BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN No. 85 Kota Tengah yang akan dijelaskan sebagai berikut.

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI UKG Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN PARIWISATA

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2 dari 14

KOMPETENSI DAN INDIKATOR DALAM PENILAIAN KINERJA GURU BAGI GURU MATA PELAJARAN/GURU KELAS

Format 1: Evaluasi Diri Guru untuk Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (diisi oleh Guru)

EDISI : 5. KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU. Modul : Kompetensi Pedagogik Guru Soal-soal tentang Kompetensi Guru

LAPORAN DAN EVALUASI PENILAIAN KINERJA GURU KELAS / GURU MATA PELAJARAN. NIP/Nomor Seri Karpeg. Pangkat /Golongan Ruang Terhitung Mulai Tanggal

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KERJA PENGAWAS PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015

Sebelum Pengamatan. Selama Pengamatan. Setelah Pengamatan

Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,

BAB III METODE PENELITIAN

1. Menguasai karakteristik peserta didik. Pengamatan & Pemantauan. 2. Menguasasi teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang Pengamatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU MATA PELAJARAN / KELAS PERMENNEGPAN dan RB No:16/2009 Dipersembahkan oleh: St. Rudi Muryanta, S.

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERGUR 2012

Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru

BAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah:

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PK GURU KELAS/MATA PELAJARAN

KISI-KISI UJI KOMPETENSI GURU ( UKG ) tentang karakteristik peserta peserta didik dalam setiap. Distribusi Tenaga Listrik

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 2 PERANGKAT PKG

Paket 1. Pengamatan terhadap guru SD Islam Al-Azhar Cianjur. Kompetensi yang dinilai: Kompetensi 1 dan 5

LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik Jenis dan cara penilaian : Kompetensi Pedagogik (Pengamatan dan Pemantauan)

Kompetensi 1 : Mengenal karakteristik peserta didik. : Horale Tua Simanullang, S.Pd

ATASAN PEJABAT PENILAI

BAB III METODE PENELITIAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI GURU MI*) (SEBELUM UJI VARLIDITAS DAN RELIABILITAS)

BAB III METODE PENELITIAN. model CIPP. Komponen evaluasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengaplikasikan materi ajar yang didapatnya di kelas ke dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan, pengajaran dan latihan bagi perannya dimasa mendatang. Pendidikan di Indonesia diselenggarakan guna memenuhi kebutuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pusat sumber belajar untuk siswa Sekolah Dasar (SD). SDN ini terletak sangat

BAB I PENDAHULUAN. guru menempati titik sentral pendidikan. Peranan guru yang sangat penting adalah

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap

BAB V PEMBAHASAN. Pembelajaran penerapan trigonometri melalui belajar kooperatif tipe Student

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROFIL KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK ANAK USIA DINI. Indra Zultiar Dosen Pendidikan Guru PAUD FKIP UMMI

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung. Guru sebagai pengajar berharap agar para siswanya. kurang baik. Kompetensi tersebut menurut Benyamin Bloom (1956)

BAB I PENDAHULUAN. sebab pendidikan pada dasarnya menciptakan manusia-manusia yang berkualitas,

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. menambah sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.

Instrumen Penilaian Kinerja Guru

Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya,

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU KELAS/MATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu cara yang ditempuh manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional

BAB I PENDAHULUAN. di sekolah. Apalagi pelaksanaan kurikulum 2013 yang merupakan usaha. pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES DI SD NEGERI 10 MANDONGA JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

I. PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat menuntut sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

MATA PELAJARAN : KERJA KAYU JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN PENELITIAN. Oleh M. Djazari, M.Pd Drs. Pardiman Sukanti, M.Pd Siswanto, M.Pd Arga Lacopa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pengembangan kemampuan matematis peserta didik. Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu media yang tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ditunjang oleh komponen pendidikan yang terdiri dari pesert didik, digunakan guru dalam proses belajar mengajar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses belajar dan mengajar di pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Pada era globalisasi, dituntut suatu mutu lulusan yang disiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. pasal 25 ayat 1 menyatakan beban kerja guru mencakup kegiatan pokok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. serta memperdayakan siswa untuk mampu memecahkan masalah- masalah yang

