Nak, Siap-siap Masuk SD, Yuk!

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Nak, Siap-siap Masuk SD, Yuk!"

Transkripsi

1

2 Nak, Siap-siap Masuk SD, Yuk! Seri 1: Cek Kesiapan Anak Masuk Sekolah Dasar oleh Lita Edia, Asahasuh.com Daftar Isi Sudah siap atau belum? Siap? Belum? Siap! Sudah Bisa Membaca, Menulis, Menghitung, Belum Tentu Siap! Nah Lho?! Jadi, Apakah yang dimaksud dengan kesiapan masuk sekolah dasar? Cek! Siapkah Fisik dan Motoriknya? Keterampilan Motorik Kasar Keterampilan Motorik Halus Cek! Kesiapan Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Cek Kesiapan Kognitif Anak, Yuk! Bingung dengan ceklis sebanyak itu? Mari kita sederhanakan! Tentang AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 1/19

3 Sudah siap atau belum? Siap? Belum? Siap! Ayah Bunda Nita ragu-ragu nih memasukkan Nita ke SD, dia sudah TK B, tetapi usianya nanti di bulan Juli belum genap 6 tahun. Terlalu muda tidak ya? Nanti dia mengalami kesulitan tidak ya di SD? Di tengah keraguan tersebut, Ayahbunda Nita melakukan survey ke beberapa sekolah dasar. Ternyata sekolah dasar swasta di sekitar rumah mereka berkenan menerima anak dengan usia 5,5 tahun. Namun pihak sekolah mengemukakan bahwa nanti akan ada test untuk mengetahui kesiapan anak masuk sekolah. Jika hasilnya siap, maka anak diterima. Jika hasilnya sebaliknya, maka anak tidak bisa masuk ke sekolah tersebut. Ayahbunda Nita mengangguk-angguk menyetujui prosedur tersebut, walau dalam hati sebenarnya masih bertanya-tanya seperti apa sih yang dimaksud dengan siap masuk sekolah dasar? Apakah di test baca tulis? Ah, kalau itu sih Ayahbunda Nita tidak khawatir, karena di usia 4 tahun, Nita sudah lancar membaca. Sudah Bisa Membaca, Menulis, Menghitung, Belum Tentu Siap! Nah Lho?! Di sebuah ruang kantor TK, terdapat orangtua yang sedang mensurvey TK tersebut. Kepala sekolah untuk sekian kalinya menjawab dengan sabar pertanyaan Ayahbunda, yang relatif berulang-ulang ditanyakan walau dengan redaksional yang berbeda-beda. Pertanyaan yang diberikan adalah: Nanti kalau anak saya lulus dari sini, dia sudah bisa membaca, kan? Bisa membaca, menulis, menghitung, atau yang biasa dikenal dengan istilah calistung, adalah hal yang biasanya dipersiapkan Ayah Bunda sebelum masuk sekolah dasar. Jika perlu, selain sekolah, Ananda juga diikutsertakan pada les/ kursus membaca. Sudah menjadi keyakinan secara umum, AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 2/19

4 kesuksesan anak di sekolah dasar adalah dengan menguasai calistung ini, sedini mungkin kalau perlu. Terbayang anak yang sudah mahir calistung, akan mudah menuntaskan tugas-tugas di sekolahnya kelak. Pada kenyataannya, di sekolah dasar, kerap kali kesuksesan seorang anak dalam mengikuti proses belajar di kelas, tidak hanya cukup dengan bekal kemampuan calistung. Ketrampilan dalam bersosialisasi, kemampuan dalam mengelola emosi, kemampuan untuk mandiri, kemampuan berbahasa, sangat mempengaruhi pada kemampuan anak untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Misalnya saja anak yang sudah bisa membaca, menulis dan menghitung, namun masih belum mau berpisah dengan orangtua, sampai-sampai ia mogok tidak mau masuk kelas. Hal ini menghambat anak untuk mengikuti aktivitas belajar dengan baik. Contoh lain, anak yang sudah mahir membaca, menulis dan menghitung, namun ia belum bisa mempersiapkan diri di pagi hari dengan tenang, tergesa-gesa dan tidak sempat sarapan. Belum usai sekolah, ia tertidur di kelasnya, lagi-lagi anak menjadi tidak mampu mengikuti aktivitas belajar dengan AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 3/19

5 Jadi, Apakah yang dimaksud dengan kesiapan masuk sekolah dasar? Kematangan mengacu pada pertumbuhan biologis yang perlu dicapai sebelum masuk sekolah, misalnya kematangan otak untuk memahami konsep membaca, menulis, menghitung, dan memahami sudut pandang orang lain. Kematangan tidak bisa dipercepat, karena sudah berproses sedemikian rupa secara alami. Biasanya anak matang secara biologis untuk memasuki sekolah dasar adalah pada usia 6 th. Kematangan secara biologis ini selain ditunggu juga perlu didukung stimulasi, yang akhirnya mewujudkan sebuah kesiapan. Stimulasi yang gencar segencar-gencarnya tidak akan bisa mempercepat kesiapan karena perlu menunggu kematangan. Efek timbal balik terjadi antara nature (alami) dan nurture (stimulasi). Ayah Bunda sudah menstimulasi si kecil sedini mungkin untuk berbagi, tetapi hingga kini usianya 3,5 tahun, ia belum bisa berbagi mainan dengan adiknya. Sulit sekali untuk mengalah. Sabar Ayah Bunda, karena usia 3,5 tahun secara alami memang masih egosentris, belum begitu bisa memahami sudut pandang orang lain. Biasanya anak mulai berkembang pemahaman tentang sudut pandang orang lain di usia 6-7 tahun. Pada akhirnya kesiapan anak masuk sekolah tidak ada yang persis sama, kapan akan dicapai. Hal ini sangat tergantung pada stimulasi yang diberikan dan kematangan yang dicapai. Sama halnya AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 4/19

