Hari AnggitCahyoWibowo, EndangPurwaningsih, Yudyanto Universitas Negeri Malang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

Novita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN KOMPUTER (CAI) FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING FISIKA SISWA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH MATERI PEMANASAN GLOBAL UNTUK SMA KELAS XI

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci : Modu Fislika, Model POE, Motivasi Belajar.

Kata kunci: media pembelajaran interaktif, swish max-4, gerak melingkar beraturan.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

Kata Kunci: instrumen penilaian, benar-salah, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dinamika rotasi, kesetimbangan tegar

PENGEMBANGAN MODEL FASILITASI KEGIATAN SISWA MENANYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH

PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA BERBASIS INQUIRY TRAINING UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA DILENGKAPI PROYEK PADA POKOK BAHASAN OPTIKA GEOMETRI UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS X

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. tentang kemampuan relating siswa, kemampuan experiencing siswa, kemampuan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.

Kata kunci: bahan ajar berbasis masalah, PCK, kemampuan pemecahan masalah

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA DISTRAKTOR BERMAKNA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONSEPSI FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG

Cipti Januarita 1, Dwi Haryoto 2, Yudyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME MODEL LEARNING CYCLE 5E

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK BERBASIS KINERJA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MODEL REACT DI SMA KELAS X SEMESTER 2

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT PADA MATERI ELASTISITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mewujudkan upaya tersebut, Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31. Ayat (3) mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA ANIMATED VIDEO (VIDEO TERANIMASI) MATERI FLUIDA UNTUK SMA KELAS XI

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... Iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN... xi

Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas X

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kunci penting dalam menghadapi tantangan di masa depan. Pendidikan IPA

Siti Nurlailiyah 1, H. Winarto 2, Sugiyanto 3

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK UNTUK GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PROYEK BERBASIS ONLINE PADA MATERI OPTIK GEOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN. Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS POTENSI LOKAL KERAJINAN GERABAH KASONGAN YOGYAKARTA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Iwan Arisanto 1, Agus Suyudi 2, Lia Yuliati 3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang

ABSTRAK. Kata Kunci: model pembelajaran REACT, hasil belajar geografi siswa

Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H., Sentot Kusairi Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas Negeri Malang

Dewi Fitria Cholida, Muntholib, & Aman Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROYEK MATERI ALAT-ALAT OPTIK UNTUK KELAS X SMA

Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang. Dosen Fisika Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

Muhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

Desy Hosenainy Universitas Negeri Malang Kata Kunci: REACT, Penomoran NHT, Interaksi Belajar, Prestasi Belajar

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

Pengembangan Modul Praktikum Mekanika Model Inkuiri

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

Pengembangan Media Pembelajaran Animated Video pada Materi Fluida SMA

PENGEMBANGAN APLIKASI KAMUS FISIKA BERBASIS ANDROID SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR MANDIRI SISWA KELAS X SMA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS DAN KALOR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN REMEDIAL (Remedial Teaching) BERBANTUAN KOMPUTER MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA PADA MATERI OPTIKA GEOMETRI UNTUK SMA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS SETS PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI DI SMP

BAB III METODE PENGEMBANGAN

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 3D ebook sebagai Buku Penunjang Siswa SMP/ MTs Materi Fisika Listrik Dinamis

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN SWISH MAX 4 PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI BER- BASIS PENDEKATAN SAINTIFIK.

Ayu Surya Agustin, Supriyono Koes H., dan Purbo Suwasono Universitas Negeri Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM TELESKOP REFLEKTOR BERBASIS MODEL PDEODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode research and development atau penelitian

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI BERBASIS ANDROID PADA MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMA

BAB I PENDAHULUAN. Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berkaitan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

Ardian Asyhari (1), Windarti (2), dan Widya Wati (3) Pendidikan Fisika, IAIN Raden Intan Lampung, Bandar Lampung

