Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

dokumen-dokumen yang mirip
Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

Identifikasi Menggunakan RFID

RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) UNTUK KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR Di SMK X

OPTIMASI DETEKSI RADIO FREQUENCY IDENTIFICASION (RFID) MENGGUNAKAN METODE COMPLEX VALUED NAURAL NETWORK (CVNN)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

Perangkat Pembaca dan Penyimpan Data RFID Portable. Untuk Sistem Absensi. Disusun Oleh : Nama : Robert NRP :

APLIKASI PARKIR POLITEKNIK NEGERI BATAM

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI INVENTORI BERBASISKAN RFID PADA PT. ABC

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai amanat Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1988

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

::

Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi permasalahan dalam teknologi dan sistem informasi. Segala

ABSTRAK. tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsep utama dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN RFID WIRELESS SMS UNTUK SISTEM PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN SD TANGERANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. b. Microprocessor minimal Pentium IV. c. VGA dengan resolusi 1280 x 600 dan mendukung Microsoft Windows

SISTEM PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PASSWORD

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan yang semakin modern, banyak teknologi yang terus

ABSTRAK. i Universitras Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi identifikasi otomatis kian memegang peranan penting pada

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN PINTU RUANGAN MENGGUNAKAN BARCODE PASSWORD DAN PIN PASSWORD

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

STRUKTUR DATA SISTEM PARKIR OTOMATIS BERBASIS TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh :

SISTEM ANTREAN DENGAN PEMANGGILAN NAMA PADA PEMUNGUTAN SUARA MENGGUNAKAN RFID. Publikasi Jurnal Skripsi

Sistem Aplikasi Member Get Member pada Toko Gunung Agung Mall Ciputra Semarang Berbasis RFID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2. BAB II PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Beberapa unit

SISTEM E-KTM MULTIFUNGSI MENGGUNAKAN SMART CARD PADA APLIKASI BERBASIS DATABASE

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. RFID ini merelasikan 3 buah sistem yaitu sistem RFID, sistem kontrol dan display,

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Teknologi RFID Baca Tulis

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca

SISTEM PARKIR BERLANGGANAN MENGGUNAKAN RFID BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN REALISASI EDC BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNTUK SISTEM PEMBAYARAN BERBASIS ISO 8583 ABSTRAK

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI RFID PADA SISTEM ANTRIAN REKAM MEDIS PASIEN DI RUMAH SAKIT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan jaman dengan teknologi yang membawanya dalam sebuah

Perancangan Sistem Akses Kendaraan Ekspedisi menggunakan Arduino dan Radio Frequency Identification

MUHAMMAD ZULFIKRI NIM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut Kamus

TUGAS AKHIR SISTEM PEMINJAMAN BUKU DENGAN BARCODE MENGGUNAKAN MEDIA IDENTITAS RFID DISERTAI NOTIFIKASI SMS

HARITS SUBHAN NIM : L

Aplikasi Raspberry Pi pada Perangkat Absensi Portable Menggunakan RFID

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

PROTOTIPE KARTU BEROBAT PASIEN PUSKESMAS MENGGUNAKAN TAG RFID

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

STUDI DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI RFID DAN GATEWAY PADA PRESENSI DOSEN FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Penggunaan Smart Card dan Database dalam Aplikasi E-KTM Multifungsi

Perancangan Sistem Informasi Parkir Pada Klinik XYZ

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

SISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN)

Aplikasi Sistem Pembayaran Dengan Teknologi Smart Card Near Field Communication (NFC)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi berbasis Information and Communications Technology (ICT)

RANCANG BANGUN SISTEM PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM DI TPS MENGGUNAKAN RFId CARD BERBASIS ARDUINO MEGA2560

Sistem Otomasi Pengisian Material Zat Cair Menggunakan RFID

SISTEM TRANSAKSI BARANG RETAIL MENGGUNAKAN RFID

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. Mengetahui apakah sistem minimum dapat melakukan proses compile dan

SISTEM ABSENSI DAN PEMINJAMAN BUKU MANDIRI PADA PERPUSTAKAAN BERBASIS RFID

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI RFID PADA SISTEM PINTU GESER OTOMATIS SEBAGAI AKSES MASUK LABORATORIUM DALAM SISTEM MULTI AKSES KARTU MAHASISWA

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi Pencatatan Penjualan Secara manual Pada Toko Buku Penuntun Palembang

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM KEAMANAN PENANGKAL PENCURIAN BAHAN PUSTAKA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk menciptakan teknologi baru, misalnya dengan. dilakukan untuk menghasilkan teknologi baru dengan tujuan

PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM KEAMANAN PINTU DENGAN BARCODE READER BERBASIS AT89S51 MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA JENIS TAG NFC (NEAR FIELD COMMUNICATION) DENGAN JARAK BACA READER PADA APLIKASI ABSENSI MAHASISWA

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. absensi yang sering dijumpai di masyarakat biasanya bersifat mekanik, yang

Transkripsi:

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.0 Lutfian Nizar Nur*, Bambang Susilo, Nur Komar Jurusan Keteknikan Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian - Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang 65145 *Penulis Korespondensi, Email: fian.izar@yahoo.com ABSTRAK Pada industri modern, untuk pengolahan data suatu produk dibutuhkan ketelitian dan keakuratan. Sebelumnya telah ada pengolahan data menggunakan sistem barcode yang berfungsi untuk mengidentifikasi suatu produk dengan menggunakan kode. Akan tetapi, sistem barcode mempunyai kelemahan yaitu hanya terbatas dalam jumlah produk tersebut. Dari sistem barcode telah berkembang menjadi RFID (Radio Frequency Identification). RFID ini lebih berkembang dibanding menggunakan sistem barcode karena pada RFID bukan hanya terbatas pada jumlah produk melainkan dapat memberikan identitas dan atribut pada suatu produk. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah DELPHI 7.0. Kata kunci: RFID, Tag, Reader, DELPHI 7.0, Digital Note Taker In and Out Rice in the Warehouses Based on RFID (Radio Frequency Identification) by Using the Programming Language DELPHI 7.0 ABSTRACT In the modern industry, a product of data processing takes precision and accuracy. Previously existing data processing using a barcode system that serves to identify a product by using the code. However, a barcode system has the disadvantage that only a limited amount of these products. Of the barcode system has evolved into RFID (Radio Frequency Identification). RFID is more developed than using a barcode system for the RFID is not just limited to the number of products it can provide the identity and attributes of a product. The programming language used in this study is DELPHI 7.0. Key words: RFID, Tag, Reader, DELPHI 7.0, PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk pertanian. Meskipun pertanian merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan semakin meningkatnya macam-macam produk pertanian mendorong manusia untuk membutuhkan ketelitian dalam memilah dan mencatat semua hasil pertanian. Hal ini menuntut adanya inovasi teknologi informasi yang dapat memudahkan pekerjaan manusia dalam mengolah data penyimpanan produk pertanian dalam gudang. 74

Sistem informasi dalam gudang mempunyai peran penting untuk dua alasan utama, yaitu pengendalian arus keluar masuknya barang dalam gudang dan peningkatan pelayanan kepada konsumen. Selain memiliki potensi dalam menyaring data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Adanya teknologi komunikasi juga memungkinkan data penyimpanan dan semua informasi mengenai produk dalam gudang tersebut dapat diakses secara mudah dan cepat. Radio Frequency Identification (RFID) merupakan sebuah alat yang bekerja dengan memanfaatkan gelombang frekuensi transmisi radio untuk menyampaikan data yang berisi nomor unik. Teknologi ini memilik kelebihan karena cara penyampaian datanya yang tanpa menggunakan kontak tertentu dan mampu bekerja di setiap kondisi lingkungan (Eridani, 2012). Radio Frequency Identification (RFID) adalah suatu metode yang mana biasa digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder. Suatu RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya berupa stiker adesif, dan dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk. RFID tag berisi antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID transceiver. Sebuah sistem RFID terdiri dari tiga komponen yaitu tag RFID, RFID reader dan sistem host komputer (Habsyah, 2011). Alat dan Bahan METODE PENELITIAN Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Beras, sebagai bahan yang akan diketahui segala informasi/data yang dimasukkan pada Tag dan Karung, sebagai wadah/tempat beras yang akan disimpan. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 buah Tag RFID, sebagai penyimpan data atau informasi dari suatu barang yang nantinya akan diketahui segala informasi yang ada pada barang tersebut. Tag RFID yang digunakan berjenis read/write karena data atau informasi yang ada didalam Tag bisa ditulis ulang atau diperbarui. 1 buah Reader RFID sebagai pembaca data atau informasi yang terdapat didalam Tag RFID. 1 buah komputer, untuk mendesain dan membuat software yang akan dihubungkan dengan Reader. Metode Penelitian a. Perancangan Alat Dalam pembuatan awal teknologi RFID dibutuhkan tahapan-tahapan perancangan pembuatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk menunjang dalam penyimpanan beras di dalam gudang. b. Perancangan Fungsional Pendekatan rancangan fungsional digunakan agar alat dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya yang meliputi rangkaian elektronika dan program yang digunakan. Rangkaian elektronika yang digunakan diantaranya RFID Reader dan Tag RFID. c. Perancangan Struktural 1. RFID Reader (R/W) RFID Reader yang digunakan memiliki ukuran : Panjang (p) = 12 cm Lebar (l) = 7,3 cm Tinggi (t) = 2 cm Jenis RFID ini dapat digunakan untuk membaca data serta dapat memasukkan/merubah data yang ada Tag. 75

