Penerapan Konsep Outer Space Garden pada Perancangan Interior Viola Florist Centre di Surabaya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

Putih Abu Hitam Coklat

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

BAB V KONSEP 5.1 KONSEP DESAIN KONSEP GAYA

BAB V PENUTUP. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

ABSTRACT. Keywords : design, display, eclectic, furniture, retail, vintage.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB III KAJIAN LAPANGAN

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III

5.2 Konsep Citra Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruang yang memberikan kesan menyegarkan, nyaman dan menonjolkan suasana alami namun teta

Perancangan Interior Galeri Batik Semar di Surabaya

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN

Bab IV. Konsep Perancangan

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Perancangan Interior Pusat Rekreasi Indoor Green Park di Surabaya

Desain Interior Outlet Batik Dengan Konsep Wisata Budaya dan Belanja Bernuansa Kolonial

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan


Perancangan Interior Galeri Batik Semar di Surabaya

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya

Penerapan Gaya Desain Modern Natural pada Perancangan Interior Museum Teh di Surabaya

DESIGN CONCEPT * ceiling

ABSTRACT. Keywords: one stop pet shop, dog, cat, modern classic.

ABSTRAK. Keywords: adventure, craft, culture, design, materials. Universitas Kristen Maranatha vii

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

Perancangan Interior Pusat Terapi dan Sekolah Anak Autis di Surabaya

Perancangan Interior Perpustakaan Umum di Surabaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

Implementasi Konsep Cheerful Pada Interior Health and Beauty Care for Baby and Kids di Surabaya

PERANCANGAN RUANG DALAM

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 4. Analisis dan Bahasan

Perancangan Interior Nestlé s Cereal World di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

Desain Interior Galeri Handicraft Lombok dengan Fasilitas Pelatihan yang Berlanggam Budaya Lombok

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

Perancangan Interior Studio Program Studi Desain Interior Gedung P2 Universitas Kristen Petra di Surabaya

BAB III STUDI LAPANGAN

Re-Desain Interior Showroom Toyota Auto2000 Dengan Langgam Futuristik Family

BAB V KONSEP PERANCANGAN UMUM

BAB VI KESIMPULAN. Gambar 6.1 Area Lobby. Desain Interior Surabaya Art Space sebagai Ajang Kreativitas dan Apresiasi

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

Perancangan Interior Wedding House di Surabaya dengan konsep Touch and Personal White

BAB 6. Figure 6. 1 Denah Opened-Gallery. sumber: Analisis Penulis, 2016 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern

DAFTAR ISI. BAB III OBJEK STUDI 3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi Tinjauan Umum Tinjauan Lokasi Analisa Tapak...

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-87

PUSAT DESAIN DAN PEMBUATAN MEBEL

Perancangan Interior Fasilitas Studio Program Studi Desain Interior Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra

BAB IV KONSEP PERANCANGAN MUSEUM MARITIM NUSANTARA. pada pemberian informasi seputar sejarah kemaritiman nusantara masa lalu

BAB V PENUTUP. Dari tinjauan dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

ABSTRAK. Kata Kunci : dayspa, desain, kecantikan, kesehatan, relaksasi. Universitas Kristen Maranatha

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan

BAB VI PENERAPAN KONSEP PADA RANCANGAN. memproduksi, memamerkan dan mengadakan kegiatan atau pelayanan yang

Mereka pun sering mewakili Indonesia sebagai duta negara ke mancanegara untuk memamerkan karya dan keahlian seni pahat mereka. 1 Dalam membuat suatu M

PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA CULTURAL CENTER

PASAR TRADISIONAL MODERN SURABAYA

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

BAB V PENUTUP. masyarakat. Perancangan interior bertema Fragment of Spirit dengan gaya

Perancangan Interior Pusat Kecantikan dan Kebugaran di Kota Gorontalo

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

Optimasi Pengaruh Distribusi Cahaya terhadap Image Jual Produk pada Interior Domus Furniture and Home Decor, Surabaya