6 anak usia 7 bulan jika dipaksa untuk berjalan, belum bisa karena otot kakinya masih lemah. Sisi lain mungkin ada anak usia 18 bulan belum bisa berjalan karena kurang latihan. Sebagai orangtua, Ayah Bunda sebenarnya bisa mengamati kesiapan anak dari perilaku sehari-hari mereka di rumah. Caranya? Ayah Bunda amati saja 4 aspek perkembangannya yaitu: 1. Perkembangan Fisik dan Motorik 2. Perkembangan Sosial 3. Perkembangan Emosi 4. Perkembangan Kognitif (intelektual) Keempat aspek perkembangan ini perlu terpenuhi secara keseluruhan, karena satu sama lain akan saling menguatkan keberhasilan anak mengikuti aktivitas belajar di sekolah AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 5/19

7 Cek! Siapkah Fisik dan Motoriknya? Di minggu-minggu pertama Ragil sekolah, Bunda Ragil sempat bingung, karena Ragil kerap kali sulit untuk masuk sekolah. Ada saja alasannya, diantaranya waktu sekolahnya terlalu lama. Gurunya pun memberi informasi bahwa Ragil kerap tertidur di kelas. Perkembangan fisik dan motorik anak yang akan masuk sekolah dasar, sebaiknya memang dicermati terlebih dahului oleh orangtua. Sudah siapkah ananda masuk sekolah dasar? Perkembangan fisik meliputi kesehatan dan pertumbuhan. Apakah anak sudah cukup kuat mengikuti aktivitas belajar dari pagi hingga waktu pulang tiba (saat ini terdapat sekolah full day, dimana anak pulang sore hari). Apakah anak cenderung mengantuk di kelas, di tengah jam pelajaran, atau cepat merasa lelah? Perkembangan motorik anak terdiri dari keterampilan motorik kasar dan motorik halus. Keterampilan Motorik Kasar Ketrampilan motorik kasar meliputi gerakan otot-otot besar dari tubuh. Seorang bayi mengembangkan keterampilan motorik kasarnya sejak lahir, diawali dengan kendali kepalanya dan batang tubuhnya, berlanjut hingga ia mampu duduk, merangkak, berdiri, berjalan, berlari, melompat, dan aktivitas lainnya. Anak-anak mempelajari ketrampilan motorik kasar dengan berlatih sampai ketrampilan tersebut terkuasai. Motorik kasar ini jika terkuasai baik akan mempengaruhi juga pada perkembangan sosial dan emosi. Anak tumbuh menjadi percaya diri. Sayang saat ini banyak orangtua yang melupakan hal ini. Anak lebih banyak AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 6/19

8 duduk manis, mengerjakan soal-soal tertulis. Padahal ia perlu bergerak. Hal lain berkaitan dengan perkembangan motorik adalah John Medina dalam bukunya Brain Rues menjelaskan bahwa otak akan bekerja lebih baik saat tubuh bergerak. Berolahraga sehari-hari akan menciptakan protein di otak yang mengatur memori dan proses belajar. Jadi ayo jangan ragu untuk mengembangkan motorik anak agar kelak ia dapat belajar lebih baik di sekolah dasar. Keterampilan motorik kasar meliputi: 1. keseimbangan Kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan (equilibrium) 2. body awareness Digunakan untuk mengembangkan sikap dan pengendalian tubuh 3. crossing mid line Salah satu tangan secara spontan bergerak melewati sisi lain dari tubuh untuk melakukan satu aktivitas di sisi tersebut, misalnya: anak dominan menggunakan tangan kanan, ia dapat menggerakkan tangan kanannya sampai sisi kiri tubuhnya sehingga ia dapat menuntaskan aktivitas di sisi kiri tubuhnya dengan menggunakan tangan kanannya. 4. kesadaran akan sisi kanan dan kiri 5. koordinasi otot 6. orientasi ruang Kesadaran akan posisi tubuh dalam ruang dan hubungannya dengan benda-benda lain Seiring dengan perkembangan anak yang semakin baik kendali tangan dan kakinya, ia mulai mengembangkan ketrampilan motorik halus seperti: menggenggam, menyentuh, makan sendiri, dan lain sebagainya. Tanpa ketrampilan motorik kasar, seringkali anak kesulitan dalam hal ketrampilan motorik halus, yang dibutuhkan untuk aktivitas belajar anak di sekolah. Misalnya tanpa otot bahu yang kuat, anak akan cepat lelah AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 7/19

9 menggunakan tangannya untuk menulis. Amatilah apakah Anak sudah bisa : No Kemampuan Checklist 1 Tidak tersandung benda-benda di depannya 2 Tidak menabrak benda-benda di sekitarnya 3 Tidak mengacaukan/ menjungkirbalikkan/ merusak benda-benda di sekitarnya 4 Melompat dan kemudian mendaratkan kedua kakinya secara bersamaan 5 Tidak merasakan rasa takut merangkak melalui terowongan/ banban yang diberdirikan 6 Dapat menangkap bola besar 7 Dapat menangkap bola kecil 8 Dapat menendang bola kecil tepat pada sasaran 9 Dapat melambungkan bola 10 Dapat memanjat jaring-jaring tali/ atau memanjat dengan berpegangan pada tali 11 Melompat-lompat dengan menggunakan tali skipping 12 Berjalan maju di papan titian* dengan langkah-langkah kecil (ujung jari kaki kiri menyentuh tumit kaki kanan, selanjutnya ujung kaki kanan menyentuh tumit kaki kiri letakkan di belakang atau di sisi tubui, demikian seterusnya) dengan lengan direntangkan ke samping 13 Berjalan mundur di papan titian* dengan langkah-langkah kecil (ujung jari kaki kiri menyentuh tumit kaki kanan, selanjutnya ujung kaki kanan menyentuh tumit kaki kiri, demikian seterusnya) dengan dengan lengan direntangkan ke samping 14 Berjalan maju di papan titian* dengan langkah-langkah kecil (ujung jari kaki kiri menyentuh tumit kaki kanan, selanjutnya ujung kaki kanan menyentuh tumit kaki kiri, demikian seterusnya) dengan lengan diletakkan di belakang, di sisi tubuh, dilipat, direntangkan ke atas (tidak direntangkan ke AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 8/19

