PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

KRITERIA PENILAIAN ADIWIYATA

D. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah lingkungan. Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III IV

PEDOMAN PEMBINAAN ADIWIYATA

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

6 NAMA KEPALA SEKOLAH : II : II : 0.00

PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG

ADIWIYATA KEBIJAKAN ADIWIYATADI KABUPATEN MAGELANG

KERJASAMA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

METODE EVALUASI 2 STANDAR (Kebijakan Berwawasan dan Penerapan Kurikulum Berbasis Lingkungan)

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

TELAAH PEMAHAMAN DAN PARTISIPASI GURU SD DI KECAMATAN COLOMADU DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Kecamatan Sidikalang, fokus penelitian ini dilakukan disma Negeri 1

BAB III TINJAUAN SEKOLAH MENENGAH ATAS ADIWIYATA

1. Susy H. R. Sadikin, S.E., M.Sc., 2. Drs. Samino, M. Pd, 3. Susetyo Widiasmoro, M. Ed. 4. Dr. Muchlis Catio, M. Ed, 5. Ir.

PROFIL SEKOLAH ADIWIYATA TAHUN 2017

PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMPN 24 PADANG Monalisa 1

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

UPAYA PENCAPAIAN ADIWIYATA DI SMA NEGERI 8 MALANG

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD No Komponen Pengukuran/Indikator Keterangan. 1 Jumlah murid masukkan angka. 2 Jumlah guru masukkan angka

Buku Panduan Adiwiyata 2011 KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. menghawatirkan. Banyak terjadi penurunan kualitas lingkungan, baik yang terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA DITINJAU DARI ASPEK KEGIATAN PARTISIPATIF DI SDN UNGARAN I YOGYAKARTA.

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMPN 3 SUKABUMI

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK

Laporan PELAKSANAAN SOSIALISASI ADIWIYATA PROV. GORONTALO TAHUN 2014 PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

BAB V ANALISIS DATA. analisis induktif. Analisis induktif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

PERSIAPAN AKREDITASI. 2. Berita Acara Penyelenggaraan Rapat Penyusunan dan tanda tangan Komite, KS, Wakasek, Kaur, Guru dan guru BK

Jurnal Geografi. Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

KUISIONER PENELITIAN UNTUK KEPALA SEKOLAH Jenis Kelamin : Laki Laki Perempuan... Pendidikan : (isi sesuai dengan jabatan/status saudara)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumitro Djojohadikusumo No. 07 Sirombu Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias

PENJABARAN INSTRUMENT GREEN UNIT AWARD DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI PROGRAM DI TIAP FAKULTAS/UNIT KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEKANISME PEMBINAAN ADIWIYATA KEPALA BADAN

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

MAKALAH SEMINAR PENGEMBANGAN SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA BERBASIS PARTISIPATIF 1 OLEH: MUHAMMAD NURS 2 A BAN JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI PROGRAM ADIWIYATA DI SD N GIWANGAN YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SD NEGERI BHAYANGKARA YOGYAKARTA

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA BERBASIS ADIWIYATA DI SMA NEGERI 1 GRESIK

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Program KMDM, Langkah Strategis Wujudkan Revolusi Mental. Oleh : Endang Dwi Hastuti*

SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS

ADIWIYATA MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERBUDAYA LINGKUNGAN

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Rasional Sekolah adalah aset bersama, sehingga perlu dijaga dan dikelola dengan baik agar menjadi lingkungan tempat belajar mengajar yang nyaman da

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

PENERAPAN BLUE ECONOMY UNTUK PERIKANAN BERKELANJUTAN DI SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH TEGAL

STANDAR ISI 1 Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi 4 4 sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN. Sragen yang telah berhasil mewujudkan sekolah adiwiyata dengan

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

pelaku produksi tahu, sedangkan bagi warga bukan pengolah tahu, gas dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangganya

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN BERBASIS LINGKUNGAN HIDUP DITINJAU DARI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Kata Kunci: Manajemen Sekolah Berbasis Adiwiyata, Motivasi ekstrinsik. DAFTAR ISI. Halaman Pengajuan... Halaman Persetujuan... Halaman Pengesahan...

PROFIL UKS SMA NEGERI 3 KUNINGAN. Mewujudkan warga SMA Negeri 3 Kuningan yang sehat lahir dan batin. 2. Mewujudkan pendidikan kesehatan yang optimal.

