanjutnya pendapatan meningkat seiring dengan lamanya bekerja, selanjutnya pada usia pensiun, pendapatan menurun. Dengan demikian, transitory income juga berfluktuasi sepanjang siklus hidup. Pada awalnya rendah, kemudian meningkat pada usia 40 an selanjutnya menurun pada masa pensiun, bahkan bisa negatif. 5
26 HUBUNGAN ANTARA SUKU BUNGA, KONSUMSI, DAN TABUNGAN Jika terjadi peningkatan suku bunga dari r 0 menjadi r. C C Garis anggaran berubah dari AB menjadi CD, slope lebih besar (curam) A E E E 0 U Keseimbangan berubah dari E 0 menjadi E 0 Efek substitusi = - C C C Efek pendapatan riil = - C U 0 O 0 C C C D B C 6
27 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP KONSUMSI DAN TABUNGAN ANTAR WAKTU Jika terjadi inflasi sebesar g, maka harga pada t menjadi (+g) pc, sehingga slope garis anggaran antar waktu menjadi: C C m m R P c R P c R P c ( r) ( g ) R P c ( ( r) g) Garis anggaran antar waktu menjadi lebih landai 7
28 A C C E 0 E U U 0 Garis anggaran berubah dari AB menjadi CB, slope lebih kecil (landai) Keseimbangan berubah dari E 0 menjadi E E 0 Efek substitusi = C - Efek pendapatan riil = - C C C O 0 C C C B C 8
29 Latihan soal Fulan dan Bulan bekerja sebagai pegawai tetap pada perusahaan swasta dan memiliki pendapatan yang sama sebesar US$ 5000 per tahun. Harga barang saat ini US$ 00/unit dan suku bunga 0%. Fulan adalah orang yang present oriented, sedangkan Bulan future oriented. a. Dengan asumsi tidak ada kenaikan harga barang, gambarkan garis anggaran dan kurva indifferent Fulan dan Bulan dalam satu gambar! b. Jika terjadi inflasi sebesar 5%/per tahun, bagaimanakah keseimbangan kedua orang tersebut? Gambarkan! c. Jika suku bungan naik menjadi %, siapakah yang menjadi lebih sejahtera? Gambarkan! 9
30 FIRMAN ALLAH Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. QS 7 (Al-Isra ): 6 & 7 30
TEORI KONSUMSI. Minggu 8
TEORI KONSUMSI Minggu 8 Pendahuluan Teori ini muncul setelah terjadi great depression tahun 1929-1930. Teori Konsumsi dikenalkan oleh Jhon Maynard Keynes. Sedangkan kelompok Klasik tidak pernah memikirkan
Lebih terperinciFungsi Konsumsi Keynes
Teori ini muncul setelah terjadi great depression tahun 1929-1930. Teori Konsumsi dikenalkan oleh Jhon Maynard Keynes. Sedangkan kelompok Klasik tidak pernah memikirkan dan mengeluarkan teori konsumsi.
Lebih terperinciTEORI KONSUMSI 1. Faktor Ekonomi
TEORI KONSUMSI Pengeluaran konsumsi terdiri dari konsumsi pemerintah (government consumption) dan konsumsi rumah tangga (household consumption/private consumption). Factor-faktor yang mempengaruhi besarnya
Lebih terperinciKONSUMSI, DAN TABUNGAN, DAN INVESTASI
KONSUMSI, DAN TABUNGAN, DAN INVESTASI A. PENDAHULUAN Pendapatan (Income) adalah jumlah balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi selama 1 tahun. Pendapatan disimbolkan dengan (Y). Konsumsi (Consumption)
Lebih terperinciKONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag.