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV adalah mencerdaskan kehidupan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Cara Melaksanakan. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelas I, III, VI maka diperoleh gambaran rill tentang otonomi guru dalam pengelolaan kelas di SDN No. 85 Kota Tengah yang akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Guru sebagai manejer dalam pembelajaran (pengarah, pengelola, pemimpin), Sesuai hasil wawancara dengan responden guru kelas I (satu) menyatakan bahwa cara yang dilakukan guru untuk mengarahkan anak didik agar memahami petunjuk yang diberikan guru dalam pembelajaran. Guru menggunakan alat bantu mengajar, atau audio-visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. (1/W/GKI/1.07.12) Merinci kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya merumuskan tujuan pembelajaran, apabila menggunakan metode tertentu harus disesuaikan dengan materi pelajaran. (1/W/GKIII/1.07.12) Guru menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan, yang sesuai dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran. (1/W/GKVI/1.07.12) Dari beberapa penuturan informan di atas menunjukkan upaya yang dilakukan guru mengarahkan anak didik agar memahami petunjuk yang diberikan guru dalam pembelajaran beragam, seperti menjelaskan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan, yang sesuai dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran, Guru menggunakan alat bantu mengajar, atau audiovisual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam 37

mencapai tujuan pembelajaran, merinci kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya merumuskan tujuan pembelajaran, apabila menggunakan metode tertentu harus disesuaikan dengan materi pelajaran, keberagaman cara yang ditempuh guru ini merupakan otonomi guru dalam mengelola kelas. Penuturan informan tentang cara guru mengelola pembelajaran yang optimal sesuai hasil wawancara sebagai berikut. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama lain, dan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik. (2/W/GKI/1.07.12) Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas siswa, memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, tepat dan mutakhir, sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik. (2/W/GKIII/1.07.12) Guru mengelola kelas dengan efektif, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif. (2/W/GKVI/1.07.12) Mencermati hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa cara guru mengelola pembelajaran yang optimal guru di SDN No. 85 Kota Tengah guru mengelola kelas dengan efektif, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif. Selanjutnya penuturan informan tentang posisi guru sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran sebagai berikut. Berhasil tidaknya pembelajaran di kelas tergantung guru. Posisi guru sangat sentral dalam pembelajaran, sehingga kemampuan guru dalam mengorganisasikan materi pembelajaran sangat diperlukan guna mencapai tujuan yang diharapkan. (3/W/GKI/1.07.12)

Ya guru sebagai pemimpin di kelas mempengaruhi proses pembelajaran, berhasil tidaknya materi yang diajarkan tergantung kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran. (3/W/GKIII/1.07.12) Posisi guru sebagai pemimpin sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. (3/W/GKVI/1.07.12) Mencermati hasil wawancara di atas posisi guru sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh berhasil tidaknya materi yang diajarkan tergantung kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran, mengorganisasikan materi pembelajaran sangat diperlukan guna mencapai tujuan yang diharapkan. 2. Moderator dalam pembelajaran (yang mengatur lalu-lintas interaksi antarsiswa dan antara guru siswa. Selanjutnya penuturan informan tentang cara guru mengatur interaksi siswa dan siswa adalah. Guru mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik. selanjutnya memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. yang paling penting adalah mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. dan mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. (4/W/GKI/1.07.12) Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi kemauan belajar peserta didik. (4/W/GKIII/1.07.12) Cara yang ditempuh guru dalam mengatur interaksi siswa, yakni mengatur tempat duduk, pembagian kelompok secara heterogen dan merata disetiap kelompok, mengadakan diskusi terbimbing. (4/W/GKVI/1.07.12)