10 15 Dapat mengikuti intruksi yang berkaitan dengan sisi kanan dan kiri, seperti berdiri di samping kanan kursi, berdiri di samping kiri kursi, melangkah dua langkah ke samping kanan, dan sebagainya 16 Dapat mengikuti instruksi yang berkaitan dengan kesadaran akan posisi tubuh dalam ruang dan hubungannya dengan benda-benda lain seperti berdiri di belakang kursi, berdiri di depan kursi, duduk di bawah meja, dan lain sebagainya) *papan titian: lebar 4cm, panjang: 3 m (jika tidak terdapat papan titian, bisa menggantinya dengan membuat garis titian dari isolasi hitam dengan lebar 4 cm, panjang 3m). Pada dasarnya berjalan di papan titian ini untuk melihat keseimbangan. Jika sebagian besar indikator kesiapan ketrampilan motorik kasar sudah ada pada diri anak, hal tersebut mengindikasikan ia sudah siap masuk sekolah dasar, dipandang dari aspek perkembangan motorik kasar. Keterampilan Motorik Halus Orangtua siswa kelas 1 SD, kerap mengeluhkan anaknya malas menulis. Sebenarnya yang terjadi adalah bukan malas, tetapi lelah. Anak merasa lelah saat menulis dikarenakan otot motorik halusnya yang belum kuat. Kemampuan menulis didasari oleh ketrampilan motorik halus, yang biasanya distimulasi di usia pra sekolah. Keterampilan Motorik Halus adalah keterampilan dan aktivitas yang melibatkan penggunaan tangan dan jari. Keterampilan motorik halus ini sudah berkembang dari sejak bayi baru lahir, secara bertahap sampai pada keterampilan motorik yang diperlukan untuk mengikuti aktivitas belajar di sekolah. Di sekolah dasar diharapkan anak sudah fokus pada halhal yang perlu ditulis, dan kualitas tulisan, dikarenakan sudah memiliki otot-otot tangan yang kuat untuk menulis, serta mampu memegang dan mengendalikan alat tulis dengan benar. Saat anak belum melewati masa-masa latihan untuk memperkuat otot motorik halus, dan cara mengendalikan alat tulis dengan benar, tetapi AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 9/19

11 memasuki sekolah dasar, maka akan timbul permasalahan seperti: menolak terlibat pada aktivitas belajar ( enggan/ malas menulis) membuat alasan untuk menghindari aktivitas belajar ( saya mau minum dulu ) merasa tidak mampu ( saya tidak bisa ), karena anak memerlukan waktu lama untuk menulis sehingga kerap kali tertinggal dan tidak tuntas dalam menyelesaikan persoalan sedih/ mengamuk karena tidak dapat menyelesaikan persoalan yang diberikan Amatilah apakah anak... No Kemampuan Checklist 1 Sudah menunjukkan kecenderungan tangan yang digunakan (dominasi kanan/ kiri) 2 Memegang pensil dengan benar (menggunakan ujung ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah), bukan dengan menggenggam menggunakan seluruh jari. 3 Menggunakan pensil dengan tekanan yang cukup (tidak terlalu menekan atau tanpa tekanan sama sekali) 4 Mengikuti suatu objek dengan matanya saja, dengan posisi kepala tetap. 5 Menggunting gambar yang cukup kompleks desainnya, seperti kombinasi garis lurus dengan garis lengkung, dan sudut. 6 Menggambar lingkaran, segi tiga, persegi dan gambar yang dapat dengan jelas dikenali bentuknya seperti orang atau rumah (bukan berupa coretan yang tidak jelas bentuk gambar yang dimaksud) 7 Menuntaskan tugas sehari-hari tanpa bantuan seperti makan, mandi, berpakaian, membersihkan diri di toilet, mengikat tali sepatu. 8 Mampu menyusun puzzle yang cukup kompleks, dan puzzle itu terpasang rapat, tidak AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 10/19

12 9 Dapat beraktivitas dengan menggunakan benda-benda yang kecil dan memegang benda-benda itu dengan jari-jarinya, seperti membuat kolase dengan menempelkan benda-benda kecil (robekan kertas kecil, kacang hijau, dll. 10 Merangkai manik-manik 11 Membuat bentuk-bentuk dari playdough/ lilin malam, dengan bentuk yang jelas dikenali. 12 Mewarnai pada objek gambar dengan rapi (tidak berupa coretan tak beraturan/keluar objek) Jika sebagian besar indikator kesiapan ketrampilan motorik halus sudah ada pada diri Ananda, hal tersebut mengindikasikan Ananda sudah siap masuk sekolah dasar, dipandang dari aspek perkembangan motorik AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 11/19

13 Cek! Kesiapan Aspek Perkembangan Sosial dan Emosi Sekolah bukan sekedar belajar materi akademik. Di sekolah anak akan bertemu dengan permasalahan yang sifatnya emosional. Berkenalan dengan guru baru, teman baru. Beradaptasi dengan lingkungan baru. Ia perlu diterima oleh teman-temannya. Ia perlu mengikuti aturan sosial yang ada di lingkungan barunya agar bisa diterima dengan baik. Mau berbagi, bekerjasama, memaafkan, menunggu giliran adalah contoh perilaku sosial yang perlu dikuasai. Kerap kali permasalahan mogok sekolah diawali oleh kekurangmampuan anak dalam beradaptasi di lingkungan sekolah barunya. Amatilah apakah si kecil sudah bisa. No Kemampuan Checklist 1 Senang bermain dengan teman-temannya atau memilih bermain sendirian 2 Mudah bergabung dengan kelompok 3 Mudah terlibat pembicaraan dengan teman 4 Bersedia bekerjasama dengan teman-temannya 5 Bersedia berbagi mainan 6 Bersedia menolong teman 7 Bersedia meminjamkan krayon, pensil warna dan alat aktivitas lainnya 8 Mampu menuntaskan tugas sehari-hari tanpa bantuan, seperti makan sendiri, memilih pakaian sendiri, berpakaian sendiri, dan lain sebagainya 9 Sudah muncul rasa tanggungjawab, seperti membuang sampah pada tempatnya, membereskan kembali perlengkapan aktivitasnya, membereskan kembali mainannya 10 Tidak kembali melakukan perbuatan yang baru saja dilarang AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 12/19