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) PADA POKOK BAHASAN FLUIDA UNTUK SISWA SMA KELAS XI Hari AnggitCahyoWibowo, EndangPurwaningsih, Yudyanto Universitas Negeri Malang Email: anggit_c@ymail.com Abstrak: Telah dibuat bahan ajar bahan ajar fisika (pokok bahasan fluida) untuk siswa SMA kelas XI yang dikembangkan dengan berbasis pada model pembelajaran REACT. Proses pengembangan bahan ajar ini melalui langkahlangkah (1) studi pendahuluan yang meliputi studi kepustakaan dan pengamatan lapangan (2) pengembangan bahan ajar yang meliputi penyusunan draft produk, validasi produk dan revisi produk (3) uji coba terbatas yang dilakukan oleh 7 orang siswa SMA. Validasi produk dilakukan oleh 1 orang dosen fisika dan 2 orang guru fisika yang berkompeten. Hasil pengembangan bahan ajar yaitu bahan ajar fisika berbasis model pembelajaran REACT untuk siswa SMA kelas XI. Bahan ajar terdiri dari 8 komponen yaitu halaman muka (cover), daftar isi, indikator hasil belajar, peta konsep, uraian materi, lembar kerja siswa, soal evaluasi dan daftar pustaka. Data yang diperoleh dari validasi kemudian dianalisis dengan teknik perhitungan rata-rata dan diketahui bahan ajar memiliki nilai ratarata kelayakan 3,48. Berdasarkan uji coba terbatas diketahui bahan ajar memiliki nilai rata-rata 3,27. Berdasarkan hasil tersebut bahan ajar fisika berbasis model pembelajaran REACT pada pokok bahasan fluida untuk siswa SMA kelas XI memiliki kriteria layak. Kata kunci: bahan ajar, fisika XI SMA, REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring), fluida. Menurut Larry O Farrel (2011) ada kebutuhan mendesak untuk kreatif dalam memecahkan masalah di semua sektor ekonomi sehingga sistem pendidikan haruslah membangun kapasitas kreatif dalam generasi sekarang dan masa depan. Di sekolah siswa dituntut mengerjakan tugas-tugas rumit dan penuh tantangan yang mengharuskan mereka berpikir tentang pelajaran secara mendalam dan mengatur cara belajar mereka sendiri, bekerja sama dengan guru dan para pakar dalam tugas-tugas penting dengan menggunakan pemikiran tinggi. Center of Occupational Research and Development (Yuliati: 2008) di Amerika pada tahun 2003 memperkenalkan model pembelajaran berbasis 1

2 kontekstual yang diberi nama REACT. Menurut Dewi (2012) model pembelajaran REACT memiliki beberapa keunggulan yaitu : (1) membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata, (2) mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan nyata, (3) meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi dengan mengaitkan materi dengan situasi dunia nyata sehingga materi lebih mudah dipahami tanpa harus menghafal, (4) meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dimana pada tahapan cooperating dalam model ini siswa diminta untuk aktif dalam melakukan kerjasama dengan teman satu kelompok dan (5) pada tahap transferring dalam model ini dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mentransfer konsep yang sudah ia miliki ke permasalahan yang lebih komplek. Salah satu pokok bahasan pada pelajaran fisika SMA adalah fluida. Pokok bahasan fluida merupakan pokok bahasan yang cukup penting dalam kurikulum pembelajaran fisika. Pokok bahasan ini diperkenalkan pada siswa sejak duduk di pendidikan dasar dan merupakan konsep yang sangat dekat dengan fenomena yang sering ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari (Kurniawan, 2012: 39). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan dengan melihat bukubuku yang beredar di toko-toko buku pelajaran diantaranya dari penerbit Erlangga, Esis, Phibeta, Yudhistira, belum ditemui buku yang dibuat dengan disesuaikan dengan model pembelajaran tertentu. Rata-rata buku yang beredar di pasaran lebih mengedepankan banyaknya latihan soal, penyajian materi cenderung langsung diberikan tanpa banyak proses mencari tahu. Materi juga disajikan secara langsung tanpa pendahuluan yang mengantarkan materi dengan kehidupan nyata.oleh karena itu pengembangan bahan ajar berbasis model pembelajaran REACT pada pokok bahasan fluida diharapkan dapat mempermudah siswa SMA dalam memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. METODE Desain penelitian dan pengembangan produk ini memanfaatkan modifikasi dari langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (dalam Sukmadinata, 2012: 189). Langkah-langkah penelitian dan pengembangan tersebut sebagai berikut.