Gambar 1. Perancangan Alat Gambar 2. RFID Reader 2. Tag (R/W) Tag jenis read/write ini memiliki keunggulan dalam merubah atau memasukkan data ke dalam Tag dengan bantuan reader ataupun PC. Berikut ini adalah dimensi dari Tag yang digunakan: Panjang : 8.5 cm Lebar : 5.5 cm Tag ini bekerja pada frekuensi 13.56 MHz dengan jarak pembacaan ±10 cm. Gambar 3. Tag R/W 76

HASIL DAN PEMBAHASAN Skema Pemodelan dan Simulasi pada Gudang Gambar 4. Alur Beras Dalam Gudang Proses keluar masuknya beras dalam gudang selalu terdapat alur atau tahapan untuk proses beras itu masuk ataupun keluar gudang. Proses beras masuk atau keluar selalu melewati operator. Proses input meliputi pengisian data atau informasi mengenai beras yang akan masuk. Berat beras per karung diasumsikan 50 kg. beras yang masuk kedalam gudang dikelompokkan sesuai dengan jenisnya, hal ini berfungsi untuk memudahkan petugas gudang dalam mencari atau memilih beras yang akan keluar dari gudang. Pada proses input tiap karung beras ditulis no. ID tag, tanggal masuk, jenis beras. Hal ini difungsikan untuk proses pengambilan beras. Pencatatan data beras yang akan keluar dilakukan melalui proses output. Data dari proses input maupun output semua tersimpan kedalam tag. Tag tersebut diberikan pada waktu proses input, akan tetapi tag tidak diberikan ke petani namun tag tetap dipegang operator yang kemudian tag tersebut dikelompokkan sesuai jenis beras, hal ini ditujukan untuk memudahkan operator dalam proses beras keluar atau output. Pengujian Hardware dan Software Pengujian Hardware a. Pengujian Reader RFID Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui reader dapat tersambung dengan komputer. Reader memegang peran penting dalam proses input maupun output data, karena reader berfungsi sebagai penghubung antara komputer dengan tag. Gambar 5. Layout Pengujian Reader Gambar 5. merupakan tampilan awal untuk mengetahui reader yang digunakan dapat terhubung dengan komputer secara baik atau tidak. Dalam form pengujian reader ini terdapat combo box dan button yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Combo box untuk pemilihan port, dimana pemilihan port berfungsi untuk menentukan reader yang akan 77

terhubung ke komputer melalui port yang ada. Button atau tombol, dimana pada form terdapat 5 button yang pertama yaitu button connect yang berfungsi untuk menghubungkan reader yang telah terpasang, kedua ada button select yang berfungsi untuk menghubungkan tag yang dipakai dengan reader, ketiga ada button login yang berfungsi untuk memilih tipe login yang diinginkan, selanjutnya ada button write yang berfungsi untuk memasukkan data atau menulis, kemudian button read yang berfungsi untuk membaca data yang telah tersimpan pada tag. Pengujian reader merupakan langkah awal pengujian yang dilakukan agar nantinya dapat menyimpan data pada tag dengan benar tanpa terjadi kesalahan pembacaan. Proses pengujian reader yang dilakukan, dengan cara menghubungkan reader dengan komputer dan menghubungkan port usb program dengan port usb yang disambungkan reader. Apabila sudah tersambung maka akan keluar seri dari reader yang kita gunakan serta firmware yang terdapat pada reader tersebut. Dapat dilihat pada Gambar 6. seri dan firmware dari reader yang digunakan, ini dapat dipakai. Gambar 6. Hasil Pengujian Reader b. Pengujian Tag Proses pengujian tag meliputi proses penulisan (write) dan pembacaan (read). Pengujian pada tag dilakukan dengan cara menghubungkan reader dengan tag. Pengujian penulisan dan pembacaan pada prinsipnya adalah kita akan mengirimkan atau menulis suatu data yang tersimpan pada tag dan akan dibaca atau load kembali data yang telah tersimpan pada tag. Gambar 7. Hasil Pengujian Tag Gambar 7. menunjukkan bahwa pengujian penulisan dan pembacaan pada tag berhasil, ini dapat dilihat tidak terjadinya error pada penulisan maupun pembacaan pada tag. Apabila terjadi error akan ada peringatan yang dapat dilihat pada Gambar 8. 78