14 Jika sebagian besar indikator kesiapan ketrampilan sosial sudah ada pada diri Ananda, hal tersebut mengindikasikan Ananda sudah siap masuk sekolah dasar, dipandang dari aspek sosial. Amatilah juga apakah si kecil sudah. No Kemampuan Checklist 1 Tidak menangis saat berpisah dengan Ayahbunda 2 Tidak mudah menangis saat ia kecewa 3 Dapat membedakan antara fantasi dan kenyataan 4 Tidak mudah menangis saat tidak berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan 5 Tidak takut terlibat aktivitas di kelas 6 Tidak memukul, menendang, mengganggu atau membuat teman atau orang lain terluka / menangis 7 Bersedia meminta ma af saat melakukan kesalahan 8 Tidak malu yang berlebihan 9 Tidak memaksa meminta sesuatu dengan cara merengek atau mengamuk 10 Tidak sering tampak sedang melamun Jika sebagian besar indikator kesiapan ketrampilan emosi sudah ada pada diri Ananda, hal tersebut mengindikasikan Ananda sudah siap masuk sekolah dasar, dipandang dari aspek perkembangan AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 13/19

15 Cek Kesiapan Kognitif Anak, Yuk! Nah, inilah aspek yang biasanya menjadi fokus orangtua saat mempersiapkan anak masuk sekolah dasar. Namun sayangnya karena kurangnya pemahaman di masyarakat, anak pra sekolah kerap dipersiapkan kesiapan kognitifnya dengan cara belajar konvensional seperti layaknya di sekolah dasar. Kesiapan kognitif sebenarnya bukan hanya meliputi mampu baca, tulis, dan hitung. Namun juga meliputi persepsi, intelektual, bahasa, konsep angka, konsentrasi, pemahaman sebab akibat, memori, dan pengetahuan umum. Lebih dari itu semua, selain kesiapan kognitif yang perlu dibangun adalah minat belajar anak. Ya, anak sudah bisa baca, tulis, hitung. Namun kalau mereka tidak suka membaca, menulis, dan menghitung. Hasilnya akan sama-sama membingungkan orangtua. Prestasi akademik pun sulit dicapai. Amatilah apakah anak sudah. No Kemampuan Checklist 1 Dapat menyebutkan usianya 2 Sudah memahami konsep waktu. Contoh perkataan anak yang belum memahami konsep waktu, diantaranya: Saya sedang bermain boneka besok, Saya akan berlibur ke rumah nenek kemarin 3 Mengingat intruksi yang diberikan atau mudah lupa dan selalu bertanya kembali instruksi tersebut. 4 Memahami instruksi yang diberikan 5 Mudah mengingat cerita pendek/ puisi/ syair lagu yang diajarkan 6 Mengetahui nama-nama bentuk sederhana (lingkaran, segitiga, persegi), dan dapat membedakannya satu sama lain 7 Dapat meniru menggambar bentuk sederhana 8 Memahami konsep letak seperti kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang, di dalam, di AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 14/19

16 9 Memahami konsep ukuran seperti besar, kecil, lebih besar, lebih kecil, paling besar, paling kecil, panjang, pendek, paling panjang, paling pendek, lebih panjang, lebih pendek, tinggi, rendah, lebih tinggi, lebih rendah, paling tinggi, paling rendah. 10 Memahami urutan, seperti yang di awal, di akhir, pertama, terakhir, tengah, yang ketiga, yang kelima. 11 Memahami pola, misalnya Ayahbunda mengurutkan gambar sepatu, tas, bola, sepatu, tas,bola, sepatu. Ananda dapat menyebutkan gambar berikutnya. 12 Mengulang empat kata yang disebutkan, misalnya coba dengarkan ibu akan menyebutkan angka, kamu ulangi angka yang ibu sebutkan ya, Bisa menyebut jumlah jari pada masing-masing tangan walau kadang gagal menyebutkan jumlah keseluruhan jari di kedua tangan. 14 Mampu bermain puzzle 15 Mampu mengelompokkan benda-benda berdasarkan kategori tertentu, misalnya berdasarkan warna, bentuk atau jenis (sekelompok buahbuahan, sekelompok ikan, sekelompok alat kebersihan) 16 Membereskan mainan dengan aturan tertentu, misalnya lego dikumpulkan dan disimpan dalam kotak lego. 17 Mampu mengidentifikasi gambar yang tidak lengkap 18 Mengetahui angka 1-10 atau 1-20, dapat menyebutkannya secara berurutan baik berurutan maju dan mundur. 19 Dapat menggunakan angka untuk menghitung suatu benda satu persatu. Satu angka mewakili satu benda. 20 Dapat menjawab pertanyaan mengenai penjumlahan dan pengurangan sederhana, secara lisan. 21 Mengetahui nama huruf, dan menyebutkan nama huruf-huruf tersebut 22 Memahami konsep huruf. Misalnya menyebutkan kata yang berawalan dari huruf b 23 Menuliskan namanya 24 Bermain maze (menelusuri jejak) 25 Menyebutkan nama-nama warna 26 Menanyakan banyak pertanyaan tentang bagaimana benda-benda bekerja, apa gunanya dan arti dari AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 15/19