KONSUMSI DAN INVESTASI Oleh : AGUS ARWANI, SE, M.Ag. MEMAHAMI KONSUMSI DAN TABUNGAN Konsumsi Tabungan Fungsi Konsumsi APC MPC Garis 45 0 Fungsi Tabungan APS Grafis Matematis Grafis Matematis Komponen Pendapatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsumsi Dilihat dari arti ekonomi, konsumsi merupakan tindakan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna ekonomi suatu benda. Sedangkan menurut Draham Bannoch dalam bukunya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Konsumsi Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Pustaka Konsumsi adalah setiap kegiatan memanfaatkan, menghabiskan kegunaan barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan demi menjaga kelangsungan
Lebih terperinciConsumption - Saving - Investment
Consumption - Saving - Investment 1 Unsur yang mempengaruhi turun naiknya tingkat pendapatan nasional : Consumption atau Konsumsi (C) Saving atau Tabungan (S) Investment atau Investasi (I) 2 Pendapat mengenai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
25 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian mengenai analisis konsumsi masyarakat di Indonesia sebelumnya telah dilakukan. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan adalah
Lebih terperinciKESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian )
KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian ) PREPARED BY : S. K.TOMASOA, SE.,M.Si. Keseimbangan Ekonomi
Lebih terperinciTeori Konsumsi & Investasi
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Teori Konsumsi & Investasi Chairul Maulidi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 2012 ( A ) Teori Konsumsi Pengantar Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. yang menemukan faktor-faktor yang memengaruhi tabungan rumah tangga yang
11 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Teori Tinjauan pustaka dimulai dari teori tentang hubungan antara pendapatan dengan tabungan. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa hasil penelitian
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI.1 Kesimpulan Pentingnya tabungan bagi masyarakat selain sebagai dana cadangan untuk pengeluaran yang tidak terduga juga merupakan akumulasi modal dan kekayaan yang bisa dipergunakan
Lebih terperinciAndri Wijanarko,SE,ME
Andri Wijanarko,SE,ME Andri_wijanarko@yahoo.com 2 A.Pengeluaran Pemerintah B. Pengeluaran Rumah tangga 3 JENIS PENGGUNAAN 2006 2007 2008 2009 Pengeluaran Konsumsi 210,260,292 223,820,060 235,432,864 254,791,295
Lebih terperinciModel Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor
4. Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor Mengapa Anda Perlu Tahu Ketika seseorang bekerja pada perusahaan atau pemerintah maka dia akan mendapatkan gaji. Tentu, gaji yang didapatkan perlu dipotong
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep dan Definisi Konsumsi Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang
Lebih terperinciLATIHAN KUANTITATIF PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO
LATIHAN KUANTITATIF PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO LATIHAN KUANTITATIF PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO A. PERTUMBUHAN EKONOMI SOAL A1 Pertanyaan : Hitunglah pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah yang menggunakan
Lebih terperinciTeori dlm ekonomi: 1. Teori klasik Keinginan masyarakat untuk menabung dan keinginan pengusaha untuk meminjam dana modal untuk investasi ditentukan
Teori dlm ekonomi: 1. Teori klasik Keinginan masyarakat untuk menabung dan keinginan pengusaha untuk meminjam dana modal untuk investasi ditentukan suku bunga. Makin tinggi tingkat bunga maka makin tinggi
Lebih terperinciKecenderungan Konsumsi Marginal di Kalangan Masyarakat Indonesia
Kecenderungan Konsumsi Marginal di Kalangan Masyarakat Indonesia ======================================================== Oleh: Novya Zulva Riani ABSTRACT This article analyzes the marginal propensity
Lebih terperinciBAB II TEORI KONSUMSI
BAB II TEORI KONSUMSI A. Teori Konsumsi 1. Konsumsi Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Konsumsi adalah semua penggunaan barang dan jasa yang dilakukan
Lebih terperinciTEORI KONSUMSI DAN TEORI INVESTASI. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
