5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan asetat anhidrida

dokumen-dokumen yang mirip
5007 Reaksi ftalat anhidrida dengan resorsinol menjadi fluorescein

5001 Nitrasi fenol menjadi 2-nitrofenol dan 4-nitrofenol

5013 Sintesis dietil 2,6-dimetil-4-fenil-1,4-dihidropiridin-3,5- dikarboksilat

4009 Sintesis asam adipat dari sikloheksena

5004 Asetalisasi terkatalisis asam 3-nitrobenzaldehida dengan etanadiol menjadi 1,3-dioksolan

5009 Sintesis tembaga ftalosianin

4008 Sintesis 2-dimetilaminometil-sikloheksanon hidroklorida

4023 Sintesis etil siklopentanon-2-karboksilat dari dietil adipat

4016 Sintesis (±)-2,2'-dihidroksi-1,1'-binaftil (1,1'-bi-2-naftol)

4002 Sintesis benzil dari benzoin

4014 Resolusi enantiomer (R)- dan (S)-2,2'-dihidroksi-1,1'- binaftil ((R)- dan (S)-1,1-bi-2-naftol)

4005 Sintesis metil 9-(5-oksotetrahidrofuran-2-il)nonanoat

4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat

4013 Sintesis benzalasetofenon dari benzaldehida dan asetofenon

4010 Sintesis p-metoksiasetofenon dari anisol

4019 Sintesis metil asetamidostearat dari metil oleat

4026 Sintesis 2-kloro-2-metilpropana (tert-butil klorida) dari tert-butanol

4028 Sintesis 1-bromododekana dari 1-dodekanol

4025 Sintesis 2-iodopropana dari 2-propanol

4022 Sintesis etil (S)-(+)-3-hidroksibutirat

4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat

4027 Sintesis 11-kloroundek-1-ena dari 10-undeken-1-ol

4024 Sintesis enantioselektif pada etil (1R,2S)-cishidroksisiklopentana

Theophil Eicher und Hermann J. Roth, Synthese, Gewinnung und Charakterisierung von Arzneistoffen. prof. aza

5026 Oksidasi antrasena menjadi antrakuinon

Bab IV Hasil dan Pembahasan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis kalium diklofenak

PENGARUH TEMPERATUR PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU. Oleh : Dra. ZULTINIAR,MSi Nip : DIBIAYAI OLEH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. Metodologi Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Sertifikat analisis bahan baku (kalium diklofenak)

3 Metodologi Penelitian

3 Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

Bab III Metodologi Penelitian

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA LAMPIRAN

PENGARUH KONSENTRASI NaOH PADA PROSES PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel bertempat di daerah Cihideung Lembang Kab

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014, yang

LAPORAN PRAKTIKUM ASPIRIN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2011 di

Sintesis Organik Multitahap: Sintesis Pain-Killer Benzokain

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

3. Metodologi Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

3 Percobaan. 3.1 Alat dan Bahan Alat Bahan

BAB III METODA PENELITIAN. Secara umum, proses penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIKUM SINTESIS SENYAWA ORGANIK

BAB III METODE PENELITIAN

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia/Biokimia Hasil Pertanian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan berbagai jenis alat antara lain berbagai

3. Metodologi Penelitian

Deskripsi METODE SEMISINTESIS TURUNAN EURIKUMANON MONOSUBSTITUSI (EURIKUMANON MONOVALERAT)SEBAGAI ANTIPLASMODIUM

Kadar air % a b x 100% Keterangan : a = bobot awal contoh (gram) b = bobot akhir contoh (gram) w1 w2 w. Kadar abu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November 2014 sampai dengan bulan

I. ISOLASI EUGENOL DARI BUNGA CENGKEH

1.3 Tujuan Percobaan Tujuan pada percobaan ini adalah mengetahui proses pembuatan amil asetat dari reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat

Bab III Metodologi Penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Desain dan Sintesis Amina Sekunder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. furnace, desikator, timbangan analitik, oven, spektronik UV, cawan, alat

LAMPIRAN. di panaskan. dan selama 15 menit. dituangkan dalam tabung reaksi. didiamkan dalam posisi miring hingga beku. inkubator

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

Lampiran 1. Tatacara karakterisasi limbah tanaman jagung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

LAMPIRAN A ESTIMASI SPEKTRUM RMI- 1 H DIMETIL SALISILAT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Laboratorium Riset

EKSTRAKSI Ekstraksi padat-cair Ekstraksi cair-cair Ekstraksi yang berkesinambungan Ekstraksi bertahap Maserasi metode ekstraksi padat-cair bertahap

Bab IV Hasil dan Pembahasan. IV.2.1 Proses transesterifikasi minyak jarak (minyak kastor)

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agustus 2011 di laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 Metodologi Penelitian

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan tahapan kegiatan, yaitu: pengambilan sampel cangkang udang di PT.