Transkripsi:

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 538-542 538 Penerapan Konsep Outer Space Garden pada Perancangan Interior Viola Florist Centre di Surabaya Ratnamaya Wijayanti Darmawan Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: ratnamaya.darmawan@yahoo.com Abstrak Perancangan Interior Viola Florist Centre merupakan karya desain yang menghasilkan sebuah fasilitas one stop shopping toko bunga. Desain interiornya dirancang dengan menyediakan berbagai fasilitas tentang bunga, seperti toko bunga yang didesain seperti gallery, workshop sebagai tempat belajar merangkai bunga, flower café, wrapping area, souvenir dan gift shop. Penerapan konsep Outer Space Garden dengan pencapaian desain layout open plan agar dapat menyatukan berbagai macam fasilitas yang tersedia. Perancangan Interior Viola Florist Centre ini sebagai tempat baru dimana pengunjung dapat menikmati keindahan bunga yang di display menggantung dan menempel pada ranting pohon. Perancangan florist centre di Surabaya merupakan pengembangan desain sebagai sarana yang mendukung potensi pemasaran bunga. Kata Kunci Interior, Florist, Outer Space Garden. Abstract Viola Florist Centre is an interior design which was designed to produce a one-stop-shopping florist. This interior design was designed in to accommodate various facilities such as gallery looking florist, flower arranging workshop, flower cafe, wrapping area, souvenir and gift shop. The application of an open plan Outer Space Garden concept was chosen in order to combine all of the facilities. Viola Florist Centre is a new place where customers can enjoy the beauty of the flowers which was displayed hanging and attached in the branch of a tree. The design of florist centre in Surabaya is believed to grow the potential flower marketing in the area. B Keyword Interior, Florist, Outer Space Garden. I. PENDAHULUAN unga merupakan simbol keindahan yang bersifat universal dan sudah lama dikenal oleh manusia pada jaman dahulu. Sekarang bunga menjadi potensial untuk berkembang, karena bunga menjadi salah satu kebutuhan manusia selain sandang, pangan, dan papan. Hal ini tampak pada semakin banyaknya toko bunga yang ada di Surabaya dan mulai munculnya beberapa orang yang menjual bunga secara online. Bukti tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak pecinta bunga sehingga peluang bisnis toko bunga sangat menjanjikan. Namun sayangnya hampir semua toko bunga yang ada di Surabaya tidak mampu memfasilitasi para pecinta bunga secara lebih mendalam. Mereka hanya memenuhi kebutuhan utama saja dari para pecinta bunga yaitu menjual bunga tanpa memberikan fasilitas yang lebih kepada mereka. One stop shopping diangkat dalam perancangan interior Viola Florist Centre di Surabaya, dimana disediakan berbagai macam fasilitas di dalamnya yang bertujuan untuk memanjakan pengunjung yang datang. Viola Florist Centre dirancang layaknya sebuah gallery atau showroom dimana selain membeli, pengunjung dapat menambah pengetahuan mereka mengenai sejarah bunga, jenis, manfaat, serta makna dari berbagai macam bunga yang ada. Para kaum awam yang senang merangkai bunga dapat mengisi waktu luang mereka dengan mengikuti workshop merangkai bunga yang diadakan oleh Viola Florist Centre. Kegiatan workshop dilakukan secara berkala, dan dilaksanakan untuk dapat memberi pengetahuan lebih tentang cara yang benar dalam merangkai bunga dan dapat menjadi tempat berkumpulnya komunitas para pecinta bunga. Terdapat pula flower café dimana pengunjung dapat menikmati sejumlah menu yang berbahan dasar dari bunga. Pengunjung juga dapat melihat dan membeli berbagai macam aksesoris, buku, aroma terapi serta dekorasi lainnya yang berhubungan dengan bunga pada area souvenir & gift shop. II. KONSEP PERANCANGAN Viola Florist Centre adalah sebuah brand florist baru yang dirancang dengan konsep Outer Space Garden. Bunga sebagai objek dimana arti dari Outer Space adalah ruang angkasa yang berbeda dari bumi, merupakan area yang bebas sehingga benda-benda dapat bergerak bebas dan tidak ada batasan [4]. Garden merupakan tempat hidup dari bunga. Dengan konsep tersebut, Viola Florist Centre akan dibuat sebagai florist centre yang berbeda dari toko bunga lain yang sudah ada. Hal itu dapat dicapai dengan menyediakan berbagai macam fasilitas yang dapat memenuhi nilai komersial, entertain, dan edukatif. Dari nilai komersial akan tampak pada adanya berbagai macam jenis bunga bunga mulai dari fresh flower, cut flower dan artificial flower. Akan ada pula flower café dan souvenir & gift shop di dalamnya. Viola Florist Centre mampu memfasilitasi para pecinta bunga secara edukatif dengan mengadakan workshop merangkai bunga secara berkala. Sedangkan sisi entertain tampak pada beberapa barang yang diletakkan menggantung di atas di area galeri sehingga tampak unik dan benar-benar berbeda dari toko bunga yang lain. Dengan penggunaan warna-warna yang netral seperti putih, abu-abu akan membuat beberapa barang yang