TEORI KONSUMSI DAN TEORI INVESTASI Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Teori dlm ekonomi: 1. Teori klasik a. Keinginan masyarakat untuk menabung dan keinginan pengusaha untuk meminjam dana modal untuk investasi
Lebih terperinciLATIHAN KUANTITATIF PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO
A. PERTUMBUHAN EKONOMI SOAL A1 Pertanyaan : Hitunglah pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah yang menggunakan data PDB harga konstan tahun 2007 pada tabel dibawah ini. Jawab : PDB Tahun Harga Konstan 2007
Lebih terperinciKONSUMSI DAN INVESTASI. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
KONSUMSI DAN INVESTASI Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Penentuan Kegiatan Ekonomi: 1. Pandangan Klasik a. Di dalam perekonomian terjadi keadaan di mana jumlah keseluruhan penawaran barang- barang (penawaran
Lebih terperinciSKEDUL KONSUMSI ATAU DAFTAR. KONSUMSI
SKEDUL KONSUMSI ATAU DAFTAR. KONSUMSI PERILAKU KONSUMSI FUNGSI KONSUMSI Skedul Konsumsi Atau Daftar Konsumsi Pendapat an pribadi setelah pajak (GDP = DI) Konsumsi (C) Tabungan (saving /dissaving) (S) 370
Lebih terperinciHOUSEHOLD EQUILIBRIUM
Minggu ke 2 HUSEHLD EQUILIBRIUM leh Dr.Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si. 22 Februari 2013 1 Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: Menjelaskan dan menggambarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsumsi dan Fungsi Konsumsi Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Barangbarang
Lebih terperinciPengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output
Pengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output 1. Model Arus Lingkar Pendapatan (The Circular Flow of Income model) 2. Pengeluaran Agregate yang direncanakan (Agregate Expenditure, AE)
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI RUMAHTANGGA DI INDONESIA (PERIODE TAHUN ) OLEH M U R O H M A N H
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI RUMAHTANGGA DI INDONESIA (PERIODE TAHUN 2000-2010) OLEH M U R O H M A N H14114011 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT
Lebih terperinciBAB 3 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya
BAB 3 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya Tutorial PowerPoint untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke-6 N. Gregory Mankiw oleh Mannig J. Simidian 1 Model ini sangat sederhana
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN. PENGANTAR EKONOMI KELUARGA (IKK 232) 3 (3-0) Mayor IKK FEBRUARI - AGUSTUS 2013
KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah PENGANTAR EKONOMI KELUARGA (IKK 232) 3 (3-0) Mayor IKK FEBRUARI - AGUSTUS 2013 Dr.Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si. () Dr.Ir. Hartoyo, M.Sc. () DISKRIPSI MATA KULIAH Membahas
Lebih terperinciIV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro)
IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro) Yang dimaksud fungsi pendapatan disini adalah Pendapatan Nasional (Y) yaitu pendapatan masyarakat suatu negara secara keseluruhan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
18 II. TINJAUAN PUSTAKA Kebiasaan merokok merupakan kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat Indonesia. Bahkan masyarakat yang mengadakan suatu kenduri merasa tidak lengkap jika tidak ada sajian
Lebih terperinciPertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI
1 Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI Tujuan Instruksi Khusus: Mahasiswa dapat memahami hubungan nilai variable permintaan agregat (keynessian), pendapatan nasional keseimbangan dan sistem keuangan.
Lebih terperinciSkedul Konsumsi Atau Daftar. Konsumsi
PERILAKU KONSUMSI FUNGSI KONSUMSI Skedul Konsumsi Atau Daftar Pendapat an pribadi setelah pajak (GDP = DI) Konsumsi Konsumsi ( C ) Tabungan (saving /dissaving) ( S ) 370 375-5 390 390 0 410 405 5 430 420
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Pengertian Konsumsi Dalam istilah sehari hari konsumsi sering di artikan sebagai tindakan pemenuhan makanan dan minuman
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti sedikit berbeda dengan. diikuti oleh perubahan dalam aspek lain dalam perekonomian seperti
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti sedikit berbeda dengan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan PDB atau PNB riil. Sedangkan pembangunan
Lebih terperinciPertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)