17 27 Menyampaikan cerita yang panjang dengan alur yang runtut 28 Mengucapkan kata-kata dengan jelas, tidak dengan pengucapan yang kekanak-kanakan 29 Setelah mendengarkan sebuah cerita, dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan cerita tersebut. 30 Fokus saat menyampaikan ide, atau banyak hal detil yang disampaikan tetapi tidak sesuai dengan ide tersebut 31 Dapat duduk dengan tenang, atau selalu bergerak dan sulit untuk diminta duduk. 32 Fokus pada aktivitas yang dilakukan, atau mudah teralih pandangannya pada objek atau kejadian di sekitarnya 33 Fokus pada aktivitasnya, tidak mudah teralih dan berganti-ganti dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. 34 Fokus pada aktivitasnya, tidak melakukan aktivitas sambil memainkan benda-benda lain di sekitarnya (yang tidak berhubungan dengan aktivitas yang sedang dilakukan) 35 Tuntas menyelesaikan pekerjaan yang sudah ia mulai kerjakan. Jika sebagian besar indikator kesiapan kognitif tersebut sudah ada pada diri anak. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ia sudah siap masuk sekolah dasar, dipandang dari aspek perkembangan AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 16/19

18 Bingung dengan ceklis sebanyak itu? Mari kita sederhanakan! Ada banyak respon ketika melihat ceklis sebanyak ceklis di atas. Ada yang senang karena mendapat informasi detil. Ada yang menjadi bingung karena kok banyak sekali. Mau masuk SD saja kok repot, begitu katanya:) Sederhananya yang perlu diperhatikan oleh Ayahbunda untuk menilai anak siap masuk sekolah dasar adalah sebagai berikut: No Kemampuan Checklist 1 Fisik cukup kuat beraktivitas lama, bagi yang akan mengikuti sekolah full day school. 2 Memahami intruksi_permintaan melakukan sesuatu yang diberikan 3 Mau menuntaskan intruksi tersebut sampai selesai, tanpa perlu banyak bantuan 4 Fokus menyelesaikan satu per satu aktivitas, tidak cepat teralih 5 Mengucapkan dengan baik kata, bisa dipahami dengan jelas oleh semua orang 6 Mampu menceritakan sesuatu secara runtut, dengan rangkaian kata menjadi kalimat yang terstruktur 7 Bisa berpisah dari orangtua, mandiri masuk kelas tanpa merengek minta ditemani 8 Bisa beradaptasi dengan teman-temannya, santun, mau berbagi, mau menunggu giliran, tidak bersikap agresi seperti memukul, menendang, menyakiti teman 9 Sudah mandiri menyelesaikan tugas sehari-hari tanpa bantuan, seperti makan sendiri, mandir sendiri, memilih pakaian sendiri, memilih aktivitas AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 17/19

19 10 Menguasai ketrampilan pra baca, tulis dan hitung seperti mengenal bentuk, warna, urutan, konsep ukuran, konsep letak, pola, mengkontruksi puzzle, memegang pensil dengan benar, mewarnai secara rapi, menempel, menggunting, meronce, membentuk lilin dengan bentuk yang bermakna dan lain-lain. Lebih mudah bukan? Tetapi ada baiknya deskripsi detil juga dibaca-baca ya Ayah Bunda. Minimal untuk memperkaya pemahaman kita. Sampai berjumpa di seri selanjutnya! Seri 2: Mempersiapkan Anak Masuk Sekolah Dasar Seri 3: Memilih Sekolah Terbaik Seri 4: Hari Pertama Sekolah Pertanyaan dan diskusi lebih lanjut dapat dilakukan di forum AsahAsuh: AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 18/19

20 Tentang e-book Referensi Ilustrasi cover novika.com Author Lita Edia Harti Editor Rakhmita Akhsayanti Ratna Mutia Suci Kontak AsahAsuh website : twitter facebook : AsahAsuh.com Referensi Pengasuhan Buah Hati Kita 19/19

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk dalam hal pendidikan. Orangtua berharap anaknya bisa mendapat

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER II 1. Berlari sambil melompat (D.3.20). 2. Meniru gerakan binatang/senam fantasi (D.3.23) 3. Berdiri dengan tumit di atas satu kaki selama 10 detik (D.3.19). 4. Mereyap dan merangkak lurus ke depan (D.3.22).

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik : TK B SEMESTER I 1. Berjalan mundur dan ke samping pada garis lurus sejauh 2-3 m sambil membawa beban (D.3.16). 2. Berjalan maju pada garis lurus (D.3.15). 3. Menangkap, melempar bola dan bola kecil dengan

Lebih terperinci

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER I

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK A SEMESTER I SEMESTER I 1. Berjalan maju pada garis lurus (D.3.15). 2. Berjalan mundur dan ke samping (D.3.16). 3. Menirukan berbagai gerakan binatang atau senam 4. Merayap dan merangkak lurus ke depan (D.3.22). Manusia

Lebih terperinci

KREATIF LEWAT MENGGUNTING DAN MENEMPEL

KREATIF LEWAT MENGGUNTING DAN MENEMPEL KREATIF LEWAT MENGGUNTING DAN MENEMPEL [Admin TK, TK ST. CAROLUS BENGKULU] - Berita Umum Sering kita sebagai orangtua melarang anak memegang gunting karena takut tangannya luka. Demikian juga ketika anak

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN Perkembangan Motororik Halus Anak CATATAN: PENDAHULUAN Proses tumbuh kembang kemampuan gerak seseorang anak disebut

Lebih terperinci

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER II. LATAR BELAKANG Pekerjaan penting untuk mendapatkan penghasilan memenuhi kebutuhan seharihari.

