PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA BERBASIS INQUIRY TRAINING UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH
|
|
- Susanti Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA BERBASIS INQUIRY TRAINING UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH Lidia Amalia, Supriyono Koes H., dan Yudyanto Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan paket pembelajaran mekanika fluida berbasis inquiry training untuk siswa SMA kelas XI disertai dengan buku panduan guru. Uji coba dilakukan melalui validasi yang terdiri dari validasi materi, bahasa, dan bahan ajar. Validasi dilakukan oleh validator ahli yaitu tiga dosen ahli dan satu guru fisika SMA. Kemudian paket pembelajaran diuji coba pada 20 siswa XI Akselerasi SMA Negeri 3 Malang yang belum menempuh materi mekanika fluida dan guru pengajar fisika kelas XI. Analisis data dilakukan secara deskriptif, dengan mendeskripsikan prosedur pengembangan paket pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket pembelajaran mekanika fluida sudah layak, namun perlu revisi beberapa bagian. Paket pembelajaran termasuk dalam kriteria sangat valid dengan persentase sebesar 85%. Kata Kunci: paket pembelajaran, mekanika fluida, inquiry training, keterampilan kerja ilmiah. Paket pembelajaran berisi beberapa materi pembelajaran dilengkapi dengan lembar kerja, alat evaluasi, dan komponen pendukung lain yang menunjang proses pembelajaran. Manfaat dari paket pembelajaran ini yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Kegiatan belajar yang disajikan dalam paket pembelajaran menggunakan berbagai macam metode seperti demonstrasi, diskusi, eksplanasi, dan percobaan sederhana. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi siswa untuk belajar membangun konsep melalui pengalaman belajarnya. Materi mekanika fluida merupakan materi yang banyak mengulas konsep dari peristiwa alam yang terjadi di lingkungan sekitar.salah satu upaya melatih siswa mempelajari fakta dari peristiwa fisis yang terjadi untuk membangun sebuah konsep atau teori yaitu dengan menerapkan model pembelajaran inquiry training. Dampak model inquiry training pada siswa yaitu dapat menumbuhkan keterampilan kerja ilmiah. Keterampilan tersebut meliputi keterampilan mengamati, mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, menginvestigasi, melakukan interpretasi, mengkomunikasikan hasil temuan yang mendukung siswa untuk membangun konsepnya sendiri. Oleh karena itu, diperlukan penelitian dan pengembangan Paket pembelajaran berbasis inquiry training untuk menumbuhkan keterampilan kerja ilmiah pada materi mekanika fluida. Paket Pembelajaran Paket pembelajaran adalah sebuah paket atau seperangkat buku terdiri dari bahan ajar, petunjuk pebelajar atau silabi, petunjuk pembelajar, dan tes. Bahan ajar merupakan bagian dari paket pembelajaran, yang berisi bahan-bahan pembelajaran (Ardiansyah, 2011). Bagian-bagian dalam paket pembelajaran tersebut saling menunjang dalam pelaksanaan pembelajaran. Bahan ajar yang termasuk dalam paket pembelajaran digunakan untuk mendukung proses belajar 1
2 mengajar. Bahan ajar dapat memfasilitasi kegiatan belajar siswa sehingga menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan. Model Pembelajaran Inquiry Training Inquiry training berpedoman pada kebebasan siswa (learner) untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan penyelidikan ilmiah. Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan mengapa suatu peristiwa terjadi, melakukan sesuatu, memperoleh dan memproses data secara logis, mengembangkan strategi intelektual dan menggunakannya untuk menemukan jawaban atas pertanyaannya (Yuliati, 2008:28).Setiap model pembelajaran mempunyai dampak secara langsung kepada siswa. Dampak tersebut berupa dampak instruksional dan sertaan. Tabel 1 berikut menunjukkan dampak model pembelajaran inquiry training. Tabel 1. Dampak Model Pembelajaran Inquiry Training Dampak instruksional Dampak sertaan Proses ilmiah Spirit kreativitas Strategi inkuiri kreatif Kebebasan/otonomi dalam belajar Toleransi ambiguiti Hakikat tentatif pengetahuan (Koes H., 2003:72) Keterampilan Kerja Ilmiah Keterampilan kerja ilmiah merupakan keterampilan