Studi Pengaruh Diameter Kawat dan Susunan Kumparan Terhadap Voltase Bangkitan pada mekanisme Pemanen Energi Getaran

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PENGARUH JUMLAH LILITAN DAN PANJANG KUMPARAN TERHADAP VOLTASE DAN ARUS BANGKITAN PADA MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Studi Eksperimental Pemanen Energi Biomekanik Pada Posisi Duduk

ANALISA DAN PENGUJIAN ENERGY BANGKITAN YANG DIHASILKAN OLEH PROTOTIPE MEKANISME VIBRATION ENERGY RECOVERY SYSTEM YANG DIPASANG PADA BOOGIE KERETA API

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELECTRIC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

Gambar 3. (a) Diagram fasor arus (b) Diagram fasor tegangan

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH FREKUENSI DAN AMPLITUDO GETARAN PADA MATERIAL MULTILAYER PIEZOELECTRIC TERHADAP ENERGI YANG DIBANGKITKAN

D. 2 N E. 1 N. D. (1), (2) dan (3) E. semuanya benar

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Elektromekanik

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

KISI-KISI PENULISAN SOAL FISIKA SMA KELAS XII IPA ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA NEGERI 16 SURABAYA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Lely Etika Sari ( ) Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

RANCANG BANGUN MEKANISME PEMANEN ENERGI GETARAN DENGAN METODE ELECTROMAGNETIC DAN APLIKASINYA PADA MESIN DIESEL MTU TYPE 16V 956TB92 DI KRI KAKAP 811

Gelombang Elektromagnetik

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

SILABUS PEMBELAJARAN

Universitas Medan Area

Induksi Elektromagnetik

TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH BUDI YULI PRIANTO NRP Dosen Pembimbing. Dr. Eng. Harus Laksana Guntur, ST. M.Eng

MAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR

MAKALAH INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

i : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m)

Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

ABSTRAK. Kata Kunci: generator dc, arus medan dan tegangan terminal. 1. Pendahuluan

Fisika EBTANAS Tahun 1996

RANCANG BANGUN GENERATOR ELEKTRIK PADA SPEED BUMP PENGHASIL ENERGI LISTRIK DENGAN SISTEM PEGAS TORSIONAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

D. 75 cm. E. 87 cm. * Pipa organa terbuka :

1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). D. 70 E. 80

STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME VIBRATION ENERGY HARVESTING DENGAN METODE PIEZOELECTRIC UNTUK PEMBEBANAN FRONTAL DAN LATERAL

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

Antiremed Kelas 12 Fisika

UN SMA IPA 2011 Fisika

Induksi Elektromagnetik

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2

BAB II LANDASAN TEORI. Resistansi atau tahanan didefinisikan sebagai pelawan arus yang

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

drimbajoe.wordpress.com

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

BAB I PENDAHULUAN. pemasangan atau pembuatan barang-barang elektronika dan listrik.

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

TUGAS AKHIR STUDI KARAKTERISTIK ENERGI YANG DIHASILKAN MEKANISME PEMBANGKIT SINYAL LISTRIK AKIBAT BEBAN IMPAK DENGAN METODE PIEZOELEKTRIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) F 132

Fisika EBTANAS Tahun 1998

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007

Kelas XII Semester 1

Sebuah arus induksi memiliki arah sedemikian rupa sehingga medan magnet akibat arus melawan perubahan fluks magnet yang menginduksi arus.

TRANSFORMATOR PRINSIP DASAR RANGKAIAN EKIVALEN

LATIHAN UJIAN NASIONAL

D. 6 E. 8. v = 40ms -1 Ep =?

Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005

SIMAK UI 2017 Fisika. Soal SIMAK UI Fisika

PAKET SOAL 1.a LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Assalamuaalaikum Wr. Wb

PENGARUH INTI KOIL TERHADAP TEGANGANINDUKTOR DAN RESISTOR YANG DIRANGKAI SECARA SERI. Salomo, Erwin,Surya Ningsih

CIRCUIT DASAR DAN PERHITUNGAN

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik

Induksi Elektromagnetik

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2006

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

Induksi Elektromagnet

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR

BAB II LANDASAN TEORI

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

Transkripsi:

SidangTugas Akhir Bidang Studi : Desain Studi Pengaruh Diameter Kawat dan Susunan Kumparan Terhadap Voltase Bangkitan pada mekanisme Pemanen Energi Getaran Disusun oleh : Prisca Permatasari NRP. 2105 100 066 Dosen Pembimbing : Dr.Eng. Harus Laksana Guntur, ST, M.Eng. JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

Latar Belakang Masalah Kebutuhan Energi meningkat Keterbatasan sumber Energi Sumber alternatif baru, yakni pemanen energi dari mesin mesin yang mengalami getaran. Getaran mengalami gaya eksitasi yang dapat dikonversi ke energi listrik 1

Perumusan masalah Bagaimana Pengaruh diameter Kumparan dan susunannya ( seri atau Pararel ) terhadap Energi Listrik Bangkitan Bagaimana perbandingan antara data Energi listrik yang dibangkitkan secara Aktual dengan hasil perhitungan 2

Batasan Masalah Dalam penulisan tugas akhir ini penulis melakukan beberapa batasan masalah : Frekuensi dan amplitudo pola gerak mekanisme dianggap harmonik dengan frekuensi konstan. Perubahan temperatur akibat gesekan magnet dengan dinding bagian dalam tabung diabaikan. Gerakan osilasi magnet terhadap koil hanya kearah vertikal. Alat pengukuran arus listrik yang dibangkitkan menggunakan digital osciloscope dalam keadaan normal. Jumlah lilitan kawat kumparan sebanyak 3000 lilitan Variabel ukur yang digunakan dalam perbandingan perubahan arus listrik yang dibangkitkan terhadap waktu secara aktual dengan hasil perhitungan adalah ω. Tidak ada lonjakan antara disk eksentrik dengan roda pendorong 3

Tujuan Tugas Akhir Menentukan susunan dan diameter kawat kumparan yang efektif untuk voltase bangkitan dari pengujian Mekanisme Pemanen Energi Getaran dan perhitungan voltase bangkitan secara teori. Menganalisa perbandingan antara voltase yang terukur pada pengujian Mekanisme Pemanen Energi Getaran dengan hasil perhitungan voltase bangkitan secara teori. 4

Manfaat Tugas Akhir Mengetahui susunan dan Diameter kawat kumparan yang efektif pada Mekanisme Pemanen Energi Getaran sehingga dapat menghasilkan energi listrik bangkitan yang lebih efektif. Mengetahui perbandingan antara voltase yang terukur pada pengujian mekanisme pemanen energi getaran dengan hasil perhitungan voltase bangkitan secara teori. Hasil tugas akhir ini bisa menjadi dasar pengembangan pada Mekanisme Pemanen Energi Getaran dengan prinsip induksi magnet. 5

Kajian Pustaka Teori mekanika getaran K C K m m F (t) m x kx 0 m x cx kx f (t) 6

Kajian pustaka Teori Elektromagnetik Induksi Magnet Jika displacement (posisi) sebuah massa magnetik berubah dengan waktu dan massa tersebut bergerak didalam suatu kumparan, pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial yang menyebabkan timbulnya arus listrik pada kumparan. 7 Gambar magnet melalui sebuah kumparan

Kajian Pustaka Teori Elektromagnetik Hukum faraday : X(t) magnet kumparan e N d dt d dt ind B v d e N B. A dt e N. B. A. f 8

Kajian Pustaka Rangkaian selenoid l. P N Gambar medan magnet pada titik P yang terletak pada sumbu solenoid Pada gambar tersebut dapat mencari besar medan magnet pada titik P sebesar : B 0 IN L 9

Kajian Pustaka Konduktivitas dan tahanan listrik; Hukum Ohm hukum Ohm, yang menyatakan bahwa untuk suatu konduktor logam pada suhu konstan, perbandingan antara perbedaan potensial ΔV antara dua titik dari konduktor dengan arus listrik I yang melalui konduktor tersebut adalah konstan. Jadi hukum Ohm bisa dinyatakan sebagai : V I V R atau I R 10

Kajian Pustaka Teori Elektrik 1. Rangkaian seri Arus yang melalui satu komponen dengan komponen lainnya adalah sama. R1 R2 RN Nilai tahanan peganti untuk hubungan seri 11 R R R... P 1 2 R N

Kajian Pustaka 2. Rangkaian Paralel Rangkaian paralel adalah dua komponen atau lebih dihubungkan secara paralel. Tegangan antara masing-masing komponen adalah sama. Hubungan paralel berfungsi membagi arus. R 1 R 2 R N Nilai tahanan peganti untuk hubungan paralel 1 R 1 R 1 R 1... p 1 2 R N 12

