Solusi Soal Seleksi Olimpiade Tingkat Kabupaten / Kota 2010 Tim Olimpiade Komputer Indonesia 2011 versi 2, 28 Mei 2010

dokumen-dokumen yang mirip
yang paling umum adalah dengan menspesifikasikan unsur unsur pembentuknya (Definisi 2.1 Menurut Lipschutz, Seymour & Marc Lars Lipson dalam

OLIMPIADE SAINS 2010 TINGKAT KABUPATEN/KOTAMADYA BIDANG INFORMATIKA-KOMPUTER (Versi Final) Lembar Peraturan dan Peringatan Selama Ujian

a. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL 2008

Sistem Bilangan. Rudi Susanto

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 14 April Pekan Ke-2, 2006 Nomor Soal:

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan yang mendukung proses penelitian. Dalam penyelesaian bilangan

BNPC-HS 2010 BABAK PENYISIHAN (PILIHAN GANDA)

INFORMATIKA/KOMPUTER. Hari 0 (Sesi Latihan) 1. Empek-empek 2. Gunting Kertas 3. Matriks Biner

Soal Babak Penyisihan 7 th OMITS SOAL PILIHAN GANDA

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan

BNPC-HS 2010 BABAK PENYISIHAN (PILIHAN GANDA)

Olimpiade Sains Nasional XI Bidang Komputer/Informatika

OLIMPIADE SAINS NASIONAL VII

Langkah 2 : mengubah bilangan Biner menjadi Desimal

1. Diketahui fungsi : f mempunyai sifat f x 1 1 f x untuk setiap x. Jika f 2. 2, maka nilai fungsi f B. 2 C. 3 D E.

SMAN 5 SURABAYA Pembahasan OSK Komputer 2011 oleh Rizki Wicaksana

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Sistem Bilangan dan Pengkodean -2-

Variabel dan Tipe data Javascript

OLIMPIADE SAINS 2012 TINGKAT KABUPATEN/KOTA BIDANG INFORMATIKA/KOMPUTER. Lembar Peraturan dan Peringatan Selama Ujian

Penyederhanaan Fungsi Boolean

Logika Matematika. Bab 1: Aljabar Boolean. Andrian Rakhmatsyah Teknik Informatika STT Telkom Lab. Sistem Komputer dan Jaringan

Matematika informatika 1 ALJABAR BOOLEAN

ALGORITHM. 3 Rekursif Algorithm. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

Kisi-Kisi dan Materi Uji Olimpiade Sains BIDANG INFORMATIKA/KOMPUTER

Jikax (2 x) = 57, maka jumlah semua bilangan bulat x yang memenuhi adalah A. -5 B. -1 C. 0 D. 1 E. 5

2.1 Desimal. Contoh: Bilangan 357.

BAB IV PETA KARNAUGH (KARNAUGH MAPS)

OLIMPIADE SAINS 2012 TINGKAT KABUPATEN/KOTA BIDANG INFORMATIKA/KOMPUTER. Lembar Peraturan dan Peringatan Selama Ujian

Bagian A: Analisa dan Logika (30 soal)

R. Rosnawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

MODUL TEKNIK DIGITAL MODUL II ARITMATIKA BINER

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014

OLIMPIADE SAINS 2012 TINGKAT KABUPATEN/KOTA BIDANG INFORMATIKA/KOMPUTER. Lembar Peraturan dan Peringatan Selama Ujian

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

LANDASAN TEORI. bilangan coprima, bilangan kuadrat sempurna (perfect square), kuadrat bebas

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ)

OLIMPIADE SAINS NASIONAL VII

Aljabar Boolean. Bahan Kuliah Matematika Diskrit

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

2.3 Algoritma Tidak Berhubungan dengan Bahasa Pemrograman Tertentu

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING STRATEGIES) EDDY HERMANTO

KOMBINATORIKA. (Latihan Soal) Kus Prihantoso Krisnawan. August 30, 2012 PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA SMA 1 KALASAN

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai

Definisi Aljabar Boolean

Aljabar Boolean. Rinaldi Munir/IF2151 Mat. Diskrit 1

Teknik Percabangan. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk operator 2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java

Sistem Bilangan pada Bidang Ilmu Komputer (Lanjutan)

LOGIKA NUMBER. Jawaban : B. 100 < 256 x < y (B)

SISTEM BILANGAN REPRESENTASI DATA

Yaitu proses pengaturan sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu Acuan pengurutan dibedakan menjadi :

NOTASI ILMIAH DAN ANGKA PENTING

DEFINISI ALJABAR BOOLEAN

Algoritma Pemrograman

Review Kuliah Sebelumnya

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom

Fungsi Rekursif PEMROGRAMAN DASAR. Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT. Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2014/2015

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

77 = (bilangan biner).