proses yang merujuk pada kerja ilmiah ilmuwan dalam menemukan konsep berdasarkan fakta dari kejadian alam. Menurut (Harlen, 2006:57) keterampilan kerja ilmiah dalam proses pembelajaran meliputi tujuh keterampilan, namun peneliti hanya mengembangkan enam keterampilan sebagai berikut, 1) mengamati (observing), merupakan kegiatan menggunakan indera dan alat-alat yang sesuai untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu objek, kejadian, dan peristiwa,2) mengajukan pertanyaan (questioning), mengajukan pertanyaan berkaitan dengan objek, kejadian, maupun peristiwa yang diamati, 3) merumuskan hipotesis (hyphothesizing),memberikan penjelasan sementara berdasarkan pengamatan dan percobaan terhadap peristiwa, kejadian, maupun hakikat objek secara alami. 4) merencanakan dan menginvestigasi (planning and investigating),merancang penyelidikan yang meliputi prosedur untuk mengumpulkan data yang benar. Merencanakan merupakan kegiatan menemukan cara untuk menguji hipotesis, 5) mengintrepetasi (interpreting),menginterpretasi berarti mempertimbangkan bukti, menilai, dan merumuskan kesimpulan dengan cara menganalisis data dengan kata lain, sama halnya dengan menjawab pertanyaan What do your findings tell you? menemukan pola atau makna lain berdasarkan hasil analisis data, 7) mengkomunikasikan (communicating), menggambarkan pengamatan, gagasan, model teoritis, atau kesimpulan dengan cara mengemukakan, menulis, menggambar, membuat sebuah permodelan, dan seterusnya. METODE Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Paket pembelajaran yang berbasis inquiry training untuk menumbuhkan keterampilan kerja ilmiah pada materi mekanika fluida untuk siswa SMA kelas XI. Berdasarkan tujuan tersebut 2
3 peneliti menggunakan model penelitian dan pengembangan atau yang lebih dikenal dengan istilah Research and Development (R&D). Peneliti mengadopsi lima dari sepuluh tahap penelitian dan pengembangan Borg and Gall dikarenakan keterbatasan waktu dan keahlian untuk melakukan uji coba pemakaian atau uji coba implementasi secara luas hingga untuk produksi secara massal. Kelima tahap tersebut adalah 1) studi lapangan dan pengumpulan informasi, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk tahap awal, 4) uji coba produk terbatas, serta 5) revisi produk hingga menghasilkan produk akhir (Arifin,2012:129). Pada tahap studi lapangan dan pengumpulan informasi dilakukan studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur tentang variasi bahan ajar yang digunakan siswa, sedangkan studi lapangan yaitu melakukan studi kebutuhan bahan ajar menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket yang disebar pada siswa SMA kelas XI program IPA dan wawancara kepada satu guru pengajar fisika SMA. Tahap perencanaan dilakukan dengan menganalisis SK dan KD yang akan dikembangkan, memetakan materi pokok, mengambangkan indikator, membuat instrumen uji coba, dan meancang desain produk awal. Kemudian, dilanjutkan dengan mengembangkan produk tahap awal. Uji Coba Uji coba yang dilakukan terdiri dari uji kelayakan dan uji coba. Uji kelayakan dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk sebelum diujicobakan. Uji kelayakan terdiri dari validasi materi, bahan ajar, dan bahasa. Validator terdiri dari tiga dosen fisika yang ahli di bidang masing-masing dan satu guru fisika. Subjek uji coba merupakan siswa SMA kelas XI yang belum, sedang, atau telah menempuh materi mekanika fluida dan satu guru pengajar fisika. Data penelitian berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berasal dari saran dan komentar dari validator ahli dan subjek uji coba. Data kuantitatif berasal dari hasil angket dari validator maupun subjek uji coba. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dengan menggunakan skala Likert. Pola penskoran angket berdasarkan skala Likert dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Kriteria Penilaian Angket Skala Alternatif sangatkuranglayak kuranglayak cukuplayak layak 2 sangatkurangsesuai kurangsesuai cukupsesuai sesuai 3 sangatkurangtepat kurangtepat cukuptepat tepat 4 sangatkurangsetuju kurangsetuju setuju sangatsetuju (Sugiyono, 2011:93) Teknik Analisis Data Teknik analisis data untuk data kualitatif yaitu deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan hasil pengembangan Paket pembelajaran mekanika fluida berbasis inquiry training. Sedangkan untuk data kuantitatif teknik analisis data manggunakan perhitungan persentase. 3