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER II. LATAR BELAKANG Pekerjaan penting untuk mendapatkan penghasilan memenuhi kebutuhan seharihari. 1. Memanjat, bergantung, dan berayun (D.3.18). 2. Senam fantasi bentuk meniru (D.3.24). 3. Melambangkan dan menangkap bola (D.2.1). 4. Menendang bola ke depan dan ke belakang (D.3.21). 5. Berlari sambil

Lebih terperinci

AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS

AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS (Disampaikan Pada Pelatihan Kader PAUD Se-Kelurahan Sidoagung Godean Sleman) Oleh: Lismadiana lismadiana@uny.ac.id FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 -2 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap

appropriateness). Orang dewasa tidak perlu melakukan bantuan terhadap PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI A. Perkembangan Fisik meliputi : 1. Perkembangan motorik kasar Motorik kasar anak akan berkembang sesuai dengan usianya (age appropriateness). Orang dewasa tidak perlu

Lebih terperinci

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

4-5. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 4-5 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 4-5 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. mudah bosan, sulit memecahkan suatu masalah dan mengikuti pelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus salah satu tujuannya adalah agar anak dapat mengurus diri sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Agar dapat mengurus

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Buku Deteksi dan Stimulasi Perkembangan Anak Usia 0-36 bulan ini dikembangkan oleh peneliti untuk dijadikan pedoman bagi kader posyandu dalam rangka mengamati perkembangan

Lebih terperinci

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Neonatus (lahir 28 hari) Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan. 2. Bayi (1

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok)

PERKEMBANGAN ANAK. IKA BUDI MARYATUN, M.Pd. Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY. (Adapted From NEST Dok) PERKEMBANGAN ANAK IKA BUDI MARYATUN, M.Pd Dosen Pada Prodi PG-PAUD FIP UNY (Adapted From NEST Dok) PERKEMBANGAN SEPERTI APA YANG DIHARAPKAN PADA ANAK- ANAK ANDA? APAKAHYANG DIMAKSUD PERTUMBUHAN? Proses

Lebih terperinci

Lampiran Desertasi Ishartiwi, 2007) ROGRAM PEMBELAJARAN TERINDIVIDUALISASIKAN SUBJEK A

Lampiran Desertasi Ishartiwi, 2007) ROGRAM PEMBELAJARAN TERINDIVIDUALISASIKAN SUBJEK A Lampiran Desertasi Ishartiwi, 2007) ROGRAM PEMBELAJARAN TERINDIVIDUALISASIKAN SUBJEK A I. Identitas: 1. Kode siswa : Subjek A 2. Usia : 13 tahun 3. Matapelajaran : Perilaku adaptif 4. Aspek : Berkomunikasi,

Lebih terperinci

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

3-4. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 3-4 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 3-4 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN?

APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? APA YANG HARUS DIKETAHUI DI USIA 2 TAHUN? ASPEK YANG DISUKAI ANAK YANG BISA KITA AJARKAN FISIK Sangat Aktif. Bisa jalan, lari, lompat 2 kaki, bertumpu, dan manjat. Bisa corat-coret, bekerja dengan 3-4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu

Lebih terperinci

UKDW BAB Latar Belakang

UKDW BAB Latar Belakang BAB 1 1.1.Latar Belakang Bermain adalah hal yang sangat dibutuhkan, baik bagi user-user yang baru lahir sampai user-user yang sudah sekolah. Dengan bermain, user-user juga sedang melakukan pembelajaran

Lebih terperinci

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya

Lebih terperinci

SERI BACAAN ORANG TUA

SERI BACAAN ORANG TUA 32 SERI BACAAN ORANG TUA Kesiapan Anak Bersekolah Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional Milik

Lebih terperinci

kegiatan sehari hari pelajaran 2

kegiatan sehari hari pelajaran 2 pelajaran 2 kegiatan sehari hari semua anak senang bermain anak anak bermain setiap hari bermain membuat hati senang bermain boleh saja asal jangan lupa belajar kegiatan sehari hari 17 mengenal tanda baca

Lebih terperinci

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL Oleh: dr. Nia Kania, SpA., MKes PENDAHULUAN Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan anak bermain mempunyai arti yang penting. Bermain merupakan ciri khas anak. Bermain akan menghilangkan kejenuhan anak dan membuat anak menemukan kesenangan,

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN

STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2017 Perlunya Strategi pengembangan agar : a. Kegiatan pembelajaran menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun perilakunya (gerakan anggota tubuh). Tubuh manusia akan terlihat kelenturannya apabila sering

Lebih terperinci

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Asep Ardiyanto PGSD FIP Universitas PGRI Semarang ardiyanto.hernanda@gmail.com Abstrak Bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Lampiran 1 Surat Pernyataan Menjadi Responden SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Nama : Usia : Jenis Kelamin : Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi menjadi

Lebih terperinci

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya TINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu. Kemampuan anak berkonsentrasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner kompetensi perkembangan anak usia tahun NO INDIKATOR KOGNITIF TES PERBUATAN PENILAIAN

Lampiran 1 Kuesioner kompetensi perkembangan anak usia tahun NO INDIKATOR KOGNITIF TES PERBUATAN PENILAIAN Lampiran Kuesioner kompetensi perkembangan anak usia 2.5 3.4 tahun NO INDIKATOR KOGNITIF TES PERBUATAN PENILAIAN. Menyebutkan 4 warna Sebutkan warna-warna yang kamu ketahui? 2. Menjodohkan warna-warna

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri, Keluarga Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap rangsangan yang diberikan dari lingkungan.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Pembahasan : Tumbuh Kembang Anak dan Cara Deteksi Dini menggunakan KPSP Sasaran : Keluarga Bapak S Hari/Tanggal : Senin, 01 Agustus 2016 Tempat : Rumah Bapak S Waktu : Pukul

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan anak secara keseluruhan. Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. Semester 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. Semester 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS 1 Semester 2 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA

Lebih terperinci

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat Perkembangan gerakan kasar Bulan Pencapaian Titik Pencapaian 1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan 2 Setengah miring jika dalam posisi tengkurap, selalu meletakkan pipi ke alas secara bergantian disebut titik

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PENGABDIAN MASYARAKAT MAHASISWA PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATRA UTARA T.A. 2007/2008 P E R T UMB UH AN Pertumbuhan PERTAMBAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa prasekolah adalah waktu untuk mempelajari apa yang dapat mereka lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan berperan penting

Lebih terperinci

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN) 1 & 2 TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN BERMAIN KB PAUD JATENG TERPADU

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 MOTORIK KASAR 2.1.1 Motorik Kasar Untuk merangsang motorik kasar anak menurut Sujiono, dkk, (2008) dapat di lakukan seperti melatih anak untuk meloncat, memanjat,berlari, berjinjit,

Lebih terperinci

Naskah berikut ini disusun oleh Departemen Kesehatan NSW.