2018 UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

b. Dimetil sulfat (BM : 126,19g/mol, berat jenis : 1,33g/cm 3 ) Volume : 20 ml Mol dimetil sulfat : 20mlX1,33 126,19 = 0,2mol

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Penyiapan Serbuk Simplisia Pengumpulan Bahan Determinasi Tanaman

dalam jumlah dan variasi struktur yang banyak memungkinkan untuk memmpelajari aplikasinya untuk tujuan terapeutik. IV.

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2010 hingga Oktober 2011.

Penambatan kompleks pada silika Oksidasi alkohol sekunder HASIL DAN PEMBAHASAN Penyiapan silika terfungsionalisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui kinerja bentonit alami terhadap kualitas dan kuantitas

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Bahan 3.2 Alat 3.3 Penyiapan Simplisia 3.4 Karakterisasi Simplisia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari Februari 2014.

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Alur Kerja Ekstraksi Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Menggunakan Pelarut Metanol, n-heksana dan Etil Asetat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SINTESIS TURUNAN KALKON DARI MIRISTISIN MINYAK PALA

Transkripsi:

NP 5012 Sintesis asetilsalisilat (aspirin) dari asam salisilat dan asetat anhidrida CH CH + H H 2 S 4 + CH 3 CH C 4 H 6 3 C 7 H 6 3 C 9 H 8 4 C 2 H 4 2 (120.1) (138.1) (98.1) (180.2) (60.1) Klasifikasi Tipe reaksi dan penggolongan bahan Reaksi pada gugus karbonil turunan asam karboksilat, esterifikasi Asam karboksilat anhidrida, ester asam karboksilat, asam karboksilat, fenol, aromatis, katalis asam Teknik Laboratorium Reaksi dengan mikrowave, pengadukan dengan batang pengaduk magnet, pemanasan dengan refluk, penyaringan, ekstraksi, penggojokan, rekristalisasi Instruksi (skala batch 100 mmol) Peralatan Sistem mikrowave ETHS 1600, tabung gelas (40 cm, NS 29), labu leher-dua 100 ml, pengaduk magnet, batang pengaduk magnet, pendingin intensif, frit gelas (diameter 6 cm), labu penghisap, desikator Bahan Asam salisilat (tl 157-159 C) asetat anhidrida (td 138-140,5 C) asam sulfat pekat (96%) natrium hidroksida etanol untuk rekristalisasi Larutan besi(iii) klorida (0,1 M) 13,8 g (100 mmol) 12,8 g (11,9 ml, 125 mmol) 3 tetes 5 g kira kira 30 ml beberapa ml Reaksi Peralatan reaksi terdiri dari labu leher-dua 100 ml yang dilengkapi dengan batang pengaduk magnet, sensor temperatur dan pendingin intensif. Campuran dari 13,8 g (100 mmol) asam salisilat dan 12,8 g (11,9 ml, 125 mmol) asetat anhidrida dimasukkan ke dalam labu reaksi dan tiga tetes asam sulfat pekat ditambahkan. Peralatan dipasang dengan sebuah tabung gelas dalam sistem mikrowave (lihat "Petunjuk Teknis. Peralatan refluk standar untuk sistem 1