4 Dari hasil perhitungan tersebut, selanjutnya dapat ditentukan tingkat validasi produk. Tingkat validasi produk digolongkan dalam empat kategori yang dapat dilihat dalam Tabel 3 berikut. Tabel 3. Kategori Tingkat Validitas Tingkat Persentase (%) Interpretasi 0-25 Sangat tidakvalid (terlarang digunakan) Tidak valid (tidak dapat digunakan) Cukup valid (dapat digunakan dengan revisi kecil) Sangat valid (dapat digunakan tanpa revisi) (Sa dun, Akbar, dan Sriwijaya, 2012:212) HASIL PENGEMBANGAN Dalam hasil pengembangan ini, akan dijelaskan deskripsi produk hasil pengembangan dan analsis data hasil uji coba. Deskripsi Penyajian Paket Pembelajaran Paket pembelajaran yang dikembangkan khusus untuk materi mekanika fluida yang terdiri dari sub pokok bahasan yaitu fluida statis dan fluida dinamis. Paket pembelajaran berbasis pada model pembelajaran inquiry training. Tahapan pembelajaran inquiry training tercermin dalam kolom-kolom yang terintegrasi dengan materi dalam Paket pembelajaran.paket pembelajaran ini menggunakan pengantar bahasa Inggris yang sederhana. Pengembangan Paket pembelajaran ini dilengkapi dengan buku panduan untuk guru yang berisi petunjuk penggunaan Paket pembelajaran, silabus, RPP, penilaian, dan kunci jawaban yang dapat digunakan guru sebagai bahan mengajar. Pembahasan Data Hasil Validasi dan Uji Coba Validasi paket pembelajaran terdiri dari validasi materi, bahan ajar, dan bahasa. Validator ahli terdiri dari tiga orang dosen jurusan fisika dan satu guru fisika tingkat SMA. Validator bahasa yaitu Sulur, S.Pd, S.Si, M.TD selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Inggris Profesi (BIP). Validator bahan ajar yaitu Dr. Lia Yuliati, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Fisika (PBAF). Validator materi terdiri dari dua orang yaitu Drs. Sutarman, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah fisika dasar dan Wawan Pramunadi, M.Pd selaku guru mata pelajaran fisika yang mengajar materi mekanika fluida untuk SMA kelas XI. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh persentase tiap validasi sebagai berikut: (1) materi 80%, (2) bahan ajar untuk Paket pembelajaran siswa 81% dan buku panduan guru 82%, (3) bahasa untuk Paket pembelajaran siswa 72% dan buku panduan guru 80%. Berdasarkan hasil ini, Paket pembelajaran mekanika fluida berbasis inquiry trainingt termasukdalamkriteria sangat valid atau layak untuk diujicobakan. Uji coba terbatas dilakukan pada 20 siswa kelas XI akselerasi di SMA Negeri 3 Malang yang belum menempuh materi mekanika fluida. Gambar 1 berikut merupakan diagram yang menunjukkan hasil uji coba terbatas yang dilakukan untuk aspek yang dinilai terdiri dari 1) tampilan, 2) penyajian isi, dan 3) keterampilan kerja ilmiah. 4
5 Gambar 1. Diagram Hasil Uji Coba Terbatas Berdasarkan hasil analisis terhadap angket hasil uji coba terbatas secara keseluruhan pada ketiga aspek didapatkan persentase sebesar 84,5%, sehingga berdasarkan Tabel 3 tergolong sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi. Hasil ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan Paket pembelajaran baik dari segi tampilan, penyajian isi, dan dapat menumbuhkan keterampilan kerja ilmiah.selain menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket, uji coba pada siswa dilakukan observasi pembelajaran menggunakan Paket pembelajaran mekanika fluida berbasis inquiry training untuk mengetahuiketerampilan kerja ilmiah yang muncul ketika siswa melakukan kegiatan belajar. Materi yang dipelajari siswa pada saat uji coba yaitu tekanan hidrostatis. Untuk uji coba pada guru didapatkan persentase kelayakan 80% yang termasuk kriteria sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi. Dengan aspek yang dinilai pada uji coba berupa kevalidan atas: 1) penyajian materi, 2) petunjuk penggunaan Paket pembelajaran, 3) concept map, 4)RPP, 5) kunci jawaban, 6) penilaian, 7) kelayakan isi, dan 8) keterampilan kerja ilmiah. PENUTUP Kajian