Berdasarkan jawaban informan dapat disimpulkan cara guru mengatur interaksi siswa dan siswa adalah yakni mengatur tempat duduk, pembagian kelompok secara heterogen dan merata disetiap kelompok, mengadakan diskusi terbimbing, dan mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik. selanjutnya memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. yang paling penting adalah mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. dan mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. Selanjutnya penuturan informan tentang pengaturan interaksi guru dengan siswa agar efektif dan efisien sebagai berikut. Dengan mengatur interaksi antara guru dan siswa pembelajaran akan berjalan dengan efektif dan efisien. (5/W/GKI/1.07.12) Ya pengaturan interaksi antara guru dan siswa dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting agar pembelajaran sesuai dengan harapan. (5/ W/GKIII/1.07.12) Dalam pembelajaran sangatlah penting terjadi interaksi antara guru dan siswa, sehingga guru harus lebih kreatif dalam menemukan cara yang jitu dalam mengaktifkan siswa dengan berinteraksi dengan guru, saling bertanya jawab, dan menemukan jawaban yang kurang dipahami. (5/W/GKVI/1.07.12) Dapat disimpulkan bahwa pengaturan interaksi antara guru dan siswa dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting agar pembelajaran sesuai dengan harapan hal ini membutuhkan kreatifitas guru dalam menemukan cara

yang jitu dalam mengaktifkan siswa dengan berinteraksi dengan guru, saling bertanya jawab, dan menemukan jawaban yang kurang dipahami. 3. Fasilitator dalam pembelajaran (pemberi kemudahan siswanya untuk belajar). Selanjutnya penuturan informan tentang fasiltas yang dibutuhkan sehinga tercipta lingkungan belajar yang menyenangkan bagi anak sebagai berikut. Mengenai fasilitas yang diperlukan dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah, buku penunjang, media pembelajaran sesuai dengan jumlah siswa, pengaturan ruang belajar, papan tulis, ini merupakan fasilitas yang dibutuhkan. (6/W/GKI/1.07.12) Fasilitas yang dibutuhkan adalah media pembelajaran, buku penunjang, papan tulis, pengaturan tempat duduk, sistem pencahayaan ruang kelas. (6/ W/GKIII/1.07.12) Fasilitas dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah ruang kelas yang memadai, sistem pencahayaan, pengaturan tempat duduk dan papan tulis. (5/W/GKVI/1.07.12) Mencermati jawaban informan bahwa fasilitas yang dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah buku penunjang, media pembelajaran sesuai dengan jumlah siswa, pengaturan ruang belajar, papan tulis, ruang kelas yang memadai, sistem pencahayaan, pengaturan tempat duduk. Selanjutnya penuturan informan tentang langkah yang ditempuh guru agar siswa mudah untuk belajar sebagai berikut. Langkah digunakan adalah menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka. memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut, menanggapi pertanyaan peserta didik

secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik. mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan pada peserta didik. (7/W/GKI/ 1.07.12) Langkah yang digunakan guru dalam memudahkan siswa untuk belajar adalah, memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa, materi yang diberikan dikaitkan dengan kehidupan anak sehari-hari, penggunaan media yang sederhana dan menarik untuk siswa, mengoptimalkan kondisi pembelajaran yang disiplin. (7/W/GKIII/1.07.12) Langkah yang saya tempuh untuk memudahkan siswa dalam belajar adalah, sesekali siswa belajar diluar kelas ini disesuaikan dengan materi yang diajarkan dan metode yang digunakan, selanjutnya penggunaan media sangat penting, dan lembar aktivitas siswa, selanjutnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang kurang dipahami, mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, dan pemeliharaan kedisiplinan agar materi yang diajarkan mudah disampaikan kepada siswa. (7/W/GKVI/1.07.12) Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan langkah-langkah yang ditempuh guru agar siswa mudah untuk belajar, menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka. memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut, menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik, memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa,

materi yang diberikan dikaitkan dengan kehidupan anak sehari-hari, penggunaan media yang sederhana dan menarik untuk siswa, mengoptimalkan kondisi pembelajaran yang disiplin, dan sesekali siswa belajar diluar kelas ini disesuaikan dengan materi yang diajarkan dan metode yang digunakan. B. Temuan Penelitian Upaya yang dilakukan guru mengarahkan anak didik agar memahami petunjuk yang diberikan guru dalam pembelajaran beragam, seperti menjelaskan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan, yang sesuai dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran, Guru menggunakan alat bantu mengajar, atau audio-visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran, merinci kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya merumuskan tujuan pembelajaran, apabila menggunakan metode tertentu harus disesuaikan dengan materi pelajaran, keberagaman cara yang ditempuh guru ini merupakan otonomi guru dalam mengelola kelas. Cara guru mengelola pembelajaran yang optimal guru di SDN No. 85 Kota Tengah guru mengelola kelas dengan efektif, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tanpa mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara produktif. Guru sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh berhasil tidaknya materi yang diajarkan tergantung kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran, mengorganisasikan materi pembelajaran sangat diperlukan guna mencapai tujuan yang diharapkan.