OLIMPIADE SAIN PROVINSI (OSP) BIDANG INFORMATIKA 2008 Untuk dikerjakan Selama 150 menit (2 ½ jam)

BAB II ARITMATIKA DAN PENGKODEAN

Algoritma Pemrograman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep yang mendasari konsep representasi

Contoh Masalah Matematika dan Solusinya dengan Menggunakan Strategi Penemuan Pola

Bilangan Biner. Bentuk umum dari bilangan biner dan bilangan desimal adalah : Biner Desimal

Algoritma Pemrograman I

Variabel adalah tempat dimana kita menyimpan nilai-nilai atau informasi-informasi pada JavaScript. Aturan penamaan variabel : Harus diawalai dengan

Rekursif. Rekursif adalah salah satu metode dalam dunia matematika dimana definisi sebuah fungsi mengandung fungsi itu sendiri.

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Atau, kita dapat menyusun semua bersebelahan agar menghemat tempat menjadi :

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

Penggunaan Algoritma Greedy untuk menyelesaikan Permainan Othello

Definisi Bilangan Biner, Desimal, Oktal, Heksadesimal

2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. Program c. Algoritma d. Prosesor e.

adalah x

OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL 2008

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

Ema Maliachi,S.Kom. Pertemuan ke-2

SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 2013 (7 th OMITS) Tingkst SMP Se-derajat

2 BILANGAN PRIMA. 2.1 Teorema Fundamental Aritmatika

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Strategi Penemuan Pola pada Pemecahan Masalah

OSN MATEMATIKA SMA Hari 1 Soal 1. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli a dan b, bilangan. n = F P B(a, b) + KP K(a, b) a b

Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman

Dari tabel diatas dapat dibuat persamaan boolean sebagai berikut : Dengan menggunakan peta karnaugh, Cy dapat diserhanakan menjadi : Cy = AB + AC + BC

ebook PRINSIP & PERANCANGAN LOGIKA Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2013

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

Tinjau algoritma dibawah ini

Transkripsi:

Solusi Soal Seleksi Olimpiade Tingkat Kabupaten / Kota 2010 Tim Olimpiade Komputer Indonesia 2011 versi 2, 28 Mei 2010 1. D 6 buah keran air membutuhkan waktu 8 jam. Dalam 1 jam, 6 buah keran air mengeluarkan 1/8 air. Dalam 1 jam, 1 buah keran air mengeluarkan 1/8 * 1/6 = 1 / 48 air. Dalam 1 jam, 4 buah keran air mengeluarkan = 4 * 1 / 48 = 1 / 12 air. Untuk mengeluarkan 1 air dengan 4 keran, maka dibutuhkan 12 jam. 2. A Angka 5 sebagai satuan (5,15,25,, 95) = 10. Angka 5 sebagai puluhan (50,51,52,53,,59) = 10. Jumlah angka 5 = 10+10 = 20 3. D Misalkan anak tertua = a, anak kedua = b, anak ketiga = c. a-c = 10..1 (b-4) = 2 * (c-4) b = 2c-4. 2 (a-15) = 2 * (b-15) a = 2b-15. 3 Substitusi 3 ke 1 2b-c = 25 4 Substitusi 2 ke 4 2(2c-4)-c = 25 4c-8-c = 25 3c=33 c = 11 Dari 2, b = 2c-4 b = 18 Dari 3, a = 2b-15 a = 21 Jumlah = 11+18+21 = 50 4 C Perbedaan umur selalu tetap. Misal umur Robi y tahun yang lalu = 2a, umur Soni y tahun yang lalu = a. 2a a = 15 a = 15.

