PENGASAPAN. PENGASAPAN merupakan perlakuan terhadap produk makanan dengan gas yang dihasilkan dari pemanasan material tanaman (contoh : kayu)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

BAB XI MEDIA PENGHANTAR PANAS

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. nabati yang penting di Indonesia. Kelapa minyak sawit mengandung kurang lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengasapan Ikan. Pengasapan adalah salah satu teknik dehidrasi (pengeringan) yang dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu

Pengasapan pangan. Kuliah ITP

Menerapkan Teknik Pemanasan Tidak Langsung dalam Pengolahan KD 1: Melakukan Proses Pengasapan Ikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pembuatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Pengolahan ikan tongkol (Euthynnus affinis) asap diawali dengan

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. minyak ikan paus, dan lain-lain (Wikipedia 2013).

2 TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Ikan Selais (O. hypophthalmus). Sumber : Fishbase (2011)

BAB I PENDAHULUAN. perikanan yang sangat besar. Oleh karena itu sangat disayangkan bila. sumber protein hewani, tingkat konsumsi akan ikan yang tinggi

OPTlMASl PEMURNIAN ASAP CAIR DENGAN METODA REDISTILAS1

I. PENDAHULUAN. memiliki potensi perikanan terbesar ketiga dengan jumlah produksi ,84

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengeringan Untuk Pengawetan

PENDAHULUAN. hemiselulosa dan lignin dan telah dikondensasi. Asap cair masih mengandung

KARAKTERISASI ASAP CAIR HASIL PIROLISIS AMPAS TEBU SERTA PENGUJIANNYA UNTUK PENGAWETAN DAGING AYAM

Penggorengan. Penggorengan. Nur Hidayat Materi kuliah PTP Minggu ke 8.

TINJAUAN PUSTAKA. dari pada daging domba dan sapi sehingga tingkat konsumsi daging itik di

5. STUDI PUSTAKA/KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI DAN STUDI PENDAHULUAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN

KARAKTERISTIK KIMIA ASAP CAIR HASIL PIROLISIS BEBERAPA JENIS KAYU

ANALISA PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS DAN BAHAN BIOMASSA TERHADAP KAPASITAS HASIL PADA ALAT PEMBUAT ASAP CAIR

I. PENDAHULUAN. Karet (Hevea brasiliensis M.) merupakan salah satu komoditi penting dan terbesar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pati merupakan polisakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa anhidrat.

BAB I PENDAHULUAN. Sale pisang merupakan salah satu produk olahan pisang masak konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hasil hutan tidak hanya sekadar kayu tetapi juga menghasilkan buahbuahan

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, & PEMANGANGGAN. Teti Estiasih - THP - FTP - UB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN ASAP CAIR DARI SAMPAH ORGANIK SEBAGAI BAHAN PENGAWET MAKANAN

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II TINJAUAN PUSTAKA Curing, 2.4. Garam, dan 2.5. Pendugaan Umur Simpan. Selain itu serat-serat dagingnya pendek dan lunak.

Analisa Kadar Air (Moisture Determination) Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

I. PENDAHULUAN. poliaromatik hidrokarbon / PAH (Panagan dan Nirwan, 2009). Redestilat asap cair

PAPER BIOKIMIA PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. bahan yang memiliki sifat rentan terhadap kerusakan oleh lingkungan luar dengan

MATA PELAJARAN : PRAKARYA SEMESTER : II Tema : Pengolahan

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

Pembuatan Koloid, Denaturasi Protein dan Lem Alami

PENJABARAN RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN Mingguke-5

I. PENDAHULUAN. Karet (Hevea brasiliensis M.) merupakan salah satu komoditi hasil pertanian yang

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

PENGGORENGAN, EKSTRUSI, PEMANGANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng makanan tergantung pada:

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Tingginya kadar air dan parenkim pada KKS, berakibat sifat fisik dan mekanik

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya selera masyarakat pada jajanan yang enak dan tahan lama

BAB 1 PENDAHULUAN Judul Penelitian

TUGAS PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN TEKNOLOGI PENGASAPAN PADA IKAN ATAU MAKANAN

I. PENDAHULUAN. membentuk lapisan kompleks yang menyelimuti inti. Bahan inti yang dilindungi

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP

Kata kunci : limbah kulit kacang tanah, asap cair, ikan Bandeng asap

Sidang Tugas Akhir. Penyaji: Afif Rizqi Fattah ( ) Dosen Pembimbing: Dr. Eng. Hosta Ardyananta ST, M.Sc.