NP mikrowave"). Campuran reaksi dipanaskan dengan pengadukan selama 90 detik pada 900 W dan 140 C. Selama pendinginan, larutan kekuningan menjadi padatan kristal putih. Penyelesaian Setelah pendinginan mencapai suhu kamar, padatan dipotong kecil-kecil di dalam labu dan diaduk selama 30 menit dengan 50 ml air. Kemudian padatan dipisahkan menggunakan frit gelas. Residu penyaringan dicuci pada frit tiga kali, masing-masing dengan 30 ml air, air pencucian terpisah tanpa vakum dan terakhir dihisap dengan vakum,. Filtrat dibuang. Produk kotor pada frit dianalisis dengan larutan 0,1 M besi(iii) klorida untuk menguji ada tidaknya asam salisilat (lihat analisis). Jika hasil uji negatif, produk dikeringkan dalam desikator berisi natrium hidroksida dengan pengurangan tekanan sampai berat konstan. Selama prosedur pengeringan, asam asetat yang terikut juga dihilangkan. Hasil: 16,0 g (88,8 mmol, 89%); tl 136 C Untuk pemurnian lebih lanjut, yaitu jika produk masih mengandung asam salisilat, hasil direkristalisasi dengan etanol/air: Produk kotor dilarutkan dengan pemanasan dalam 30 ml etanol, kemudian kira kira 60 ml air panas ditambahkan melalui pendingin refluk. Campuran didinginkan secara perlahan dan labu diletakkan dalam penangas es untuk menyempurnakan kristalisasi. Produk dipisahkan dan dikeringkan. Hasil: 14,6 g (81,0 mmol, 81%); tl 136 C Komentar Tanpa penambahan asam sulfat, hasil produk kotor kira kira 83%, masih mengandung asam salisilat yang lebih banyak. Setelah rekristalisasi hasilnya di bawah 70%. Jika produk basah dikeringkan terlebih dahulu pada kertas saring di dalam lemari, zat pengering yang diperlukan di dalam desikator menjadi lebih sedikit. Manajemen Limbah Pembuangan limbah Limbah Filtrat air Larutan induk dari rekristalisasi Pembuangan Campuran pelarut air, bebas halogen Campuran pelarut air, bebas halogen Waktu Kira kira 1 jam tanpa rekristalisasi Penghentian sementara Sebelum penyelesaian Tingkat kesulitan Mudah 2

NP Analisis Hubungan temperatur-waktu-bergantung pada tahap kerja dengan energi mikrowave Sintesis asam asetilsalisilat 160 1000 140 900 120 T1 [ C] Energie [Watt] 800 700 Temperatur [ C] 100 80 60 40 600 500 400 300 200 Energie [W] 20 100 0 0 0 200 400 600 800 1000 1200 Zeit [sec] Uji Besi(III) klorida Kira kira 10 mg bahan dilarutkan dalam 5 ml etanol dan ditambahkan 1-2 tetes larutan 0,1 M besi(iii) klorida. Warna violet yang kuat dari larutan menunjukkan adanya asam salisilat. Kromatografi Gas tidak dapat digunakan sebagai metode analisis, karena baik asam salisilat maupun produk mengalami dekarboksilasi pada kolom GC. 3

NP Spektrum 1 H NMR produk (300 MHz, CDCl 3 ) 8.2 8.0 7.8 7.6 7.4 7.2 (ppm) 8.0 7.0 6.0 5.0 4.0 3.0 2.0 (ppm) δ (ppm) Multiplisitas Jumlah H Keterangan 8,12 dd 1 6-H 7,62 dt 1 4-H 7,36 dt 1 5-H 7,15 dd 1 3-H 2,35 s 3 CH 3 7,26 pelarut 6 5 CH 7 1 2 3 4 8 9 4

NP Spektrum 13 C NMR produk (300 MHz, CDCl 3 ) 160 140 120 100 80 60 40 20 (ppm) δ (ppm) Keterangan 170,06 C-7 169,78 C-8 151,25 C-2 134,90 C-4 132,52 C-6 126,18 C-5 124,01 C-3 122,24 C-1 21,02 CH 3 76,5-77,5 pelarut 6 5 CH 7 1 2 3 4 8 9 5

NP Spektrum IR produk (KBr) 1,12 1,0 0,9 0,8 0,7 Egy 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,00 4000,0 3000 2000 1500 1000 400,0 cm -1 (cm -1 ) Assignment 3300-2500 Ikatan -H, asam karboksilat berhimpit dengan ikatan C-H 1760 Ikatan C=, eter 1700 Ikatan C=, asam karboksilat 1600, 1575 Ikatan C=C, aromatis 6