Naskah berikut ini disusun oleh Departemen Kesehatan NSW. Disusun oleh A Indonesian [BHC-7220] Bermain itu semata-mata belajar : Pedoman bermain bagi yang anaknya 2½ - 5 tahun - A guide to play for parents of children 2½ - 5 years Naskah berikut ini disusun oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. artinya ia akan tergantung pada orang tua dan orang-orang yang berada di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia terlahir dalam keadaan yang lemah, untuk memenuhi kebutuhannya tentu saja manusia membutuhkan orang lain untuk membantunya, artinya ia akan tergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA 03 SERI BACAAN ORANG TUA Manfaat Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tahun-tahun pertama kehidupan anak atau yang sering dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tahun-tahun pertama kehidupan anak atau yang sering dikenal dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tahun-tahun pertama kehidupan anak atau yang sering dikenal dengan usia dini merupakan masa yang sangat tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan kemampuan

Lebih terperinci

MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ANAK USIA DINI

MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ANAK USIA DINI MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN ANAK USIA DINI Ns. Sri Puji Lestari, M.Kep, Sp.Kep.J SEMINAR NASIONAL UPGRADE & SHARING PENDIDIKAN SEKSUALITAS PADA ANAK USIA DINI 13 JANUARI 2018, STIKes Karya Husada

Lebih terperinci

Seri Pendidikan Orang Tua: PENGASUHAN POSITIF

Seri Pendidikan Orang Tua: PENGASUHAN POSITIF Seri Pendidikan Orang Tua: PENGASUHAN POSITIF APA ITU PENGASUHAN POSITIF? 02 Pengasuhan berdasarkan kasih sayang, saling menghargai, membangun hubungan yang hangat antara anak dan orang tua, serta menstimulasi

Lebih terperinci

Sukses Mengasuh Anak. Usia 3 6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Sukses Mengasuh Anak. Usia 3 6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA 20 SERI BACAAN ORANG TUA Sukses Mengasuh Anak Usia 3 6 tahun Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Rita Eka Izzaty SETUJUKAH BAHWA Setiap anak cerdas Setiap anak manis Setiap anak pintar Setiap anak hebat MENGAPA ANAK SEJAK USIA DINI PENTING UNTUK DIASUH DAN DIDIDIK DENGAN

Lebih terperinci

Kami sering melakukan kegiatan bersama, yaitu

Kami sering melakukan kegiatan bersama, yaitu Sebutkan anggota keluargamu di rumah? Sebutkan sifat-sifat anggota keluargamu tersebut! Ceritakan dalam bahasa tulis sederhana mengenai kebersamaan keluargamu! Anggota keluargaku adalah Sifat-sifat mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang mendasar melalui pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu hendaknya pendidikan bagi

Lebih terperinci

Y. Joko Dwi Nugroho, S.Psi,M.Psi,Psi

Y. Joko Dwi Nugroho, S.Psi,M.Psi,Psi Y. Joko Dwi Nugroho, S.Psi,M.Psi,Psi Aspek Fisik dan Motorik Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmani melalui pusat syaraf,urat syaraf dan otot yang terkoordinasi. 5 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa : 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembentukan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat ini. Salah satu

Lebih terperinci

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF

Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF 30/06/2009 Disimpan dalam Uncategorized Tagged Alat Permainan edukatif, barang bekas, kreatif, Mainan, mainan anak Sesungguhnya

Lebih terperinci

B. METODOLOGI. 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan. a. Tujuan Perancangan.

B. METODOLOGI. 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan. a. Tujuan Perancangan. II B. METODOLOGI 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan a. Tujuan Perancangan. Sebelum penulis menentukan tujuan dari proses perancangan nantinya, penulis melakukan langkah awal dengan melihat salah satu permasalahan

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5

CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5 CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN 1. Menyusun silabi yang diturunkan dari indikator kompetensi NO INDIKATOR KOMPETENSI SILABI- KONSEP/MATERI 1. Agama dan Moral Menyanyikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia https://tinycards.duolingo.com/decks/31kdb6vw/stage-of-human-growth-anddevelopment

Gambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia https://tinycards.duolingo.com/decks/31kdb6vw/stage-of-human-growth-anddevelopment A. Hakikat Perkembangan Fisik dan Motorik Perkembangan fisik berkaitan dengan adanya pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada tubuh seseorang. Perkembangan fisik mudah teramati dengan ditandai adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa perkembangan anak usia dini yaitu antara usia 4-6 tahun merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Masa perkembangan anak usia dini yaitu antara usia 4-6 tahun merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa perkembangan anak usia dini yaitu antara usia 4-6 tahun merupakan periode perkembangan yang sangat cepat seiring dengan terjadinya perubahan dalam berbagai

Lebih terperinci

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI LOMPAT KANGURU PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Oleh : Rosa Imani Khan, Ninik Yuliani Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia dini tidak lepas dari kegiatan bermain. Setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk

Lebih terperinci

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th MASA KANAK-KANAK AWAL By FH Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th 1 Tugas Perkembangan Kanak-kanak Awal a) Belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi seorang anak bermain sambil belajar adalah suatu kegiatan di mana

BAB I PENDAHULUAN. bagi seorang anak bermain sambil belajar adalah suatu kegiatan di mana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap anak memerlukan aktivitas melalui bermain sambil belajar, bagi seorang anak bermain sambil belajar adalah suatu kegiatan di mana anak dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki keunikan tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak normal pada umumnya. Salah satunya

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 1/1 Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa.