Umur Soni sekarang, b = 15+y. b-y = 15. 5 - Misalkan jatah waktu acara biasa = x. Ada lima buah jeda, 5*5 menit = 25 menit. Jatah waktu acara ketiga = x+10 Acara terakhir = 60 menit. Jatah acara-acara lain = x, total = 4x. 6 D 25+(x+10)+60+(4x) = 240. 5x+95 = 240 5x = 240-95 = 145. x = 29. Acara ketiga = x +10 = 39. 32 50 W 1 2 4 8 Y 32 16 8 4 X 1 2 5 10 Z 50 25 10 5 Perhatikan bahwa W<X<Y<Z, maka satu-satunya jawaban yang mungkin adalah: 4<5<8<10 (W = 4, X = 5, Y = 8, Z = 10). XY = 5*8 = 40 7 B Diketahui WY = 32, XZ = 100, YZ = 8WX. WYXZ = (WY)*(XZ) = 3200. YZ = 8WX, maka (WX)*(8WX) = 3200 WX 2 = 400 WX = 20 YZ = 160. 8 B 7 0 = 01 7 1 = 07

7 2 = 49 7 3 = 43 Perhatikan bahwa deret ini bila dilanjutkan akan berulang. 7.777.777 mod 4 = 1, maka 7 7.777.777 mod 100 = 7 Angka pangkat 5 selalu 5. Maka, jawaban = 7+5 = 12. 9 B Perhatikan bahwa sisa pemotongan kabel dari setiap pemotongan adalah sbb : 100, 50,25,12.5,6.25, (terus dibagi dua). 0 sambungan, 100*5 = 500 1 sambungan = 150*5-1*25 = 750-25 = 725 2 sambungan = 175*5-2*25 = 825 3 sambungan = 187.5*5-3*25 = 862.5 4 sambungan = 193.75*5-4*25 = 868.5 5 sambungan = 196.875*5-5*25 = 859.375 -dan akan terus menurun sejak 5 sambungan- Maka, maksimal ada di 4 sambungan. 10 E Bila hari ini adalah hari ke-0, maka peta kunjungan kira2 seperti ini: Ali : -3,7,17,27, Bahar : 1,7,13,19,25,31,37, Cholil : -5,9,23,37, Bertemu di hari ke-37 11 B Penelusuran peta. 12 Seharusnya 12? 13 E Penelusuran peta. Utara tidak memungkinkan, barat tidak memungkinkan. Bila timur diganti menjadi selatan, ada empat kemungkinan (titik tepat di kiri @ dan tiga buah titik di kolom kedua) 14 C do mi fa sol mi fa sol mi 15 A do (putih) re (putih) mi (merah) fa (merah) sol (putih) do dua kali merah. 16 C. Buat diagram pohon empat tingkat. Bisa dilihat bahwa di tingkat ketiga, ada dua buah nada sol yang menghasilkan nada keempat mi dan do.

17 D Selesaikan dari belakang. Do sol fa mi do. Do sol fa re do. Kedua pilihan membutuhkan empat buah penekanan. 18 Perhatikan bahwa soal adalah urutan menaik. coba kelima kemungkinan, tidak ada yang memenuhi. Bila ini urutan menurun, maka A memenuhi. 19 Dengan coret-coret, bisa diperoleh urutan menaik 10-15 : S,V,T,P,W,R. urutan ini memenuhi A dan D. 20 B Bila W = 13, maka P pasti 12 dan T pasti 11. Maka jawaban B. 21 C Bila T > P, maka R > T > P > S. P tidak mungkin 13, karena W tidak akan muat. Maka, urutan 12-15 adalah P,T,R,W. Dalam susunan ini, A, B,D dan E pasti benar. Maka yang belum pasti benar adalah C. 22 A Proses Eliminasi. 23 E M duduk di sebelah kiri L. L duduk di sebelah kiri K. maka M duduk di sebelah kiri K. 24 E O di posisi 6, J di posisi 4. Ada tiga orang yang harus di sebelah kiri K, maka K harus ada di posisi kelima supaya L, N, dan M bisa menempati kursi 1-3. 25 KM ke-2 atau KM ke-5 26 D 27 E 28 E Menderita 2x kalah dari pecatur pemula = -4 Sisa menang = 2*2+1 = 5 Skor = 1 29 D Nilai pecatur senior = -2+2*1+1*3 = 3 Nilai pecatur pemula = -1 (kalah dari pecatur senior)+2(menang 2 kali melawan pecatur pemula)+4(menang 2 kali melawan pecatur senior)= 5. Tidak ada skenario lain yang bisa mengalahkan pecatur senior. 30 A Nilai P : -1+4+2 = 5 Nilai O atau Q = -1+6+1 = 6. : bisa menang melawan P 31 - X = -16+8 = -8