Produk yang Telah Direvisi Paket pembelajaran dikembangkan dengan landasan model pembelajaran inquiry training. Tahapan pembelajaran inquiry training tercermin dalam paket pembelajaran yang berupa kolom-kolom yang terintegrasi dengan materi dalam paket pembelajaran. Dampak instruksional yang diharapkan dapat muncul setelah siswa menggunakan paket pembelajaran ini sebagai sumber belajar yaitu menumbuhkan keterampilan kerja ilmiah. Keterampilan kerja ilmiah yang diharapkan terdiri dari 1) keterampilan mengamati, 2) mengajukan pertanyaan, 3) merumuskan hipotesis, 4) merencanakan dan menginvestigasi, 5) menginterpretasi data, dan 6) mengkomunikasikan hasil penyelidikan atau pengamatan. Paket pembelajaran mekanika fluida berbasis inquiry training 5
6 dirancang agar siswa dapat membangun konsep berdasarkan fakta melalui pengamatan atau penyelidikan ilmiah. Paket pembelajaran ini menuntun siswa memperbaiki proses belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Untuk mengetahui kualitas pemahaman konsep melalui proses belajar ilmiah, dalam paket pembelajaran terdapat latihan soal baik konsep maupun hitungan. Di bagian akhir terdapat kunci jawaban soal bernomor ganjil sebagai balikan terhadap hasil evaluasi. Paket pembelajaran mekanika fluida berbasis inquiry training ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari paket pembelajaran ini diantaranya mempunyai tampilan yang menarik sehingga membantu siswa tidak mudah bosan belajar fisika. Kegiatan-kegiatan belajar yang disajikan dalam paket pembelajaran dirancang agar siswa dapat membangun konsep berdasarkan hasil pengamatannya, sehingga konsep yang dipelajari tidak mudah hilang atau menjadi long term memory. Paket pembelajaran ini dilengkapi dengan banyal contoh soal dan latihan soal yang dapat digunakan siswa untuk belajar dan mengukur kemampuannya memahami konsep. Kelemahan dari paket pembelajaran ini yaitu dalam pelaksanaan penggunaannya harus didampingi oleh fasilitator yang dapat membimbing siswa untuk membangun konsep berdasarkan kegiatan penyelidikan ilmiahnya. Jika tanpa didampingi fasilitator dikhawatirkan dapat terjadi salah konsep pada siswa sehingga siswa tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Masalah yang mungkin muncul dalam penggunaan paket pembelajaran ini yaitu siswa dapat mengajukan berbagai pertanyaan yang mungkin sangat jauh menyimpang dari konsep yang dibahas sehingga dapat merumuskan hipotesis yang jauh menyimpang. Oleh karena itu, peran fasilitator sangat penting untuk membimbing siswa selama proses belajar berlangsung. Fasilitator dapat membaca buku panduan yang secara jelas menjabarkan kegiatan belajar yang dilakukan sesuai dengan tahapan pembelajaran inquiry training. Saran Berdasarkan hasil kajian produk akhir yang telah dikembangkan, dapat diajukan beberapa saran antara lain, 1) pengguna perlu memahami petunjuk penggunaan paket pembelajaran yaitu bagaimana cara menggunakan tiap komponen dalam paket pembelajaran. Dikarenakan komponen-komponen dalam paket pembelajaran mekanika fluida ini mencirikan tahapan pada model pembelajaran inquiry training. Sehingga, pengguna mendapatkan manfaat yang maksimal dari adanya paket pembelajaran ini. 2) penelitian dan pengembangan paket pembelajaran mekanika fluida berbasis inquiry training ini, perlu diuji coba lebih lanjut mengingat peneliti hanya menggunakan lima dari sepuluh tahap penelitian dan pengembangan yang seharusnya. 3) Untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas pendidikan, perlu adanya penelitian dan pengembangan paket pembelajaran pada materi-materi lain selain materi mekanika fluida. DAFTAR RUJUKAN Akbar, Sa dun, dan Hadi Sriwijaya Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial. Yogyakarta: Cipta Medika 6
7 Ardiansyah, M. Asrori Fungsi Buku Bahan Ajar, (Online), ( diakses 14 Mei Arifin, Zainal Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas. Harlen, Wynne Workshop II: Process Skills. Fundamentals of Inquiry Facilitator s Guide, (Online). Diakses 26 November Koes H, Supriyono Strategi Pembelajaran Fisika. Malang: JICA. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Yuliati, Lia Model-Model Pembelajaran Fisika Teori dan Praktek. Malang: LP3 Universitas Negeri Malang. 7
