appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER I

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun anak anak. Sebagai contoh dalam memegang benda benda kecil

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Y. Joko Dwi Nugroho, S.Psi,M.Psi,Psi

BAB I PENDAHULUAN. l.1 Latar Belakang. Golden age atau masa keemasan anak adalah masa paling penting pada

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini *

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNA DAKSA SEDANG (SDLB D1)

KOMPENSATORIS ANAK AUTIS

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok)

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

BAB II LANDASAN TEORI

Main engklek Gambar kotak-kotak permainan engklek di lantai. Ajari anak dan teman-temannya cara bermain engklek.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUTSIR DENGAN MENGGUNAKAN PLAYDOUGH DI PAUD KAMBOJA KOTA GORONTALO JURNAL OLEH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI. By : Eva Imania Eliasa,M.Pd

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER II. LATAR BELAKANG Pekerjaan penting untuk mendapatkan penghasilan memenuhi kebutuhan seharihari.

Skenario Pembelajaran. Menyebut hasil penambahan dengan gambar benda menggunakan kartu angka

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5

Gambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

UKDW BAB Latar Belakang

BINA GERAK DISAMPAIKAN DALAM DIKLAT PENDIDIKAN LATIHAN PROFESI GURU 2009 OLEH: NIA SUTISNA

MAKALAH KPSP DAN KPAP

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

RENCANA KEGIATAN HARIAN. Kelompok : B Hari/Tanggal : Senin, 10 Agustus 2015 Tema : Binatang Semester : I

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. 31 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) OUTDOOR

KAJIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK DI KOTA BANDA ACEH

BAB II LANDASAN TEORI. gerakan pada seluruh bagian tubuh. Perkembangan motorik merupakan suatu

Hakikat Perkembangan Motorik Anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurfitri Amelia Rahman, 2013

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

Diri Sendiri 3 Minggu Mengenal diriku Mengenal tubuhku Kesukaanku

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

BAB III ANALISIS SISTEM

Perilaku gerak dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: (1) kontrol gerak, (2) pembelajaran

II. KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Teori Belajar Behaviorisme. melalui proses stimulus dan respon yang bersifat mekanis.

MODEL SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Memahami gambaran konsep tubuh dengan benar berikut lokasi, dan fungsi serta gerakannya.

TUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD.

PANITIA MALAM KEAKRABAN FORUM MAHASISWA SURAKARTA (FORMASKA) PURWOKERTO Sekretariat: Grendeng, Purwokerto Utara CP:

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 1

KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI

5-6. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 5-6 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

EFEKTIVITAS MEDIA BOLA LUNAK DALAM MENGURANGI KEKAKUAN GERAK JARI JARI TANGAN ANAK CEREBAL PALSY TIPE SPASTIK di HALABAN, KEC.KUBUNG.KAB.

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk anak usia 0-6 tahun. Aspek yang dikembangkan dalam

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI SEBAGAI DASAR MENUJU PRESTASI OLAH RAGA. Endang Rini Sukamti, MS FIK-UNY

Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA )

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain

5 Permainan Motorik Halus

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB II LANDASAN TEORI. manusia yaitu kebutuhan untuk berdiri sendiri (need for autonomy) dan. kebutuhan untuk bergantung (needs for deference).

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan perilaku yang belum matang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam kandungan maupun sejak dilahirkan ke bumi. Kemampuan yang

Lampiran 1. Instrumen Observasi Kemampuan Bina Diri Makan Anak Tunagrahita Sedang Kelas III SDLB. No Komponen Kegiatan Indikator

II. KAJIAN PUSTAKA. dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan

Lembar Observasi (Cek List)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja

Nak, Siap-siap Masuk SD, Yuk!

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK. Satuan Pendidikan : SD

BAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masa perkembangan anak usia dini yaitu antara usia 4-6 tahun merupakan

cbuah Potong Binatang Luncur

Transkripsi:

PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI A. Perkembangan Fisik meliputi : 1. Perkembangan motorik kasar Motorik kasar anak akan berkembang sesuai dengan usianya (age appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap kekuatan otot besar anak. Jika anak telah matang, maka dengan sendirinya anak akan melakukan gerakan yang sudah waktunya untuk dilakukan. Misalnya : seorang anak usia 6 bulan belum siap duduk sendiri, maka orang dewasa tidak perlu memaksakan dia duduk di sebuah kursi. Gerakan motorik kasar untuk anak : a. Merayap b. Merangkak c. Berdiri d. Memanjat e. Berjalan f. Berlari g. Menendang h. Menangkap i. Melompat j. Meluncur k. Lompat tali 2. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendukung motorik kasar anak misalnya : a. Berjalan dengan berbagai gerakan b. Mencari jejak c. Berjalan seperti binatang

d. Berjalan naik turun tangga e. Berbaris, melangkah, berjinjit, berjalan seperti gerakan kuda lari f. Berlari seperti pecutan kuda g. Berjalan di tempat h. Lompatan kanguru i. Melompat dengan trampoline kecil j. Melompat seperti katak k. Berjalan dengan papan titian maju, mundur, ke samping, membawa benda. l. Mengambil dan meletakkan kepingan dari dan ke mangkuk m. Membungkuk/mengumpulkan makanan n. Bermain terowongan o. Bermain kursi ditutup selimut p. Menginjak alas dengan berbagai bahan seperti kartun /plastic bekas telur, kain perca, potongan gelas aqua, sabut kelapa. dsb) q. Melemparkan barang-barang ke mulut harimau r. Kursi bermusik s. Bermain dengan aturan. Untuk 3 tahun ke atas. Berdiri di lingkaran dan berputar dengan musik. Kursi diambil 1, jika music berhenti, masing-masing harus mendapatkan 1 kursi. Untuk anak toodler, boleh digunakan asal kursinya tidak diambil. Semua anak dapat kursi. t. Hula hop, senam dan lagu. u. Bermain outdoor v. Menggulung/menendang/melempar / menangkap

2. Perkembangan motorik halus. Motorik halus mengembangkan kemampuan anak dalam menggunakan jarijarinya, khususnya ibu jari dan jari telunjuk. Kemampuan motorik halus ada bermacam- macam, yaitu ; a. Menggenggam (grasping) 1) Palmer grasping Anak menggenggam sesuatu benda dengan menggunakan telapak tangannya. Biasanya usia anak di bawah 1.5 tahun lebih cenderung menggunakan genggaman ini. Anak merasa lebih mudah dan sederhana dengan memegang benda menggunakan telapak tangan. Kadang kita bisa mengamati anak memungut kismis, tetapi kemudian sering diacakacak memakai telapak tangan. Karena motorik halus yang belum berkembang dengan baik, maka anak perlu mendapatkan alat-alat yang lebih besar untuk melatih motorik halusnya. Jangan memberi crayon / kuas yang kecil pada anak usia 1,5-2 tahun, tetapi gunakan yang lebih besar. Demikian pula jika memberikan piring, gunakan piring yang lebih cekung dan sendok yang lebih panjang dan kecil, sehingga ketika anak mengambil sesuatu dari piringnya, ada penahan pada dinding piring. 2) Menjimpit (Pincer grasping) Perkembangan motorik halus yang semakin baik akan menolong anak untuk dapat memegang tidak dengan telapak tangan, tetapi dapat menggunakan jari-jarinya. Ketika anak sedang makan, maka cara memegang sendoknya pun akan lebih baik, menyerupai cara orang dewasa memegang.

Salah satu contoh adalah saat anak mencoret Anak senang mencoretcoret (mark-makings) menggunakan beberapa alat tulis seperti crayon, spidol kecil, spidol besar, pensil warna, kuas, dsb. Coretan ini akan makin bermakna seiring dengan perkembangan kemampuan motorik halus dan kognisi anak. 3. Koordinasi tangan mata Koordinasi mata tangan memiliki 2 aspek yaitu a. Kemampuan menolong diri sendiri (self help skill) Kemampuan untuk menolong diri sendiri misalnya : mencuci tangan menyisir rambut menggosok gigi memakai pakaian makan dan minum sendiri, dsb b. Kemampuan untuk pembelajaran Koordinasi tangan dan mata anak dapat dilatih dengan banyak melakukan aktivitas misalnya : membuka bungkus permen membawa gelas berisi air tanpa tumpah membawa bola di atas piring tanpa jatuh mengupas buah bermain playdough meronce, menganyam, menjahit melipat

menggunting mewarna, menggambar dan menulis menumpuk mainan, dsb Setiap gerakan yang dilakukan anak akan melibatkan koordinasi tangan dan mata juga gerakan motorik kasar dan halus. Makin banyak gerakan yang dilakukan anak, maka makin banyak pula koordinasi yang diperlukannya. Karena itu, anak perlu mendapatkan banyak kegiatan yang menunjang motorik kasar dan halus anak, yang tentunya dirancang dengan baik seduai dengan usia perkembangan anak.