Tugas PIE Makro 1. Diketahui: C = 50 + 0,8 Yd S = - 50 + 0,2 Yd I = 40 Pendapatan Nasional Konsumsi RT Tabungan RT Investasi Pengeluaran Agregat 0 150 200 450 600 750 Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut
Lebih terperinciANALISIS DETERMINAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA TESIS. Oleh KHAIRANI SIREGAR /EP
ANALISIS DETERMINAN KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA TESIS Oleh KHAIRANI SIREGAR 077018011/EP S E K O L A H PA S C A S A R J A N A SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 ANALISIS DETERMINAN
Lebih terperinciBAB IV TEORI KONSUMSI
BAB IV TEORI KONSUMSI A. TEORI KONSUMSI MASYARAKAT 1. Keynes Anggapan2 yg dipakai Keynes : F. Kons. Adh. : hub. Antara PN dgn pengeluaran konsumsi yg dinyatakan dgn harga konstan (riil) Bhw besarnya kons
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sumber Daya Alam dan Energi dalam pembangunan. Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumber Daya Alam dan Energi dalam pembangunan 2.1.1 Sumber daya energi Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam membangun nilai didalam kondisi dimana kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hayati saja, namun juga menyangkut kebutuhan lainnya seperti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsumsi dan Fungsi Konsumsi Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Barangbarang
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI MASYARAKAT DI. PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ( studi kasus kota Semarang, Solo, Purwokerto
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI MASYARAKAT DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2003 2007 ( studi kasus kota Semarang, Solo, Purwokerto dan Tegal ) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas tugas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR Berbagai macam teori menjelaskan mengenai alasan seseorang menabung. Kegiatan menyimpan uang di bank yang dilakukan oleh masyarakat dalam tabungan, deposito, maupun giro didorong
Lebih terperinciBAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)
BAB 2 Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana) Perekonomian tertutup merupakan perekonomian yang tidak mengenal hubungan ekonomi dengan negara lain (seperti ekspor, transaksi impor, transaksi
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro
PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN Pengantar Ekonomi Makro Matakuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Pengajar : Dany Juhandi, S.P, M.Sc Amelira Haris Nasution, S.P, M.Si Semester : I Pertemuan : 8 Pokok Bahasan
Lebih terperinciFUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN, PENDAPATAN NASIONAL
FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN, PENDAPATAN NASIONAL 6.1 Pendahuluan Dalam ekonomi makro, pengeluaran seseorang yang digunakan untuk konsumsi dipengaruhi oleh tingkat pendapatannya. Konsumsi akan semakain tinggi
Lebih terperinciKonsumsi Nasional Sebagai Penggerak Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Oleh GM Djoko Hanantijo (dosen PNS dpk Universitas Surakarta)
Konsumsi Nasional Sebagai Penggerak Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional Oleh GM Djoko Hanantijo (dosen PNS dpk Universitas Surakarta) ABSTRACT Consumption expenditure is part of a person's disposable income.
Lebih terperinciKURVA PERMINTAAN AGREGAT (AGGREGATE DEMAND AD) PADA DIAGRAM AD AS (AGGREGATE SUPPLY - PENAWARAN AGREGAT) BERDASARKAN FUNGSI DARI SETIAP KOMPONEN AD
Bahan 4a - Kurva Permintaan Agregat Pada Diagram AD-A KURVA PERMINTAAN AGREGAT (AGGREGATE DEMAND AD) PADA DIAGRAM AD A (AGGREGATE UPPLY - PENAWARAN AGREGAT) BERDAARKAN FUNGI DARI ETIAP KOMPONEN AD I. BERDAARKAN
Lebih terperinci3/26/2010 Created by Navik istikomah, SE, MSi
Yang dimaksud dengan perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan Hubungan antara konsumsi dan pendapatan Pada saat pendapatan rendah, rumah tangga mengorek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan, memiliki dan menggunakan barang dan jasa tersebut. Pengeluaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konsumsi adalah kegiatan membeli barang dan jasa untuk memuaskan keinginan, memiliki dan menggunakan barang dan jasa tersebut. Pengeluaran konsumsi rumah tangga