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciIII.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian
50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai
Lebih terperinciKata Kunci: instrumen penilaian, benar-salah, kemampuan berpikir tingkat tinggi, dinamika rotasi, kesetimbangan tegar
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES BENAR-SALAH UNTUK MENILAI KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Aliyyatus Sa adah, Sugiyanto, S.Pd, M.Si, dan Drs.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN KOMPUTER (CAI) FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING FISIKA SISWA KELAS X
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBANTUAN KOMPUTER (CAI) FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING FISIKA SISWA KELAS X F. B. Bayon Sukma, Lia Yuliati, Sentot Kusairi Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciJournal of Science Education And Practice p-issn X Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Luthfi Faza Afina Riza Walida 1) Rudiana Agustini 2), Tukiran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development /R&D). Menurut Sugiyono (2011) metode
Lebih terperinciVALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT
VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT Iing Rika Yanti (1) Lince Meriko (2) (1) Prodi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatra
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS DI SDN TANJUNGREJO 5 KOTA MALANG)
MASALAH-MASALAH PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR (STUDI KASUS DI SDN TANJUNGREJO 5 KOTA MALANG) ISSN 2354-6948 Ludfi Arya Wardana Staf Pengajar, Universitas Panca Marga, Probolinggo ludfi_hoki@upm.ac.id
Lebih terperinciPengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X
Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X Shobhi Al-Ghifari 1), Jufrida 2), dan Fibrika Rahmat Basuki 3) 1) Mahasiswa S1 Program
Lebih terperinciHari AnggitCahyoWibowo, EndangPurwaningsih, Yudyanto Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) PADA POKOK BAHASAN FLUIDA UNTUK SISWA SMA KELAS XI Hari AnggitCahyoWibowo, EndangPurwaningsih,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA
PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA Silvi Yulia Sari 1, Nursyahra 2, dan Husna 3 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang, Padang 2 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen
27 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan instrumen asesmen pengetahuan ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa
35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan saintifik menggunakan model discovery learning ini adalah metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk yaitu lembar kerja siswa (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH FLUIDA STATIS SISWA KELAS XI MAN 3 MALANG
PENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH FLUIDA STATIS SISWA KELAS XI MAN 3 MALANG Febrina Indriani 1, Agus Suyudi 2, Bambang Tahan Sungkowo 3 Jurusan Fisika
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA Efitra Nindy Frima Yonansa, Sentot Kusairi, dan Purbo Suwasono Universitas Negeri Malang, Malang Email:
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan
Lebih terperinciPengembangan modul IPA fisika berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 94 Makalah Pendamping
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode
Lebih terperinci27 If you plan to do an R&D project for thesis or dessertation, you should keep these cautions in mind. It is best to undertake a small-scale project
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian dan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development
Lebih terperinciPengembangan Sensor Air Hujan Menggunakan Hukum Archimedes Untuk Jemuran Pakaian Otomatis Berbasis Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Fisika
Yoky Novra Silta Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH. Janturan Yogyakarta Surat-e: ssatryareserved@yahoo.com Materi fluida statis pada pokok bahasan hukum