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 538-542 539 diletakkan menggantung seperti melayang sehingga tampak seperti di luar angkasa. Gaya ruang yang digunakan adalah perpaduan kontemporer sehingga dengan tema yang ada, suasana diharapkan tampak menjadi lebih hidup dan fresh seperti sedang berada di sebuah garden. yang terletak di lantai 1 dijadikan satu area terbuka yang hanya dipisahkan dengan partisi transparan. Gambar 3. Layout lantai 2 perancangan Viola Florist Centre Gambar 1. Contoh interior dengan tema garden Warna yang digunakan dominan putih, warna netral, dan juga warna natural seperti hijau, coklat. Warna putih yang dominan tidak memberi kesan steril, karena seimbang dengan objek yang dijual yaitu bunga dengan beraneka macam warna. Selain itu jika digunakan untuk dekorasi, warna putih memberikan kesan sensasi yang mengarah pada efek psikologis positif [1]. Pada layout lantai 2 juga open plan, hanya untuk area kantor dan ruang istirahat staff yang tertutup. Selain area tersebut, terdapat galeri artificial yang terhubung dengan workshop merangkai bunga. Terdapat void, sehingga dapat menarik perhatian pengunjung untuk melihat area di lantai 2, maupun sebaliknya. B. Lantai Penerapan konsep pada lantai di lobby menggunakan mozaik bentuk bunga dengan material marmer custom dan marmer tile. Material marmer glossy cocok untuk area publik yang utama, dengan maintenance yang mudah [3]. Warna mozaik yang digunakan merupakan warna-warna natural. A. Layout III. IMPLEMENTASI KONSEP PADA DESAIN Gambar 4. Lobby Viola Florist Centre Gambar 2. Layout lantai 1 perancangan Viola Florist Centre Viola Florist Centre terdiri dari 2 lantai, sebagian besar area pada lantai 1 digunakan untuk area publik. Penerapan konsep pada layout yaitu dengan desain open plan. Semua fasilitas tampak terhubung menjadi satu. Pola sirkulasi yang digunakan adalah linier yang mengarahkan. Konsep Outer Space Garden terlihat pada organisasi ruang yang digunakan. Galeri fresh flower dan cut flower Gambar 5. Lantai kaca pada area flower café