3 Studi Pendahuluan Pengembangan Uji Coba Studi kepustakaan Pengamatan Lapangan Penyusunan draft produk Validasi Produk Revisi draft Produk Uji Coba Terbatas Revisi Produk Akhir Gambar 2 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Studi kepustakaan dilakukan untuk mempelajari landasan teori dari produk yang akan dihasilkan yaitu model pembelajaran REACT dan pokok bahasan fluida. Pengamatan lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang bahan ajar fisika. Pengembangan produk dilakukan sesuai spesifikasi produk yang diinginkan yaitu (1) produk berupa bahan ajar fisika berbasis model pembelajaran REACT pokok bahasan fluida untuk siswa SMA kelas XI (2) bahan ajar terdiri dari 2 bab fluida statis dan fluida dinamis (3) pada masing-masing sub bab dikembangkan sesuai dengan sintaks model pembelajaran REACT. Produk divalidasi oleh 1 orang dosen fisika dan 2 orang guru fisika SMA Dosen fisika dengan kriteria memiliki keahlian dan pengamalan dalam bidang penulisan bahan ajar dan telah menempuh jenjang pendidikan S-2 dalam bidang pendidikan fisika dan guru fisika SMA dengan kriteria menempuh jenjang pendidikan S-1 dan memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun. Uji coba

4 terbatas dilakukan kepada 7 siswa SMA dengan kriteria sudah menempuh mata pelajaran fisika pada pokok bahasan fluida. Jenis data yang diperoleh dari hasil uji kelayakan (validasi) oleh pakar dan uji coba terbatas oleh siswa ada dua macam, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif berupa komentar dan saran yang ada pada lembar angket uji coba. Sedangkan data kuantitatif berupa angka-angka yaitu 4, 3,2, dan 1 berdasarkan skala Likert yang kemudian dirata-rata. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil penilaian kelayakan adalah dengan perhitungan rata-rata. Jenjang kualifikasi kriteria kelayakan untuk menyimpulkan hasil validasi adalah sebagai berikut. Tabel 1 Kriteria Kelayakan Nilai Rata-rata Hasil Validasi Rata-rata Kategori Validasi 3,26 4,00 Layak/tidak direvisi 2,51 3,25 Cukup layak/tidak direvisi 1,76 2,50 Kurang layak/revisi sebagian 1,00 1,75 Tidak layak/revisi total (diadaptasi dari Arikunto, 2010: 285) HASIL PENGEMBANGAN Berdasarkan hasil uji kelayakan dan hasil uji coba terbatas yang dilakukan diperoleh nilai kelayakan total dari tiap butir pertanyaan oleh masing-masing validator dan siswa. Nilai kelayakan tersebut disajikan dalam Tabel 1. Tabel 2Hasil Data Keseluruhan No. Subjek Rerata Total Validator dan Siswa Kriteria 1. Validator (dosen dan guru) 3,48 Layak 2. Siswa 3,27 Layak Rata-rata keseluruhan 3,37 Layak Bahan ajar yang dikembangkan adalah bahan ajar Fisika berbasis REACT pokok bahasan fluida untuk Siswa SMA kelas XI. Bahan ajar Fisika yang dikembangkan mencakup SK Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah dengan KD (2.2 Menganalisis

