PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB IV ANALISIS DATA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya) YOGI GINANJAR NPM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

harga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Analisis Korelasi & Regresi

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Apotek Nusa indah merupakan usaha yang bergerak dalam bidang

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK. A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya) REGI RISANDI NPM.

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

BAB IV ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAQ TERHADAP AKHLAQ AL-KARIMAH SISWA KELAS VIII DI. MTs NAHDLATUL ULAMA 01 BATANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

Dalam penelitian ini, periode pengamatan digunakan sebagai variable

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

Contoh Kasus Regresi sederhana

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015

BAB IV ANALISIS DATA

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN` Tabel 4.1 Uji Reliability Variabel X. Sumber : Data diolah dengan SPSS Tabel 4.2 Uji Reliability Variabel Y

Analisis Penerapan International Financial Report Standards. Terhadap Laba PT LIPPO KARAWACI Tbk. : Irma Nuarti NPM :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) ERSHAD AULIA GUNTARI NPM : 083403163 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya pelatihan yang dikeluarkan perusahaan dan produktivitas yang dicapai oleh perusahaan serta menganalisis mengenai pengaruh biaya pelatihan terhadap produktivitas perusahaan pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui (1) observasi dan wawancara untuk mendapatkan data primer dan data sekunder (2) studi pustaka untuk mendapatkan data sekunder. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa biaya pelatihan setiap tahun mengalami peningkatan sedangkan produktivitas mengalami penurunan pada tahun 2005, 2008 hingga 2010, sedangkan pengaruh biaya pelatihan terhadap produktivitas perusahaan PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya dapat disimpulkan bahwa biaya pelatihan tidak berpengaruh trerhadap produktivitas perusahaan. Tetapi tidak melupakan faktor-faktor lainnya yang berhubungan dengan meningkatkan produktivitas perusahaan. Kata Kunci : Biaya Pelatihan dan Produktivitas Perusahaan PENDAHULUAN Pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam penegembangan sumber daya manusia. Pelatihan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan kerja. Dengan demikian, dengan meningkatkan produktivitas yang akan berdampak terhadap meningkatnya laba perusahaan. Program pelatihan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pekerja dan pelatihan ini merupakan salah satu fungi 1

operasional dalam manajemen sumber daya manusia. Pelatihan perlu diadakan secara terencana dan berkesinambungan, baik bagi karyawan baru maupun bagi karyawan lama. Disini mau tidak mau perusahaan harus mampu menyediakan dan menciptakan tenaga-tenaga yang terampil, cakap, ahli serta siap dipakai dalm melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang semakin menuntut kemampuan kerja yang lebih tinggi. Peranan ini biasanya diwujudkan dalam bentuk sumbangan kemampuan dan potensi terhadap pelaksanaan tugas-tugas yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Agar peranan itu selalu membuahkan hasil yang optimal, dibutuhkan suatu program pelatihan (training program) yang terus menerus bagi para pegawai baik yang baru saja diterima maupun yang sudah lama bekerja di dalam perusahaan. Dalam melaksanakan program pelatihan bagai pegawai maka akan timbul suatu biaya yang disebut biaya pelatihan, biaya pelatihan ini adalah biaya pekerja tidak langsung yang dibebankan kepada total pengeluaran (hasil) tahunan dengan memperhitungkannya dalam tarif overhead pabrik. Biaya ini sebagai biaya pengembangan atau biaya pra produksi dan menangguhkan pembebanan biaya selama satu periode tertentu. Perusahan jangan menilai dari besar biaya pelatihan tersebut tapi juga harus memperhitungkan outcome yang akan dirasakan perusahaan setelah perusahan melakukan program pelatihan kepada pegawainya. Setelah karyawan diseleksi dan ditempatkan karyawan tersebut harus diberi pelatihan supaya mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik dan pada akhirnya pelatihan tersebut berguna untuk meningkatkan produktivitas mereka. Pengembangan karyawan melalui pelatihan memberi manfaat kepada kedua belah pihak yaitu karyawan dan perusahaan. Dimana manfaat yang diperoleh karyawan adalah adanya peningkatan kemampuan atau keterampilan mereka, sedangkan manfaat yang diperoleh keseluruhan meningkatkan produktivitas perusahaan. Masalah pelatihan merupakan masalah yang cukup penting dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Produktivitas juga merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan, terutama untuk meningkatkan laba sehingga produktivitas perusahaan sangat erat hubungannya dengan kondisi dan situasi organisasi perusahaan itu sendiri. Efektif tidaknya suatu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas juga untuk mengukur sejauh mana penggunaan sumbersumber yang ada dalam perusahaan dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang diharapkan. Sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan yang kegiatannya memproduksi barang merupakan sumber daya yang akan menggerakan segala sumber daya yang dimiliki perusahaan tersebut. Perusahaan harus memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal, dalam arti bahwa unsur tersebut harus bisa memberikan tingkat produktivitas kerja yang optimal. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan air yang telah memenuhi syarat kesehatan bagi masyarakat.dalam aktivitasnya, agar produktivitas perusahaannya meningkat perusahaan memberikan pelatihan kepada karyawan sehingga kompetensi yang dimiliki karyawan semakin bertambah. Produktivitas merupakan suatu hal yang harus dipertahankan dan dikembangkan oleh perusahaan, oleh karena itu manajer sebagai atasan dalam suatu 2