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI OLEH SUSIARTUN NIM RRA1C209027 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TEMATIK SEBAGAI PANDUAN PEMBELAJARAN BAGI GURU KELAS IV SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ARTIKEL
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TEMATIK SEBAGAI PANDUAN PEMBELAJARAN BAGI GURU KELAS IV SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ARTIKEL Oleh: Faeza Rezi S 17232/ 2010 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah itu sendiri sehingga pembelajaran akan lebih terpusat pada siswa untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendekatan scientific merupakan pendekatan yang membantu siswa untuk menggali pengetahuannya sendiri dengan menemukan masalah dan memecahkan masalah itu sendiri sehingga
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI
Wirawan, Yussi Puspitasati; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Mata Pelajaran KKPI Materi Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka Kelas XI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan
BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN Pada bab III ini dibahas model, prosedur, tempat & waktu, intrumen penelitian, sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan produk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau research and development. Metode ini digunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013)
32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2013) metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dalam penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode
Lebih terperinciB. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di program studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan
Lebih terperinciAyu Surya Agustin, Supriyono Koes H., dan Purbo Suwasono Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN SCAFFOLDING PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS XI SMA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian
84 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk e-learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana oleh Puput Ambaryuni
Lebih terperinciNikmatu Rohma Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini mengembangkan buku ajar pendamping pada tema 5 (pahlawanku) kelas 4 sekolah dasar dengan menggunakan model penelitian berupa
Lebih terperinciDEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013
1 DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013 Fanny Mitsalina, Zulhelmi, Fakhruddin Email : fanny.fm93@gmail.com,
Lebih terperinciPengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan
31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg, W.R & Gall, M.D.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERMUATAN SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY (SETS) POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS UNTUK SISWA SMA/MA KELAS X
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERMUATAN SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY (SETS) POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS UNTUK SISWA SMA/MA KELAS X Zul Farida Arini, Sutarman, dan Kadim Masjkur Universitas Negeri
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH MATERI PEMANASAN GLOBAL UNTUK SMA KELAS XI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH MATERI PEMANASAN GLOBAL UNTUK SMA KELAS XI Vety Alvionita Saputri, Lia Yuliati, Chusnana I. Y. Universitas Negeri Malang E-mail: vetyalvionita@gmail.com
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. kriteria ketuntasan hasil belajar di MTs Plus Raden Paku Trenggalek.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk website matematika online pada materi sistem persamaan linier dua variabel.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel
69 III. METODE PENELITIAN 3. Pendekatan Penelitian Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel representasi ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL
Sahertian, Muladi; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Augmented Reality Pada Pokok Bahasan Sel PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POKOK BAHASAN SEL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).