X = 8-(-8) = 16 Jadi, X = 16, Y = 8. 32 B X = 20+35 = 55 Y = 55-35 = 20 X = 55-20 = 35 33 E Perhatikan bahwa shr 1 adalah menggeser representasi biner ke kanan sebanyak satu kali, sama saja dengan membagi bilangan a dengan 2. 5 shr 1 = 2, karena 5 dalam biner adalah 101. geser ke kanan satu digit, menjadi 10 (representasi biner). 10 biner dalam desimal adalah 2. Jadi, potongan kode ini bekerja mencetak representasi biner dari suatu bilangan, terbalik. Representasi biner dari 123 adalah 1111011, maka program ini mengeluarkan 1101111, kebalikannya. 34 A Program ini menukar dua karakter, X[i] dan X[10-i+1]. Perhatikan bahwa setiap karakter mengalami proses ini dua kali, dengan partner yang sama, berarti di akhir proses, setiap karakter akan kembali ke tempatnya semula. 35 D Tidak perlu mensimulasikan perulangan ini perhatikan bahwa setelah menukar a dan c, huruf c yang ada di depan tidak lagi tersentuh penukaran. Maka jawaban yang benar pasti memiliki huruf c di tempat terdepan. Jawaban yang memenuhi hanya D. 36 A Tidak perlu mensimulasikan prosedur rekursi ini perhatikan setelah pemanggilan fungsi lagi(1,10), t dihitung (t = 5). 1 <= 10, maka X[5] langsung ditulis. Maka jawaban yang benar memiliki huruf e di posisi terdepan. Jawaban yang memenuhi hanya A. 37 C Karena indeks tabeldata pertama yang ingin kita ambil adalah indeks kedua. 38 D Kita ingin mengambil indeks ke 2,4,6, (bilangan genap), loncat dua indeks dari sebelumnya. 39 A Indeks data terakhir yang ingin diambil adalah 30, maka harga batas harus lebih dari 30. namun kita tidak ingin indeks 32 untuk ikut diambil, jadi harga batas harus kurang dari 32. maka, 31. 40 A Bisa menggunakan rumus deret aritmatika, 2(1+2+3+ +15) =

41 C Berdasarkan sifat-sifat boolean, Not(not c and not b) = (c or b) Not((c and b) or not a) = (not(c and b) and a) 42 - A harus false. Supaya menuliskan dong, kedua kondisi harus false. Not((c and b) or not a) harus false. ((c and b) or not a) harus true. Not a harus true => a harus false Atau (c and b) harus true. Kondisi pertama: A harus false Atau (c or b) harus false. => kontradiktif terhadap di atas. A harus false, ini tidak ada dalam pilihan. 43 C Alasan yang sama seperti di atas 44 C Telusuri satu-satu. 45 C Ada n buah perulangan. Setiap perulangan, Max dipanggil dua kali. Maka ada 2n buah pemanggilan Max. 46 D Ini adalah fungsi rekursif, yaitu fibonacci. Star(1) = 1 Star(2) = Star(1)+1 = 2 Star(3) = Star(1)+Star(2) = 3 Star(4) = Star(3)+Star(2) = 5 Star(5) = Star(4)+Star(3) = 8 Star(6) = Star(5)+Star(4) = 13 47 C Panjangkan deret fibonacci, sampai melebihi 100 dan kurang dari 200. 48 B Hasilnya adalah : 1000+500+250+125+62+31+15+7+3+1. 49 B Proses eliminasi, coba satu-per-satu pilihan yang ada. 50 A Ini adalah fungsi gcd (greatest common divisor) atau FPB.