perusahaan perlu mengambil suatu keputusan dimana salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan kepada para karyawannya yang menjadikan tambahan dalam program peningkatan kinerja karyawan dalam pekerjaan yang ditunjang dengan informasi dan gambaran lain serta penambahan pada pola fikir karyawan agar dapat menerapkan hasil dari program pelatihan yang telah didapat secara langsung terhadap perusahaan. Pemilihan perusahaan ini dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut memiliki data-data yang diperlukan berkaitan dengan perhitungan biaya pelatihan dan produktivitas perusahaan. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana biaya pelatihan yang dikeluarkan dan produktivitas yang dicapai oleh PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya 2) Bagaimana pengaruh biaya pelatihan terhadap produktivitas perusahaan pada PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya Kab. Tasikmalaya TINJAUAN PUSTAKA Menurut Usri dan Hammer yang diterjemahkan oleh Avonsus Sirait dan Herman Wibowo (1999 : 326) bahwa pengertian biaya pelatihan adalah sebagai berikut: Biaya pelatihan merupakan biaya pekerja tidak langsung yang dibebankan kepada total pengeluaran (hasil) tahunan dengan memperhitungkannya dalam tarif overhead pabrik. Biaya pelatihan ini sebagai biaya pengembangan atau biaya pra produksi 3 dan menangguhkan pembebanan biaya selama satu periode tertentu. Mulyadi (2007 : 466) mengemukakan bahwa produktivitas diartikan sebagai berikut: Produktivitas berhubungan dengan produksi keluaran secara efisien dan terutama ditunjukan kepada hubungan antara keluaran dengan masukan yang dipergunakan untuk menghasilkan keluaran tersebut. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk melukiskan, mencatat, menganalisa dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang saat ini terjadi pada suatu objek penelitian. Deskriptif analisis merupakan suatu metode dalam penelitian kasus sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti. (Moch. Nazir, 2000 : 64) Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam pengujian hipotesis, data tersebut akan diolah terlebih dahulu kemudian akan diolah dan dianalis sebagai berikut:

a. Persamaan Regresi Analisis regresi untuk mengukur jumlah perubahan dalam satu variabel tidak bebas dikaitkan dengan perubahan dalam satu variabel bebas. Adapun rumus yang digunakan adalah: Y a bx (Sugiyono, 2011:251) Keterangan: Y = Variabel dependen X = Variabel independen a = Konstanta, didapat dari: Y b X n (Sugiyono, 2011:257) a b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel independen yang mempunyai nilai tertentu, nilai b dapat dicari dengan rumus: n. b n. XY X 2 X. X 2 (Sugiyono, 2011:257) b. Analisis Koefisien Korelasi Analisis korelasi adalah suatu ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat asosiasi atau derajat keeratan antara variabel independen dan dependen. Dimana derajat keeratan tersebut tergantung dari pola variasi atau interrelasi yang bersifat simulator dari variabel independen dan variabel dependen. Derajat hubungan ini ditunjukan oleh koefisien korelasi yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Y r n. xy x y x²- x² n y²- n y² (Sugiyono, 2011:274) Keterangan: r = Koefisien regresi x = Variabel independen y = Variabel dependen n = Pengukuran jumlah sampel c. Koefisien Determinasi Yaitu pengkuadratan koefisien korelasi (r 2 ) digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, maka digunakan koefisien determinasi yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = r² x 100%. (Sugiyono, 2011) Keterangan: Kd = Koefisien determinasi r² = Koefisien korelasi dikuadratkan d. Pengujian Hipotesis Yaitu untuk menguji signifikansi dan korelasi yang diperoleh dengan menggunakan rumus: r n 2 t =. 1 r² (Sugiyono, 2011:230) Keterangan: t = Hasil hitung dari t hitung r = Koefisien korelasi n = Ukuran sampel r² = Koefisien determinasi Untuk menguji tingkat signifikansinya, maka dilakukan metode pengujian hipotesis uji dua arah dengan tarap nyata α = 0,05. Ho : ρ = 0 = biaya pelatihan tidak mempunyai pengaruh terhadap produktivitas. Ha : ρ 0 = biaya pelatihan mempunyai pengaruh terhadap produktivitas. 4

Kemudian t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria sebagai berikut: Terima Ho jika: -t½ α t hitung t½ α Tolak Ho jika: -t½ α > t hitung atau t hitung t½ α. (Sugiyono, 2011) Penentuan model keputusan dilakukan dengan menggunakan metode pengujian dua pihak dengan asumsi sebagi berikut: 1. Tingkat keyakinan (Level of Significant) 95% ; α = 0,05 2. Derajat kebebasan (Degree of Freedom) n-2 Dimana α merupakan taraf signifikan atau tingkat kesalahan yang mungkin terjadi, sedangkan t ½ α merupakan t tabel yang diperoleh dengan membagi dua taraf signifikan dimana jauh sampel yang diteliti dikurangi dua (n-2). Sedangkan taraf signifikan yang akan digunakan adalah 95% karena umumnya digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial, dengan taraf signifikan α = 0,50 maka penulis merasa yakin 95% bahwa kesimpulan yang diambil adalah benar. Hasil dan Pembahasan Tabel 1 Biaya Pelatihan PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasiukmalaya Tahun 2003 s/d 2011 No. Tahun Biaya Pelatihan (Rp) Pertumbuhan 1. 2003 36.786.483,24 2. 2004 40.424.706,86 9,89% 3. 2005 45.937.166,89 13,64% 4. 2006 52.801.341,25 14,94% 5. 2007 62.119.225 17,65% 6. 2008 73.300.685 18% 7. 2009 86.861.312,32 18,5% 8. 2010 103.364.961,70 19% 9. 2011 124.037.954 20% Sumber: PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya Berdasarkan tabel di atas maka terjadi peningkatan biaya pelatihan setiap tahunnya. Terjadinya peningkatan dalam hal biaya pelatihan pada suatu periode berarti bahwa adanya permintaan dari suatu atau beberapa perusahaan lainnya mengadakan pelatihan terhadap para karyawan dan besar kecilnya mengadakan pelatihan terhadap para karyawan dan besar kecilnya pengeluaran untuk pelatihan ini tergantung 5 pada kegiatan dan program yang akan diikuti dalam pelatihan tersebut. jika program pelatihan tidak memerlukan biaya yang besar maka biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dan sebaliknya jika program pelatihan ini memerlukan biaya yang cukup besar maka biaya yang dikeluarkan juga akan mengalami peningkatan namun tidak menutup kemungkinan bahwa dengan adanya program pelatihan tersebut dapat