Diagram alir tugas akhir secara general Start Studi Literatur Penentuan Metode Pembangkitan Energi B A Pemodelan Matematis Perencanaan Pengujian Komparasi voltase(v) bangkitan dari pengujian dengan hasil perhitungan secara teori Perhitungan voltase bangkitan Pembuatan Mekanisme tidak Apakah (V)exp (V)teo? Pengujian Mekanisme ya Pengambilan Data Kesimpulan End B A 13

Flowchart Perhitungan Start Menentukan nilai I, L, μ0, l, X dan CPM v = 4X x f f = CPM / 60 N i = N 1 N 1 = 1000 lilitan N 2 = 1500 lilitan N 3 = 3000 lilitan B 0IN L i = i + 1 E=B l v Apakah N =3000? 14 End

Diagram Alir Percobaan : Mulai Persiapan peralatan Pasang Disk ke motor DC Sambungkan motor DC ke power suply Nyalakan Oscilosscope 15 Pasang mekanisme pembangkit daya Sambungkan probe Osciloscope ke mekanisme pembangkit daya A nomor mekanisme pembangkit daya + 1 B

A B Nyalakan Power suply 7.5 volt Ambil Data stroboscope Ambil Data stroboscope sebanyak 3 kali Matikan power suply Mekanisme pembangkit daya nomer 9 Matikan power suply 16 Selesai

Mekanisme pembangkit daya Rangkaian Mekanisme pembangkit Daya PCB ( printed circuit board ) 2 x 25 mm Pipa kepala Pipa pembatas 25 x 1 mm Kawat kumparan Selongsong 16 x 90 mm 17

Rangkaian kumparan pada mekanisme pembangkit daya Susunan 1 Susunan 2 Susunan 3 18

Berikut adalah jumlah lilitan pada setiap susunan 3000 lilitan 1500 lilitan 1500 lilitan 1000 lilitan 1000 lilitan 1000 lilitan Susunan 1 Susunan 2 Susunan 3 19

Mekanisme pembangkit daya Mekanisme pembangkit daya Penyearah tongkat pendorong Tongkat pendorong Bearing Disc Motor DC 20

Berikut adalah variasi yang akan dibandingkan : susunan 1 susunan 2 susunan 3 D 0.10 D 0.12 D 0.14 21

ANALISA DATA Berikut adalah cara pengolahan data yang didapat dari digital osciloscope : y y² y² avarage rms 0 7,6 57,76 67096,24 67,09624 8,191229 0,004 7,4 54,76 0,008 7,2 51,84.................. rms y 2 2250 22

0 0.3 0.61 0.91 1.22 1.52 1.82 2.13 2.43 2.74 3.04 3.34 3.65 3.95 voltase (Volt) Voltase ( mm ) ANALISA DATA 4.1.2.1 Grafik pengaruh variasi susunan kumparan terhadap voltase yang dibangkitkan untuk diameter 0.10 grafik D 0.1 12 10 8 6 4 2 susunan 1 susunan 2 susunan 3 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 D 0.10 susunan 1 susunan 2 susunan 3 Susunan D 0.10 0 time (s) 23

0 0,304 0,608 0,912 1,216 1,52 1,824 2,128 2,432 2,736 3,04 3,344 3,648 3,952 Voltase (Volt) Voltase ( Volt ) ANALISA DATA Grafik pengaruh variasi susunan kumparan terhadap voltase yang dibangkitkan untuk diameter 0.12 Grafik D 0.12 12 D 0.12 10 7 8 6 4 susunan 1 susunan 2 susunan 3 6 5 4 3 D 0.12 2 0 time (s) 2 1 0 susunan 1 susunan 2 susunan 3 Susunan 24

0 0,296 0,592 0,888 1,184 1,48 1,776 2,072 2,368 2,664 2,96 3,256 3,552 3,848 Voltase (Volt) Voltase ( Volt ) ANALISA DATA Grafik pengaruh variasi susunan kumparan terhadap voltase yang dibangkitkan untuk diameter 0.14 Grafik D 0.14 8 7 D 0.14 6 6 5 4 3 2 susunan 1 susunan 2 susunan 3 5 4 3 2 1 D 0.14 1 0 0 susunan 1 susunan 2 susunan 3 Susunan time (s) 25