Lebih terperinci

DDST (DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST)

DDST (DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST) DDST (DENVE DEVELOPMENT SCEENING TEST) PENDAHULUAN Perkembangan anak menggambarkan peningkatan kematangan fungsi individu, dan merupakan indicator penting dalam menilai kualitas hidup anak. Oleh karena

Lebih terperinci

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing Cara INdah merangsang Tumbuh kembang Anak Panduan CINTA untuk AyahBunda 1 PENDAHULUAN 1 Latar Cerita Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi penerusnya yaitu anak. Indonesia menghadapi

Lebih terperinci

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis PROGRAM PEMBELAJARAN BAGI ANAK AUTISTIK Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis MEMILIH PROGRAM PEMBELAJARAN Program Penilaian Kemampuan Memilih Program untuk memulai pembelajaran Saatnya

Lebih terperinci

Bantu Anak Belajar Menulis

Bantu Anak Belajar Menulis Bantu Anak Belajar Menulis Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini oleh Setyawan Pujiono Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Universitas Negeri Yogyakarta Perkembangan Menulis AUD Berbahasa dan

Lebih terperinci

II. Deskripsi Kondisi Anak

II. Deskripsi Kondisi Anak I. Kondisi Anak 1. Apakah Anak Ibu/ Bapak termasuk mengalami kelainan : a. Tunanetra b. Tunarungu c. Tunagrahita d. Tunadaksa e. Tunalaras f. Tunaganda g. Kesulitan belajar h. Autisme i. Gangguan perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia dalam tumbuh kembangnya memiliki beberapa tahapan. Manusia tidak semertamerta langsung menjadi dewasa, namun berproses dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun anak anak. Sebagai contoh dalam memegang benda benda kecil

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun anak anak. Sebagai contoh dalam memegang benda benda kecil BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan motorik halus anak merupakan sebuah koordinasi antara mata dan tangan yang melibatkan gerakan otot otot kecil. Keterampilan motorik halus sangat berguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak awal biasanya dikenal dengan masa prasekolah. Pada usia ini, anak mulai belajar memisahkan diri dari keluarga dan orangtuanya untuk masuk dalam lingkungan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 8 kegiatan sehari hari Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai

Lebih terperinci

Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus.

Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus. Dalam pengembangan kegiatan pembelajaran perlu dibuat sebuah perencanaan yang disebut silabus. a. Silabus Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas,

Lebih terperinci

www.rajaebookgratis.com. "Ih, Udah Gede Kok Nggak Punya Malu!" Rasa malu merupakan salah satu nilai moral yang patut diajarkan pada anak. Perasaan ini tidak ada kaitannya dengan sifat pemalu. Bagaimana

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga Metode Pengembangan Fisik Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. FIK-UNY Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik

Lebih terperinci

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut: Aspek Aspek Perkembangan Anak Ditulis oleh : Sanjaya Yasin Perkembangan Anak.inilah yang menarik darianak karena anak berkebang tidak secara serentak, dalam artian anak berkembang secara bertahap sesuai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI DAN MENGGAMBAR

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI DAN MENGGAMBAR BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG KEMAMPUAN PRA MENULIS ANAK USIA DINI DAN MENGGAMBAR A. Kemampuan Pra menulis Anak Usia Dini Anak usia dini merupakan periode perkembangan yang cepat yang terjadi dalam banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan motorik merupakan proses belajar bagaimana tubuh menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik dirasakan sepanjang daur kehidupan

Lebih terperinci

Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan

Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi kesehatan oleh Kasriyati, S.Pd Tahun-tahun pertama kehidupan merupakan periode yang sangat penting dan kritis. Keberhasilan tahun-tahun pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Diana Mutiah (2010) usia 0-5 tahun sering disebut sebagai usia emas (The Golden Age) dimana fisik dan otak anak sedang berada di masa pertumbuhan terbaiknya.

Lebih terperinci

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA 12 SERI BACAAN ORANG TUA Mengasah Kemampuan Berbahasa di Usia 4-6 tahun Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK MASA KANAK-KANAK AWAL Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK 1 Tugas Perkembangan Kanak-kanak Awal a)belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin. b)kontak

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. 1 Semester 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS 1 Semester 1 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis 2.1.1Keterampilan Menulis nama sendiri bagi anak usia 5-6 Tahun

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis 2.1.1Keterampilan Menulis nama sendiri bagi anak usia 5-6 Tahun BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga umur 6 tahun dengan cara merangsang dan membantu pertumbuhan jasmani

Lebih terperinci

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini *

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini * Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini * Oleh Martha Christianti, S. Pd Anak usia dini bertumbuh dan berkembang menyeluruh secara alami. Jika pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini mempunyai kemampuan dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Pada usia ini anak mengalami perkembangan yang pesat dari semua aspek, baik kognitif,

Lebih terperinci

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY Pendahuluan Setiap anak memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda-beda. Proses utama perkembangan anak merupakan hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif

Lebih terperinci

MODEL SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Memahami gambaran konsep tubuh dengan benar berikut lokasi, dan fungsi serta gerakannya.

MODEL SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Memahami gambaran konsep tubuh dengan benar berikut lokasi, dan fungsi serta gerakannya. MODEL SILABUS Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A) Mata Pelajaran : Orientasi dan Mobilitas Standar Kompetensi : 1. Memahami gambaran konsep tubuh dengan benar berikut lokasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dalam hidupnya. Perkembangan anak terjadi melalui beberapa tahapan dan setiap tahapan mempunyai ciri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis. 2.1.1 Hakikat Permainan Kippers Pada dasarnya permaianan kippers sama dengan permainan kasti, baik dari segi teknik melempar, menangkap,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurfitri Amelia Rahman, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurfitri Amelia Rahman, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan anak yang sehat dan normal biasanya dilihat dari bagaimana perkembangan motorik anak tersebut. Terkadang perkembangan motorik dijadikan sebagai

Lebih terperinci