Lebih terperinciPengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Maria Silalahi 1), Hidayat ), Wawan Kurniawan 3) 1 Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Subyek Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di salah satu SMAN di kota Bandung pada siswa kelas XII. Subjek penelitian pada tahap uji coba I berjumlah 12 orang. Subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENGEMBANGAN Bab ini membahas tentang model pengembangan, langkah-langkah dalam penelitian pengembangan atau prosedur pengembangan Research and Development (R&D) melalui model Borg and Gall
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan
67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian berjudul Pengembangan Petunjuk Praktikum Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP termasuk kedalam desain penelitian pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Teknik dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD
PENERAPAN PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN KELAS 3 SD Nur Laili Lutfianah 158620600153/VI/B2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Laili.novandana
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas
29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA pada tahun
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL FASILITASI KEGIATAN SISWA MENANYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH
PENGEMBANGAN MODEL FASILITASI KEGIATAN SISWA MENANYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH Nur Hasan Pradana Dirja 1, Sugiyanto 2 dan Purbo Suwasono 3 Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and Development (R&D) adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Gall, dkk. dalam Setyosari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini, akan dipaparkan beberapa subjudul yang meliputi jenis dan model penelitian, prosedur pengembangan, prosedur uji coba produk, dan jadwal penelitian. Sesuai dengan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK UNTUK GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PROYEK BERBASIS ONLINE PADA MATERI OPTIK GEOMETRI
PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK UNTUK GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PROYEK BERBASIS ONLINE PADA MATERI OPTIK GEOMETRI Mohammad Ryan Mahsun Ali 1, Endang Purwaningsih 2, dan Sutarman 3 Jurusan Fisika FMIPA
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research
33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis
20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopis, submikroskopis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa
BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa pocket book IPA berpendekatan authentic inquiry learning. Berdasarkan tujuan tersebut,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian
36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan
39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM IPA BIOLOGI PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES KELAS VII SMP/MTs Aisyah Ferra Anggraini, Sulistiyawati UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa penelitian
Lebih terperinciSiti Nurlailiyah 1, H. Winarto 2, Sugiyanto 3
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS UNTUK SMA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Siti Nurlailiyah 1, H. Winarto
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan Data. Produk. Massal. Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode R & D
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode ini digunakan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MODEL PEMBELAJARAN GRUP INVESTIGASI PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI IPA MA MUHAMMADIYAH I MALANG
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MODEL PEMBELAJARAN GRUP INVESTIGASI PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI IPA MA MUHAMMADIYAH I MALANG Supiatun, Sri Mulyati, Erry Hidayanto Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),
Lebih terperinciCipti Januarita 1, Dwi Haryoto 2, Yudyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA DENGAN PENDEKATAN SAINS, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT (STM) DALAM POKOK BAHASAN ENERGI DAN MOMENTUM Cipti Januarita 1, Dwi Haryoto 2, Yudyanto 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan. masyarakat secara mandiri kelak di kemudian hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan formal merupakan upaya sadar yang dilakukan sekolah dengan berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan kemampuan kognitif,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK
PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK Rizky Kadhafi, Fauziatul Fajaroh, Dermawan Afandy Universitas Negeri Malang E-mail: rizkykadhafi90@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA DISTRAKTOR BERMAKNA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONSEPSI FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PILIHAN GANDA DISTRAKTOR BERMAKNA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK KONSEPSI FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 MALANG Anita Puspita Handayani 1, Muhardjito 2, Sumarjono 3,
Lebih terperinciBAHAN AJAR BERBASIS WEBSITE MATA KULIAH WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG.
TEKNO, Vol 26 September 2016, ISSN : 1693-8739 BAHAN AJAR BERBASIS WEBSITE MATA KULIAH WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Hari Putranto Abstrak: Mata
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &
BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di salah satu SMA swasta di Bandung. Pemilihan lokasi ini dilakukan berdasarkan kesesuaian antara kurikulum
Lebih terperinci