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN Interaksi Bahan dan Teknologi Pengemasan

PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH. Oleh : ROSIDA, S.TP,MP

I. PENDAHULUAN. Di industri pangan, penerapan teknologi nanoenkapsulasi akan memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Deskripsi dan Klasifikasi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)

PIROLISIS CANGKANG SAWIT MENJADI ASAP CAIR DENGAN KATALIS BENTONIT: VARIABEL WAKTU PIROLISIS DAN RASIO KATALIS/CANGKANG SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap flavor dan berperan terhadap pembentukan warna.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

1. Pengertian Perubahan Materi

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

Pengawetan pangan dengan pengeringan

Nama : Fitriyatun Nur Jannah Nim : Makul : Teknologi Pangan TEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENERAPKAN TEKNIK PENGOLAHAN SUHU TINGGI KD 1 PRINSIP-PRINSIP PENGAWETAN DENGAN PENGOLAHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

PENYIMPANAN BUAH DAN SAYUR. Cara-cara penyimpanan meliputi : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR (BUAH, SAYUR DAN UMBI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan industri skala kecil dan menengah berkembang

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN. ENDRIKA WIDYASTUTI, S.Pt, M.Sc, MP

UNJUK KERJA PIROLISATOR UNTUK MEMPRODUKSI GAS ASAP CAIR ( LIQUID SMOKE GASES ) SEBAGAI BAHAN PENGAWET DARI BIOMASSA LAPORAN AKHIR PENELITIAN

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan

PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT ORGANIK YANG TIDAK TERPAKAI ( LIMBAH SAYURAN KANGKUNG, KOL, DAN KULIT PISANG )

Prinsip proses pengawetan dengan penurunan kadar air pada bahan pangan hasil ternak. Firman Jaya

4.2. Kadar Abu Kadar Metoksil dan Poligalakturonat

Karakteristik mutu daging

II. TINJAUAN PUSTAKA. karena rasanya lezat dan mengandung nilai gizi tinggi. (Sudarisman, 1996). Pramono (2002)

Proses Pembuatan Madu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,

OPTIMALISASI PENGGUNAAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA IKAN SEGAR

Kemampuan yang ingin dicapai:

PENGAWETAN KAYU. Eko Sri Haryanto

I. PENDAHULUAN. Alumina banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti digunakan sebagai. bahan refraktori dan bahan dalam bidang otomotif.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

PIROLISIS CANGKANG SAWIT MENJADI ASAP CAIR (LIQUID SMOKE)

Transkripsi:

PENGASAPAN PENGASAPAN merupakan perlakuan terhadap produk makanan dengan gas yang dihasilkan dari pemanasan material tanaman (contoh : kayu)

Tujuan Pengasapan: Pengawetan (Antibakteri, Antioksidan) Pengembangan cita rasa ( Flavor) Penciptaan Produk Baru Pengembangan Warna Metode Pengasapan Pengasapan Konvensional Ada 2: a. Pengasapan Dingin (Cold Smoking) b. Pengasapan Panas ( Hot Smoking) Perlakuan Dengan Asap Cair (Liquid Smoke) Ad. 1. Pengasapan Konvensional Dilakukan dengan cara membakar kayu / serbuk gergaji didalam Smoke House ( Ruang Pengasapa

Cold Smoking Pengasapan dengan suhu 20-25 C ( max. 28 C) selama berhari-hari (2 minggu). Kelembaban relatif 70 80% ( diatur dengan pemasukan uap air/ abu gergaji yang dibasahi). Kecepatan sirkulasi harus dikontrol. Hot Smoking Pengasapan dengan suhu 65-80 C usaha pemanggangan ikan secara perlahan-lahan. Disamping menyerap asap, ikan menjadi matang. Rasa ikan sedap dan berdaging lunak, tidak tahan lama sehingga perlu disimpan pada suhu rendah