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsep dan Definisi Tabungan Masyarakat. tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Konsep dan Definisi Tabungan Masyarakat Sumber dana dari dalam negeri dapat diperoleh dari tabungan swasta dan tabungan pemerintah (Ahmad, 2006). Menurut
Lebih terperinciteori distribusi neoklasik
BAB 3 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya Tutorial PowerPoint untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke-6 N. Gregory Mankiw Model ini sangat sederhana namun kuat, dibangun antara
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. menunjukkan besarnya kenaikan pendapatan yang ditabung, atau dapat juga
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1. Konsep Marginal Propensity To Save (MPS) Marginal Propensity To Save atau MPS adalah angka pecahan yang menunjukkan besarnya
Lebih terperinciANALISIS HASRAT KONSUMSI MARGINAL PADA WARGA RT.03 RW.10 KELURAHAN/DESA KEBONSARI KULON KECAMATAN KANIGARAN TAHUN KOTA PROBOLINGGO
ANALISIS HASRAT KONSUMSI MARGINAL PADA WARGA RT.03 RW.10 KELURAHAN/DESA KEBONSARI KULON KECAMATAN KANIGARAN TAHUN 2009-2013 KOTA PROBOLINGGO Sabarina Lutfiatul Imami *) & Hety Mustika Ani **) Abstract:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perpajakan Rachmat Soemitro dan R. Santoso Brotodihardjo.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Pajak Definisi pajak berbeda-beda menurut para ahli, namun definisi yang dikemukakan para ahli tersebut mempunyai makna yang sama. Definisi yang diterima secara umum
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Perilaku Komsumen a. Pendekatan Kardinal Aliran ini menganggap bahwa tinggi rendahnya nilai suatu barang tergantung dari subyek yang memberikan penilian. Jadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata Kredit berasal dari bahasa latin credere yang berarti percaya atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Kredit Kata Kredit berasal dari bahasa latin credere yang berarti percaya atau to belive atau to trust. Oleh karena itu, dasar pemikiran persetujuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Konsumsi atau dalam bahasa Inggrisnya Consumption memiliki arti
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Konsep Konsumsi Konsumsi atau dalam bahasa Inggrisnya Consumption memiliki arti perbelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga keatas
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Model 2 Sektor
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL Model 2 Sektor KONSEP EKONOMI MODEL 2 SEKTOR Model perekonomian dimana pelaku kegiatan ekonomi terdiri dari dua sektor yaitu : 1. Rumaha tangga keluarga 2. Rumah tangga perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Beras bagi kehidupan Bangsa Indonesia memiliki arti yang sangat penting. Dari jenis bahan pangan
Lebih terperinciHousehold Behavior and Customer Choice
Household Behavior and Customer Choice Course: Pengantar Ekonomi The Market System Household Choice in Output Markets Three basic decisions: How much of each product, or output, to demand How much labor
Lebih terperinciKESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR RETNO BUDI L, SE,M.SI
KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR RETNO BUDI L, SE,M.SI Perekonomian dua sektor adalah : perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Aggregate Output and Aggregate Income (Y) Aggregate
Lebih terperinciPENDAHULUAN. negara dengan tingkat tabungan yang tinggi akan menjadi negara dengan
PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Tabungan merupakan masalah yang sangat penting. Dapat dipastikan bahwa negara dengan tingkat tabungan yang tinggi akan menjadi negara dengan perekonomian yang kuat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. (pendapatan Sumatera Barat dan suku bunga deposito bank umum berjangka 12
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis menyajikan konsep-konsep dasar teori ekonomi yang ada kaitannya dengan fungsi konsumsi. Hubungan antara variabel penentu (pendapatan Sumatera Barat dan suku
Lebih terperincidigambarkan sebagai berikut: C/S
FUNGSI KONSUMSI, FUNGSI TABUNGAN DAN PENDAPATAN NASIONAL Seorang ahli dalam bidang ekonomi bernama Keyness, mempunyai pendapat bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatannya.