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 538-542 540 Material lantai pada area flower café, menggunakan kaca dengan konstruksi metal. Selain itu, pada area ini diberi kenaikan leveling 18cm. Didalam nya diberi rumput artificial hijau, sehingga nampak dari atas kaca. Dengan pemilihan material ini, membuat pengunjung seperti berjalan diatas garden, ini merupakan salah satu penerapan konsep pada desain lantai. Gambar 8. Dinding pada area kerja administrasi dan keuangan Gambar 6. Dinding menggunakan rumput artificial pada wrapping area Lantai pada area galeri artificial di lantai 2, menggunakan parket kayu tekstur oak. Sebagai penerapan konsep yang ingin memberikan suasana natural. Pemilihan parket kayu disesuaikan dengan jenis objek yang di display, yaitu artificial flower yang mudah perawatannya dan tidak berhubungan dengan air, sehingga tidak masalah menggunakan material parket kayu. Gambar 9. Dinding pohon pada area galeri artificial lantai 2 C. Dinding Cat dinding berwarna putih, hijau yang memberi kesan hangat dan natural. Pada sebagian dinding menggunakan elemen dekoratif berupa bentuk pohon yang disederhanakan. Pada area kantor ruang pimpinan, dinding menggunakan warna hijau, dan pola pohon yang menempel di dinding berwarna putih. Untuk area kantor ruang pimpinan terhubung dengan area luar bangunan yang berupa kaca. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai masuknya cahaya matahari sebagai pencahayaan alami dipagi dan siang hari. Untuk mengatur masuknya cahaya matahari, digunakan vertical blind. Gambar 7. Dinding pada area kantor ruang pimpinan Gambar 10. Dinding partisi transparan pada area galeri lantai 1 Selain itu sebagian besar dinding bersifat transparant, yaitu menggunakan kaca. Hal ini mendukung salah satu penerapan konsep Outer Space Garden, yaitu open plan. Partisi pada galeri lantai 1, digunakan sebagai display fresh flower. Kaca yang digunakan adalah kaca buram dengan permainan tinggi sehingga terlihat bunga yang didisplay menggantung. D. Plafon Cat berwarna putih yang memberikan kesan bersih dann luas. Penurunan plafon untuk memberikan hidden lamp sebagai elemen dekorasi. Pada area void, terdapat permainan leveling plafon berpola. Selain warna putih, sebagian plafon juga menggunakan warna abu-abu sebagai kombinasi yang sesuai [1].

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 538-542 541 E. Furniture Bentukan yang digunakan sebagian besar geometri yang didistilasi berhubungan dengan konsep, yaitu bunga, pohon, ranting. Bentukan yang digunakan sederhana, untuk mendukung konsep modern kontemporer yang digunakan. menggunakan penambahan AC untuk memudahkan pengaturan suhu dan maintenance yang disesuaikan dengan kondisi bunga. H. Elemen dekoratif Gambar 11. Display bunga cut flower di galeri lantai 1 Gambar 13. Laser cutting pada area galeri lantai 2 Pada area galeri artificial, menggunakan elemen dekoratif berupa laser cutting dengan motif geometris bunga yang menempel di plafon dan dihubungkan antara kolom yang datu dengan kolom yang lain. Material dari laser cutting yang digunakan adalah metal dengan cat warna putih. Gambar 12. Display menggantung pada area galeri lantai 1 Furniture yang digunakan sebagai display cut flower ada yang menggantung dan dibuat seperti tangga, sehingga bunga yang di display dapat terlihat dengan jelas. Penerapan konsep Outer Space Garden dalam furniture terlihat dari material, warna yang digunakan, dan juga sistem display yang digunakan. Selain menggantung, juga ada bunga yang di display menempel pada ranting pohon. F. Pencahayaan Ada 3 jenis pencahayaan yang digunakan antara lain general lighting, task lighting, dan decorative lighting. Decorative lighting digunakan untuk menampilkan sisi estetika terutama digunakan pada area galeri, café, dan area lobby. Lobby merupakan area publik utama, maka desain lobby seharusnya dapat memeberikan atmosfer yang menarik. Hal itu dapat dicapai dengan menggunakan pencahayaan buatan yaitu decorative lighting [2]. Penggunaan hidden lamp dikombinasikan dengan penurunan plafon pada area lobby, wrapping area, dan kantor di lantai 2. G. Penghawaaan Penghawaan yang digunakan disesuaikan dengan kondisi objek bunga, oleh karena itu secara keseluruhan menggunakan penghawaan buatan berupa AC central. Hal itu untuk memudahkan pengaturan secara kesulurahn tempat florist centre tersebut. Namun untuk area galeri di lantai 1, Gambar 14. Dinding menggunakan rumput artificial pada wrapping area Laser cutting juga digunakan pada area lobby, sebagai partisi didepan kaca. Partisi diletakkan dibelakang meja resepsionis, berfungsi untuk mengurangi jumlah cahaya matahari yang masuk dari luar. Motif yang digunakan untuk semua laser cutting sama, yaitu motif geometris bunga. Gambar 15. Workshop merangkai bunga lantai 2