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

TUGAS RINCI/ LANGKAH LANGKAH. Guru bimbingan konseling. turut menandatangan i komitment tertulis untuk menginisiasi SRA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016

Transkripsi:

I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA CADANGAN.HANYA GUNAKAN BAGIAN INI BIL STANDAR NILAI A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 0.5. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (dokumen ) memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.. Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup. Terinternalisasi (tahu dan paham) Visi, misi dan tujuan kepada semua warga sekolah Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat (satu) upaya PPLH Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, orang tenaga pendidik, orang komite sekolah, 0 orang peserta didik, dan orang tenaga non kependidikan Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat (dua) upaya PPLH Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, 5 orang tenaga pendidik, 4 orang komite sekolah, 0 orang peserta didik, dan orang tenaga non kependidikan. Struktur kurikulum memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal, pengembangan diri terkait kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada komponen mata pelajaran wajib, dan/ atau muatan lokal, dan/ atau pengembangan diri Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada (satu) komponen Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada (dua) komponen

. Mata pelajaran wajib dan/atau Mulok yang terkait PLH dilengkapi dengan Ketuntasan minimal belajar Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan / atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan lingkungan hidup Adanya ketuntasan minimal belajar pada kurang dari 00 % dari mata pelajaran wajib atau kurang dari 00 % dari muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi atau lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi atau lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH STANDAR B. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup NILAI IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX Rencana kegiatan dan anggaran sekolah memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, meliputi : Kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, Tersedianya sarana dan prasarana, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan, peningkatan dan pengembangan mutu Sekolah memiliki anggaran untuk upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebesar 0 % dari total anggaran sekolah. Anggaran sekolah dialokasikan secara proporsional untuk kegiatan : () kesiswaan, () kurikulum dan kegiatan pembelajaran, () peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, (4) sarana dan prasarana, (5) budaya dan lingkungan sekolah, (6) peran masyarakat dan kemitraan, (7) peningkatan dan pengembangan mutu. II. PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN STANDAR A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup 5 5 Memiliki anggaran untuk PPLH sebesar 0-5% dari total anggaran sekolah. Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar >5-<0 % dari total anggaran sekolah. Anggaran untuk PPLH sekolah Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk dialokasikan secara proporsional - kegiatan untuk 4-5 kegiatan NILAI

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 0.5. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran (Pakem/ belajar aktif/ partisipatif); 70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif (demonstrasi, diskusi (FGD), simulasi (bermain peran), pengalaman lapangan, curah pendapat, debat, simposium, laboratorium (praktek langsung), penugasan, observasi, project percontohan, dll). 40-50 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif. ( ogr) >50 % - <70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif. (4 org). Mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi pembelajaran LH sesuai dengan jenjang pendidikan; 70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPL 40-50 % tenaga pendidik >50 % - <70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan mengembangkan isu lokal (daerah) isu global yang terkait dengan PPLH ( dan isu global yang terkait dengan org) PPLH (4 org) 0.5 0.75. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian pembelajaran LH 70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH 40-50 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH ( org) >50 % - <70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH (4 org) 4. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun di luar kelas. 70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. 40-50 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. ( org) >50 % - <70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. (4 org) 5. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran LH Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 50%, SMP sebesar 40%, SMA/SMK sebesar 0%) Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 0%-<40%, SMP sebesar 0-<0%, SMA/SMK sebesar 0%-<0%) ( org) Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 40%-<50%, SMP sebesar 0%-<40%, SMA/SMK sebesar 0-<0%) (4 org)

Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan melalui : () majalah () Majalah dinding, () buletin sekolah, 6. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran LH. (4) pameran, (5) web-site, Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah - media Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah 4-6 media (6) radio, (7) TV, (8) surat kabar, (9) jurnal, dll 0.5 7. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam pemecahan masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH. 40-50 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH. ( org) >50 % - <70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH. (4 org) STANDAR B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup NILAI IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. Menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi LH, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan LH 50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH antara lain : makalah, Puisi/ Sajak, Artikel, Lagu, hasil Penelitian, gambar, seni tari, produk daur ulang, dll 0 % - <0 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH (-9) 0 % - <50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH (0-5)

. Menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh untuk memecahkan masalah LH dalam kehidupan 50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH 4 sehari-hari. 0 % - <0 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH ( org) 0 % - <50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH (0 org). Mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH dengan berbagai cara dan media. 50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll 0 % - <0 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll ( org) 0 % - <50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll (0 org) III. KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF STANDAR A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah NILAI IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 0.5. Memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga sekolah 80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah, antara lain; piket kebersihan kelas, Jumat Bersih, lomba kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh masing masing kelas, dll. 40 % - <60% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah (0-9) 60 %- <80% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah (0-9 org) 80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai. Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah kaidah-kaidah PPLH antara lain ; pemeliharaan taman, toga, rumah sesuai kaidah-kaidah perlindungan dan pengelolaan kaca (green house), hutan sekolah. pembibitan, kolam, pengelolaan LH (dampak yang diakibatkan oleh aktivitas sekolah) sampah, dll 40 % - <60% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH 60 %- <80% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH

80 % kegiatan ekstrakurikuler (pramuka, Karya Ilmiah Remaja, dokter. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang kecil, Palang Merah Remaja, Pecinta Alam, dll) yang dimanfaatkan sesuai dengan upaya perlindungan dan pengelolaan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH seperti : pengomposan, lingkungan hidup tanaman toga, biopori, daur ulang, pertanian organik, biogas, dll 40 % - <60% kegiatan ekstrakurikuler 60 %- <80% kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran yang dimanfaatkan untuk terkait dengan PPLH pembelajaran terkait dengan PPLH 4. Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah 5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam dalam upaya perlindungan dan pengelolaan upaya PPLH, sebagai berikut : daur ulang sampah, pemanfaatan dan lingkungan hidup pengolahan air, karya ilmiah, karya seni, hemat energi, energi alternatif - klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH -4klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH 0.5 0.75 tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar tenaga pendidik mengikuti - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar tenaga pendidik mengikuti 4 - <6 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar 5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti 4 - <6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar STANDAR B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain). IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 0.5

. Memanfaatkan nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup antara lain : orang tua, alumni, LSM, Media (pers), dunia usaha, Konsultan, instansi pemerintah daerah terkait, sekolah lain, dll (satu) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup (dua) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup. Mendapatkan dukungan dari kalangan yang terkait dengan sekolah (orang tua, alumni, Media (pers), dunia usaha, pemerintah, LSM, Perguruan tinggi, sekolah lain) untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH seperti : pelatihan yang terkait PPLH, pengadaan sarana ramah lingkungan, pembinaan dalam upaya PPLH, dll (satu) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH (dua) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH. Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (satu) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (dua) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 4. Menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, Seperti : sekolah lain, seminar, pemerintah daerah, dll (satu) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, (dua) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, 5. Memberi dukungan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan LH (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH, seperti : bimbingan teknis pembuatan biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, bio gas, dll (satu) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH, (dua) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH, IV. PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN

STANDAR A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. Menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana Permendiknas no 4 tahun 007, seperti : air bersih, sampah (penyediaan tempat sampah terpisah, komposter), tinja, air limbah/drainase, ruang terbuka hijau, kebisingan/getaran/radiasi, dll 5 Tersedianya - sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana NILAI Tersedianya -5 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana. Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran lingkungan hidup di sekolah Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, antara lain; pengomposan, pemanfaatan dan pengolahan air, hutan/taman/kebun sekolah, green house, toga, kolam ikan, biopori, sumur resapan, biogas, dll) 5 Tersedianya - sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, Tersedianya -5 sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, STANDAR B. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan NILAI IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX 0.5. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan Terpeliharanya (tiga) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya, seperti : Ruang memiliki pengaturan cahaya dan ventilasi udara secara alami. Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh dan penghijauan Menggunakan paving block, rumput Terpeliharanya (satu) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya Terpeliharanya (dua) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana meliputi : penanggung jawab, tata tertib, pelaksana (daftar piket), pengawas, dll terkait dalam kegiatan penyediaan dan pemakaian sarana fasilitas sanitasi sekolah. Tersedianya (dua) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana Tersedianya (tiga) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana

. Memanfaatkan listrik, air dan ATK secara efisien 0% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK 0% - <5% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK 5% - <0% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK Kantin melakukan (tiga) upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan, meliputi : 0.5 4. Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan Kantin tidak menjual makanan/minuman yang mengandung bahan pengawet/pengenyal, pewarna, perasa yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. Kantin tidak menjual makanan yang tercemar/terkontaminasi, kadaluarsa. Kantin tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah lingkungan, seperti : plastik, styrofoam, aluminium foil. Kantin melakukan (satu) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan Kantin melakukan (dua) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan

AN ADIWIYATA LA PROGRAM MAKRO TIDAK DAPAT BERJALAN!! Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya PPLH HASIL BUKTI OBSERVASI File KTSP KTSP VERIFIKASI WAWANCARA KETERANGAN DILIHAT HUBUNGAN VISI, MISI, DAN TUJUAN Visi, misi dan tujuan dipahami kepala sekolah, minimal 7 orang tenaga pendidik, 6 orang komite sekolah, 0 orang peserta didik, dan 4 orang tenaga non kependidikan Hasil Tes Tulis (Kuesioner) (foto) 0 RESPONDEN SAMPLING, DIAMBIL SECARA ACAK SESUAI RESPONDEN Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada (tiga) komponen. File KTSP, Struktur Kurikulum (dokumen ), silabus dan RPP yang mengandung materi PPLH PENEKANAN PADA STRUKTUR KURIKULUM

Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH SILABUS DAN RPP PENEKANAN PADA KOMPETENSI DASAR PADA AWAL TAHUN PELAJARAN VERIFIKASI BUKTI OBSERVASI WAWANCARA KETERANGAN 5 HASIL Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar 0 % dari total anggaran sekolah. 5 FILE RKAS FILE RKAS Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional untuk 6-7 kegiatan 5 FILE RKAS BUKTI OBSERVASI VERIFIKASI WAWANCARA KETERANGAN

HASIL 70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif. (5 org) BUKTI File Silabus & RPP Silabus dan RPP SAMPLING, minimal 7 orang tenaga pendidik, 70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH (5 org) File Silabus & RPP KAJIAN LINGKUNGAN SEKOLAH KAJIAN LINGKUNGAN, Silabus, RPP. 70 % tenaga pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH (5 org) KOMPETENSI DASAR SAMPLING, minimal 7 orang tenaga pendidik, 70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. (5 org) File Silabus & RPP RPP DAN BAHAN AJAR SAMPLING, minimal 7 orang tenaga pendidik, Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 50%, SMP sebesar 40%, SMA/SMK sebesar 0%) (5 org) File Silabus & RPP LAPORAN KEGIATAN MENGIKUTSERTAKA N ORANG TUA MULOK DAN PENGEMBANGAN DIRI

Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasikan sejumlah 7-9 media FOTO bukti dari MEDIA BERLAKU TAHUN TERAKHIR 70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH. (5 org) KAJIAN LINGKUNGAN Kuesioner VERIFIKASI HASIL Dokumen OBSERVASI WAWANCARA KETERANGAN 50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH (6-0) FOTO KARYA SISWA SAMPLING 0 ORANG SISWA 4

50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH (6 org) 4 HASIL TES TERTULIS (Kuesioner) SAMPLING 0 ORANG SISWA, MAKSIMAL HALAMAN 50 % peserta didik mengkomunikasikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, website, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll (6 org) FOTO HASIL PEMBELAJARAN YANG DIKOMUNIKASI VERIFIKASI BUKTI OBSERVASI WAWANCARA KETERANGAN HASIL 80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah (40-48 org) DAFTAR PIKET, PELAKSNAAN JUMAT BERSIH Laporan kegiatan 80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidahkaidah PPLH Daftar petugas, jadwal, lokasi, fasilitas

80 % kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH FOTO COPY kegiatan, EKTRAKURIKULER Laporan kegiatan 5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH FOTO HASIL kreativitas tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar LAPORAN kegiatan kreativitas SURAT TUGAS, LAPORAN KEGIATAN peserta didik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar Foto/ laporan Kegiatan aksi LH VERIFIKASI HASIL BUKTI OBSERVASI WAWANCARA

(tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup Foto copy, undangan menjadi nara sumber, MoU kemitraan (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH foto/ foto copy kegiatan dengan mitra (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup hasil wawancara dengan komite sekolah, MoU dan Kegiatan (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, Surat Tugas/ Undangan, Laporan kegiatan, materi sebagai nara sumber (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH, foto, foto copy Kegiatan dukungan tahun

5 HASIL Tersedianya 6 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana 5 BUKTI Foto dan bukti fisik sarana LH VERIFIKASI OBSERVASI WAWANCARA observasi sarpras wawancara KETERANGAN FISIK (STANDAR SARANA) DIHUBUNGKAN DENGAN DENGAN KAJIAN LINGKUNGAN Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, 5 Foto sarpras untuk media pembelajaran, jadual penggunaan observasi sarpras wawancara ke siswa VERIFIKASI HASIL BUKTI OBSERVASI WAWANCARA KETERANGAN Terpeliharanya (tiga) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya Foto sarpras dan jadual pemeliharaan Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana FOTO pengelolaan dan pemeliharaan sarana sekolah observasi sarpras

0% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK PEMAKAIAN LISTRIK, AIR, PENGGUNAAN ATK obsrvasi pembiayaan listrik, air dan pemanfaatan ATK observasi penggunaan listrik, Air dan ATK Dipilih salah satu dalam TAHUN, dan disesuaikan kondisi yang status Kantin melakukan (tiga) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan Foto kondisi kantin dan makanan kantin observasi kondisi makanan kantin wawancara dengan petugas kantin dan siswa Wawancara, tata tertib, kebersihan dan pengelolaan kantin JUMLAH NILAI SEMENTARA: 80