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENABUNG MASYARAKAT DAN KETERKAITANNYA TERHADAP KINERJA MAKRO EKONOMI PROVINSI LAMPUNG (TINJAUAN KASUS PERIODE )
KEMAMPUAN MENABUNG MASYARAKAT DAN KETERKAITANNYA TERHADAP KINERJA MAKRO EKONOMI PROVINSI LAMPUNG (TINJAUAN KASUS PERIODE 2005-2009) Oleh: Januar Hertanto Dosen Tidak Tetap IBI Darmajaya Januarhertanto68@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Ekonomi Volume 18, Nomor 1 Maret 2010 PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA DI DAERAH RIAU. Nursiah Chalid
PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA DI DAERAH RIAU Nursiah Chalid Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Baru - Pekanbaru 28293 ABSTRAKSI Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III MODEL KESEIMBANGAN PENDAPATAN DALAM PEREKONOMIAN
BAB III MODEL KESEIMBANGAN PENDAPATAN DALAM PEREKONOMIAN Sebelum membahas lebih jauh mengenai beberapa model keseimbangan pendapatan baik dalam perekonomian dua sektor, tiga dan empat sektor akan dibahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makroekonomi. Pengeluaran konsumsi seseorang adalah bagian dari. pendapatannya yang di belanjakan. Apabila pengeluaran pengeluaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan salah satu variabel makroekonomi. Pengeluaran konsumsi seseorang adalah bagian dari pendapatannya yang di belanjakan.
Lebih terperinciKerangka IS-LM. Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD)
7. Kerangka IS-LM Sebuah Pengantar untuk Keseimbangan Permintaan Agregat (AD) Mengapa Anda Perlu Tahu Pembahasan model keseimbangan silang Keyness mengasumsikan bahwa tingkat suku bersifat eksogen dalam
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN NASIONAL, INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA TESIS
PENGARUH PENDAPATAN NASIONAL, INFLASI DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sedangkan jasa meliputi barang-barang tidak kasat mata, seperti potong. rambut, layanan kesehatan, dan pendidikan (Mankiw, 2012).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsumsi (consumption) adalah pembelanjaan rumah tangga untuk barang dan jasa. barang meliputi pembelanjaan rumah tangga untuk barang awet, seperti mobil dan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN NASIONAL DI INDONESIA BUDI MULYADI /EP
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN NASIONAL DI INDONESIA TESIS Oleh BUDI MULYADI 077018029/EP SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diproduksi barang-barang hasil industri pabrik, sedangkan di pedesaan hasil
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia sebagian besar masih berdomisili di daerah pedesaan, dan sebagian lagi didaerah perkotaan. Di daerah perkotaan biasanya banyak diproduksi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI PEKANBARU. Ritayani Iyan, Rosyetti dan Susie Lenggogeni
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK UMUM DI PEKANBARU Ritayani Iyan, Rosyetti dan Susie Lenggogeni Jurusan Ilmu Ekonomi Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciModel IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)
Model IS-LM PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan IS-LM) Model IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes. Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa yang menentukan pendapatan nasional
Lebih terperinciHalaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN vii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv PRAKATA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv PRAKATA...... v DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... vii... ix DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xi
Lebih terperinciMODEL TABUNGAN RUMAH TANGGA (Kajian Literatur) Household Saving Model (Review Literature)
MODEL TABUNGAN RUMAH TANGGA (Kajian Literatur) Household Saving Model (Review Literature) Efriyani Sumastuti (Staf Pengajar STIP Farming Semarang) ABSTRACT Household saving, as a part of social saving,
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan alternatif terbaik yang dapat dilakukan oleh
BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan alternatif terbaik yang dapat dilakukan oleh suatu bangsa, dalam upaya untuk meningkatkan tarafhidup maupun kesejahteraan rakyat. Salah
Lebih terperinciANALISIS MARGINAL PROPENSITY TO CONSUME SUMATERA UTARA
ANALISIS MARGINAL PROPENSITY TO CONSUME SUMATERA UTARA Tassha Ghiska 1 & Sylvia V. Ranita 1 * 1 Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7867311 Fax. 061-7874466 *E-mail : sylvia.ranita@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya US dollar, ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semenjak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating system) di Indonesia pada tahun 1997, telah menyebabkan posisi nilai tukar rupiah terhadap
Lebih terperinciPEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN
PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN 1. Berikut perilaku konsumen menggunakan pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal: (1) Tingkat kepuasan konsumen hanya bisa dibandingkan (2) Kepuasan konsumen
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL PENDAPATAN N A S I O N A L: W A KTU KE W A KTU D A E R A H
PENDAPATAN NASIONAL MANFAAT PERHITUNGAN D A N A N A LISA PENDAPATAN N A S I O N A L: 1. MENGETAHUI D A N MENELAAH S TRUKTUR S I S TEM PEREKONOMIAN 2. MEMBANDINGKAN PEREKONOMIAN D A R I W A KTU KE W A KTU
Lebih terperinciKebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan.