0 0,284 0,568 0,852 1,136 1,42 1,704 1,988 2,272 2,556 2,84 3,124 3,408 3,692 3,976 Voltase (Volt) Voltase ( Volt ) ANALISA DATA Grafik pengaruh variasi diameter kawat terhadap voltase yang dibangkitkan untuk susunan 1 grafik susunan 1 susunan 1 12 10 8 6 4 2 0 D 0.10 D 0.12 D 0.14 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 D 0.10 D 0.12 D 0.14 susunan 1 time (s) Diameter ( mm ) 26

0 0,276 0,552 0,828 1,104 1,38 1,656 1,932 2,208 2,484 2,76 3,036 3,312 3,588 3,864 Voltase (volt) Voltase ( Volt ) ANALISA DATA Grafik pengaruh variasi diameter kawat terhadap voltase yang dibangkitkan untuk susunan 2 grafik susunan 2 8 susunan 2 7 7 6 5 4 3 2 D 0.10 D 0.12 D 0.14 6 5 4 3 2 1 susunan 2 1 0 0 D 0.10 D 0.12 D 0.14 Diameter ( mm ) time (s) 27

0 0.28 0.57 0.85 1.14 1.42 1.7 1.99 2.27 2.56 2.84 3.12 3.41 3.69 3.98 Voltase (volt) Voltase ( Volt ) ANALISA DATA Grafik pengaruh variasi diameter kawat terhadap voltase yang dibangkitkan untuk susunan 3 Grafik susunan 3 3.5 susunan 3 3 2.5 2 1.5 1 0.5 D 0.10 D 0.12 D 0.14 2.5 2 1.5 1 0.5 0 D 0.10 D 0.12 D 0.14 Diameter ( mm ) susunan 3 0 time (s) 28

Voltase ( Volt ) ANALISA DATA Berikut adalah komparasi voltase bangkitan pada mekanisme pemanen energi getaran dalam variasi diameter kawat kumparan dan susunannya. Voltase 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 susunan 1 susunan 2 susunan 3 Susunan D 0.10 D 0.12 D 0.14 susunan 1 susunan 2 susunan 3 D 0.10 8.06 6.05 2.01 D 0.12 6.55 5.26 1.24 D 0.14 5.11 4.44 0.046 29

ANALISA DATA Perhitungan Teoritis Contoh perhitungan kelajuan magnet Dari putaran motor dalam pengujian didapatkan nilai CPM sebesar 885 rad/min dengan menggunakan stroboscope. Dari data ini kita bisa mencari kelajuan magnet dengan persamaan : Dimana : X = 10mm,dan f = CPM/60 = 14,75 Sehingga : v = 14,75/s x 40 mm = 0,59 m/s v f 2X 30

ANALISA DATA Perhitungan Teoritis Contoh perhitungan nilai kuat medan magnet Misalkan untuk mekanisme pembangkit daya dengan diameter kumparan 0.10 mm pada susunan 1, yakni jumlah lilitan adalah 3000 Diketahui : L N I μ0 = 14 mm = 3000 lilitan = 3.4 Ampere = 12,56 x 10-7 Wb/A.m dari persamaan selenoida dapat kita ketahui nilai kuat medan magnet sebagai berikut : 0 IN B B = 12,56x10-7 Wb/A.m 3.4 A 3000 / 0.014 m = 0.915 wb/m² L 31

ANALISA DATA Contoh perhitungan voltase bangkitan Untuk menghitung voltase bangkitan digunakan persamaan dari hukum faraday yang dapat dinyatakan sebagai : B L ind 32 ε ind = 0,915 Wb/m² ε ind = 81.37 Volt 150.72 m 0,59/s susunan 1 B l V E D (0.10) 0,915085714 150,72 0,59 81,37381 D (0.12) 0,880097143 150,72 0,59 78,26246 D (0.14) 0,850491429 150,72 0,59 75,62978 susunan 2 B l V E E total D (0.10) 0,081012 75,36 0,59 3,601988 7,203976 D (0.12) 0,069977143 75,36 0,59 3,111352 6,222703 D (0.14) 0,064594286 75,36 0,59 2,872017 5,744034 susunan 3 B l V E E total D (0.10) 0,053828571 50,24 0,59 1,595565 4,786695 D (0.12) 0,043062857 50,24 0,59 1,276452 3,829356 D (0.14) 0,02512 50,24 0,59 0,744597 2,233791

