LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Deskripsi Pembuatan Larutan Stok dan Buffer

Asam Asetat Glacial = 5,7 ml EDTA 0,5 M ph 8.0 = 10 ml Aquades ditambahkan hingga volume larutan 100 ml

Lampiran 1. Bagan prosedur isolasi DNA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

VISUALISASI HASIL PCR DENGAN METODE PCR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PADA SAMPEL BAKTERI Pseudomonas fluorescens dan Ralstonia solanacearum

II. MATERI DAN METODE. Tempat pengambilan sampel daun jati (Tectona grandis Linn. f.) dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Ekstraksi dan isolasi DNA dengan metode GeneAid

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengekstraksi DNA dari dari beberapa spesimen herbarium Rafflesia arnoldii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode

3. METODE PENELITIAN

PRAKTIKUM ISOLASI DNA DAN TEKNIK PCR

III. MATERI DAN METODE. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

4.1. Alat dan Bahan Penelitian a. Alat Penelitian. No. URAIAN ALAT. A. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 7 sampel dari 7

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode

BAB III BAHAN DAN METODE

III. Bahan dan Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus 2010 Agustus Penelitian

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

Pembuatan Media Kultur Bakteri Pemanenan sel bakteri. Isolasi DNA kromosom bakteri. Kloning DNA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sequence primer ISSR yang digunakan

Gambar Penerapan metode..., Anglia Puspaningrum, FMIPA UI, 2008

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari empat primer yang

BAB III METODE PENELITIAN. Secara garis besar langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini

Bab III Bahan dan Metode III.1 Bahan III. 2 Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dilakukan lima tahap utama yang meliputi tahap

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. amplifikasi daerah HVI mtdna sampel dengan menggunakan teknik PCR;

Laporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel. Penyiapan templat mtdna dengan metode lisis sel

BAB III METODE PENELITIAN Bagan Alir Penelitian ini secara umum dapat digambarkan pada skema berikut:

3 Metodologi Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

METODOLOGI. Gambar 1 Bahan tanaman : (a) Tetua IR64; (b) tetua Hawarabunar, dan (c) F 1 (IRxHawarabunar) c a b

BAB III METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE. Betina BEST BB NB RB. Nirwana BN NN RN. Red NIFI BR NR RR

BAB 4. METODE PENELITIAN

Laporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose

III. BAHAN DAN METODE

3. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan diawali dengan preparasi alat dan bahan untuk sampling

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian dasar yang. dilakukan dengan metode deskriptif (Nazir, 1998).

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian Isolasi Aktinomiset

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Pembuatan Medium Kultur DMEM Lampiran 2 Pembuatan Larutan PBS Lampiran 3 Prosedur Pewarnaan HE

KUMPULAN LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI. Disusun Oleh: Nama : Anatasia NIM : Kelompok : Selasa Asisten : Nimas Ayu

BAB III BAHAN DAN METODE

Lampiran 1 Analisis fitokimia

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III BAHAN, ALAT DAN METODA

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Pembuatan Larutan Buffer untuk Dialisa Larutan buffer yang digunakan pada proses dialisa adalah larutan buffer Asetat 10 mm ph 5,4 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. variasi suhu yang terdiri dari tiga taraf yaitu 40 C, 50 C, dan 60 C. Faktor kedua

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode

II. METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, TEKNIK PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE NAMA PRAKTIKAN : KARIN TIKA FITRIA ( )

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

TATA CARA PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Laboratorium Biologi Molekuler, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2011 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: waterbath,

7. KERAGAMAN GENETIKA NEPENTHES GRACILIS KORTH. DI HUTAN KERANGAS

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Waktu dan Lokasi Penelitian D. Alat dan Bahan Rizki Indah Permata Sari,2014

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA, TEKNIK PCR, DAN ELEKTROFORESIS AGAROSE

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penyediaan Isolat dan Karakterisasi Bakteri Xanthomonas campestris

MATERI DAN METODE. Kota Padang Sumatera Barat pada bulan Oktober Amplifikasi gen Growth

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3

3 Metode Penelitian. 3.1 Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui

DATA PENGAMATAN. Volume titran ( ml ) ,5 0,4 0,5 6

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 1. Sampel Darah Sapi Perah dan Sapi Pedaging yang Digunakan No. Bangsa Sapi Jenis Kelamin

II. BAHAN DAN METODE

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Institute of Human Virology and

BAB III METODE PENELITIAN

Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

BAB III BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer A. LARUTAN STOK CTAB 5 % (100 ml) - Ditimbang NaCl sebanyak 2.0 gram - Ditimbang CTAB sebanyak 5.0 gram. - Dimasukkan bahan kimia ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 100 ml aquades. Tris HCl 1 M ph 8.0 (100 ml) - Ditimbang Tris sebanyak 12.114 gram. - Dimasukkan Tris ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 80 ml aquades, diaduk di atas hot plate menggunakan stirrer. - Diatur ph mencapai 8 dengan HCl (4.2 ml) - Dimasukkan ke dalam gelas ukur, lalu ditambahkan aquades hingga volume larutan mencapai 100 ml. Tris HCl 1 M ph 7.4 (50 m) - Ditimbang Tris sebanyak 6.057 gram. - Dimasukkan Tris ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 30 ml aquades, diaduk di atas hot plate menggunakan stirrer. - Diatur ph mencapai 7.4 dengan NaOH 2.5 M. - Dimasukkan ke dalam gelas ukur lalu ditambahkan aquades hingga volume larutan mencapai 50 ml. EDTA O.5 M ph 8.0 (100 ml) - Ditimbang EDTA (ethylenediamine tetraacetic) sebanyak 18.612 gram