meningkatkan produktivitas perusahaan baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Tahun Penjualan Tabel 2 Produktivitas PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya Tahun 2003 s/d 2011 Beban Pokok Total Beban Beban Usaha Produkti vitas Pertumbu han (%) Penjualan 2003 7.233.982.855 2.162.425.123 4.187.021.453 1,1393-2004 8.952.280.491 2.386.202.927 5.087.161.118 1,1979 5,14 2005 11.063.822.846 3.780.218.995 5.861.464.932 1,1475-4,21 2006 12.400.986.182 3.762.156.347 6.505.423.373 1,2078 5,25 2007 17.317.680.599 4.590.329.343 9.120.888.005 1,2630 4,57 2008 18.951.004.554 4.843.737.347 10.702.581.753 1,2190-3,48 2009 19.614.989.166 5.618.973.478 10.545.919.949 1,2134-0,46 2010 20.506.126.709 6.573.574.266 13.002.541.371 1,0475-13,67 2011 21.898.474.468 6.408.190.329 12.420.328.225 1,1630 11,03 Sumber : PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan Tabel 2 menunjukan bahwa produktivitas PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun kecuali pada tahun 2005, 2008, 2009, 2010 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena perbandingan prosentase (%) pertumbuhan penjualan lebih kecil dibandingkan dengan perbandingan prosentase (%) beban. 6

Analisis Kuantitatif 1. Analisis Regresi Sederhana Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.218.056 Biaya Pelatihan -5.781E-10.000 -.279 a. Dependent Variable: Produktivitas Perusahaan Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS (lampiran 5), maka dapat diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut: Y= 1,218 + -0,05781 X Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai a atau konstanta sebesar 1,218 yang mempunyai arti, jika ada peningkatan biaya pelatihan maka produktivitas perusahaan sebesar 1,218 dan nilai b sebesar -0,05781. Karena nilai b bernilai negatif, maka menunjukan bahwa hubungan yang berlawanan artinya setiap terjadinya kenaikan biaya pelatihan maka produktivitas akan mengalami penurunan sebesar 0,05781 pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Sugiyono (2007: 251), persamaan regresi linear sederhana dapat digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan) bagaimana individu dalam variabel dependen akan terjadi bila individu dalam variabel independen ditetapkan. Jadi persamaan Y = 1,218 + - 0,05781 X diatas hanya digunakan untuk memprediksi atau meramalkan bagaimana kondisi produktivitas perusahaan yang akan didapat perusahaan pada saat biaya pelatihan ditentukan sekian kali. Karena hanya ramalan, maka akan ada ketidaksesuaian dengan kenyataan yang sebenarnya. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan adanya faktor lain apabila akan menghitung produktivitas berdasarkan besarnya biaya pelatihan dengan menggunakan persamaan diatas. 7

2. Analisis Korelasi Hasil Perhitungan Korelasi Biaya Pelatihan Produktivitas Perusahaan Biaya Pelatihan Pearson Correlation 1 -.279 Sig. (2-tailed).468 N 9 9 Produktivitas Perusahaan Pearson Correlation -.279 1 Sig. (2-tailed).468 N 9 9 3. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS, dengan demikian korelasi yang didapat sebesar -0,279. Nilai korelasi tersebut bila mengacu pada interpretasi nilai korelasi menunjukan hubungan yang rendah dan berarah negatif 4. Analisis Koefisien Determinasi karena nilai r adalah negatif. Artinya, jika ada kenaikan variable independen X (Biaya Pelatihan) akan menyebabkan variable dependen Y (Produktivitas) menurun. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.279 a.078 -.054.06404 a. Predictors: (Constant), Biaya Pelatihan Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi dan SPSS 16,0 diperoleh nilai Kd sebesar 7,8 %. Angka tersebut 8 mempunyai arti bahwa sebesar 7,8 % biaya pelatih dipengaruhi oleh produktivitas perusahaan sedangkan 92,2 % dipengaruhi

oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang 5. Pengujian Hipotesis tidak diteliti. Hasil Perhitungan Uji t Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.218.056 Biaya Pelatihan -5.781E-10.000 -.279 a. Dependent Variable: Produktivitas Perusahaan Setelah nilai korelasi diperoleh, untuk mengetahui apakah biaya pelatihan mempengaruhi produktivitas perusahaan pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, maka penulis menggunakan statistik uji (uji t) dengan maksud untuk menguji signifikansi koefisien korelasi menggunakan perhitungan SPSS untuk uji hipotesis. Adapun langkah - langkah dalam pengujiannya adalah sebagai berikut: Menentukan Ho dan Ha Ho : ρ = 0, artinya biaya pelatihan terhadap produktivitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Ha : ρ 0, artinya biaya pelatihan terhadap produktivitas mempunyai pengaruh yang signifikan. Menentukan tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% dengan taraf nyata 5% (α = 0,05). Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah: Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, Ha ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh 9 yang signifikan dari biaya pelatihan terhadap produktivitas. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak, Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh signifikan dari biaya pelatihan terhadap produktivitas perusahaan. Tingkat kebebasan/degree of freedom/df = n - 2. Taraf signifikan/ = 5% atau 0,05 sedangkan uji hipotesis dua pihak Berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh nilai t hitung sebesar -0,768 dan selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel, pada tingkat keyakinan 95%, dengan tingkat kebebasan (degree of freedom) (n-2) = 9 2 = 7, yaitu sebesar = 2,365. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan kaidah keputusan t hitung (-0,768) t tabel (2,365) hal ini berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya pelatihan berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat produktivitas perusahaan, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,468 yang lebih besar dari α = 0,05. Sehingga hipotesa yang berbunyi Terdapat pengaruh yang signifikan biaya pelatihan

terhadap produktivitas perusahaan, telah teruji (tidak dapat diterima) kebenarannya. SIMPULAN dan SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Biaya Pelatihan yang dikeluarkan oleh PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya setiap tahun mengalami peningkatan 2. Produktivitas perusahaan pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya menagalami penurunan pada tahun 2005, 2008 hingga 2010 3. Dari hasil perhitungan dan analisis statistik, diperoleh bahwa pengaruh biaya pelatihan terhadap produktivitas PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya hanya mempunyai pengaruh sebesar 7,8% dengan pengaruh faktor luar yang tidak diteliti sebesar 92,2%. 4. Berdasarkan pengolahan data tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya pelatihan dan produktivitas perusahaan maka hipotesa yang berbunyi Terdapat pengaruh yang signifikan biaya pelatihan terhadap produktivitas perusahaan, telah teruji (tidak dapat diterima) kebenarannya. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengetahui pengaruh biaya pelatihan terhadap produktivitas perusahaan penulis memberi saran sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan tempat penelitian dilakukan pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Dari hasil penghitungan yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara biaya pelatihan dan produktivitas perusahaan, maka PDAM Tirta Sukapura harus lebih selektif dalam mengikut sertakan karyawannya dalam program pelatihan dan menentukan kegiatan pelatihan dimasa yang akan datang agar karyawan PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya semakin produktif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penyebab ketidak signifikanan pelatihan terhadap produktivitas adalah karena tingkat kebocoran yang tinggi sehingga mengkibatkan kerugian dan potensi kehilangan pendapatan, maka perusahaan harus melakukan: 1. Pengecekan secara berkala terhadap instalasi pipa 2. Penggantian pipa yang sudah habis umur pakainya menurut standar 3. Penegakan hukum kepada oknum yang telah dengan sengaja melakukan pencurian air 4. Lebih mengoptimalkan program pelatihan penanggulangan kebocoran dengan memilih karyawan yang berkualitas dan berkompeten untuk mengikutinya, sehingga menghasilkan outcome yang baik dan berkontribusi penuh dalam penanggulangan kebocoran setelah mengikuti program pelatihan. Dengan memberikan program pelatihan yang tepat dapat 10

menambah keahlian dan ketrampilan para karyawan sehingga berpengaruh positif bagi perusahaan. 2. Bagi Para Peneliti Selanjutnya Bagi para peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama disarankan agar lebih dikembangkan dengan cara menambah variabel yang dibahas serta menambah Perusahaan yang diteliti sehingga dapat dijadikan bahan perbandingan 11