Perhitungan Teoritis ANALISA DATA susunan 1 susunan 2 susunan 3 D 0.10 81,37 7,203975898 4,786694949 D 0.12 78,26 6,222703433 3,829355959 D 0.14 75,62 5,744033938 2,233790976 33

ANALISA DATA Berikut adalah perbandingan voltase bangkitan pada mekanisme pemanen energi getaran dalam pengujian dan perhitungan teoritisnya Diameter kawat kumparan 0.10 mm 0.12 mm 0.14 mm Pengujian Teori susunan voltase (volt) Voltase 1 8.06 81.37 2 6.55 7.20 3 5.11 4.78 1 6.05 78.26 2 5.27 6.22 3 4.44 3.82 1 2.01 75.62 2 1.25 5.74 3 0.047 2.23 33

Kesimpulan 1. Secara teori dan pengujian susunan kumparan yang memiliki daya terbesar adalah pada susunan 1. Hal ini disebabkan karena jumlah lilitan pada susunan satu tidak terbagi ( seri ). Sehingga sesuai dengan perumusan kuat medan magnet dan hukum faraday yakni, semakin banyak jumlah lilitan., maka semakin besar pula voltase bangkitan yang dihasilkan. 34 2. Dalam percobaan bahwa semakin besar diameter kawat kumparan maka akan semakin rendah daya listrik yang dibangkitkan pada mekanisme. Dalam hal ini adalah pada diameter kumparan sebesar 0.01 mm 3. Pada susunan 1, memiliki pola range yang terbesar. Dibandingkan dengan pola range pada susunan 2 dan susunan 3. 4. Voltase bangkitan yang didapat pada perhitungan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan voltase bangkitan yang didapat pada pengujian, hal ini diakibatkan karena pada pengujian terdapat kerugian kerugian yang diakibatkan oleh hambatan pada kumparan dan induktornya.

Kesimpulan Saran yang diberikan pada tugas akhir ini, demi tersempurnanya penelitian selanjutnya, diantaranya : 1. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengetahui besarnya arus listrik dari mekanisme yang sama dengan menggunakan alat ukur yang lebih teliti dibandingkan dengan multimeter. 2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengetahui lebih lanjut tentang susunan dan ukuran diameter kawat kumparan pada mekanisme yang lebih efisien untuk mendapatkan daya listrik yang lebih besar. 35

Mohon maaf apabila ada kesalahan TERIMA KASIH 36

susunan 1 μ i N l B D (0.10) 0,000001256 3,4 3000 0,014 0,915086 D (0.12) 0,000001256 3,27 3000 0,014 0,880097 D (0.14) 0,000001256 3,16 3000 0,014 0,850491 susunan 2 μ i N l B B total D (0.10) 0,000001256 3,01 1500 0,07 0,081012 0,162024 D (0.12) 0,000001256 2,6 1500 0,07 0,069977 0,139954 D (0.14) 0,000001256 2,4 1500 0,07 0,064594 0,129189 susunan 3 μ i N l B B D (0.10) 0,000001256 1,5 1000 0,035 0,053829 0,107657 D (0.12) 0,000001256 1,2 1000 0,035 0,043063 0,086126 D (0.14) 0,000001256 0,7 1000 0,035 0,02512 0,05024

B.1 Range Voltase pada oscilloscope susunan 1 pada diameter 0.10

Range Voltase pada oscilloscope susunan 2 pada diameter 0.10

Range Voltase pada oscilloscope susunan 3 pada diameter 0.10

Range Voltase pada oscilloscope susunan 1 pada diameter 0.12

Range Voltase pada oscilloscope susunan 2 pada diameter 0.12

Range Voltase pada oscilloscope susunan 3 pada diameter 0.12

Range Voltase pada oscilloscope susunan 1 pada diameter 0.14

Range Voltase pada oscilloscope susunan 2 pada diameter 0.14

Range Voltase pada oscilloscope susunan 3 pada diameter 0.14

Kajian Pustaka Rangkaian selenoid Gambar medan magnet pada titik P yang terletak pada sumbu solenoid β₁ dan β₂ 0, maka akan menghasilkan IN db 0 ( sin d ) 2L Dapat diintegralkan menjadi IN B 0 L 9