29 - Ditimbang NaOH sebanyak 2.0 gram. - Dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 80 ml aquades, diaduk di atas hot plate menggunakan stirrer. - Diatur ph mencapai 8 dengan HCl. - Dimasukkan ke dalam gelas ukur, lalu ditambahkan aquades hingga volume larutan mencapai 100 ml. NaCl 5 M ph 7.7 (l00 ml) - Ditimbang NaCl sebanyak 29.22 gram. - Masukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 80 ml aquades, diaduk di atas hot plate menggunakan stirrer. - Dimasukkan ke dalam gelas ukur,, lalu ditambahkan aquades hingga volume larutan mencapai 100 ml. B. LARUTAN BUFFER Buffer Ekstraksi/CTAB (100 ml) - Dicampurkan 40 ml CTAB 5%, 25.1 ml NaCl 5 M, 4 ml EDTA 0.5 M ph 8.0, 10 ml Tris HCl 1 M ph 8.0 dan 20.8 ml aquades. Buffer TAE 50 X (100 ml) - Dicampurkan 24.2 ml Tris HCl 1 M ph 7.4, 5.7 ml Asam Asetat Glasial, 10 ml EDTA 0.5 M PH 8.0, dan aquades hingga volume larutan menjadi 100 ml. Buffer TAE 1X (700 ml) - Dilarutkankan 70 ml Buffer TAE 10 X dengan dan 630 ml aquades. Buffer TE (50 ml) - Dicampurkan 0.5 ml Tris HCl 1 M ph 8.0, 0.1 ml EDTA 0.5 M ph 8.0 dan 49.4 ml aquades.

30 KIAA (Kloroform : Isoamilalkohol = 24 : 1 (50 ml) - Dicampurkan 48 ml Kloroform dan 2 ml Isoamilalkohol. Etanol 70 % (100 ml) - Dicampurkan 70 ml Etanol dengan 30 ml aquades.

31 Lampiran 2. Alur Penelitian Sampel Daun Bawang Merah Isolasi DNA Uji Kuantitas PCR-RAPD Elektroforesis Analisis Hasil mplifikasi PCR

32 Lampiran 3. Proses Isolasi dan Purifikasi Sterilisasi alat dan bahan dengan autoklaf (121 o C 1 atm) Daun dibersihkan dan ditimbang sampel 3 gr Daun digerus ditambahkan 0.1 g PVPP dan 0.5 ml b.e CTAB Dimasukkan ke tabung mikro 2 ml yang diisi 1 ml b.e CTAB Ditambahkan 10 µl β-mercaptoetanol, lalu divortex hingga rata. Tabung diinkubasi dalam waterbath selama 30 menit pada suhu 65 0 C, setiap 10 menit sekali tabung dibolak balik dengan perlahan Ditambahkan 1 ml larutan KIAA ke dalam tabung dan dikocok hingga homogen. Tabung disentrifugasi selama 10 menit kecepatan 13.000 rpm Fase atas dipindahkan ke tabung lain, ditambahkan 1 ml larutan KIAA. Tabung disentrifugasi selama 10 menit kecepatan 13.000 rpm Fase atas dipindahkan ke tabung lain, ditambahkan 1 ml isopropanol dingin Tabung dikocok perlahan dan diperhatikan adanya benang-benang halus putih yang muncul. Inkubasi suhu 4 o C selama 30 menit. Tabung disentrifugasi selama 10 menit kecepatan 13.000 rpm, lalu cairan isopropanol dibuang Setelah cairan dibuang, kemudian pellet dicuci dengan etanol absolut lalu dikeringanginkan

33 Ditambahkan 30 µl buffer TE dan pellet DNA disuspensikan ke dalam buffer. Stok DNA yang diperoleh disimpan salam freezer pada suhu ± 20 o C bila tidak digunakan.

34 Lampiran 4. Proses PCR-RAPD Komposisi Master Mix volume 25 µl Go Taq PCR 12.5 µl Nuclease free wter 8.0 µl Primer c.p 2.5 µl DNA templak 2.0 µl Tabel 1. Proses Amplifikasi PCR No. Tahapan Suhu Jumlah Siklus Waktu 1 Denaturasi awal 94 o C 1 2 menit 2 Denaturasi 94 o C 45 1 menit 3 Annealing 36 o C 45 1 menit 4 Ekstension 72 o C 45 2 menit 5 Ekstension akhir 72 o C 1 10 menit 6 Kondisi akhir PCR 4 o C 1 Tak terbatas Total waktu ± 3 jam 51 menit