EKONOMI MAKRO Lingkup Ekonomi Makro Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan
Lebih terperinciJurnal Kajian Ekonomi, Januari 2013, Vol. I, No. 02 ANALISIS KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA. Oleh : Baginda Persaulian, Hasdi Aimon, Ali Anis
ANALISIS KONSUMSI MASYARAKAT DI INDONESIA Oleh : Baginda Persaulian, Hasdi Aimon, Ali Anis ABSTRACT The purpose of this study to identify and analyze: (1) consumption of the previous period, the current
Lebih terperinciSuku Bunga dan Nilai Waktu Uang
Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang Pengertian Suku Bunga Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal Pergerakan Suku Bunga Suku Bunga S f Teori Loanable Funds Fokus teori ini ada pada penawaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengeluaran konsumsi masyarakat/rumah tangga merupakan salah satu variabel
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsumsi 2.1.1 Konsep dan Definisi Konsumsi Pengeluaran konsumsi masyarakat/rumah tangga merupakan salah satu variabel makro ekonomi. Dalam identitas pendapatan nasional menurut
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Sebagai landasan dalam penelitian ini, digunakan beberapa penelitian yang dulu pernah dilakukan, diantaranya : Andriani (2000) dalam penelitiannya yang mengambil
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di dalam perekonomian suatu. membutuhkan dana yang besar. Namun usaha pengerahan sumber dana dalam
BABI PENDAHULUAN l.l. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Nasional membutuhkan dana, yang salah satunya bersumber dari tabungan nasional. Tabungan merupakan indikator yang dapat meningkatkan tingkat pertumbuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Dussenbery mengungkapkan bahwa bukan pendapatan mutlak
BAB II y TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka Dussenbery mengungkapkan bahwa bukan pendapatan mutlak melainkan pendapatan relatiflah yang menentukan konsumsi suatu keluarga. Keluarga-keluarga
Lebih terperinciPermintaan dan Penawaran Uang
Permintaan dan Penawaran Uang Teori Permintaan Uang 1. Quantity Theory of Money 2. Liquidity Preference Theory 3. Milton Friedman Theory Quantity Theory of Money...1 Dikembangkan oleh Irving Fisher Menjelaskan
Lebih terperinciPERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL TIK: Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa memahami tentang variabelvariabel dalam ekonomi makro. TIU: Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu
Lebih terperinciParadigma Pertumbuhan
Paradigma Pertumbuhan Sir Roy Harrod (1900 1978) Evsey Domar (1914 1997) John Maynard Keynes (1883 1946) Model Pertumbuhan Harrod Domar Roy Harrod (1939) Evsey Domar (1946) John Maynard Keynes Tingkat
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 07FEB. Teori Prilaku Konsumen (Ordinal Approach) Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen
Modul ke: Pengantar Ekonomi Mikro Teori Prilaku Konsumen (Ordinal Approach) Fakultas 7FEB Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen Pendekatan Ordinal Anggapan ynag diperlukan adalah : konsumen dapat
Lebih terperinciPengertian Suku Bunga. Suku bunga merupakan harga yang
Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang Pengertian Suku Bunga Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal Pergerakan Suku Bunga Teori Loanable Funds Fokus teori ini i ada pada penawaran (supply)
Lebih terperinciMATERI 1 PENGERTIAN INVESTASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN
MATERI 1 PENGERTIAN INVESTASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN 1/19 Overview Definisi investasi Investasi dan konsumsi Proses keputusan investasi 1 OVERVIEW Setiap individu bekerja
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk bentuk lainnya dalam
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut undang undang RI Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Pangan adalah komoditas strategis karena merupakan kebutuhan dasar manusia. Pangan tidak saja
Lebih terperinci