5 hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari). Pada masing-masing sub bab dikembangkan dengan mengikuti sintaks model pembelajaran REACT. (1) Relating setiap awal sub bab selalu diawali dengan menghubungkan kejadian dalam kehidupan nyata dengan materi yang akan dipelajari. (2) Experiencing siswa diberikan fasilitas untuk melakukan penggalian, pencarian dan penemuan konsep yang akan dipelajari melalui kegiatan praktikum. (3) Applying siswa menerapkan konsep yang telah ditemukan pada tahap Experiencing melalui latihan soal. (4) Cooperating tahap ini ada dalam seluruh kegiatan namun porsi yang terbesar adalah pada tahap Experiencing. Siswa harus bekerja secara kelompok untuk praktikum. (5) Transferring siswa dikenalkan dengan kontek masalah baru. Siswa dituntut dengan cepat mampu mengaplikasikan pemahaman terhadap konsep yang sudah dipelajari dalam kontek lain. Bahan ajar ini dikembangkan meliputi bagian Halaman muka (cover), Daftar isi, Indikator hasil belajar, Peta konsep, Uraian materi, Lembar kegiatan siswa, Soal evaluasi, Daftar pustaka. Kekurangan dari bahan ajar yang telah dikembangkan ini adalah (a) belum dilakukan uji empirik (uji coba lapangan) sehingga belum diketahui tingkat efisiensi setelah digunakan dalam pembelajaran, (b) belum semua sub bab dalam buku ini dapat disajikan dengan model REACT secara sempurna, (c) pada tahap Transferring tidak semua hal yang disajikan dalam buku ini benar-benar baru. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data hasil validasi bahan ajar diperoleh nilai rata-rata 3,48 yang berarti tergolong dalam kategori layak. Berdasarkan hasil analisis data uji coba terbatas diperoleh nilai rata-rata 3,27 yang berarti tergolong kategori layak. Berdasarkan komentar dan dan saran dari validator dilakukan beberapa revisi pada bahan ajar yang dikembangkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa bahan ajar fisika berbasis model pembelajaran REACT pada pokok bahasan fluida untuk siswa SMA kelas XI adalah layak dan dapat diujicobakan lebih luas agar bisa digunakan dalam pembelajaran.

6 SARAN Bajar yang dikembangkan dapat digunakan sebagai salah satu contoh kepada peneliti yang lain untuk mengembangkan bahan ajar darikompetensidasar yang berbeda maupun sama, tetapi dengan beberapa perbaikan, perbaikan yang dimaksud misalnya dengan mengadakan uji coba yang lebih luas dan melakukan uji empiris untuk mengetahui keefektifan produk yang dikembangkan. Peneliti juga dapat mengembangkan bahan ajar dengan media audiovisual karena banyak sekolah yang tidak memiliki persediaan peralatan yang memadai, sehingga media audiovisual menjadi alternatif yang paling memungkinkan. Selain itu peneliti juga dapat melakukan pengembangan media dengan menambahkan hal-hal yang lebih kontekstual dan baru mengingat perkembangan teknologi khususnya dalam fisika yang begitu pesat. Bagi guru, dengan adanya bahan ajar berbasis REACTpokok bahasan fluida untuk Siswa SMA kelas XI ini dapat dijadikan referensi dalam pembelajaran agar tidak monoton. Siswa akan tertarik mengikuti pembelajaran jika guru menyajikan pembelajaran dengan bervariasi. Oleh karena itu guru bisa mengembangkan model-model pembelajaran yang bervariasi. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Dewi, P.A.K.K. 2012. Penerapan Model Pembelajaran REACT untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Siswa kelas XP1 di SMK Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012. (online), (https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&c d=1&cad=rja&ved=0cc0qfjaa&url=http%3a%2f%2fwww.ptiundiksha.com%2fkarmapati%2fcounter%2fclick.php%3fid%3d70&e i=zcluujnmizcjkgw6iod4aw&usg=afqjcneyecv_s627kqz9jf h_djfpr6bbcw&sig2=90tguh_3ulsgpdmoczkpa&bvm=bv.1357700187,d.dgi), diakses 3 Januari 2013.

7 Farrel, O.L. 2011. 15 Tahun UNESCO-APEIDMengajak Dunia untuk Lebih Kreatif Menghadapi Tantangan Global. Ekonomi Kompasiana, (online), (http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2012/01/25/15- tahun-unesco-apeid-mengajak-dunia-untuk-lebih-kreatif-menghadapitantangan-global/), diakses 3 Januari 2013. Kurniawan, D.T. 2012. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Website pada Konsep Fluida Statis Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI, (Online), (http://repository.upi.edu/tesisview.php?no_tesis=2079), diakses 3 Januari 2013. Sukmadinata, N.S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.