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 538-542 542 Pada area workshop dibuat terbuka, untuk membatasinya digunakan pembatas berupa laser cutting yang menempel disepanjang plafon. Selain itu pada bagian kolom workshop dan galeri artificial diolah dengan memberikan penambahan bentuk melebar keatas berwarna hijau. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis Ratnamaya Wijayanti Darmawan pertama-tama mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah menyertai penulis selama mengerjakan jurnal ini. Atas segala berkat dan karunia-nya maka jurnal ini mampu terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak terlepas dari bantuan banyak pihak maka pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak tersebut, yaitu: 1. Ronald H.I.S.,S.Sn.,M.Sn., selaku pembimbing. 2. Keluarga yang telah memberikan semangat dan dukungan baik moril maupun material. Akhir kata, bak kata pepatah tiada gading yang tak retak sebagaimana laporan ini masih jauh dari sempurna. Apabila terdapat kesalahan, penulis mengharapkan kritik dan saran agar selanjutnya dapat lebih baik. Gambar 16. Area ruang tunggu lantai 2 dekat workshop Didekat area workshop, disediakan area tunggu berupa sofa couch keccil berwarna hijau dan putih. Bentuk sofa mengambil bentukan natural lingkaran dengan desain unik. Pada bagian dinding diberi elemen dekoratif berupa bentuk pohon-pohon yang disederhanakan. IV. KESIMPULAN Gaya hidup manusia bertambah, manusia juga mempunyai kebutuhan akan keindahan. Bunga menjadi salah satu kebutuhan manusia. Kehadiran bunga dapat mencerahkan suasana hati dan mendatangkan inspirasi. Perancangan Interior Viola Florist Centre di Surabaya ini dibuat sebagai tempat komersial, entertain, dan eduktatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan terhadap bunga. Tempat komersial yaitu sebagai tempat penjualan berbagai macam bunga mulai dari fresh flower, cut flower, dan artificial flower. Tempat entertain disediakan area flower café bagi pengunjung untuk menikmati menu yang terbuat dari bahan dasar bunga sekaligus menikmati keindahan dari display bunga yang dijual. Sebagai tempat edukatif, Viola Florist Centre menyediakan workshop merangkai bunga. Konsep perancangan yang digunakan adalah Outer Space Garden. Dengan suasana natural fresh yang sesuai dengan perancangan. Pengunjung dibuat seakan memasuki sebuah garden unik yang digunakan sebagai sarana display bunga yang dijual dan juga berbagai macam fasilitas lainnya. DAFTAR PUSTAKA [1] Bottura, Roberto. Color, Graphics & Architecture. Barcelona: Links, 2009. [2] Levy, Michael and Barton A. Weitz. Retailing Management, 3 rd ed., Chicago: Irwin Mc Graw-Hill, 1998. [3] Mun, David. Shop: A Manual Planning and Design. London: The Architectural Press Ltd., 1981. [4] Wassenbergh, Henri A. Principles of Outer Space Law in Hindsight. Netherlands: Kluwer Academic Publishers, 1991.