Gambar 8. Peringatan Error Pengujian Software a. Pengujian Input Gambar 9. Tampilan Awal Form Input Pengujian pertama yang dilakukan yaitu proses beras masuk (Input). Gambar 9. menunjukkan bahwa pada form input terdapat label ID (ditunjukkan no.1), label tanggal (ditunjukkan no.2), kolom edit nama petani (ditunjukkan no.3), kolom edit asal beras (ditunjukkan no.4), kolom edit jenis beras (ditunjukkan no.5), combo box kualitas beras (ditunjukkan no.6), kolom edit jumlah beras masuk (ditunjukkan no.7), button input (ditunjukkan no.8), serta table (ditunjukkan no.9). Proses penulisan ini dikatakan berhasil karena terdapat notification yang menunjukkan proses input sukses (gambar 10). Selain itu, data yang dituliskan pada group box input dapat ditampilkan pada tabel yang terdapat disebelah kanan group box input (Gambar 11). Gambar 10. Notification Proses Input Gambar 11. Proses Input 79

Data yang telah dituliskan akan secara otomatis akan tersimpan kedalam tag dan data base dalam bentuk Microsoft access (Gambar 12). Hal ini juga sebagai indikator bahwa proses input telah berhasil dilakukan. Gambar 12. Database Proses Input b. Pengujian Output Pengujian yang kedua yaitu proses beras keluar (Output). Group box output berbeda dengan Group box input dimana dalam Group box output terdapat labe ID (ditunjukkan no. 1), label tanggal masuk (ditunjukkan no. 2), label nama petani (ditunjukkan no. 3), label asal beras (ditunjukkan no. 4), label jenis beras (ditunjukkan no. 5), label kualitas beras (ditunjukkan no. 6), label jumlah beras petani (ditunjukkan no. 7), combo box jumlah beras keluar (ditunjukkan no. 8), label stock beras (ditunjukkan no. 9), label tanggal keluar (ditunjukkan no. 10), label lama penyimpanan (ditunjukkan no. 11), button ambil data kartu (ditunjukkan no. 1), button simpan data keluar (ditunjukkan no. 12), dan tabel output (ditunjukkan no. 13) yang dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Tampilan Awal Form Output Pengujian proses output di katakan berhasil hal ini ditunjukkan adanya notification yang menunjukkan proses output sukses (gambar 14). Selain itu, data yang dituliskan pada group box input dapat ditampilkan pada tabel yang terdapat disebelah kanan group box input (Gambar 15). 80

Gambar 14. Notification Proses Output Gambar 15. Proses Output Dalam proses output terjadi perubahan data yang terdapat pada tag yaitu pengurangan jumlah beras yang terdapat dalam gudang dengan jumlah beras yang keluar. Hal ini secara otomatis juga mempengaruhi jumlah stock atau sisa beras yang terdapat pada gudang. Hal ini bisa dilihat pada data base dalam bentuk microsoft access (gambar 16). Gambar 16. Database Proses Output Dari keseluruhan proses pengujian software yang telah dibuat dapat dikatakan berhasil hal ini dapat dilihat bahwa dari total proses input didapatkan beras yang masuk sejumlah 640 karung dan jumlah total dari proses ouput sebanyak 305 karung, kemudian dari total beras pada proses input dikurangi total beras proses output didapatkan sisa stock beras keseluruhan sejumlah 335 karung hal ini dapat dilihat pada gambar 17. 81

Gambar 17. Total Stock Beras KESIMPULAN Software database keluar masuk beras di gudang telah berhasil dibuat dan diuji./ Keunggulan dari software yang telah dibuat yaitu bekerja secara otomatis, proses pencatatan dilakukan secara digital, keamanan penyimpanan arsip lebih terjamin, mempunyai tingkat ketelitian lebih dibandingkan manusia, menguntungkan secara ekonomik, penyimpanan arsip tidak memerlukan space yang banyak. DAFTAR PUSTAKA Eridani, D. 2012. Simulasi Gerbang Tol Menggunakan RFID (Radio Frequency Identification). Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang. Habsyah, V, dkk. 2011. Aplikasi Sistem Parkir dengan Automatisasi Pembiayaan Berbasis RFID (Radio Frequency Identification). Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang. 82