2. Moderator dalam pembelajaran (yang mengatur lalu-lintas interaksi antarsiswa dan antara guru siswa. Cara guru mengatur interaksi siswa dan siswa adalah yakni mengatur tempat duduk, pembagian kelompok secara heterogen dan merata disetiap kelompok, mengadakan diskusi terbimbing, dan mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik. selanjutnya memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. yang paling penting adalah mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. dan mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik Pengaturan interaksi antara guru dan siswa dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting agar pembelajaran sesuai dengan harapan hal ini membutuhkan kreatifitas guru dalam menemukan cara yang jitu dalam mengaktifkan siswa dengan berinteraksi dengan guru, saling bertanya jawab, dan menemukan jawaban yang kurang dipahami 3. Fasilitator dalam pembelajaran (pemberi kemudahan siswanya untuk belajar). Fasilitas yang dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah buku penunjang, media pembelajaran sesuai dengan

jumlah siswa, pengaturan ruang belajar, papan tulis, ruang kelas yang memadai, sistem pencahayaan, pengaturan tempat duduk langkah-langkah yang ditempuh guru agar siswa mudah untuk belajar, menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka. memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut, menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik, memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa, materi yang diberikan dikaitkan dengan kehidupan anak sehari-hari, penggunaan media yang sederhana dan menarik untuk siswa, mengoptimalkan kondisi pembelajaran yang disiplin, dan sesekali siswa belajar diluar kelas ini disesuaikan dengan materi yang diajarkan dan metode yang digunakan C. Pembahasan Upaya yang dilakukan guru mengarahkan anak didik agar memahami petunjuk yang diberikan guru dalam pembelajaran beragam, seperti menjelaskan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan, yang sesuai dengan rencana, terkait keberhasilan pembelajaran, Guru menggunakan alat bantu mengajar, atau audio-visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik

dalam mencapai tujuan pembelajaran, merinci kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya merumuskan tujuan pembelajaran, apabila menggunakan metode tertentu harus disesuaikan dengan materi pelajaran, keberagaman cara yang ditempuh guru ini merupakan otonomi guru dalam mengelola kelas. Cara guru mengatur interaksi siswa dan siswa adalah yakni mengatur tempat duduk, pembagian kelompok secara heterogen dan merata disetiap kelompok, mengadakan diskusi terbimbing, dan mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik. selanjutnya memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. yang paling penting adalah mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda. dan mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya. membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik. Pengaturan interaksi antara guru dan siswa dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting agar pembelajaran sesuai dengan harapan hal ini membutuhkan kreatifitas guru dalam menemukan cara yang jitu dalam mengaktifkan siswa dengan berinteraksi dengan guru, saling bertanya jawab, dan menemukan jawaban yang kurang dipahami Yang dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah buku penunjang, media pembelajaran sesuai dengan

jumlah siswa, pengaturan ruang belajar, papan tulis, ruang kelas yang memadai, sistem pencahayaan, pengaturan tempat duduk Langkah-langkah yang ditempuh guru agar siswa mudah untuk belajar, menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan mereka. memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut, menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum, tanpa mempermalukannya. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kerja sama yang baik antarpeserta didik, memberikan penjelasan yang mudah dipahami siswa, materi yang diberikan dikaitkan dengan kehidupan anak sehari-hari, penggunaan media yang sederhana dan menarik untuk siswa, mengoptimalkan kondisi pembelajaran yang disiplin, dan sesekali siswa belajar diluar kelas ini disesuaikan dengan materi yang diajarkan dan metode yang digunakan.