ASAP : merupakan suspensi dari partikel padat dan cair dalam medium gas (system aerosol).terdiri dari : Fase Terdispersi Medium Pendispersi Gas (Uap Asap) Senyawa-senyawa kimia dalam asap sangat berperan dalam menentukan kualitas produk pengasapan adalah : Flavor : Senyawa Fenol dan Karbonil Warna : Senyawa Karbonil Daya Simpan : Senyawa Fenol, Difenol (Antioksidan), Formaldehid (Bakteriostatik) dan Asam Tekstur : Senyawa Formaldehid

Pirolisis Kayu (Proses pemecahan komponen kayu) Tiga Komponen Utama Kayu : Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin Kadarnya bervariasi, tergantung jenis kayu. Pembakaran kayu Sempurna terbentuk air,co2 dan mineral Tidak Sempurna terbentuk asap

Produksi asap (pembakaran tidak sempurna) melibatkan prosesproses: 1. Dekomposisi 2. Reaksi Oksidasi 3. Polimerisasi 4. Kondensasi

Perlakuan Dengan asap Cair Liquid Smoke : adalah larutan dengan kondensasi hasil pirolisis kayu Produk tidak kontak secara langsung dengan asap (menguntungkan dari segi kesehatan) Keuntungan Pengasapan dengan Asap Cair Menghemat biaya yang dibutuhkan untuk kayu dan peralatan pembuatan asap. Dapat mengatur flavour produk yang diinginkan. Dapat mengurangi komponen yang berbahaya (senyawa benzopiren yang bersifat karsinogenik) Dapat digunakan secara luas pada makanan (yang tidak dapat dilakukan dengan metode tradisional). Mengurangi polusi udara. Komposisi asap cair lebih konsisten untuk pemakaian yang berulang-ulang.

D. Aplikasi Pengasapan Tradisional 1.Proses Pengasapan Ikan Beberapa tahap proses yang dilakukan : a.penggaraman (Brining) Setelah penggaraman, penirisan, kemudian masuk ruang pengasapan panas. b.pemanasan dan Pengasapan. Ada 2 Cara: a. Cold Smoking Jarak antara ikan dan sumber asap cukup jauh. Panas yang timbul tidak banyak berpengaruh pada ikan, sehingga waktu pengasapan harus lama, akibatnya ikan menjadi keras seperti kayu. b. Hot Smoking Jarak antara ikan dan sumber asap dekat (suhunya cukup tinggi), sehingga ikan cepat matang. Pengemasan/ Pengepakan Misal : Pengemasan vakum, Pengalengan

2.Aplikasi Proses Pengasapan Daging/Ikan Daging/Ikan NaCl NaNO3 Pemberian Bumbu NaNO2 Gula + bumbu (Penggaraman/Kuring) (merica,bw putih,cabe) Pengasapan Daging/ Ikan Asap Pengemasan Penyimpanan/ Distribusi

Pengaruh Pengasapan Komponen asap yang terserap pada daging/ ikan akan meningkatkan daya simpan. Penampakan ikan menjadi mengkilat karena adanya pembentukan lapisan dammar tiruan dari reaksi Fenol dan Formaldehid Warna ikan menjadi kuning keemasan karena adanya oksidasi Fenol Tiamin dapat turun sampai 2,25% tapi kerusakan vitamin lain hampir tidak ada.

Pengasapan Dapat Diterapkan Pada Produk-produk Daging, sosis, ikan, dsb Pengasapan Elektrostatik Ad. 2. Pengasapan Elektrostatik Pengaruh dari elektrik yang dikombinasikan dengan ionisasi partikel aerosol pada satu elektroda dengan pengendapan pada produk yang diberi perlakuan. Dapat mengurangi waktu pengasapan dan dapat dilakukan secara kontinyu.